Download - Larutan.ppt

Transcript
Page 1: Larutan.ppt

KONSEP LARUTAN

Page 2: Larutan.ppt

Larutan: campuran homogen dari dua atau lebih komponen yang berada dalam satu fasa.

Komponen larutan:

pelarut: jumlah lebih banyak

zat terlarut: lebih sedikit

Istilah2:

larutan berair= larutan yg pelarutnya air

larutan pekat= larutan yg zat terlarutnya banyak

larutan encer= larutan yg zat terlarutnya sedikit

Sifat suatu larutan ditentukan oleh konsentrasi.

Konsentrasi=jumlah zat terlarut dalam satuan volume atau bobot pelarut maupun larutan

Page 3: Larutan.ppt

ZAT TERLARUT PELARUT LARUTAN

Komponen minor Komponen utama

Sistem homogen

+

PELARUTAN GULADALAM AIR

Page 4: Larutan.ppt

CARA MENYIAPKAN LARUTAN

KRISTAL DITIMBANG, DILARUTKAN, DAN DIENCERKAN SAMPAI TANDA TERA

Page 5: Larutan.ppt

KONSENTRASI LARUTAN

• PERSEN

% bobot : 5,00 g NaCl dalam 100,0 g larutan

= NaCl 5,00 % (b/b)

% volume : 5,00 mL etanol dalam 100,0 mL larutan

= etanol 5,00 % (v/v)

% bobot/volume : 5,00 g NaCl dalam 100,0 mL

larutan

= NaCl 5,00 % (b/v)

Page 6: Larutan.ppt

• MOLARITASjumlah mol zat terlarut per liter larutan

• MOLALITASjumlah mol zat terlarut per kg pelarut

• ppmbanyaknya bagian zat terlarut dalam 106 bagian pelarut

• ppbbanyaknya bagian zat terlarut dalam 109 bagian pelarut

• FRAKSI MOLnisbah jumlah mol zat terhadap jumlah keseluruhan mol

Page 7: Larutan.ppt

CONTOH suatu larutan dipersiapkan dengan melarutkan 22,4 g MgCl2 dalam 0,200 L air. Jika rapatan air murni 1,00 g cm-3 dan rapatan larutan yang dihasilkan 1,089 g cm-3, hitunglah fraksi mol, molaritas, dan molalitas MgCl2 dalam

larutan ini

mol MgCl2 = 22,4 x = 0,24 mol

mol H2O = 0,200 L x x x = 11,1 mol

fraksi mol MgCl2 = =0,021

1 mol 95 g

Penyelesaian

1000 cm3

L1,00 g cm3

1 mol 18 g

0,24 mol (11,1 + 0,24) mol

Page 8: Larutan.ppt

massa larutan = 200 g H2O + 22,4 g MgCl2 = 222,4 g

volume larutan = 222,4 g x = 204 cm3 = 0,204 L

molaritas MgCl2 = = 1,15 M

molalitas MgCl2 = = 1,18 mol kg-1

1 cm3

1,089 g

0,24 mol0,204 L

0,24 mol0,200 kg H2O

Page 9: Larutan.ppt

PENGENCERAN

Pengubahan konsentrasi larutan dari yang pekat menjadi lebih encer.

persamaan:

V1M1 = V2M2

V1= volume larutan sebelum diencerkan

M1= konsetrasi larutan sebelum diencerkan

V2= volume larutan setelah diencerkan

M2= konsetrasi larutan setelah diencerkan

Page 10: Larutan.ppt

Contoh soalBuatlah larutan H2SO4 0.1 M sebanyak 500 ml dari

larutan H2SO4 96% (b/b), Bj=1.8 g/ml

Jawab:

V1= x ml

V2= 500 ml

M1= 96 g H2SO4 /100 g larutan x (1.8 g larutan/1 ml larutan) x (1 mol/98 g) x (1000 ml/1 L) = 17.6 M

M2= 0.1 M

Jadi, V1= V2xM2/M1 = 500 ml x 0.1 M/17.6 M

= 2.8 ml

Page 11: Larutan.ppt

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

• PENURUNAN TEKANAN UAP

• PENINGKATAN TITIK DIDIH DAN

PENURUNAN TITIK BEKU

• TEKANAN OSMOSIS

Page 12: Larutan.ppt

TEKANAN OSMOSIS

Van’t Hoff

π = c R T

π = tekanan osmosis

c = konsentrasi

R = tetapan gas, 0,08206 L atm mol-1 K-1

T = suhu mutlak

Page 13: Larutan.ppt

CONTOH 5.6 Seorang kimiawan melarutkan 2,04 g hemoglobin

dalam 100,0 mL. Tekanan osmotiknya 5,83 mmHg pada 22,5 oC. Berapa perkiraan massa molar hemoglobin?

Penyelesaian π = 5,83 mmHg = 5,83/760 atm = 0,007671 atm c = π/RT= 0,007671 / (0,08206)(295,5) = 0,0003163 mol L-1

Konsentrasi 2,04 g dalam 100,0 mL = 20,4 g dalam 1,00 L

Jadi massa molar hemoglobin = 20,4 g / 0,0003163 mol = 6,45 x 104 g/mol

Page 14: Larutan.ppt

LATIHAN SOAL-SOAL

1. Larutan HCl yang dijual di pasaran memiliki konsentrasi 45,0% berdasarkan bobot dengan densitas 1,18 g/mL. Bila kita memiliki 1 L larutan

a. Tentukan larutan dalam persen bobot/volume

b. Tentukan bobot air yang terkandung dalam larutan

c. Tentukan molaritas dan molalitas

d. Tentukan fraksi mol HCl dalam larutan

Page 15: Larutan.ppt

2. Suatu larutan asam sulfat berair 9,386 M memiliki rapatan 1,5090 g cm-3. Hitunglah molalitas, persen massa, dan fraksi mol asam sulfat dalam larutan ini.

3. Larutan zat X (densitas 1,10 g/mL) yang dibuat dengan melarutkan 1,250 g X dalam air sehingga menjadi 100 mL larutan, menunjukkan tekanan osmosis sebesar 50 mmHg pada suhu 30oC. Tentukan bobot molekul zat tersebut!

Page 16: Larutan.ppt

Metode yang baik dalam suatu analisis kuantitatif seharusnya memenuhi kriteria yaitu:

1.Peka (sensitive), artinya metode harus dapat digunakan untuk menetapkan kadar senyawa dalam konsentrasi yang kecil. Misalnya pada penetapan kadar zat-zat beracun, metabolit obat dalam jaringan dan sebagainya.

2. Presisi (Precise), artinya dalam suatu seri pengukuran (penetapan) dapat diperoleh hasil yang satu sama yang lain hampir sama.

3. Akurat (Accurate), artinya metode dapat menghasilkan nilai rata-rata (mean) yang sangat dekat dengan nilai sebenarnya (true value).

4. Selektif, artinya untuk penetapan kadar senyawa tertentu, metode tersebut tidak banyak terpengaruh oleh adanya senyawa lain yang ada.

5. Praktis, artinya mudah dikerjakan serta tidak banyak memerlukan waktu dan biaya. Syarat ini perlu sebab banyak senyawa-senyawa yang tidak mantap apabila waktu penetapan terlalu lama.

Page 17: Larutan.ppt

Top Related