Download - laporan formalin
-
7/26/2019 laporan formalin
1/15
Laporan Formalin
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, produk pangan semakin baragam bentuknya, baik itu dari segi jenisnya
maupun dari segi rasa dan cara pengolahannya. Namun seiring dengan semakin pesatnya
teknologi pengolahan pangan, penambahan bahan-bahan aditif pada produk pangan sulit
untuk dihindari. Akibatnya keamanan pangan telah menjadi dasar pemilihan suatu produk
pangan yang akan dikonsumsi. Keamanan pangan merupakan hal yang sedang banyak
dipelajari, karena manusia senmakin sadar akan pentingnya sumber makanan dan kandungan
yang ada di dalam makanannya. Hal ini terjadi karena adanya kemajuan ilmu pengetahuan
serta kemajuan teknologi, sehingga diperlukan suatu cara untuk mengawasi keamanan
pangan.
Dalam proses keamanan pangan, dikenal pula usaha untuk menjaga daya tahan suatu
bahan sehingga banyaklah muncul bahan-bahan pengawet yang bertujuan untuk
memperpanjang masa simpan suatu bahan pangan. Namun dalam praktiknya di masyarakat,
masih banyak yang belum memahami perbedaan penggunaan bahan pengawet untuk bahan-
bahan pangan dan non pangan. ormalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang
sekarang banyak digunakan untuk mengawetkan makanan.
ormalin adalah nama dagang dari campuran formaldehid, metanol dan air. ormalin
yang beredar di pasaran mempunyai kadar formaldehid yang ber!ariasi, antara "#$ - %#$.
ormalin memiliki kemampuan yang sangat baik ketika mengawetkan makanan, namun
walau daya awetnya sangat luar biasa, formalin dilarang digunakan pada makanan karena
berbahaya untuk kesehatan manusia. &ahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan formalin
bermacam-macam, misal mual, muntah, bahakan dapat menyebabkan kanker. Hal ini
disebabkan oleh bahaya residu yang ditinggalkannya bersifat karsinogenik bagi tubuh
manusia.'leh karena itu perlu dilakukan uji formalin pada berbagai produk pangan seperti
bakso, mie basah, ikan asin dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui
produk apa saja yang mengandung pengwet buatan (formalin).
1.2 Tujuan
a. *ntuk mengetahui cara mengindetifikasi formalin dalam bahan pangan dan makanan
b. *ntuk ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.
-
7/26/2019 laporan formalin
2/15
BAB 2. TINJAUAN PUTA!A
2.1 De"ini#i Formalin
ormalin merupakan cairan jernih yang tidak berwarna dengan bau menusuk, uapnya
merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan dan rasa membakar. &obot tiap mililiter
adalah +,# gram. Dapat bercampur dengan air dan alkohol, tetapi tidak bercampur dengan
kloroform dan eter (Norman and addington, +/). Didalam formalin mengandung sekitar
/0$ formaldehid dalam air, biasanya ditambah methanol hingga +1$ sebagai pengawet.
ormalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam
industri. Nama lain dari formalin adalah ormol, 2ethylene aldehyde, 3araforin, 2orbicid,
'4omethane, 3olyo4ymethylene glycols, 2ethanal, ormoform, 5uperlysoform,
ormaldehyde, dan ormalith (Astawan, 2ade$ "##6). &erat 2olekul ormalin adalah /#,#/
dengan 7umus 2olekul H8'H. Karena kecilnya molekul ini memudahkan absorpsi dan
distribusinya ke dalam sel tubuh. 9ugus karbonil yang dimilikinya sangat aktif, dapat
bereaksi dengan gugus :NH" dari protein yang ada pada tubuh membentuk senyawa yang
mengendap (Harmita, "##6).
7umus bangun formalin;
'
H 8
H
ormaldehid (formalin) adalah larutan tidak berwarna, reaktif, dan dapat membentuk
polimer pada suhu normal pada saat berwujud gas. Kalor pembakaran untuk gas formalin
%,%0 Kcal < gram. Daya bakar dilaporkan pada rentang !olume +",1 : # $ di udara.
