KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAANSUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA
GURU SD NEGERI DI KECAMATAN SULIKIKABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TESIS
Oleh
EFRISONNIM 19019
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalammendapatkan gelar Magister Pendidikan
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAANSUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA
GURU SD NEGERI DI KECAMATAN SULIKIKABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TESIS
Oleh
EFRISONNIM 19019
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalammendapatkan gelar Magister Pendidikan
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAANSUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA
GURU SD NEGERI DI KECAMATAN SULIKIKABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TESIS
Oleh
EFRISONNIM 19019
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalammendapatkan gelar Magister Pendidikan
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
ABSTRACT
Efrison. 2014. The Contribution of Communication Climate and Headmaster’sSupervision toward the Teachers’ Work Performance in SD Negeri in KecamatanSuliki Kabupaten Lima Puluh Kota Thesis. Graduate Program of Padang StateUniversity
Based on the previous survey conducted in the field, it was figured out that theteachers’ work performance in SD Negeri in Kecamatan Suliki was still low. This couldbe seen from their less seriousness and lack of responsibility in running their duties. This,in turn, could hamper the effort to achieve the learning and educational goals. Further, thecommunication climate and the headmaster’s supervision were regarded as the factorsaffecting the teachers’ work performance in SD Negeri Kecamatan Suliki. Thehypotheses proposed in this research were: (1) communication climate had a contributiontoward the teachers’ work performance, (2) headmaster’s supervision had a contributiontoward the teachers’ work performance and (3) communication climate and headmaster’ssupervision simultaneously had a contribution toward the teachers’ work performance.
The population of the research was all of teachers in SD Negeri in KecamatanSuliki that consisted of 172 people. By using Stratified Proportional Random Samplingtechnique and considering the educational level and the work period, 64 teachers werechosen as the sample. The instrument of the research was questionnaire of Likert scalewhich had been tested its validity and reliability. The data obtained then was analyzed byusing correlation and regression techniques.
The result of data analysis indicated that: (1) communication climate contributed25,5% toward the teachers’ work performance, (2) headmaster’s supervision contributed14,9% toward the teachers’ work performance, and (3) communication climate andheadmaster’s supervision simultaneously contributed 32,9% toward the teachers’ workperformance. In addition, the result of descriptive analysis revealed that the teachers’work performance, the communication climate and headmaster’s supervision were inadequate category in which the score of the respective variables were 75,89%, 77,13%and 74,65% of ideal score.
This research findings implied that the communication climate and headmastersupervision were two of some factors that could affect the teachers’ work performance.
i
ABSTRAK
Efrison, 2014. Kontribusi Iklim komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten LimaPuluh Kota. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Berdasarkan pra survey di lapangan tergambar bahwa kinerja guru SD Negeri diKecamatan Suliki masih rendah. Ini terlihat dari kurangnya kesungguhan guru dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruhterhadap pencapaian tujuan pembelajaran dan pada akhirnya pada tujuan pendidikan.Selanjutnya, peneliti menduga bahwa iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepalasekolah mempengaruhi kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki. Oleh karena itu perludilakukan penelitian untuk menguji kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untukmengungkap kontribusi iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolahterhadap kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki . Hipotesis yang diajukan dalampenelitian ini adalah: (1) Iklim komunikasi berkontribusi terhadap kinerja guru, (2)Pelaksanaan supervisi kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru, (3) Iklimkomunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusiterhadap knerja guru.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di Kecamatan Sulikiyang berjumlah 172 orang. Sampel penelitian berjumlah 64 orang yang diambil denganteknik Stratified Proportional Random Sampling, dengan mempertimbangkan stratajenjang pendidikan dan masa kerja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angketmodel Skala Likert yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data penelitiandianalisis dengan teknik korelasi dan regresi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Iklim komunikasi berkontribusiterhadap kinerja guru sebesar 25,5%, (2) Pelaksanaan supervisi kepala sekolahberkontribusi terhadap kinerja guru sebesar 14,9%,(3) Iklim komunikasi dan pelaksanaansupervisi kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru sebesar32,9%. Selanjutnya hasil analisis deskriptif mengungkap bahwa kinerja guru, iklimkoumnikasi, dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah masih berada pada kategori cukupdengan tingkat ketercapaian skor masing-masingnya sebesar 75,89%, 77,13%, dan74,65% dari skor ideal.
Temuan di atas mengimplikasikan bahwa iklim komunikasi dan pelaksanaansupervisi kepala sekolah adalah dua faktor yang memiliki pengaruh terhadap kinerja guru,akan tetapi masih banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap kinerja guru yangtidak dikaji dalam penelitian ini.
ii
iv
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, tesis dengan judul “Kontribusi Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan
Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Suliki
Kabupaten Lima Puluh Kota”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik baik di Universitas Negeri Padang maupun di perguruan
tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa bantuan
tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan jelas dan
dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dan disebutkan nama
pengarangnya, dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila di kemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, maka saya bersedia menerima
sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena karya tulis
ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
Padang, Agustus 2014Saya yang menyatakan,
Efrison,Nim. 19019
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah Swt karena atas rahmat dan hidayah-
Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, dan sudah sepantasnya disampaikan ungkapan rasa terimakasih dan penghargaan
kepada:
1. Prof. Dr. H. Rusdinal, M.Pd. dan Prof. Dr. Kasman Rukun, M.Pd. selaku
Pembimbing I dan II yang dengan penuh kearifan dan ketulusan hati
telah memberikan arahan dan saran dalam penulisan tesis ini.
2. Prof. Dr. Mukhaiyar, Dr. Yahya, M.Pd., dan Dr. Ahmad Sabandi, M.Pd.,
selaku dosen penguji yang telah memberikan sumbangan pemikiran
berupa saran dan kritikan demi kesempurnaan tesis ini.
3. Pimpinan Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang
senantiasa memberikan kemudahan demi kelancaran studi penulis dalam
perkuliahan sampai selesainya penulisan tesis ini dengan baik.
4. Para dosen Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang telah
membimbing penulis selama perkuliahan, serta segenap karyawan
program Pascasarjana Universitas Negeri Padang yang telah
memberikan pelayanan terbaik kepada penulis.
5. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah
memberikan izin dalam penelitian ini.
6. Kepala Sekolah dan guru-guru SD Negeri Kecamatan Suliki, yang telah
membantu dalam mempermudah pelaksanaan penelitian ini.
7. Kedua orang tua tercinta Ibu dan Ayah, terimakasih untuk
pengorbanannya yang luar biasa.
8. Teristimewa untuk istriku tercinta (Yulia) dan anak-anakku tersayang
(Efdhil Frasyaumi dan Diahwanti Syukriani), yang dengan penuh
vi
kesabaran selalu menyemangati dalam pelaksanaan perkuliahan dan
penyelesaian tesis ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi
Administrasi Pendidikan yang telah banyak membantu dalam diskusi
untuk penyelesaian tesis ini.
Penulisan tesis ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Harapan penulis semoga
tesis ini bermanfaat.
Padang, Agustus 2014Penulis,
Efrison,Nim. 19019
vii
DAFTAR ISI
ABSTRACT................................................................................................................ i
ABSTRAK.................................................................................................................. ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS................................................................................ iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS.................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi
DAFTAR ISI............................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah...................................................................................... 12
D. Rumusan Masalah.......................................................................................... 13
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 13
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 14
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .............................................................................................. 16
1. Kinerja Guru............................................................................................ 16
2. Iklim Komunikasi.................................................................................... 24
3. Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah ................................................... 32
B. Penelitian yang Relevan................................................................................. 47
C. Kerangka Pemikiran....................................................................................... 49
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 52
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian .......................................................................................... 53
B. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 53
viii
C. Definisi Operasional ..................................................................................... 57
D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 58
E. Pengumpulan Data ......................................................................................... 63
F. Teknik Analisis Data...................................................................................... 63
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data................................................................................................ 67
B. Pengujian Persyaratan Analisis...................................................................... 73
C. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 77
D. Pembahasan ................................................................................................... 90
E. Keterbatasan Penelitian.................................................................................. 103
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 104
B. Implikasi Penelitian ....................................................................................... 106
C. Saran .............................................................................................................. 111
DAFTAR RUJUKAN................................................................................................. 115
LAMPIRAN................................................................................................................ 118
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Sebaran Populasi Berdasarkan Strata Jenjang Pendidikan dan Masa
Kerja ..................................................................................................................... 55
2. Hasil Perhitungan Sampel .................................................................................... 56
3. Penyebaran Sampel Berdasarkan Strata ............................................................... 57
4. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................................. 59
5. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen........................................................... 61
6. Rangkuman Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen............................................... 62
7. Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru............................................................... 67
8. Tingkat Pencapaian Responden Setiap Indikator Kinerja Guru ........................... 68
9. Distribusi Frekuensi Skor Iklim Komunikasi....................................................... 69
10. Tingkat Pencapaian Renspon Setiap Indikator Iklim Komunikasi....................... 70
11. Distribusi Frekuensi Skor Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah ...................... 72
12. Tingkat Pencapaian Respon Setiap Indikator Pelaksanaan SupervisiKepala sekolah ..................................................................................................... 73
13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 74
14. Rangkuman Analisis Kemandirian antar Variabel Bebas .................................... 75
15. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X1 terhadap Y ..................................... 77
16. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X2 terhadap Y ..................................... 77
17. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel Iklim Komunikasidan Kinerja Guru .................................................................................................. 78
18. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Variabel Iklim Komunikasi danKinerja Guru......................................................................................................... 79
19. Rangkuman Hasil Uji Koefisien Regresi Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru .......................................................................................... 79
20. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Skor Variabel PelaksanaanSupervisi Kepala Sekolah dengan Variabel Kinerja Guru ................................... 81
x
21. Rangkuman Hasil Uji Keberartian Persamaan Regresi PelaksanaanSupervisi Kepala Sekolah terhadap Variabel Kinerja Guru ................................. 82
22. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Pelaksanaan SupervisiKepala sekolah terhadap Kinerja Guru................................................................ 83
23. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel Iklim Komunikasidan Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru .................... 84
24. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel IklimKomunikasi dan Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap
Kinerja Guru......................................................................................................... 85
25. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi Iklim Komunikasidan Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap KinerjaGuru ..................... 86
26. Kontribusi Relatif dan Kontribusi Efektif Iklim Komunikasi danPelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Variabel Kinerja Guru ............ 88
27. Rangkuman Analisis Korelasi Parsial .................................................................. 88
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Faktor-faktor yang diduga Mempengaruhi Kinerja Guru..................................... 6
2. Kerangka Pemikiran ............................................................................................. 51
3. Histogram Kinerja Guru....................................................................................... 68
4. Histogram Iklim Komunikasi ............................................................................... 70
5. Histogram Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah .............................................. 72
6. Regresi Linier Iklim Komunikasi dan Kinerja Guru ........................................... 80
7. Regresi Linier Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah dan Kinerja Guru ........... 83
8. Regresi Ganda Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi Kepala
Sekolah terhadap Kinerja Guru ............................................................................ 87
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner Uji Coba............................................................................................... 118
2. Data Mentah Uji Coba
a. Kinerja Guru .................................................................................................. 132
b. Iklim Komunikasi .......................................................................................... 136
c. Pelaksanaan supervisi kepala sekolah............................................................ 138
3. Hasil Pengolahan Data Uji Coba Instrumen ........................................................ 140
a. Kinerja guru ................................................................................................... 141
b. Iklim komunikasi ........................................................................................... 144
c. Pelaksanaan supervisi kepala sekolah............................................................ 146
4. Kisi-kisi Instrumen Peneliitian ............................................................................. 148
5. Instrumen Penelitian............................................................................................. 149
6. Data Mentah Variabel Penelitian.......................................................................... 162
7. Rekapitulasi Data Penelitian................................................................................. 172
8. Perhitungan Statistik Dasar dan Frejuensi Masing-masing Variabel ................... 174
9. Uji Normalitas ...................................................................................................... 180
10. Uji Homogenitas................................................................................................... 181
11. Uji Independensi................................................................................................... 182
12. UjiLinieritas.......................................................................................................... 183
13. Pengujian Hipotesis Pertama................................................................................ 184
14. Pengujian Hipotesis Kedua................................................................................... 185
15. Pengujian Hipotesis Ketiga .................................................................................. 186
16. Korelasi Parsial..................................................................................................... 187
17. Kontribusi Relatif dan Kontribusi Efektif Variabel Bebas terhadap
Variabel Terikat.................................................................................................... 188
18. Surat Permohonan Izin Penelitian dari Pascasarjana............................................ 190
19. Surat Izin Penelitian dari UPT Pendidikan Kecamatan Suliki ............................. 191
20. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian...................................................... 192
xiii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang saat ini
menuntut terjadinya peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia.
Hal ini dikarenakan, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
modal utama dalam pembangunan di segala bidang tersebut.
Pengembangan dan peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia
dapat dilakukan melalui pendidikan. Hal ini sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional yang tertuang dalam GBHN yaitu:
”…untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitumanusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YangMaha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri,maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretoskerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, sehatjasmani dan rohani”.
Selanjutnya, dalam Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa ”Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Artinya, melalui penyelengggaraan pendidikan dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan manusia yang
berkualitas.
1
Guru memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pendidikan.
Sebagai orang yang berada pada garis depan penyelenggaraan proses
pembelajaran maka guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam
menentukan kesuksesan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat
yang dikemukakan oleh Achmadi (1993:6) menyatakan bahwa betapapun
baik dan lengkapnya kurikulum, metode, media, sumber belajar, serta
sarana dan prasarana, namun keberhasilan pendidikan di sekolah terletak
pada kinerja guru. Artinya, ujung tombak penentu keberhasilan
pelaksanaan proses pembelajaran ada pada guru, yang tergambar pada
kinerja yang ditampilkannya.
Kinerja merupakan sesuatu yang dikerjakan atau produk jasa yang
dihasilkan, diberikan, seseorang atau sekelompok orang (Dharma,
2000:27). Artinya, jika mengkaji mengenai kinerja guru berarti erat
kaitannya dengan hasil kerja yang ditampilkan oleh guru. Guru dalam
rangka memperoleh hasil kerja yang optimal perlu memiliki keterampilan
dan pengetahuan di bidangnya. Selanjutnya, pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki ini harus didukung pula oleh komunikasi dan
pelaksanaan supervisi.
Pemerintah, sebagai penanggung jawab utama penyelenggaraan
pendidikan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja
guru. Upaya yang dilakukan terhadap peningkatan kinrja guru ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh
guru. Artinya, jika kualitas pembelajaran meningkat maka hasil atau
2
output dari proses pembelajaran juga akan meningkat. Upaya yang
dilakukan oleh pemerintah untuk peningkatan kinerja guru ini diataranya
adalah: 1) memberikan kesempatan kepada para guru untuk melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi melalui pemberian beasiswa,
dan 2) mengikutsertakan guru dalam kegiatan pendidikan seperti seminar,
pendidikan dan latihan, workshop, serta 3) menyediakan wadah bagi para
guru untuk saling berkomunikasi/bermusyawarah membicarakan
permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan tanggungjawabnya
melalui Kelompok Kerja Guru (KKG).
