Download - LAPORAN KEGIATAN MURNAJATI
LAPORAN KEGIATAN OUTBOND
MURNAJATI-LAWANG-MALANG
Tanggal Hari Kegiatan
28-1-2002 JUM’A
T
- Perkenalan dengan Dinkes Puskesmas Baron dan Polindes
- Menolong persalinan di Polindes (Ny. Mahmudah)
29-1-2002 Selasa - Menolong persalinan di BPS Ny. Wiwik
- Memberikan pelayanan di pustu Sambikenceng
30-1-2002 Rabu - Memberikan pelayanan di Polindes
31-1-2002 Kamis - Memberikan pelayanan di Polindes
1-2-2002 Jum’at - Pertemuan di Puskesmas Baron
2-2-2202 Sabtu - Mengikuti posyandu di dusun Jati
4-2-2002 Senin - Memberikan pelayanan di pustu
- Memasang KB inplanon (pada Ny. Imawati)
5-2-2002 Selasa - Memberikan penyuluhan pada bumil tentang perawatan
payudara
6-2-2002 Rabu - Memberikan pelayanan di pustu
7-2-2002 Kamis - Melakukan tindik pada Ny. Anisa
- Mengikuti posyandu di dusun Banar
8-2-2002 Jum’at - Berkumpul di Puskesmas Baron
9-2-2002 Sabtu - Memberikan penyuluhan pada bumil tentang perawatan
payudara
11-2-2002 Senin - Mengikuti kegiatan posyandu lansia di Polindes
- Mengikuti bimbingan tentang MCUA
12-2-2002 Selasa - Menolong partus di BPS Ny. Kamsiatun
13-2-2002 Rabu - Memberikan pelayanan di pustu
- Mengerjakan POA Polindes (lanjutan)
14-2-2002 Kamis - Menolong partus di rumah penderita (Ny. Nanik)
- Posyandu di desa Katerban
15-2-2002 Jum’at - Mengikuti bimbingan MCUA
16-2-2002 Sabtu - Melanjutkan pembuatan POA desa Katerban
17-2-2002 Minggu - Menolong partus di Polindes (Ny. Suratun)
- Konsultasi POA dan askeb keluarga di Tn. Nanang
- Melakukan insersio IUD (Copper T) di BPS Ny.
Kamsiatun
- Mengetik laporan POA
18-2-2002 Senin - Mengerjakan laporan puskesmas di Puskesmas Baron
19-2-2002 Selasa - Konsultasi POA desa Katerban oleh pembimbing dan
bidan Polindes
20-2-2002 Rabu - Persentasi POA di Puskesmas Baron
- Ramah tamah serta menyerahkan kenang-kenangan
kepada Ka. Puskesmas Baron
21-2-2002 Kamis - Pamitan kepada bidan Polindes, Puskesmas Baron
- Mengikuti persentasi di Dinkes dan perpisahan
Mahasiswa Praktek
(Saniah)
BAB V
KEGIATAN SELAMA PKL
Kami mahasiswa Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya yang mengadakan
praktek lapangan di desa Gemenggeng Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk,
berangkat dari Surabaya jam 05.00 sampai di Nganjuk pukul 08.30 BBWI.