8ampuran 61 : 0# $ formaldehid di dalam udara sangat mudah terbakar. ormaldehid dapat
terdekomposisi menjadi metanol dan karbonmonooksida pada suhu +1#o8 dan pada suhu
/##=8 jika dekomposisi tidak menggunakan katalis. 3ada tekanan atmosfer formaldehid
mudah mengalami fotooksidasi menjadi karbondioksida (AA8 Newsletter, "##0). >arutan
formaldehid atau larutan formalin mempunyai nama dagang formalin, formol atau
mikrobisida dengan rumus molekul 8H"' mengandung /0 $ gas formaldehid dalam air.
&iasanya ditambahkan +# : +1$ metanol untuk menghindari polimerisasi. >arutan ini sangat
kuat dan dikenal dengan larutan formalin %#$ yang mengandung %# gram formaldehid dalam
+## ml pelarut (8ahyadi, "##6).
2.2 !arakteri#tik Formalin
-
7/26/2019 laporan formalin
3/15
ormalin atau 5enyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal), merupakan aldehida
berbentuknya gas dengan rumus kimia H"8'. ormaldehida awalnya disintesis oleh
kimiawan 7usia Aleksandr &utlero! tahun +1, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun +60.
ormaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon. ?erkandung
dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi,
formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan
hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. ormaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan
sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia (7euss "##1).
2eskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut
dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan /0$ menggunakan merk dagang @formalin
atau @formol ). Dalam air, formaldehida mengalami polimerisasi dan sedikit sekali yang ada
dalam bentuk monomer H"8'. *mumnya, larutan ini mengandung beberapa persen metanol
untuk membatasi polimerisasinya. ormalin adalah larutan formaldehida dalam air, dengan
kadar antara +#$-%#$. 2eskipun formaldehida menampilkan sifat kimiawi seperti pada
umumnya aldehida, senyawa ini lebih reaktif daripada aldehida lainnya. ormaldehida
merupakan elektrofil, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan sanyawa
aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Dalam keberadaan katalis
basa, formaldehida bisa mengalami reaksi 8anniBBaro, menghasilkan asam format dan
metanol. ormaldehida bisa membentuk trimer siklik, +,/,1-trioksana atau polimer linier
polioksimetilena. ormasi Bat ini menjadikan sifat-sifat gas formaldehida berbeda dari sifat
gas ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin. ormaldehida bisa dioksidasi oleh
oksigen atmosfer menjadi asam format, karena itu larutan formaldehida harus ditutup serta
diisolasi supaya tidak kemasukan udara (7euss "##1).
2.% Fung#i Formalin'leh karena harganya yang terjangkau, formalin banyak digunakan dalam berbagai jenis
industri seperti pembuatan perabot dan juga digunakan sebagai bahan campuran dalam
pembuatan bangunan. 5elain itu, formalin juga digunakan sebagai bahan pengawet mayat dan
agen fiksasi di laboratorium. &ahan pengawet ini, menurut Kepala 3usat 3enelitian Kimia >C3C,
Dr. >eonardus &roto Kardono ("##6).
3enggunaan formalin diantaranya adalah sebagai berikut;
a. 3embunuh kuman sehingga digunakan sebagai pembersih lantai, gudang, pakaian dan kapal.
b. 3embasmi lalat dan serangga.
c.
&ahan pembuat sutra bahan, Bat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak.d. Dalam dunia fotografi digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas.
-
7/26/2019 laporan formalin
4/15
e. &ahan pembentuk pupuk berupa urea.
f. &ahan pembuatan produk parfum.
g. 3encegah korosi untuk sumur minyak.
h. &ahan untuk isolasi busa.
i. &ahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood)
('ke, "##).
