Download - LAPORAN KKN
1
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SUB UNIT :
UNIT : 16
KECAMATAN : PRAMBANAN
KABUPATEN : KLATEN
PROVINSI : JAWA TENGAH
Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : INDAH RIWANTRISNA DEWI
Nomor Mahasiswa : 07/252523/BI/8032
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
Kode : KKN-PPM PEDULI BENCANA UGM - 16
2
HALAMAN PENGESAHAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Peduli Bencana Merapi 2010 telah dilaksanakan:
a. Periode : 12 November – 10 Desember 2010
b. Lokasi : Sub unit : Unit : 16
Desa : Tlogo Kecamatan : Prambanan Kabupaten : Klaten Provinsi : Jawa Tengah
c. Mitra : -
d. Peserta : 9 orang
Yogyakarta, 14 Desember 2010
Peserta KKN-PPM Penduli Bencana
No Nama NIM Tanda Tangan
1 Zaenal Fanani 07/252553/FI/3376 1. ……………… 2. ………………
2 Anggi Riandita 07/254286/KU/12440
3 Lusi Eskaningtias 07/257188/KU/12531 3. ……………… 4. ………………
4 Rani Armeidhani 07/250345/KU/12152
5 Retno Tyas N. 07/253921/KU/12373 5. ………………
6. ………………
6 Adhila Fayasari 07/253836/KU/12353
7 Indah Riwantrisna 07/252523/BI/8032 7. ……………… 8. ………………
8 Imelda L. Sihotang 07/251944/HK/17476
9 Decky Windarto 07/257810/EK/16839 9. ………………
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa DPL
Ir. Subarja DR. Winarto Haryadi,M.Si.
Mengetahui/Menyetujui
Camat
…………………………
3
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang selalu
memberi kita nikmat dan karunia berupa kesehatan dan kesempatan untuk
menyelesaikan laporan kegiatan KKN ini. Dalam menyelesaikan laporan ini kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu
kami, yaitu:
1. Kepada Kepala Kecamatan Prambanan yang juga memberikan izinnya untuk
melaksanakan KKN di wilayah Kecamatan Prambanan.
2. Untuk Bapak Kepala Posko SMP Muhammadiyah 17 Prambanan yang telah
menerima kami dengan sangat baik.
3. Pihak SMP dan SMK Muhammadiyah 17 Prambanan yang sudah menyediakan
tempat untuk dijadikan posko dan tempat KKN
4. Dan juga untuk pihak-pihak dan lembaga lain serta perseorangan yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu.
Telah menjadi kewajiban kami untuk menyampaikan laporan kegiatan kepada
LPPM. Laporan kegiatan ini kami susun secara deskriptif sebagai hasil kerja optimal
kami sebagai pelaksana KKN yang bertugas untuk melaksanakan program-program
kegiatan di posko pengungsian sesuai dengan kondisi para pengungsi di posko yang
bertempat di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Besar harapan kami laporan
kegiatan ini dapat dikritisi dan dievaluasi secara objektif, rasional, dan argumentatif serta
memiliki akuntabilitas intelektual yang tinggi sehingga laporan ini dapat membantu
terbentuknya manajemen data secara akurat.
Akhir kata kami berharap laporan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Yogyakarta, 9 Desember 2010
Tim KKN
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….………3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..……..4
I. PENDAHULUAN
a. Deskripsi wilayah……….……………………………………………………..….….5
b. Maksud dan tujuan………….…………………………………………………...…..5
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Hasil kegiatan : program pokok dan pembahasannya
a. Kesehatan………………………………………………………………...…......6
b. Psikologi……………………………………….………………………....……….7
c. Logistik…………………………………………………..………………...…...... 9
d. Pendidikan…………………………………………………….…………............ 9
2. Program pendukung dan pembahasannya…………………………………..…….11
KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………………..12
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………………..14
Lampiran 1 (Rekapitulasi Kegiatan Harian)
Lampiran 2 (Dokumentasi Foto dan Data)
Lampiran 3
5
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Wilayah
Kegiatan KKN unit 16 berlokasi di wilayah desa Tlogo kecamatan Prambanan Klaten,
tepatnya di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Lokasi SMP Muhammadiyah 17
Prambanan menjadi tujuan para pengungsi karena memang jangkauan desa tersebut
cukup jauh dari gunung merapi dan masih berada pada zona aman karena terletak di
radius sekitar 20 km. Setelah terjadi erupsi gunung merapi, para pengungsi yang
berasal dari daerah sekitar Cangkringan kabupaten Sleman dan Kemalang kabupaten
Klaten berbondong-bondong menyelamatkan diri ke arah selatan. Ketika mereka tiba di
desa Tlogo, Bapak petinggi Muhammadiyah 17 Prambanan berinisiatif untuk memberi
perlindungan bagi para korban bencana merapi tersebut. Banyaknya jumlah awal
korban bencana merapi yang ada di desa Tlogo mencapai 6000 jiwa. Dengan adanya
kerjasama dari beberapa kelompok relawan, beberapa instansi, dan masyarakat, maka
pelaksanaan kegiatan program KKN Peduli Bencana unit 16 dapat terlaksana dan
terkoordinasi dengan baik.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari kegiatan KKN ini adalah dalam rangka menanggapi status
darurat (tanggap bencana darurat), sebagai upaya untuk memberikan bantuan kepada
masyarakat yang terkena musibah bencana merapi. Pemberian bantuan berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan, sandang, tempat tinggal
sementara, perlindungan, kesehatan, sanitasi dan air bersih. Selain kebutuhan dasar
tersebut, diupayakan memberikan bantuan psikologi dan kegiatan pendidikan. Bantuan
berupa trauma healing untuk mengurangi tekanan akibat dampak bencana merapi.
Kegiatan pendidikan diberikan untuk menambah ilmu dan mengupayakan agar anak-
anak tetap mendapatkan pendidikan sekolah ditengah bencana merapi.
6
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Hasil kegiatan
1. Program Pokok dan pembahasannya
a) Kesehatan
Program kesehatan yang dilakukan diantaranya adalah :
1) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) susu dan snack rutin untuk anak-
anak dan lansia
Program PMT susu ini bertujuan untuk mendukung kekebalan tubuh pengungsi
yang sangat rentan mengalami gangguan kesehatan ketika berada di pengungsian.
Snack yang diberikan berupa biskuit yang diterima dari beberapa bantuan masyarakat
atau instansi. Program ini dilaksanakan secara rutin dua kali sehari yaitu pada pagi hari
dan sore hari. Sasaran program ini adalah seluruh pengungsi khususnya kepada anak-
anak dan lansia.
Susu yang diberikan berupa susu kemasan siap minum dan susu bubuk yang
dibuatkan oleh tim KKN. Pembuatan susu ini dipantau agar selalu menggunakan air
mineral kemasan. Hal ini dikarenakan untuk mencegah adanya kontaminasi mikrobia
yang menyebabkan sumber penyakit apabila menggunakan air selain air mineral
kemasan. Selain itu, kondisi di tempat pengungsian yang kurang terjaga kebersihannya,
dapat menimbulkan berbagai penyakit. Susu yang masih tersisa pun segera dibuang,
karena susu yang lama dibiarkan lebih dari 2 jam akan lebih cepat terkontaminasi
mikrobia terkait dengan kandungan yang ada dalam susu tersebut.
Susu untuk pagi hari berupa susu bubuk yang dibuat pada pukul 08.30 dan
dibagikan menggunakan gelas dibuat pada pukul 09.00. Untuk sore hari dibagikan susu
kemasan pada pukul 16.00-17.00. Program ini berjalan rutin selama di Posko
Pengungsian SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Selama program ini berjalan,
penerimaan anak-anak dan lansia terhadap program ini sangat baik, kadang-kadang
susu juga diberikan kepada seluruh pengungsi.