Kegiatan kami selama praktek kerja lapangan selama 3 minggu dimulai pada
tanggal 28 Januari 2002 s/d 21 Februari 2002, adalah sebagai berikut :
1. Senin, 28 Januari 2002
Pengarahan dari Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk
Perkenalan dengan tenaga Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk
Perkenalan dengan petugas kesehatan/bidan Kabupaten Nganjuk
Pembekalan materi dari pembimbing
Orientasi Puskesmas Bagor Kabupaten Nganjuk
Perkenalan dengan bidan koordinaor dan bidan Polindes
2. Selasa, 29 Januari 2002
Orientasi Polindes desa Gemenggeng
Melakukan kegiatan polindes
Perkenalan dengan masyarakat desa Gemenggeng
Mengumpulkan data di polindes
3. Rabu, 30 Januari 2002
Melakukan kegiatan polindes
Melakukan kunjungan rumah (px sakit)
Melakukan pengumpulan data
Membantu bidan dalam memberikan laporan PWS KIA/KB
4. Kamis, 31 Januari 2002
Melakukan kegiatan polindes
Melakukan kunjungan rumah untuk laporan asuhan kebidanan dalam
konteks keluarga
Melakukan pengkajian pada keluarga Tn. S
5. Jum’at, 1 Februari 2002
Melakukan kegiatan olah raga di puskesmas
Diskusi kelompok
Mengikuti rapat pertemuan bidan polindes dengan dokter kepala
puskesmas
Melakukan kunjungan rumah
Melakukan kegiatan polindes
6. Sabtu, 2 Februari 2002
Melakukan kegiatan polindes
Kunjungan rumah, px sakit
Melakukan pengumpulan data
Kunjungan rumah pada keluarga Tn. S untuk melihat catatan
perkembangan asuhan kebidanan keluarga
7. Senin, 4 Februari 2002
Melakukan kegiatan di puskesmas
Melakukan penyuluhan pada px yang berkunjung di puskesmas tentang
DHF
Mengikuti kegiatan Amp di Puskesmas Bagor
Mengikuti kegiatan polindes
8. Selasa, 5 Februari 2002
Melakukan kegiatan polindes
Melakukan kegiatan puskesmas MTBS
Kunjungan rumah
Melakukan pengumpulan data
9. Rabu, 6 Februari 2002
Melakukan kegiatan pemeriksaan kelamin di lokalisasi wanita tuna susila
di desa Guyangan
Melakukan kegiatan polindes
Melakukan pengumpulan data
Kunjungan rumah
10. Kamis, 7 Februari 2002
Melakukan kegiatan polindes
Menyelesaikan laporan asuhan kebidanan
11. Jum’at, 8 Februari 2002
Melakukan kegiatan olah raga di puskesmas
Mengikuti rapat pertemuan bidan polindes dan dokter kepala puskesmas
Melakukan kegiatan polindes
12. Sabtu, 9 Februari 2002
Melakukan kegiatan polindes
Menyelesaikan laporan asuhan kebidanan
Kunjungan rumah orang sakit
13. Senin, 11 Februari 2002
Melakukan kegiatan polindes
Melakukan kegiatan posyandu di desa Jawar
Melakukan kegiatan di puskesmas
14. Selasa, 12 Februari 2002
Melakukan kegiatan di polindes
Melakukan kegiatan posyandu di desa Gemenggeng
Menyelesaikan laporan asuhan kebidanan
15. Rabu, 13 Februari 2002
Melakukan kegiatan di polindes
Melakukan kegiatan posyandu di desa Babadan
Melakukan kunjungan rumah
Menolong persalinan di polindes
16. Kamis, 14 Februari 2002
Melakukan kegiatan di polindes
Melakukan kunjungan rumah
Menyelesaikan laporan asuhan kebidanan
17. Jum’at, 15 Februari 2002
Mengikuti kegiatan di puskesmas
Melakukan kegiatan posyandu lansia
Mengikuti kegiatan polindes
Melakukan pembinaan kader dan penyuluhan kontap
18. Sabtu, 16 Februari 2002
Mengikuti kegiatan polindes
Melakukan kunjungan rumah
Menyelesaikan laporan asuhan kegiatan
19. Minggu, 17 Februari 2002
Mengikuti kegiatan kelompok
Diskusi kelompok
20. Senin, 18 Februari 2002
Mengikuti kegiatan di puskesmas
Pengarahan dari dokter kepala puskesmas dan pembimbing pendidikan
akbid Griya Husada Surabaya
Mengikuti kegiatan polindes
21. Selasa, 19 Februari 2002
Mengikuti kegiatan di polindes
Kunjungan TK dan pemberian vitamin A
Kunjungan rumah
22. Rabu, 20 Februari 2002
Mengikuti kegiatan di polindes
Mengikuti kegiatan kelompok di puskesmas
23. Kamis, 21 Februari 2002
Perpisahan di polindes, puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab. Nganjuk
Presentasi laporan kelompok puskesmas
Mahasiswa Praktek
Saidah Ulfa
NIM : 99.2.134JL. SURABAYA MADIUN
Teras
R. TV
UGD
R.
