Download - Lapdal Revisi
1.1 Latar Belakang
Penyelenggaran Bisnis Anggaran Pada Unit Pelayanan Teknis
Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi Bali (UPT-PAM DPUP BALI)
merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kebijakan Pemerintah yang
menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. Ini semua
merupakan produk dari pelaksanaan kebijakan Desentralisasi dan Otonomi
Daerah dari Undang–Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah, yang dapat dijadikan sebagai wujud peran
pemerintah dalam pengembangan pembangunan berupa aset pemerintah.
Setiap pelaksanaan pembangunan perlu dibuat dan disusun Rencana Bisnis
Anggaran yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan agar suatu
acuan dapat dipertanggungjawabkan sebagai aset pemerintah.
UPT-PAM DPUP BALI menyampaikan Teknologi Informasi khususnya
Program Aplikasi Database sistem dalam presentasi mengenai pengolahan
data bisnis anggaran dengan penjelasan secara umum alur mulai pengisian
data sampai data tersebut dapat disajikan dengan cara simulasi, menarik,
ringkas dan jelas dengan hasil dalam bentuk indikator yang secara fleksibel
diolah dengan cepat sesuai dengan kebutuhan dan bisa disajikan secara
otomatis yang tentunya sangat mudah dan efisien dalam pengoperasian dan
penyajian dalam bentuk laporan Rencana Bisnis Anggaran pada UPT-PAM
DPUP BALI.
Harapan Akhir UPT-PAM DPUP BALI tentunya manfaat dari Teknologi
Sistem ini adalah mengajak/membuat personil/Sumber Daya Manusia yang
1
Pendahuluan1
ada untuk selalu berpikir komplek baik Teknik maupun Non Teknik dalam
upaya peningkatan kinerja UPT-PAM DPUP BALI.
Berkaitan dengan pemikiran tersebut diatas, sangat dipandang perlu
realisasi mendesak sistem informasi dalam wujud konkrit berupa
Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran UPT-PAM DPUP BALI yang disusun
dalam bentuk Program Aplikasi Database Sistem dengan metode
komprehensif dan didukung oleh data karakteristik yang ada.
1.2 Permasalahan
Pekerjaan Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran UPT-PAM DPUP Bali
pada Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, UPT. Pengelolaan Air
Minum Dinas PU Provinsi Bali dilaksanakan karena adanya permasalahan-
permasalahan yang ada saat ini antara lain :
1. Belum tersedianya software sistem pada UPT. Pengelolaan Air Minum
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali sebagai bahan untuk mengolah,
menganalisa dan menyajikan data dalam bentuk Rencana Bisnis
Anggaran meliputi data Operasional Teknik dan Non Teknik di
lingkungan UPT. Pengelolaan Air Minum Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Bali.
2. Pelaksanaan evaluasi kegiatan belum maksimal dalam mengantisipasi
adanya kendala dan hambatan, dalam perencanaan bisnis anggaran
kegiatan belum dapat dilaksanakan dengan baik.
1.3 Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud pekerjaan ini adalah menyusun Rencana Bisnis Anggaran
Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi
Bali (UPT-PAM) dengan suatu sistem pengolahan data berbasis
aplikasi database yang mempunyai kemampuan untuk mengolah,
menganalisa dan menyajikan data dalam bentuk Rencana Bisnis
2
Anggaran meliputi data Operasional Teknik dan Non Teknik serta
untuk mengetahui pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
program Pemerintah Daerah dan harapan masyarakat.
b. Tujuan
Tujuannya adalah menyajikan suatu bentuk informasi Rencana
Bisnis Anggaran pada UPT-PAM DPUP Bali kepada stakeholder
(Pemerintah, DPR, Badan Regulator, dan Masyarakat) tentang
Kinerja Manajemen Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Air Minum
Dinas PU Provinsi Bali (UPT-PAM) secara transparan sehingga
tercipta iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan di
Pemerintahan khususnya Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Air
Minum Dinas PU Provinsi Bali (UPT-PAM) .
1.4 Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Mengemas software sistem Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran UPT-
PAM DPUP Bali sehingga pelaksanaan pembangunan dari tahun ke tahun
teridentifikasi berkat sistem informasi yang selalu up to date dan
pelaksanaan kegiatan operasional pengolahan air minum tidak hanya efektif
dan efisien tetapi lebih menimbulkan performance, karena dengan semua
kegiatan Operasional Pengolahan Air Minum UPT-PAM DPUP Bali terdapat
didalamnya.