2) Posyandu Balita
Program ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui status gizi balita dan ibu
hamil untuk kemudian dapat ditindak lanjuti jika terdapat kasus gizi kurang atau kasus
kesehatan lainnya. Kegiatan yang dilakukan dalam posyandu ini adalah penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala untuk bayi,
pencatatan, kemudian pemberian PMT. Dari hasil kegiatan ini, diketahui bahwa terdapat
sebagian besar balita yang datang mengalami penurunan berat badan sejak berada di
7
pengungsian. Intervensi yang kami lakukan adalah memberikan PMT susu yang dibuat
oleh tim KKN (untuk anak-anak), susu kotak (sesuai dengan usia balita), dan biskuit
bayi.
3) Membantu Pelayanan Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu masalah utama di pengungsian, dikarenakan
kondisi tempat pengungsian yang kurang higienis, sehingga perlu mendapat
penanganan khusus. Oleh karena itu, banyak dilakukan pelayanan kesehatan bekerja
sama dengan berbagai pihak yang bergerak dalam bidang kesehatan. Pelayanan
kesehatan yaitu dengan membantu pelayanan kesehatan dari instansi Handicap
International untuk mengukur tekanan darah, pengukuran berat badan, serta
wawancara kondisi kesehatan pengungsi. Terdapat beberapa pengungsi dewasa yang
mengalami darah tinggi dan mengalami keluhan ISPA, pegal-pegal, dan gangguan
pencernaan (sakit perut, diare).
b) Psikologi
Trauma healing adalah suatu program penyembuhan dari rasa traumatik bagi
para pengungsi atau korban yang terkena dampak erupsi gunung merapi. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan dapat menghilangkan rasa trauma, menghilangkan
tekanan di hati mereka, serta dapat mengembalikan semangat para khususnya bagi
perempuan dan anak-anak.
Trauma healing ini sangat perlu dilakukan dengan tujuan menghibur para
pengungsi yang sedang tertimpa musibah bencana Merapi. Hal-hal yang kami lakukan
sebagai tim relawan KKN untuk menghibur para pengungsi terutama untuk anak-
anaknya antara lain :
1. Hiburan Wisata Ke Candi Sewu dan Plaosan
Pada hari Minggu tanggal 14 November diadakan wisata bersama ke Kebun
Binatang Gembira Loka. Di acara ini, kami beserta para mariner mendampingi anak –
anak dan pengungsi dari SMP Muhammadiyah 17 Prambanan untuk melihat dan belajar
mengenai sejarah candi plaosan dan candi sewu, serta kami melakukan permainan-
permainan kecil di halaman terbuka guna untuk memperakrab hubungan kami dengan
para pengungsi pada umumnya, dan dengan anak-anak pada khususnya. Kami
mengkondisikan anak-anak agar teratur dan mudah dibimbing
8
2. Hiburan campur sari
Pada hari Sabru tanggal 20 November 2010 malam diadakan hiburan campur
sari oleh posko Muhammadiyah yang diadakan dilapangan depan posko. Tim KKN unit
16 ikut mengkondisikan para pengungsi agar mau melihat acara campur sari ini.
Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk menghibur para pengungsi agar tidak terlalu
jenuh berada di posko untuk waktu yang pada waktu itu belum dapat ditentukan.
Kegiatan ini terbukti dapat membuat para pengungsi terhibur karena para pengungsi
ikut turut serta bernyanyi dan menari bersama dengan penyanyi campur sari.
3. Hiburan wisata ke Gembira Loka
Pada hari Selasa tanggal 23 November 2010 dalam rangka penutupan sekolah
alam yang dilakukan oleh para marinir diadakan wisata bersama ke Kebun Binatang
Gembira Loka. Di acara ini, kami mengirimkan perwakilan dari Unit 16 untuk
mendampingi anak – anak dan pengungsi dari SMP Muhammadiyah 17 Prambanan.
Kami mengkondisikan anak-anak agar teratur dan mudah dibimbing. Di kebun binatang,
anak – anak diajak bermain bersama, mengenal aneka satwa dan melihat pertunjukkan
satwa pintar.
