Download - LHP KLH 2010
BAB IKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Pemeriksaan pada Kantor Lingkungan Hidup Kota Pariaman dilaksanakan
pada tanggal 07 s/d 25 Juni 2010, serta telah mengacu dan mempedomani
Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Secara umum masih ditemukan
kelemahan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah
serta laporan pelaksanaan program/kegiatan belum terlaksana menurut
semestinya sehingga belum mendapat hasil yang optimal.
Hal positif yang ditemui selama berlangsungnya pemeriksaan adalah objek
pemeriksaan secara umum telah bersikap pro aktif membantu kelancaran dari
pemeriksaan yang dilakukan, bahkan semua temuan tersebut telah
ditindaklanjutinya.
B. REKOMENDASI
Disarankan kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Pariaman untuk
lebih memberikaan arahan, pembinaan, bimbingan serta evaluasi
terhadap kinerja bawahannya sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku, dengan maksud kelemahan yang terjadi tidak lagi terulang pada
masa yang akan datang.
PENANGGUNGJAWAB
I N S P E K T UR
Drs. EFENDI JAMAL, MM
Pembina Tk.I, NIP. 19610607 198203 1 007
1
BAB II
URAIAN HASIL PEMERIKSAANA. PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum Pemeriksaan
a. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Pegawai Negeri Sipil.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaaraan Pemerintah Daerah.
c. Keppres 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
d. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 23 tahun 2007 tentang Tata Cara
pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolan
Keuangan Daerah.
f. Peratuan Menteri Dalam Negeri Nomor: 17 tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Daerah.
g. Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 4 tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Pariaman.
h. Surat Pemerintah tugas Inspektur Inspektorat Kota Pariaman Nomor:
75/SPT/Insp/VI-2010 tanggal 01 Juni 2010.
2. Ruang Lingkup Pemeriksaan.
a. Bidang Keuangan
b. Bidang Pengalolaan Barang/Inventaris.
3. Tujuan Pemeriksaan.
a. Menilai prosedur yang digunakan untuk mengukur efektifitas pelaksanaan
program Kegiatan.
b. Menilai ketaatan dalam pengelolaan penatausahaan keuangan.
c. Menilai ketaatan dalam pengelolaan aset / barang inventaris.
4. Periode Tahun yang diperiksa :
Tahun 2009 ( Juni s/d Desember 2009)
2
Tahun 2010 ( Januari s/d Mei 2010 )
5. Waktu Pemeriksaan:
Pelaksanaan dari tanggaL 07 s/d 25 Juni 2010
6. Tim Pemeriksa:
Drs. Efendi Jamal,MM ( Penanggung Jawab)
Ir. Hazrul Hasanudin ( Ketua Tim)
Edi Sonaidi, S.Sos ( Anggota )
Yelmis Sri Yetti, SE ( Anggota )
Mairizal, ST ( Anggota )
7. Informasi Singkat Struktur Organisasi.
Kantor Lingkungan Hidup Kota pariaman dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Pariaman Nomor 11 Tahun 2006 yang mengatur tentang
Susunan dan Tata Kerja Kecamatan Pariaman Kota Pariaman dengan susunan
Personil sebagai berikut :
N0 Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan1 Ir.Definal 19580812 198002 1
003Pembina IV/a Kepala
Kantor2 Efni Yetti 19621231 198509 2
007Penata ,III/c Kasubag TU
4 M.Taufik 19590310 198202 1 001
Penata Muda Tk I, III/d
Kasi KSDA
5 Mardayelli Danhas,ST
19800317 200312 2 005
Penata , Tk III/c Kasi P3
6 Feri Abidin, ST 19790323 200501 1 010
Penata Muda Tk I, III/b
Kasi PLB 3A
8. Kondisi Anggaran Kantor Lingkungan Hidup
Belanja
Jumlah Anggaran tahun 2009 Rp. 3.528.777.830,-
Penerimaan uang jan s/d Des 2009 jumlah Rp. 2.849.270.173,-
Pengeluaran uang jan s/d Des. 2009 jumlah Rp. 2.730.790.267,-
3
Sisa UYHD Rp. 118.479.906,-
Pendapatan
Target menurut DPA 2009 Rp. 30.000.000,-
Realisasi per 31 Desember 2009 Rp. 31.202.625,-
Kelebihan target Rp. 1.202.625,-
Belanja
Jumlah Anggaran tahun 2010 Rp. 3.166.994.140,-
Penerimaan uang jan s/d Mei 2010 jumlah Rp. 354.291.929,-
Pengeluaran uang jan s/d Mei 2010 jumlah Rp. 306.358.596,-
Sisa UYHD Rp. 47.933.333,-
Pendapatan
Target menurut DPA 2010 Rp. 45.000.000,-
Realisasi per 31 Mei 2010 Rp. 11.285.245,-
Yang belum tercapai Rp. 33.714.755,-
B. URAIAN HASIL PEMERIKSAAN
1. Dari hasil verifikasi atas dokumen belanja periode juni 2009 sampai
dengan Mei 2010 pada Kantor Lingkungan hidup kota Pariaman
ditemukan pajak PPN dan PPh belum setor sejumlah total Rp.
