INSPEKTORAT KABUPATEN KLATEN
LAPORAN LAPORAN LAPORAN LAPORAN KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA
TAHUN 201TAHUN 201TAHUN 201TAHUN 2019999
Nomor : LKIN/01/2020 Tanggal : 17 Januari 2020
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................ii
Ringkasan Eksekutif............................................................iii
BAB I Pendahuluan ....................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................. 1
1.2. Gambaran Umum Organisasi ........................ 2
1.3. Permasalahan Utama yang Dihadapi ............. 4
BAB II Perencanaan Kinerja ............................................. 5
2.1. Rencana Strategis Organisasi ........................ 5
2.2. Perjanjian Kinerja ......................................... 7
A. Penetapan Indikator Kinerja ....................... 7
B. Penetapan Program dan Anggaran .............. 8
BAB III Akuntabilitas Kinerja …………………………………... 9
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ........................... 9
3.2. Realisasi Anggaran ....................................... 14
BAB IV Penutup .............................................................. 16
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Inspektorat merupakan lembaga pengawasan internal pemerintah
yang bertugas melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah. Untuk menjalankan tugas tersebut, dalam periode 2016-2021, Inspektorat merumuskan rencana strategis mengacu pada RPJMD 2016-2021. Pada periode 2016-2021, Inspektorat fokus pada perbaikan kualitas pengawasan melalui implementasi sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dan peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP).
Sejalan dengan hal itu, Inspektorat merumuskan sasaran strategis yaitu peningkatan kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan 2 indikator kinerja untuk mengindikasikan sejauhmana keberhasilan pencapaiannya. Dua indikator tersebut adalah meningkatnya maturitas SPIP dan peningkatan kapabilitas APIP. Target tahun 2019 telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Inspektorat , yang menjadi dasar evaluasi kinerja tahun 2019.
Atas pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2019, Inspektorat telah berhasil mencapai sasaran strategis sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Capaian tingkatan Maturitas SPIP di tahun 2019 telah mencapai level 3 sesuai target. Indikator sasaran kedua berupa level Kapabilitas APIP juga telah mencapai level 3 (tiga) sesuai target.
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan negara, Pemerintah menetapkan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap
instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan
peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang
ditetapkan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Sistem AKIP) yang selanjutnya disebut Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Kepala SKPD menyusun laporan
kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati dan
menyampaikannya kepada Gubernur/Bupati/Walikota, paling lambat 2
(dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan kinerja
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan
kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan
(disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum
dalam penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 2
Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 13 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran
2019.
6. Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan
Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Klaten;
7. Peraturan Bupati Klaten Nomor 66 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Klaten Tahun
Anggaran 2019.
1.2 Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Klaten dan Peraturan Bupati Klaten Nomor 43 Tahun
2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Klaten, Inspektorat
mempunyai mempunyai tugas membantu Bupati membina dan
mengawasi pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektorat
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pangawasan
lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat;
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 3
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Inspektorat Kabupaten Klaten dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya didukung oleh pegawai sebagai berikut sebagai berikut:
1. Jumlah Pegawai : 51 Orang 2. Kualifikasi Pendidikan a) SD : 0 Orang
b) SLTP : 0 Orang
c) SLTA : 3 Orang
d) Diploma 1 : 0 Orang
e) Diploma 2 : 0 Orang
f) Diploma 3&4 : 3 Orang
g) S- 1 : 23 Orang
h) S- 2 : 22 Orang
3. Pangkat dan Golongan a) Juru Muda : 0 Orang
b) Juru Muda Tk I : 0 Orang
c) Juru : 0 Orang
d) Juru Tk I : 0 Orang
e) Pengatur Muda : 0 Orang
f) Pengatur Muda Tk I : 2 Orang
g) Pengatur : 0 Orang
h) Pengatur Tk I : 1 Orang
i) Penata Muda : 2 Orang
j) Penata Muda Tk I : 6 Orang
k) Penata : 7 Orang
l) Penata Tk I : 14 Orang
m) Pembina : 9 Orang
n) Pembina Tk I : 8 Orang
o) Pembina Utama Muda : 2 Orang
p) Pembina Utama Madya : 0 Orang
r) Pembina Utama : 0 Orang
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 4
1.3 Permasalahan Utama yang dihadapi Inspektorat Kabupaten
Klaten
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat
Kabupaten Klaten dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
antara lain:
1. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) di Kabupaten Klaten.
2. Masih rendahnya tingkat Kapabilitas APIP.
3. Akuntabilitas keuangan di Pemerintah Kabupaten Klaten yang
masih belum baik.
4. Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang masih belum optimal.
5. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Klaten yang belum optimal.
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Organisasi
2.1.1. V i s i
Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2016-2021 yang hendak dicapai dalam tahapan
kedua Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten
adalah :
“Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya
Saing”.
