LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
1
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Sebagai umat beragama, marilah kita menghaturkan Angayu bagia, Puji dan Syukur
kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta
wara nugraha-Nya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Tahun 2017, dengan baik
tanpa suatu hambatan yang berarti.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar telah menyusun LAKIP dengan
pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP tahun 2017 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai
program kerja pada tahun 2017, sebagai perwujudan kewajiban untuk memper-
tanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi
instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Lebih jauh LAKIP Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar ini diharapkan berperan sebagai alat kendali,
alat penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance dan juga
berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk
bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen
perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan
yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam
penyusunan LAKIP Tahun 2017 ini dan diharapkan menjadikan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Denpasar sebagai instansi yang transparan dan berakuntabilitas serta
dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Om Santih, Santih, Santih Om
Denpasar, 10 Januari 2018
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
Drs. I Wayan Gatra, MSi Pembina Utama Muda
NIP.195801011985031045
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
2
A. BAB I PENDAHULUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu laporan
yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh instansi
pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program-program yang
telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun dan dikembangkan dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah kepada masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen
pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan integrasi antara keahlian
sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis, serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar mempunyai peranan yang cukup
penting dan strategis dalam mewujudkan kemajuan perekonomian Kota Denpasar. Hal ini
berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Denpasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan ketahanan ekonomi
masyarakat kota Denpasar. Dengan demikian Dinas Perindag harus mampu memberikan
pelayanan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab sehingga masyarakat pelaku
usaha di Kota Denpasar dapat meningkatkan usahanya. Untuk itu Dinas Perindag sebagai
organisasi publik harus terbuka serta memegang prinsip efisiensi dan efektivitas dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya serta diharapkan dapat membuat suatu Rencana Strategis,
Rencana Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Organisasi yang menggambarkan
transparansi dan akuntabilitasnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sebagai perwujudan pertanggungjawaban
keberhasilan / kegagalan pelaksanaan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang
telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Denpasar Tahun 2017.
I.1. Latar Belakang
Masalah
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
3
Ket foto :
pelayanan tera
dan tera ulang
di pasar
Ket foto : sosialisasi
kebijakan
penyederhanaan
prosedur dokumen
ekspor dan impor
Ket foto :
pelatihan
tenun
Ket foto :
revitalisasi pasar
badung
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
4
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat
II Denpasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2991 Nomor 9 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3465);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara.
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
4. Undang- undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008
tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu Atas
laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah :
10. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021 (Lembaran
Daerah Kota Denpasar tahun 2017 Nomor 3)
Isu strategis merupakan permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan
prioritas selama 5 (lima) tahun mendatang yang diidentifikasikan dari berbagai sumber
serta dikaitkan dengan isu-isu strategis yang berkembang di tingkat Pemerintah Kota
Denpasar dan memperhatikan kondisi nyata dimasyarakat termasuk juga kemungkinan
kondisi dimasa datang.
Permasalahan Strategis yang dihadapi dalam pembinaan Perindustrian dan
Perdagangan saat ini antara lain :
Terbatasnya kemampuan pelaku usaha dalam mengakses permodalan dan
memanfaatkan peluang pasar;
Terbatasnya daya saing produk IKM/UKM;
I.2 Dasar Hukum
I.3 Isu Strategis
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
5
Masih terbatasnya kewenangan dalam upaya menangani gejolak harga dan
kelangkaan bahan pokok;
Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku
usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM dan UKM;
Belum adanya pusat promosi yang khusus menginformasikan secara luas
produk unggulan daerah ;
Perlunya revitalisasi pasar rakyat dalam rangka peningkatan ekonomi
kerakyatan
Tugas pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah membantu Walikota
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Kota. Dalam melaksanakan kewenangannya secara
optimal maka diperlukan upaya - upaya strategis agar dapat menjawab tuntutan dan
keinginan masyarakat pelaku usaha. Untuk maksud tersebut diperlukan analisis kondisi
internal dan eksternal terhadap kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang dihadapi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dalam melaksanakan fungsi
pelayanan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu :
1. KEKUATAN
2. KELEMAHAN
Kondisi Internal
• Adanya komitmen dari pimpinan
• Memiliki SOP yang jelas
• Memiliki Tim Kreatif
• Tidak meratanya kemampuan masing-
masing pegawai
• Jumlah ASN yang semakin berkurang
karena usia pensiun dan mutasi.
• Belum optimalnya pelaksanaan tugas
pegawai
• Terbatasnya Anggaran
• Sarana dan Prasarana yang belum
memadai
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
6
1. TANTANGAN
PELUANG
Strategi memuat cara-cara untuk mewujudkan tujuan yang dirancang yang
nantinya diwujudkan dalam kebijakan satuan kerja perangkat daerah. Adapun strategi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
A. Strategi Sektor Perdagangan
1. Meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan.
2. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
3. Kelancaran distribusi barang pokok dan barang strategis.
4. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan pada pelaku usaha.
5. Memfasilitasi peningkatan promosi dan pameran potensi unggulan dan
potensi ekspor.
6. Meningkatkan perlindungan konsumen
7. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada pengguna alat UTTP
dan BDKT.
Kondisi Eksternal
• Adanya pembatasan pagu anggaran dari Pemkot
Denpasar
• Terbatasnya kemampuan masyarakat dalam
mengakses informasi
• Tingginya selera/selektifitas produk yang digunakan
oleh masyarakat
• Tingginya tingkat persaingan usaha pada IKM/UKM
binaan
• IKM yang terus berkembang dan membutuhkan
pembinaan secara berkesinambungan
• Kurangnya kemampuan IKM terkait kemasan produk
• Adanya dukungan dari Pemerintah Kota, Provinsi
dan Pusat dalam pelaksanaan program/kegiatan
• Kepercayaan dan antusiasme IKM/UKM binaan
sangat tinggi untuk mengikuti program/kegiatan
yang dilaksanakan Disperindag Kota Denpasar.