1.686.319,- dengan rincian sebagai berikut :
A. Periode Juni s/d Desember 2009 sejumlah Rp. 592.272,-
1. Ppn/Pph yang belum disetor ke kas Negara sejumlah Rp.
512.272,- dengan rincian (0212) :
No.Kwt Uraian PPn (Rp) PPh (Rp)
4
30/Agus Pembuatan Plang Labor Rp.4.900.000,- 445.454,- 66.818,-
Jumlah 445.454,- 66.818,-
1. PPh Pasal 23 atas belanja sewa belum dipungut dan disetor
sejumlah Rp. 80.000,- dengan rincian: (0212)
No.Kwt Kegiatan Jumlah PPh.Psl.23 (Rp)
23 Pembayaran sewa tenda dlm.
rangka peresmian labor
2.000.000,- 80.000,-
C. Periode Januari s/d Mei 2010 sejumlah Rp 1.094.047
1. Ditemukan belum dipungut dan disetorkannya PPn/PPh
sejumlaRp. 794.047,- dengan rincian: (0212)
No.Kwt Kegiatan Jumlah PPn (Rp) PPh (Rp)
08/
Jan.2010
Biaya Service Komputer/
peralatan
1.483.000,- 148.300,
-
20.021,-
16/ Feb. Pembelian bahan
bangunan
3.495.000,- 349.500,
-
47.183,-
07/Jan. Biaya Service Komputer/
peralatan
2.018.000,- 201.800,
-
27.243,-
Jumlah 6.996.000,- 699.600,
-
94.447,-
2. Ditemukan belum dipungut dan disetorkannya PPh Pasal 21
atas pembayaran honor sejumlah Rp. 300.000,- dengan rincian :
(0212)
No.Kwt Kegiatan Jumlah PPh.Psl.21 (Rp)
82 Pembayaran jasa
adm.keu bulan Mei 2010
3.200.000,- 300.000,-
Jumlah
5
Kondisi ini belum memenuhi maksud Permendari No 13 tahun 2006 pasal
135, yang berbunyi :
“Bendahara pengeluaran sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPn/PPh
dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan
pajaknya ke rekening kas negara pada bank yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan “.
Hal ini disebabkan karena kelalaian bendahara pengeluaran ( Romi Satria E
AMd ) tidak mempedomani ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dan lemahnya pengawasan dari atasan langsung.
Akibatnya negara belum menerima pendapatan dari sektor pajak sejumlah
Rp. 1.686.319,-
Menurut pejabat yang diperiksa : pejabat yang diperiksa mengakui temuan
tersebut.
Disarankan kepada kepala kantor Lingkungan hidup memerintahkan bendahara pengeluaran untuk menyetorkan pajak tersebut ke Kas Negara bukti setoran disampaikan ke Inspektorat kota Pariaman.
Telah ditindaklajuti
2. Dari hasil verifikasi belanja makan minum rapat dan kegiatan pada
kantor Lingkungan Hidup Kota Pariaman periode juni 2009 sampai
Mei 2010 ditemukan pajak makan minum yang belum disetor
Sejumlah Rp. 120.000,- dengan uraian sebagai
berikut :
A. Periode Januari sampai Mei 2010 pajak makan minum ( PB.I)
yang belum disetor sejumlah Rp.120.000,- dengan rincian
sebagai berikut:
No. Kwt Jenis kegiatan PB I 10
%
25/29 Jan Biaya makan rapat lKeg.KLH 29 Jan 30.000
27/22 Feb Biaya makan rapat lKeg.KLH 22 Feb 30.000
6
Biaya makan rapat hutan kota 13 Jan 60.000
Jumlah 120.000
Kondisi tersebut belum sesuai dengan Surat Edaran Walikota Pariaman
Nomor 973/113/KPD/III-2004 tanggal 8 Maret 2004, yang berbunyi :
“Setiap pelayanan hotel dan restoran atau rumah makan harus dikeluarkan
pajak sebesar 10% dari jumlah pembayaran”
Hal ini terjadi disebabkan karena kelalaian bendahara pengeluaran dan
lemahnya pengawasan dari atasan langsung (10403)
Akibatnya pemerintah daerah kota Pariaman belum menerima pendapatan
dari sektor pajak makan dan minum (PB I) sejumlah Rp. 120.000,-
Menurut pejabat yang diperiksa : pejabat yang diperiksa mengakui temuan
tersebut.
Disarankan kepada kepala kantor Lingkungan hidup memerintahkan
bendahara pengeluaran untuk menyetorkan pajak tersebut ke Kas Dearah,
bukti setoran disampaikan ke Inspektorat kota Pariaman.
Telah ditindaklajuti
3. Ditemui pembayaran bantuan BBM pegawai Kantor Lingkungan
Hidup yang tidak mempedomani ketentuan yang berlaku sejumlah
Rp.8.100.000,- dengan rincian sbb :
N0 N A M A NO/ TGL. KWT
TGL.KEG./ TUJUAN
R I N C I A N JUMLAH (Rp)
1 Setiady Kusuma,SP
71/7 16,17 Juli/Padang
40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
2 Setiady Kusuma,SP
70/7 23,24 Juli/Padang
40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
3 Ariani Rahman,A.Md
73/6 22,23 Juni/Padang
40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
4 Wiwit Sundari,A.Md
69/8 20,21 Agus/Padang
40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
5 Fifi Asfrida,ST 67/8 10,11 Agus/Padang
40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
6 Zulhendri 72/6 18,19 Juni/Padang
40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
7 Fifi Asfrida 18 11,12 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
7
Juni/Padang8 Wiwit Sundari 16 3,4 agustus 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-9 Fifi asfrida 15 24,25 Agustus 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-10 Linda Afriani 14 11,12 Agustus 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-11 Linda Afriani 13 3,4 Agustus 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-12 Setiadi K. 12 6,7 Agustus 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-13 Ariani Rahman 11 28,29 Juli 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-14 Fifi asfrida 10 27,28 juli 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-15 Setiadi K. 09 9,10 Juli 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-16 Wiwit Sundari 08 6,7 juli 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-17 Khaidir 101 19,20 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-18 Wiwit Sundari 100 1,2 Sept 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-19 Fifi asfrida 103 28, 29 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-20 Setiadi K. 102 22,23 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-21 Wiwit Sundari 104 26,27 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-22 Zulhendri 105 25,26 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-23 Setiadi K. 106 14,15 Sep 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-24 Fifi asfrida 107 7,8 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-25 Ariani R.,A.Md 108 13,14 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-26 Khaidir 109 15,16 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-27 Fifi asfrida 110 9 10 Sep 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-28 Linda Afriani 111 7,8 Sep 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-29 Zulhendri 112 7, 8 Sep 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-30 Khaidir 113 2,3 Sep 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-31 Setiadi K. 98 23,24 Okt 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-32 Setiadi K. 99 16,17 April 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-33 Zulhendri 97 5,9 Jan 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-34 Setiadi K. 42 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-35 Khaidir 43 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-36 Setiadi K. 44 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-37 Setiadi K. 45 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-38 Setiadi K. 46 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-39 Setiadi K. 47 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-40 Fifi asfrida 48 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-41 Fifi asfrida 49 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-42 Zulhendri 50 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-43 Zulhendri 51 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-44 Ariani R.,A.Md 52 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-45 Ariani R.,A.Md 53 40 Ltr. X a.Rp.4.500,- 180.000,-
Jumlah 8.100.000,-
Hal ini belum sesuai dengan maksud Permendagri no. 13 tahun 2006 pasal 4
ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:
“ Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangan-
undangan, efektif, ekonomis, transparan, dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat”.
