Download - Laporan Kp Ulla
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM PADA BANGUNAN
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BORNEO KOTA
TARAKAN
Oleh :
NASRULLAH
NPM. 09.30.10.10.026
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN
2015
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM PADA BANGUNAN
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BORNEO
KOTA TARAKAN
Laporan Kuliah Kerja Praktek ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan Strata I Jurusan Teknik Sipil Universitas Borneo
Disusun Oleh:
NASRULLAH
09.301010.026
Tarakan,…..September 2015
Diperiksa Oleh
Penguji 1 Penguji 2
……………………,ST.,MT. ……………………, ST.,MT
NIDN. 1105087801 NIDN. 1116087801
iii
Disetujui
Pembimbing Kuliah Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
……………………ST.,MT
NIDN. ……………………
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Borneo
…………………… , ST.,MT.
NIDN. ……………………
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyajikan proposal penelitian yang
berjudul: Pekerjaan Struktur Kolom Pada Bangunan Laboratorium Fakultas
Teknik Universitas Borneo Kota Tarakan. Adapun maksud penulisan Laporan
Kerja Praktik ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan.
Selama pelaksanaan dan penyusunan Laporan Kerja Praktik ini banyak
pihak yang telah membantu, karena itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. ………………………………., S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan penulisan mulai dari persiapan dan
selama kegiatan praktek hingga penyusunan laporan ini.
2. ………………………………., S.T., M.T. selaku wakil Direktur PT.
VOORSPOED yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Kerja
Praktek.
3. ………………………………., S.T. selaku pembimbing praktek selama
dilapangan yang telah memberikan bimbingan dalam kegiatan Kerja
Praktek.
4. Bapak Dr.-Ing. Daud Nawir, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Borneo.
v
5. Para dosen yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan
kerja praktek ini.
6. Ayahanda dan Bunda tercinta, yang telah banyak memberikan bantuan
moril dan materil yang tak ternilai.
7. Dan rekan-rekan Teknik Sipil yang selama ini telah banyak membantu
penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktik ini masih banyak
kelemahan dan kekurangannya, oleh karena itu sangat diharapkan saran yang
membangun agar tulisan ini lebih disempurnakan.
Tarakan, ….. September 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LAPORAN KERJA PRAKTIK............................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................II
KATA PENGANTAR.........................................................................................IV
DAFTAR ISI........................................................................................................VI
DAFTAR TABEL.............................................................................................VIII
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................IX
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN PEMBANGUNAN.........................................
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................
BAB IV MASALAH DAN PEMECAHAN............................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Gradasi lapis pondasi agregat.................Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Sifat-sifat lapis pondasi agregat.............Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.3 Ukuran-ukuran besi anyam (wiremesh). Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.4Perbedaan antara Perkerasan Kaku dengan Perkerasan Lentur.......Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Perhitungan Volume Galian Tanah Dasar.............................................17
Tabel 3.2Hasil Pengujian dilapangan Base Course...............................................19
Tabel 3.3 Perhitungan volume lapis sirtu...............................................................22
Tabel 3.4 Kebutuhan volume rigid K-300.............................................................26
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Struktur Organisasi Pemilik Proyek 11
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana 12
Gambar 2.3Struktur Organisasi Konsultan Pengawas 12
Gambar 2.4Pekerjaan Persiapan Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.5 Pekerjaan Galian dan Timbunan Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.6 Pekerjaan Lapis Geotekstil Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.7 Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.8 Dump Truck Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.9 Excavator Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.10 Vibratorry Roller Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.11 Mixer Truck Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.12 Campuran Beton Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.13 Agregat Sirtu Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.14Wiremesh Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.15 Karung Goni Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam menyongsong era globalisasi yang semakin mendekat maka kita
harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi persaingan-
persaingan yang terjadi dengan tenaga kerja asing dengan segala kemampuannya.
Salah satuyang harus kita persiapkan untuk memenangkan persaingan itu adalah
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan sebaik-baiknya.
Persiapan sumber daya manusia berupa pembinaan dibidang keterampilan
dan pengetahuan dan hendaknya dimulaisejak dini. Sebagai mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan, juga turut
mempersiapkan diri dalam menyongsong era globalisasi. Salah satu cara yang
dilakukan adalah dengan melaksanakan Kerja Praktek.