Namun, upaya yang dilakukan untuk peningkatan kinerja guru ini
belumlah menampakkan hasil yang optimal. Ini terlihat dari pengamatan
yang penulis lakukan di SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten Lima
Puluh Kota pada tanggal 02 – 14 April 2012. Dari hasil pengamatan
terlihat bahwa: 1) masih adanya guru yang belum melengkapi dan
menyiapkan perangkat pembelajaran, 2) masih adanya guru yang
mempersiapkan perangkat pembelajaran hanya pada saat akan diadakan
pengawasan, 3) masih adanya guru yang masih menggunakan
perencanaan pembelajaran maupun silabus pada tahun sebelumnya tanpa
merevisi/menyesuaikan terhadap kurikulum yang berlaku saat ini, 4) masih
adanya ditemukannya guru yang tidak memeriksa hasil ulangan harian
siswa, 5) masih adanya anggapan dari para guru bahwasanya pekerjaan
guru merupakan tugas-tugas rutin untuk memperoleh gaji semata, 6) masih
adanya guru yang meninggalkan kelas untuk melakukan kegiatan lainnya
3
seperti makan dikafe atau duduk-duduk di kantor, setelah memberikan
tugas kepada siswa, 7) masih adanya guru yang tidak menginformasikan
ketidakhadirannya di sekolah kepada manajemen sekolah maupun rekan
sesama guru, 9) masih adanya guru yang memberikan materi dengan
sistem kejar target saat akan menghadapi ujian, 10) masih adanya guru
yang enggan untuk melakukan analisis setelah dikakukannya evaluasi
penilaian, sehingga butir soal yang belum dikuasai oleh siswa tidak
terlihat, akibatnya indikator-indikator yang belum tercapai sesuai KKM
tidak diketahui oleh guru. Uraian fenomena di atas memberikan gambaran
bahwa kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh
Kota masih rendah dan perlu ditingkatkan ke arah yang lebih baik.
Masih rendahnya kinerja guru yang tergambar dalam fenomena di
atas diduga ada kaitannya dengan kurang baiknya iklim komunikasi dan
pelaksanaan supervisi kepala. Arni Muhammad (2011:206) menyatakan
bahwa iklim komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi ikut
menentukan baik buruknya hasil kerja (kinerja) yang dimiliki oleh anggota
organisasi. Selanjutnya, Sri Banun Muslim (2010:185) menyatakan bahwa
kinerja seorang guru ikut dipengaruhi oleh pelaksanaan supervisi yang
dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru. Artinya, tinggi atau
rendahnya kinerja guru dipengaruhi oleh iklim konunikasi yang terjadi
dalam sekolah dan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah. Hasil
prasurvey yang dilakukan di SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten
Lima Puluh Kota menunjukkan bahwa iklim komunikasi di sekolah
4
tersebut belum berlangsung dengan baik/efektif. Ini terlihat dari ketidak
terbukaan antara kepala sekolah dengan guru dalam berkomunikasi, serta
ketidakjelasan terhadap informasi yang beredar di sekolah. Selanjutnya,
berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap guru-guru SD Negeri
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota diketahui bahwa supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah belum berlangsung dengan baik.
Mereka menyatakan bahwa supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah
belum menyentuh seluruh guru-guru yang ada di sekolah. Artinya, masih
ada diantara guru-guru yang jarang atau bahkan belum pernah disupervisi.
Dengan melihat fenomena di lapangan tersebut, jika kondisi seperti
ini dibiarkan berlangsung terus menerus, maka dikhawatirkan akan
berdampak negatif terhadap kualitas output pendidikan SD Negeri di
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota. Sehingga peneliti merasa
perlu melakukan penelitian tentang faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi kinerja guru dan seberapa besar sumbangan faktor-faktor
tersebut terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten
Lima Puluh Kota.
B. Identifikasi Masalah
Guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk
mampu menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas.
Terselenggaranya proses pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh
5
kinerja guru. Kinerja guru merupakan hasil kerja guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik.
Mengingat begitu pentingnya kinerja guru ini, maka perlu dikaji
faktor – faktor yang ikut mempengaruhinya. Mitrani dan Dalziel (1995:10)
menyatakan bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain; tanggung jawab, kebebasan, standar kerja, supervisi, motivasi,
komitmen. Selanjutnya, Anoraga (2000:195) mengklasifikasikan faktor
tersebut atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain
kecerdasan emosional, sikap, minat dan persepsi, motivasi kerja,
kepribadian, sedangkan faktor eksternal adalah struktur tugas, iklim
sekolah, supervisi, kepemimpinan, komunikasi dan sistem imbalan.
Merujuk pada uraian pendapat di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh faktor: supervisi, motivasi,
kecerdasan emosional, sikap, komitmen, iklim sekolah, komunikasi,
kepemimpinan dan insentif yang diterima. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 1 berikut:
Kinerja Guru
Supervisi
Sikap
Komitmen
KecerdasanEmosioal
IklimKomunikasi
KepemimpinanKeala Sekolah
Motivasi
Insentif
Gambar 1: Faktor-faktor yang diduga Mempengaruhi Kinerja Guru
6
Supervisi pada dasarnya merupakan suatu aktivitas pembinaan yang
direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya
dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Supervisi yang
dilaksanakan dengan baik akan dapat memperbaiki pelaksanaan tugas-
tugas guru, sehingga .mampu meningkatkan kinerja guru. Fenomena yang
terjadi di lapangan, terlihat bahwa pelaksanaan supervisi cenderung
mencari-cari kesalahan guru dan tidak mencarikan tindak lanjut
pemecahannya. Selain itu, program supervisi, proses pelaksanaan
pelaksanaan supervisi, teknik yang digunakan, aspek/materi yang
disupervisi kurang sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi
guru. Hal ini menjadi pemicu munculnya perasaan negative dari guru yang
merasa bahwa supervisi belum dapat membantu kelancaran pelaksanaan
tugas mereka. Seiring dengan itu, hal ini juga menjadi penyebab guru
takut/enggan bila disupervisi, karena tidak mau dicari-cari kesalahnya
dalam melaksanakan pembelajaran.
Motivasi merupakan faktor dapat mempengaruhi kinerja guru,
karena motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk mau dan
berkeinginan untuk melaksanakan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan.
Dengan timbul motivasi diri guru untuk melaksanakan proses
pembelajaran dengan baik, maka guru akan berusaha bagaimana
mewujudkan pembelajaran Pakem (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif
dan Menyenangkan) sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.
Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa masih ada sebagian guru yang
7
motivasinya sudah mulai pudar, hal ini terlihat dari kurangnya
kesungguhan, keseriusan dan ketekunan mereka dalam menyelenggarakan
proses pembelajaran.
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam
mengendalikan emosi. Bagi seorang guru kecerdasan emosional sangat
diperlukan sekali dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Sebagaimana diketahui, guru akan selalu berhadapan dengan peserta didik,
rekan sejawat, kepala sekolah, personil lainnya dan masyarakat. Apabila
emosi guru tidak terkendali, maka berdampak pada kinerja mereka
terutama pada pelaksanaan proses pembelajaran. Dapat diartikan semakin
baik kecerdasan emosional seorang guru tentunya akan semakin
mempengaruhi kemampuannya dalam memahami dan mengendalikan
emosinya dalam situasi dan kondisi apapun, sehingga tugas dan
taggungjawab yang dilakukannya menunjukkan hasil yang lebih baik pula.
Namun, di lapangan terlihat bahwa masih ada guru-guru yang kurang
mampu mengelola emosi, mengatur suasana hati, memahami peserta
didiknya, bahkan cenderung berprasangka tidak baik terhadap masalah
yang dihadapi di sekolah, sehingga mengakibatkan tugas guru tidak
terlaksana dengan baik.
Sikap menurut Mouly (1997:284) adalah pola tingkah laku yang
dapat mempengaruhi seseorang melihat sesuatu secara spesifik dengan
cara-cara tertentu. Orang yang mempunyai sikap positif terhadap sesuatu
pekerjaan tertentu akan memperoleh hasil yang lebih baik dibanding
8
dengan orang yang mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaan yang
dilakukan. Guru yang mempunyai sikap positif terhadap tugasnya, akan
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar dengan lebih baik
serta terlihat dari cara melaksanakan tugasnya, yang berusaha
menampilkan dan memperlihatkan pekerjaannya dengan sempurna. Hal ini
akan berpengaruh terhadap kinerja guru tersebut. Begitu juga sebaliknya
apabila guru mempunyai sikap negatif terhadap profesinya dia tidak akan
melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan akan dapat menyebabkan
rendahnya kinerja dari guru tersebut. Fenomena dilapangan
menggambarkan masih adanya guru yang memiliki sikap negatif terhadap
profesinya. Ini dapat dilihat dari sikap yang mereka tampilkan yang tidak
menunjukkan layak perilaku seorang guru seperti cara berpakaian,
berbicara serta bergaul dengan lingkungan.
Selanjutnya faktor yang diduga mempengaruhi kinerja guru adalah
komitmen. Komitmen merupakan kesungguhan dari dalam hati untuk
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang guru yang
mempunyai komitmen yang tinggi akan melaksanakan tugas dan
pekerjaannya dengan penuh rasa tanggung jawab, tanpa rasa keterpaksaan
dan loyalitas tinggi sehingga akan berdampak pada meningkatnya kinerja
mereka. Kenyataan yang ditemui di lapangan terlihat mahwa masih adanya
guru yang kurang memiliki rasa tanggung jawab guru dalam melaksanakan
tugas. Ini terlihat dari ketidakseriusan guru dalam mempersiapkan
perangkat pembelajaran.
9
Iklim komunikasi diduga mempengaruhi kinerja guru. Komunikasi
merupakan salah satu aspek yang sangat esensial bagi kelancaran tugas-
tugas di sekolah. Tanpa komunikasi yang baik antara guru dengan kepala
sekolah, sesama guru, guru dengan pegawai tata usaha, guru dengan siswa,
guru dengan orang tua siswa, tujuan pendidikan tidak akan tercapai
sebagaimana yang diharapkan. Iklim komunikasi yang kondusif dapat
menjalin hubungan yang akrab dan kerjasama yang harmonis di sekolah
sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan baik. Iklim komunikasi yang
kondusif akan menimbulkan semangat guru dalam bekerja, sehingga
mampu meningkatkan kinerja mereka. Sebaliknya, jika kondisi
lapangan/sekolah menggambarkan iklim komunikasi yang kurang kondusif
maka dapat menyebabkan menurunnya semangat mereka untuk bekerja,
sehingga kinerjanya pun menurun. Dengan demikian dapat dimaknai
bahwa jika iklim komunikasi terwujud dengan baik maka guru dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, sehingga mampu
menciptakan kinerja yang baik pula. Namun, kenyataan yang ada di
lapangan menunjukkan bahwa iklim komunikasi belum berlangsung
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari ketidakterbukaan antara guru
dengan sesamanya, antara guru dan kepala sekolah dalam mengemukakan
permasalahan, selain itu hal ini juga terlihat dari adanya rasa curiga
mencurigai diantara sesame guru.
Faktor kepemimpinan kepala sekolah juga memiliki pengaruh
terhadap kinerja yang dimiliki guru. Artinya sebagai seorang pimpinan,
10
kepala sekolah berperan mengendalikan kegiatan yang ada di sekolah
termasuk mengendalikan guru-guru. Pengendalian yang dilakukan oleh
kepala sekolah terhadap guru dapat berupa pemberian perhatian, arahan,
bimbingan, dan petunjuk yang jelas serta pembinaan mengenai
pelaksanaan tugas mereka sebagai guru. Jika kepala sekolah mampu
memberikan arahan dan pembinaan yang baik terhadap guru maka guru
pun juga akan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga
kinerjanya meningkat. Namun, fenomena yang tampak di lapangan
menunjukkan bahwa kepala sekolah terkesan kurang peduli terhadap guru.
Hal ini terungkap dari pernyataan yang disampaikan guru bahwa mereka
merasa kurang mendapatkan perhatian dan penghargaan dari kepala
sekolah. Selain itu guru juga merasa bahwa kepala sekolah kurang peduli
terhadap permasalahan atau kendala yang dihadapi guru dalam
melaksanakan tugas.
Insentif yang diterima atau yang diberikan kepada guru akan dapat
memberikan semangat kepada guru dalam bekerja. Pada hakikatnya,
insentif yang diterima guru disesuaikan dengan beban pekerjaan yang
dilakukannya. Insentif yang diberikan kepada guru dapat berupa materil
maupun non materil. Insentif yang diberikan kepada guru bertujuan untuk
menghargai dan memacu mereka untuk lebih giat lagi dalam bekerja.
Artinya jika guru giat dalam bekerja maka kinerjanya pun akan meningkat.
Namun, fenomena yang ditemukan di lapangan menggambarkan bahwa
masih ada guru yang tidak menerima insentif dalam melaksanakan
11
pekerjaannya, misal masih adanya guru yang melaksanakan kegiatan di
luar sekolah yang tidak diberikan uang transportasi padahal dananya ada.
Selain itu, masih adanya guru yang merasa hasil kerjanya tidak
memperoleh imbalan berupa insentif non materil dari kepala sekolah dan
rekan kerja. Jika hal ini dibiarkan berlangsung maka dikhawatirkan akan
menurunkan gairah kerja guru yang nantinya akan berdampak pada
menurunnya kinerja guru.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, ternyata banyak faktor
yang mempengaruhi kinerja guru. Untuk memperoleh ruang lingkup
penelitian yang jelas maka faktor yang diteliti dibatasi pada dua faktor saja
yaitu Iklim Komunikasi dan pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah.
Pemilihan kedua faktor ini didasarkan karena fenomena yang terjadi
dilapangan menunjukkan bahwa kedua faktor ini merupakan faktor yang
dominan bermasalah di lapangan dan diduga berkontribusi cukup dominan
terhadap kinerja guru.
Berdasarkan paparan di atas maka yang akan menjadi kajian dalam
penelitian ini adalah kontribusi Iklim Komunikasi dan pelaksanaan
supervisi terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten
Lima Puluh Kota.
12
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Iklim Komunikasi berkontribusi terhadap kinerja guru SD
Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota?
2. Apakah pelaksanaan supervisi berkontribusi terhadap kinerja guru SD
Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota?
3. Apakah Iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi secara bersama-
sama berkontribusi terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan
Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan
penelitian ini mengungkapkan:
1. Kontribusi iklim komunikasi terhadap kinerja guru SD Negeri di
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Kontribusi pelaksanaan supervisi terhadap kinerja guru SD Negeri di
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Kontribusi iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi secara
bersama-sama terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Suliki
Kabupaten Lima Puluh Kota.
13
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis
maupun secara praktis.
1. Teoritis
a. Penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya
bidang kajian pengembangan ilmu yang relevan dengan penelitian ini,
yaitu upaya meningkatkan kinerja guru.
b. Penelitian ini dapat memperkuat teori-teori yang telah banyak
dikemukakan oleh para ahli yang berkaitan dengan kinerja guru,
efektifitas komunikasii, dan supervisi.
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
a. Guru, sebagai umpan balik dalam melaksanakan tugasnya untuk dapat
meningkatkan kinerjanya sebagai guru secara professional.
b. Kepala SD Negeri sebagai masukan untuk meningkatan efektifitas
komunikasinya dan pelaksanaan supervisi dalam rangka peningkatan
kinerja guru.
c. Pengawas SD Negeri di Unit Pelayanan Teknis Pendidikan (UPTD)
Kecamatan Suliki, sebagai bahan pertimbangan dalam mencari
alternatif yang lebih sempurna untuk meningkatkan kinerja guru.
d. Peneliti, yang merupakan sarana untuk mempertajam pengetahuan
peneliti, serta persyaratan untuk mendapatkan gelar master pendidikan.
14
e. Peneliti lainnya, sebagai perbandingan dan sumber data untuk
mengambil informasi dalam menyelesaikan sebuah penelitian di
bidang yang sama dan sebagai masukan bahan referensi untuk meneliti
di penelitian selanjutnya.
15
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja Guru
Banyak ahli yang mengemukakan pengertian mengenai kinerja.
Mukhtar dan Iskandar (2009:128) menyatakan bahwa kinerja merupakan
terjemahan dari kata performance yang berarti hasil kerja yang yang
bersifat konkret, dapat diamati dan dapat di ukur. Selanjutnya, Soejoedi
(2000:45) menyatakan bahwa kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam
melaksanakan pekerjaannya. Heidjrachman dan Hasan (2001:86) ikut
mempertegas bahwa kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam bekerja.
