Download - Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan
pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat
berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien yang semakin buruk karena
tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk perbaikan organ tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan
lebih memburuk dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi. Selain itu masalah gizi lebih dan obesitas
erat hubungannya dengan penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, penyakit jantung koroner,
hipertensi, dan penyakit kanker, memerlukan terapi gizi untuk membantu penyembuhannya.Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan
pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Pengertian higiene menurut Depkes
adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan indiidu
subyeknya. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi kebersihan tangan, cuci piring
untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk
melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala
bahaya yang dapat mengganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanandiproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai
pada saat di mana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat
atau konsumen. Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian
makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan
pembeli. mengurangi kerusakan pemborosan makanan. Dampak higiene sanitasi dalam
penyelenggaraan makanan akan mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan kepada pasien
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan
berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat
berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. !erapi gizi yang menjadi salah satu factor penunjang utama
penyembuhan tentunya harus diperhatikan agar pemberian tidak melebihi kemampuan organ tubuh
untuk melaksanakan fungsi metabolisme.
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
2/17
Makanan untuk rumah sakit mempunyai keistime"aan tersendiri. #alaupun tujuan makanan
institusi bagi orang sakit sama, namun sasarannya sesuai untuk orang sakit, makanan juga dapat
menunjang penyembuhan orang sakit. $leh karena itu diperlukan uji kelaikan fisik untuk higiene
sanitasi makanan yang merupakan penerapan dari %MP yaitu suplai air, pengendalian hama, kesehatan
dan higiene karya"an serta pengendalian proses.
B. Tujuan
1. Umum
Mengetahui manajemen sistem penyelenggaraan makanan ditinjau dari penerapan higiene
sanitasi apakah sesuai dengan proses ketentuan di &umkital Dr. &amelan Surabaya.
2. Khusus
- Melihat proses penyiapan kebutuhan bahan kering 'gula DM, gula pasir, susu,
gelas, tusuk gigi, sedotan, abon(.- Melihat proses pengeluaran simpanan lauk dari freezer
- Melihat proses kegiatan pencicipan masakan yang telah matang
- Melihat proses kegiatan food safety
- Melihat proses pengecekan dan menghitung lauk yang akan di distribusikan
- Melihat proses distribusi 'mengecek jumlah dan diet pasien di antal makanan
lama dengan antal yang baru(.
- Melihat proses menghitung sisa lauk setelah distribusi
- Melihat proses penghitungan dan penceka)n jumlah pasien baru
- Melihat proses penulisan laporan jaga.
- Melihat proses penghitungan jumlah beras.
- Melihat proses membuat pesanan bahan kering.- Melihat proses meramu makanan cair di gudang.
- Melihat proses pembuatan laporan penggunaan bahan makanan cair
- Melihat proses penilaian kinerja petugas produksi.
C. an!aat
1. Bag" Inst" tus"Dapat menjadi bahan masukan untuk membuat Subdep %izi &umkital Dr. &amelan
Surabaya menjadi lebih baik, dengan berdasarkan atas Kinerja !im pengelolah dapur sesuai
dengan prosedur yang telah di tetapkan oleh &umah Sakit Dr. &amelan.
2. Bag" ahas"s#a
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
3/17
Mendapatkan informasi tentang kegiatan kinerja !im &umah Sakit yang sudah diterapkan
di &umkital Dr. &amelan Surabaya.
D. $aktu %an Tem&at Pelaksanaan
!empat pelaksanaan ini berada di &umah Sakit *ngkatan +aut dr. &amelan Surabaya,
penelitian ini di lakukan di ruangan pengelolahan dapur gizi &S*+ Dr. &amelan Surabaya
pada tanggal - /uni 01.
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
4/17
BAB II
TIN'AUN PU(TAKA
A )am*aran Umum Inst"tus"
Sejarah
&S*+ pertama kali berdiri pada tanggal 2 *gustus 340,bertempat di
/+.KarangMenjangan 'sekarang menjadi &S5D D& S5!$M$( dengan kapasitas 00 tempat
tidur. Kemudian pada tanggal 6 *gustus 31 &S*+ pindah ke /+. %adung 7o. Surabaya.