>arutan formaldehid adalah disinfektan yang efektif melawan bakteri !egetatif, jamur
atau !irus tetapi kurang efektif melawan spora bakteri. ormaldehid bereaksi dengan protein
dan hal tersebut mengurangi akti!itas mikroorganisme. fek sporosidnya meningkat, yang
meningkat tajam dengan adanya kenaikan suhu. >arutan #,1 $ formaldehid dalam waktu 6 :
+" jam dapat membunuh bakteri dan dalam waktu " : % hari dapat membunuh spora,
sedangkan larutan $ dapat membunuh spora dalam waktu + jam. ormaldehid memiliki
daya antimicrobial yang luas yaitu terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli,
Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aerogenosa, Pseudomonas florescens, Candida
albicans, Aspergillus niger, atau Penicillium notatum. 2ekanisme formaldehid sebagai
pengawet diduga bergabung dengan asam amino bebas dari protoplasma sel atau
mengkoagulasikan protein (8ahyadi, "##6).
ormaldehid membunuh bakteri dengan membuat jaringan dalam bakteri dehidrasi
(kekurangan air) sehingga sel bakteri akan kering dan membentuk lapisan baru di permukaan.
Artinya formalin tidak saja membunuh bakteri, tetapi juga membentuk lapisan baru yang
melindungi lapisan di bawahnya supaya tahan terhadap serangan bakteri lain. &ila
desinfektan lainnya mendeaktifasikan serangan bakteri dengan cara membunuh maka
formalin akan bereaksi secara kimiawi dan tetap ada di dalam materi tersebut untuk
melindungi dari serangan berikutnya (8ipta 3angan, "##6)
2ekanisme formalin sebagai pengawet adalah jika formaldehid bereaksi dengan protein
sehingga membentuk rangkaian-rangkaian antara protein yang berdekatan. Akibat dari reaksi
tersebut protein mengeras dan tidak dapat larut (Herdiantini, "##/). 5ifat penetrasi formalincukup baik, tetapi gerakan penetrasinya lambat sehingga walaupun formaldehid dapat
digunakan untuk mengawetkan sel-sel tetapi tidak dapat melindungi secara sempurna, kecuali
jika diberikan dalam waktu lama sehingga jaringan menjadi keras (Herdiantini, "##/).
2.& 'a(am)ma(am 'eto*e Uji Formalin
".%.+ 2etode Spot Test
&eberapa metode analisa kimia yang sudah ada, untuk penetapan kandungan formalin,
borak, dan Bat pewarna berbahaya salah satunya dapat dilakukan dengan metode spot test.
Eaitu metode analisa kimia dengan menggunakan reagent kit (kit tester). 2etode ini
-
7/26/2019 laporan formalin
5/15
mempunyai keistimewaan antara lain cepat, murah, pasti dan tidak memerlukan peralatan
yang rumit dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun (5hofi A, "##).
3rinsip kerjanya adalah dengan menambahkan cairan (reagent) pada bahan makanan
yang diduga menggunakan bahan yang diselidiki, dengan hasil akhir terjadinya perubahan
warna khas. 27 (formalin main reagent) merupakan salah satu jenis kit tester kandungan
formalin. Kit tester tersebut merupakan salah satu penemuan dari dosen 2C3A *& 2alang.
3roduk kit 27 tersebut ditunjukan dalam 9ambar +.
9ambar +. 7eagen kit 27 (5hofi A, "##).
".%." 5ensor arna ?85 /"##
5ensor warna ?85 /"## adalah sensor warna buatan ?A'5 3arrala4. ?85 /"##
merupakan produk penyempurnaan dari produk sebelumnya yaitu ?85 "/#. 3erbedaan antara
?85 /"## dan ?85 "/# adalah konsumsi arusnya (Noor, "#+#). &entuk fisik dari sensor
warna ditunjukan dalam gambar ".
9ambar ". 2odul 5ensor arna ?85 /"## (Noor, "#+#)
".%./ 2ikrokontroler AF7 A?mega
AF7 merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya terdapat berbagai macam
fungsi khusus seperti AD8, 37'2 kapasitas +" byte sampai dengan 1+" byte.