Sahertian (2004:76) mengemukakan bahwa kinerja biasanya
dikaitkan dengan jabaran tugas yang menyangkut pengetahuan,
keterampilan dan ciri khas dari perilaku kerja seseorang. Ia menegaskan
bahwa seseorang yang memiliki kinerja yang tinggi akan mampu
menggunakan semua sumber daya yang ada dalam organisasi secara
efektif dan efisien. Selanjutnya, Fatah (2006:19) menyatakan bahwa
kinerja sama dengan pretasi kerja atau penampilan kerja, yang dapat
diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam menghasilkan sesuatu. Dari uraian pendapat
16
diatas dapat dimaknai bahwa pada dasarnya kinerja pada dasarnya adalah
hasil kerja atau prestasi kerja yang didasarkan pada adanya pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan dalam mewujudkannya. Selanjutnya,
jika dikaitkan dengan guru maka dapat dimaknai bahwa yang dimaksud
dengan kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai oleh guru secara
keseluruhan dengan menggunakan kemampuannya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara optimal.
b. Pentingnya Kinerja Guru
Sekolah sebagai wadah terjadinya proses pendidikan membutuhkan
guru-guru yang memiliki kinerja yang tinggi. Dengan adanya kinerja yang
tinggi atau baik dari guru maka dapat membantu terwujudnya tujuan
pendidikan sebagaimana yang diharapkan. Sebaliknya, tanpa adanya
kinerja yang baik dari guru maka akan dapat menghambat kelancaran
pencapaian tujuan pendidikan. Artinya, kinerja guru memiliki kedudukan
penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan.
Pentingnya kedudukan kinerja ini juga dinyatakan oleh Mukhtar dan
Iskandar (2009:128) yang menyatakan bahwa guru merupakan penentu
keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya. Artinya, kinerja guru menjadi
penentu berhasil atau tidaknya proses pendidikan yang dilakukan oleh
guru. Selanjutnya, Tuckman (2000:106) yang menyatakan bahwa kinerja
pegawai (guru) penting untuk menandai manifestasi pengetahuan,
pemahaman, ide, konsep, keterampilan dan sebagainya yang dapat diamati
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Artinya, melalui kinerja yang
17
dimiliki oleh guru maka akan terlihat sejauhmana tingkat pengetahuan dan
pemahaman serta keterampilan mereka dalam melaksanakan pekerjaan.
Seiring dengan itu, Sastrohadiwiryo (2005:231) menyatakan bahwa orang
yang mempunyai kinerja yang baik tidak saja mampu dalam bekerja tetapi
juga mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan sesamanya di
dalam oragnisasi. Artinya kinerja memiliki hubungan dengan kemampuan
anggota organisasi untuk berinterkasi.
Uraian pendapat yang dikemukakan di atas memberikan gambaran
bahwa pada dasarnya kinerja guru memiliki kedudukan penting dalam
mewujudkan terselenggaranya proses pembelajaran yang baik, yang
nantinya akan menghasilkan lulusan atau outcomes yang baik pula.
Dengan kata lain jika guru memiliki kinerja yang baik dalam
melaksanakan tugasnya maka akan terselenggaralah proses pembelajaran
yang berkualitas.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru. Sahertian (2004:77)
menyatakan bahwa kinerja seorang guru dipengaruhi oleh tingkah laku dan
kemampuan mereka. Artinya, jika guru memiliki kemampuan yang baik
dalam memahami dan melaksanakan tugasnya maka akan terwujud
pulalah kinerja guru yang baik, dan begitu sebaliknya.
Steers (2001:103) menyatakan bahwa kinerja seorang pegawai (guru)
dipengaruhi oleh kemampuan, motivasi, sikap, minat, komunikasi, serta
penerimaan orang tersebut terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung
18
jawabnya. Seiring dengan itu, Anoraga (2000:195) mengklasifikasikan
bahwa ada dua yang mempengaruhi kinerja seorang guru yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain kecerdasan
emosional, sikap, minat dan persepsi, motivasi kerja, kepribadian,
sedangkan faktor eksternal adalah struktur tugas, iklim sekolah, supervisi,
kepemimpinan, komunikasi dan sistem imbalan.
Dari uraian yang dikemukakan di atas terlihat bahwa pada dasarnya
banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seorang guru, diantaranya
adalah iklim komunikasi dan supervisi.
d. Tugas Guru
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, maka dapat dijelaskan bahwa tugas guru mencakup kegiatan
pokok, yaitu: merencanakan pembelajaran, 2) melaksanakan pembelajaran,
3) menilai hasil pembelajaran, 4) membimbing dan melatih peserta didik,
dan 5) melaksanakan tugas tambahan. Selanjutnya, Kunandar (2011:101)
menyatakan bahwa tugas guru adalah: menyusun perangkat pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian terhadap hasil
pembelajaran, serta melakukan tindak lanjut. Pasal 28 ayat 3 butir (a) pada
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Thaun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menjelaskan bahwa ada lima kemampuan kerja yang harus
ditampilkan oleh guru yaitu pemahaman terhadap peserta didik, menyusun
rencana pembalajaran, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan
evaluasi pembelajaran, serta mengembangkan peserta didik dan diri
19
sendiri.. Uraian mengenai tugas guru ini merupakan gambaran dari kinerja
mereka sebagai seorang pendidik.
Merujuk pada uraian yang dikemukakan di atas maka maka yang
akan dijadikan indikator dari variabel kinerja guru dalam penelitian ini
adalah 1) menyusun perangkat pembelajaran, 2) melaksanakan proses
pembelajaran, 3) melaksanakan evaluasi, 4) mengembangkan profesi guru.
Berikut ini akan diuraikan masing-masing dari indikator tersebut:
1. Menyusun Perangkat Pembelajaran
Menyusun perangkat pembelajaran merupakan langkah awal
yang harus dilakukan guru sebelum mmenelenggarakan proses
pembelajaran. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20 dinyatakan bahwa
perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.
Menyusun perangkat pembelajaran merupakan pekerjaan
penting yang harus dilakukan oleh guru. Hal ini sejalan dengan yang
dikemukakan oleh Saud (2009:51) yang menyatakan bahwa
kemampuan merencanakan program pembelajaran/menyusun perangkat
pembelajaran bagi guru sama dengan kemampuan mendesain bangunan
bagi seorang arsitek. Artinya ia (arsitek) tidak hanya bisa membuat
gambar yang baik dan bernilai estetis tetapi juga harus mengetahui
20
makna dan tujuan dari desain bangunan yang dibuatnya. Demikian pula
halnya dengan guru dalam merencanakan pembelajaran. Dimana dalam
perencanaan pembelajaran tersebut guru haruslah mengerti dan
memahami arti dan tujuan dari perencanaan pembelajaran, serta
menguasai secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang terdapat di
dalamnya.
2. Melaksanakan Proses Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran adalah tugas pokok guru dalam
menjalankan tugasnya. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental
dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan
hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Menurut PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran adalah; 1) kegiatan pembelajaran disusun untuk
memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional, 2) memuat
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, 3) kegiatan pembelajaran
21
harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran, 4) kegiatan
pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang
mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan
siswa dan materi.
3. Melaksanakan Evaluasi
Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. Menurut PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi adalah; 1)
evaluasi diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi, 2) evaluasi
menggunakan acuan kriteria berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya, 3) sistem yang
direncanakan adalah sistem evaluasi yang berkelanjutan, 4) hasil
evaluasi dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, 5) sistem evaluasi
harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran.
Selanjutnya, prosedur yang harus dilalui oleh guru dalam
melaksanakan evaluasi hasil belajar menurut Sudijono (2001:78)
sebagai berikut:
22
a) Menyusun rencana evaluasi hasil belajar, yang mencakup kegiatan:
(1) merumuskan tujuan, (2) menetapkan aspek-aspek atau ranah-
ranah yang akan dievaluasi, (3) memilih dan menentukan teknik
evaluasi yang akan digunakan, (4) menyusun instrumen penilaian,
(5) menentukan standar atau tolok ukur dan, (6) menentukan
frekuensi kegiatan evaluasi.
b) Menghimpun data, meliputi kegiatan melaksanakan pengukuran
dengan menyelenggarakan tes hasil belajar, atau dengan teknis non
tes.
c) Melakukan verifikasi data, yaitu menyaring data yang masuk agar
diperoleh data yang benar-benar akurat.
d) Mengolah dan menganalisis data.
e) Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan terhadap hasil
analisis data. Hasil interpretasi tersebut merupakan kesimpulan hasil
evaluasi yang mengacu kepada tujuan evaluasi itu sendiri.
f) Tindak lanjut hasil evaluasi, dari kesimpulan hasil evaluasi, guru
dapat mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan yang
dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi. Tindak
lanjut disini bisa berupa pengayaan atau perbaikan.
4. Mengembangkan Profesi Guru
Pengembangan terhadap profesi guru merupakan suatu
kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang guru. Pengembangan
23
terhadap profesi guru ini dapat dilakukan oleh guru dengan menambah
ilmu pengetahuan dari berbagai sumber seperti melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi, mengikuti kegiatan pendidikan (seminar
pendidikan, workshop, serta diklat), dan memperbanyak referensi
bacaan mengenai kependidikan. Selanjutnya, pengembangan diri guru
ini dapat pula dilakukan melalui kegiatan supervisi. Dimana kegiatan
supervisi yang dilakukan bertujuan untuk membina guru supaya mampu
melaksanakan tugasnya secara lebih berkualitas.
2. Iklim Komunikasi
a. Pengertian Iklim Komunikasi
Iklim komunikasi merupakan dua padanan kata yang berasal dari
kata iklim dan komunikasi. Untuk memahami arti dari iklim komunikasi
ini maka terlebih dahulu perlu djelaskan arti dari masing-masing kata
iklim dan komunikasi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2007:269)
dikemukakan bahwa iklim adalah kondisi atau suasana dalam jangka
waktu yang agak lama. Abizar (2000:211) menyatakan bahwa iklim
didasarkan pada keberbagian persepsi anggota-anggota organisasi
mengenai kesenangan dalam berhubungan satu sama lain dalam
organisasi, dengan demikian dapat dikatakan iklim merupakan suasana
yang mencerminkan gaya hidup suatu organisasi. Selanjutnya De Wine
(2000:201) mengemukakan iklim sebagai konsep sistem yang
mencerminkan keseluruhan gaya hidup suatu organisasi. Seiring dengan
24
itu, Bloom (Gistituati, 2009:44) menyatakan bahwa iklim adalah pengaruh
dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial, dan
intelektual yang mempengaruhi tingkah laku. Dapat dimaknai bahwa iklim
merupakan persepsi bersama (orang-orang yang ada dalam organisasi)
mengenai kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku mereka.
Sedangkan pengertian komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2007:587) adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami. Selanjutnya Muhammad (2011:4) mendefinisikan komunikasi
sebagai pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim
pesan dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Handoko
(20001:272) menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang
lain. Selanjutnya, Handoko (2001:272) mengaskan bahwa pemindahan
pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang
digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, serta intonasi.
Hal senada juga dikemukakan oleh Rogers (Cangara, 2010:20)
menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pengalihan suatu ide dari
seseorang kepada satu orang atau lebih dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka. Lewis (Effendy, 2006:9) juga mengemukakan bahwa
komunikasi adalah saling berbaginya pesan, ide atau sikap dalam struktur
organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan proses pertukaran informasi atau pesan verbal maupun non
25
verbal antara pihak pengirim dengan pihak si penerima untuk mengubah
tingkah laku.
Selanjutnya pengertian iklim komunikasi dikemukakan antara lain
oleh Wayne Pace R dan Don F Foules (2005:67) ”The climate of the
communication in an organization is a composite of evaluation and
reaction to certain activities that take place in an organization”. Artinya,
bahwa iklim komunikasi merupakan perpaduan penilaian dan reaksi
terhadap berbagai kegiatan tertentu yang ada dalam organisasi. Denis
(Muhammad, 2011:86) bahwa iklim komunikasi sebagai kualitas
pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi
yang mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan
pesan dengan kejadian yang terjadi dalam organisasi. Dapat dimaknai
bahwa iklim komunikasi merupakan persepsi dari anggota organisasi
menyangkut proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi.
Selanjutnya, Reding (Abizar, 2000:212) menyatakan bahwa iklim
adalah respon yang ditunjukkan oleh anggota organisasi terhadap arus
komunikasi internal organisasi. Selanjutnya, Abizar (2000:211)
menyatakan bahwa iklim komunikasi yang ada dalam sebuah organisasi,
pada dasarnya ikut dipengaruhi oleh kondisi atau suasana organisasi itu
sendiri. Artinya, jika suasana yang berlangsung dalam organisasi
menyenangkan maka secara langsung akan berpengaruh positif terhadap
iklim komunikasi yang terjadi di dalam organisasi. Lebih jelasnya, Abizar
(2000:211) menyatakan iklim komunikasi adalah persepsi-persepsi anggota
26
organisasi mengenai proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi
yang berpengaruh terhadap tingkah laku dari anggota organisasi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dinyatakan bahwa
yang dimaksud dengan iklim komunikasi adalah persepsi guru mengenai
proses penyampaian pesan dan hubungan pesan dengan berbagai bentuk
kegiatan yang terjadi di sekolah.
b. Pentingnya Iklim Komunikasi
Blumenstock (Wayne Pace R, 2005:99) menyatakan bahwa
pentingnya iklim komunikasi dalam sebuah organisasi adalah karena iklim
komunikasi dapat mempengaruhi cara hidup anggota organisasi, dengan
siapa mereka berbicara, siapa yang mereka sukai, bagaimana perasaan
mereka, bagaimana kegiatan kerja mereka, bagaimana perkembangan
mereka menyesuaikan diri dengan organisasi. Selanjutnya, Redding
(Muhammad, 2011:85) menyatakan bahwa iklim komunikasi merupakan
faktor yang jauh lebih penting daripada keterampilan atau teknik-teknik
komunikasi dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Ini
dikarenakan, iklim komunikasi dapat mempengaruhi cara hidup anggota
organisasi.
Selanjuntynya, GM Goldhaber (Cangara, 2010:30) menyatakan
bahwa iklim komunikasi merupakan faktor yang krusial dalam sebuah
organisasi, karena berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Semakin kondusif dan harmonis iklim komunikasi yang terjadi pada suatu
organisasi maka akan semakin memberikan pengaruh positif bagi setiap
27
anggotanya dalam bekerja, sehingga memungkinkan anggota
melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan akan berdampak pada
peningkatan kinerja mereka.
Selanjuntya, De Wine (2000:31) menegaskan bahwa iklim
komunikasi pada dasarnya berpengaruh terhadap performance kerja
seorang pegawai (guru), yang pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas kerja dan pencapaian tujuan organisasi (sekolah) yang
optimal. Artinya, jika disuatu sekolah berlangsung iklim komunikasi yang
kondusif, maka akan dapat membantu meningkatkan kinerja guru dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa iklim
komunikasi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam organisasi,
karena melalui iklim komunikasi yang kondusif dapat mendukung
kelancaran guru dalam melaksanakan tugas mereka. Artinya, jika guru
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan lancar maka akan
bermuara pada terwujudnya kinerja guru yang baik.
c. Dimensi Iklim Komunikasi .
Goldhaber (Muhammad, 2011:85) ada lima dimensi penting dari
iklim komunikasi yaitu: (1) ”supportiveness”, atau bawahan mengamati
bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka
membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting, (2)
partisipasi membuat keputusan, (3) kepercayaan, dapat dipercaya dan
dapat menyimpan rahasia, (4) keterbukaan dan keterus-terangan, dan (5)
28
tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja
dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi.