Pada bulan Mei 312 8Dapur %izi9yang berfungsi sebagai bagian dari unit pengelola
makanan rumah sakit, berubah nama)sebutan menjadi 8:iro %izi9 yang kemudian pada tahun 20-
an 'tepatnya tahun 321( berubah nama menjadi 8Departemen %izi9. Seiring berjalannya "aktu,
pada a"al tahun ;0-an 'tahun 3;( di bentuklah 8Poli %izi9 sebagai salah satu upaya &S*+ dan
tentunya Departemen %izi untuk pelayanan masyarakat dalam bidang kesehatan gizi. Pada tahun3;;, Departemen %izi berubah nama)sebutan menjadi 8Subdep %izi9 dimana berada diba"ah
naungan Departemen Penunjang Klinis &S hingga sekarang.
Sebagai rumah sakit kebanggaan !7< dan masyarakat, &S*+ terus meningkatkan
pelayanan dan fasilitas &S, dimana pada *gustus 003 telah mendapatkan akreditasi oleh K*&S
dengan total 1 :idang Pelayanan. !idak hanya berhenti disitu, &S*+ juga terus meningkatkan
pelayanannya sehingga mendapatkan akreditasi oleh K*&S P5S*! dengan hasil Paripurna pada
Maret 06 lalu.
. =isi &umkital Dr. &amelan Surabaya
&umkital Dr. &amelan Surabaya memiliki isi yaitu 8&umah Sakit Pilihan 5tama :agi
!7
Masyarakat.
!er"ujudnya Pusat?Pusat 5nggulan Pelayanan Kesehatan yang @andal.
Menjadi &umah Sakit Pendidikan yang :erkualitas.
!erselenggaranya Penelitian :idang Kesehatan yang :erorientasi pada Kesehatan Matra
+aut.
!erpenuhinya Sumber Daya Manusia yg Sesuai Kompetensi :idang !ugasnya.
!erselenggaranya Manajemen &umah Sakit yang :ertanggungja"ab.
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
5/17
A. =isi Subdep %izi &umkital Dr. &amelan Surabaya
Subdep gizi yang bergerak di bidang pelayanan gizi berdiri diba"ah Departemen
Penunjang Klinis, dimana setiap sub departemen diba"ah naungan departemen dan setiap
departemen diba"ah langsung naungan Ka&umKit 'Kepala &umah Sakit(. Subdep %izi
&umkital Dr. &amelan Surabaya yang memberikan layanan gizi untuk pasien ra"at inap dan
ra"at jalan memiliki isi, yaitu 8KembaliSehatdengan7utrisi*deBuat9.
6. Misi Subdep %izi &umkital Dr. &amelan Surabaya
!erselenggaranya Dukungan dan +ayanan Makanan bagi Konsumen &S, *suhan 7utrisi,
+itbang yang Profesional dan Prima bagi !7< > Masyarakat.
!er"ujudnya Pusat 5nggulan @*CCP.
Menjadi Pusat Diklat %izi yang :erkualitas.
!erselengaranya +it %izi Matra +aut.
!erpenuhinya SDM yang sesuai Kompetensi.
Manajemen +ayanag %izi yang fektif dan fisien.
4. !ugas Pokok dan Fungsi
Subdep %izi di dalam melaksanakan pelayanan gizi untuk kesehatan, memiliki tugas
utama yaitu menyediakan pelayanan gizi yang berdaya guna dan berhasil guna serta terinteraksi
dengan pelayanan kesehatan lainnya. Eang secara khusus, yaitu
!ersedianya makanan pasien yang tepat gizi, tepat "aktu, efektif dan efesien sehingga
dapat memberikan hasil terapi penunjang pengobatan dan tindakan medis yang baik.
!erlaksananya kegiatan asuhan nutrisi bagi pasien ra"at inap.
!erselenggaranya kegiatan penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi bagi pasien ra"at jalan,
masyarakat &S dan diluar &S.
!erselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan.
1. *nggota Subdep %izi
/umlah anggota pega"ai)tenaga kerja)personil di subdep gizi sebanyak 40 orang yang
terbagi atas anggota Militer, P7S, P@+, dan Magang. /umlah personil tersebut masih sangat
kurang, dimana menurut DSP seharusnya adalah 26 orang sedangkan menurut #
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
6/17
#alaupun jumlah tersebut diba"ah standar, tetapi Subdep %izi tetap dapat melaksanakan
tugas pelayanannya dengan baik dan tepat. :erikut merupakan daftar anggota
pega"ai)tenaga)personil Subdep %izi
2. /umlah anggota)tenaga kerja)personil berdasarkan /enis Pekerjaan
Militer PNS PHL Magang0
5
10
15
20
25
30
Jenis Pekerjaan
/umlah anggota)tenaga kerja)personil berdasarkan !ingkat Pendidikan
02468
101214161820
Tingkat Pendidikan
;. Produksi dan Distribusi Dapur Subdep %izi
Menurut laporan tri"ulan pada tahun 06, Subdep %izi telah melayani .36 pasien.