2ikrokontroller dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan
kecepatan maksimum +62C35 pada frekuensi +62HB. Gika dibandingkan dengan A?mega>
perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukan untuk bekerja.
A?mega tipe >, dapat bekerja dengan tegangan antara ",0 - 1,1 F sedangkan untuk
A?mega hanya dapat bekerja pada tegangan antara %,1 1,1 F (asito 5, "##%). Adapun
konfigurasi pin dari A?mega ditunjukan dalam gambar /.
9ambar /. Konfigurasi pin A?mega (asito 5, "##%)
2.+ !arakteri#tik ampel
".1.+ ?ahu
?ahu merupakan hasil olahan dari bahan dasar kacang kedelai melalui proses
pengendapan dan penggumpalan oleh bahan penggumpal. ?ahu ikut berperan dalam pola
makan sehari-hari sebagai lauk pauk maupun sebagai makanan ringan. Kacang kedelai
sebagai bahan dasar tahu mempunyai kandungan protein sekitar /#-%1$. Dibandingkan
dengan kandungan protein bahan pangan lain seperti daging (+$), ikan ("#$) dan telur
(+/$), ternyata kedelai merupakan bahan pangan yang mengandung protein tertinggi.
-
7/26/2019 laporan formalin
6/15
3enggunaan 8a5'% merupakan cara penggumpalan tradisional yang dapat menghasilkan
tahu yang bermutu baik (?im 3engajar 3endidikan Cndustri ?ahu, ++).
?ahu termasuk bahan makanan yang berkadar air tinggi. &esarnya kadar air
dipengaruhi oleh bahan penggumpal yang dipakai pada saat pembuatan tahu. &ahan
penggumpal asam menghasilkan tahu dengan kadar air lebih tinggi dibanding garam kalsium.
&ila dibandingkan dengan kandungan airnya, jumlah protein tahu tidak terlalu tinggi, hal ini
disebabkan oleh kadar airnya yang sangat tinggi. 2akanan-makanan yang berkadar air tinggi
umumnya kandungan protein agak rendah. 5elain air, protein juga merupakan media yang
baik untuk pertumbuhan mikroorganisme pembusuk yang menyebabkan bahan mempunyai
daya awet rendah (Hamid, "#+").
?ahu diproduksi dengan memanfaatkan sifat protein, yaitu akan menggumpal bila
bereaksi dengan batu tahu. 3enggumpalan protein oleh batu tahu akan berlangsung secara
cepat dan serentak di seluruh bagian cairan sari kedelai, sehingga sebagian besar air yang
semula tercampur dalam sari kedelai akan terperangkap di dalamnya. 3engeluaran air yang
terperangkap tersebut dapat dilakukan dengan memberikan tekanan. 5emakin besar tekanan
yang diberikan, semakin banyak air dapat dikeluarkan dari gumpalan protein. 9umpalan
protein itulah yang kemudian disebut sebagai tahu (&ayuputra, "#++).
Kandungan air di dalam tahu ternyata bukan merupakan hal yang merugikan. 'leh
beberapa pengusaha, hal tersebut justru dimanfaatkan untuk memproduksi tahu dengan
tingkat kekerasan yang rendah (tahu gembur). Dalam proses pembuatan tahu gembur, air
yang dikeluarkan hanya sebagian kecil, selebihnya dibiarkan tetap berada di dalam tahu.
Dengan demikian, akan dihasilkan tahu yang berukuran besar namun gembur (&ayuputra,
"#++).
?abel +. Kandungan giBi tahu
No *nsur giBi Kadarontong
-
7/26/2019 laporan formalin
7/15
>ontong merupakan salah satu cara penyajian nasi berbahan dasar beras. >ontong
berbentuk nasi yang dipadatkan karena dimasak dengan air namun ditekan dengan
pembungkus biasanya daun pisang atau plastik. >ontong mempunyai tekstur kenyal dan
lembut serta dapat bertahan hingga dua hari jika disimpan dalam lemari pendingin
(?arwodjo,+).