Senada dengan pendapat di atas, Denis (Muhammad, 2011:86)
menyatakan bahwa ada empat dimensi iklim komunikasi yaitu: (1)
supportiveness, (2) partisipasi dalam pembuatan keputusan, (3)
keterbukaan dan keterus-terangan, dan (4) tujuan penampilan yang tinggi.
Seiring dengan itu, Reding (Abizar, 2000:212) mengidentifikasi bahwa ada
lima dimensi dari iklim komunikasi, yaitu: 1) support, 2) pengambilan
keputusan yang partisipatif, 3) penuh kepercayaan, mempercayai,
dipercayai dan percaya diri, 4) keterbukaan dan terus terang, serta 5)
penekanan pada tujuan perbuatan yang tinggi. Selanjutnya, Muhammad
(2011:86) menyatakan bahwa untuk melihat dimensi dari iklim komunikasi
itu dapat diamati dari pokok persoalan utama dari iklim komunikasi.
Adapun pokok persoalan utama dari iklim komuniasi adalah:
1. Persepsi mengenai sumber komunikasi dan hubungannyadalam organisasi yaitu; a) apakah anggota organisasimerasa puas dengan atasan, teman bekerja sama danbawahan sebagai sumber informasi, b) berapa pentingnyasumber-sumber itu, c) apakah sumber-sumber tersebutdapat dipercaya, dan d) apakah sumber-sumber tersebutterbuka terhadap komunikasi.
2. Persepsi mengenai tersedianya informasi bagi anggotaorganisasi antara lain: a) apakah jumlah informasi yangditerima cocok atau tepat dengan topik-topik yang pentingdari sumber informasi , b) apakah informasi itu berguna,c) apakah balikan informasi dikirim kepada sumber yangtepat.
3. Persepsi mengenai organisasi itu sendiri misalnya: a)berapa banyak anggota yang terlibat dalam pembuatankeputusan yang mempengaruhi mereka, b) apakah tujuandan objektif dipahami, c) apakah orang diberi sokongandan dihargai, d) apakah sistem terbuka terhadap input dari
29
anggotanya.
Selanjutnya, Robert dan O’Reily (Cangara, 2010:36) menyatakan
bahwa ada beberapa dimensi dari iklim komunikasi yang dapat dijadikan
sebagai alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keefektifan dari
iklim komunikasi dalam sebuah organisasi. Adapun dimensi yang
dimaksud diantaranya adalah: 1) keinginan untuk berinteraksi dengan
sesama di dalam organisasi, 2) pengarahan yang diberikan oleh atasan, 3)
kepuasan terhadap arus informasi yang ada dalam organisasi. Dapat
dimaknai bahwa untuk melihat tingkat keefektifan iklim komunikasi dari
sebuah oorganisasi dapat dilihat melalui dimensi-dimensi dari iklim
komunikasi itu sendiri.
Merujuk pada uraian yang telah dikemukakan di atas, maka indikator
yang digunakan untuk mengukur iklim komunikasi ini adalah: 1) saling
percaya, 2) saling menghargai, 3) keterbukaan, dan 4) rasa persaudaraan.
Berikut ini akan dijelask maksud dari masing-masing indikator tersebut;
1. Saling percaya
Maksud dari saling percaya dalam penelitian ini adalah bahwasanya
guru dalam melaksanakan tugasnya haruslah meyakini bahwa apa yang
disampaikan oleh rekan kerja maupun kepala sekolah adalah benar. Ini
merujuk dari arti percaya yang termuat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (kbbi.web.id) yang dinyatakan sebagai sikap meyakini
bahwa sesuatu itu memang benar.
30
2. Saling menghargai
Adapun yang dimaksud dengan saling menghargai dalam penelitian ini
adalah adanya rasa hormat menghormati diantara sesama personil
sekolah. Ini berangkat dari arti kata menghargai yang termuat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id) yang dinyatakan sebagai
sikap menghormati atau mengindahkan satu sama lain. Artinya, guru
dalam melaksanakan pekerjaannya haruslah saling mengindahkan satu
sama lainnya.
3. Keterbukaan
Keterbukaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwasanya
antara sesame personil sekolah seperti guru dengan sesame guru, dan
guru dengan kepala sekolah hendakya tidak bersikap tertutup atau
tidak menutup diri terhadap masing-masing pihak. Ini berangkat dari
makna sikap terbuka yang termuat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (kbbi.web.id) yang diyatakan sebagai sikap tidak tertutup
atau tidak adanya rahasia antara pihak-pihak tersebut.
4. Rasa persaudaraan
Adapun maksud adari rasa persaudaraan dalam penelitian ini adalah
bahwa guru hendaknya harus memiliki kedekatan diantara sesame
mereka. Hal ini merujuk pada pengertian dari persaudaraan itu sendiri.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id) mengartikan
persaudaraan sebagai hubungan yang dekat layaknya berhubungan
dengan saudara atau kerabat sendiri.
31
3. Pelaksanaan Supervisi
a. Pengertian Supervisi
Secara terminologi, supervisi terdiri dari dua padanan kata yaitu
“super” dan “vision” , super artinya atas, lebih; sedangkan vision artinya
lihat, tilik, awasi. Dari kedua arti kata tersebut terkandung makna bahwa,
supervisi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat
atau mengawasi sesuatu hal. Kegiatan dupervisi dilakukan oleh seorang
supervisor yang mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang
disupervisi. Adapun tugas dari supervisor adalah melihat, menilik atau
mengawasi orang-orang yang disupervisi. Di sekolah, kepala sekolah
memiliki peranan sebagai seorang supervisor. Artinya, sebagai seorang
supervisor kepala sekolah bertugas melaksanakan kegiatan supervisi
terhadap guru dan seluruh personil sekolah.
Adams dan Dickey (Sahertian, 2000:17) menyatakan supervisi
adalah program yang berencana untuk memperbaiki pembelajaran.
Selanjutnya, Boardman (Sahertian, 2000:17) memberikan pengertian
bahwa supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan
membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik
secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih
efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pembelajaran. Uraian kedua
pendapat tersebut mengandung makna bahwa supervisi bertujuan untuk
memperbaiki proses pembelajaran.
32
Selanjutnya, Mukhtar dan Iskandar (2009:40) mengemukakan bahwa
istilah supervisi berarti mengamati, mengawasi, atau membimbing dan
menstimulir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orang lain dengan
maksud untuk mengadakan perbaikan. Sergiovanni (Purwanto, 2009:76)
menyatakan bahwa supervision as the direction and critical evaluation of
instruction. Artinya, supervisi merupakan proses pengarahan dan penilaian
terhadap penyelenggaraan pembelajaran. Seiring dengan itu Wiles
(Sahertian, 2000:18) menyatakan bahwa supervisi merupakan bantuan
yang diberikan untuk memperbaiki situasi belajar mengajar yang lebih
baik. Sahertian (2004:19) menyatakan bahwa supervisi adalah:
Usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbingpertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individumaupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan efektifdalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, dengandemikian mereka dapat menstimulir dan membimbingpertumbuhan tiap murid secara kontinu, sehingga merekamampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakatyang berdemokrasi modern.
Pendapat yang dikemukakan di atas mengandung makna bahwa
supervisi bertujuan untuk membimbing pertumbuhan guru sehingga
mereka dapat mewujudkan fungsi dari pengajaran secara lebih baik.
Senada dengan pendapat tersebut, Purwanto (2009:76), menjelaskan
bahwa supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan
untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan
pekerjaan mereka secara efektif. Selanjutnya, Sagala (2009:195)
menyatakan supervisi sebagai bantuan dan bimbingan atau tuntunan
33
kearah situasi pendidikan yang lebih baik kepada guru-guru dalam
melaksanakan tugas profesionalnya di bidang instruksional sebagai bagian
dari peningkatan mutu pembelajaran sehingga guru tersebut dapat
membantu memecahkan kesulitan belajar siswa yang mengacu pada
kurikulum yang berlaku. Artinya, supervisi merupakan kegiatan yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa supervisi adalah proses pemberian bimbingan dan bantuan kepada
guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan proses
pembelajaran agar situasi belajar menjadi lebih baik. Di sekolah, kepala
sekolah merupakan salah satu orang yang berperan sebagai supervisor atau
orang yang akan memberikan supervisi kepada guru-guru. Selanjutnya
adapun yang dimaksud dengan pelaksanaan supervisi adalah proses
pemberian bimbingan dan bantuan yang dilakukan kepala sekolah untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
agar situasi belajar menjadi lebih baik.
b. Tujuan Supervisi
Arikunto (2004:40) menyatakan bahwa tujuan dari supervisi dapat
dibedakan atas dua yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
supervisi menunjuk pada makna bahwa supervisi memberikan bantuan
teknis dan pembimbingan kepada guru dan staf sekolah yang lain.
Sedangkan tujuan khusus diarahkan pada kinerja dari komponen-
34
komponen supervisi yang tidak lain adalah peserta didik, guru, dan staf
lain, materi kurikulum, sarana prasarana, pengelolaan, serta lingkungan
dan situasi umum.
Sahertian (2000:19) menyatakan “tujuan supervisi adalah
memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar
mengajar yang dilakukan guru di kelas”. Selanjutnya Sahertian (2000:19)
menegaskan bahwa tujuan dari supervisi bukan saja untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar saja tetapi juga untuk
pengembangan potensi kualitas guru. selanjutnya, Oliva (Sahertian,
2000:19) menyatakan bahwa sasaran supervisi pendidikan adalah
mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah,
meningkatkan proses belajar-mengajar di sekolah dan mengembangkan
seluruh staf yang ada di sekolah. di sekolah.
Merujuk pada uraian yang dikemukakakn di atas tergambar bahwa
supervisi yang dilakukan terhadap guru bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang dilakukanya. Dengan meningkatnya kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru, maka ini menggambarkan bahwa
kinerja yang dimiliki guru juga meningkat.
c. Prinsip-Prinsip Supervisi
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, supervisi
merupakan kegiatan pembinaan yang dilakukan untuk perbaikan situasi
pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu kegiatan proses
pembelajaran pada khususnya. Artinya, supervisi bertujuan untuk
35
memperbaiki kualitas pembelajaran. Dalam pelaksanaan supervisi ini,
seorang supervisor hendaknya harus mengetahui, memahami serta
menerapkan prinsip-prinsip dari supervisi. Ini dikarenakan, prinsip dari
supervisi merupakan pedoman yang akan dijadikan sebagai pegangan dan
arah dalam melaksanakan supervisi.
Depdiknas (Muslim, 2009:45) menyatkan bahwa prinsip-prinsipdari
supervisi adalah sebagai berikut:
a. Supervisi hendaknya mulai dari hal-hal yang positifb. Hubungan antara pembina (supervisor) dengan guru
hendaknya didasarkan atas hubungan kerabat kerjac. Supervisi hendaknya didasarkan atas pandangan yang
obyektifd. Supervisi hendaknya didasarkan pada tindakan yang
manusiawi dan menghargai hak-hak asasi manusiae. Supervisi hendaknya mendorong pengembangan potensi,
inisiatif, dan kreativitas guruf. Supervisi yang dilakukan hendaknya sesuai dengan
kebutuhan masing-masing gurug. Supervisi hendaknya dilakukan secara terus-menerus dan
berkesinambungan serta tidak mengganggu jam belajarefektif
Selanjutnya, Purwanto (2004:117) juga mengemukakan beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan supervisi yaitu:
a. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif,yaitu bahwa dari para supervisor seyogyanya dapatmemberikan motivasi kepada pihak-pihak yangdisupervisi sehingga tumbuh dorongan atau motivasiuntuk bekerja lebih giat dan mencapai hasil yang lebihbaik.
b. Supervisi hendaknya didasarkan pada keadaan dankenyataan yang sesuai dengan sebenar-benarnya terjadisehingga kegiatan supervisi dapat terlaksana denganrealistis dan mudah
c. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengansederhana, tidak terlalu kaku an muluk tetapi sewajarnya.
36
d. Supervisi hendaknya dapat memberikan rasa amankepada pihak-pihak yang disupervisi, bukan sebaliknyamenumbuhkan rasa tercekam, takut, was-was, dansebagainya sebagaimana perasaan tidak menentu.
e. Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalinhubungan profesional antara pihak yang mensupervisidengan yang disupervisi, bukan didasarkan atas hubunganpribadi.
f. Supervisi hendaknya didasarkan pada jenis kemampuankesanggupan, serta kondisi dan sikap pihak yangdisupervisi agar tidak menimbulkan rasa stres pada pihakyang disupervisi.
g. Supervisi tidak dilaksanakan dalam situasi mendesak(yang timbul dari sikap otoriter supervisor) sehinggaberdampak pada rasa gelisah, yang selanjutnya mungkinjustru menumbuhkan sikap jengkel, apalagi berdampakpada sikap antipati dari pihak yang di supervisi
h. Supervisi bukanlah inspeksi atau pemeriksaan sehinggatidak tepatlah jika supervisor bertindak mencari-carikesalahan dari guru.
i. Supervisi adalah sebuah kegiatan yang hasilnyamemerlukan proses yang kadang-kadang tidak sederhana.Oleh karena itu tidak pantaslah supervisor mengharapkanhasilnya terlalu cepat.
j. Supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif dankooperatif. Preventif berarti berusaha mencegah jangansampai timbul hal-hal yang negative, dengan caramengantisipasi bakal terjadinya peristiwa yang tidakdiinginkan. Korektif berarti memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat untuk memperoleh sesuatuyang tidak mengulang kejadian lama. Kooperatif berartiberusaha melakukan dan mengatasi secara bersama-samaketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari kedua uraian pendapat yang dikemukakan di atas terkandung
makna bahwa supervisi yang dilakukan oleh supervisor (kepala sekolah)
hendaknya dilakukan secara berkesinambungan karena ia merupakan
sebuah proses. Selanjutnya, juga terkandung makna bahwa supervisi
bukanlah kegiatan inspeksi, oleh karena itu hendaknya tidak dilakukan
37
untuk mencari-cari kesalahan guru, melainkan untuk memperbaiki
kesalahan dan kelemahan guru dalam melaksanakan tugasnya.
d. Teknik Supervisi
Rivai (2000:818) menyatakan bahwa teknik supervisi jika dilihat dari
jumlah orang yang dihadapi, terdiri dari dua yaitu teknik individual dan
teknik kelompok. Sedangkan, dilihat dari lansung tidaknya supervisor
menghadapi orang yang disupervisi, maka teknik supervisi dapat pula
dibedakan atas teknik langsung dan teknik tidak langsung. Berikut ini akan
diuraikan mengenai teknik supervisi dilihat dari jumlah orang yang
dihadapi oleh supervisor:
1) Teknik individual (individual technique)
Sahertian (2000:52) menyatakan bahwa teknik individual adalah
teknik yang dilaksanakan untuk seorang guru secara individual. Teknik
ini dapat berupa; a) kunjungan kelas, b) observasi kelas, c) percakapan
pribadi, d) saling mengunjungi kelas, e) menilai diri sendiri. Secara
rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Kunjungan kelas yaitu supervisor langsung datang ke kelas untuk
memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya.
b) Observasi kelas. Supervisor mengobservasi situasi belajar
mengajar yang dilakukan guru.
c) Percakapan pribadi. Supervisor berbicara dengan guru secara
individual, membicarakan masalah-masalah yang dihadapi guru.
38
d) Saling mengunjungi kelas. Terutama dilakukan untuk belajar pada
teman dengan mengamati secara langsung guru lain yang sudah
baik proses pembelajarannya.
e) Menilai diri sendiri. Agar menggunakan format penilaian diri
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sendiri dalam
mengajar.