8
dan Surat Edaran Sekretaris Daerah No.005/139/DPPKA/II/2009, tanggal 3
Februari 2009 huruf (2) yang berbunyi sebagai berikut:
“ Pemberian BBM hanya untuk Perjalanan Dinas Luar Daerah
Provinsi yang menggunakan kendaraan dinas dengan perhitungan 1
(satu) liter BBM untuk 6 (enam) kilometer jarak tempuh”.
Hal ini disebabkan kelalaian PPTK dan KPA untuk memahami aturan yang
berlaku serta kurangnya pengendali dari atasan. ( 10100 )
Akibatnya terjadi pengeluran daerah yang tidak sesuai ketentuan yang
berlaku sejumlah Rp.8.100.000,-
Menurut Pejabat yang diperiksa: pejabat yang diperiksa mengakui temuan
tersebut dan akan menindaklanjuti.
Disarankan kepada kepala kantor Lingkungan hidup memerintahkan
bendahara pengeluaran untuk menagih kembali pembayaran BBM tersebut
Rp. 8.100.000,- dan menyetorkannya ke kas daerah, bukti setoran
disampaikan ke Inspektorat Kota Pariaman.
Telah ditindaklanjuti.
4. Ditemui kelebihan pembayaran biaya makan minum pada Kantor Lingkungan
Hidup sejumlah Rp. 1.444.600,- dengan rincian sbb :
N0 No Kwt/Tgl kegiatan
Rincian Seharusnya
Selisih/ Kelebihan
(Rp)
PPTK
1 12/13-7 16 bks. X Rp.12.500 = Rp.200.000 + PBN I Rp.20.000,- = 220.000,-
16 bks. X 12.500,-= 200.000,- sudah termasuk pajak
20.000,- M.Taufik
2 13/10-8 16 bks. X Rp.12.500 = Rp.200.000 + PBN I .20.000,- =Rp.220.000,-
16 bks. X 12.500,-= 200.000,- sudah termasuk pajak
20.000,- M.Taufik
3 1/31-7 16 bks. X Rp.12.500 = Rp.200.000 + PBN I 20.000,- = 220.000,-
16 bks. X 12.500,-= 200.000,- sudah termasuk pajak
20.000,- M.Taufik
4 10/3-7 16 bks. X Rp.12.500 = 16 bks. X 12.500,- 20.000,- M.Taufik
9
Rp.200.000 + PBN I 20.000,- = 220.000,-
= 200.000,- sudah termasuk pajak
5 14/21-8 16 bks. X Rp.12.500 = 200.000 + PBN I 20.000,- =Rp.220.000,-
16 bks. X 12.500,-= 200.000,- sudah termasuk pajak
20.000,- M.Taufik
6 45/4-8 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
7 47/6-7 16 bks. X Rp.12.000 = 192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
8 66/18-8 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-=Rp.192.000,- termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
9 49/………..
16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
10 64/29-7 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
11 65/…….. 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
12 44/5-4 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
13 51/6-4 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,- ,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
14 43/1-4 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
15 41/20-5 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- = 211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
16 42/29-5 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
17 40/1-5 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
18 52/17-4 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
19 48/19-8 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-=Rp.192.000,- termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
20 46/10-7 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
21 54/27-7 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
22 53/8-7 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah
19.200,- Mardayeli Danhas
10
19.200,- =Rp.211.200,- termasuk pajak23 58/14-8 16 bks. X Rp.12.000 =
Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
24 57/6-8 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
25 56/17-6 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
26 55/25-5 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
27 50/24-4 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
28 59/15-6 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
29 61/26-6 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
30 60/4-6 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-)
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
31 62/21-7 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
32 33/11-5 108 bks. X Rp.12.500 = Rp.1.350.000,-+ PBN I 135.000,- = 1.485.000,-
108 bks x 12.500,-= 1.350.000,- sudah termasuk pajak
135.000,- Mardayeli Danhas
33 31/5-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
34 30/7-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
35 29/12-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
36 28/14-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
37 27/16-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
38 32/6-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
39 37/19-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
40 26/8-10 12 bks. X Rp.12.000 = Rp.144.000 + PBN I
12 bks x 12.000,-= 144.000,- sudah
14.400,- Mardayeli Danhas
11
14.400,- =Rp.158.400,- termasuk pajak41 39/4-11 16 bks. X Rp.12.000 =
Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
42 38/9-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
43 33/26-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
44 34/28-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
45 35/15-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
46 36/21-10 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
47 40/6-12 14 bks. X Rp.12.000 = Rp.168.000 + PBN I 16.800,- =Rp.184.000,-
14 bks x 12.000,-= 168.000,- sudah termasuk pajak
16.800,- Mardayeli Danhas
48 24/15-7 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
49 25/7-10 12 bks. X Rp.12.000 = Rp.144.000 + PBN I 14.400,- =Rp.158.400,-
12 bks x 12.000,-= 144.000,- sudah termasuk pajak
14.400,- Mardayeli Danhas
50 23/23-10 90 bks. X Rp.12.000 = Rp.1.080.000 + PBN I 108.000,- = 1.188.000,-
90 bks x 12.000,-= 1.080.000,- sudah termasuk pajak
108.000,- Mardayeli Danhas
51 96/3-12 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
52 33/13 April
16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-=192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
53 32/12 Mei 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
54 31/23 Juni 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
55 30/24 Juli 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
56 29/1 Juni 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
57 28/25 Mei 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
58 27/30 Juni 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
12
59 26/20 April
16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
60 25/27 April
16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
61 24/7 April 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
62 23/14-7 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
63 22/5 Mei 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
64 21/23 Juli 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
65 20/18 Mei 16 bks. X Rp.12.000 = Rp.192.000 + PBN I 19.200,- =Rp.211.200,-
16 bks x 12.000,-= 192.000,- sudah termasuk pajak
19.200,- Mardayeli Danhas
Jumlah setor 1.444.600,-
Hal ini belum sesuai dengan maksud Perwako No.04 Tahun 2009, tanggal 27
Januari 2009 halaman (6) yang berbunyi sebagai berikut :
“ STÁNDAR BIAYA MAKAN DAN MINUM SUDAH TERMASUK PAJAK MAKAN
MINUM Rp.12.500,- DAN SNACK Rp.6.000”.