1.5 Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran pada
UPT-PAM DPUP Bali ini dilaksanakan di lingkungan UPT-PAM DPUP Bali di
Denpasar.
3
1.6 Sistematika Laporan
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan secara ringkas mengenai latar belakang,
permasalahan, maksud dan tujuan, sasaran kegiatan serta lokasi
kegiatan dalam Penyusuan Rencana Bisnis Anggaran pada UPT-
PAM DPUP Bali.
Bab II Gambaran Umum UPT Air Minum Dinas PU Provinsi Bali
Bab ini menguraikan profil UPT Air Minum, aspek pelayanan
UPT Air Minum Dinas PU Provinsi Bali, Aspek Pelayanan UPT Air
Minum Dinas PU Provinsi Bali, Struktur organisasi dan Barang
inventaris.
Bab III Metodologi
Bab ini menguraikan tentang pendekatan umum, pendekatan
teknis serta tahap pelaksanaan pekerjaan.
Bab IV Rencana Kerja
Bab ini menguraikan tentang lingkup kerja, jadwal pelaksanaan
pekerjaan, organisasi dan personil, komposisi tim dan
penugasan serta jadwal penugasan personil.
4
2.1 Profil UPT Pengelolaan Air Minum Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Bali
2.1.1 Gambaran Umum UPT Pengelolaan Air Minum
Penyediaan air minum adalah kebutuhan dasar dan hak sosial
ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi pemerintah pusat dan daerah.
Ketersediaan air minum ini menjadi salah satu penentu dalam peningkatan
kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas masyarakat dalam bidang
ekonomi. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16
Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, menjadi
pedoman bagi pemerintah kabupaten/kota dan pihak lain yang terkait
dengan penyelenggaraan pelayanan air minum kepada masyarakat.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang akan
dikelola oleh UPT. Pengelolaan Air Minum Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Bali saat ini ada dua SPAM, yaitu SPAM Telagawaja di Kabupaten Karangasem
dan SPAM Guyangan di Nusa Penida Kabupaten Klungkung.
Dengan dibangunnya SPAM Telagawaja dan SPAM Guyangan, maka
diperlukan suatu badan unit yang bertugas mengelola SPAM untuk
memenuhi kebutuhan air minum masyarakat yang dilayani dan
keberlangsungan SPAM tersebut, maka pada bulan Januari tahun 2012
dibentuklah UPT Pengelolaan Air Minum DPU Provinsi Bali yang bertugas
5
2Gambaran Umum UPT Air Minum Dinas PU Provinsi Bali
untuk menjaga keberlanjutan dari sarana yang sudah terbangun serta
melakukan produksi dan pendistribusian air minum dari SPAM tersebut.
Agar SPAM Telagawaja dan Guyangan dapat dikelola oleh UPT
Pengelolaan Air Minum dengan baik dan benar, maka selain adanya
dukungan administrasi yang tertib dan rapi, sehingga dalam pengambilan
kebijakan (policy), perencanaan (planning) dan pelaksanaannya (action)
tepat dan akurat.
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali sesuai
dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 72 Tahun 2011 adalah sebagai
berikut :
a. Tugas Pokok Dinas
Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional di
bidang pekerjaan umum yang merupakan sebagian kewenangan
desentralisasi provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan kepada
Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
b. Fungsi Dinas
Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum
Pengelolaan dan fasilitasi di bidang pekerjaan umum
Pelaksanaan pelayanan umum dan pemberian rekomendasi di
bidang pekerjaan umum
Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang pekerjaan
umum
Pelaksanaan urusan tata usaha, dan
Pelaksanaan tugas lainnya yang dberikan oleh Kepala Daerah.
