Transcript

Latar Belakang MasalahPerusahaan minyak dan gas (migas) atau petroleum masih menjadi primadonainvestor untuk menempatkan investasinya. Migas merupakan komoditas energi utama yang menjadi penggerak perekonomian. Permintaan petroleum yang terus meningkat dan adanya aksi embargo minyak pada tahun 1973-1974 menciptakan krisis energi karena kelangkaan petroleum yang mendorong kenaikan harga minyak dunia mencapai titik ekuilibriumnya. Sampai saat ini tren meningkatnya harga migas dipengaruhi oleh selalu bertambahnya permintaan pasar atas sumber energi ini setiap tahunnya dan keterbatasan persediaan minyak di dunia. Meskipun petroleum termasuk dalam kategori sumber daya yang tidak dapat dipembarui namun potensi petroleum hingga saat ini masih dijadikan sumber enegi utama di dunia. Oleh karena itu perusahaan yang dapat menemukan cadangan migas baru dapat dipastikan akan meraih keuntungan besar di masa depan ketika cadangan migas itu telah siap untuk diproduksi. Hal awal yang harus diketahui oleh investor dalam investasi di bidang petroleum adalah mengetahui seluk beluk aktivitas di industri petroleum. Secara umum, industri petroleum dapat diklasifikasikan menjadi dua aktivitas yang saling berhubungan yaitu bagian hulu (upstream) dan bagian hilir (downstream). Aktivitas hulu berkaitan dengan seluruh kegiatan yang dilakukan untuk mencari dan memproduksi migas yang memiliki kapabilitas untuk digunakan atau dijual. Umumnya aktivitas hulu merujuk pada aktivitas eksplorasi dan produksi (E&P).


Top Related