Hal ini disebabkan kelalaian KPA dan PPTK ,PPK dan bendahara kurang
memahami aturan yang berlaku . ( 10100 )
Akibatnya terjadi pengeluran daerah yang tidak sesuai ketentuan yang
berlaku sejumlah Rp. 1.444.600,-
Menurut Pejabat yang diperiksa: pejabat yang diperiksa mengakui temuan
tersebut dan akan menindaklanjuti.
Disarankan kepada kepala kantor Lingkungan hidup memerintahkan
bendahara pengeluaran untuk menagih kembali kelebihan biaya makan
13
minum tersebut ke PPTK dan menyetorkannya ke kas daerah, bukti setoran
disampaikan ke Inspektorat Kota Pariaman.
Telah ditindaklanjuti
5. Ditemui kwitansi pembayaran tidak dibubuhi dengan materai
sejumlah Rp. 125.000,- dengan uraian sebagai berikut:
A. Periode Juni - Desember 2009 sejumlah Rp. 93.000,-
No No.Kwt Uraian Kegiatan Jumlah Bea Meterai1 56/GU 9 Pembayaran fotocopy kegiatan Lakip 750.000 3.0002 45/GU 9 Pembayaran fotocopy kegiatan umum 760.000 3.0003 16/GU-9 Penggandaan kegiatan manajemen
pengelolaan sampah980.000 3.000
4 14/GU 9 Penggandaan kegiatan pengadaan sarana & prasarana
775.200 3.000
5 05/GU 10 ATK penyusunan Lakip 500.000 3.0006 08/GU 10 ATK sarana & prasarana 670.500 3.0007 09/GU 10 ATK Koordinasi penilaian lingkungan 655.000 3.000
8 10GU 10 ATK Plot Projek kawasan peduli lingkungan
762.000 3.000
9 44/GU 10 Belanja cetak 922.500 3.00010 43/GU 10 Belanja cetak 965.000 3.00011 13GU 10 Belnja penggandaan koordinasi
penilaian kota sehat755.000 3.000
12 12/GU 10 Plot Projek kawasan peduli lingkungan 737.600 3.00013 119/GU 11 Pembelian bahan baku 1.815.000 6.00014 85/GU 11 Belanja cetak piagam 600.000 3.00015 83/GU 11 Belanja fotocopy 755.000 3.00016 80/GU 11 Belanja hadiah 4.000.000 6.00017 06/GU 11 Belanja buku agama 500.000 3.00018 05/GU 11 Belanja buku agama 500.000 3.00019 04/GU 11 Belanja buku agama 500.000 3.00018 04/14-9 Pembelian komponen listrik
Rp.825.000,-825.000 3.000
20 31/ Agus Pembuatan spanduk Rp.300.000,- 300.000 3.00021 32/28-9 Pengumuman lelang Rp.750.000,- 750.000 3.00022 09/…. Pembelian suku cadang kendaraan
Rp.350.000,-350.000 3.000
23 07/11-9 Biaya cetak amplop dinas Rp.987.500,-
987.500 3.000
24 06/11-9 Biaya foto cofy jilid Rp.615.000,- 615.000 3.00025 33/11-5 Pembelian nasi bungkus
Rp.1.485.000,-1.485.000 6.000
26 30/Agus Biaya pembuatan Plank Rp.4.900.000,-
4.900.000 6.000
Jumlah 93.000
B . Periode Januari - Mei 2010 sejumlah Rp. 32.000,-
No No.Kwt Uraian Kegiatan Bea Meterai
14
1 17/Jan Pembelian alat-alat listrik Rp.925.000,- 3.0002 10/ Jan Pembelian alat-alat K3 Rp.500.000,- 3.0003 21/11-2 Pembelian nasi bks 23 bks.a.Rp.15.000,-
=Rp.345.0003.000
4 25/29 Jan Pembelian nasi bks 20 bks.a.Rp.15.000,-=Rp.300.000
3.000
5 27/22 Feb Pembelian nasi bks 20 bks.a.Rp.15.000,-=Rp.300.000
3.000
6 Rapat hutan kota tgl.13 Jan. 40 bks.a.Rp.15.000,-=Rp.600.000,-
3.000
7 09/….. Pemb.service printer Rp.745.000,- 3.0008 15/29-1 Pemb.buku agama dan filsafat Rp.997.000,- 3.0009 13/29-1 Pemb.buku ilmu peng.umum Rp.990.000,- 3.00010 14/1 Pemb.buku peraturan perundangan
Rp.995.000,-3.000
11 79/Apr. Pembelian ATK Rp.375.000,- 3.00012 72/… Pembelian ATK Rp.300.000,- 3.00013 20/Apr Pembelian ATK Rp.998.000,- 3.000
14 73/3-5 Pembelian alat-alat listrik dan Elektronik Rp.500.000,-
3.000
15 78/April Pemby.Foto Cofy 2.500 lbr.a.Rp.200,-=Rp.500.000.-
3.000
16 21/April Pemby.Foto Cofy 3.750 lbr.a.Rp.200,-=Rp.750.000.-
3.000
17 77/…. Biaya Makan minum rapat tgl.5 Mei Rp.562.000,-
3.000
18 02/17 Feb Biaya Makan minum rapat tgl.17 Mei Rp.345.000,-
3.000
19 03/18-3 Biaya Makan minum rapat tgl.18 Maret Rp.345.000,-
3.000
20 05/12-3 Biaya Makan minum rapat tgl.12 Maret Rp.345.000,-
3.000
21 04/3-3 Biaya Makan minum rapat tgl.3 Maret Rp.345.000,-
3.000
22 09/5-4 Biaya Makan minum rapat tgl.5 April Rp.300.000,-
3.000