2) Teknik kelompok (group technique)
Teknik kelompok menurut Sahertian (2000:52) adalah “teknik-
teknik yang dilakukan untuk melayani lebih dari satu orang”. Teknik
kelompok ini dapat berupa; a) pertemuan atau rapat guru, b) diskusi
antar sesama guru, demonstrasi mengajar, pelatihan-pelatihan, berbagi
pengalaman antar sesame (sharing), diskusi panel, dan seminar.
a) Pertemuan atau rapat (meetings).
Berbagai hal dapat dijadikan bahan dalam rapat-rapat yang
diadakan dalam rangka kegiatan supervisi seperti hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
b) Diskusi kelompok (group discussions)
Kelompok–kelompok diskusi seperti KKG, supervisor dapat
memberi-kan pengarahan, nasehat ataupun saran-saran yang
diperlukan saat diskusi.
c) Demonstrasi mengajar.
Menurut Yahya (2011:80), demonstrasi mengajar adalah satu
upaya supervisor membantu guru yang di supervisi dengan
39
menunjukan kepada guru bagaimana mengajar yang baik. Dengan
demonstrasi mengajar supervisor mempraktikkan penggunaan
metode-metode mengajar yang tepat, atau metode mengajar yang
baru atau penggunaan alat-alat bantu mengajar, penggunaan alat-
alat evaluasi dan sebagainya.
d) Pelatihan-pelatihan (inservice-training)
Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui pelatihan-
pelatihan telah banyak dilakukan, misalkan pelatihan untuk guru
bidang studi tertentu, pelatihan tentang metodologi pembelajaran,
serta pelatihan penggunaan media pembelajaran dan lain
sebagainya.
e) Berbagi pengalaman (sharing of experience)
Yahya (2011:68) menyatakan berbagi pengalaman adalah suatu
teknik pertemuan dimana guru saling memberi dan menerima,
saling dengar satu dengan yang lainnya. Misalnya guru yang baru
mengikuti pelatihan menyampaikan pengalaman pada rekan-
rekannya di sekolah, sehingga teman-teman guru yang tidak ikut
pelatihan juga mendapat pengetahuan yang baru.
f) Diskusi panel.
Menurut Yahya (2011:70), diskusi panel dalam bentuk forum
diskusi adalah suatu bentuk diskusi yang dipentaskan dihadapan
sejumlah partisipan atau pendengar. Dalam diskusi tersebut suatu
40
masalah dihadapkan kepada sejumlah ahli (panelis) yang memiliki
keahlian dibidang masalah yang sedang didiskusikan.
g) Seminar
Menurut Yahya (2011:72), seminar adalah suatu rangkaian kajian
yang diikuti oleh suatu kelompok pertemuan ilmiah untuk
mendiskusikan, membahas, dan memperdebatkan suatu masalah
yang berhubungan dengan suatu topik. Baik teoritis maupun
praktis dibawah pimpinan seorang ketua sidang dan disajikan
kepada audiens. Dalam seminar ini dapat dilakukan bagaimana
upaya meningkatkan kreativitas guru dalam kegiatan pembelajaran,
bagaimana membantu guru memahami standar isi, membantu guru
menyusun silabus yang mengacu pada standar isi, menyusun
rencana pembelajaran dan sebagainya.
e. Pendekatan Supervsi
Dalam melaksanakan proses supervisi terhadap guru, kepala
sekolah sebagai seorang supervisor selalu berhadapan dengan guru yang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda satu sama lainnya. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari faktor usia, dan kematangan, pengalaman kerja,
motivasi maupun kemampuan guru. Untuk itu, supervisor/kepala sekolah
harus menggunakan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik guru
yang berbeda-beda tersebut. Glickman (Muslim, 2009:77), menyatakan
ada tiga pendekatan yang dapat diterapkan dalam melakukan kegiatan
41
supervisi, yatu pendekatan direktif, pendekatan kolaboratif, dan
pendekatan nondirektif. Berikut uaraiannya:.
1) Pendekatan Direktif (Directive Control Interpersonal Approach)
Pendekatan direktif (Directive Control Interpersonal Approach)
ini dalam pelasanaannya supervisor mengarahkan guru terhadap apa
yang akan dilakukan, menstandarisasi waktu dan kriteria dari hasil
yang diharapkan, memberi penguatan, kemudian supervisor
bertanggung jawab terhadap keputusan. Supervisor secara jelas
menentukan tindakan-tindakan yang akan diikuti oleh guru.
2) Pendekatan kolaboratif (Collaborative Interpersonal Approach.)
Pada pendekatan kolaboratif (Collaborative Interpersonal
Approach), supervisor menggunakan tindakan secara tak langsung
untuk mengerti apa yang jadi perhatian guru, kemudian berpartisipasi
dalam diskusi dengan mempresentasikan ide guru, pemecahan masalah
dengan meminta semua kelompok untuk mengusulkan tindakan-
tindakan yang mungkin dan kemudian bernegosiasi untuk
mendapatkan arah tindakan baik untuk guru maupun supervisor,
kontrol seluruh keputusan ditanggung bersama (guru dan supervisor).
3) Pendekatan nondirektif (Nondirective Interpersonal Approach)
Pendekatan non direktif (Nondirective Interpersonal Approach)
ini supervisor mendengarkan guru, menjelaskan apa yang disampaikan
guru, mendorong guru untuk berbicara mengenai apa yang jadi
42
perhatian dan merefleksikan dengan memverifikasi persepsi guru. Pada
pendekatan ini guru berperan sebagai pemegang kontrol.
Selanjutnya, Sutjipto (Syahril dan Ilyas, 2009:231) menyatakan
bahwa dalam rangka penerapan beberapa teknik supervisi, seorang
supervisor dapat mempedomani beberapa pendekatan yaitu: 1) pendekatan
humanistik, 2) pendekatan kompetensi, 3) pendekatan klinis, dan 4)
pendekatan professional. Pendekatan humanistik adalah pelaksanaan
supervisi didasarkan pada asumsi bahwa guru mengalami pertumbuhan
secara terus menerus, karena itu supervisor bertugas membimbing guru.
Selanjutnya, yang dimaksud dengan pendekatan kompetensi adalah
pelaksanaan supervisi yang didasarkan pada asumsi bahwa supervisi
bertujuan membentuk kompetensi minimal yang harus dikuasai guru.
sedamgkan yang dimaksud dengan pendekatan klinis adalah bahwa guru
diasumsikan akan tumbuh dan berkembang dalam jabatannya melalui
proses belajar, oleh karena itu supervisor perlu membantu guru secara
tatap muka dan individual. Pendekatan professional adalah bahwa
pelaksanaan supervisi dilaksanakan dengan asumsi bahwa tugas utama
guru adalah mengajar, karena itu kegiatan supervisi selalu diarahkan pada
hal-hal yang menyangkut tugas mengajar tersebut.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas dapat dimaknai
bahwa dalam pelaksanaan supervisi, seorang supervisor dapat
menggunakan pendekatan supervisi yang harus disesuaikan dengan
permasalahan dan kebutuhan guru yang disupervisi.
43
f. Materi Supervisi
Agar tujuan dari supervisi yang diberikan tercapai dengan baik,
maka dalam pemberian supervisi perlu diperhatikan materi apa yang akan
diberikan pada guru-guru. Bila materi yang diberikan tepat tentu akan
berdampak baik pada proses belajar mengajar.
Soetopo (Yahya, 2011:30) menyatakan bahwa materi supervisi
hendaknya mencakup; 1) bimbingan kepada guru-guru dalam memilih dan
mengorganisir bahan pelajaran, 2) membantu guru menyesuaikan
pembelajaran dengan perbedaan individual, 3) membantu guru dalam
membina bimbingan belajar peserta didik, baik berupa program perbaikan
maupun pengayaan, 4) membina aktivitas dan pelayanan guru-guru,
termasuk dalam melengkapi masalah secara individual. Selanjutnya,
Sahertian (2000:130) juga menyatakan batasan-batasan yang akan dibahas
dalam hal supervisi adalah;
1) Masalah-masalah umum yang dihadapi dalam tugas mengajar dan
mendidik yang mencakup;
a. Membantu guru dalam menterjemahkan kurikulum dari pusat ke
dalam bahasa belajar-mengajar.
b. Membantu guru dalam meningkatkan program belajar mengajar
seperti membantu dalam merancang program belajar mengajar,
membantu dalam melaksanakan proses belajar mengajar,
membantu dalam menilai proses dan hasil belajar mengajar.
44
2) Masalah-masalah khusus yang dihadapi guru yang mencakup;
a. Membantu guru dalam menghadapi kesulitan dalam mengajarkan
tiap mata pelajaran.
b. Membantu guru dalam memecahkan masalah-maslah pribadi
(personal problem) yang berpengaruh terhadap kualitas kerja.
c. Membantu guru dalam menghadapi masalah khusus di tiap tingkat
mulai dari SD sampai SMU. Misalnya, kesulitan dalam menguasai
konsep bidang studi yang diajarkan, bahasa buku yang kurang
dimengerti dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa materi
supervisi tidak hanya terbatas pada bidang pembelajaran saja tetapi juga
mencakup masalah guru di luar pembelajaran seperti masalah pribadi yang
dapat menganggu kelancaran pelaksanaan tugasnya.
g. Proses Supervisi
Yahya (2011:131) menyatakan bahwa terdapat tiga tahapan dari
pelaksanaan supervisi. Pertama tahap pertemuan awal (pre conference),
kedua tahap observasi dan ketiga tahap pertemuan balikan. Berikut akan
diuraikan masing-masing tahap dari pelaksanaan proses supervisi:
1) Tahap Pertemuan AwalPertemuan awal ini dilakukan sebelum melaksanakan observasi
kelas sehingga banyak juga para ahli supervisi yang menyebutnya
dengan istilah tahap pertemuan sebelum observasi (preobservation
conference). Adapun tujuan utama pertemuan awal ini adalah untuk
45
mengembangkan kerangka kerja observasi kelas yang dilakukan oleh
supervisor dan guru. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah
kesepakatan (contract) kerja antara supervisor dan guru. Tujuan ini
bisa dicapai apabila dalam pertemuan awal ini tercipta kerjasama dan
hubungan kemanusiaan serta komunikasi yang baik antara supervisor
dengan guru.
Yahya (2011:132) mengemukakan ada delapan kegiatan yang
dilaksanakan dalam pertemuan awal ini, yaitu (1) menciptakan suasana
yang akrab dan terbuka, (2) mengidentifikasi aspek-aspek yang akan
dikembangkan guru dalam pengajaran. (3) menerjemahkan perhatian
guru ke dalam tingkah laku yang bisa diamati, (4) mengidentifikasi
prosedur untuk memperbaiki pengajaran guru, (5) membantu guru
memperbaiki tujuannya sendiri (6) menetapkan waktu observasi kelas,
(7) menyeleksi instrumen observasi kelas, dan (8) memperjelas
konteks pengajaran dengan melihat data yang akan direkam.
2) Tahap Observasi Pembelajaran
Yahya(2011:132) menyatakan bahwa tahap kedua dalam proses
supervisi adalah tahap observasi mengajar secara sistematis dan
obyektif. Perhatian observasi ini ditujukan pada guru dalam bertindak
dan kegiatan-kegiatan kelas sebagai hasil dari tindakan guru.
Sehubungan dengan teknik ini, supervisor dapat mengambil
data melalui rekaman video dan instrumen supervisi. Rekaman video
digunakan untuk melihat aktivitas siswa dan guru selama proses
46
pembelajaran berlangsung sedangkan instrumen digunakan untuk
melihat dan menilai perangkat pembelajaran yang digunakan.
3) Tahap Pertemuan BalikanMenurut Yahya (2011:138), tahap ketiga dalam proses
supervisi adalah tahap pertemuan balikan. Pertemuan balikan
dilakukan segera setelah melaksanakan observasi pengajaran, dengan
terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap hasil observasi. Tujuan
utama pertemuan balikan ini adalah untuk menindaklanjuti apa saja
yang dilihat oleh supervisor sebagai observer terhadap proses
pembelajaran. Pembicaraan dalam pertemuan balikan ini adalah
ditekankan pada identifikasi dan analisis persamaan dan perbedaan
antara perilaku guru dan peserta didik yang direncanakan dan perilaku
aktual guru dan peserta didik, serta membuat keputusan tentang apa
dan bagaimana yang seharusnya akan dilakukan sehubungan dengan
perbedaan yang ada.
Merujuk pada uraian yang dikemukakan di atas maka yang akan
dijadikan sebagai indikator dari variabel pelaksanaan supervisi ini
adalah: 1) teknik supervisi, 2) pendekatan supervisi, dan materi
supervisi, serta 4) proses supervisi.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini dikemukakan beberapa penelitian yang ada kaitannya
dengan variabel yang akan diteliti.
47
1. Hamzah Husmen (2008) dalam penelitiannya tentang Kontribusi
pelaksanaan supervisi dan disiplin kerja terhadap kinerja guru Madrasah
Tsanawiyah Negeri Kabupaten Agam Timur. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi berkontribusi secara signifikan
terhadap kinerja guru sebesar 13,9 %, disiplin kerja berkontribusi terhadap
kinerja guru sebesar 28,2 %.
2. Mardiati (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Kontribusi Komitmen
Kerja dan Iklim Komunikasi terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di
Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat”. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa Komitmen Kerja berkontribusi terhadap kinerja guru
sebesar 22,3%, sedangkan Iklim Komunikasi berkontribusi sebesar 16,8%
terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kinali Pasaman Barat.
3. Yenderi (2011), dalam penelitiannya yang berjudul “Kontribusi Motivasi
Kerja dan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri di
Kecamatan Batang Kapas”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
supervisi kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru SD Neger di
Kecamatan Batang Kapas sebesar 6,4%, sementara motivasi kerja
memberikan kontibusi sebesar 17 % terhadap kinerja guru.
4. Irdaningsih (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Kontribusi Iklim
Komunikasi dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Guru SMP
Negeri Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa iklim komunikasi di SMP Negeri
Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan memberikan kontribusi
48
terhadap kinerja guru sebesar 16,9 %, sedangkan kecerdasan emosional
guru berkontribusi terhadap kinerja guru sebesar 20,2 %.
C. Kerangka Pemikiran
1. Kontribusi Iklim Komunikasi terhadap Kinerja Guru
Iklim komunikasi menentukan alur komunikasi antara seseorang
dengan orang lain dalam suatu organisasi, dan ikut mempengaruhi cara
seseorang untuk berhubungan satu sama lainnya. Iklim komunikasi yang
baik akan melancarkan aktivitas atau pekerjaan seseorang sehingga
pekerjaan dapat dilakukan secara optimal. Aktivitas pekerjaan yang
dilakukan dengan baik akan cenderung memberikan hasil kerja
berkualitas. Hasil pekerjaan yang berkualitas yang didasari oleh iklim
komunikasi yang kondusif ini akan meningkatkan kinerja seseorang.
Iklim komunikasi yang kondusif dapat meningkatkan kinerja guru dalam
melaksanakan tugas yang diembannya.
Pernyataan di atas didukung secara teoritis oleh pendapat
Goldhaber (Cangara, 2010:31) yang menjelaskan bahwa penciptaan iklim
komunikasi akan dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Cooper dan
Wood (Muhammad, 2011:88) juga menyatakan bahwa ketika anggota
organisasi berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, maka kepuasan
anggota organisasi akan meningkat sehingga akan berdampak pada
peningkatan kinerja mereka.
Berdasarkan uraian di atas diduga bahwa iklim komunikasi
berkontribusi terhadap kinerja guru. Semakin baik iklim komunikasi
49
maka akan semakin baik/tinggi pula kinerja guru, dan begitu pula
sebaliknya.
2. Kontribusi Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap KinerjaGuru
Supervisi adalah proses pemberian bantuan pada guru untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya. Apabila supervisi
dilaksanakan dengan baik dan secara kontinu, tentu lambat laun akan
dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dalam melaksanakan
pembelajaran. Jika kemampuan guru tidak meningkat tentu akan
berdampak pada kinerja guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Griffin dan
Moorhead (1986:102) yang menyatakan bahwa kinerja seseorang
ditentukan oleh kemampuannya. Ini berarti apabila kemampuan
profesional guru baik maka kinerja guru juga baik. Hal ini dibuktikan
oleh Hamzah Husmen dalam penelitian tentang pelaksanaan supervisi dan
disiplin kerja memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja
guru MTsN Kabupaten Agam Wilayah Timur. Dari uraian di atas
menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi yang terencana, terpola dan
terprogram serta berkelanjutan diduga akan memberikan kontribusi
terhadap kinerja guru.
3. Kontribusi Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi olehKepala Sekolah secara bersama-sama terhadap Kinerja Guru.
Iklim komunikasi yang kondusif yang terjalin antara guru dan
sesamanya, serta antara guru dan personil sekolah lainnya memiliki
hubungan yang erat untuk peningkatan kinerja guru. De Wine (2000:34),
50
menegaskan bahwa iklim komunikasi yang kondusif dan berlangsung
harmonis akan berpengaruh terhadap kinerja.
Selanjutnya, apabila iklim komunikasi yang kondusif ini didukung
oleh pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui supervisi,
maka diduga akan berdampak lebih baik terhadap peningkatan kinerja
guru. Anoraga (2000:195) menyatakan bahwa kinerja yang dimiliki oleh
seorang guru ikut dipengaruhi oleh supervisi yang diberikan terhadap
mereka. Artinya, jika guru sering menerima proses supervisi maka akan
berdampak pada peningkatan kemapuannya yang akhirnya akan bermuara
pada peningkatan kinerja mereka.
Dari uraian di atas terlihat bahwa iklim komunikasi dan
pelaksanaan supervisi kepala sekolah secara bersama-sama diyakini
berkontribusi terhadap kinerja guru. Secara sistematis kerangka
pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2 berikut:
rx1y
Rx1x2y
rx2y
Iklim Komunikasi(X1)
Kinerja Guru(Y)
PelaksanaanSupervisi Kepala
Sekolah(X2)
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
51
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoretis dan kerangka pemikiran, dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Iklim komunikasi berkontribusi terhadap kinerja guru.
2. Pelaksanaan supervisi kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru.
3. Iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah secara
bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru.
52
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara
satu variabel dengan variabel yang lainnya.
Variabel penelitian ini dibedakan atas dua kelompok yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebas adalah iklim komunikasi dan pelaksanaan
supervisi kepala sekolah, sedangkan variabel terikat adalah kinerja guru.
Dengan demikian penelitian ini mengungkapkan besarnya kontribusi iklim
komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di Kecamatan Suliki
Kabupaten 50 Kota yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun
ajaran 2011/2012 dengan jumlah populasi 172 orang. Penetapan guru yang
berstatus PNS sebagai populai ini dilakukan didasarkan pada pemikiran
bahwa guru tersebut dianggap sudah mempunyai pengalaman dan
kewenangan mengajar sebagai guru.
2. Sampel
Mengingat jumlah populasi cukup besar maka perlu dilakukan
penarikan sampel. Pengambilan sampel ini akan dilakukan dengan
53
menggunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling. Melalui
teknik ini diharapkan akan diperoleh sampel sesuai dengan proporsi dari
setiap kelompok dalam strata populasi. Besarnya sampel ditentukan
dengan menggunakan rumus Cochran (1977).
Pengambilan sampel dilakukan melalui empat tahap yaitu 1)
mengidentifikasi dan mengelompokkan populasi berdasarkan strata, 2)
menghitung masing-masing populasi masing-masing strta, 3) menentukan
ukuran sampel , dan 4) menentukan subjek yang akan dijadikan responden.
a. Identifikasi Populasi Berdasarkan Strata
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan
Kabupaten 50 Kota, strata populasi terdiri dari: 1) jenjang pendidikan
sarjana dan non sarjana dan 2) masa kerja yang terdiri dari masa kerja
≤ 15 tahun dan > 15 tahun. Kedua strata ini di pertimbangkan dalam
pengambilan sampel dengan alasan, masa kerja memberikan pengaruh
terhadap kinerja seseorang dikarenakan masa kerja yang panjang
memberikan pemahaman yang lebih terhadap pelaksanaan tugas yang
dilakukan. Sedangkan strata pendidikan yang berbeda memberikan
pengetahuan dan ketrampilan yang berbeda dalam pelaksanaan tugas
guru. Dengan kata lain pendidikan dan masakerja diduga ikut
berpengaruh terhadap kinerja guru. Gambaran data berdasarkan strata
disajikan dalam Tabel 1.
54
Tabel 1. Sebaran Populasi Berdasarkan Strata Jenjang Pendidikandan Masa Kerja
Gugus MasaKerja ≥S1 <S1 Total
Gugus I< 15 7 12 19> 15 5 18 23
Gugus II< 15 6 5 11> 15 4 8 12
Gugus III< 15 5 9 14> 15 11 10 21
Gugus IV< 15 2 12 14> 15 5 5 10
Gugus V< 15 2 6 8> 15 6 10 16
Gugus VI< 15 2 8 10> 15 8 6 14
Jumlah 63 109 172Sumber data : UPT Pendidikan Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh
Kota.
b. Proporsi Masing-Masing Strata
Besarnya proporsi untuk masing-masing strata berikut ini :
1. Untuk strata jenjang pendidikan adalah :
> S1 : 63 p1 = 63/172 = 0,37
< S1 : 109 q1 = 109/172 = 0,63
2. Untuk strata masa kerja adalah:
>15th : 96 p2 = 96/172 = 0,56
≤ 15th ; 76 q2 = 76/172 = 0,44
c. Menentukan Besarnya Sampel
Besarnya sampel ditentukan dengan mengunakan rumus Cochran
(1977) sebagai berikut:
55
n0 =2.2 dan dikoreksi dengan rumus n = 1+
keterangan:
no = jumlah sampel yang dikoreksi
n = besar sampel tahap kedua
N = jumlah populasi penelitian
t = besarnya z sesuai dengan taraf siknifikasi = 0,05
z = 1,96
p = besarnya proporsi klasifikasi
q = 1-p
d = besarnya kekeliruan sampel dalam hal ini adalh 10%
Hasil perhitungan sampel dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Hasil Perhitungan Sampel
No Klasifikasi strata p q N0 N1 Jenjang pendidikan 0,37 0,63 88 56
2 Masa kerja 0,56 0,44 96 *62
Keterangan: *Jumlah Sampel yang dipilih
Pada tabel 2 terlihat bahwa harga yang terbesar adalah 62 pada
strata masa kerja. Angka 62 inilah yang digunakan untuk menentukan
besarnya sampel yang diambil adalah 62/172 x 100% = 36,04% = 36 %.
56
d. Menentukan subjek yang akan dijadikan responden
Besarnya sampel = 36% dari populasi. Persentase inilah yang
digunakan untuk menetapkan anggota sampel pada masing-masing strata
dari populasi. Penyebaran anggota sampel dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Penyebaran Sampel Berdasarkan Strata.
Gugus
Masa S1 So Total
Kerja P S P S P S
Gugus I
< 15 7 3 12 4 19 7> 15 5 2 18 6 23 8
GugusII
< 15 6 2 5 2 11 4> 15 4 2 8 3 12 5
GugusIII
< 15 5 2 9 3 14 5> 15 11 4 10 4 21 8
GugusIV
< 15 2 1 12 4 14 5> 15 5 2 5 2 10 4
GugusV
< 15 2 1 6 2 8 3> 15 6 2 10 4 16 6
GugusVI
< 15 2 1 8 3 10 4> 15 8 3 6 2 14 5
Jumlah 63 25 109 39 172 64
Jadi sampel penelitian ini adalah 64 orang guru sebagai responden
yang ditetapkan secara acak dengan sistem undian. Hal ini dilakukan untuk
memberi peluang yang sama bagi semua anggota populasi yang sama pada
strata untuk menjadi anggota sampel.
C. Definisi Operasional
1. Kinerja Guru (Y)
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai oleh guru secara keseluruhan
dengan menggunakan kemampuannya untuk mencapai tujuan yang telah
57
ditetapkan secara optimal. Adapun indikator dari variabel kinerja guru ini
adalah: 1) menyusun perangkat pembelajaran, 2) melaksanakan proses
pembelajaran, 3) melaksanakan evaluasi, 4) mengembangkan profesi guru.
2. Iklim Komunikasi (X1)
Iklim Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dan hubungan pesan
dengan berbagai bentuk kegiatan yang terjadi di sekolah. Adapun indikator
yang digunakan untuk mengukur iklim komunikasi ini adalah: 1) saling
percaya, 2) saling menghargai, 3) keterbukaan, dan 4) rasa persaudaraan.
3. Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah
Pelaksanaan supervisi kepala sekolah adalah pemberian bimbingan dan
bantuan yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar situasi belajar
menjadi lebih baik. Selanjutnya, indikator dari variabel pelaksanaan
supervisi ini adalah: 1) teknik supervisi, 2) pendekatan supervisi, dan 3)
materi supervisi, serta 4) proses supervisi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ketiga variabel
penelitian ini adalah angket model skala likert dengan lima alternatif jawaban
yaitu: selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dan tidak
pernah (TP).
58
Penyusunan instrumen pada masing-masing variabel dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) pembuatan kisi-kisi instrumen
berdasarkan indikator variabel, 2) menyusun butir-butir pertanyaan-pertanyaan
yang sesuai dengan indikator, 3) melakukan analisis rasional untuk melihat
kesesuaian dengan indikator serta ketepatan penyusunan angket dari segi
bahasa dan aspek yang di ukur. Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat
pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No VariabelPenelitian
Indikator No.Butir
Jml.Butir
1 Kinerja Guru(Y)
1. Menyusun perangkatpembelajaran
2. Melaksanakan prosespembelajaran
3. Melaksanakan evaluasi4. Mengembangkan profesi
guru
1 – 19
20 – 40
41 – 5354 – 66
19
21
1313
Jumlah 662 Iklim
Komunikasi(X1)
1. Saling percaya2. Saling menghargai3. Keterbukaan4. Rasa persaudaraan
1 – 1011 – 2021 – 2728 – 42
1010715
Jumlah 42
3 PelaksanaaSupervisi
Kepala Sekolah(X2)
1. Teknik supervisi2. Pendekatan supervisi3. Materi Suprvisi4. Proses supervisi
1 – 89 – 1415 – 2930 – 40
861511
Jumlah 40
Sebelum angket dapat dipakai sebagai alat ukur dalam penelitian,
terlebih dahulu dilakukan uji coba. Prosedur pelaksanaan penguji-cobaan
sebagai berikut:
59
1. Responden uji coba
Instrumen penelitian ini diujicobakan kepada responden di luar sampel,
namun masih dalam populasi penelitian (Guru SD Negeri Kec. Suliki), yaitu
sebanyak 50 orang. Alasan memilih responden ujicoba sebanyak 50 orang
adalah jumlah ini dianggap sudah memenuhi syarat uji coba karena diambil
secara acak.
2. Pelaksanaan uji coba
Uji coba instrumen ini dilaksanakan di SD Negeri Kec. Suliki. Teknis
pelaksanaannya adalah dengan memberikan instrumen tersebut kepada guru-
guru yang terpilih sebagai responden uji coba yang berjumlah 50 orang.
3. Analisis Data Uji Coba
Data hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui kesahihan (validitas)
dan kehandalan (reliable) instrumen, dengan menggunakan komputer program
SPSS (Statistical Program for Social Sciences) for windows versi 18.00.
a. Pemeriksaan Kesahihan Instrumen (validitas)
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis butir, yaitu
dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
merupakan jumlah tiap skor butir. Analisis butir ini menggunakan alat bantu
program SPSS Versi 18.00. Selanjutnya, dari hasil analisis diperoleh butir
yang sahih untuk variabel kinerja guru (Y) sebanyak 50 butir, dengan 16 butir
yang gugur yaitu butir nomor 4, 5, 8, 13, 15, 19, 22, 25, 28, 29, 35, 36, 43, 49,
55, dan 61. Untuk variabel iklim komunikasi (X1) diperoleh butir yang sahih
60
sebanyak 41 dengan 1 butir yang gugur, yaitu butir nomor 37. Sedangkan,
variabel untuk variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah (X2) berdasarkan
hasil analisis diketahui bahwa keseluruhan butir dinyatakan sahih yaitu
sebanyak 40 butir. Keseluruhan butir dikatakan gugur karena memperoleh
corrected item-total correlation lebih kecil dari rtabel = 0,361. Hasil secara
rinci dapat dilihat pada Tabel 5 berikut dan pada Lampiran 3.
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen
No VariabelPenelitian
Indikator No.UrutButirNon
Valid
Jml.ButirNon
Valid
Jml.Butir
Gugur
No. UrutButirValid
Jml.ButirValid
1 KinerjaGuru (Y)
1. Menyusun perangkatpembelajaran
2. Melaksanakan prosespembelajaran
3. Melaksanakanevaluasi
4. Mengembangkanprofesi guru
1 – 19
20 – 40
41 – 53
54 – 66
19
21
13
13
6
6
2
2
1 – 13
14 – 28
29 – 39
40 – 50
13
15
11
11
Jumlah 66 16 502 Iklim
Komunikasi(X1)
1. Saling percaya2. Saling menghargai3. Keterbukaan4. Rasa persaudaraan
1 – 1011 – 2021 – 2728 – 42
1010715
---1
1 – 1011 – 2021 – 2728 – 41
1010714
Jumlah 42 1 41
3 PelaksanaaSupervisiKepalaSekolah
(X2)
1. Teknik supervisi2. Pendekatan supervisi3. Materi Supervisi4. Proses supervisi
1 – 89 – 1415 – 2930 – 40
861511
----
1 – 89 – 1415 – 2930 – 40
861511
Jumlah 40 - 40
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5 di atas disimpulkan
bahwa butir yang gugur dibuang dan tidak ikut dalam instrumen
61
penelitian, sebab butir yang valid dianggap telah dapat mewakili
indikator yang akan diukur.
b. Uji Keterandalan (Reliabilitas) Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik
alpha cronbach. Menurut Sugiyono (2005:150) kriteria pengujian
analisis ini adalah jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih besar dan
sama dengan nilai rtabel pada taraf signifikansi ( = 0.05), maka
instrumen dinyatakan reliabel (handal).
Sementara, jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih kecil dari
nilai rtabel pada taraf signifikansi ( = 0.05), maka instrumen
dinyatakan tidak reliabel. Hasil analisis reliabilitas dapat dilihat pada
Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Rangkuman Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen
No Variabel Rtt rtabel Ket
1. Kinerja Guru (Y) 0,956 0,478 Handal
2. Iklim Komunikasi (X1) 0,969 0,478 Handal
3. Pelaksanaan SupervisiKepala Sekolah (X2)
0,965 0,478 Handal
Pada Tabel 6 di atas terlihat bahwa ketiga instrumen penelitian
reliabel (handal) dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data
penelitian.
62
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket penelitian
secara langsung kepada responden di SD Kecamatan Suliki Kabupaten 50
Kota yang terpilih menjadi sampel penelitian dan mengumpulkan kembali
setelah diisi.
F. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan teknik regresi
dan korelasi. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows
versi 18.00. berikut langkah-langkah analisis tersebut:
1. Analisis Deskriptif.
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui kecendrungan
distribusi frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian
responden pada masing-masing variabel. Tingkat ketercapaian responden
pada masing-masing variabel akan diketahui melalui rumus:
Skor rata-rata
TP = x 100%
Skor maksimun ideal
Tingkat ketercapaian masing-masing variabel berguna untuk
menggambarkan pencapaian responden secara kualitatif pada masing-
masing variabel. Adapun kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat
63
pencapaian responden digunakan klasifikasi Sudjana (2009) seperti berikut
ini.
Rentang Kategori Ketercapaian Variabel
% Rentang Persentase Kategori1 90-100% Sangat baik2 80-89% Baik3 65-79% Cukup4 55-64% Kurang baik5 0-54% Tidak baik
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik sebagai
alat untuk menganalisis korelasi dan regresi sederhana dan ganda. Untuk
dapat menggunakan analisis korelasi dan regresi terdapat persyaratan yang
harus dipenuhi. Sudjana (2009) menyatakan persyaratan tersebut
diantaranya: (1) data bersumber dari sampel yang dipilih secara acak; (2)
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal; (3) kelompok
populasi mempunyai varians yang homogen; (4) independensi antara
variabel bebas dan (5) linearitas. Berikut penjelasan mengenai persyaratan
korelasi dan regresi.
a. Data bersumber dari sampel yang diperoleh secara acak.
Prosedur pengambilan sampel secara acak dilakukan sewaktu memilih
sampel dengan menggunakan teknik stratified proportional random
sampling.
64
b. Pengujian normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk memeriksa apakah data
populasi berdistribusi normal atau tidak.pengujian normalitas
dilakukan dengan teknik uji kolmogorov Smirnov-Z atau tes K-S
c. Pengujian homogenitas
Pengujian homogenitas ini dilakukan untuk melihat apakah data
kelompok populasi memiliki variasi yang homogen atau tidak.
Pengujian homogenitas menggunakan teknik chi kuadrat ( X2).
d. Uji linearitas
Pengujian persyaratan uji linearitas garis X1 dengan Y dan X2 dengan
Y dilakukan untuk mendapatkan model persamaan regresi Ŷ = a + bx1
dan Ŷ = a + bx2.
e. Pengujian independensi variabel bebas
Pengujian independensi dimaksudkan untuk melihat apakah variabel
bebas tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi dan
regresi dibantu progam SPSS for windows versi 18.0. teknik yang
digunakan dalam pengujian hipotesis adalah:
a. Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan teknik korelasi dan regresi
sederhana.
65
b. Untuk menguji hipotesis 3 digunakan teknik korelasi dan regresi
ganda.
c. Untuk mengetahui korelasi salah satu variabel bebas (X1 dan X2)
dengan varibel terikat (Y) dengan mengontrol salah satu variabel bebas
lainnya (X1 dan X2), dan untuk mengetahui korelasi efektif secara
murni dari sebuah variabel bebas (X1 dan X2), maka digunakan teknik
korelasi parsial.
66
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data kinerja guru (Y),
data iklim komunikasi (X1), dan data pelaksanaan supervisi kepala sekolah
(X2). Data tersebut dideskripsikan berikut ini.
1. Kinerja Guru (Y)
Angket variabel kinerja guru terdiri dari 50 butir, maka skor
minimum adalah 50 dan skor maksimum 250. Dari jawaban responden,
diperoleh skor terendah adalah 160 dan skor tertinggi adalah 224. Hasil
pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar 189,73, modus
(mode) sebesar 160,00, median sebesar 190,00 dan simpangan baku
(standard deviation) sebesar 18,554. Gambaran distribusi frekuensi skor
kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru
Kelas Interval fo %fo fk %fk220 – 229 3 4,69 3 4,69210 – 219 8 12,50 11 17,19200 – 209 11 17,19 22 34,38190 – 199 11 17,19 33 51,56180 – 189 10 15,63 43 67,19170 – 179 8 12,50 51 79,69160 – 169 13 20,31 64 100,00Jumlah 64 100
67
Pada Tabel 7 kelihatan bahwa 15,63% dari skor kinerja guru berada
pada kelas interval skor rata-rata; 51,56% skor kinerja guru berada di atas
kelas interval skor rata-rata; dan 32,81% berada di bawah kelas interval
skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor kinerja guru berada di
atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk gambaran histogram
variabel kinerja guru dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator KinerjaGuru
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Menyusun perangkatpembelajaran
65 51,16 78,70 Cukup
2 Melaksanakan prosespembelajaran
75 57,92 77,23 Cukup
3 Melaksanakan evaluasi 55 40,67 73,95 Cukup4 Mengembangkan profesi
guru55 39,98 72,70 Cukup
Keseluruhan respon kinerja guru 250 189,73 75,89 Cukup
0
3
6
9
12
15
164,5
13
frekuensi
Gambar 3. Histogram Kinerja Guru
68
Pada Tabel 7 kelihatan bahwa 15,63% dari skor kinerja guru berada
pada kelas interval skor rata-rata; 51,56% skor kinerja guru berada di atas
kelas interval skor rata-rata; dan 32,81% berada di bawah kelas interval
skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor kinerja guru berada di
atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk gambaran histogram
variabel kinerja guru dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator KinerjaGuru
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Menyusun perangkatpembelajaran
65 51,16 78,70 Cukup
2 Melaksanakan prosespembelajaran
75 57,92 77,23 Cukup
3 Melaksanakan evaluasi 55 40,67 73,95 Cukup4 Mengembangkan profesi
guru55 39,98 72,70 Cukup
Keseluruhan respon kinerja guru 250 189,73 75,89 Cukup
164,5 174,5 184,5 194,5 204,5 214,5 224,5
13
8
10
11 11
8
3
skor tengah kelas interval
Gambar 3. Histogram Kinerja Guru
68
Pada Tabel 7 kelihatan bahwa 15,63% dari skor kinerja guru berada
pada kelas interval skor rata-rata; 51,56% skor kinerja guru berada di atas
kelas interval skor rata-rata; dan 32,81% berada di bawah kelas interval
skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor kinerja guru berada di
atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk gambaran histogram
variabel kinerja guru dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator KinerjaGuru
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Menyusun perangkatpembelajaran
65 51,16 78,70 Cukup
2 Melaksanakan prosespembelajaran
75 57,92 77,23 Cukup
3 Melaksanakan evaluasi 55 40,67 73,95 Cukup4 Mengembangkan profesi
guru55 39,98 72,70 Cukup
Keseluruhan respon kinerja guru 250 189,73 75,89 Cukup
68
Pada Tabel 8 kelihatan bahwa tingkat capaian rata-rata secara umum
adalah 75,89%. Tingkat capaian ini berada pada kategori cukup. Ini berarti
bahwa secara umum dapat dikatakan kinerja guru SD di Kecamatan Suliki
dilihat dari aspek menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran, melaksanakan evaluasi, dan mengembangkan profesi guru
masih cukup, dan perlu untuk ditingkatkan ke arah yang lebih baik.
Tingkat capaian masing-masing indikator sama, yaitu cukup.
2. Iklim Komunikasi (X1)
Angket variabel iklim komunikasi terdiri dari 41 butir. Maka skor
minimum adalah 41 dan skor maksimum 205. Dari jawaban responden,
diperoleh skor terendah adalah 122 dan skor tertinggi adalah 184. Hasil
pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar 158,11, modus
(mode) sebesar 154,00, median sebesar 160,00 dan simpangan baku
(standard deviation) sebesar 16,784. Selisih skor rata-rata, modus, dan
median tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa distribusi
frekuensi skor variabel iklim komunikasi cenderung normal. Gambaran
distribusi frekuensi skor iklim komunikasi, dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Iklim Komunikasi (X1)Kelas Interval fo %fo fk %fk
176 - 184 9 14,06 9 14,06167 - 175 14 21,88 23 35,94158 - 166 12 18,75 35 54,69149 - 157 12 18,75 47 73,44140 - 148 6 9,38 53 82,81131 - 139 5 7,81 58 90,63122 - 130 6 9,38 64 100,00Jumlah 64 100
69
Pada Tabel 9 kelihatan bahwa 18,75% dari skor iklim komunikasi
berada pada kelas interval skor rata-rata; 35,94% skor iklim komunikasi
di atas kelas interval skor rata-rata; dan 45,32% berada di bawah kelas
interval skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor iklim
komunikasi berada di bawah kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya
untuk gambaran histogram variabel iklim komunikasi dapat dilihat pada
Gambar 4.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator iklim komunikasi pada dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator IklimKomunikasi
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Saling percaya 50 37,84 75,69 Cukup2 Saling menghargai 50 39,05 78,09 Cukup3 Keterbukaan 35 26,38 75,36 Cukup
0
3
6
9
12
15
frekuensi
Gambar 4. Histogram Iklim Komunikasi
70
Pada Tabel 9 kelihatan bahwa 18,75% dari skor iklim komunikasi
berada pada kelas interval skor rata-rata; 35,94% skor iklim komunikasi
di atas kelas interval skor rata-rata; dan 45,32% berada di bawah kelas
interval skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor iklim
komunikasi berada di bawah kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya
untuk gambaran histogram variabel iklim komunikasi dapat dilihat pada
Gambar 4.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator iklim komunikasi pada dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator IklimKomunikasi
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Saling percaya 50 37,84 75,69 Cukup2 Saling menghargai 50 39,05 78,09 Cukup3 Keterbukaan 35 26,38 75,36 Cukup
0
3
6
9
12
15
126 135 144 153 162 171 180
6
5
6
12 12
14
9
frekuensi
skor tengah kelas interval
Gambar 4. Histogram Iklim Komunikasi
70
Pada Tabel 9 kelihatan bahwa 18,75% dari skor iklim komunikasi
berada pada kelas interval skor rata-rata; 35,94% skor iklim komunikasi
di atas kelas interval skor rata-rata; dan 45,32% berada di bawah kelas
interval skor rata-rata. Ini berarti bahwa sebagian besar skor iklim
komunikasi berada di bawah kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya
untuk gambaran histogram variabel iklim komunikasi dapat dilihat pada
Gambar 4.
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator iklim komunikasi pada dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap Indikator IklimKomunikasi
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Saling percaya 50 37,84 75,69 Cukup2 Saling menghargai 50 39,05 78,09 Cukup3 Keterbukaan 35 26,38 75,36 Cukup
180
9
Gambar 4. Histogram Iklim Komunikasi
70
Sambungan: Tabel 10. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiapIndikator Iklim Komunikasi
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
4 Rasa persaudaraan 70 54,84 78,35 CukupKeseluruhan responiklim komunikasi
205 158,11 77,13 Cukup
Pada Tabel 10 kelihatan bahwa tingkat capaian rata-rata secara
umum adalah 77,13%. Tingkat capaian ini berada pada kategori cukup. Ini
berarti bahwa secara umum dapat dikatakan iklim komunikasi yang ada di
SD di Kecamatan Suliki dilihat dari aspek rasa saling percaya, rasa saling
menghargai, keterbukaan, dan rasa persaudaraan masih cukup dalam
pelaksanaannya. Analisis perindikator juga memperlihatkan bahwa tingkat
capaian semua indikator sama, yaitu berada pada kategori cukup.
3. Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah (X2)
Angket variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah terdiri dari 40
butir. Maka skor minimum adalah 40 dan skor maksimum 200. Dari
jawaban responden, diperoleh skor terendah adalah 116 dan skor tertinggi
adalah 173. Hasil pengolahan data diperoleh skor rata-rata (mean ) sebesar
149,30, modus (mode) sebesar 142,00 median sebesar 151,50 dan
simpangan baku (standard deviation) sebesar 15,250. Selisih skor rata-
rata, modus, dan median tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti
bahwa distribusi frekuensi skor variabel pelaksanaan supervisi kepala
sekolah cenderung normal. Gambaran distribusi frekuensi skor
pelaksanaan supervisi kepala sekolah, dapat dilihat pada Tabel 11.
71
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah
Kelas Interval fo %fo fk %fk170 - 178 5 7,81 5 7,81161 - 169 11 17,19 16 25,00152 - 160 16 25 32 50,00143 - 151 10 15,63 42 65,63134 - 142 10 15,63 52 81,25125 - 133 7 10,94 59 92,19116 - 124 5 7,81 64 100Jumlah 64 100
Pada Tabel 11 terlihat bahwa 15,63% dari skor pelaksanaan supervisi
kepala sekolah berada pada kelas interval skor rata-rata; 50,00% skor
pelaksanaan supervisi kepala sekolah berada di atas kelas interval skor
rata-rata; dan 34,38% berada di bawah kelas interval skor rata-rata. Ini
berarti bahwa sebagian besar skor pelaksanaan supervisi kepala sekolah
berada di atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk gambaran
histogram skor variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah dapat dilihat
pada Gambar 5.
0
3
6
9
12
15
18
frekuensi
Gambar 5. Histogram Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolahsekolah
72
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah
Kelas Interval fo %fo fk %fk170 - 178 5 7,81 5 7,81161 - 169 11 17,19 16 25,00152 - 160 16 25 32 50,00143 - 151 10 15,63 42 65,63134 - 142 10 15,63 52 81,25125 - 133 7 10,94 59 92,19116 - 124 5 7,81 64 100Jumlah 64 100
Pada Tabel 11 terlihat bahwa 15,63% dari skor pelaksanaan supervisi
kepala sekolah berada pada kelas interval skor rata-rata; 50,00% skor
pelaksanaan supervisi kepala sekolah berada di atas kelas interval skor
rata-rata; dan 34,38% berada di bawah kelas interval skor rata-rata. Ini
berarti bahwa sebagian besar skor pelaksanaan supervisi kepala sekolah
berada di atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk gambaran
histogram skor variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah dapat dilihat
pada Gambar 5.
120 129 138 147 156 165 174
5
7
10 10
16
11
5
skor tengah kelas interval
Gambar 5. Histogram Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolahsekolah
72
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah
Kelas Interval fo %fo fk %fk170 - 178 5 7,81 5 7,81161 - 169 11 17,19 16 25,00152 - 160 16 25 32 50,00143 - 151 10 15,63 42 65,63134 - 142 10 15,63 52 81,25125 - 133 7 10,94 59 92,19116 - 124 5 7,81 64 100Jumlah 64 100
Pada Tabel 11 terlihat bahwa 15,63% dari skor pelaksanaan supervisi
kepala sekolah berada pada kelas interval skor rata-rata; 50,00% skor
pelaksanaan supervisi kepala sekolah berada di atas kelas interval skor
rata-rata; dan 34,38% berada di bawah kelas interval skor rata-rata. Ini
berarti bahwa sebagian besar skor pelaksanaan supervisi kepala sekolah
berada di atas kelas interval skor rata-rata. Selanjutnya untuk gambaran
histogram skor variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah dapat dilihat
pada Gambar 5.
Gambar 5. Histogram Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolahsekolah
72
Selanjutnya hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap
indikator pelaksanaan supervisi kepala sekolah dapat dilihat pada Tabel
12.
Tabel 12. Tingkat Pencapaian Respon untuk setiap IndikatorPelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah
No Indikator SkorIdeal
Skor Rata-Rata
%TingkatPencapaian
Kategori
1 Teknik supervisi 40 31,50 78,75 Cukup
2 Pendekatan supervisi 30 22,19 73,96 Cukup3 Materi supervisi 75 54,34 77,63 Cukup4 Proses supervisi 55 41,27 75,03 Cukup
Keseluruhan respon pelaksanaansupervisi kepala sekolah
200 149,30 74,65 Cukup
Pada Tabel 13 kelihatan bahwa secara umum tingkat pencapaian skor
pelaksanaan supervisi kepala sekolah adalah 74,65% kategori cukup. Hal
ini menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SD di
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota dilihat dari aspek teknik
supervisi, pendekatan supervisi, dan materi supervisi, serta proses
supervisi masih cukup dalam pelaksanaannya. Tingkat capaian masing-
masing indikator sama, yaitu cukup.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi dan
regresi. Penggunaan teknik ini hanya dapat dilakukan apabila memenuhi
beberapa persyaratan seperti yang dikemukakan Sudjana (1992:284).