• Pertumbuhan IKM/UKM di Kota Denpasar
sangat tinggi
• anya dukungan dari P
Adanya dukungan dari
Pemerintah Kota,
Provinsi dan Pusat
dalam pelaksanaan
program/kegiatan
• Kepercayaan dan antusiasme IKM/UKM binaan sangat tinggi untuk mengikuti program/kegiatan yang
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
7
B. Strategi Sektor Industri
1. Menumbuh kembangkan industri kecil dan menengah
2. Mengupayakan peningkatan pelayanan informasi.
Berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah dalam
pasal 3 dinyatakan :
Dinas Daerah mempunyai tugas pokok membantu Walikota melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
diberikan kepada Kota Denpasar.
dalam pasal 4 dinyatakan :
Dinas Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
dalam pasal 5 dimuat Susunan Organisasi Dinas Perindustian dan Perdagangan Kota
Denpar sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat;
a. Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Industri Kerajinan, Aneka dan Sandang
a. Seksi Industri Kerajinan;
b. Seksi Industri Aneka; dan
c. Seksi Industri Sandang.
4. Bidang Industri Logam Mesin Elektronika Telematika dan Agro;
a. Seksi Industri Logam dan Mesin;
b. Seksi Industri Elektronika dan Telematika;dan
c. Seksi Industri Agro.
5. Bidang Perdagangan;
I.4 Struktur Organisasi
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
8
a. Seksi Perdagangan Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan;
b. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan; dan
c. Seksi Pengembangan Ekspor dan Promosi.
6. Bidang Metrologi dan Tertib Niaga;
a. Seksi Metrologi dan Standarisasi;
b. Seksi Tertib Niaga dan Kemitraan;dan
c. Seksi Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) ini merupakan laporan
pencapaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar selama
tahun 2017. Capaian Kinerja tahun 2017 tersebut dibandingkan dengan Rencana
Kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Tahun
2017 adalah sebagai berikut :
1.5 Sistematika Penulisan
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
9
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama ( strategic issued ) yang sedang
dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Pada bab ini dijelaskan pengukuran capaian kinerja, analisis dan evaluasi
kinerja yang dilakukan terhadap sasaran ataupun target yang telah ditetapkan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar serta realisasi anggaran
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuarikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
10
B. BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada prinsipnya Perencanaan Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Denpasar Tahun 2016-2021 merupakan bagian integral dan atau pelaksanaan dari
Kebijaksanaan dan Program Pemerintah Kota Denpasar yang merupakan landasan serta
pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Denpasar dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul.
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Denpasar Tahun 2016 – 2021 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan
kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Perindustrian dan Perdagangan
dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran,
tugas pokok dan sasaran pembangunan Perindustrian dan Perdagangan serta tujuan dan
sasaran pembangunan daerah.
VISI Pemerintah Kota Denpasar
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Visi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016-2021 yaitu :
MISI Pemerintah Kota Denpasar
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi . Misi Pemerintah Kota Denpasar sebagai berikut :
1. Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kebudayaan Bali.
2. Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal.
3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik (good
governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu
pada ekonomi kerakyatan.
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan skalanya
berdasarkan Tri Hita Karana.
“Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan”
II.1 Rencana Strategis
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
11
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatnya Pertumbuhan
IKM Sektor Industri Pengolahan
Persentase Pertumbuhan sektor industri
pengolahan dalam PDRB
3% 3,2% 3,5% 3,7% 4%
Meningkatnya pertumbuhan
sektor perdagangan
Persentase Pertumbuhan sektor
perdagangan dalam PDRB
6% 6,2% 6,4% 6,6% 6,8%
Meningkatnya Perdagangan
Luar negeri
Jumlah Peningkatan Nilai Ekspor Kota
Denpasar
483.575 531.933 556.112 580.291 604.469
2 Terwujudnya perlindungan konsumen
dan tertib niaga
Meningkatnya UTTP yang
bertanda tera sah
Jumlah UTTP yang bertanda tera sah 50% 60% 70% 80% 100%
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Dari Tahun ke-
Terwujudnya industri dan
perdagangan berbasis budaya
unggulan yang memiliki daya saing
tinggi
NO Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
II.1.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
12
A. Strategi
1. Sektor Perdagangan
1. Meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan.
2. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
3. Kelancaran distribusi barang pokok dan barang strategis.
4. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan pada pelaku usaha.
5. Memfasilitasi peningkatan promosi dan pameran potensi
unggulan dan potensi ekspor.
6. Meningkatkan perlindungan konsumen
7. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada pengguna
alat UTTP dan BDKT.
2. Sektor Industri
1. Menumbuh kembangkan industri kecil dan menengah.
2. Mengupayakan peningkatan pelayanan informasi
B. Arah Kebijakan
1. Urusan Perdagangan
a. Revitalisasi pasar rakyat
b. Mendorong aktifitas perekonomian dan terbangunnya kesadaran
penggunaan produk dalam negeri.
c. Meningkatkan pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok
dan barang penting ditingkat pasar dalam rangka stabilisasi harga.
d. Meningkatkan pengamanan dalam tertib niaga dan perlindungan
konsumen.
e. Mendorong upaya-upaya promosi dagang melalui pameran potensi
unggulan dan potensi ekspor
f. Meningkatkan penyelenggaraan metrologi legal berupa tera, tera ulang
dan pengawasan.
g. Meningkatkan penggunaan alat UTTP yang bertanda tera sah.