Program psikologi yang kami lakukan diantaranya yaitu mengadakan beberapa
pengajian bagi warga yang beragama muslim. Berikut uraian kegiatan pengajian yang
kami adakan:
4. Pengajian bersama dari tim relawan Muhammadiyah di Masjid
Baiturrahman
Pada hari Selasa tanggal 16 November 2010 di Masjid Baiturrahman
diadakan pengajian yang diadakan oleh tim relawan dari Muhammadiyah dalam rangka
memperingati Idul Adha 1432 H serta bertujuan untuk doa bersama sebelum seluruh
pengungsi direlokasi ataupun kembali ke rumahnya masing-masing. Unit 16 membantu
untuk mengkondisikan para pengungsi untuk menghadiri acara pengajian tersebut, serta
ikut mendengarkan ceramah bersama dengan para pengungsi.
Hambatan yang dialami ketika pelaksanaan kegiatan ini adalah terjadi kurang
komunikasi antara pihak posko dengan tim KKN unit 16 mengenai jadwal pengajian,
karena rencana pengajian yang telah dijadwalkan terdapat lebih dari satu pengajian
sehingga ketika kami mengkondisikan para pengungsi untuk menghadiri pengajian,
seagian besar pengungsi sudah tidur malam. Namun secara keseluruhan, hal ini tidak
menjadi masalah karena dengan pendekatan yang baik kami dapat mengajak para
9
pengungsi yang sebagian besar orang dewasa yang belum tidur untuk mengikuti acara
pengajian tersebut.
5. Pengajian bersama Gus Miftah di Masjid Baiturahman
Pada hari Kamis tanggal 18 November 2010 di Masjid Baiturahman dalam
rangka memperingati Idul Adha 1432 H, tim KKN unit 16 bekerjasama dengan
beberapa pihak dari beberapa kelompok relawan, masyarakat sekitar dan unit KKN lain
baik dari UGM maupun UIN mengadakan acara Pengajian “Kembul Bujono” dengan
ustadz Gus Miftah. Seluruh pengungsi yang beragama Islam di posko-posko
pengungsian desa Tlogo diundang untuk menghadiri acara ini. Pengajian bersama Gus
Miftah ini bertujuan untuk doa bersama sebelum seluruh pengungsi direlokasi ataupun
kembali ke rumahnya masing-masing serta untuk lebih menguatkan mental serta
keimanan para pengungsi yang beragama islam khususnya pasca terjadinya erupsi
Gunung Merapi.
c) Logistik
1. Merapikan barang- barang logistik di gudang logistik
Barang- barang logistik yang ada di gudang logistik masih sangat tidak beraturan
saat kami datang ke lokasi baik di lokasi SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Di posko
pengungsian tempat kami bertugas, relawan yang ada jumlahnya masih terbatas
sehingga mereka belum sempat untuk membereskan barang-barang logistik. Hal ini
juga dikarenakan sumbangan yang datang dengan cepat dan terus-menerus sehingga
barang-barang yang ada menjadi menumpuk tidak teratur. Hambatan ketika
pelaksanaan program ini yaitu kurangnya tenaga ketika merapikan barang-barang
logistik. Hal ini diselesaikan dengan meminta bantuan kepada beberapa relawan lain
dari MDMC.
d) Pendidikan
1. TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
TPA adalah program pendidikan agama yang diberikan kepada anak-anak
pengungsi yang beragama Islam. Anak-anak tersebut merupakan anak-anak Sekolah
Dasar mulai dari kelas enam ke bawah. Program ini dilaksanakan setiap sore pukul
18.00-19.00 berlangsung selama unit 16 berposko di SMP Muhammadiyah 17
Prambanan Klaten Jawa Tengah, yaitu tanggal 20 November - 4 Desember 2010.
10
Latar belakang dilaksanakan program ini adalah tersedianya sarana pendukung
seperti: tempat pengajaran yang bertempat di salah satu ruangan yang dijadikan
sebagai posko unit 16 yang ada di sekolah tersebut, bahan pelajaran dari sumbangan
logistik pengungsi berupa iqro’, dan pengajar sendiri dari mahasiswa KKN.
Tujuannya adalah agar anak-anak pengungsi mendapatkan siraman rohani dan
pikiran anak-anak dapat teralihkan dari musibah yang terjadi kepada mereka melalui
media pendidikan agama. Selain itu program ini dapat pula sebagai pengganti pelajaran
agama di sekolah.