6
2.1.3 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan adalah bagian dari cara untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Nomenklatur program dan kegiatan
mengacu pada Permendahungri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah. Program-program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
UPT. Pengelolaan Air Minum dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Program dan Kegiatan UPT PAM DPU Provinsi Bali
No. Program Kegiatan
1. Pelayanan Administrasi
Perkantoran
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah
- Upacara keagamaan
2. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
- Pengadaan perlengkapan gedung kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
kantor
3. Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum
dan Air Limbah
- Monitoring dan evaluasi
- Operasional pengelolaan prasarana dan
sarana air minum
7
2.2 Aspek Pelayanan UPT Pengelolaan Air Minum Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Bali
2.2.1 SPAM Telagawaja
Berdasarkan hasil kajian Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
melalui Studi Detail Desain Penyedeiaan Air Baku Telagawa Tahun
2005. Sistem Penyediaan Air Bersih Telagawaja dibangun untuk
menyediakan kekurangan suplai air bersih masyarakat di wilayah
Kabupaten Karangasem baik di perkotaan maupun di pedesaan, yang
hingga saat ini masih memiliki daerah kritis air terbanyak di Provinsi
Bali. Kabupaten Karangasem memiliki potensi sumber air baku yang
cukup besar yang belum dikembangkan secara optimal untuk memnuhi
kebutuhan air minum daerah tersebut. Akan tetapi akibat keterbatasan
pendanaan menyebabkan pembangunan prasaran dan sarana
penyediaan air minum menjadi sangat terbatas, sehingga tingkat
pelayanan air minum masyarakat masih sangat rendah.
Sistem Pemyediaan Air Minum (SPAM) Telagawaja meliputi Unit
Transmisi (Unit Transmisi oleh Dirtjen SDA dan Unit Distribusi oleh
Dirtjen Cipta Karya), Unit Distribusi, dan Unit Pelayanan dengan
pendanaan berasal dari pemerintah pusat dan dari pemerintah Provinsi
dan kabupaten untuk Unit Pelayanan. Pelaksanaan konstruksi SPAM
Telagawaja dilakukan secara bertahap dimulai dari tahun 2006 untuk
konstruksi Unit Transmisi yang dilakukan oleh Balai Wilayah sungai
Bali-Penida. Untuk pembangunan Unit Distribusi dimulai pada tahun
2009 oleh Satker PK-PAM Provinsi Bali melalui pendanaan Pemerintah
Pusat. Sedangkan untuk Unit Pelayanan dilakukan mulai tahun 2009
dengan pendanaan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
8
2.2.2 SPAM Guyangan
Pembangunan SPAM Guyangan di Nusa Penida Kabupaten
Klungkung juga merupakan suatu usaha untuk menyediakan
kekurangan suplai air minum untuk seluruh masyarakat di Pulau Nusa
Penida Kabupaten Klungkung yang hingga saat ini masih kesulitan
dalam memperoleh air minum. Daerah pelayanan SPAM Guyangan Nusa
Penida direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air minum
masyarakat di wilayah Kecamatan Nusa Penida.. sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) Guyangan meliputi Unit Transmisi, Unit Distribusi dan
Unit Pelayanan dengan pendanaan berasal dari Pemerintah Pusat (Unit
Transmisi oleh Dirtjen SDA dan Unit Distribusi oleh Dirtjen Cipta
Karya) dan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk Unit
Pelayanan. Pelaksanaan konstruksi SPAM Guyangan Nusa Penida
dilakukan secara bertahap dan konstruksi Unit Transmisi yang
dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
9
KEPALA UPT
KEPALA SUB BAGIAN TU
STAF KEUANGAN STAF KEPEGAWAIAN
STAF ADMINISTRASI
UMUM
KEPALA SEKSI MONITORING DAN
EVALUASI
KEPALA SEKSI PELAKSANA
TEKNIS
2.3 Struktur Organisasi
UPT Pengelolaan Air Minum merupakan salah satu UPT pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Bali yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Telagawaja di Kabupaten
Karangasem dan SPAM Guyangan di Nusa Penida Kabupaten Klungkung
untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di kedua wilayah
tersebut. Adapun bagan struktur organisasi UPT PAM DPU Provinsi dapat
dilihat pada gambar bagan berikut ini :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT PAM Tahun 2012
2.4 Barang Inventaris
Barang-barang inventaris yang dikelola dan tercatat pada UPT.
Pengelolaan Air Minum diperoleh dari pengadaan barang melalui belanja
modal tahun anggaran 2012 serta barang dari hasil hibah (pemindahan dari
bidang lain di lingkungan Dinas PU Provinsi Bali) dengan total aset per 31
Desember 2012 sebesar Rp. 1.613.568.257,00 (satu milyar enam ratus tiga
belas juta lima ratus enam puluh delapan ribu dua ratus lima puluh tujuh
rupiah). Barang-barang tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut :
a) Peralatan dan mesin : Rp. 1.276.554.257,00
b) Jalan, irigasi dan jaringan : Rp. 337.014.000,00
10
3.1 Pendekatan Umum
Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut diperlukan suatu
prosedur pelaksanaan koordinasi dengan baik dari semua jajaran. Untuk itu
diperlukan SDM yang cakap dan terampil serta jumlah yang cukup,
disamping tenaga pelaksana yang terampil dan berpengalaman dalam
bidangnya.