2. Urusan Perindustrian
a. Mendorong IKM melalui pendampingan, pelatihan kewirausahaan,
pelatihan teknis dan manajerial serta promosi.
b. Penyediaan informasi industri pengolahan berbasis budaya unggulan.
II.1.2 Strategi dan Arah Kebijakan
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
13
Program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang dilaksanakan sebagai implementasi dari upaya
pencapaian visi dan misi yang telah disampaikan diatas. Sesuai dengan Rencana
Strategis Tahun 2016-2021, Rencana Program dan kegiatan tersebut adalah :
A. Urusan Perdagangan
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dalam rangka tertib niaga
b. Kegiatan Ukuran Takaran Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP)
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
a. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Penyederhanaan Prosedur dan Dokumen
Ekspor dan Impor
b. Kegiatan Pengembangan Database Informasi Potensi Unggulan
c. Kegiatan Koordinasi Program Pengembangan Ekspor dengan Instansi Terkait /
Asosiasi dan Pengusaha
d. Kegiatan Pembangunan Promosi Perdagangan Internasional
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
a. Kegiatan Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
b. Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
c. Kegiatan Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan
d. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil dan Menengah
e. Kegiatan monitoring harga kebutuhan bahan pokok dan barang penting di
pasar rakyat dan distributor.
f. Kegiatan Sosialisasi informasi peningkatan potensi pasar industri kreatif
g. Kegiatan Peningkatan Inovasi Produk Lokal
h. Kegiatan Pembinaan Pengelola Usaha Pedagang Pasar Rakyat dan Monitoring
Usaha Perdagangan.
B. Urusan Perindustrian
1. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
a. Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Manajemen Mutu untuk mendorong
daya saing industri.
b. Kegiatan pengembangan kemampuan industri berbasis teknologi.
II.1.3 Program dan Kegiatan
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
14
c. Kegiatan pengembangan dan penerapan manajemen mutu untuk mendorong
daya saing industri logam dan mesin.
d. Kegiatan pengembangan dan penerapan manajemen mutu untuk mendorong
daya saing industri sandang.
e Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Manajemen Mutu untuk Mendorong
Daya Saing Industri Kerajinan.
f Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Manajemen Mutu untuk Mendorong
Daya Saing Industri agro.
2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
a Kegiatan Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan
Sumber Daya
b Kegiatan Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Berbasis Budaya
Unggulan
3. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
a Kegiatan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri
b Kegiatan Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri
c Kegiatan Pembinaan kemampuan teknologi industri agro
d Kegiatan Pembinaan kemampuan teknologi industri aneka
e Kegiatan Pembinaan kemampuan teknologi industri logam dan mesin
f Kegiatan Pembinaan kemampuan teknologi industri telematika dan elektronika
4. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
a Kegiatan Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat
b Kegiatan Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat di
bidang industri aneka.
c Kegiatan Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat di
bidang industri kerajinan
d Kegiatan Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat
dibidang industri sandang
e Kegiatan Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat
dibidang telematika dan elektronika
f Kegiatan Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat
dibidang logam dan mesin
C. Program-program Penunjang
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
15
Melalui perjanjian kinerja, terwujud kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah
atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan
tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja ( outcome ) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Perjanjian kinerja merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja
II.2 Perjanjian Kinerja
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
16
C. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan pembangunan perindustrian dan perdagangan telah ditetapkan dan dituangkan
dalam Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Hal ini
memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan telah disusun dalam suatu kebijakan yang
bertahap, terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan
dalam kerangka kinerja pembangunan harus dapat menginformasikan sejauh mana kebijakan
tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri. Adapun representasi
ketercapaian tujuan pembangunan tersebut dituangkan dalam indikator kinerja utama (IKU).
Pada dasarnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dalam merencanakan
program, kegiatan, dan indikator kinerja mengacu pada Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota
Denpasar Tahun 2016-2021.
Indikator Kinerja Utama merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi secara
menyeluruh dan menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi tersebut. Sebagai
langkah utama untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi maka perlu
dilaporkan Indikator Kinerja yang paling utama (IKU). Capaian Indikator Kinerja Utama
diharapkan secara proporsional dapat memberikan gambaran sejauh mana organisasi dapat
mencapai kinerjanya. IKU Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dapat dilihat
pada tabel 3.1 di bawah ini :
INSERT TABEL 3.1
Dalam menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi maka perlu dilakukan
pengukuran kinerja secara berkala ( triwulan ) dan tahunan terhadap Indikator Kinerja Utama
(IKU) dan Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2017 yang telah ditetapkan dalam rangka
menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas
dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk
memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Adapun dokumen pengukuran kinerja
triwulan dan tahunan ( terlampir ).
III.1 Capaian Kinerja
III.2 Pengukuran Kinerja
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
17
Evaluasi dan analisis kinerja akan dilakukan terhadap sasaran strategis atau hasil
program / kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Evaluasi terhadap
capaian-capaian kinerja merupakan sebuah tuntutan mengingat pesatnya dinamika
masyarakat yang berdampak pada tuntutan akan penyediaan layanan oleh pemerintah
yang semakin berkualitas, melalui pelaksanaan evaluasi kinerja yang digunakan secara
periodik akan membantu sebuah organisasi dalam hal ini Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Denpasar dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi.
Hasil terhadap pengukuran kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Untuk pencapaian Sasaran 1 dapat digambarkan pada tabel 3.1 dibawah ini :
1Persentase Pertumbuhan sektor
industri pengolahan dalam PDRB3% 3% 100%
No TargetRealisasi
Tahun 2017Indikator Tujuan/Sasaran
% Capaian
tahun 2017
1. Pada indikator Persentase pertumbuhan industry pengolahan dalam PDRB
realisasinya di tahun 2017 sebesar 3 %. dari target yang ditetapkan dengan tingkat
capaian sebesar 100 % kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target diatas adalah
dengan melakukan pelatihan, pembinaan dan monitoring.