Periksa
R. MTBS
R.
Dokter
R. Gigi
R. KIA
R. P3M
Loket
Apotik
T
A
M
A
N
R.
Gudang
Obat
P
A
R
K
I
R
R. Pertemuan
WC
R. Tamu
Rng.
T
U
N
G
Pintu keluar
pasien
Rel Kereta Api
Gudang R.
Laborat
W
C
W
C
Da
pur
TAMAN
DENAH PUSKESMAS BAGOR
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama praktek kerja lapangan di Puskesmas Bagor Kab. Nganjuk mulai
tanggal 28 Januari 2002 sampai dengan tanggal 21 Februari 2002 (+ 3 mingu).
Kami merasakan banyak mendapat pengalaman baru yang sebelumnya tidak
pernah kami jumpai. Terutama dalam melaksanakan daerah binaan selama 3
mingu kami memperoleh hasil dan sambutan yang sangat memuaskan diri
masyarakat binaan.
Ternyata Puskesmas Bagor cukup bagus dalam menjalankan program
Puskesmas, terbukti banyaknya program-program yang sudah dijalankan pada
masyarakat sehingga kami yang praktek memperoleh pengalaman-pengalaman
yang baru. Kami juga dibimbing dalam menyusun stratifikasi puskesmas dan
cara-cara melaksanakan pembinaan pada daerah binaan.
B. Saran
1. Untuk Puskesmas
Keberhasilan program puskesmas yang sudah baik supaya dipertahankan,
kami mengharapkan dapat ditingkatkan.
2. Untuk Pendidikan
Program PKL sebaiknya ditepatkan saat pelaksanaan program puskesmas,
sehingga kita benar-benar dapat melaksanakan dan ikut berkecimpung
dalam kegiatan puskesmas.
Sebaiknya waktu PKL pembimbing dari pendidikan harpa ditingkatkan
pembinaan-pembinaan mahasiswa dan pembimbing pendidikan dapat
meninjau langsung mahasiswa di masing-masing polindes.
A. TBC Paru
Pengertian :
Suatu penyakit infeksi yang menular, melalui saluran pernafasan yang
disebabkan oleh basil tuberculase. Cara penularan : melalui percikan
ludah.
Kegiatan-kegiatan :
1. Aktif case finding
2. Pasif case finding
Ad.
1. Aktif case finding
Mencari pasien TNC dan melakukan survei penderita yang dicurigai :
- Batuk-batuk kronis
- Adanya batuk darah
- Batuk lebih dari dua minggu
2. Pasif case finding
Hanya memeriksa pasien yang berkunjung di puskesmas dengan gejala
TBC. Tujuannya adalah :
- Mencegah penularan yang lebih lanjut
- Untuk memperkecil yang lebih lanjut
- Mengurangi angkat kematian
Pengobatan TBC Paru :
- Fase awal
Kombi pak II
Komposisi :
Isoniasida 800 mg (1 tablet 300)
Rifampisin 450 mg (1 tablet 450)
Pilasinamida 1500 mg (3 tablet 500)
Efambutol 750 mg (3 tablet 250)
- Fase lanjut
Kombi pak III
Komposisi :
- Isoniasida 600 mg (2 tablet @ 300)
- Rifampisin 450 mg (1 tablet @ 450)
B. Kusta
Pengertian :
Suatu penyakit yang menyerang kulit dan susunan syaraf disebabkan oleh micro
bacterium leprae dengan soap BTA.
