LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS KLINIK PERCOBAAN III
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT TOTAL DAN GPT
Hari/ Tanggal Percobaan : SELASA/ 20 April 2010 Golongan/ Kelas : I / FKK 2008 Dosen Pembimbing : Arief Rahman Hakim Asisten Jaga : Mba Lathifa dan mba putri Nama Anggota : 1. Nanda Huda Ardianto (FA/08017) 2. Falita (FA/08018) 3. Niken Feladita (FA/08023) 4. Dian Tyas Ariestya (FA/08028) 5. Jou Vera Irene Riseno (FA/08029) 6. Fenny Christine (FA/08034) 7. Fadhilah Dinny Ishmatika (FA/08037) 8. Anastasia Putri Rahayu (FA/08038) 9. Fadhliyani (FA/08041) 10. Mey Fhanuranie (FA/08043) 11. Intan Anatasya (FA/08045) 12. Anisa Nadya Utami (FA/08046) 13. Yanita Harliana (FA/08048) 14. Anis Puji Lestari (FA/08055) 15.Muhamad Zaki Bin Illias (FA/08216) 16. Arvind Abraham (FA/08218) I. TUJUAN PERCOBAAN Agar mahasiswa mampu menetapkan kadar karbohidrat total dengan menggunakan metode enzimatik dan menentukan GPT. II. ALAT DAN BAHAN Alat :
• Tabung reaksi • Propipet • Pipet volum dan ukur • Mikropipet dan yellowtip, bluetip • Sentrifugator • Becker glass • Kertas saring • Waterbath
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
• Spektrofotometer, kuvet Bahan :
• Sample plasma (puasa 5 jam; puasa 2 jam; tidak puasa) • Aquadest • Glucose standar • Glucose GOD (reagensia : buffer phospat pH 7,5; fenol; 4aminoantipirin; glucose
oxydase; peroxidase) • Reagen 1 GPT ( Tris pH 7,15 100mmol/L ; L-alanin 500mmol/L ; LDH (laktat
dehidrogenase ≥ 1700mmol/L) • Reagen 2 GPT ( 2-Oksoglutarat 15mmol/L ; NADH 0,18 mmol/L)
II. PRINSIP DASAR PERCOBAN Metode enzimatis adalah metode yang lebih spesifik untuk menentukan kadar glukosa tanpa intervensi dari senyawa-senyawa yang tidak diinginkan. Glukosa dioksidasi menjadi asam glukonat dan H2O2 dengan enzim GOD. Kemudian H2O2 direaksikan dengan peroksidase dan O-dianisidin menghasilkan senyawa berwarna. H2O2 yang dihasilkan setara dengan glukkosa yang bereaksi. GOD minimal jumlahnya harus cukup untuk bereaksi dalam glukosa, sehingga pemakaian dilebihkan. Senyawa berwarna dibaca absorbansinya pada lambda= 500nm. GPT (Glutamat Piruvat Transamniase) ialah sebuah enzim peroksidase yang terdapat pada liver. III. METODE SISTEMATIS - Preparasi sampel (plasma)
Ambil darah ± 3 ml ↓
Sentrifuge (250C, 1300 rpm, 3’)
- Penetapan kadar karbohidrat total (Sampel plasma 10μL) (Blangko 10 μL) (Standard10μL)
+ Reagen GOD PAP 1000μl ↓
Campur, inkubasi 10 menit di waterbath, suhu 300C ↓
Baca absorbansi di λ 500 nm
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
↓ Replikasi 2x
- Penetapan GPT
Plasma 100μl Blanko 100 μl
+ Reagen I 1000μl ↓
Campur, inkubasi 5 menit di waterbath, suhu 37oC ↓
+ Reagen II 250μl ↓
Tunggu 1 menit ↓
Baca absorbansi pada λ 340 nm pada menit ke 1, 2, dan3 ↓
Replikasi 2x
IV. HASIL PERCOBAAN (DATA DAN PERHITUNGAN) - Data Karbohidrat Total
kelompok
2 jam puasa 5 jam puasa Tidak puasa
abs Kadar (mg/dL)
Rata-rata abs Kadar
(mg/dL) Rata-rata abs Kadar
(mg/dL) Rata-rata
I 0,542 0,549 0,539
141,80 143,7 141,1
142,2 0,328 0,268 0,377
85,00 70,20 98,69
84,63 0,379 0,368 0,349
99,20 96,34 91,36
95,6
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
Penentuan GPT GPT 1 = 14.10-3 x 2143 = 10,00 iu/L 3 GPT 2 = 10-2 x 2143 = 6,429 iu/L 3 GPT 3 = 10-2 x 2143 = 6,429 iu/L 3
II 0,282 0,419 0,338
73,82 109,69 88,48
90,66 0,201 0,364 0,448
52,62 95,29 117,28
88,40 0,296 0,422 0,443
77,49 110,37 115,97
101,31
III 0,231 0,267 0,335
60,47 54,71 75,39
63,52 0,299 0,267 0,335
78,27 69,90 87,70
78,62 0,431 0,344 0,283
112,82 90,05 74,08
92,32
IV 0,319 0,287 0,352
83,50 75,13 92,67
83,77
0,314 0,302 0,291
82,19 79,06 76,18
79,14 0,406 0,342 0,353
106,3 89,53 92,40
96,74
V 0,437 0,453 0,442
114,40 118,59 115,71
116,23 0,258 0,104 0,256
67,54 27,23 67,02
53,93 0,364 0,288 0,264
95,29 75,39 69,11
79,93
Menit ke- Rep 0’ 1’ 2’ 3’
Orig 0,444 0,451 0,449 0,499
I 0,402 0,410 0,412 0,417
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
GPT = 7,619 iu/L JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah kepentingan penetapan kadar karbohidrat total pada analisis klinik? Jawaban :
• untuk menetapkan kadar gula darah sebagai tolak ukur hipoglikemia dan hiperglikemia,
• menentukan dalam diagnosis penyakit diabetes mellitus • melihat kelainan hormon pengatur metabolisme karbohidrat • mengetahui kelainan metabolisme karbohidrat.