Dengan rincian sebagai berikut
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
7/17
Perencanaan
Menu
Pengadaan a!anPeneri"aan # Pen$i"%anan
Persia%an # Peng&la!an Makanan'istri(usi MakananPen$ajian Makanan di )uangan
Pela$anan Makanan Pasien
a. !# < 06 2.;A2pasien
b. !#
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
8/17
BAB III
HA(IL PENELITIAN
A.HA(IL
1. en+"m&an ke*utuhan *ahan ker"ng gula D/gula &as"r/ susu/ gelas/ tusuk g"g"/
se%0tan/ a*0n.
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan
anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan,
pemasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan serta ealuasi.
Persiapan bahan makanan
Dalam mempersiapkan bahan makanan, harus dihindari kemungkinan ?
kemungkinan yang dapat merusak)melarutkan zat-zat gizi dalam bahan makanan.
Perlakuan terhadap bahan makanan ini selain selama persiapan, juga harus
diperhatikan selama proses pemasakan)prosedur pemasakan, penyajian, serta
perlakuan selama masakan disimpan. Persiapan bahan makanan meliputi kegiatan
pencucian bahan makanan, pemotongan, perendaman, penggilingan, penumbukan,
pengadukan, pengasaman, pengasinan, pengayakan, pencetakan, dan perlakuan lain
sebelum bahan makanan dimasak.Kegiatan diasat mengikuti prosedur)ketentuan yang benar, agar kehilangan zat-zat
gizi dapat diatasi. Persiapan bahan makanan adalah suatu proses menyiapkan bahan
makanan yang sesuai dengan standar resep dan menu ebelum dilakukan pemasakan.
Persiapan bahan makanan basah dimulai pada saat kegiatan penerimaan bahan
makanan.
Pada proses penelitian yang kami melihat kegiatan ini telah di lakukan oleh
petugas sesuai atau berdasarkan atas dasar yang telah di tentukan oleh Subdep %izi Dr
&amelan. !erdapat 6 'empat( jenis kegiatan persiapan, yaitu persiapan lauk, persiapan
sayur, persiapan buah dan persiapan bumbu.
2. engeluarkan s"m&anan lauk %ar" !ree,er
Pada proses ini Penyimpanan bahan makanan merupakan suatu tata cara menata,
menyimpan, memelihara jumlah, kualitas dan keamanan bahan makanan sesuai dengan
karakteristik bahan makanannya yang bertujuan untuk tersedianya bahan makanan yang
siap digunakan dalam jumlah dan kualitas yang tepat sesuai kebutuhan dan telah di
lakukan sesuai ketentuan.
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
9/17
&uang penyimpanan memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga
kondisi kualitas dan keamanan makanan bahan makanan tetap terjaga. $leh karena itu
instalasi gizi atau unit gizi, harus mempunyai ruang penyimpanan untuk bahan
makanan kering 'gudang bahan makanan( dan ruang pendingin, serta ruang pembeku
'freezer(. +uasan dan bentuknya ruang penyimpanan disesuaikan menurut besar
kecilnya tempat jasa boga. Penyimpanan bahan makanan dapat berjalan dengan baik jika
sudah memiliki)memenuhi prasyarat penyimpanan yaitu
. *danya sistem penyimpanan makanan.
. !ersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuaipersyaratan.
A. !ersedia buku catatan untuk keluar masuknya bahan makanan.
Secara umum kegiatan penyimpanan yang telah dilakukan Subdep %izi &umkital Dr.
&amelan Surabaya sudah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut
. Penyimpanan sudah memperhatikan prinsip First
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
10/17
Di Subdep %izi &umkital Dr. &amelan Surabaya, penyimpanan bahan makanan
dibagi menjadi dua yaitu, penyimpanan bahan makanan basah dan bahan makanan
kering. 5ntuk bahan makanan basah yang belum diolah segera diba"a ke ruang
penyimpanan bahan basah, yaitu chiller)freezer, sedangkan bahan makanan basah yang
langsung diolah langsung diberikan kepada bagian persiapan, untuk dilakukan proses
selanjutnya. Penyimpanan bahan basah maksimal sampai A hari dengan suhu
Daging, ikan dan hasil olahannya pada suhu -4 sampai 0 0C. !elur, buah dan hasil
olahannya pada suhu 4 sampai 20C. Sayur pada suhu 00C. Petugas komisi melakukan
pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang dalam buku komisi.