Faktor penting lainnya yang mendukung terwujudnya suatu pekerjaan
adalah dana yang cukup, tenaga kerja yang profesional, peralatan yang
memadai serta kebutuhan akan material yang tersedia dengan mudah dan
cepat.
Agar semua ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat guna
maka diperlukan adanya sistem administrasi dan organisasi proyek yang
tersusun dengan baik sesuai kebutuhannya. Untuk itu dalam hal ini konsultan
PT. LINTAS DAYA MANUNGGAL membuat suatu format kerja berupa susunan
organisasi pelaksanaan pekerjaan serta membuat suatu konsep pelaksanaan
pekerjaan yang akan dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaannya.
3.2 Pendekatan Teknis
Dalam melaksanakan pekerjaan Penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran pada Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, UPT.
Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi Bali, Konsultan PT. LINTAS DAYA
MANUNGGAL merencanakan akan melaksanakan beberapa tahap yang saling
menunjang antara lain :
11
3Metodelogi Penanganan Kerja
Tahap Penyusunan Jadwal
Tahap Menyusun Jadwal Pelaksanaan Kerja dan Penyiapan Tim.
Penyusunan jadwal pelaksanaan ditujukan untuk mendapatkan
gambaran awal dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga tahapan-
tahapan dari pekerjaan dapat dilalui dengan bertahap dimana
jadwal pelaksanaan disusun secara global dan sistimatis dan
disesuaikan dengan jadwal dari Tim Konsultan yang telah
dimobilisasi untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal
Penugasan Personil
Tahap Survey Sistem/Pengumpulan Data.
Identifikasi Kondisi Eksistensi dengan cara yang dilakukan adalah
diskusi/tanya jawab baik pada tingkat pimpinan maupun tingkat
operasional dengan bagian-bagian yang bersangkutan untuk
mengetahui rencana aplikasi yang akan dikembangkan, ruang
lingkup yang akan dipergunakan, serta inventarisasi terhadap
sistem/aplikasi yang telah ada (wawancara/penelitian terhadap
dokumen yang ada) pada UPT. Pengelolaan Air Minum Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Bali.
Tahap Analisa Sistem
Bertujuan untuk memahami data-data yang ada dengan cara
menganalisa proses bisnis (business process) yang
menggambarkan rangkaian kegiatan yang harus diselesaikan
menurut pedoman-pedoman tertentu untuk mendapatkan suatu
hasil yang diharapkan. Contoh : Laporan teknik dan keuangan
bulanan/tahunan, proses dokumen pencatatan dan metode
pengkodean, masalah dan solusinya (business problem & solution),
business tools dan rencana-rencana perusahaan (business plans).
Dalam tahap ini perlu kehati-hatian dalam menganalisa karena
jika salah maka akan menyebabkan kesalahan dalam tahapan
12
berikutnya (desain sistem). Oleh karena itu dibutuhkan ketelitian
dalam metode pengumpulan data, selanjutnya Konsultan
melakukan analisa terhadap kebutuhan sistem. Dari hasil analisa
ini konsultan akan merencanakan teknis penyajian laporan dan
pengawasan serta memverifikasi data yang didapat.
Tahap Desain Sistem
Berdasarkan data-data yang diperoleh saat pengumpulan data
dan analisa sistem yang ada, tahapan selanjutnya melakukan
desain Aplikasi pelaporan yang menyangkut hal-hal sebagai
berikut :
Desain cover
Desain halaman
Desain Database
Logika Model menjelaskan bagaimana objek database bekerja
secara logika dengan cara memilih laporan yang akan
dinormalisasi, penetapan dan penjelasan tabel, penjelasan
relasi antar objek database dan Desain Fisik
Site Map
Inquiry form
Printable
Persetujuan Desain.
Sebelum melangkah lebih lanjut terhadap pengembangan sistem
yang akan dibangun, perlu mendapatkan persetujuan atas apa
yang telah didesain.
Hal ini penting agar sistem yang akan dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan. Apabila ada koreksi
terhadap desain, maka harus mengedakan revisi dari desain
sebelumnya dan dilakukan presentasi lagi untuk mendapatkan
persetujuan desain yang baru.
13
Pengembangan Aplikasi
Berdasarkan Desain aplikasi yang disetujui kegiatan selanjutnya
adalah pembuatan program aplikasi sesuai dengan kaidah dan
tatanan teknis yang sudah disepakati antara lain : Database,
Aplikasi, Buku Panduam dan Testing.
Uji Coba Aplikasi
Setelah aplikasi terbentuk maka kegiatan selanjutnya adalah
melakukan uji coba aplikasi bersama UPT. Pengelolalaan Air
Minum Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali untuk mengetahui
performa dari aplikasi yang dibuat, apakah masih ada atau
tidaknya kesalahan program, kekurangan atau ketidakefesienan
sistem yang baru dan untuk mendapatkan masukan dan koreksi,
maka untuk kegiatan selanjutnya adalah persetujuan aplikasi yang
dituangkan dalam dokumen tertulis sebagai dasar dalam
pengembangan aplikasi selanjutnya.
3.3 Tahap Palaksanaan Pekerjaan
Dalam melaksanakan pekerjaan Penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran pada Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, UPT
Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi Bali diperlukan metode
pelaksanaan yang baik dan terarah. Langkah-langkah yang akan diterapkan
konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Pekerjaan Pendahuluan/Persiapan
Pada Tahap ini dilakukan :
Mobilisasi tenaga pelaksana.
Menyusun rencana kerja (ruang lingkup dan batasan pekerjaan,
metodologi, jadwal kegiatan, obyek dan lokasi survey, rencana
produk yang akan dihasilkan).
b. Pengumpulan Data (survey) dan Inventarisasi Kebutuhan.
Pada Tahap ini dilakukan :
14
Pengumpulan data dasar.
Pengumpulan data hasil kunjungan lapangan dengan diskusi dan
wawancara.
Penyusunan rangkuman hasil survey.
Inventarisasi kebutuhan sistem.
c. Analisa dan Perumusan.
Pada Tahap ini dilakukan :
Analisis data dan sistem dan prosedur pengelolaan data dan
informasi.
Analisis SDM, perangkat lunak sistem dan perangkat keras.
Perumusan kebutuhan (rancangan model program aplikasi,
kriteria teknis) serta rekomendasi perangkat keras.
d. Perancangan Aplikasi.
Pada Tahap ini dilakukan :
Perancangan sistem informasi (format output, input, struktur
menu aplikasi dan spesifikasi program komputer).
Perancangan struktur database (jumlah data, jenis data, data flow
diagram dan deskripsi file).
e. Pembuatan Program Aplikasi dan Rasional Data Base Management
System
f. Instalasi Aplikasi Sistem
g. Pelatihan bagi Pengguna Sistem dan Administrator Sistem
h. Implementasi sistem meliputi tahapan-tahapan : Persiapan Sistem,
konversi Sistem, Pelatihan, Pengujian Sistem, Pengoperasian Sistem.
i. Pemeliharaan Sistem meliputi Pemantauan Pengoperasian, Antisipasi
Bug (gangguan kecil), Penyempurnaan dan Antisipasi Faktor-faktor
diluar Aplikasi.
15
AB
4.1 Lingkup Pekerjaan
Rencana kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif
usulan dari konsultan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam
rencana kerja ini akan diuraikan urutan–urutan pekerjaan, konsep
penanganan masalah, tanggung jawab dan personil yang terlibat, pengerahan
sarana maupun personil pendukung, schedule/jadwal pelaksanaan pekerjaan
serta schedule personil. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan,
maka harus disusun Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan. Bagan Alir ini
berisikan tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dikerjakan, sehingga dalam
penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan harus berpatokan pada Bagan
Alir Pelaksanaan Pekerjaan tersebut.
Program Kerja diatas dapat dirinci kedalam tahap–tahap pekerjaan
berikut :
1. Mengidentifikasi :
a. Aspek Sumber Daya Manusia : SDM (pegawai)
b. Aspek Pelayanan :
- Jumlah penduduk Terlayani
- Prosentase Pelayanan
- Target dan Realisasi Pelayanan
c. Aspek Teknik :
- Kebutuhan Sambungan pelanggan
- Data Kapasitas Produksi
- Potensi Kapasitas Produksi
16
4Rencana Kerja
d. Aspek Keuangan
- Pendapatan dan biaya
- Arus kas
- Neraca
2. Menyusun rencana bisnis 10 (sepuluh) tahun kedepan : dengan
mempertimbangkan beberapa indikator dan asumsi aspek SDM,
pelayanan, teknik, dan keuangan serta inflasi dan lain-lain untuk
mencapai tingkat kinerja yang diharapkan.
3. Menyusun program Analisa Manajemen dan Keuangan : - Analisa
manajemen - Analisa Keuangan.
4. Merancang dan merumuskan Program Aplikasi Database
Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran pada Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi Bali (UPT-PAM) yang
meliputi :
a. Menyusun sistem kebutuhan SDM Pegawai.
b. Menyusun sistem jumlah penduduk.
c. Menyusun sistem cakupan pelayanan.
d. Menyusun sistem target dan realisasi pelayanan.
e. Menyusun sistem kebutuhan konsumsi penduduk.
f. Menyusun sistem kebutuhan kunsumsi pelanggan.
g. Menyusun sistem kapasitas sumber air.
h. Menyusun sistem kebutuhan kapasitas produksi.
i. Menyusun sistem project memorandum (optimalisasi,
peningkatan dan pengembangan).
j. Menyusun sistem aktiva tetap.
k. Menyusun sistem pengembalian pinjaman (jika ada).
l. Menyusun sistem keuangan (pendapatan dan biaya, arus kas,
neraca).
m. Menyusun sistem asumsi untuk proyeksi 5-10 tahun (aspek
SDM, pelayanan, teknik, dan keuangan serta inflasi).
17
n. Menyusun sistem analisa manajemen (Teknis, SDM, Usaha)
o. Menyusun sistem analisa keuangan (Liquiditas, Profitabilitas,
Rentabilitas, Solvabilitas, Aktivitas).
p. Merancang dan Merumuskan Program Aplikasi Database
Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran pada Unit Pelaksana
Teknis Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi Bali (UPT-
PAM).
5. Membuat Laporan :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Antara
4. Konsep Laporan Akhir
5. Laporan Akhir
6. Membuat Buku Panduan Operasional Program
7. Membuat CD Master Program untuk installer
8. Memberikan pelatihan singkat terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada Pengguna Jasa
4.2 Organisasi dan Personil
Berdasarkan pada pengalaman Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan
studi selama ini, sangat diperlukan struktur organisasi pelaksanaan
pekerjaan yang mantap, disertai pula dengan penempatan personil tenaga
ahli yang berkualitas sesuai dengan spesialisasi masing-masing, disamping
penyediaan sarana peralatan kerja dengan kualitas yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan pada akhir pekerjaan studi ini,
maka tim Konsultan telah menyiapkan organisasi pelaksanaan pekerjaan
seperti yang tertera pada Gambar 4.1 Bagan Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan. Organisasi pelaksanaan pekerjaan menggambarkan hubungan
antar personil Konsultan dan hubungan kerja antara Konsultan dengan
18
Pemberi pekerjaan sesuai hirarki tugas, tanggung jawab dan wewenangnya
masing-masing.
19
Dinas PU Provinsi Bali
UPT Pengelolaan Air Minum Provinsi Bali
PT. LINTAS DAYA MANUNGGAL
Team Leader(S1 Ekonomi Manajemen)
Ahli Programer(S1. Teknik Informatika)
Ahli Lingkungan(S1. Teknik Lingkungan)
Ahli Akuntansi(S1. Ekonomi Akuntansi)
Ahli Desain Sistem(S1. Informatika/Komputer)
Ahli Data Base Administrator(S1. Informatika/Komputer)
Administrasi dan Keuangan
Operator Komputer
Adapun struktur organisasi pelaksana adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Bagan Organisasi Pelaksana Pekerjaan
20
4.3 Komposisi Tim dan Penugasan
Konsultan dalam peleksanaan pekerjaan ini akan menyediakan
dan menugaskan beberapa Tenaga Ahli sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tenaga Ahli yang
akan ditugaskan tersebut dikoordinir oleh seorang Team Leader yang
memiliki kemampuan dalam koordinasi dan komunikasi dengan pihak
pengguna jasa, instansi teknis terkait dan Tenaga Ahli lainnya. Adapun
Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pelaksanaan studi ini telah memilki
kualifikasi pendidikan, pengalaman dibidang penanganan pekerjaan
sejenis dalam pengembangan sumber daya air. Masing-masing Tenaga
Ahli tersebut memilki tugas dan tanggung-jawab masing-masing
sesuai dengan bidang keahliannya.
Uraian mengenai Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam
KAK, baik mengenai jenis keahlian, maupun kualifikasi pendidikan,
serta pengalaman personil, menurut Konsultan telah sesuai dengan
lingkup kegiatan yang dituntut dalam studi ini. Dalam hal ini
konsultan akan mengusulkan Tenaga Ahli dengan pendidikan (S1)
sesuai bidang keahliannya dan memiliki sertifikat keahliaan (SKA)
yang dikeluarkan Asosiasi Keahlian atau Badan/Lembaga yang
berwenang serta memiliki pengalaman sesuai bidang keahlian untuk
menangani pekerjaan sejenis.
Tanggapan terhadap tugas dan tanggung jawab tenaga ahli,
dalam hal ini perlu adanya penekanan terhadap desain yang akan
dilakukan. Dimana masing-masing Tenaga Ahli memiliki pemahaman
yang sama mengenai kondisi dan permasalahan daerah lokasi studi,
keinginan masyarakat pengguna, sehingga mampu menghasilkan
beberapa inovasi desain tidak hanya secara teknis, efesiensi
pendanaan, layak secara lingkungan, dan mampu memberikan
manfaat lebih secara ekonomi kepada masyarakat.
Kualifikasi dan jumlah Tenaga Ahli yang disediakan oleh
penyedia jasa untuk menangani pekerjaan ini sesuai dengan KAK
dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
21
1. Ketua Tim : 1 (satu) orang
Ahli Analis Sistem seorang Sarjana Ekonomi Manajemen yang
bertanggung jawab terhadap seluruh perencanaan, teknis dan
pelaksanaan pekerjaan, koordinasi tim dengan pengguna jasa dan
penyusunan laporan. Tenaga Ahli ini juga bertanggung jawab atas
desain dan kemudahan pengoperasian program serta teknis
penyajian laporan. Memiliki pengalaman pada bidang
pengembangan aplikasi sekurang-kurangnya selama 5 (lima)
tahun.
2. Ahli Programer : 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Informatika/Komputer yang bertanggung jawab
atas penyusunan Instruksi Program komputer untuk mendukung
panampilan informasi dan pengolahan database. Tenaga ahli ini
sekurang-kurangnya berpengalaman dibidangnya 4 (empat)
tahun.
3. Ahli Lingkungan : 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Tenik Lingkungan yang berpengalaman dibidang
Tenik Lingkungan sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
4. Ahli Akuntansi : 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Ekonomi/Akuntansi yang berpengalaman
dibidang Perencanaan keuangan dan Akuntansi sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun.
5. Ahli Desain Sistem : 1 (satu) orang
Seorang Sarjana Informatika/Komputer yang berpengalaman
dibidang Desain Sistem dan Perancangan Sistem sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun.
6. Ahli Database Administrator : 1 (satu) orang
22
Seorang Sarjana Informatika/Komputer yang berpengalaman
dibidang Database dan server sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun.
Disamping Tenaga Ahli, Konsultan didukung oleh Tenaga
Penunjang, yaitu :
a. Operator Komputer/Entry Data : 2 (dua) orang
b. Administrasi dan Keuangan : 2 (dua) orang
23
Tabel 4.1 Komposisi dan Pengugasan Personil Pekerjaan Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran
24
NO.
A Tenaga Ahli
4.4 Jadwal Penugasan Personil
Berdasarkan pengalaman konsultan dalam melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan sejenis, diperlukan pengaturan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Hubungan kerjasama antar personil serta koordinasi pelaksanaan pekerjaan
berperan penting dalam menghasilkan kualitas kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk itu, diperlukan pula pengaturan jadwal
pelaksanaan penugasan personil dan sampai sejauh mana keterlibatan
masing-masing personil terhadap kegiatan pekerjaan ini, agar dapat dicapai
suatu pola tata koordinasi pelaksanaan pekerjaan secara baik.
Dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran ini, mobilisasi tenaga profesional oleh pihak konsultan dengan
berbagai disiplin ilmu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dalam
kegiatan ini nantinya. Selain itu, tim konsultan juga akan memobilisasi tenaga
pendukung, yang akan mendukung tenaga profesional dalam melaksanakan
tugasnya. Oleh karena itu, kebutuhan mobilisasi tenaga penunjang akan
selalu mempertimbangkan kebutuhan tenaga profesional.