Dari penjabaran visi tersebut maka Inspektorat Kabupaten
untuk lima tahun kedepan diharapkan akan mampu mewujudkan
peningkatan kualitas aparatur dan kelembagaan pemerintahan
sehingga mampu memberikan pelayanan prima, dengan prinsip
transparan, dan akuntabel.
2.1.2. M i s i
Untuk mencapai visi Kabupaten Klaten Tahun 2016 yaitu
“Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya
Saing”, maka dirumuskan 8 misi pembangunan sebagai berikut:
1 Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan
berbudaya
2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
3 Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih
produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing
4 Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan
kebutuhan sarana prasarana dasar sosial masyarakat
5 Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumber
daya alam yang selaras dengan tata ruang wilayah
6 Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak
dan berkepribadian
7 Meningkatkan kapasitas pengarusutamaan gender dan
perlindungan anak
8 Meningkatkan kapasitas pelayanan publik
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bupati Klaten,
Inspektorat Kabupaten Klaten berada dalam Misi ke 2 Bupati
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 6
Klaten terpilih yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih dengan langkah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem
pengendalian intern dan mekanisme peraturan perundangan
pada auditan;
2. Meningkatkan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) yang profesional, berkualitas dan akuntabel;
3. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan sebagai bahan
masukkan bagi pimpinan untuk meningkatkan kinerja aparat
pemerintah;
4. Sinergitas antar aparat pengawasan intern pemerintah dalam
mewujudkan terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang
optimal.
2.1.3 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan SKPD Inspektorat Kabupaten adalah meningkatnya
Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah. Sasaran jangka
menengah Inspektorat Kabupaten adalah Meningkatnya Kualitas
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Gambar 2.1.
Perencanaan Kinerja Inspektorat
MISI:
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
TUJUAN:
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah
VISI: Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing
Level 3 Meningkatnya Kualitas
Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
Tingkat Maturitas SPIP
Tingkat Kapabilitas APIP
Sasaran Strategis Indikator & Target Kinerja 2019
Level 3
MISI: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
TUJUAN:
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah
VISI: Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 7
Tabel. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Inspektorat Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Penjelasan
1. Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
1. Level Maturitas SPIP Level Formula Pengukuran :
Hasil Self Assesment
dan Quality Assurance
dari BPKP
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Hasil Quality
Assurance dari BPKP
2. Level Kapabilitas
APIP
Level Formula Pengukuran :
Hasil Self Assesment
dan Quality Assurance
dari BPKP
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Hasil Quality Assurance
dari BPKP
2.2 Perjanjian Kinerja
Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2019 adalah berdasar
pada Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2019. Perjanjian Kinerja Inspektorat
Kabupaten Klaten berupa sasaran strategis Meningkatnya Kualitas
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Perencanaan kinerja tahunan Inspektorat tertuang dalam
Perjanjian Kinerja antara Inspektur dengan Bupati. Kemudian dari
perjanjian tersebut diturunkan dalam perjanjian kinerja Eselon III
dan Eselon IV. Ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2019 antara
Inspektur Kabupaten Klaten dengan Bupati Klaten sebagi berikut:
A. Penetapan Indikator Kinerja:
1. Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP)
2. Tingkat kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP)
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 8
Tabel Ikhtisar Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
1. Tingkat (level) Maturitas SPIP
Level 3
2. Tingkat (Level) Kapabilitas APIP Level 3
B. Penetapan Program dan Anggaran
Program yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun
2019 ada tiga (5) program, dengan rincian anggaran sebagai
berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan
direncanakan menggunakan anggaran sebesar
Rp626.497.550,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang
direncanakan menggunakan anggaran sebesar
Rp1.382.421.400,00
3. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH yang direncanakan
menggunakan anggaran sebesar Rp7.428.372.900,00
4. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan yang direncanakan menggunakan
anggaran sebesar Rp569.996.300,00
5. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan yang direncanakan menggunakan
anggaran sebesar Rp40.071.850,00
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1.Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan
Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber
daya yang digunakannya .
3.1.1 Capaian Kinerja Tahun sebelumnya
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2018
No Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Target
Tahun 2018
Capaian
Tahun 2018
%
Capaian
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
1. Level Maturitas
SPIP
2. Level
Kapabilitas
APIP
2
3
2
2
100%
66,67%
Berdasarkan Tabel 3.1 di atas dapat disimpulkan bahwa dari
dua indikator kinerja sasaran ada satu yang tidak tercapai di tahun
2018. Level Maturitas SPIP Kabupaten Klaten berada di level 2
berdasarkan hasil Penjaminan Kualitas atas pelaksanaan penilaian
maturitas level SPIP di Kabupaten Klaten tanggal 12 Maret 2018 oleh
Tim Penjamin Kualitas dari Badan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY. Berdasarkan Laporan Hasil
Evaluasi Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 10
Klaten Tahun 2018 Nomor LQAPIP-142/PW12/6/2018 Tanggal 21
Juni 2018, Inspektorat Kabupaten Klaten disimpulkan bahwa
Kapabilitas Inspektorat Kabupaten Klaten berada pada level 2
(insfrastructure).