2. Belajar Malam
Belajar malam adalah kegiatan yang diadakan rutin setiap malam yang diberikan
kepada anak-anak pengungsi maupun penduduk sekitar. Anank-anak tersebut meliputi
anak Sekolah Dasar mulai dari kelas enam ke bawah. Program ini dilaksanakan setiap
sore pukul 19.00-20.00 berlangsung selama unit 16 berposko di SMP Muhammadiyah
17 Prambanan Klaten Jawa Tengah, yaitu tanggal 20 November - 4 Desember 2010,
diadakan setelah kegiatan TPA.
Latar belakang dilaksanakan program ini adalah tersedianya sarana pendukung
seperti: tempat pengajaran yang bertempat di salah satu ruangan yang dijadikan
sebagai posko unit 16 yang ada di sekolah tersebut, pengajar sendiri dari mahasiswa
KKN, selain itu karena adanya desakan dari para orang tua yang berada di pengungsian
mengenai keberlangsungan pembelajaran anak-anak mereka maka para orang tua
meminta untuk di adakan belajar malam agar anak-anak mereka walaupun berada di
tempat pengungsian masih dapat tetap belajar. Dan kegiatan ini sangat sesuai dengan
program pokok dari tim KKN unit 16 yaitu tetap diadakan pendidikan.
Tujuannya adalah agar anak-anak pengungsi tetap mendapatkan ilmu yang
seharusnya mereka dapat atau sebagai pengganti pelajaran disekolah ketika mereka
belum sekolah formal, maupun sebagai tempat untuk bertanya jawab mengenai
pekerjaan rumah mereka ketika mereka sudah mengikuti sekolah formal di SD 1
Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
3. Sekolah Alam
Sekolah alam yaitu program pendidikan seperti pendidikan sekolah pada
umumnya namun memiliki sedikit perbedaan, diantaranya: dilaksanakan pada sore hari,
sebagian besar diisi dengan trauma healing, dan berada di tenda yang berlokasi di
tengah alam, tepatnya di tengah lapangan. Sekolah alam dilakukan bekerjasama
11
dengan berbagai pihak seperti Marinir, APY, relawan berbagai lembaga dan universitas,
dan unit-unit lain dari KKN UGM yang berada di sekitar desa Tlogo.
Pada awalnya pendidikan untuk anak-anak pengungsi dilakukan di sekolah
sekitar posko pengungsian dengan dijemput Marinir namun karena dengan cara ini
beberapa anak-anak pengungsi merasa tidak percaya diri di sekolah-sekolah tersebut
maka mereka tersebut dibuatkan sekolah sendiri dan difasilitasi Marinir.
2. Program Pendukung dan Pembahasannya
1. Lomba antar posko
Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 14 November 2010 di SDN 02
Prambanan. Lomba-lomba yang dilaksanakan diantaranya lomba mewarnai, lomba
menggambar, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba lari raffia, serta lomba
estafet kelereng. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak. Untuk anak berusia balita
sampai 8 tahun atau kelas 3 mengikuti lomba mewarnai dan lomba makan kerupuk.
Sedangkan untuk anak berusia 9 tahun atau kelas 4 sampai umur 12 tahun atau SMP
mengikuti lomba menggambar, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba lari
raffia, serta lomba estafet kelereng Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan diri
hubungan emosional antara para relawan dengan para pengungsi anak-anak, untuk
menghidupkan kembali kreativitas anak-anak dalam lomba menggambar dan mewarnai,
untuk lebih menjalin kembali arti bekerja sama dengan sesama teman satu tim dalam
lomba balap karung, lomba lari raffia, dan lomba estafet kelereng, serta untuk lebih
mengakrabkan diri antara para relawan dengan para pengungsi, para pengungsi
dengan sesama pengungsi, para relawan dengan relawan yang lainnya yang berada di
posko SMP dan SMK Muhammadiyah 17 Prambanan, posko Gedung Serbaguna, posko
SDN 02 Prambanan, dan Posko Kecamatan. Kegiatan ini selain dilakukan oleh tim KKN
PPM UGM Peduli Bencana Merapi Unit 16, juga dibantu oleh tim relawan lain dari unit
17, Fakultas MIPA UGM, dan UIN.