3ada proses pembuatan lontong dapat dilakukan dengan memasukkan beras ke dalam
panci. ?uangkan air hingga setinggi satu ruas jari dari permukaan beras. 2asak sampai
menjadi aron. Ambil selembar daun pisang, taruh / hingga % sendok makan beras aron di
atasnya. 9ulung hingga berbentuk bulat panjang bergaris tengah % cm. 5emat kedua ujungnya
dengan lidi. >akukan hingga semua beras aron terbungkus. Didihkan air yang banyak dalam
panci, masukkan gulungan beras ke dalamnya hingga terendam air. 7ebus selama % jam, bila
air berkurang tambahkan air panas secukupnya. 5etelah lontong matang, angkat, tiriskan
kemudian didinginkan.
".1./ Ckan asin
Ckan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam
amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai #$,
dengan jaringan pengikat sedikit sehigga mudah dicerna (Adawyah, "##0). Ckan merupakan
komoditi ekspor yang mudah mengalami pembusukan dibandingkan produk daging, buah dan
sayuran. 3embusukan pada ikan terjadi karena beberapa kelemahan dari ikan yaitu tubuh ikan
mengandung kadar air tinggi (#$) dan pH tubuh mendekati netral, sehingga memudahkan
tumbuhnya bakteri pembusuk, daging ikan mengandung asam lemak tak jenuh berkadar
tinggi yang sifatnya mudah mengalami proses oksidasi sehingga seringkali menimbulkan bau
tengik, jaringan ikat pada daging ikan sangat sedikit sehingga cepat menjadi lunak dan
mikroorganisme cepat berkembang.
'leh karena beberapa kelemahan tersebut, para produsen melakukan penghambatan
kebusukan dari ikan dengan membuat kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan
pertumbuhan mikroba, sehingga mikroba dapat ditekan pertumbuhannya. 5alah satu cara
yang dilakukan yaitu dengan proses penggaraman dan pengeringan yang kemudian hasil
produksinya disebut dengan ikan asin. Ckan asin diproduksi dari bahan ikan segar atau ikan
setengah basah yang ditambahkan garam +1-"#$. alaupun kadar air didalam tubuh ikan
masih tinggi /#-/1 persen, namun ikan asin dapat disimpan agak lama karena penambahan
garam yang relatif tinggi tersebut. *ntuk mendapatkan ikan asin berkualitas bahan baku yang
digunakan harus bermutu baik, garam yang digunakan biasanya garam murni berwarna putih
bersih. 9aram ini mengandung kadar natrium chlorida (Na8l) cukup tinggi, yaitu sekitar 1
-
7/26/2019 laporan formalin
8/15
$. Komponen yang biasa tercampur dalam garam murni adalah 2g8l" (magnesium
chlorida), 8a8l" (calsium chlorida), 2g5'% (magnesium sulfat), 8a5'% (calsium sulfat),
lumpur, dll. Gika garam yang digunakan 2g (magnesium) dan 8a (calsium) akan
menghambat proses penetrasi garam ke dalam daging ikan, akibatnya daging ikan berwarna
putih, keras, rapuh dan rasanya pahit. . Gika garam yang digunakan mengandung e (besi) dan
8u (tembaga) dapat mengakibatkan ikan asin berwarna coklat kotor atau kuning (Djarijah,
+1).