Dalam pembentukan PDRB dimana salah satu yang berkontribusi adalah pertumbuhan
industry pengolahan, yang mana dalam tahun 2015 berkontribusi sebesar 7,07 %
(angka sementara, Sumber BPS Kota Denpasar), sedangkan kontribusi industry
pengolahan dalam PDRB pada tahun 2016 sebesar 4,90 % (angka sangat sementara
sumber BPS Kota Denpasar). Dari program yang telah dilaksanakan oleh Disperindag
Kota Denpasar jika dilihat kontribusi industri pengolahan di kota Denpasar sebesar 3 %
telah tercapai atau dengan kata lain kontribusi industri pengolahan didukung oleh
pertumbuhan sector industri pengolahan sampai tahun 2017 sebesar 4.654 industri.
III.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Sasaran 1 : Meningkatnya Pertumbuhan IKM Sektor Industri
Pengolahan
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
18
Untuk pencapaian sasaran 2 dapat digambarkan pada table 3.2 dibawah ini :
1Persentase Pertumbuhan sektor
perdagangan dalam PDRB6% 6% 100%
No Indikator Tujuan/Sasaran TargetRealisasi
Tahun 2017
% Capaian
tahun 2017
1. Pada indikator Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB untuk tahun
2017 ditargetkan sebesar 6 % degan realisasi capaian sebesar 6 %
Dalam pembentukan PDRB Kota Denpasar sektor pedagang besar dan eceran sangat
berperan seperti dipublikasi tahun 2015 sebesar 5,68 % (angka sementara, sumber
BPS). Selaras dengan pembentukan PDRB tersebut dimana pertumbuhan sector
perdagangan didukung dengan pembinaan pada para pedagang dengan memberikan
pelatihan sekolah Pedagang Pasar (Sepeda Pasar) rakyat. Dari pelatihan ini
memberikan dampak yang nyata bagi para pedagang dalam peningkatan omset
masing-masing. Peningkatan omset penjualan juga melalui pameran-pameran seperti
PKB, Denpasar Festival dll.
Untuk pencapaian sasaran 3 dapat digambarkan pada tabel 3.3 dibawah ini :
1Jumlah Peningkatan nilai
Ekspor Kota Denpasar483.575.000.000 1.119.982.044.090,00 232%
Sumber Data : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Propinsi Bali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
No Indikator Tujuan/Sasaran Target (Rp)Realisasi Tahun 2017
(US$)
% Capaian
tahun 2017
1. Pada indikator jumlah peningkatan nilai ekspor Kota Denpasar realisasi tingkat
capaiannya adalah sebesar 232 % dimana jumlah peningkatan nilai ekspor yang
mengalami peningkatan cukup tinggi adalah dari hasil kerajinan, hasil pertanian dan
lain-lain yang memberikan kontribusi cukup besar pada peningkatan nilai ekspor Kota
Denpasar.
Sasaran 2 : Meningkatnya petumbuhan sektor perdagangan
Sasaran 3 : Meningkatnya Perdagangan Luar Negeri
Sasaran 4 : Meningkatnya UTTP yang bertanda tera sah
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
19
Untuk pencapaian sasaran 4 digambarkan pada table 3.4 dibawah ini :
1Persentase alat UTTP yang bertanda
tera sah50% 61% 122%
No Indikator Tujuan/Sasaran TargetRealisasi
Tahun 2017
% Capaian
tahun 2017
Pada indikator persentase alat UTTP yang bertanda tera sah realisasi tahun 2017
mencapai 61 % dari target 50 % dengan tingkat capaian sebesar 122 % hal ini terjadi
karena sejak tahun 2017 kewenangan kemetrologian sudah diserahkan kepada
Pemerintah Kota Denpasar dari Pemerintah Propinsi Bali sehingga pelaksanaan UTTP
selain di lokasi pasar juga dilakukan terhadap UTTP di lokasi SPBU dan
Perusahaan/BUMN/BUMD.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar telah melaksanakan seluruh
kegiatan hingga akhir tahun 2017. Adapun seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam
mewujudkan sasaran dapat digambarkan sebagai berikut :
No Sasaran Strategis Kegiatan %
1 2 4 7
1 2 IKM 2 IKM 100%
2 IKM
15 orang 15 orang
200orang sertifikasi
200orang sertifikasi
Pengembangan Kemampuan
Industri Berbasis Teknologi 20 orang 20 orang100%
Fasilitasi bagi Industri Kecil dan
Menengah Berbasis Budaya 1 event 1 event
100%
30 perajin 40 perajin
100 orang 100 orang
Pembinaan Kemampuan
Teknologi Industri35 orang 35 orang
100%
1draft Ranperda
1draft Ranperda
Pengembangan dan pelayanan
teknologi industri125 orang 125 orang
100%
25 peserta HKI 25peserta HKI
Pembinaan Kemampuan
Teknologi Industri Agro 60 orang 60 orang100%
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat 36 kali 36 kali
100%
80 buku 80 buku
1 kajian 1 kajian
Meningkatnya
Pertumbuhan IKM Sektor
Industri Pengolahan
Persentase Pertumbuhan
sektor industri pengolahan
dalam PDRB
Pengembangan dan Penerapan
Manajemen Mutu untuk
Mendorong Daya Saing Industri-
Kegiatan Tahun 2017
Indikator Kinerja Target Realisasi
3 5 6
III.3.1 Analisis dan Evaluasai Kinerja Kegiatan
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
20
No Sasaran Strategis Kegiatan %
1 2 4 7
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di Bidang Industri Aneka36 kali 36 kali
100%
80 buku 80 buku
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang industri kerajinan36 kali 36 kali
100%
80 buku 80 buku
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang industri sandang36 kali 36 kali
100%
80 buku 80 buku
18 kali 18 kali 100%
10 buku 10 buku
1buah software
1buah software
1buah aplikasi
1buah aplikasi
1 buah perangkat
layanan
informasi
1 buah perangkat
layanan
informasi2 Meningkatnya pertumbuhan
sektor perdagangan
Peningkatan sistem dan
jaringan informasi perdagangan 100anggota e-commers
100anggota e-commers
100%
Sosialisasi Informasi
