Download - Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
1/9
LAPORAN PENDAHULUAN SKIZOFRENIA
1. PENGERTIAN
Menurut Isaac (2005) schizophrenia merupakan sekelompok reaksi psikotik yangmempengaruhi berbagai area fungsi individu termasuk berfikir dan berkomunikasi, menerima,
menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukkan emosi serta perilaku dengan sikap
yang dapat diterima secara sosial. Schizophrenia adalah suatu penyakit otak persisten danserius yang melibatkan perilaku psikotik, pemikiran kongkret, kesulitan dalam memperoleh
informasi dan hubungan interpersonal serta kesulitan dalam memecahkan masalah (Stuart,
2007).
Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya
pikiran, persepsi, emosi, gerakan, perilaku yang aneh dan terganggu (Videbeck, 2008).
Skizofrenia berasal dari dua kata Skizo yang artinya retak atau pecah (spilt), dan freniayang artinya jiwa. Dengan demikian skizofrenia adalah orang yang mengalami keretakan jiwa
atau keretakan kepribadian (splitting of personality) (Hawari, 2003).
Skizofrenia adalah suatu bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses pikir
serta disharmoni (keretakan, perpecahan) antara proses pikir, afek atau emosi, kemauan dan
psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena waham dan halusinasi, asosiasi
terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi (Direja, 2011).
2. ETIOLOGI
a. KeturunanTelah dibuktikan dengan penelitian bahwa angka kesakitan bagi saudara tiri 0,9-1,8 %,bagi saudara kandung 7-15 %, bagi anak dengan salah satu orang tua yang menderita
Skizofrenia 40-68 %, kembar 2 telur 2-15 % dan kembar satu telur 61-86 % (Maramis,
1998; 215 ).
b. EndokrinTeori ini dikemukakan berhubung dengan sering timbulnya Skizofrenia pada waktu
pubertas, waktu kehamilan atau puerperium dan waktu klimakterium., tetapi teori ini tidak
dapat dibuktikan.
c. MetabolismeTeori ini didasarkan karena penderita Skizofrenia tampak pucat, tidak sehat, ujung
extremitas agak sianosis, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun serta pada
penderita dengan stupor katatonik konsumsi zat asam menurun. Hipotesa ini masih dalampembuktian dengan pemberian obat halusinogenik.
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
2/9
d. Susunan saraf pusatPenyebab Skizofrenia diarahkan pada kelainan SSP yaitu pada diensefalon atau kortek
otak, tetapi kelainan patologis yang ditemukan mungkin disebabkan oleh perubahan
postmortem atau merupakan artefakt pada waktu membuat sediaan.
e. Teori Adolf Meyer :Skizofrenia tidak disebabkan oleh penyakit badaniah sebab hingga sekarang tidak dapat
ditemukan kelainan patologis anatomis atau fisiologis yang khas pada SSP tetapi Meyer
mengakui bahwa suatu suatu konstitusi yang inferior atau penyakit badaniah dapatmempengaruhi timbulnya Skizofrenia. Menurut Meyer Skizofrenia merupakan suatu
reaksi yang salah, suatu maladaptasi, sehingga timbul disorganisasi kepribadian dan lama
kelamaan orang tersebut menjauhkan diri dari kenyataan (otisme).
f. Teori Sigmund FreudSkizofrenia terdapat (1) kelemahan ego, yang dapat timbul karena penyebab psikogenik
ataupun somatik (2) superego dikesampingkan sehingga tidak bertenaga lagi dan Id yamgberkuasa serta terjadi suatu regresi ke fase narsisisme dan (3) kehilangaan kapasitas untuk
pemindahan (transference) sehingga terapi psikoanalitik tidak mungkin.