Pemrakarsa Kegiatan adalah pihak yang mengharapkan hasil pekerjaan
ini secara optimal. Pemberi kerja senantiasa akan memberikan
instruksi/perintah kerja, serta menyetujui hasil pekerjaan yang dihasilkan
konsultan. Untuk itu, penugasan Personil Tim Konsultan disusun
berdasarkan jenis dan macam pekerjaan yang tersurat didalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK). Tim didukung sepenuhnya oleh semua fungsional dari
Konsultan.
Berikut ini, untuk lebih jelasnya dipaparkan dalam Tabel 4.5 Jadwal
Penugasan Personil tim konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan dan nama
personil tenaga profesional yang terlibat secara langsung dalam kegiatan ini.
25
Tabel 4.2 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
26
No Posisi
4.5 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran, konsultan akan memperhatikan ruang lingkup kegiatan serta
jangka waktu pelaksanaan. Hal ini dimaksudkan agar produk atau hasil
rencana nantinya tidak bertentangan dengan ketentuan yang terdapat pada
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang sudah ditetapkan oleh Satuan Kerja
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali serta dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya.
Sesuai dengan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan yang tercantum
dalam KAK, Konsultan telah mencermati secara sungguh-sungguh ragam
kegiatan dan waktu pelaksanaannya sehingga perhitungan man - month
personel dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan harus
mampu ditransfer pada sebuah rencana kerja yang matang, efisien dan
terkendali oleh sebuah jalur aktifitas yang mantap. Pekerjaan akan dibagi
menjadi dua bagian yaitu Pekerjaan Lapangan dan Pekerjaan Kantor. Waktu
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Kerangka
Acuan Kerja yaitu 4 (empat) bulan. Semua kerangka berpikir dalam program
kerja ini dituangkan dalam bentuk Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan Bagan
Alir Pelaksanaan Pekerjaan. Secara teknis administrasi, jadwal pelaksanaan
pekerjaan disusun berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
1. Pekerjaan dimulai setelah proses administrasi kontrak kerja antara
konsultan dengan pihak pemberi tugas diselesaikan.
2. Penyelesaian keseluruhan pekerjaan diselesaikan dalam waktu 4
(empat) bulan sesuai dengan berita acara rapat penjelasan umum
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK).
3. Rencana kerja yang diusulkan oleh Konsultan sesuai dengan KAK
berkaitan dengan tugas-tugas konsultan, maka untuk lebih jelasnya
secara umum jadwal terinci dapat dilihat dalam Tabel 4.1 yang terdapat
pada halaman berikut :
27
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
28
No Kegiatan Bulan KeKeteranganI II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
- Mobilisasi Tenaga Pelaksana-
2
3 Menyusun Rencana Bisnis Anggaran4
5 Analisis dan Perumusan-
Analisis Sistem dan Prosedur-
-
6
7 Pembuatan Program Aplikasi8
9 Instalasi Aplikasi Sistem10 Pelatihan (user training)11 Penyerahan Hasil Pekerjaan
1 Laporan Pendahuluan2 Laporan Bulanan3 Laporan Antara4 Draft Final5
Penyusunan Rencana Kerja (ruang lingkup dan batasan pekerjaan,metodologi,jadwal kegiatan,objek dan lokasi survei,rencana produk yang akan dihasilkan
Identifikasi Aspek SDM, Pelayanan, Teknik dan Keuangan
Menyusun Program Analisa Manajemen dan Keuangan
Analisis SDM, Perangkat Lunak Sistem,Perangkat Keras jaringanPerumusan kebutuhan (rancangan model Program Aplikasi,kriteria teknis serta rekomendasi perangkat keras dan jaringan
Perancangan Terinci Aplikasi Sistem, termasuk Struktur Database
Uji coba program aplikasi dan penyusunan panduan operasional
Laporan Akhir (penyerahan CD Master Program+Buku Panduan Operasional Program)
29
Demikianlah laporan pendahuluan ini kami buat, sehingga dapat
dipergunakan sebagai bahan acuan selanjutnya dalam Penyusunan Rencana
Bisnis Anggaran pada Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, UPT.
Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi Bali.
30
Penutup5