23 81/3-5 Pemb.kunci meja Rp.300.000,- 3.00024 76/3-5 Bahan bangunan Rp.500.000,- 3.000
Jumlah 32.000
Hal ini belum sesuai dengan maksud PP no. 24 tahun 2000 pasal pasal 2
ayat (2) yang berbunyi sebagai berikut:
“ b. Yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp.250.000,- ( dua ratus lima
puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah)
dikenakan Bea Materai dengan tarif sebesa Rp.3000 ( tiga ribu rupiah) ”.
c. Yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp.1.000.000,- ( satu juta
rupiah) dikenakan Bea Materai dengan tarif sebesar Rp.6000 (enam ribu
rupiah)
15
Hal ini disebabkan kelalaian PPTK dan KPA untuk memahami aturan yang
berlaku serta kurangnya pengendali dari atasan. ( 10100 )
Akibatnya terjadi pembayaran keuangan daerah sejumlah Rp. 125.000,-.
yang tidak mematuhi ketentuan yang berlaku.
Menurut Pejabat yang diperiksa: pejabat yang diperiksa mengakui temuan
tersebut dan akan menindaklanjuti.
Direkomendasikan kepada bendahara pengeluaran untuk melengkapi
pembayaran tersebut dengan bea materai.
Telah ditindaklanjuti
6. Ditemukan pembayaran ganda atas uang transportasi perjalanan
dinas ke Pekan Baru kepada sdr. Romi Satria Efendi sejumlah Rp.
450.000,- (100 ltr ) , sebelumnya telah dilakukan pembayaran biaya
transportasi kepada Ir. Definal, dengan uraian sbb :
No NAMA URAIAN PEMBAYARAN JUMLAH1 Ir Definal Transportasi 450.000
Penginapan 1.500.000Uang Saku 2.600.000
4.550.000
2 Romi Satria Efendi Transportasi 450.000Penginapan 900.000Uang Saku 1.600.000
2.950.000
Hal ini belum sesuai dengan maksud Perwako No.04 Tahun 2009, tanggal 27
Januari 2009 halaman (5) yang berbunyi sebagai berikut:
“ Untuk perjalanan dinas luar daerah luar propinsi yang tidak memiliki jalur
penerbangan dan dilakukan dengan menggunakan trasnportasi darat dan air,
biaya transportasi dihitung berdasarkan harga tiket trasportasi darat
eksekutif yang berlaku dengan catatan tambahan :
a. Jika menggunakan kendaraan dinas diberikan bantuan BBM, 1
Liter untuk 6 kilometer ( dengan melampirkan bon BBM )
Hal ini disebabkan kelalaian PPTK dan KPA untuk memahami aturan yang
berlaku serta kurangnya pengendali dari atasan. ( 10100 )
16
Akibatnya terjadi pengeluran daerah yang tidak sesuai ketentuan yang
berlaku sejumlah Rp. 450.000,-.
Menurut Pejabat yang diperiksa: Pejabat yang diperiksa membenarkan
temuan tersebut dan akan menindaklanjutinya.
Disarankan kepada Kepala kantor Lingkungan hidup memerintahkan saudara
Romi Satria Efendi untuk menyetorkan kembali biaya BBM tersebut sejumlah
Rp. 450.000,- ke Daerah, bukti setoran disampaikan ke Inspektorat Kota
Pariaman.
Telah ditindaklanjuti.
7. Ditemui perjalanan dinas ganda pegawai Kantor Lingkungan hidup
Kota Pariaman periode juni 2009 sampai dengan Mei 2010 sejumlah
total Rp.530.000,-dengan rincian sebagai berikut : ( 0160 )
A. Periode Juni sampai Desember 2009 sejumlah Rp. 330.000,-
No Nama No.kwt Tgl Tujuan Jumlah (Rp)1 Setiadi Kusuma 27 2 Nov Padang 100.000,-
11 1,2,3 Nov Batam 3.450.000,-setor 100.000,-
2 Efniyetti 13 1,2 Des Padang 200.000,-08 2,3,4 des Jakarta 4.200.000,-
setor 100.000,-
3 Mardayelli danhas 101 16,17 Juni Padang 200.000,-75 15,16 Juni Dinkes Kota 100.000,-
setor 50.000,-
4 Wiwit Sundari 96 6,7 Juli Padang 150.000,-83 6,7 Juli Dinas
Pendidikan80.000,-
setor 80.000,-Jml.setor 330.000,-
B. Periode Januari sampai Mei 2010 sejumlah Rp. 200.000,-
No Nama No.kwt Tgl Tujuan Jumlah (Rp)1 Zulhendri 43 18, 19 Maret Pariaman 110.000,-
40 17,18 Maret Padang 300.000,-setor 55.000,-
17
2 M. Taufik 26 17,18 Maret Padang 350.000,-42 18, 19 Maret Pariaman 130.000,-
setor 65.000,-
3 Wiwit Sundari 23 8,9 Maret Pariaman 110.000,-48 7,8 Maret Padng 300.000,-
setor 80.000,-
Jumlah setor 200.000,-
Hal ini belum sesuai dengan maksud Peraturan Menteri Keuangan No.