g. Eugen BleulerPenggunaan istilah Skizofrenia menonjolkan gejala utama penyakit ini yaitu jiwa yang
terpecah belah, adanya keretakan atau disharmoni antara proses berfikir, perasaan danperbuatan. Bleuler membagi gejala Skizofrenia menjadi 2 kelompok yaitu gejala primer
(gaangguan proses pikiran, gangguan emosi, gangguan kemauan dan otisme) gejala
sekunder (waham, halusinasi dan gejala katatonik atau gangguan psikomotorik yang lain).
h. Teori lainSkizofrenia sebagai suatu sindroma yang dapat disebabkan oleh bermacam-macaam sebab
antara lain keturunan, pendidikan yang salah, maladaptasi, tekanan jiwa, penyakitbadaniah seperti lues otak, arterosklerosis otak dan penyakit lain yang belum diketahui.
i. RingkasanSampai sekarang belum diketahui dasar penyebab Skizofrenia. Dapat dikatakan bahwa
faktor keturunan mempunyai pengaruh. Faktor yang mempercepat, yang menjadikanmanifest atau faktor pencetus (presipitating factors) seperti penyakit badaniah atau stress
psikologis, biasanya tidak menyebabkan Skizofrenia, walaupun pengaruhnyaa terhadap
suatu penyakit Skizofrenia yang sudah ada tidak dapat disangkal.( Maramis, 1998;218 )
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
3/9
3. PEMBAGIAN SKIZOFRENIA
Kraepelin membagi Skizofrenia dalam beberapa jenis berdasarkan gejala utama antara lain :
a. Skizofrenia SimplekSering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa kedangkalan emosi
dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir sukar ditemukan, waham danhalusinasi jarang didapat, jenis ini timbulnya perlahan-lahan.
b. Skizofrenia HebefreniaPermulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja atau
antaraa 15-25 tahun. Gejala yang menyolok ialah gangguan proses berfikir, gangguan
kemauaan dan adaanya depersenalisasi atau double personality. Gangguan psikomotor
seperti mannerism, neologisme atau perilaku kekanak-kanakan sering terdapat, waham danhalusinaasi banyak sekali.
c.
Skizofrenia KatatoniaTimbulnya pertama kali umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta sering didahului oleh
stress emosional. Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik.
d. Skizofrenia ParanoidGejala yang menyolok ialah waham primer, disertai dengan waham-waham sekunder dan
halusinasi. Dengan pemeriksaan yang teliti ternyata adanya gangguan proses berfikir,
gangguan afek emosi dan kemauan.
e. Episode Skizofrenia akutGejala Skizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan mimpi.
Kesadarannya mungkin berkabut. Dalam keadaan ini timbul perasaan seakan-akan dunialuar maupun dirinya sendiri berubah, semuanya seakan-akan mempunyai suatu arti yangkhusus baginya.
f. Skizofrenia ResidualKeadaan Skizofrenia dengan gejala primernya Bleuler, tetapi tidak jelas adanya gejala-gejala sekunder. Keadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan Skizofrenia.
g. Skizofrenia Skizo AfektifDisamping gejala Skizofrenia terdapat menonjol secara bersamaaan juga gejala-gejal
depresi (skizo depresif) atau gejala mania (psiko-manik). Jenis ini cenderung untukmenjadi sembuh tanpa defek, tetapi mungkin juga timbul serangan lagi.
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
4/9
4. TANDA DAN GEJALA
Menurut Hawari (2004, p.43-46), gejalagejala positif yang yang diperlihatkan pada
penderita skizofrenia adalah sebagai berikut:a. Delusi atau waham, yaitu suatu keyakinan yang tidak rasional (tidak masuk akal).
Meskipun telah dibuktikan secara obyektif bahwa keyakinannya itu tidak rational, namun
penderita tetap meyakini keberanannya.b. Halusinasi, yaitu pengalaman panca indera tanpa ada rangsangan (stimulus). Misalnyapederita mendenga suarasuara / bisikanbisikan di telinganya padahal tdak ada sumber
dari suara / bisikan itu.
c. Kekacauan alam piker, yang dapat dilihat dari isi pembicaraannya. Misalnya bicaranyakacau, sehingga tidak dapat diikuti alur pikirannya.
d. Gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar mandir, agresif, bicara dengan semangat dan
gembira berlebihan.
e. Merasa dirinya orang besar, merasa serba mampu, serba hebat, dan sejenisnya.f. Pekirannya penuh dengan kecurigaan atau seakan akan ada ancaman terhadap dirinya.
g. Menyimpan rasa permusuhan.
Gejalagejala positif skizofrenia sebagaimana diuraikan diatas amat mengganggulingkungan (keluarga) dan merupakan salah satu motivasi keluarga untuk membawa penderita
berobat.
Gejala negative yang diperlihatkan pada penderita skizofrenia adalah sebagai berikut:
a. Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar. Gambaran alam perasaan ini dapatterlihat dari wajahnya yang tidak menunjukan ekspresi.
b. Menarik diri atau mengasingkan diri (withdrawl) tidak mau bergaul atau kontak dengan
orang lain, suka melamun (day dreaming).c. Kontak emosional amat miskin, sukar diajak bicara, pendiam.
d. Pasif dan apatis, menarik diri dari pergaulan sosial.
e. Sulit dalam berpikir abstrak.
f. Pola piker stereotype.g. Tidak ada / kehilangan dorongan kehendak (avolition) dan tidak ada inisiatif, tidak ada
upaya dan usaha, tidak ada spontanitas, menonton, serta tidak ingin apaapa, dan serba
malas (kehilangan nafsu)
5. PATOFIS
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut Townsend dan Stuart diagnosa keperawatan yang dapat ditarik dari pohon masalah
tersebut adalah;
a. Peri laku kekerasan
1) Pengertian diagnosa keperawatanPerilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik baik terhadap diri, orang lain dan lingkungan yang merupakan
respon dari kecemasan dan kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagi ancaman.
2) Faktor yang berhubunganPerilaku kekerasan sering disebabkan oleh karena kurangnya rasa percaya pada orang lain,
perasaan panic, reaksi kemarahan, waham, sukar berinteraksi di masa lampau, perkembangan
ego yang lemah serta represi rasa takut. Menurut Stuart & Sundeen, perilaku kekerasandisebabkan oleh gangguan konsep diri harga diri rendah.
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
5/9
Klien dengan perilaku kekerasan sering menunjukkan adanya antara lain:
Data subyektif;
a. Klien mengeluh perasaan terancam, marah, dendamb. Klien mengungkapkan perasaan tidak berguna
c. Klien mengungkapkan perasaan jengkel
d. Klien mengungkapkan adanya keluhan fisik seperti dada berdebardebar, rasa tercekik,dada terasa sesak, bingung.e. Klien mengatakan mendengar suarasuara yang menyuruh melukai diri sendiri, orang lai
dan lingkungan.
f. Klien mengatakan semua orang ingin menyerangnya
Data obyektif;
a. Muka merah
b. Mata melototc. Rahang dan bibir mengatup
d. Tangan dan kaki tegang, tangan mengepal
e. Tampak mondarmandirf. Tampak berbicara sendiri dan ketakutan
g. Tampak bicara dengan suara tinggi
h. Tekanan darah meningkati. Frekuensi denyut jantung meningkat,
j. Banyak keluar keringat
k. Nafas pendek
b. Perubahan sensori persepsi; halusinasi
1). Pengertian diagnose keperawatan
Menurut maramis halusinasi adalah pencerapan tanpa adanya rangsang apapun dari panca
indera, dimana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun yang dapat disebabkan olehpsikotik, gangguan fungsional, organic atau histerik. Sedangkan menurut pendapat lain
halusinasi merupakan suatu keadaaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam jumlah
dan pola dari stimulus yang mendekat (yang diprakarsai secara internal atau eksternal) disertaidengan suatu pengurangan, berlebihlebihan, distorsi, atau kelainan berespon terhadap setiap
stimulus.
2). Faktor yang berhubunganGangguan persepsi sensori halusinasi sering disebabkan karena panic, stress berat yang
mengancam ego yang lemah, dan isolasi sosial dan menarik diri.
3). Kriteria
Klien dengan halusinasi sering menunjukkan adanya:
Data subyektif:a. Tidak mampu mengenal waktu, orang dan tempat.
b. Tidak mampu memecahkan masalahc. Mengungkapkan adanya halusinasi (misalnya mendengar suarasuara atau melihat
bayangan)
d. Mengeluh cemas dan khawatirData obyektif:
a. Mudah tersinggung
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
6/9
b. Apatis dan cenderung menarik diri
c. Tampak gelisah, perubahan perilaku, dan pola komunikasi, kadang berhenti berbicara seolah
olah mendenganrkan sesuatu.d. Menggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suara
e. Menyeringai dan tertawa yang tidak sesuai
f. Gerakan mata yang cepat.g. Pikiran yang berubahubah dan konsentrasi rendahh. Kadang tampak ketakutan
i. Responrespon yang tidak sesuai (tidak mampu berespon terhadap petunjuk yang
kompleks).
c. I solasi sosial (menar ik dir i)
1) Pengertian diagnosa keperawatan
Menurut towsaend, isolasi sosial merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorangkarena orang lain dianggap menyatakan sikap negative yang mengancam bagi dirinya.
Sedangkan menurut Carpenito, isolasi sosial merupakan keadaan dimana individu atau
kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkanketerlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak.
2) Faktor yang berhubungan
Isolasi sosial menarik diri sering disebabkan oleh karena kurangnya rasa percaya pada oranglain, perasaan panic, regresi ke tahap perkembangan sebelumnya, waham, sukar berinteraksi di
masa lampau, perkembangan ego yang lemah serta serta represi rasa takut. Menurut Stuart &
Sundeen Isolasi sosial disebabkan oleh gangguan konsep diri rendah.
3) KriteriaMenurut Towsend & Carpenito isolasi menarik diri sering ditemukan adanya tanda dan gejala
sbb:
Data subjektif:
a Mengungkapkan perasaan tidak berguna, penolakan oleh lingkunganb Menungkapkan keraguan tentang kemampuan yang dimiliki
Data objektif:
a. Tampak menyendiri dalam ruanganb. Tidak berkomunikasi, menarik diri
c. Tidak melakukan kontak mata
d. Tidak bisa memulai pembicaraane. Tampak sedih, afek datar
f. Posisi meringkuk di tempat tidur dengan punggung menghadap ke pintu
g. Adanya perhatian dan tindakan yang tidak sesuai atau immature dengan perkembangan
usianya
h. Kegagalan untuk berinteraksi dengan orang lain di dekatnyai. Kurang aktifitas fisik dan verbal
j. Tidak mampu membuat keputusan dan konsentrasik. Mengekspresikan perasaan kesepian dan penolakan di wajahnya
d. Gangguan konsep diri ; harga dir i rendah
1. Pengertian diagnosa keperawatan
Harga diri rendah adalah penilaian kepribadian terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
7/9
seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri. Menurut Towsend harga diri rendah merupakan
evaluasi diri dari perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif baik langsung
maupun tidak langsung.2. Faktor yang berhubungan
Harga diri rendah sering disebabkan karena adaya koping individu yang tidak efektif akibat
adanya kurang umpan balik positif, kurangnya system pendukung, kemunduran perkembanganego, pengulangan umpan balik yang negative, disfungsi system keluarga serta terfiksasi padatahap perkembangan awal
3. Kriteria
Menurut Carpenito, Keliat perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah antara lain:Data subjektif:
a) Mengkritik diri sendiri atau orang lain
b) Perasaan dirinya sangat penting yang berlebihan
c) Perasaan tidak mampud) Rasa bersalah
e) Sikap negatif pada diri sendiri
f) Sikap pesimis pada kehidupang) Keluhan sakit fisik
h) Pandangan hidup yang terpolarisasi
i) Menolak kemampuan diri sendiri
j) Pengurangan diri/mengejek diri sendirik) Perasaan cemas dan takut
l) Merasionalisasi penolakan/menjauh dari umpan balik positif
m) Mengungkapkan kegagalan pribadin) Ketidakmampuan menentukan tujuan
Data objektif:
a) Produktifitas menurun
b) Perilaku destruktif pada diri sendiric) Perilaku destruktif pada orang lain
d) Penyalahgunaan zat
e) Menarik diri dari hubungan sosialf) Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
g) Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)
h) Tampak mudah tersinggung/mudah marah
e. Gangguan proses pik ir : waham
1) Pengertian diagnosa keperawatan
Menurut Towsend proses waham merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami
kelainan dalam mengoperasionalkan kognitif dan aktifitas.2) Faktor yang berhubungan
Menurut Towsend kemungkinan etiologi dari waham ini adalah ketidakmampuan untukmempercayai orang lain, panik, menekan rasa takut, stress yang cukup berat yang mengancam
ego yang lemah dan kemungkinan karena faktor herediter.
3) Kriteria
Menurut Towsend waham seringkali ditemukan tanda dan gejala sebagai berikut:a Ide-ide yang salah (waham)
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
8/9
b Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
c Kewaspadaan yang berlebihan
d Kelainan rending perhatian-distraktibilitase Ketidaktepatan interpretasi lingkungan
f Kelainan kemampuan mengambil atau membuat keputusan, menyelesaikan masalah, alasan,
pemikiran abstrak atau konseptualisasi dan berhitungg Perilaku sosial yang tidak sesuai (merefleksikan ketidaksiapan pemikiran).
f. Defi sit perawatan dir i
1) Pengertian diagnosa keperawatanMenurut Towsend defisit perawatan diri atau kurang perawatan diri adalah suatu keadaan
dimana seseorang mengalami kerusakan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
kegiatan hidup sendiri.
2) Faktor yang berhubunganMenurut Towsend kemungkinan etiologi yang berhubungan dengan defisit perawatan diri
adalah mekanik diri, regresi, panic, ketidakmampuan mempercayai orang lain.
3) KriteriaMenurut Townsend batasan karakteristik dari perawatan diri ini adalah:
a) Mengalami kesukaran dalam mengambil atau ketidakmampuan untuk membawa makanan
dari piring atau wadah ke dalam mulut.b) Ketidakmampuan (menolak) untuk membersihkan tubuh atau bagian tubuh.
c) Kelainan kemampuan atau kurangnya minat dalam memilih pakaian yang sesuai untuk
dikenakan, berpakaian, merawat atau mempertahankan penampilan pada tahap yang
memuaskan.d) Ketidakmampuan atau ketidakadanya keinginan untuk melakukan defekasi dan berkemih
tanpa bantuan.
7. PENATALAKSANAAN
Pengobatan harus secepat mungkin, karena keadaan psikotik yang lama menimbulkankemungkinan lebih besar penderita menuju ke kemunduran mental. Biarpun pasien mungkin
tidak sembuh sempurna, tetapi dengan pengobatan dan bimbingan yang baik, pasien dapat
ditolong untuk dapat berfungsi terus, bekerja sederhana di rumah ataupun di luar serta dapat
membesarkan dan menyekolahkan anaknya. Adapun jenis pengobatan pada paseinskizofrenia, adalah sebagai berikut:
a.Farmakoterapi
Indikasi pemberian obat psikotik pada skizofrenia adalah untuk mengendalikan gejala aktif
dan mencegah kekambuhan.Strategi pengobatan tergantung pada fase penyakit apakah akutatau kronis. Fase akut biasanya ditandai oleh gejala psikotik (yang baru dialami atau yang
kambuh) yang perlu segera diatasi. Tujuan pengobatan disini adalah mengurangi gejala
psikotik yang parah. Dengan fenotiazin biasanya waham dan halusinasi hilang dalam waktu 2-3 minggu. Biarpun tetap masih ada waham dan halusinasi, pasien tidak begitu terpengaruh
lagi dan menjadi lebih kooperatif, mau ikut serta dalam kegiatan lingkungannya dan mau turut
terapi kerja.Setelah 4-8 minggu, pasien masuk tahap stabilisasi sewaktu gejala-gejala sedikit banyak
sudah teratasi, tetapi risiko relaps masih tinggi, apalagi bila pengobatan terputus atau pasien
-
7/22/2019 Laporan Pendahuluan Skizofrenia Edit
9/9
mengalami stres. Sesudah gejala-gejala mereda, maka dosis dipertahankan selama beberapa
bulan lagi, jika serangan itu baru yang pertama kali. Jika serangan skizofrenia itu sudah lebih
dari satu kali, maka sesudah gejala-gejala mereda, obat diberi terus selama satu atau duatahun.Setelah 6 bulan, pasien fase rumatan (maintenance) yang bertujuan untuk mencegah
kekambuhan. Pasien dengan skizofrenia menahun, neuroleptika diberi dalam jangka waktu
yang tidak ditentukan lamanya dengan dosis yang naik turun sesuai dengan keadaan pasien.Senantiasa harus waspada terhadap efek samping obat.Strategi rumatan adalah menemukandosis efektif terendah yang dapat memberikan perlindungan terhadap kekambuhan dan tidak
mengganggu fungsi psikososial pasien. Hasil pengobatan akan lebih baik bila antipsikotik
mulai diberi dalam dua tahun pertama dari panykit. Tidak ada dosis standar untuk obat ini,tetapi dosis ditetapkan secara individual.Pemilihan obat lebih banyak berdasarkan profil efek
samping dan respons pasien pada pengobatan sebelumnya. Ada beberapa kondisi khusus yang
perlu diperhatikan, misalnya wanita hamil lebih dianjurkan haloperidol, karena obat ini
mempunyai data keamanan yang paling baik. Pada pasien yang sensitif terhadap efek sampingekstrapiramidal lebih baik diberi antipsikotik atipikal, demikian pula pada pasien yang
menunjukkan gejala kognitif atau gejala negatif menonjol.Untuk pasien yang baru pertama
kali mengalami episode skizofrenia, pemberian obat harus diupayakan agar tidak terlalumemberikan efek samping, karena pengalaman yang buruk dengan pengobatan akan
mengurangi ketaatanberobatan (compliance) atau ketidaksetiaberobatan (adherence).
Dianjurkan menggunakan antipsikotik atipikal atau antipsikotik tipikal, tetapi dengan dosis
yang rendah.
b.Terapi elektro-konvulsi (TEK)
Terapi elektro-konvulsi (TEK) baik hasilnya pada jenis katatonik terutama stupor, terhadapskizofrenia simplex efeknya mengecewakan, bila gejala hanya ringan lantas diberi TEK,
kadang-kadang gejala menjadi lebih berat.
c. Psikoterapi dan rehabilitasiPsikoterapi dalam bentuk psikoanalisa tidak membawa hasil yang diharapkan, bahkan ada
yang berpendapat tidak boleh dilakukan pada pasien dengan skizofrenia karena justru dapat
menambah isolasi dan autisme. Psikoterapi suportif individual atau kelompok dapatmembantu pasien serta bimbingan yang praktis dengan maksud mengembalikan pasien ke
masyarakat. Teknik terapi perilaku kognitif (Cognitive Behaviour Therapy) dicoba pada psien
skizofrenia dengan hasil yang menjanjikan.Terapi kerja adalah baik sekali untuk mendorong penderita bergaul lagi dengan orang lain,
pasien lain, perawat dan dokter. Maksudnya supaya pasien tidak mengasingkan diri lagi,
karena bila pasien menarik diri dan membentuk kebiasaan yang kurang baik.