3.1.2 Capaian Kinerja Tahun 2019
Pada tahun 2019, Inspektorat Kabupaten Klaten telah
melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya. Program dan kegiatan tersebut dalam rangka mencapai
sasaran sesuai dengan Perjanjian Kinerja Inspektur Kabupaten Klaten
Tahun 2019 dan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Klaten.
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2019
No Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Target Tahun
2019
Capaian Tahun
2019
% Capaian
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya
Kualitas
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
3. Level Maturitas
SPIP
4. Level
Kapabilitas
APIP
3
3
3
3
100%
100%
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat disimpulkan bahwa dari
dua indikator kinerja sasaran di atas, semua tercapai 100%. Level
Maturitas SPIP Kabupaten Klaten berada di level 3 berdasarkan hasil
Penjaminan Kualitas atas pelaksanaan penilaian maturitas level SPIP
di Kabupaten Klaten tanggal 26 November 2019 Klaten oleh Tim
Penjamin Kualitas dari Badan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Pusat. Kemudian, berdasarkan Laporan Hasil
Reviu (LHR) Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan
Direktorat Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah (BPKP) Nomor
LHR-586/D3.04/2/2019 tanggal 26 Desember 2019, Kapabilitas
Inspektorat Kabupaten Klaten telah berada pada level 3
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 11
Level Maturitas SPIP
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah sistem
pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan secara menyeluruh di
lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Maturitas SPIP
terdiri dari 5 tingkatan yaitu:
1. Level 0 (belum ada), Belum memiliki kebijakan dan prosedur;
2. Level 1 (Rintisan), Ada praktik pengendalian intern – ada
kebijakan dan prosedur tertulis, namun masih bersifat ad-hoc
dan tidak terorganisasi dengan baik. Tanpa komunikasi dan
pemantauan;
3. Level 2 (Berkembang), Ada praktik pengendalian intern tapi tidak
terdokumentasi dengan baik. Pelaksanaan tergantung pada
individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas
pengendalian belum dievaluasi
4. Level 3 (Terdefinisi), Ada praktik pengendalian intern yg
terdokumentasi dengan baik. Evaluasi atas pengendalian intern
dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.
5. Level 4 (Terkelola & Terukur), Ada praktik pengendalian internal
yang efektif. Evaluasi formal dan terdokumentasi.
6. Level 5 (Optimum), Menerapkan pengendalian intern yang
berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer
Kabupaten Klaten menetapkan target pada tahun 2019
mencapai tingkat maturitas SPIP level 3 (tiga). Target tersebut telah
tercapai dengan baik pada tahun 2019 karena berdasarkan penilaian
telah terdapat pengendalian intern walaupun belum terdokumentasi
dengan baik. Penilaian Maturitas SPIP dilakukan dua tahap yaitu
penilaian mandiri oleh Inspektorat dan kemudian dilakukan Quality
Assurance (penjaminan mutu) oleh tim dari Badan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY. Penilaian
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 12
mandiri telah dilakukan pada akhir tahun 2017 dan kemudian
dilakukan kendali mutu oleh BPKP DIY pada awal tahun 2018 dengan
nilai akhir 2,29. Penilaian mandiri dilakukan kembali pada akhir
tahun 2018 dengan nilai 3,35 kemudian direviu oleh BPKP DIY
dengan nilai 3,15. Kabupaten Klaten kemudian dinyatakan telah
mencapai Level 3 Maturitas SPIP berdasarkan hasil penjaminan mutu
BPKP Pusat tanggal 26 November 2019
Level Kapabilitas APIP
Peningkatan Level Kapabilitas APIP ini dilakukan dengan
menggunakan model yang dikembangkan oleh Insititute of Internal
Auditor (IIA) Research Foundation yaitu Internal Audit Capability Model
(IA-CM). Model Kapabilitas Pengawasan Intern atau Internal Audit
Capability Model (IA-CM) adalah suatu kerangka kerja yang
mengindentifikasi aspek-aspek fundamental yang dibutuhkan untuk
pengawasan intern yang efektif di sektor publik. IA-CM dimaksudkan
sebagai model universal dengan perbandingan sekitar prinsip, praktik,
dan proses yang dapat diterapkan secara global untuk meningkatkan
efektivitas pengawasan intern. Terdapat 6 (enam) elemen yang dinilai dari
model tersebut yaitu Peran dan Layanan ; Pengelolaan Sumber Daya
Manusia ; Praktik Profesional ; Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja ;
Budaya dan Hubungan Organisasi ; serta Struktur Tata Kelola.