45/PMK.05/2007 pasal (7) dan pasal (20) ayat (2) yang berbunyi sebagai
berikut:
Pasal (7):
“ Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai tidak tetap dilarang
menerima biaya perjalanan dinas rangkap (dua kali atau lebih) untuk
perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu yang sama “.
Hal ini disebabkan kelalaian pemegang kas, pimpinan kegiatan serta
kurangnya koordinasi dan pengendalian dari atasan.(10100)
Akibatnya terjadi kerugian daerah sejumlah Rp. 530.000.-
Menurut Pejabat yang diperiksa: pejabat yang diperiksa mengakui temuan
tersebut dan akan menindaklanjuti.
Disarankan kepada Bendahara pengeluaran untuk menagih kembali biaya
perjalanan dinas ganda tersebut ke pejabat terkait dan menyetorkan kembali
ke Kas daerah, bukti setoran disampaikan ke Inspektorat Kota Pariaman.
Telah ditindaklanjuti.
8. Ditemui SPT/SPPD perjalanan dinas kepala kantor keluar daerah
untuk periode januari – mei 2010 tidak dilengkapi dengan tanda
tangan pejabat yang berwenang (Sekdako) sejumlah Rp.
15.350.000,- dengan rincian sbb :
N0 N A M A TUJUAN Jumlah Keterangan
18
1 Definal,SP.M.Si jakarta 3 s/d 7 Januari Rp.4.950.000,- SPT dan SSPD tidak ditanda tangani Sekdako
2 Definal,SP.M.Si Batam 24 s/d 27 Mei Rp.4.950.000,- sda3. Definal,SP.M.Si Medan 19 s/d 20 Maret Rp. 5.450.000 sda
Hal ini belum sesuai dengan Perwako No.05 tahun 2010 halaman 10 huruf
(C) yang berbunyi sebagai berikut:
“ Untuk pejabat eselon III,IV dan Staf oleh Kepala SKPD, kecuali
Kepala Kantor dan Camat ditanda tangani oleh Sekretaris daerah”.
Hal ini disebabkan kelalaian PPTK dan KPA untuk memahami aturan yang
berlaku serta kurangnya pengendali dari atasan. ( 10100 )
Akibatnya terjadi pengeluran daerah yang tidak sesuai ketentuan yang
berlaku sejumlah Rp.15.350.000,-
Menurut Pejabat yang diperiksa: pejabat yang diperiksa mengakui temuan tersebut dan akan menindaklanjuti.
Disarankan kepada
9. Ditemui pembayaran kegiatan tidak sesuai tahun anggaran ,
kegiatan tahun 2009 dibayarkan tahun 2010 sejumlah Rp.
750.000,- .
Biaya seleksi calon peserta Diklat PIM II (an. Ir.Definal ) tanggal 27 s/d 29
Desember 2009 dengan Kwitansi No.02/Bp sejumlah Rp.750.000,-
dibayarkan pada anggaran tahun 2010 (Januari 2010 ).
Hal ini belum sesuai dengan maksud Permendagri no. 13 tahun 2006 pasal
21 yang berbunyi sebagai berikut:
“APBD merupakan dasar pengeloaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu)
tahun anggaran terhitung mulai 1 Januari sampai dengan tangga 3 Desember
“
19
Hal ini disebabkan kelalaian PPTK dan KPA untuk memahami aturan yang
berlaku serta kurangnya pengendali dari atasan. ( 10100 )
Akibatnya terjadi pengeluran daerah yang tidak sesuai ketentuan yang
berlaku sejumlah Rp.750.000,-
Menurut Pejabat yang diperiksa: Pejabat yang doperiksa membenarkan
temuan tersebut dan akan menindaklanjuti.
Disarankan kepada Kepala kantor Lingkungan hidup menyetorkan kembali
biaya calon seleksi tersebut ke kas daerah, bukti setoran disampaikan ke
Inspektorat kota Pariaman.
Telah ditindaklanjuti.
3. BIDANG SARANA DAN PRASARANA
1. Ditemui Tata Administrasi, perencanaan pengadaan barang,
pengelolaan dan pemeliharaan terhadap barang inventaris pada
Kantor Lingkungan Hidup Kota Pariaman belum terlaksana dengan
baik. ( 0812 )
Permasalahan yang ditemukan antara lain :
a. Pemakaian alat dan bahan kimia di labor belum disertai dengan bon
peminjaman/pemakaian alat.
b. Buku stock bahan kimia beserta masa berlakunya belum dibuat
c. Saat pemeriksaan beberapa bahan kimia yang dinyatakan habis dalam
aset yang akan dihapuskan tidak dijumpai bukti fisik berupa kotak
maupun sisa tabung bahan kimia tersebut.
d. Laporan Inventaris sudah ada namun masih ada aset yang belum
tercatat misalnya : pembangunan taman depan hotel nan tongga dan
taman lapangan merdeka seharusnya masuk kedalam data aset
konstruksi yang dalam pelaksanaan .
e. Kurangnya pemeliharaan terhadap peralatan/inventaris misal : Tiang
lampu tampu taman depan kantor LH rebah dan tidak berfungsi , alat-
alat mesin pengolah kompos di TPA Tungkal selatan yang belum
difungsikan mengalami kerusakan.