Hasil yang di dapat dari kegiatan ini, para pengungsi khususnya anak-anak
dapat menjadi individu yang lebih mandiri, lebih berani untuk memaparkan
kreativitasnya serta mau bekerja sama atau bersosialisasi dengan teman-temannya
sesama posko ataupun posko lainnya pasca terjadinya erupsi Gunung Merapi. Selain itu
juga hasil yang di dapat adalah para relawan menjadi lebih dekat dan akrab dengan
anak-anak pengungsian sehingga selanjutnya dapat dengan mudah untuk diajak atau
diikutsertakan dalam kegiatan - kegiatan positif yang lainnya misalnya TPA (Taman
12
Pendidikan Al Qur’an), pengajian, sekolah alam, ataupun belajar malam sehingga
walaupun berada di posko pengungsian untuk sementara waktu, anak-anak tersebut
tetap dapat melakukan banyak kegiatan dalam hal pendidikan khususnya.
2. Takbir keliling di Masjid Baiturahman
Pada hari Kamis tanggal 15 November 2010 di Masjid Baiturahman dalam
rangka memperingati Idul Adha 1432 H tim KKN unit 16 bekerjasama dengan beberapa
pihak dari beberapa kelompok relawan, masyarakat sekitar dan unit KKN lain baik dari
UGM maupun UIN mengadakan acara takbir keliling bersama para pengungsi anak-
anak maupun dewasa yang berada di desa Tlogo, Prambanan. Unit 16 ikut
mendampingi adik-adik pengungsian sehingga dengan adanya kegiatan ini tim relawan
unit 16 dapat semakin dekat dan akrab dengan para pengungsi dari posko SMP
Muhammadiya 17 Prambanan ataupun dari posko-posko lain yang ada di desa Tlogo.
Melalui kegiatan ini kami harapkan anak-anak pengungsi mendapatkan kesan spiritual
sebagaimana mereka dapatkan di kampung halaman mereka. Sebagai penutup
rentetan acara tersebut dilaksanakan Pengajian akbar “Kembul Bujono” bersama
pengungsi dan warga pada hari Kamis tanggal 18 November 2010 yang di isi oleh Gus
Miftah dari Yogyakarta.
III. KESIMPULAN
Semua program yang dilaksanakan dapat diselesaikan dengan baik dan setiap
program diangkat berdasarkan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang mengalami
bencana erupsi merapi. Dari seluruh program yang dilaksanakan, total waktu yang
dicapai 309,5 jam. Kendala-kendala yang ditemui dapat diselesaikan dengan baik.
Apresiasi masyarakat terhadap program-program yang dilakukan cukup baik dan
antusias.
IV. SARAN
Setelah selesai melaksanakan program KKN PPM Peduli Bencana UGM 2010,
mahasiswa memiliki beberapa masukan, antara lain :
1. Perlunya peningkatan perhatian, sarana dan prasarana, baik dari pemerintah maupun
dari masyarakat untuk memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan bantuan
13
rumah tinggal yang layak bagi masyarakat yang rumahnya sudah tidak dapat dihuni
kembali akibat terkena erupsi merapi.
2. Perlu adanya perhatian dari pemerintah mengenai pemulihan ekonomi bagi
masyarakat yang terkena musibah bencana merapi dan telah kehilangan mata
pencahariannya, supaya diberi bantuan baik dari segi modal, sarana, prasarana,
maupun dari segi penyuluhan.
3. Perlu adanya perhatian dari pemerintah mengenai kelanjutan pendidikan sekolah
bagi anak-anak korban bencana merapi yang masih berada di tempat pengungsian.
4. Perlu adanya observasi dan pendataan yang lebih mendalam dan optimal mengenai
data masyarakat korban bencana merapi, yaitu berupa data tingkat kerusakan rumah,
data anak yang masih dalam bangku sekolah, serta data masyarakat yang telah
kehilangan mata pencahariannya.
5. Perlunya peningkatan perhatian dari pemerintah mengenai gizi dan kesehatan yang
lebih lanjut bagi bayi, balita, serta lansia yang masih berada di tempat pengungsian.
14
LAMPIRAN