Penilaian Mandiri (Self Assessement/SA) atas kapabilitas APIP di
Kabupaten Klaten telah dilakukan sebanyak dua kali pada tahun 2018.
Penilaian mandiri pertama dilakukan pada bulan April 2018 dan
penilaian mandiri kedua dilakukan pada Bulan November 2018. Atas
penilaian mandiri pertama telah dievaluasi oleh BPKP DIY dengan hasil
penilaian Inspektorat Kabupaten Klaten mencapai level 2 (dua). Penilaian
Mandiri tingkat Kapabilitas APIP yang diselesaikan tanggal 13 November
2018 telah menunjukkan bahwa Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten
Klaten telah mencapai level 3 (tiga), namun demikian hasil evaluasi
(quality Assurance) dari BPKP Pusat menunjukkan baru mencapai level
2+. Penjaminan kualitas atas Penilaian Mandiri Kapabilitas Inspektorat
Kabupaten Klaten menyimpulkan bahwa Inspektorat Kabupaten Klaten
berada pada “level 2+” sebagaimana uraian berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 13
Penyebab Inspektorat belum mencapai level 3 adalah:
1. Inspektorat belum memiliki SDM yang berkualifikasi dalam
melasanakan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko
(PPBR) disebabkan inspektorat belum menginternalisasi
peningkatan kapasitas SDM melalui kegiatan pembimbingan,
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kerangka
kompetensinya (KPA Tersedianya staf APIP yang berkualifikasi
profesional pada elemen 2)
2. Inspektorat belum menilai keakuratan hasil penilaian risiko
(risk register) OPD dan menggunakannya sebagai dasar untuk
penyusunan PPBR
Inspektorat Kabupaten Klaten kemudian melakukan perbaikan atas
dua elemen yang masih kurang (Elemen 2: Manajemen Sumber Daya
Manusia; Elemen 3: Praktik Profesional) dan kemudian melakukan
penilaian mandiri lagi pada tahun 2019. Penilaian mandiri tersebut
kemudian diajukan ke BPKP DIY untuk diajukan QA, selanjutnya oleh
BPKP DIY hasil QA tersebut diajukan ke BPKP Pusat untuk dilakukan
reviu. Akhirnya, berdasarkan Laporan Hasil Reviu (LHR) Deputi Bidang
Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Direktorat Pengawasan Tata
Kelola Pemerintah Daerah (BPKP) Nomor LHR-586/D3.04/2/2019 tanggal
26 Desember 2019, Kapabilitas Inspektorat Kabupaten Klaten telah
berada pada level 3 dengan rincian berikut:
No. Elemen Level
1 Peran dan Layanan 3
2 Manajemen Sumber Daya Manusia 2
3 Praktik Profesional 2
4 Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja 3
5 Budaya dan Hubungan Organisasi 3
6 Struktur Tata Kelola 3
No. Elemen Hasil
SA
Hasil
QA
Hasil
Reviu
1 Peran dan Layanan 3 3 3
2 Manajemen Sumber Daya Manusia 3 3 3
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 14
Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Keuangan
Analisis efisiensi penggunaan input berupa sumber daya keuangan
dilakukan terhadap tiap indikator kinerja dengan cara membandingkan
capaian indikator kinerja dengan capaian penggunaan sumber daya
keuangan. Efisiensi sumber daya terjadi manakala capaian indikator
kinerja lebih tinggi dari pada capaian penggunaan sumber daya
keuangan.
Dari sisi penggunaan sumber daya keuangan, indikator kinerja
sasaran bisa digolongan telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana sebesar 83,32%
3.2. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Inspektorat Kab Klaten, pada tahun anggaran 2019, di dukung
dengan Anggaran sebesar Rp7.455.000.000,00.
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam
mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Anggaran dan Realisasi Program Tahun 2019 Program Anggaran Realisasi % Realisasi
(2) (3) (4) (5)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
634.062.700 534.836.392,00 84,35
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
846.565.900,00 794.567.875,00 93,86
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
5.335.229.350,00 4.307.726.169,00 80,74
3 Praktik Profesional 3 3 3
4 Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja 3 3 3
5 Budaya dan Hubungan Organisasi 3 3 3
6 Struktur Tata Kelola 3 3 3
Laporan Kinerja Tahun 2019 - Inspektorat Kabupaten Klaten 15
Program Anggaran Realisasi % Realisasi (2) (3) (4) (5)
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
599.142.200,00 540.374.741,00 90,19
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
39.999.850,00 33.729.791,00 84,32
Realisasi total anggaran tahun 2019 adalah sebesar
Rp6.211.234.968,00 atau 83,32 % dari total pagu sebesar
Rp7.455.000.000,00.