Peningkatan Potensi Pasar
Industri Kreatif
100% 100%
Pengembangan Kelembagaan
Kerjasama Kemitraaan
10 pelaku usaha 7 pelaku usaha
100%
8 kesepakatan 7 kesepakatan
Peningkatan Kemampuan
Pedagang Kecil dan Menengah1 laporan 1 laporan
100%
Pengembangan Pasar dan
Monitoring Harga Kebutuhan
Bahan Pokok dan Barang
Penting di Pasar Tradisional
dan Distributor
110 laporan informasi
harga
110 laporan informasi
harga
100%
Sosialisasi peningkatan
penggunaan produk dalam
negeri
100% 100% 100%
Peningkatan inovasi produk
lokal
100% 100% 100%
Pembinaan Pengelola Usaha
Pedagang Pasar Tradisional
100% 100% 100%
3 Meningkatnya perdagangan
luar negeri
Sosialisasi kebijakan
penyederhanaan prosedur dan
dokumen ekspor dan impor
50 pelaku usaha 50 pelaku usaha
100%
190 buku 190 buku 100%
Pengembangan database
informasi potensi unggulan100 buku 100 buku
100%
Koordinasi program
pengembangan ekspor dengan
instansi terkait1 kali 1 kali
100%
Pembangunan promosi
perdagangan internasional1 kali 1 kali
100%
4 Meningkatnya UTTP yang
bertanda tera sah
Monitoring dan Evaluasi Dalam
Rangka Tertib Niaga48 kali 48 kali
100%
Ukuran Takaran Timbangan dan
Perlengkapannya (UTTP)25.350 UTTP 25.350 UTTP
100%
Target Realisasi
3 5 6
Persentase Pertumbuhan
sektor perdagangan dalam
PDRB
Jumlah peningkatan nilai
ekspor
Jumlah UTTP yang bertanda
tera sah
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
Indikator Kinerja
III.4 Realisaasi Anggaran
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
21
Dalam Tahun 2017 alokasi anggaran dan realisasi yang dicapai Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Denpasar dalam mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan dapat dirinci
pada tabel dibawh ini :
No Sasaran Strategis Kegiatan Target Anggaran Realisasi Anggaran %
1 2 4 5 6 7
1 462.207.000,00 441.257.400,00 95%
Pengembangan Kemampuan
Industri Berbasis Teknologi
44.243.000,00 43.754.000,00 99%
Fasilitasi bagi Industri Kecil dan
Menengah Berbasis Budaya
Unggulan
542.590.000,00 539.760.500,00
99%
Pembinaan Kemampuan
Teknologi Industri
300.618.200,00 298.840.200,00 99%
Pengembangan dan pelayanan
teknologi industri
290.648.050,00 209.481.050,00 72%
Pembinaan Kemampuan
Teknologi Industri Agro
151.719.000,00 144.711.450,00 95%
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
166.312.500,00 166.312.500,00 100%
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di Bidang Industri Aneka
20.740.250,00 20.740.250,00
100%
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang industri kerajinan
20.740.250,00 20.740.250,00
100%
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang industri sandang
20.740.250,00 20.740.250,00
100%
191.177.500,00 75.781.650,00 40%
2 Meningkatnya pertumbuhan
sektor perdagangan
Peningkatan sistem dan
jaringan informasi perdagangan
35.000.000,00 35.000.000,00
100%
Sosialisasi Informasi
Peningkatan Potensi Pasar
Industri Kreatif
223.360.000,00 221.690.100,00
99%
Pengembangan Kelembagaan
Kerjasama Kemitraaan
144.402.800,00 99.169.200,00 69%
Peningkatan Kemampuan
Pedagang Kecil dan Menengah
381.525.500,00 130.335.400,00 34%
Pengembangan Pasar dan
Monitoring Harga Kebutuhan
Bahan Pokok dan Barang
Penting di Pasar Tradisional
dan Distributor
132.066.200,00 128.326.200,00
97%
Sosialisasi peningkatan
penggunaan produk dalam
negeri
298.019.000,00 292.089.000,00
98%
Peningkatan inovasi produk
lokal
907.715.000,00 897.975.640,00
99%
Pembinaan Pengelola Usaha
Pedagang Pasar Tradisional
16.028.324.500,00 13.044.459.300,00 81%
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang telematika dan
elektrika
Persentase Pertumbuhan
sektor perdagangan dalam
PDRB
Meningkatnya
Pertumbuhan IKM Sektor
Industri Pengolahan
Persentase Pertumbuhan
sektor industri pengolahan
dalam PDRB
Pengembangan dan Penerapan
Manajemen Mutu untuk
Mendorong Daya Saing Industri
Indikator Kinerja
3
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
22
No Sasaran Strategis Kegiatan Target Anggaran Realisasi Anggaran %
1 2 4 5 6 7
3 Meningkatnya perdagangan
luar negeri
Sosialisasi kebijakan
penyederhanaan prosedur dan
dokumen ekspor dan impor
65.598.000,00 65.443.000,00 100%
Pengembangan database
informasi potensi unggulan 33.397.000,00 32.137.000,00 96%
Koordinasi program
pengembangan ekspor dengan
instansi terkait
65.255.500,00 59.834.000,00 92%
Pembangunan promosi
perdagangan internasional177.280.000,00 156.454.501,00 88%
4 Meningkatnya UTTP yang
bertanda tera sah
Monitoring dan Evaluasi Dalam
Rangka Tertib Niaga21.825.800,00 21.745.800,00 100%
Ukuran Takaran Timbangan dan
Perlengkapannya (UTTP)559.832.700,00 499.257.650,00 89%
Indikator Kinerja
3
Jumlah UTTP yang bertanda
tera sah
Jumlah peningkatan nilai
ekspor
Dalam pelaksanaan kegiatan urusan pilihan Perindustrian dan Perdagangan tahun 2017,
terdapat beberapa kegiatan yang penyerapan anggarannya di bawah 80% yaitu :
1. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan, dianggarkan sebesar
Rp 144.402.800,00 realisasi sebesar Rp 99.169.200,00 atau 68,68%. Hal ini
disebabkan karena hal sebagai berikut :
a. Transportasi dan akomodasi perajin yang dianggarkan untuk 8 orang tetapi yang
bisa berangkat hanya 7 orang saja. 1 perajin membatalkan keberangkatannya
karena alasan penting yang tidak bisa ditinggalkan
b. Harga tiket yang tidak bisa diprediksi besarannya.
2. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil dan Menengah, dianggarkan
sebesar Rp 381.525.500,00 realisasi sebesar Rp 130.335.400,00 atau 34,16%. Hal ini
disebabkan karena sebagai berikut :
a. Bedah warung dan cetak mapping perdagangan yang tidak bisa dilaksanakan pada
Tahun Anggaran 2017 karena data dilapangan masih tumpang tindih.
b. Salah satu persayaratan bedah warung berupa sertifikat tidak dimiliki oleh tiga dari
warung yang akan dibedah yaitu Warung Men Renda, Warung Aditya, Warung Bu
Suari.
c. Satu warung yang memenuhi persyaratan yaitu Warung Umah Lalang, akan tetapi
dari status ekonomi sudah memadai seandainya dibedah akan menimbulkan
potensi terjadi kerentanan sosial dikalangan masyarakat sekitar, sehingga tidak
sesuai dengan Perwali Nomor 33 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial.
3. Kegiatan Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri, dianggarkan sebesar Rp
290.648.050,00 realisasi sebesar Rp 209.481.050,00 atau 72,07%. Hal ini disebabkan
karena mendesaknya waktu pelaksanaan, maka pihak PUM (Progamma Uitzending
Manager) program pendampingan yang diselenggarakan oleh PUM Belanda belum
siap mengirimkan tenaga expert untuk pendampingan Rumah Kemasan.
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
23
4. Kegiatan Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat di bidang
telematika dan elektrika, dianggarkan sebesar Rp 191.177.500,00 realisasi sebesar Rp
75.781.650,00 atau 39,64%. Hal ini disebabkan karena sebagai berikut :
a. Belanja layanan informasi melalui SMS Gateway dan Mapping IKM Rp
48.000.000,00 tidak diamprahkan karena menurut DKIS Kota Denpasar harga
aplikasi terlalu tinggi dan tidak ada kesepakatan harga dari rekanan, sehingga
menyebabkan belanja jasa non pegawai/belanja jasa pengolahan data Rp
37.500.000,00 tidak diamprahkan. Belanja jasa ini bertujuan untuk pengolahan data
dan pengumpulan data di lapangan.
b. Belanja software untuk pelatihan inventory IKM sisa Rp 29.571.700,00 karena
terjadi kesepakatan harga dari rekanan sehingga sisa anggaran kembali ke kas
daerah.
Untuk capaian indikator kinerja terhadap anggaran yang dialokasikan rata-rata
penyerapan anggaran sudah efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya walaupun masih ada beberapa kegiatan yang belum maksimal
dalam penyerapan keuangannya.
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
24
D. BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 telah menyajikan laporan
kinerja yang dicapai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Terlepas dari
keberhasilan yang diuraikan pada BAB III, kegagalan yang ada perlu segera ditindak lanjuti
dengan mencari pemecahan permasalahannya, dan segera mengambil kebijakan untuk
mensikapi kendala utama sehingga dapat memperbaiki kinerja Dinas Perindag Kota
Denpasar pada tahun yang akan datang.
Oleh karena itu strategi atau langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahun
anggaran berikutnya agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat diwujudkan
sesuai target yang ingin dicapai yaitu dengan melakukan :
1. Perencanaan Program Kegiatan secara komprehensif.
2. Penempatan dan penambahan personalia (SDM) secara proporsional dan
professional sesuai analisa beban kerja, untuk instansi Dinas Perindag Kota
Denpasar.
3. Melakukan pemutakhiran data secara berkala yang terkait dengan laporan
kinerja.
Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan, staf, dan
masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP Tahun 2017 ini juga akan digunakan sebagai
alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar.
Akhirnya dengan menyadari kekurangan yang ada, kiranya dapat memotivasi Dinas
Perindag Kota Denpasar untuk melakukan pembenahan dan perbaikan di tahun yang akan
datang.