Dalam Kerja Praktek inimahasiswa mengaplikasikan semua pengetahuan
yang diperoleh pada bangku kuliah dalam pelaksanaan dilapangan, sehingga
dengan adanya Kerja Praktek ini diharapkan agar mahasiswa dapat menjadi
sarjana yang siap pakai di era globalisasi nanti.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1 Maksud Kerja Praktek adalah:
a. Sebagai salah satu syarat kelulusan bagi setiap mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, universitas Borneo Tarakan.
b. Agar mahasiswa dapat memadukan teori yang diperoleh dibangku
kuliah dengan praktek dilapangan.
c. Agar mahasiswa dapat mengetahui penerapan teknologi mutkhir
dilapangan.
d. Agar mahasiswa dapat memecahkan persoalan yang timbul di
lapangan.
e. Agar mahasiswa dapat memperluas cakrawala mengenai lapangan
kerja dalam bidang teknik sipil.
1.2.2 Tujuan penyusunan Laporan Kerja Praktek adalah:
f. Sebagai salah satu syarat kelulusan bagi setiap mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, universitas Borneo Tarakan.
g. Sebagai laporan hasil Kerja Praktek yang telah kami laksanakan selam
lebih kurang kurang dua bulan di Proyek Kegiatan pembangunan
Gedung Laboratorium Teknik Universitas Borneo Tarakan.
1.3 METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Untuk mencapai maksud dan tujuan yang maksimal dalam pelaksanaan
Kerja Praktek ini penyusun menggunakan metode pelaksanaan sebagai berikut:
1. mengamati langsung sistematis pekerjaan dilapangan dan mencatat
setiap kegiatan harian serta mengumpulkan data menyatukan setiap
sub unit pekerjaan yang penulis jalani selama pelaksanaan Kerja
Praktek dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan.
2. Membandingkan proses perancanaan dengan proses yang terjadi
dalampelaksanaan dilapangan dan juga dengan teori-teori yang
diperoleh pada bangku kuliah dan referensi-referensi pendukung
lainnya.
3. Menyusun laporan Kerja Praktek dengan suatu rangkaian dari susunan
uraian yang bersifat aktual dan informatif sehingga penulis mampu
memaparkan kondisi sebenarnya yang terjadi dilapangan.
1.4 BATASAN MASALAH
Lingkup pembahasan dalam penyusunan laporan ini hanya terbatas pada
kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik,
Universitas Borneo Tarakan, terutama ruang lingkup pekerjaan yang saya ikuti
selama batas waktu yang telah ditentukan.
Adapun yang akan dibahas dalam laporan ini adalah lingkup pekerjaan
yang secara visualisasi didapat diproyek selama aktivitas kami dalam kerja praktik
antara lain:
1.4.1 Pekerjaan pendahuluan
a. Pembersihan lokasi
b. Pemasangan bouwplang
c. Direksi Keet
d. Dokumentasi
e. Papan Nama Proyek
1.4.4 pekerjaan beton
a. Cor sloof lantai 2
b. Cor kolom k1, k2, k3, k4, k5, dan k6 lantai 2
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN PEMBANGUNAN
1.5 LATAR BELAKANG PROYEK
Sejalan dengan peningkatan status Universitas Negri mangka salah satu
penunjang untuk membantu memfasilitasi setiap kegiatan mahasiswa Teknik
Universitas Borneo Tarakan, adalah dengan membangun Laboratorium Fakultas
Teknik Universitas Borneo Tarakan. maka perlu ada pengembangan fasilitas,
baik itu sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana Laboratorium ini yang perlu
dikembangkan adalah setiap Praktikum Mahasiwa Fakultas Teknik Universitas
Borneo Tarakan agar lebih baik dan terlenkapi sebagai mana mestinya.
1.6 DATA-DATA TEKNIS PROYEK
Adapun data umum proyek pada pelaksanaan pembangunan ini adalah
sebagai berikut:
Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Laboratorium
Paket Kegiatan : Pembangunan Laboratorium Fakultas Teknik,
Universitas Borneo Tarakan.
Lokasi : Kota Tarakan
Kontraktor : PT.,RIANDHANI JAYA ABADI
Nilai Kontrak : Rp 25.640.045.000,-
Nomor Kontrak :
004/UN51/LU/LAB.TEKNIK-III/KONTRAK/V/201
5
Tanggal Kontrak : '28 MEI 2015
Tahun Anggaran : 2015
Waktu Pelaksanaan : 7 BULAN
Konsultan Manajemen: CV. MITRA UTAMA KONSULTAN
Sumber Dana : APBN
1.7 STRUKTUR BANGUNAN PROYEK
Pelaksanaan suatu proyek akan senantiasa melibatkan beberapa pihak,
dimana pihak yang satu dengan pihak lainnya sangat erat hubungannya dan harus
dapat saling bekerjasama dengan baik sehingga dapat tercapai hasil yang
diinginkan dengan efisiensi yang setinggi-tingginya.
Sebagaimana yang telah diketahui di lapangan bahwa pekerjaan
Pembangunan Laboratorium Fakultas Teknik, terdiri dari empat bagian utama,
yaitu:
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan sloof lantai 2
3. Pekerjaan kolom k1, k2, k3, k4, k5, dan k6 lantai 2
4. Pekerjaan beton bertulang untuk bangunan K-350
1.8 UNSUR-UNSUR PELAKSANAAN PROYEK
Suatu proyek dapat berjalan apabila didukung oleh adanya unsur-unsur
pelaksana proyek. Adapun unsur-unsur tersebut adalah:
a. Pemilik proyek atau pemberi tugas.
b. Konsultan Perencana.
c. Konsultan Pengawas.
d. Kontraktor Pelaksana.
1.8.1 Pemberi Tugas (Owner)
Pemberi Tugas atau Pemilik pekerjaan adalah suatu badan perorangan dan
atau pemerintah yang memberikan pekerjaan kepada pelaksana proyek yaitu
kontraktor. Pemilik proyek pada pekerjaan Pembangunan Gedung Laboratorium
Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan. Adapun wewenang pemberi tugas
antara lain:
a. Sebagai pemilik proyek
b. Penyedia dana pembangunan
c. Mengesahkan atau Menolak perubahan pekerjaan
d. Mengurus ijin mendirikan bangunan (IMB)
e. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang sudah dikerjakan.
1.8.2 Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah orang atau badan hukum yang ditunjuk oleh
pemberi tugas melaksanakan perencanaan, baik perencanaan arsitektural,
struktural maupun mekanikal dan elektrikal.
Tugas dari konsultan perencana meliputi:
1. Membuat perencanaan lengkap dari bangunan yang akan dibangun
sesuai keinginan pemberi tugas, antara lain meliputi :
a. Gambar-gambar arsitektural dan gambar-gambar struktural.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
c. Anggaran biaya / estimasi biaya.
2. Memberikan penjelasan tentang hasil perencanaan bila diperlukan.
3. Membuat revisi jika ada yang diperlukan pada gambar rencana.
4. Menyetujui gambar-gambar pelaksana yang dibuat Kontraktor.
1.8.3 Konsultan pengawas
Konsultan pengawas yaitu badan atau lembaga yang bekerja mengawasi
pelaksanaan pekerjaan proyek dan sekaligus mewakili pemberi tugas di lapangan
sejak awal pelaksanaan sampai akhir serah terima proyek. Pada proyek Pekerjaan
Pembangunan Laboratorium Fakultas Teknik ini yang bertindak sebagai
Konsultan pengawas adalah PT., RIANDHANI JAYA ABADI. Consultant.
Adapun wewenang konsultan pengawas antara lain:
a. Mengkoordinir, mengarahkan dan mengadakan pengawasan secara
terus menerus selama pelaksanaan pembangunan berlangsung sampai
pada saat penyerahan terakhir baik teknis maupun administrasi.
b. Meneliti dan memberikan rokemendasi tentang material yang
digunakan.
c. Memeriksa gambar kerja dari kontraktor pelaksana
d. Berhak menolak pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan dokumen
kontrak.
e. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan berdasarkan pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
f. Memberikan instruksi dan koreksi kepada kontraktor jika terjadi
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
1.8.4 Kontraktor pelaksana
Kontraktor pelaksana yaitu orang yang telah menerima dan
menyelenggarakan pekerjaan pembangunan sesuai kontrak yang telah disepakati,
pada proyek ini yang bertindak sebagai Kontraktor pelaksana adalah PT.
RIANDHANI JAYA ABADI. Adapun tugas dan kewajiban kontraktor adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar yang sesuai rencana,
peraturan dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan, risalah pekerjaan
dan syarat-syarat yang tercantum dalam dokumen kontrak.
b. Mencari rekanan kerja untuk kelancaran pekerjaan dalam hal suplai
material yang digunakan.
c. Membuat gambar detail pelaksanaan.
d. Membuat laporan perkembangan pekerjaan maupun tenaga kerja
secara periodik, dan merencanakan program kerja harian dan
mingguan.
e. Menghitung perubahan volume pekerjaan jika terjadi perubahan
gambar.
f. Membangun direksi keet dan fasilitasnya termasuk gudang bahan dan
barak pekerja.
g. Menghadiri rapat koordinasi unsur-unsur pengelola proyek.
h. Bertanggung jawab atas keselamatan karyawan dan pekerja.
i. Menyerahkan pekerjaan kepada pemilik jika proyek selesai secara
keseluruhan.
Kepala Dinas PendidikanDINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN
Drs. TAJUDDIN TUWO, M. Si NIP. 19611231 198403 1 000
Pejabat Pembuat KomitmenDINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN
MUHAMMAD BASORI, SENIP. 19770727 1999031 009
Pengawas Teknis Kegiatan
AZIS SUSANTO, ST.MT Nip…………………..
1.9 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah kerangka hubungan antara suatu organisasi
yang didalamnya terdapat jabatan, tugas serta wewenang, yang masing-masing
mempunyai peranan tertentu dalam kesatuan yang utuh. Berikut adalah struktur
organisasi owner, Konsultan Pengawas, dan Kontraktor Pelaksana proyek
Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik, Universitas Borneo
Tarakan dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 2.1Struktur Organisasi Pemilik Proyek
Konsultan PengawasCV. MITRA UTAMA KONSULTAN
H. Ramadhan Noor, ST Direktur
Aziz sutanto, ST,MT.Team Leader / Ahli Struktur
Tenaga Penunjang…………………………………
…………………………..surveyor
Tenaga Teknis………………………………
……………………………….Chief inspektoor
……………………………….Inspektoor
………………………..Tenaga Ahli Estimator
………………………..Tenaga Ahli Arsitektur
…………………………..administras
…………………………draftman
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
Kontraktor …………………………..…………………………
Direktur
Kontraktor …………………………..…………………………
Pelaksana Teknis
Kontraktor …………………………..…………………………
Pelaksana Lapangan
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
1.10 LINGKUP PEKERJAAN
Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik, Universitas Borneo
Tarakan adalah pekerjaan non struktural dan struktural, dengan lingkup pekerjaan
yang dilaksanakan antara lain:
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan tanah dan pasir
3. Pekerjaan Pondasi
4. Pekerjaan Beton,
a. Lantai
b. Balok
c. Kolom
d. Tangga dll
5. Dinding
6. Pekerjaan Penutup Atap
7. Pekerjaan Pagar
8. Pekerjaan Plat Deuker
1.11 METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Metode pelaksanaan menentukan dari keberhasilan sebuah proyek,
diharapkan dengan adanya metode baku pelaksanaan pekerjaan dapat
menghasilkan proyek yang memuaskan sesuai dengan tuntutan proyek dan
menjaga jadwal pelaksanaan serta pengelolaan pembiayaan proyek. Seluruh
langkah pekerjaan terjadwal dan terkoordinasi dengan baik. Master schedule akan
diperinci kembali menjadi skejul yang terbagi dari beberapa bagian pekerjaan
sesuai dengan kontrak dan dirinci menjadi skejul harian, mingguan dan bulanan.
Jadwal atau kegiatan pekerjaan utama yang menjadi kegiatan khusus
diperlakukan sebagai mileston yang memerlukan persetujuan Konsultas Pengawas
kapan akan ditetapkan dalam jadwal sehingga penjadwalan akan terkendali secara
simultan pekerjaan menjadi kritikal path / work. Perlu dijaga kritikal path khusus
pekerjaan utama saja, kritikal poin lainnya yang perlu diperhatikan dalam
pekerjaan ini adalah koordinasi yang sinergi antara user dan konsultan Pengawas
dan Kontraktor.
Pemahaman yang cepat dalam pengambilan keputusan bila terjadi
penafsiran yang terjadi yang berdeda dalam membaca kontrak ataupun gambar
bestek juga menjadi suatu hal yang perlu dipahami bersama dalam Pembangunan
Gedung Laboratorium Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan, guna
menghindari kesalahan yang menyebabkan bangunan tidak berfungsi dengan
maksimal dan terjadinya bongkar pasang pekerjaan.
BAB III
PEMBAHASAN
1.12 TINJAUAN UMUM
Pada umunya pekerjaan pelaksanaan struktur gedung meliputi beragam item
pekerjaan dan untuk mencapai target yang maksimal sesuai dengan yang
diharapkan dalam melaksanakan pekerjaan, maka perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
1. Rencana kerja yang kemudian dijabarkan dalam rencana harian,
mingguan, dan bulanan yang meliputi berbagai macam pekerjaan,
pemakaian peralatan bahan dan tenaga kerja yang terlibat dalam proyek
tersebut.
2. Tenaga pelaksanan yang berpengalaman dalam bidangnya dan mampu
dalam melaksanakan pekerjaannya.
3. Cara kerja yang sesuai dengan ketentuan berdasarkan ada syarat-syarat
yang telah ditentukan dengan petunjuk pengawas lapangan atau direksi,
serta harus adanya koordinasi yang baik antara bagian yang terlibat
dalam proyek tersebut.
1.13 URAIAN PEKERJAAN
Pada kegiatan pembangunan gedung laboratorium fakultas teknik ini ada
beberapa item pekerjaan yaitu :
1. Pekerjaan pendahuluan
2. Pekerjaan tanah dan pasir
3. Pekerjaan pondasi
4. Pekerjaan beton
a. Lantai
b. Balok
c. Kolom
d. Tangga dll
5. Pekerjaan pagar
6. Pekerjaan plat deuker
Dalam pelaksanaan Kerja Praktik ini akan dibahas tiapitem sesuai dengan
batasan masalah pada bab 1 yaitu tiap item pekerjaan yang mempengaruhi
pekerjaan pondasi foot plat dan uraian secara rinci sesuai dengan tahap-tahap
pekerjaan yang terjadi pada konstruksi.
1.14 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pelaksanaan kerja praktek diperlukannya pemahaman mendasar dari
tiap item pekerjaan yang akan dibahas, sehingga dalam pelaksanaan Kerja Praktek
pada Paket kegiatan Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik maka
diperlukan dasar referensi yang dikutip dan dirangkum dari beragam sumber
terutama pada spesifikasi teknis PT.,RIANDHANI JAYA ABADI sebagai pedoman
dan pemahaman dasar yang menjadi acuan dalam penyusunan laporan kerja
praktik ini.
1.14.1 Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi dilakukan untuk memulai dan memudahkan sesuatu
pekerjaan pembangunan. Pembersihan dilaksanakan seluruh area pekerjaan. Yaitu
seluas kavlingan tanah (spesifikasi teknis proyek). Upah pembersihan disesuaikan
dengan kondisi dan lokasi setempat (dalamhal inidiperhitungkan secara
lumpsum / perkiraan) atau bisa juga diperhitungkan berdasarkan luas area yang
akan dibersihkan dan harga dihitung dalam satuan meter persegi/m2 (berdasarkan
analisa yang telah dilakukan).
1.14.2 Pemasanagan bouwplang / pengukuran
Bouwplang berguna untuk menentukan titik ukur (elevasi) dari suatu
pekerjaan bangunan, baik itu kedalaman pondasi, tinggi lantai, beda tinggi
terhadap muka jalan dan lain sebagainya, juga sebagai pembatas area pekerjaan
terhadap lingkungan sekeliling dan dihitung dalam satuan meter /m1. Bouwplang
biasa dipasang stengah dari luas bangunan atau sekeliling luas bangunan, dengan
jarak > 1m galian pondasi, supaya bouwplang tidak terganggu saat proses
penggalian dilakukan dan tetap berdiri kokoh.
1.14.3 Direksi keet
Direksi keet adalah tempat untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian pekerjaan, pekerjaan administrasi proyek, dan didalam direksi keet terdapat gambar skedul, gambar bestek, Dll.
Direksi dapat berupa bangunan darurat yang terbuat dari tiang kaso, dinding papan susun ataupun bangunan permanent yang mana selanjutnya dapat digunakan sebagai tempat penjaga malam (dlsb), ataupun bangunan yang terdapat disekitar proyek yang telah mendapat persetujuan pengguna jasa (owner). Ukuran direksi keet, ditentukan oleh skala proyek yang dikerjakan penempatan nya tidak terlalu jauh dari lokasi bangunan yang dikerjakan. (Spesifikasi Teknis Proyek).
1.14.4 Dokumentasi
Dokumentasi proyek merupakan kegiatan yang menyediakan keterangan-keterangan dalam bentuk dokumen baru sebagai hasil kegiatan dari suatu proyek yang sedang berlangsung, mengumpulkannya dan menyusun rangkaian keterangan dari awal hingga berakhirnya proyek tersebut.
1.14.5 Papan Nama Proyek
Papan nama bukan lagi sekedar kewajiban pelaksana proyek (kontraktor) untuk membuatnya, tetapi sudah menjadi amant kontrak kerja pelaksana yang sudah disetujui (dalam hal ini anggaran pembuatannya selalu dibuat dalam item khusus tersendiri). Papan nama sudah menjadi hak publik / masyarakat untuk mendapat informasi tentang bagaimana negara menggunakan uang rakyatnya.
Dalam papan nama proyek akan tercantum : nama proyek, nomor kontrak proyek, asal anggaran yang dipakai dan nama perusahaan pengawas proyek. (Spesifikasi Teknis Proyek).
Hal-hal tersebut jika diselidiki cermat akan segera mengarah dari sisi nama penyimpangan-penyimpangan akan, sedang atau telah terjadi. Sebaliknya jika diselidiki cermat juga merupakan alat bukti pembela kontraktor dari tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar.
1.14.6 Pembesian
1.14.7 Begesting
1.14.8 Cor lantai kerja
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
Dalam proyek konstruksi tidak mungkin ada kesalahan. Sudah merupakan
suatu kewajaran dan problematika, bila suatu proyek konstruksi memperhitungkan
permasalahan ataupun kendala dalam proses pelaksanaan proyek oleh karena itu
sangat diperlukan perhatian dan penanganan khusus pada hal-hal yang menjadi
penyebab utama oleh pihak yang terlibat secara langsung pada proses pelaksanaan
proyek tersebut.
Pihak owner dan kontraktor perlu mengambil tindakan yang representatif
untuk mengantisipasi kendala-kendala tersebut, sehingga cacat dan kegagalan
konstruksi dapat dihindari seminimal mungkin. Oleh karena itu kedua belah pihak
harus terjalin komunikasi yang baik. Kontraktor harus jeli melihat kendala dalam
suatu bidang pekerjaan tertentu dan secepat mungkin menentukan alternatif
pemecahannya.
Terkadang dalam rekayasa konstruksi dan aspek-aspeknya masih menemui
hambatan. Hal tersebut sangat tergantung dari prediksi-perdiksi pelaksanaan
dalam menentukan tata pelaksanaan, maupun penjelasan yang tidak lengkap.
Demikian pula beberapa hal penting yang berkaitan langsung dalam
pelaksanaan seperti mobillitas material, waktu pelaksanaan, dana serta keamanan
dan sebagainya. Namun demikian semua itu belum menjamin kelancaran dan
kesempurnaan sebuah proyek konstruksi. Banyak hal yang tidak terduga mungkin
ditemui di lapangan, untuk itu diperlukan kelihaian kontraktor memanajemen
pelaksanaan. Sebab terkadang karena terikat oleh waktu yang relatif singkat,
biasanya kontraktor terpaksa merefleksikan dana yang cukup besar, misalnya
dalam pengadaan tenaga kerja yang cukup banyak, padahal masih harus
diperhatikan tenaga kerja yang terampil yang sekurang-kurangnya dapat membaca
gambar konstruksi.
Bagaimanapun pihak owner hanya menuntut kesempurnaan proyek
tersebut sementara dalam pelaksanaannya kontraktor masih harus memperhatikan
proses kerja yang aman, ekonomis serta tepat waktu. Maka jangan sampai
kesalahan kecil dapat berakibat fatal yang mana bukan hanya dirasakan oleh pihak
owner maupun kontraktor, tetapi juga masyarakat.
Berikut ini ada beberapa masalah dilapangan dalam proses pelaksanaan
proyek, yang ditemui selama melaksanakan kerja praktik pada proyek tersebut.
1.15 MASALAH DI LAPANGAN
1.16 PEMECAHANNYA
BAB V
PENUTUP
1.17 KESIMPULAN
1.18 SARAN
Adapun saran yang dapat di ambil oleh penyusun antara lain:
Perencanaan gambar hendaknya perlu dipersiapkan lebih matang agar
hasil gambar sinkron antar denah dan detail sehingga tidak adalagi
perubahan – perubahan.
Perlu pengawasan yang lebih ketat lagi untuk para pekerja.
Peralatan pekerjaan hendaknya ditingkatkan lagi pemeliharaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen KIMPRASWIL. 2003. Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan
Beton Semen,Direktorat Jendral Prasarana Wilayah.Wiayah.
HPJI, 2008, Modul Pelaksanaan Perkerasan Jalan
Http://www.google.com
Http://www.ilmusipil.com
Sukirman, Silvia. 1999, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung
LAMPIRAN