20
f. Penyimpanan barang/peralatan kurang aman , misal : alat –alat labor
kimia yang disimpan dalam lemari/etalase kaca akan rentan terhadap
kerusakan jika terjadi gempa.
2. Ditemukan beberapa hasil pengadaan tahun 2007, 2008 ,2009 tidak
dapat dimanfaatkan dan tidak mencapai sasaran ,diantaranya :
a. Beberapa bahan kimia dari pengadaaan tahun 2007, 2008 dan 2009,
senilai Rp. 53.107.995,- . telah kadaluarsa .( rincian pada lampiran
II )
b. Pengadaaan bak lucuran sampah /dam penahan tahun 2008 senilai
Rp.49.800.000,- belum dimanfaatkan, Dinas tata ruang yang
menangani persampahan membuat jalan dan tempat pembuangan ke
bagian lain TPA Tungkal Selatan.
c. Saluran drainase pengadaan tahun 2008 rusak tertimbun akibat
pengalihan tempat pembuangan.
d. Bak Sampah Fiber hasil Pengadaan tahun 2009 di desa balai Kurai taji
dan beberapa lokasi lainnya sebahagian telah rusak dan hilang.
Hal ini tidak sesuai dengan Permendagri 17 tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah , diantara berbunyi :
Pasal 6 ayat 4,6 dan 7 :
4) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna barang milik
daerah, berwenang dan bertanggung jawab:
a. mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi satuan kerja
perangkat daerah yang dipimpinnya kepada Kepala Daerah melalui
pengelola;
b. mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan
penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan
perolehan lainnya yang sah kepada Kepala Daerah melalui pengelola;
c. melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya;
d. menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya
untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan
21
kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;
e. mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada
dalam penguasaannya;
f. mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa
tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan barang milik daerah selain tanah
dan/atau bangunan kepada Kepala Daerah melalui pengelola;
g. menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja
perangkat daerah yang dipimpinnya kepada Kepala Daerah melalui
pengelola;
h. melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang
milik daerah yang ada dalam penguasaannya; dan
i. menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran
(LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang berada
dalam penguasaannya kepada pengelola.
(6) Penyimpan barang bertugas menerima, menyimpan dan menyalurkan
barang yang berada pada pengguna/kuasa pengguna; dan
(7) Pengurus barang bertugas mengurus barang milik daerah dalam
pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa pengguna.
Pasal 20
(1) Penyaluran barang milik daerah oleh penyimpan barang dilaksanakan
atas dasar Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari
Pengguna/Kuasa Pengguna disertai dengan Berita Acara Serah Terima.
(2) Pengguna wajib melaporkan stock atau sisa barang kepada Pengelola
melalui pembantu pengelola.
(3) Kuasa pengguna wajib melaporkan stock atau sisa barang kepada
pengguna.
Pasal 45
(1) Pengelola, pengguna dan/atau kuasa pengguna wajib melakukan
22
pengamanan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.
(2) Pengamanan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi:
a. pengamanan administrasi meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi,
pelaporan dan penyimpanan dokumen kepemilikan;
b. pengamanan fisik untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi
barang, penurunan jumlah barang dan hilangnya barang;
c. pengamanan fisik untuk tanah dan bangunan dilakukan dengan cara
pemagaran dan pemasangan tanda batas, selain tanah dan bangunan
dilakukan dengan cara penyimpanan dan pemeliharaan; dan
d. pengamanan hukum antara lain meliputi kegiatan melengkapi bukti
status kepemilikan.
Hal ini disebabkan karena Kepala SKPD selaku Pengguna barang beserta
pengurus barang dalam menjalankan tugasnya kurang berpedoman kepada
aturan. ( 10601 )
Akibatnya pengelolaan barang milik daerah dari sisi fungsionalnya, kepastian
hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi , akuntabilitas dan kepastian
nilai menjadi tidak terpenuhi.
Tanggapan Obrik :
4. BIDANG PENGADAAN BARANG DAN JASA
1. Ditemukan beberapa kelemahan prosedur dan administrasi dalam
Pengadaan barang/ jasa pada Kantor Lingkungan Hidup Kota
Pariaman.
Dari tahapan pengadaan barang jasa ( persiapan pengadaan, pelelangan,
pelaksanaan kontrak,pengawasan dan pelaporan ) ditemukan masih banyak
kekurangan dan ketidaksesuain dengan aturan yang berlaku diantaranya :
1. Penunjukkan panitia pengadaan barang dan jasa belum memperhatikan
unsur kompetensinya dalam melakukan pengadaan
23
2. Panitia belum menyiapkan dokumen pengadaan dengan lengkap
3. Penyusunan dan penetapan HPS belum didukung data yang lengkap dan
belum dapat dipertanggungjawabkan
4. Pada dokumen pemilihan beserta kelengkapan kualifikasi penyedia jasa
ditemukan beberapa kelemahan dalam penanggalan, tandatangan
kurang, keabsahan data kualifikasi dan lain-lain.
5. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belum didukung gambar, lokasi ,
dokumentasi serta data-data lain yang jelas dan terinci.
6. Pengawasan pekerjaan tidak terlaksana dengan baik, surat penunjukkan
pengawas lapangan, jadwal dan intensitas pengawasan dilapangan dan
laporan pengawasan tidak ada.
Hal ini tidak sesuai dengan :
Keputusan Presiden nomor 80 Tahun 2003 sebagaimana diubah dengan
perubahan terakhir dengan Peraturan Presiden nomor 95 Tahun 2007
tentang Pedoman pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
dinyatakan dalam : Pasal 3 ayat 2 agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa
yang sebagian atau seluruhnya dibiayai APBN/APBD dilakukan secara efisien,
efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan
akuntabel.
Akibatnya pengadaan barang jasa yang dilakukan kurang efisien, efektif dan
akuntabel.