5ntuk penyimpanan bahan makanan kering, setelah bahan diterima sesuai
spesifikasi, bahan segera diba"a ke gudang kering. Suhu pada gudang kering berkisar 4
? 10C dan kelembapan ;0 ? 30H. :ahan kering dikeluarkan harian sesuai kebutuhan
bagian pengolahan melalui daftar permintaan bahan makanan kering ke petugas bagian
gudang kering. Petugas gudang kering melakukan pencatatan pemasukan dan
pengeluaran bahan makanan dengan menggunakan kartu stok barang.
Secara umum kegiatan penyimpanan yang telah dilakukan Subdep %izi
&umkital Dr. &amelan Surabaya sudah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai
berikut
. Penyimpanan sudah memperhatikan prinsip First
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
11/17
Persiapan bahan makanan adalah adalah suatu proses menyiapkan bahan makanan
yang sesuai dengan standar resep dan menu sebelum dilakukan pemasakan. Persiapan
bahan makanan basah dimulai pada saat kegiatan penerimaan bahan makanan.
!erdapat 6 'empat( jenis kegiatan persiapan, yaitu persiapan lauk, persiapan sayur,
persiapan buah dan persiapan bumbu.
6. D"str"*us" enge3ek jumlah %an %"et &as"en %" antal makanan lama %engan antal
makanan *aru.
Pendistribusian makanan adalah serangakaian kegiatan penyaluran makanan
sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayaniDistribusi makanan dibagi dalam 4 "aktu distribusi sebagai berikut
$aktu akan Pukul
Snack pagi 03.00 #
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
12/17
Pada saat pendistribusian makanan petugas melakukan pengecekan tambahan pasien
untuk di tangani selanjutnya dengan pemberian deit yang pasien jalani.
9. enul"s la&0ran jaga
Pada kegiatan pendistribusian makanan petugas telah melakukan kegiatan pengisian
laporan. Sebagai contoh
+*P$&*7
@ari )tgl I &abu - juni-01
Deisi)personal I subuh ) &ona, :u isna, Mb Pur, Mb "arni
/umlah pG I 62 pG
!ambahan I -
!otal I -
@al- hal khusus I
+auk yang di masak I
+auk yang di distribusikanI
Eang menenerima pagi Eang menerima subuh
1:. engh"tung jumlah *eras
Pada kgiatan pemasakan beras telah di lakukan oleh petugas dengan cara
menghitung jumlah pasien dengan berdasarkan atas dasar standar pemasakan &S
&5MK
Pengolahan makanan pokok dibagi menjadi 6 'empat( jenis, yaitu nasi biasa, nasi
tim, bubur kasar, dan bubur halus &%. 7amun, untuk pengolahan bubur kasar dan bubur
halus &% pengolahannya dijadikan, sebelum proses distribusi baru dipisahkan dan
ditambahkan garam untuk bubur nasi biasa.
11. em*uat &esanan *ahan makanan ker"ng
Kegiatan ini telah di lakukan oleh petugas yang telah di tetapkan oleh &umah
Sakit seperti halnya pemesanan bahan kering yang telah habis di gunakan selanjutnya
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
13/17
petugas melakukan pemesanan bahan kering, pada pemesanan ini di lakukan satu hari
sebelum penggunaan.
12. eramu makanan 3a"r %" gu%ang
Pada proses ini petugas melukan kegiatan pembuatan makanan cair untuk setiap
diet yang telah di tentukan dengan ketepatan "aktu yang tepat pada saaat pendistribusian
makanan akan di lakukan, Pengolahan makanan khusus berupa bubur sum-sum dan bubur
halus atau bubur tepung. Sedangkan pengolahan cair adalah pengolahan formula yang
telah dipersiapkan. Formula cair yang terdapat di Subdep %izi &umkital Dr. &amelan
Surabaya antara lain, cair susu, C!S 'Cair !anpa Susu(, cair alergi, CDM 'Cair DM(,
=libar)M+P, cair rendah protein.
1. em*uat la&0ran &enggunaan *ahan makanan 3a"r
!idak di lakukan oleh petugas pengelolah makanan
14. en"la" k"nerja &etugas &r0%uks"
Pada penilaian kinerja petugas ini telah di lakukan dengan menilai kinerja yang di
lakukan oleh petugas dapur untuk setiap hasil kinerjanya selama mengabdi di &S *nkatan
+aut Dr &amelan Surabaya.