Cara Penularan :
- Melalui pernafasan
- Pergaulan terlalu dekat
- Tergantung dari daya tahan tubuh seseorang (factor gizi)
Masa inkubasi 3-10 tahun
Kegiatan-kegiatan :
- Case finding aktif secara survey (pemeriksaan sekolah) dan pasif penderita
datang melihat gejala-gejala :
Hilang raba/rasa
Hilang nyeri
Timbul benjolan pada telinga dan batang tubuh
Hilang bulu mata, alis tidak tumbuh/rontok
Tidak terasa
Tidak bisa mengeluarkan keringat
Klasifikasi penyakit kusta dibagi menjadi 4 type :
1. Type I : Intermediate
2. Type T: Tubereloid yang paling ganas adalah type L
3. Type L: Lepromatous
4. Type B: Buldorine
Ad.
1. Type I
Gejala : bercak putih, batas tidak jelas, timbul 2-3 dengan sedikit kelainan
perasaan
2. Type T
Gejala : bercak putih jelas, simetris, kelaianan syaraf
3. Type L
Gejala : type ini merupakan campuran T dan L
4. Type B
Gejala : bercak kemerah-merahan, batas tidak jelas, daerah telinga menjadi
tebal
Pengobatan :
Type I :
- DDS setiap hari
- Rifampisin 100 mg 1 bulan selama 6 x rifampisin biasa diminum di
puskesmas
Type L :
- DDS 100 mg selama 2 tahun diminum tiap hari
- Rifampisin 600 mg tiap bulan selama 4 x
- Lampren 50 mg tiap hari minum @ 1
C. Cholera
Pengertian :
Suatu penyakit akut yang disebabkan oleh fibrio kolera yang berkembang biak di
usus halus, tempayak masuk aliran darah.
Cara Penularan :
1. Lewat makanan/minuman yang terkontaminasi dengan foibrio kolera
2. Air minum yang tidak dimasak dan mengandung kuman fibrio kolera
3. Dengan perantara vector seperti lalat maupun makanan dari penderita
4. Menjaga makanan/minuman jangan sampai terkontaminasi dengan baik
Tindakan Pengobatan :
- Memberi pertolongan secepatnya terutama pada dehidrasi
- Memberi pengobatan garam oralit dan tetra kapsul
Kegiatan-kegiatan :
Dalam hal ini merupakan integrasi dengan petugas atau instansi-instansi lain
misalnya :
- Persediaan air minum yang memenuhi syarat kesehatan
- Tempat pembuangan sampah/kotoran.limbah yang memenuhi syarat
- Melaporkan ke Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II bahwa wilayahnya
terjangkit wabah kolera
D. Imunisasi
Tujuan :
- Menurunkan morbiditas
- Menurunkan mortalitas
Kegiatan :
Pemberian imunisasi BCG, DPT I, II, III, polio I, II, III, IV, campak, diberikan
pada anak belum mendapatkan imunisasi diadakan pencatatan dan pelaporan
untuk memudahkan petugas dalam melaksanakan tugasnya memberikan
imunisasi.
Pelaksanaan Imunisasi :
- BCG diberikan sedini mungkin
- DPT I, II, III diberikan pada umur 2-4 bulan dengan jarak pemberian
setiap 4 minggu sekali atau 1 bulan
- Polio I, II, III, IV diberikan pada umur 2-4 bulan dengan jarak pemberian
setiap 4 minggu sekali atau 1 bulan
- Biasanya imunisasi DPT dan polio dilaksanakan bersamaan
- Campak diberikan pada umur 9 bulan
- TT I hamil diberikan sedini mungkin
- TT II bumil diberikan 1 bulan setelah pemberian TT I
- TT I non hamil diberikan pada calon-calon pengantin
- TT II non hamil diberikan pada calon pengantin setelah TT I
- TT non hamil diberikan pada anak SD kelas VI khususnya anak putri
- Hepatitis B diberikan pada anak usia 0-11 bulan
- DT diberikan pada anak SD kelas II putra dan putri
E. Penyakit Kelamin
Tujuan :
Menjaga dan pencegah penyakit kelamin khususnya syphilis agar tidak terjadi
masalah-masalah yang meningkat di bidang kesehatan.
