Download - Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
1/20
BENTUK-BENTUK KERJASAMA
DALAM BISNIS
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh:
Budi S. Purnomo, SE., MM., Msi.
HUKUM BISNIS - BSP 1
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
2/20
1. AGEN & DISTRIBUTOR
2. WARALABA (FRANCHISE)
3. JOINT VENTURE4. MERGER
5. KONSOLIDASI
6. AKUISISI
HUKUM BISNIS - BSP 2
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
3/20
KEAGENAN adalah suatu hubungan hukum,
dimana seorang/badan diberi kuasa bertindak
untuk dan atas nama orang/badan yang
merupakan pihak prinsipal untuk melaksanakantransaksi bisnis dengan pihak lain.
AGEN adalah orang/badan yg diberi
kewanangan untuk bertindak atas nama
Prinsipal.
DISTRIBUTOR adalah orang/badan yg bertindak
sebagai distributor atas namanya sendiri.
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
4/20
Waralaba adalah: Hak khusus yang dimiliki oleh orang
perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis
dengan ciri khas dalam rangka memasarkan barang da/atau
jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan
dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjianwaralaba (PP No. 42 th. 2007)
Franchisor (Pemberi Waralaba) adalah orang atau badan
usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau
menggunakan waralaba yg dimilikinya kepada Penerima
Waralaba.
Franchisee (Penerima Waralaba) adalah orang atau badan
usaha yang diberi hak oleh Pemberi Waralaba untuk
memanfaatkan dan/atau menggunakan waralaba yang dimiliki
Pemberi Waralaba.
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
5/20
mendaftarkan prospektus penawaran Waralaba sebelum
membuat perjanjian Waralaba dengan Penerima
Waralaba.
memberikan prospektus penawaran Waralaba kepada
calon Penerima Waralaba pada saat melakukan
penawaran.
memberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan,
bimbingan operasional manajemen, pemasaran,
penelitian, dan pengembangan kepada PenerimaWaralaba secara berkesinambungan.
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
6/20
a. data identitas Pemberi Waralaba;
b. legalitas usaha Pemberi Waralaba;
c. sejarah kegiatan usahanya;
d. struktur organisasi Pemberi Waralaba;
e. laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir;
f. jumlah tempat usaha;
g. daftar Penerima Waralaba; dan
h. hak dan kewajiban Pemberi Waralaba dan
Penerima Waralaba.
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
7/20
Penerima Waralaba wajib mendaftarkan
perjanjian Waralaba
Melaksanakan seluruh instruksi Pemberi
Waralaba
Tidak melakukan kegiatan usaha yang
bermaksud untuk menyaingi yang
diwaralabakan;
Membayar Franchise Fee dan Royalti
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
8/20
BIAYA FRANCHISE
Rp 36.000.000 (+PPN)
BIAYA INVESTASI
Rp 300.000.000
Rp 350.000.000 (Franchise Fee, Perijinan, Pembelian, Peralatan Elektronik dan Non
elektronik)
BIAYA ROYALTI
Persentase Penjualan Bersih Rp 0 Rp. 175.000.000 -> 0 %
Rp 175.000.000 200.000.000 -> 2 %
Rp 200.000.000 225.000.000 -> 3 %
> Rp 225.000.000 -> 4 %
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
9/20
Adalah kerjasama dua
pihak atau lebih dalambidang bisnis untuk
membentuk suatu
perusahaan baru
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
10/20
Perkuatan Modal
Peningkatan Akses Pasar atau Bahan
Baku Peningkatan kemampuan
manajemen, teknologi, dan
pengalamanPT. A PT. B
PT. JOINT
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
11/20
PT. A PT. B PT. C
Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu,dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua
assets dan liabilities perusahaan yang di-merger. Dengan demikian,
Bidding firm tetap berdiri dengan identitas dan namanya, dan
memperoleh semua aset dan kewajiban milik target firm. Setelah
merger target firm berhenti untuk menjadi bagian dari bidding firm.
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
12/20
a. Horizontal merger terjadi ketika dua atau lebihperusahaan yang bergerak di bidang industri yangsama bergabung.
b. Vertical merger terjadi ketika suatu perusahaan
mengakuisisi perusahaan supplier atau customernya.c. Congeneric merger terjadi ketika perusahaan dalam
industri yang sama tetapi tidak dalam garis bisnis yangsama dengan supplier atau customernya.Keuntungannya adalah perusahaan dapat
menggunakan penjualan dan distribusi yang sama.
d. Conglomerate merger terjadi ketika perusahaan yangtidak berhubungan bisnis melakukan merger.Keuntungannya adalah dapat mengurangi resiko.
(Gitman, 2003, p.717).
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
13/20
1. Pertumbuhan atau diversifikasi. Perusahaan yang menginginkan
pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi
usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak
memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi
dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi
perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.2. Sinergi. Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala
ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena
perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar
daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi
tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam
bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapatdihilangkan.
3. Meningkatkan dana. Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana
untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk
melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri
dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan
peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
14/20
4. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi. Beberapa
perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya
efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang
tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar
untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan
perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.5. Pertimbangan pajak. Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai
lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi.
Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan
perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak.
Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi
pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelumpajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya
dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan
memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
15/20
6. Meningkatkan likuiditas pemilik. Merger antar
perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki
likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar,
maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih
mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkandengan perusahaan yang lebih kecil.
7. Melindungi diri dari pengambilalihan. Hal ini terjadi
ketika sebuah perusahaan menjadi incaran
pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firmmengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai
pengambilalihannya dengan hutang, karena beban
hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi
untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
16/20
BANK
EXIM
BANK BUMIDAYA
BANK
DAGANG
NEGARA
BAPPIND
O
JULI 1999
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
17/20
AKUISISI/Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang
dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk
mengambil alih baik seluruh ataupun sebagian besar saham
perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalianterhadap perseroan tersebut. (PP No. 27 Th. 1998)
PT. Y PT. XPemegang
Saham
Tn. A
Tn. B
Tn. C
Pemegang
Saham
PT. Y
AKUISISI
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
18/20
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
19/20
-
7/30/2019 Kul-7 Bentuk2 Kerjasama dalm Bisnis.pptx
20/20
Pasal 6 PP No. 27 th. 1998
Penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan hanya dapatdilakukan dengan persetujuan Rapat Umum PemegangSaham.
Penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan dilakukanberdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yangdihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah seluruh saham denganhak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tigaperempat) bagian dari jumlah suara tersebut.
Bagi Perseroan Terbuka, dalam hal persyaratan sebagaimanadimaksud dalam ayat (2) tidak tercapai maka syarat kehadirandan pengambilan keputusan ditetapkan sesuai denganperaturan perundang-undangan di bidang pasar modal.