BAB ;I
PENUTUP
A. Kes"m&ulan
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
14/17
. *lur penyelenggaraan makanan di &umkital Dr.&amelan memakai sistem alur kerja yang
searah
. Proses penyelenggaraan makanan yang terdapat di &umkital Dr.&amelan Surabaya
dimulai dari perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan,
penyimpanan bahan makanan, persiapan dan pengolahan bahan makanan, distribusi
makanan.
A. Proses pelaksanaan praktik MSPM-&S di rumah sakit telah sesuai dengan kegiatan proses
penyelenggaraan yang terdapat di &umkital Dr.&amelan yaitu terdiri dari Perencanaan
menu dan biaya, Penilaian standar porsi, Pemesanan bahan makanan, Produksi
'Penerimaan :M, komisi, distribusi, menganalisa alur kerja ruang dapur dan peralatan
dapur(, Persiapan pengolahan diet 'Pembuatan SP$, @ygiene Sanitasi penjamah )
lingkungan(, Penerimaan, pengamatan :DD refuse dan penyimpanan gudang
bahankering, Dinas subuh, Dinas sore, :eban kerja, Pengembangan resep)formula
B. (aran
. Penggunaan *PD sebaiknya dilakukan dengan baik dan benar, juga perlu adanya
penga"asan.
. Sebaiknya proses pembersihan lantai lebih di efektifkan lagi karena pada saat
membersihkan petugas masih berada di dalam ruangan pengelolahan sehingga ini bisa
memenimalkan terjadi kecelakaan kerja karena lantai yang licin.
. &uang pengolahan sebaiknya tidak terasa panas ketika proses produksi sehingga
tubuh tidak selalu mengeluarkan keringat yang mengakibatkan keringat
terkontaminasi dengan makanan.
4. 5ntuk makanan yang telah matang sebaiknya di tutup agar tidak tekontaminasi.
4. Sebaiknya peralatan makan masih ada beberapa alat makan yang basah dan
membersihkannya dengan lebih memperhatikankebersihan, selain itu juga ada
nampan dan alat saji yang digunakan lebih diperhatikan tingkat kelayakan untukdigunakan.
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
15/17
LAPIAN
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
16/17
A. Uraian tugas ahli gizi subuh
Hari / Tanggal : Senin / 1 Juni 2016
Penilai : Muh Rofidno, Rusiani, Hernita
No. Tugasila!u!a
n
Tida!
ila!u!an
1.
Men"ia#!an !e$utuhan $ahan !ering
%gula M, gula #asir, susu, gelas, tusu!
gigi, sedotan, a$on&
2. Mengeluar!an si'#anan lau! dari free(er
). Men*i*i#i 'asa!an "ang telah 'atang
+. Mela!u!an food safet"
.Menge*e! dan 'enghitung lau! "ang
a!an didistri$usi!an
6.
istri$usi %'enge*e! -u'lah dan diet
#asien di antal 'a!anan la'a dengan
antal "ang $aru&
. Menghitung sisal au! setelah didistri$usi
.Menghitung dan 'enge*e! -u'lah #asien
$aru
. Menulis la#oran -aga
10. Menghitung -u'lah $eras
11. Me'$uat #esanan $ahan !ering
12. Mera'u 'a!anan *air di gudang
1). Me'$uat la#oran #enggunaan $ahan'a!anan *air
1+. Menilai !iner-a #etugas #rodu!si
B. Uraian tugas ahli gizi subuh
Hari / Tanggal : Selasa / 2 Juni 2016
Penilai : Muh Rofidno, Rusiani, Hernita
No. Tugasila!u!a
n
Tida!
ila!u!an
1.
Men"ia#!an !e$utuhan $ahan !ering
%gula M, gula #asir, susu, gelas, tusu!
gigi, sedotan, a$on&
2. Mengeluar!an si'#anan lau! dari free(er
). Men*i*i#i 'asa!an "ang telah 'atang
+. Mela!u!an food safet"
. Menge*e! dan 'enghitung lau! "ang
-
7/26/2019 Laporan Penelitian Kinerja Tim Ahli Gizi
17/17
a!an didistri$usi!an
6.
istri$usi %'enge*e! -u'lah dan diet
#asien di antal 'a!anan la'a dengan
antal "ang $aru&
. Menghitung sisal au! setelah didistri$usi
.Menghitung dan 'enge*e! -u'lah #asien
$aru
. Menulis la#oran -aga
10. Menghitung -u'lah $eras
11. Me'$uat #esanan $ahan !ering
12. Mera'u 'a!anan *air di gudang
1).Me'$uat la#oran #enggunaan $ahan
'a!anan *air
1+. Menilai !iner-a #etugas #rodu!si