Cara Penanggulangan :
- Membatasi sumber-sumber penularan semaksimal mungkin
- Mengobati penyakit penderita itu
Kegiatan-kegiatan :
Dilakukan secara pasif yaitu penderita datang ke puskesmas dan obati secara luas
F. DHF
Pengertian :
Demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue.
Cara Penularannya :
Melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Gejala-gejala DHF :
- Panas tinggi 2-7 hari
- Nyeri perut (ulu hati)
- Perdarahan berupa bintik-bintik merah dikulit atau mimisan, gusi
berdarah, bisa tumpah dan berak darah
G. Varicella
Pengertian :
Varicella adalah penyakit akut, menular yang ditandai oleh dikulit dan selaput
lendir.
Cara Penularannya :
- Stadium prodromal (suhu tubuh naik atua panas), perasaan lemah, anoreksi
- Stadium erupsi dimulai bercak simetris, sebagian makula merah, kemudian
menjadi papula (menonjol), vesikel (cairan jernih/pustula) berisi nanah,
kerak (kuning coklat), dan parut (putih). Dalam waktu 3-4 hari erupsi
tersebar mula-mula pada lalu ke muka, tangan dan kaki
Pencegahan :
- Aktif diberikan vaksin varicella
- Pasif dengan zosfer imun globulen (ZIG) dan zosfer imun plasma (ZIP).
ZIG diberikan 5 ml dalam 72 jam setelah kontak dengan penderita
varicella ZIG adalah gama glabulen dengan hiterantibodi yang tinggi
6. Balai Pengobatan
Tujuan :
- Meningkatkan kunjungan puskesmas dengan meningkatkan mutu
pelayanan serta sikap petugas
- Meningkatkan pemeriksaan kesehatan kelompok pekerja non formal
- Mencegah terjadinya penyakit dengan memberikan pengobatan dan
perlindungan penyakit infeksi atau memberikan pemeliharaan kesehatan
yang layak pada semua orang yang membutuhkan
Pelaksanaan Kegiatan :
- Mendiagnosa penyakit secara dini
- Pengobatan kepada penderita yang berobat di puskesmas
- Melaksanakan sistem rujukan dan follow up penderita yang dikirim ke
puskesmas
- Pasif case finding untuk penyakit menlar
- Memeriksa anak sekolah yang dikirim oleh petugas UKS
- Memberikan penyuluhan kesehatan
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
Sarana dan Tempat :
Ruang balai pengobatan
Tenaga :
- Dokter
- Perawat kesehatan
Hasil Balai Pengobatan :
a. Jangkauan rawat jalan
Kwalitas pelayanan, cukup baik (%)
b. Penyakit terbanyak di Puskesmas Bagor
No Nama Penyakit Jumlah
7. Penyakit Kesehatan
Tujuan :
- Agar masyarakat mengakui cara hidup sehat dengan mengikutsertakan
keluarga, masyarakat didalam kegiatan
- Mempertahankan dan meningkatkan program penyuluhan kesehatan
masyarakat seperti tahun sebelumnya
Program kerja :
- Penyuluhan kesehatan masyarakat
Pelaksanaan kegiatan :
- Memberikan penyuluhan secara perorangan dan masyarakat
- Penyuluhan yang diberikan pada kelompok khusus
- Memberikan pendidikan secara khusus pada masyarakat dan anak sekolah
Hasil penyuluhan :
a. Penyuluhan
- Kelompok :
- Media :
- Siaran keliling :
b. Peran serta masyarakat
- Jumlah posyandu :
- Frekwensi pembinaan :
c. Pembinaan dan bimbingan teknis
- Kader aktif :
- Kader dilatih :
- Rapat koordinasi lintas sektoral :
- Jumlah superasi terpadu :
- Dana sehat :
13. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Batasan :
Usaha kesehatan sekolah merupakan program pokok puskesmas, yang
dilaksanakan di sekolah, mereka diatur sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu kurikulum sekolah dan hasil penataran dapat dipraktekkan dalam
kehidupan murid di sekolah maupun di rumah.