LAKIP DISPERINDAG KOTA DENPASAR TA. 2017
25
LAMPIRAN
Perangkat Daerah : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
Tahun Anggaran :
No Sasaran Target Program
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya Pertumbuhan IKM
Sektor Industri Pengolahan
3% Peningkatan Kapasitas
IPTEK Sistem Produksi
Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
Peningkatan
Kemampuan Teknologi
Industri
Pengembangan Sentra -
Sentra Industri Potensial
2 Meningkatnya pertumbuhan sektor
perdagangan
6% Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam
Negeri
3 Meningkatnya perdagangan luar
negeri
483,575,000,000 Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
4 Meningkatnya UTTP yang bertanda
tera sah
50% Perlindungan konsumen dan
pengamanan perdaganganJumlah UTTP yang bertanda tera sah
RENCANA KINERJA TAHUNAN
2017
Indikator Kinerja Utama
Persentase Pertumbuhan sektor
industri pengolahan dalam PDRB
Persentase Pertumbuhan sektor
perdagangan dalam PDRB
Jumlah Peningkatan Nilai Ekspor Kota
Denpasar
Drs. I Wayan Gatra, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19590101 198503 1 045
Denpasar, 30 Nopember 2016
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Denpasar
Kabupaten / Kota : Denpasar
Perangkat Daerah : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
Tugas dan Fungsi :
NoSasaran / Outcome / Kinerja
UtamaPenjelasan / Alasan Penanggung Jawab Sumber Data
1 1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Pertumbuhan IKM
Sektor Industri Pengolahan
Mengukur pertumbuhan sektor industri
pengolahan dalam PDRB
Bidang INKAS dan Bidang
Industri LOMETA
Bidang INKAS dan Bidang Industri
LOMETA
2 Meningkatnya pertumbuhan sektor
perdagangan
Mengukur pertumbuhan sektor
perdagangan dalam PDRB
Bidang PERDAGANGAN Bidang PERDAGANGAN
3 Meningkatnya Perdagangan Luar
negeri
Menghitung Jumlah Peningkatan Nilai
Ekspor Kota Denpasar
Bidang PERDAGANGAN Bidang PERDAGANGAN
4 Meningkatnya UTTP yang bertanda
tera sah
Mengukur pedagang / pengusaha
yang tertib niaga
Bidang Metrologi dan Tertib
Niaga
Bidang Metrologi dan Tertib Niaga
NIP. 19590101 198503 1 045
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Drs. I Wayan Gatra, M.Si
Pembina Utama Muda
Indikator Kinerja Utama
Membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan
kepada Kota Denpasar.
Indikator Kinerja Utama
Persentase Pertumbuhan sektor
industri pengolahan dalam PDRB
Kota Denpasar
Tahun 2017
Denpasar, 5 Januari 2017
Kepala
Persentase Pertumbuhan sektor
perdagangan dalam PDRB
Jumlah UTTP yang bertanda tera sah
Jumlah Peningkatan Nilai Ekspor Kota
Denpasar
No Sasaran Strategis Target
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Pertumbuhan IKM
Sektor Industri Pengolahan
3%
2 Meningkatnya pertumbuhan sektor
perdagangan
6%
3 Meningkatnya perdagangan luar
negeri
483,575,000,000
4 Meningkatnya UTTP yang bertanda
tera sah
50%
Program Keterangan
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
2,360,100,400.00Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
2,077,802,000.00Rp
3 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
44,000,000.00Rp
4 Program Perlindungan Konsumen
dan Pengamanan Perdagangan
581,658,500.00Rp
5 Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
341,530,500.00Rp
6 Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
18,150,413,000.00Rp Termasuk
Pendamping Dana
TP untuk
pembangunan fisik
Pasar Badung 7 Program Peningkatan Kapasitas
IPTEK Sistem Produksi
506,450,000.00Rp
8 Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
542,590,000.00Rp
9 Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
742,985,250.00Rp
10 Program Pengembangan Sentra-
sentra Industri Potensial
419,710,750.00Rp
PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2017
Persentase Pertumbuhan sektor
perdagangan dalam PDRB
Indikator Kinerja
Persentase Pertumbuhan sektor
industri pengolahan dalam PDRB
Drs. I Wayan Gatra, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19590101 198503 1 045
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DENPASAR
Jumlah Peningkatan Nilai Ekspor Kota
Denpasar
Jumlah UTTP yang bertanda tera sah
Anggaran
Denpasar, 05 Pebruari 2017
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Denpasar
Trw 1 Trw 2 Trw 3 Trw 4 Uraian Indikator Kegiatan
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 0.5% 1.5% 2% 3% 506,450,000.00 Bidang INKAS dan
LOMETAPengembangan dan Penerapan
Manajemen Mutu untuk
Mendorong Daya Saing Industri
Jumlah IKM Aneka yang
Menerapkan GKM
462,207,000.00
Pengembangan Kemampuan
Industri Berbasis TeknologiJumlah Peserta Pelatihan Di
Bidang Animasi
44,243,000.00
Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
542,590,000.00
Fasilitasi bagi Industri Kecil dan
Menengah Berbasis Budaya
Unggulan
Terlaksananya Pameran
Petinget Rahina Tumpek
Landep
542,590,000.00 Bidang LOMETA
Peningkatan
Kemampuan
Teknologi Industri
742,985,250.00 Bidang INKAS dan
LOMETA
Pembinaan Kemampuan
Teknologi Industri
Jumlah peserta pelatihan tenun 300,618,200.00
Jumlah laporan draft Ranperda
Industri
Pengembangan dan pelayanan