2. Jelaskan metabolisme karbohidrat/glukosa dan penyakit terkait?
Jawaban : Kebanyakan sel sumber energinya berasal dari glukosa, khususnya sel otot
dan otak. Setelah dihidrolisis oleh enzim pencernaan, karbohidrat tersedia dalam bentuk monosakarida. Setelah reabsorpsi, glukosa dalam sel diubah menjadi glukosa 6-fosfat dan kemudia disimpan dalam bentuk glikogen (glikogenesis) atau digunakan untuk menyediakan energi melalui glikolisis dan daur asam sitrat.
Sumber energi untuk tubuh kita berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Dengan adanya enzim, karbohidrat akan dimetabolisme menjadi glukosa yang akan digunakan sebagai sumber energi pada otot dan otak. Apabila kadar glukosa besar, maka glukosa akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Dan apabila dalam keadaan puasa (kekurangan glukosa) maka glikogen akan dirombak menjadi glukosa dengan bantuan hormon glukagon serta tubuh akan mendapat energi dari proses penguraian asam amino melalui proses glukogenolisis. Energi pada kondisi puasa juga diperoleh dari asam lemak bebas serta benda keton.
Penyakit yang terkait dengan metabolisme karbohidrat adalah diabetes mellitus dan hiperglikemia. Apabila terjadi defisiensi insulin, metabolisme glukosa menjadi terganggu. Akibatnya glukosa dimetabolisme lambat sehingga akan timbul penyakit diabetes mellitus. Karena glukosa yang ada tidak dimetabolisme, maka kadar glukosa dalam darah akan tinggi dan terjadi hiperglikemia.
3. Apakah dasar penetapan kadar karbohidrat total dengan metode aniline? Tuliskan
reaksinya? Jawaban :
II 0,453 0,452 0,446 0,450
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
aldose dan ketose dipanaskan dengan aniline dalam asam asetat glacial dan terjadi reaksi serta senyawa berwarna dan diukur serapan pada panjang gelombang 340nm.
4. Apakah guna asam trikloroasetat tersebut? Bahan lain apakah yang dapat menggantikan fungsi asam trikloroasetat?
Jawaban : guna asam trikloroasetat adalah untuk mendenaturasi protein dan mengendapkan protein yang keberadaannya dapat mengganggu analisis.
Bahan lain : asam tungstat, asam perklorat, methanol, ammonium sulfat.
5. Apakah kerugian/kelemahan metode aniline untuk penetapan kadar karbohidrat total?
Jawaban : • Tidak spesifik karena apabila ada senyawa aldehid lain selain glukosa,
misalnya manosa dan galaktosa akan ikut bereaksi dengan aniline • Harus dilakukan deproteinasi sample sebelum dilakukan penetapan untuk
menghilangkan protein dan harus hati-hati untuk memilih reagen agar tidak mengganggu analisis
• Kurang selektif terhadap adanya senyawa pengganggu 6. Pelajarilah metode lain untuk penetapan kadar karbohidrat total?
• Metode enzimatik Dengan enzim GOD yang mengoksidasi glukosa
menjadi asam glukonat dan H2O2. Kemudian H2O2 direaksikan dengan peroksidase dan O-dianisidin menghasilkan senyawa berwarna
• Metode anthron Dengan H2SO4 dan pemanasan, glukosa menghasilkan derivate furan
dan H2O. Derivat furan dengan adanya fenol dan pemanasan akan menghasilkan senyawa berwarna
• Metode heksokinase Dengan fosforilasi glukosa menggunakan ATP dan katalis heksokinase, NADPH yang dihasilkan dapat dibaca pada spektrofotometer pada panjang gelombang 340nm
7. Apakah makna hasil penetapan kadar karbohidrat total, terkait dengan
penyakit/kepentingan diagnose? Jawaban :
Dapat menentukan kadar gula darah sebagai tolok ukur hipoglikemia dan hiperglikemia serta dapat mendiagnosis penyakit diabetes mellitus, melihat kelainan metabolisme karbohidrat, melihat fungsi enzim yang mengatur metabolisme karbohidrat.
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com