".1.% 8ilok
3entol cilok adalah makanan ringan menyerupai pentol yang terbuat dari tepung kanji,
berasa gurih dan kenyal. Awalnya makanan ini merupakan khas dari Gawa &arat, namun
sekarang sudah mulai merambah ke daerah-daerah lain. 3erlu diwaspadai akan kemanan
pangan dari pentol cilok tersebut, karena biasanya pentol cilok dijual dalam keadaan terbuka
dan dibiarkan dalam waktu yang lama, sehingga memungkinkan terjadinya cemaran oleh
mikroba. 8emaran oleh mikroba pada pentol cilok juga dipengaruhi oleh sanitasi selama
proses pengolahan serta higiene dari penjamah makanan. 5elain cemaran oleh mikroba,
keamanan pangan pentol cilok juga dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan, kualitas
dari bahan-bahan tersebut, penggunaan bahan tambahan makananan serta keberadaan bahan
berbahaya dalam pembuatan pentol cilok.".1.1 2ie basah
2ie basah adalah jenis mi yang mengalami proses perebusan, dimana kadar airnya
tinggi dapat mencapai 1"$ sehingga memiliki daya tahan yang singkat. 5alah satu jenis mi
yang termasuk dalam mi basah adalah mi tiaw. 2i basah memiliki daya tahan yang singkat,
karena mengandung kadar air yang cukup tinggi. Dimana pada suhu kamar mie basah hanya
bertahan selama +#-+" jam, sehingga perlu ditambahkan bahan pengawet untuk
meningkatkan daya simpannya (idyaningsih I 2urtini, "##6).Komposisi giBi mie basah
secara lengkap dapat dilihat pada ?abel ".
?abel ". Komposisi 9iBi 2ie &asah per +## g &ahan
at giBi 2ie &asah
nergy (kal)
3rotein (g)
>emak (g)
Karbohidrat (g)
Kalsium (mg)
6
#,6
/,/
+%
+/
-
7/26/2019 laporan formalin
9/15
&esi
Fitamin A
Fitamin &+ (mg)
Fitamin 8 (mg)
Air (mg)
#,
-
-
-
#
5umber ; Astawan, (+)
2enurut Astawan, (+), mie basah yang baik adalah mie yang secara kimiawi
mempunyai nilai kimia yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Departemen
3erindustrian melalui 5CC "#%6-#. 3ersyaratan tersebut data dilihat pada ?abel /.
?abel /. 5yarat 2utu 2ie &asah (5CC "#%6-#)
Kriteria *ji 5atuan 3ersyaratan
+. Keadaan ;
a. &au
b. arna
c. 7asa
Normal
Normal
Normal
". Kadar air $, b
-
7/26/2019 laporan formalin
10/15
Koloniontong
c. Ckan asin
d. 8ilok
e. 2ie basah
f. &akso
g. >abelh. Air mendidih
-
7/26/2019 laporan formalin
11/15
i. AJuades
j. 7eagen A dan &
BAB &. HAIL PEN-A'ATAN DAN PEHITUN-AN
&.1 Ha#il Pengamatan
a. 3+
5ampelormalin &oraks
Hasil *ji arna Hasil *ji arna
?ahu - - - -
>ontong - - - -
Ckan Asin - -
8ilok - - - -2ie &asah
&akso - -
b. 3"
5ampelormalin &oraks
Hasil *ji arna Hasil *ji arna
?ahu - - - -
>ontong - - - -
Ckan Asin - -
8ilok - - - -
2ie &asah - - - -
&akso - -
Keterangan ;
ormalin semakin semakin ungu
&oraks semakin semakin merah bata
2aksimal hingga %
&.2 Ha#il Per/itungan
Dalam praktikum ini tidak dilakukan perhitungan
BAB +. PE'BAHAAN
+.1 kema !erja *an Fung#i Perlakuan
3ada pengujian kandungan formalin, yang pertama dilakukan adalah menyiapkan
sampel sebanyak +# gram. 5ampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah tahu,
lontong, ikan asin, cilok, mie basah dan bakso. 5ampel tersebut kemudian dilakukan dua
perlakuan yang berbeda yaitu dilakukan perendaman dan tanpa perendaman. 3erbedaanperlakuan ini untuk mengetahui pengaruh perendaman terhadap kandungan formalin dalam
-
7/26/2019 laporan formalin
12/15
sampel. Kemudian sampel dicincang dan dihaluskan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pelarutan Bat-Bat yang terdapat dalam sampel. 5elanjutnya ditambahkan "# ml air mendidih
yang bertujuan untuk mempermudah pelarutan Bat-Bat yang terdapat di dalam sampel karena
pengaruh suhu tinggi yang dapat mepercepat laju reaksi. Kemudian tunggu sampai campuran
tersebut dingin agar kandungan dalam sampel benar-benar bereaksi dengan air tersebut.