teknologi industri
Jumlah peserta pelatihan
kemasan290,648,050.00
Jumlah peserta sosialisasi HKI
Pembinaan Kemampuan
Teknologi Industri Agro
Jumlah peserta pelatihan pangan 151,719,000.00
Pengembangan
Sentra - Sentra
Industri Potensial
419,710,750.00 Bidang INKAS dan
LOMETA
Frekwensi monitoring evaluasi
industri agro166,312,500.00
Tersedianya data informasi
tentang jumlah industri yang ada
di Kota Denpasar
Jumlah kajian akademis Perda
Pedoman Penyusunan Rencana
Pemabngunan Industri
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di Bidang Industri Aneka
Frekwensi monitoring evaluasi
industri aneka20,740,250.00
Tersedianya data informasi
tentang jumlah industri yang ada
di Kota Denpasar
Peningkatan
Kapasitas IPTEK
Sistem Produksi
Rencana Aksi Atas Perjanjian Kinerja
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
3
T a r g e t KegiatanProgramIndikator Kinerja Sasaran StrategisNo
Persentase
Pertumbuhan
sektor industri
pengolahan dalam
PDRB
Tahun 2017
Meningkatnya Pertumbuhan
IKM Sektor Industri
Pengolahan
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
AnggaranPenanggung
jawab
Trw 1 Trw 2 Trw 3 Trw 4 Uraian Indikator Kegiatan
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 123
T a r g e t KegiatanProgramIndikator Kinerja Sasaran StrategisNo Anggaran
Penanggung
jawab
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang industri kerajinan
Frekwensi monitoring evaluasi
industri kerajinan20,740,250.00
Tersedianya data informasi
tentang jumlah industri yang ada
di Kota Denpasar
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang industri sandang
Frekwensi monitoring evaluasi
industri 20,740,250.00
Tersedianya data informasi
tentang jumlah industri yang ada
di Kota Denpasar
Penyediaan Sarana Informasi
yang Dapat Diakses Masyarakat
di bidang telematika dan elektrika
Frekwensi monitoring evaluasi
industri elektronika dan telematika191,177,500.00
Tersedianya data informasi
tentang jumlah industri yang ada
di Kota Denpasar
Tersedianya software pendataan
2 Meningkatnya pertumbuhan
sektor perdagangan
1.5% 2.5% 4% 6% Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan Dalam
Negeri
18,150,413,000.00 Bidang Perdagangan
dan Bidang Metrologi
dan Tertib Niaga
Peningkatan sistem dan jaringan
informasi perdagangan
- Meningkatnya anggota e-
commerce35,000,000.00
- Pelatihan trading branding
desain dan kewirausahaan
Sosialisasi Informasi Peningkatan
Potensi Pasar Industri Kreatif
Terbitnya laporan pelaksanaan
kegiatan Denpasar Book Fair223,360,000.00
Pengembangan Kelembagaan
Kerjasama Kemitraaan
Jumlah peserta misi dagang 144,402,800.00
Peningkatan Kemampuan
Pedagang Kecil dan Menengah
- Jumlah Peserta Seminar
- Jumlah monitoring
UKM/IKM/pdgn
381,525,500.00
Pengembangan Pasar dan
Monitoring Harga Kebutuhan
Bahan Pokok dan Barang Penting
di Pasar Tradisional dan
Distributor
Jumlah informasi harga
kebutuhan bahan pokok di pasar
Badung, pasar Sanglah, pasar
Kreneng dan pasar Agung
132,066,200.00
Sosialisasi peningkatan
penggunaan produk dalam negeri
Terbitnya laporan pelaksanaan
kegiatan Denpasar Festival298,019,000.00
Peningkatan inovasi produk lokal Meningkatnya pengembangan
kain endek melalui pemilihan
Duta Endek
907,715,000.00
Persentase
Pertumbuhan
sektor
perdagangan
dalam PDRB
Trw 1 Trw 2 Trw 3 Trw 4 Uraian Indikator Kegiatan
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 123
T a r g e t KegiatanProgramIndikator Kinerja Sasaran StrategisNo Anggaran
Penanggung
jawab
Pembinaan Pengelola Usaha
Pedagang Pasar Tradisional
Pelaksanaan Revitalisasi Pasar
Rakyat dalam bentuk peningkatan
kualitas pedagang, pengelola
usaha dan sarana pedagang
pasar tradisional
16,028,324,500.00
3 Meningkatnya perdagangan
luar negeri
120,893,750,000 120,893,750,000 120,893,750,000 120,893,750,000 341,530,500.00 Bidang Perdagangan
Sosialisasi kebijakan
penyederhanaan prosedur dan
dokumen ekspor dan impor
Jumlah peserta sosialisasi 65,598,000.00
Pengembangan database
informasi potensi unggulan
Jumlah informasi database
potensi unggulan dan potensi
ekspor
33,397,000.00
Koordinasi program
pengembangan ekspor dengan
instansi terkait
-Koordinasi dengan Kementerian
Perdagangan RI
- Jumlah peserta sosialisasi
kemasan dan desain bermutu
ekspor
65,255,500.00
Pembangunan promosi
perdagangan internasional
Frekuensi pameran skala
nasional dan internasional
177,280,000.00
4 Meningkatnya UTTP yang
bertanda tera sah
10% 25% 40% 50% 581,658,500.00 Bidang Metrologi dan
Tertib Niaga
Monitoring dan Evaluasi Dalam
Rangka Tertib Niaga
- Meningkatnya kesadaran
distributor dan pelaku usaha
21,825,800.00
Ukuran Takaran Timbangan dan
Perlengkapannya (UTTP)
-Prosentase peningkatan UTTP
yang bertanda tera sah
-Jumlah pengawasan UTTP dan
BDKT
559,832,700
Peningkatan dan
Pengembangan
Ekspor
Kota Denpasar
Drs. I Wayan Gatra, M.Si
Perlindungan
konsumen dan
pengamanan
perdagangan
Jumlah
peningkatan nilai
ekspor
Jumlah UTTP yang
bertanda tera sah
Pembina Utama Muda
NIP. 19590101 198503 1 045
Denpasar, 5 Pebruari 2017
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan