LAPORAN SURVEY RESISTIVITAS
DUSUN NGESONG, GEYER – GROBOGAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Nama :
Achmad Wahyu Pratama, ‘Alim Tri Septiyo
1.2 Lokasi Usulan :
Dusun Ngesong RT/RW 03/08 Desa Bangsri, Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan – Jawa Tengah
58172
Koordinat : -7.25825°, 111.01253°
1.3 Deskripsi Kondisi Air dan Permasalahan Air :
Dusun ini terletak di ujung Grobogan yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen. Wilayah
dusun ini terletak di daerah perbukitan yang sangat tandus. Jika kemarau tiba dusun ini
mengalami kekeringan, bahkan sungai-sungainya pun mengering. Sehari-hari warga
sekitar hanya mengandalkan dari sumur gali yang rata-rata kedalamannya 14-15 meter,
namun sumur tersebut juga kering jika musim kemarau tiba.
Masjid di dusun ini juga kekeringan, warga lebih sering berwudhu di rumah masing-masing
daripada di Masjid Ngesong ini. Di wilayah ini tidak terdapat sumber mata air yang bisa
dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber mata air paling dekat berjarak 2 km
dari dusun ini yangmana sumber tersebut sudah memasuki wilayah di Kabupaten Sragen.
Warga di sini sudah beberapa kali meminta bantuan berupa water dropping dari pemerintah
setempat namun belum ada realisasi sampai sekarang. Dusun ini terakhir mendapat bantuan
water dropping dari organisasi-organisasi sosial, namun bantuan tersebut tidak secara
berkala. Jika cadangan air habis terpaksa mereka harus mengambil air ke sumber air yang
berjarak 2 km tersebut untuk mendapatkan 60 liter air dengan hitungan 3 kali pulang-pergi.
1.4 Jumlah Penerima Manfaat :
90 KK
1.5 Jenis Penerima Manfaat (pondok pesantren, masyarakat, masjid, dll) :
Masyarakat dan Masjid
1.6 Bila terjadi kerusakan fasilitas air bersih, siapa yang bersedia melakukan perbaikan?
Swadaya warga Dusun Ngesong
1.7 Catatan Khusus Lainnya :
II. TEKNIS SURVEY RESISTIVITAS
2.1 Kondisi Geologi di Lokasi Usulan :
Gambar 2.1 Hasil Plotting Lokasi Usulan ke Peta Geologi
2.2 Kondisi Hidrogeologi di Lokasi Usulan :
Gambar 2.2 Hasil Plotting Lokasi Usulan ke Peta Hidrogeologi
2.3 Teknis Survey Resistivitas :
Gambar 2.3 Desain Lintasan Resistivitas di Dusun Ngesong Grobogan
Dapat dilihat gambar diatas merupakan desain lintasan resistivitas yang terletak di lokasi
usulan Dusun Ngesong Bangsri, Grobogan yang terbagi menjadi empat bentangan lintasan.
Tiap-tiap awal lintasan kami beri symbol Start dan End untuk ujung lintasan. Kami
memulai pengukuran di Lintasan 1 yangmana letak titik awal pengukurannya telah
didiskusikan dengan pihak pengusul sebagai patokan.
Ketentuan masing-masing lintasan adalah sebagai berikut :
Lintasan 1 merupakan lintasan dengan total panjang bentangan 50 m dengan spasi
pengukuran 5 m.
Lintasan 2 merupakan lintasan dengan total panjang bentangan 30 m dengan spasi
pengukuran 3 m.
Lintasan 3 merupakan lintasan dengan total panjang bentangan 50 m dengan spasi
pengukuran 5 m.
Lintasan 4 merupakan lintasan dengan total panjang bentangan 30 m dengan spasi
pengukuran 3 m.
Adapun metode survey resistivitas yang kami gunakan saat melakukan pengukuran adalah
metode sensor koil (sensor tempel).
III. HASIL SURVEY RESISTIVITAS
3.1 Lintasan 1
Lintasan ini mempunyai titik koordinat -7.25844, 111.01252 pada titik awal lintasan dan
-7.25856, 111.01295 pada titik ujung lintasan. Total bentangan pada lintasan ini sepanjang
50 meter dengan spasi titik ukurnya 5 meter. Setelah dilakukan pengukuran, hasil yang
diperoleh seperti kontur berikut :
Gambar 3.1 Peta Kontur Resistivitas Lintasan 1
3.2 Lintasan 2
Lintasan ini mempunyai titik koordinat -7.25825, 111.01253 pada titik awal lintasan dan
-7.25815, 111.01230 pada titik ujung lintasan. Total bentangan pada lintasan ini sepanjang
30 meter dengan spasi titik ukurnya 3 meter. Di titik awal lintasan ini juga merupakan
sumur gali yang berkedalaman 20 meter. Setelah dilakukan pengukuran, hasil yang
diperoleh seperti kontur berikut :
Gambar 3.2 Peta Kontur Resistivitas Lintasan 2
3.3 Lintasan 3
Lintasan ini mempunyai titik koordinat -7.25935, 111.01041 pada titik awal lintasan dan
-7.25910, 111.01073 pada titik ujung lintasan. Total bentangan pada lintasan ini sepanjang
50 meter dengan spasi titik ukurnya 5 meter. Di lintasan ini melewati sumur gali
(berkedalaman 15 meter) pada bentangan ke 5 meter. Setelah dilakukan pengukuran, hasil
yang diperoleh seperti kontur berikut :
Gambar 3.3 Peta Kontur Resistivitas Lintasan 3
3.4 Lintasan 4
Lintasan ini mempunyai titik koordinat -7.25885, 111.01260 pada titik awal lintasan dan
-7.25901, 111.01283 pada titik ujung lintasan. Total bentangan pada lintasan ini sepanjang
30 meter dengan spasi titik ukurnya 3 meter. Di lintasan ini melewati sumur gali
(berkedalaman 14 meter) pada bentangan ke 12 meter. Setelah dilakukan pengukuran, hasil
yang diperoleh seperti kontur berikut :
Gambar 3.4 Peta Kontur Resistivitas Lintasan 4
Lampiran Foto yang Lainnya :