Hal ini disebabkan KPA, pejabat/panitia pengadaan, PPTK , Pemeriksa barang
tidak menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.
Tanggapan Obrik :
2. Ditemui pemborosan keuangan daerah atas beberapa pengadaan
barang dan jasa tahun 2009 senilai Rp. 95.027.000,-, dengan rincian
sebagai berikut :
a. Ditemukan jumlah pengadaan pupuk kandang/pupuk kimiawi
tidak sesuai kontrak, jumlah pengadaan 25 krg, jumlah
24
ditemui/terpakai 9 krg sehingga tersisa 16 krg dengan nilai
Rp.12.000.000,- .
Dari kegiatan pengadaan Pupuk oleh CV. Army Jaya Teknik SPK no.
no.20/spk/klh-2009 tanggal 05 Oktober 2009 senilai Rp.27.390.000,-
selama 30 hari kalender (05 Oktober – 04 November 2009 )
Dari Berita Acara serah terima barang no. 20/KLH-2009 tanggal 13
November 2009 pada syarat serah terima ke tiga dinyatakan “pemberian
pupuk kimia diberikan sekali 3 bulan sebanyak 0.3 kg setiap batangnya”.
Jika dipakai syarat menurut BA no.02/KLH-2009 maka dari November 2009
– juli 2010 ( 9 bulan ) jumlah pemupukan adalah 3 kali, maka pemupukan
per batang : 3 x 0,3 kg = 0,9 kg/btg, jumlah total = 500 btg x 0,9 kg =
450 kg ( 9 krg pupuk @50 kg ))
b. Terjadi kemahalan harga atas pembelian beberapa alat labor
lingkungan hidup dengan CV. Multi Sarana laboratory ( SPK no.
22/spk/klh-2009 ) tanggal 29 Oktober 2009 sejumlah Rp.
38.575.000,-, dengan uraian sebagai berikut :
c. Terjadi kemahalan harga atas pekerjaan Penanaman Pohon
pelindung di Bantaran Sungai senilai Rp. 44.452.000,-
25
Pekerjaan Penanaman Pohon pelindung di Bantaran Sungai dilakukan oleh
CV. Rahaf SPK. No : 09/SPK/KLH-2009 tanggal 6 April 2009 senilai
Rp.87.300.000,- , waktu pelaksanaan 40 hari kalender , masa
pemeliharaan 180 hari kalender, lokasi penanaman di bantaran batang
Mangau desa Marunggi Kota Pariaman.
Dari hasil uji petik, konfirmasi dan perbandingan dengan kontrak sejenis
pada Dinas pertanian didapati harga bibit mahoni, ketaping, pupuk,
material pagar kemahalan, analisa harga satuan yang dibuat kurang
dapat dipertanggung jawabkan.
Hal ini tidak sesuai dengan Keppres Nomor 80 tahun 2003 Tentang Pedoman
Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Presiden
no.95 tahun 2007 , antara lain menyebutkan :
a. Pasal 3 menyebutkan bahwa “Pengadaan barang/jasa wajib menerapkan
prinsip-prinsip efisien, efektif, terbuka dan bersaing , transparan,
adil/tidak diskriminatif dan akuntabel”.
b. Pasal 5 menyebutkan bahwa ”Pengguna barang/jasa, penyedia
barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa harus menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan
dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa”.
c. Pasal 9 ayat 5 menyatakan bahwa ”Pejabat Pembuat Komitmen/Penguna
Anggaran bertanggung jawab dari segi administrasi, fisik, keuangan dan
fungsional atas pengadaan barang/jasa yang dilakukannya”.
d. Pasal 10 ayat 5 menyatakan ”tugas, wewenang dan tanggung jawab
panitia/pejabat pengadaan antara lain menyusun dan menyiapkan
Harga Perkiraan Sendiri”.
e. Pasal 13 menyatakan bahwa “Pengguna barang/jasa wajib memiliki
harga perkiraan sendiri (HPS) yang dikalkulasikan secara keahlian dan
berdasarkan data yang dapat dipertangungjawabkan”.
26
f. Lampiran I Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
huruf E.1 menyatakan bahwa perhitungan HPS harus dilakukan dengan
cermat, dengan menggunakan data dasar dan mempertimbangkan:
1) Analisis harga satuan pekerjaan yang bersangkutan.
2) Perkiraan perhitungan biaya oleh konsultan/engineer estimate
3) Harga pasar setempat pada waktu penyusunan HPS.
4) Harga kontrak/Surat Perintah Kerja (SPK) untuk barang/pekerjaan
sejenis setempat yang pernah dilaksanakan.
5) Informasi harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan
Pusat Statistik (BPS), badan/instansi lainnya dan media cetak yang
datanya dapat dipertanggungjawabkan.
6) Harga/tarif barang/jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/agen tunggal
atau lembaga independen.
7) Daftar harga standar/tarif biaya yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang.
8) Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Akibatnya terjadinya pemborosan keuangan daerah sebesar Rp.
95.027.000,- , dengan rincian sebagai berikut :
a. CV. Army Jaya Teknik sebesar Rp. 12.000.000,-
b. CV. Mitra Sarana laboratory sebesar Rp. 38.575.000,-
c. CV. Rahaf sebesar Rp. 44.452.000,-
Hal tersebut disebabkan oleh :
1. Panitia /pejabat Pengadaan tidak membuat HPS sesuai ketentuan.
2. Kepala Kantor selaku Pengguna Anggaran lalai dalam melaksanakan
tugasnya menyetujui dan menetapkan HPS.
3. Pemeriksa barang lalai dalam menjalankan tugasnya memeriksa
barang
Tanggapan Pejabat yang diperiksa :
Demikianlah Laporan hasil pemeriksaan ini disampiakan sebagai bahan
informasi dan pedoman untuk tindak lanjutnya.
27