5etelah itu, diambil filtratnya dan ditetesi dengan % tetes reagen A dan reagen & sebagai
peraksi agar dapat terjadi perubahan warna pada larutan sampel untuk menunjukkan ada atau
tidaknya formalin dalam bahan pangan tersebut. 5elanjutnya, dilakukan pengocokan
menggunakan !orte4 untuk menghomogenkan larutan. 5etelah itu ditunggu antara 1 sampai
+# menit agar reaksi dalam larutan optimal. ?ahap terakhir adalah dilakukan pengamatan
terhadap perubahan warna pada larutan tersebut. Apabila larutan berubah menjadi ungu maka
larutan positif mengandung formalin. Kemudian dilakukan pencatatan terhadap hasilnya.
+.2 Anali#i# Data
3enggunaan formalin pada bahan pangan berbahaya karena. 'leh sebab itu, sangat
dilarang menggunakan formalin sebagai bahan campuran dan pengawet makanan. Dapat kita
ketahui bahwa formalin merupakan senyawa kimia yang biasanya digunakan sebagai
antibakteri atau pembunuh kuman dalam berbagai keperluan jenis industri, pengawet produk
kosmetika, pengeras kuku dan bahan untuk insulasi busa dan masih banyak lainnya. Namun,
penggunaan formalin oleh sebagian orang disalah gunakan dengan menggunakannya pada
bahan pangan untuk mengawetkan makanan.
3engujian kandungan formalin dilakukan terhadap beberapa sampel yaitu tahu, lontong,
cilok, bakso, mie basah, dan ikan asin dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu direndam
dan tanpa perendaman. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui adanya formalin
dalam makanan dan untuk mengetahui pengaruh tanpa perendaman dan perendaman dengan
air mendidih.3ada perlakuan tanpa perendaman dengan air mendidih, didapatkan sampel ikan asin,
mie basah dan bakso mengandung formalin karena hasil uji menunjukkan positif (). 3ada
sampel ikan asin menunjukkan warna yang paling ungu. Kedua yaitu bakso dan yang terkecil
yaitu mie basah. 3erbedaan ini mungkin dikarenakan konsentrasi formalin yang terdapat pada
sampel tersebut berbeda. 5emakin pekat warna ungu pada sampel maka menunjukkan bahwa
semakin banyak pula konsentrasi formalin yang terapat pada sampel. 2enurut Euliarti
("##0), pada ikan asin dalam industri perikanan, formalin digunakan menghilangkan bakteri
yang biasa hidup di sisik ikan. ormalin diketahui sering digunakan dan efektif dalam
-
7/26/2019 laporan formalin
13/15
pengobatan penyakit ikan akibat ektoparasit seperti fluke dan kulit berlendir. 2eskipun
demikian, bahan ini juga sangat beracun bagi ikan. Ambang batas amannya sangat rendah
sehingga terkadang ikan yang diobati malah mati akibat formalin daripada akibat
penyakitnya. ormalin banyak digunakan dalam pengawetan sampel ikan untuk keperluan
penelitian dan identifikasi. Namun para produsen mengunakannya secara sembarangan.
5edangkan sampel tahu, lontong, dan cilok yang dianalisis ternyata tidak menunjukkan hasil
uji yang positif () dan tidak berwarna ungu. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahwa sampel
tahu, lontong, dan cilok tersebut tidak mengandung formalin. Namun, kemungkinan sampel
tahu, lontong, dan cilok yang dianalisis mengandung formalin, akan tetapi dalam konsentrasi
yang sangat sedikit, sehingga saat dianalisis kualitatif tidak menunjukkan hasil positif.
3ada perlakuan dengan perendaman pada air mendidih, menunjukan bahwa sampel ikan
asin dan bakso masih mengandung formalin karena hasil uji menunjukkan positif (). 3ada
sampel ikan asin menunjukkan warna ungu yang lebih pekat dari pada sampel bakso.
3erbedaan ini mungkin dikarenakan konsentrasi formalin yang terdapat pada sampel tersebut
berbeda. 5emakin pekat warna ungu pada sampel maka menunjukkan bahwa semakin banyak
pula konsentrasi formalin yang terapat pada sampel. 5edangkan sampel tahu, lontong, cilok,
dan mie basah tidak mengandung formalin. Hal ini didukung dengan hasil uji yang
menyatakan negatif (-) dan tidak berwarna ungu. Hal ini, mungkin dikarenakan adanya
perlakuan dengan perendaman pada air mendidih. 3erendaman dengan air mendidih dapat
menurunkan kadar formalin yang terdapat pada sampel. Hal ini juga dapat diketahui bahwa
kandungan formalin yang sebelumnya ada pada sampel mie basah dan sekarang tidak ada
menunjukkan bahwa kadarnya sedikit.
BAB 0. PENUTUP
0.1 !e#impulan
&erdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa;a. ormalin merupakan cairan jernih yang tidak berwarna dengan bau menusuk, uapnya
merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan dan rasa membakar
b. ormaldehid (formalin) adalah larutan tidak berwarna, reaktif, dan dapat membentuk polimer
pada suhu normal pada saat berwujud gas
(. ormalin banyak digunakan dalam berbagai jenis industri seperti pembuatan perabot dan
juga digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan bangunan
d. 2etode Spot Test yaitu metode analisa kimia dengan menggunakan reagent kit (kit tester).
-
7/26/2019 laporan formalin
14/15
e. 5ensor warna ?85 /"## adalah sensor warna buatan ?A'5 3arrala4. ?85 /"## merupakan
produk penyempurnaan dari produk sebelumnya yaitu ?85 "/#
f. AF7 merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya terdapat berbagai macam
fungsi khusus seperti AD8, 37'2 kapasitas +" byte sampai dengan 1+" byte
g. 3ada perlakuan tanpa perendaman dengan air mendidih, sampel ikan asin, mie basah dan
bakso mengandung formalin. 5edangkan sampel tahu, lonton, dan cilok tidak mengandung
formalin
h. 3ada perlakuan dengan perendaman pada air mendidih, sampel ikan asin dan bakso masih
mengandung formalin. 5edangkan sampel tahu, lontong, mie basah, dan cilok tidak
mengandung formalin
i. 5emakin pekat warna ungu pada sampel maka menunjukkan bahwa semakin banyak pula
konsentrasi formalin yang terapat pada sampel
j. 3erendaman dengan air mendidih dapat menurunkan kadar formalin yang terdapat pada
sampel.
0.2 aran
a. 5ebaiknya praktikan mengurangi bicara agar praktikum dapat berjalan tenang dan lancar
b. ?erima kasih kepada asisten yang baik hati J
DAFTA PUTA!A
Adawyah 7. "##0.Pengolahan dan Pengawetan kan. Gakarta; &umi Aksara
Astawan. +.!embuat !ei dan "ihun.Gakarta; 3enerbit 5wadaya
Astawan, 2ade. "##6.!engenal #ormalin dan bahayanya. Gakarta; 3enebar 5wadya
&ayuputra, "#++.Kandungan $i%i Tahu. http;
-
7/26/2019 laporan formalin
15/15
Norman, 7.'.8 and D.G. addington, +/. !odern 2rganic Chemistry. New Eork; 8olliens
ducational.
'ke, "##.!engenal #ormalin. http;