Tujuan UKS :
- Penyuluhan kesehatan
- Imunisasi
- Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
- Pemeriksaan fisik
- Pengobatan ringan
- Pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan
- Penyuluhan dan pemeriksaan lingkungan sekolah
- Pelayanan kesehatan pemberian vitamin A.
Sasaran :
- Murid kelas I dan kelas VI SD
- Murid SMP kelas I
- Murid SMA kelas I
Tenaga :
- Dokter
- Dokter gigi
- Perawat gigi
- Perawat kesehatan
- Juru imunisasi
Kesehatan Sekolah :
a. Jangkauan pelayanan
- SD/MI UKS : 24
- SMP/SMU/STM/MA UKS : 1
b. Penjaringan
- SD/MI : 24
- SMP/SMU/STM/MA UKS : 1
c. Pembinaan/bimbingan
- Kunjungan sekolah
- Rapat koordinasi tingkat kecamatan
- Pertemuan program UKS
d. Imunisasi
- DT kelas I
- TT kelas IV wanita
14. Upaya Kesehatan Olah Raga
- Upaya dilakukan didalam gedung
- Dilaksanakan setiap hari Jum’at
15. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
Batasan :
Perawatan kesehatan masyarakat adalah salah satu kegiatan pokok kesehatan yang
menjadi beban tugas puskesmas yang bertujuan meningkatkan kemampuan
keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehat secara mandiri melalui
bimbingan dan keperawatan.
Tujuan Umum :
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi, masalah
kesehatan secara mandiri, dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal
Tujuan Khusus :
- Terbinanya secara terpadu keluarga miskin, untuk mengatasi masalah
kesehatan
- Terbinanya kelompok masyarakat rawan kesehatan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Sasaran :
- Keluarga rawan, yaitu keluarga yang berpenghasilan rendah atau miskin
keluarga yang mempunyai ibu hamil/nifas/menyusui dengan neonatus/bayi
dan anak balita, keluarga yang mempunyai anggota keluarga menderita
penyakit menular atau kronis.
- Masyarakat yang bermasalah kesehatannya yaitu dengan kesenjangan
pelayanan kesehatan, di daerah endemis penyakit menular
- Panti asuhan
- Panti jompo
Pelaksana :
- Bidan
- Tenaga kesehatan yang lain di puskesmas
Kegiatan :
- Program keluarga berencana
- Pembinaan kelompok khusus
- Pelayanan paripurna
- Pembinaan desa
- Rujukan
16. Upaya Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan
Batasan :
Semua bentuk kegiatan tulis menulis yang dipakai dan disimpan oleh petugas
yang bersangkutan, yang kemudian dilaporkan ke pejabat yang lebih tinggi
sebagai informasi.
Tujuan :
- Melaporkan hasil kegiatan
- Mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan
- Untuk petunjuk tindak lanjut
- Sebagai pertanggungjawaban program atau kegiatan
Cara Pelaporan :
a. Alur pelaporan
1. Laporan dari puskesmas dikirim ke Dinas Kesehatan Tingkat II untuk
diolah sesuai dengan petunjuk dan selanjutnya direkapitulasi. Laporan
dikirim ke Dinas Kesehatan Tingkat I dan Depkes dan bagian
informasi Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat
2. Umpan balik dari Depkes dikirim ke Kanwil Depkes Propinsi dasar
sistem pencatatan dan pelaporan terpadu adalah SK Menkes RI No.
63/Menkes/SK/II/1981
Sasaran : puskesmas yang dikelola oleh puskesmas pemerintah daerah
b. Batasan-batasan
Tribulan ke I : 1 Januari s/d 31 Maret dari tahun yang bersangkutan
Tribulan ke II : 1 April s/d Juni dari tahun yang bersangkutan
Tribulan ke III : 1 Juni s/d 30 Juni dari tahun yang bersangkutan
Tribulan ke IV: 1 Oktober s/d 31 Desember dari tahun yang bersangkutan
Semester I : 1 Januari s/d Juni dari tahun yang bersangkutan
Semester II : 1 Juli s/d Desember
Tahun kalender : 1 Januari s/d31 Desember dari tahun yang bersangkutan
c. Periode dan jenis laporan
Bulanan :
Upaya kesehatan ibu dan anak
Upaya keluarga berencana
Upaya peningkatan gizi
Upaya kesehatan lingkungan
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Upaya penyuluhan kesehatan
Upaya kesehatan sekolah
Upaya perawatan kesehatan masyarakat
Upaya kesehatan gigi dan mulut
Upaya laboratorium sederhana
Upaya kesehatan usila (usia lanjut)
17. Perawatan Kesehatan pada Usia Lanjut
Tujuan :
Untuk mengetahui secara dini masyarakat yang sering timbul baik dari segi
kesehatan sosial maupun ekonomi dan meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut
untuk mencapai usia lanjut yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga.
Sasaran :
1. Usia golongan aktif
Bisa menolong dirinya sendiri, mereka menjalani kelainan fisik dan
mental, misal rabun, pikiran dan tuli
2. Usia golongan pasif
Bagi yang sudah tuli, kita lebih banyak mendengar bicaranya
- Sasaran yang tidak langsung
- Keluarga dimana usia langsung berada
- Organisasi sosial yang berkaitan dengan pembinaan usia lanjut
- Instruksi pelayanan kesehatan dan non kesehatan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar dan pelayanan rujukan
- Masyarakat lua
Kegiatan Kesehatan Usia Lanjut :
Pelayanan kesehatan usia lanjut
1. Upaya peningkatan
Upaya peningkatan ini dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang :
- Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri
- Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
- Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat
2. Upaya pencegahan
- Penyuluhan untuk mencegah terhadap kemungkinan terjadinya
kecelakaan pada usia lanjut
- Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa
3. Upaya pengobatan
- Pelayanan kesehatan dasar
- Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistem
- Rujukan
4. Upaya pemulihan
- Pembinaan usia lanjut dalam hal pemenuhan kebutuhan pribadi,
aktivitas dalam maupun diluar rumah
- Nasehat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita
- Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental
penderita
18. Obat Tradisional
- Upaya didalam gedung tidak dilakukan
- Upaya dilakukan di masyarakat dengan memasyarakatkan TOGA
ditanaman obat keluarga
19. Farmasi
- Apotik tersedia di puskesmas
- Melayani pengambilan obat generik
20. Upaya Kesehatan Olah Raga
- Upaya dilakukan didalam gedung
- Dilaksanakan setiap hari Jum’at
21. Upaya Kesehatan Kerja
Di Puskesmas Gundih upaya kesehatan kerja tidak dilakukan secara formal.
Hanya bila terjadi kecelakaan kerja ringan dilakukan penanganan sendiri di
rumah. Tapi bila ada kecelakaan kerja berat yang tidak dapat ditangani di
puskesmas dilakukan rujukan ke RS.
22. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Tujuan :
- Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam
upaya pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM
Pelaksanaan Kegiatan :
- Melaksanakan pengobatan, pemeriksaan dan perbaikan hygiene mulut
- Melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan hygiene mulut di sekolah, di
masyarakat
- Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi
23. Upaya Kesehatan Jiwa
- Kegiatan didalam gedung untuk kesehatan jiwa tidak dilakukan bila
ditemukan masalah kesehatan jiwa dirujuk ke RSJ Menur
24. Upaya Kesehatan Mata
- Penanganan penyakit mata ringan dilakukan di balai pengobatan
- Penyakit mata berat dirujuk ke RS
25. Upaya Laboratorium Sederhana
Diupayakan untuk meningkatkan pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain :
1. Darah
- HB
- UDRL
2. Urine
- Plano test
- Albumin
- Reduksi
Diluar Gedung Puskesmas Bagor
Pelaksanaan kegiatan puskesmas pembantu Balongrejo, Banaran Wetan,
Pesudukuh, Kedalrejo
Kegiatan :
1. Pengobatan
- Anak balita
- Anak sekolah
- Anak dewasa
- Lansia
2. K/A
- Ibu hamil
- Anak balita
- Imunisasi
- Memberikan penyuluhan pranikah
- Memberikan suntikan pranikah
3. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
Selama kami praktek di puskesmas melakukan kegiatan UKS karena
program UKS telah diselenggarakan pada bulan Juli kami mengikuti
pemberian vit. A untuk anak TK
C. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
Batasan :
Perawatan kesehatan masyarakat adalah salah satu kegiatan pokok kesehatan
yang menjadi beban tugas puskesmas yang bertujuan meningkatkan
kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehat secara mandiri
melalui bimbingan dan perawatan.
Tujuan Umum :
- Terbinanya secara terpadu keluarga miskin, untuk mengatasi masalah
kesehatan
- Terbina kelompok masyarakat rawan kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatannya
Sasaran :
- Keluarga rawan yaitu keluarga yang penghasilannya rendah atau miskin
keluarga yang mempunyai ibu hamil nifas menyusui bayi dan anak balita,
keluarga yang mempunyai anggota keluarga menderita penyakit menular
atau kronis
- Mayarakat yang bermasalah kesehatannya, yaitu dengan kesenjangan
pelayanan kesehatan di daerah endemis penyakit menular
- Panti asuhan
- Panti jompo
Pelaksanaan :
- Bidan
- Tenaga kesehatan yang lain di puskesmas
Kegiatan :
- Program keluarga berencana
- Pembinaan kelompok khusus
- Pelayanan paripurna
- Pembinaan desa
- Rujukan
Perawatan Kesehatan pada Usia Lanjut
Tujuan :
Untuk mengetahui secara dini masalah yang sering timbul baik dari segi kesehatan
sosial, maupun ekonomi
Sasaran :
1. Usia golongan aktif
Bisa menolong dirinya sendiri, mereka menjalani kelainan fisik dan mental
misalnya : rabun, pikiran, tuli
2. Usia golongan pasif
Bagi yang sudah tuli kita lebih banyak mendengar bicaranya
Upaya Kesehatan Lingkungan
Tujuan :
- Menjamin kesehatan yang optimal pada masyarakat
- Menghindari dan mencegah pencemaran lingkungan
- Mempertahankan hasil kegiatan tahun lalu
Program Kerja :
- Penyuluhan kesehatan
- Kunjungan berkala
Pelaksanaan Kegiatan :
1. Pemeliharaan sarana air bersih
- Air bersih/sumur
- Penilaian mutu air
- Penyuluhan
2. Pembuangan kotoran manusia
- Pemeliharaan jamban keluarga bagi yang punya
- Penyuluhan
3. Pencatatan dan pelaporan
PHN
Kegiatan PHN :
Melakukan kunjungan rumah
Sasaran PHN :
- Balita
- Ibu hamil
- Manula
- Keluarga dengan resiko tinggi
1. Pengkajian meliputi
Pengumpulan data antara lain :
- Wawancara anamese
- Pengamatan misal ventilasi, penerangan, kebersihan
- Study dokumentasi diantaranya melalui KMS, kartu keluarga dan
catatan-catatan kesehatan lainnya
- Pemeriksaan fisik misal kehamilan, kelainan organ tubuh dan
tanda-tanda penyakit
Analisa data
Perumusan masalah kesehatan keluarga (dx kebidanan)
Menemukan prioritas masalah kebidanan keluarga dengan jalan
mengidentifikasikan dana dan upaya serta sarana yang ada didalam
keluarga
2. Perencanaan
- Menentukan tujuan
- Menyusun rencana kebidanan bersama keluarga
- Rasionalisme
3. Pelaksanaan
- Mengikuti keluarga dalam pemecahan masalah
- Melaksanakan tindakan perawatan sesuai fasilitas yang ada
4. Evaluasi
Mengevaluasi sejauh mana tujuan tercapai dengan jalan kunjungan ulang
sesudah kami menjelaskan pelayanan dan kegiatan rutin di puskesmas