Persyaratan itu adalah: 1) data bersumber dari sampel yang dipilih secara
acak, 2) data berdistribusi normal, 3) data bersifat homogen, 4) data antar
variabel bebas bersifat independen, dan 5) garis regresi bersifat linier.
73
1. Data Bersumber dari Sampel yang Diperoleh secara Acak
Prosedur pengambilan sampel secara acak dilakukan sewaktu
memilih sampel dengan menggunakan teknik Stratified Proportional
Random Sampling. Dengan demikian syarat pertama telah terpenuhi.
2. Uji Normalitas
Pengujian normalitas terhadap skor variabel kinerja guru (Y), iklim
komunikasi (X1) dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah (X2) dilakukan
dengan menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov-Z (Program SPSS
Versi 18.00). Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika K-S
mempunyai taraf signifikansi (Asymp. Sig) > 0,05, sebaliknya jika taraf
signifikansinya (Asymp. Sig) < 0,05, maka data tidak berdistribusi
normal. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 13 dan pada
Lampiran 9.
Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Uji K-SKinerjaGuru
(Y)
IklimKomunikasi
(X1)
PelaksanaanSupervisiKepalaSekolah
(X2)Kolmogorov-Smirnov Z 0,789 0,848 0,916 0,562 0,469 0,371
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi masing-masing
variabel ternyata lebih besar dari alpha 0,05. Dengan demikian
persyaratan kedua yaitu normalitas data sudah terpenuhi.
74
3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas data dilakukan dengan menggunakan uji
Chi Kuadrat ( 2). Kriteria yang digunakan adalah jika 2 hitung dengan
p > 0,05, maka varian kelompok adalah homogen. Hasil analisis
menunjukkan 2 variabel kinerja guru bernilai 7,719 sedangkan 2
untuk variabel iklim komunikasi bernilai 16,781 dan 2 untuk
pelaksanaan supervisi kepala sekolah bernilai 17,375 dengan nilai p
ketiga variabel = 1,000 > α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa varians kelompok adalah homogen. Dengan demikian persyaratan
homogenitas untuk analisis regresi terpenuhi.
4. Uji Independensi Variabel Bebas (X1) dengan (X2)
Uji persyaratan lain yang perlu dipenuhi untuk analisis korelasi dan
regresi adalah uji independensi antar variabel bebas, yaitu untuk
memastikan tidak terjadi pembauran (kontaminasi) dalam kontribusi
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk
mengetahui independensi variabel bebas ini dilakukan dengan teknik
korelasi dengan program bantuan SPSS (Versi 18.00). Hasil analisis
korelasi antar variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 14 (Lampiran 11)
berikut:
Tabel 14. Rangkuman Analisis Kemandirian antar Variabel Bebas
Korelasi r1,2 pX1 dengan X2 0,241 0,055
75
Hasil perhitungan pada Tabel 14 menunjukkan bahwa koefisien
korelasi variabel X1 dengan X2 (rx1x2) adalah sebesar 0,241 dengan p =
0,055 > α = 0,05. Ini berarti bahwa variabel iklim komunikasi tidak
berkorelasi secara siginifikan dengan variabel pelaksanaan supervisi
kepala sekolah atau dengan kata lain kedua variabel saling independen.
Dengan demikian persyaratan independensi variabel sudah terpenuhi.
5. Uji Linearitas
Persyaratan terakhir adalah pengujian garis regresi variabel bebas
dengan variabel terikat. Pengujian garis regresi ini dilakukan untuk
melihat apakah data variabel iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi
kepala sekolah cenderung membentuk garis linier terhadap variabel
kinerja guru. Keputusan tentang linier atau tidaknya garis regresi diuji
dengan uji F dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signfikansi F lebih
besar dari alpha 0,05, maka hal ini berarti garis regresi linier, tetapi jika
nilai signifikansi F lebih kecil dari alpha 0,05 berarti garis regresi tidak
linier.
Untuk mengetahui apakah persamaan regresi linier atau tidak, maka
dicari terlebih dahulu persamaan regresi antara kinerja guru (Y) dengan
iklim komunikasi (X1), dan kinerja guru (Y) dengan pelaksanaan
supervisi kepala sekolah (X2). Model persamaan regresi yang digunakan
adalah Ŷ = a+bX1 dan Ŷ = a+bX2. Hasil uji linieritas antara X1dan X2
terhadap Y disajikan pada Tabel 15 dan 16 atau lampiran 12.
76
Tabel 15. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X1 terhadap Y
Sumber JumlahKuadrat
dk RJK F p
Deviasi 9545,250 45 212,117 0,546 0,947
Dalam Kelompok 6608,250 17 388,721
Total 62
Pada Tabel 15 kelihatan bahwa harga F = 0,546 dengan p = 0,947
(p > 0,05). Ini berarti bahwa persamaan regresinya linier.
Tabel 16. Rangkuman Hasil Analisis Uji Linieritas X2 terhadap Y
Sumber Jumlah Kuadrat dk RJK F p
Deviasi 11661,395 40 291,535 0,943 0,576
Dalam Kelompok 6800,083 22 309,095
Total 62
Pada Tabel 16 kelihatan bahwa harga F = 0,943 dengan p = 0,576 >
0,05. Ini berarti bahwa persamaan regresinya linier.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi dan regresi
sederhana serta regresi ganda. Teknik korelasi dan regresi sederhana
digunakan untuk pengujian hipotesis 1 dan 2, sedangkan untuk hipotesis 3
digunakan teknik korelasi dan regresi ganda. Selanjutnya untuk mengetahui
korelasi salah satu variabel bebas iklim komunikasi (X1) dan pelaksanaan
supervisi kepala sekolah (X2) dengan varibel terikat kinerja guru (Y) dengan
mengontrol salah satu variabel bebas lainnya (X1 dan X2), dan untuk
mengetahui korelasi efektif secara murni dari sebuah variabel bebas (X1 dan
X2), maka digunakan teknik korelasi parsial. Berikut uraiannya:
77
1. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diuji dalam penelitian ini adalah “iklim
komunikasi berkontribusi terhadap kinerja guru”. Untuk mengetahui
kontribusi iklim komunikasi terhadap kinerja guru digunakan analisis
korelasi sederhana. Sesuai dengan hasil perhitungan diperoleh koefisien
korelasi iklim komunikasi dengan kinerja guru adalah sebesar 0,505.
Rangkuman hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 17 (Lampiran 13).
Tabel 17. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel IklimKomunikasi (X1) dan Kinerja Guru (Y)
Korelasi KoefisienKorelasi (r)
KoefisienDeterminasi (r2)
ry1 0,505 0,255 0,001
Hasil perhitungan pada Tabel 17 menunjukkan bahwa koefisien
korelasi (ry1 ) = 0,505 dengan = 0,001 < 0,01. Ini berarti bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara iklim komunikasi dengan kinerja
guru. Besarnya koefisien determinasi (r2) sebesar 0,255. Ini berarti
besarnya kontribusi iklim komunikasi terhadap kinerja guru adalah 25,5%.
Angka 25,5% ini diperoleh dengan menerapkan rumus yang dikemukakan
oleh Husaini Usman (2010:34) yang menyatakan bahwa besarnya nilai
kontribusi sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui
dengan cara melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus berikut
ini KP = r2 x 100%, dapat dihitung bahwa KP = 0,255x100% = 25,5%.
Untuk mengetahui bentuk hubungan prediktif atau tidak antara iklim
komunikasi dan kinerja guru, dilakukan analisis regresi sederhana. Sesuai
78
dengan hasil analisis diperoleh persamaan regresi Ŷ = 101,434 + 0,558
X1. Persamaan ini kemudian diuji keberartiannya. Hasil perhitungan dapat
dilihat pada Tabel 18 (Lampiran 13) berikut:
Tabel 18. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Variabel IklimKomunikasi (X1) dan Kinerja guru (Y)
SumberJumlahKuadrat
(JK)dk
Rata-rataJumlahKuadrat(RJK)
F hitung
Regresi 5534,985 1 5534,985 21,244 0,001
Residu 16153,500 62 260,540Total 21688,484 63
Hasil perhitungan Tabel 18 di atas menunjukkan bahwa F hitung =
21,244 dengan = 0,001 < 0,01. Ini berarti persamaan adalah
signifikan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat digunakan untuk
memprediksi kinerja guru.
Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman
hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Rangkuman Hasil Uji Koefisien Regresi Iklim Komunikasi(X1) terhadap Kinerja Guru (Y)
Sumber Koefisien t Sig.
Konstanta 101,434 5,266 0,001
Iklim komunikasi 0,558 4,609 0,001
Pada Tabel 19 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi 4,609 dan
taraf signifikansi 0,001. Ini berarti bahwa koefisien regresi = 0,558
signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
79
Persamaan regresi Ŷ = 101,434 + 0,558 X1 menjelaskan bahwa setiap
peningkatan iklim komunikasi sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap
peningkatan kinerja guru sebesar 0,558 skala. Sementara nilai kinerja guru
sudah ada sebesar 101,434 skala tanpa iklim komunikasi. Sebagai contoh,
seorang guru memiliki skor iklim komunikasi sebesar 100 skala, maka
kinerja guru selanjutnya dapat diprediksi sebesar 101,434 + 0,558 x 100 =
157,234. Untuk lebih jelasnya contoh ini dapat dijelaskan secara grafis
pada grafis melalui Gambar 6.
Setelah menelaah hasil analisis di atas, dapat diyakini bahwa
hipotesis penelitian yang menyatakan ”iklim komunikasi berkontribusi
terhadap kinerja guru” dapat diterima dalam taraf kepercayaan 99%.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
0 20 40 60 80 100 120
Kine
rja G
uru
(Y)
Iklim Komunikasi (X1)
Ŷ = 101,434 + 0,558 X1
Gambar 6. Regresi Linier Iklim Komunikasi (X1) dan KinerjaGuru (Y)
80
Selanjutnya, dapat diinterpretasikan bahwa faktor iklim komunikasi
memiliki daya prediksi yang sangat signifikan terhadap kinerja guru.
Besarnya kontribusi iklim komunikasi terhadap kinerja guru SD
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebesar 25,5%.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah pelaksanaan
supervisi kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru. Dalam
menguji hipotesis ini terlebih dahulu dilakukan analisis korelasi dan
kemudian dilakukan analisis regresi sederhana. Hasil analisis korelasi skor
pelaksanaan supervisi kepala sekolah dengan skor Kinerja guru dapat
dilihat pada Tabel 20 dan Lampiran 14.
Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Skor VariabelPelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah (X2) denganVariabel Kinerja Guru (Y)
KorelasiKoefisienKorelasi
(r)
KoefisienDeterminasi
(r2)p
(ry2) 0,386 0,149 0,002
Hasil perhitungan pada Tabel 20 memperlihatkan bahwa harga
koefisien korelasi antara variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah
dengan variabel kinerja guru adalah sebesar 0,386 dengan p = 0,002 < α =
0,01 dan koefisien determinasi sebesar 0,149. Ini berarti besarnya kontribusi
pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru adalah 14,9%.
Angka 14,9% ini diperoleh dengan menerapkan rumus yang dikemukakan
oleh Husaini Usman (2010:34) yang menyatakan bahwa besarnya nilai
81
kontribusi sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui
dengan cara melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus berikut
ini KP = r2 x 100%, dapat dihitung bahwa KP = 0,149x100% = 14,9%
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan supervisi
kepala sekolah mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja
guru.
Untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut apakah bersifat
prediktif atau tidak dilakukan analisis regresi. Hasil perhitungan analisis
regresi diperoleh persamaan regresi Ŷ = 119,668 + 0,469 X2.. Persamaan
ini kemudian diuji keberartiannya dengan uji F. Rangkuman hasil analisis
untuk pengujian keberartian persamaan dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Keberartian Persamaan RegresiPelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah (X2) terhadapVariabel Kinerja Guru (Y)
Sumber Jumlah Kuadrat dk Rata-RataKuadrat
Fhitung Sig.
Regresi 3227,006 1 3227,006 10,837 0,002Residu 18461,479 62 297,766Total 21688,484 63
Pada Tabel 21 kelihatan bahwa harga Fhitung sebesar 10,837 dengan
nilai p = 0,002 < α = 0,01. Ini berarti bahwa persamaan regresi Ŷ =
119,668+ 0,469 X2 signifikan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat
digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman
hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 22.
82
Tabel 22. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi PelaksanaanSupervisi Kepala Sekolah (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)
Sumber Koefisien t Sig.Konstanta 119,668 5,594 0,001Pelaksanaan supervisikepala sekolah
0,469 3,292 0,002
Pada Tabel 22 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi 3,292 dan
taraf signifikansi 0,002. Ini berarti bahwa koefisien regresi = 0,469
signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Daya prediksi model regresi yang ditemukan di atas ditentukan oleh
koefisien arah sebesar 0,469. Ini berarti bahwa setiap peningkatan
pelaksanaan supervisi kepala sekolah sebesar 1 skala akan berkontribusi
terhadap peningkatan kinerja guru sebesar 0,469. Sementara nilai kinerja
guru sudah ada sebesar 119,668 skala tanpa pelaksanaan supervisi kepala
sekolah . Sebagai contoh, misalkan seorang guru memiliki skor
pelaksanaan supervisi kepala sekolah senilai 100 skala, maka kinerja guru
selanjutnya dapat diprediksi sebesar 119,668 + 0,469 x 100 = 166,568.
Contoh ini dapat dijelaskan secara grafis melalui Gambar 7.
020406080
100120140160180
0 20 40 60 80 100 120
Kine
rja G
uru
(Y)
Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah (X2)
Ŷ = 119,668+ 0,469 X2
Gambar 7. Regresi Linier Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah (X2) dan Kinerja Guru (Y)
83
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan di atas semuanya
sangat signifikan maka hipotesis yang menyatakan bahwa pelaksanaan
supervisi kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru, dapat
diterima dalam taraf kepercayaan 99%. Adapun besarnya kontribusi
pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru 14,9%.
3. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian ini adalah “iklim
komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah secara bersama-
sama berkontribusi terhadap kinerja guru”. Untuk menguji hipotesis ini
dilakukan dengan analisis korelasi ganda. Setelah dianalisis diperoleh
koefisien korelasi ganda iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi
kepala sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru sebesar 0,574.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 23 (Lampiran 15) berikut.
Tabel 23. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Antara Variabel IklimKomunikasi (X1) dan Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)
Korelasi KoefisienKorelasi (R)
KoefisienDeterminasi (R2)
Ry1.2 0,574 0,329 0,001
Hasil perhitungan pada Tabel 23 menunjukkan bahwa koefisien
korelasi (Ry1.2) = 0,574 dengan = 0,001 < 0,01, dan koefisien
determinasi sebesar 0,329. Ini berarti besarnya kontribusi iklim
komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah adalah 32,9%.
Angka 32,9% ini diperoleh dengan menerapkan rumus yang dikemukakan
oleh Husaini Usman (2010:34) yang menyatakan bahwa besarnya nilai
84
kontribusi sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui
dengan cara melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus berikut
ini KP = r2 x 100%, dapat dihitung bahwa KP = 0,329x100% = 32,9%.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat
signifikan antara iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru.
Untuk mengetahui bentuk hubungan prediktif atau tidak antara iklim
komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah secara bersama-
sama terhadap kinerja guru, dilakukan analisis regresi ganda dan
didapatkan persamaan regresi Ŷ = 62,311 + 0,484 X1 + 0,341 X2.
Persamaan tersebut perlu diuji keberartiannya. Rangkuman hasil analisis
pengujian keberartian persamaan dapat dilihat pada Tabel 24 (Lampiran
15) berikut.
Tabel 24. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Antara Variabel IklimKomunikasi (X1) dan Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)
Sumber JK dk RJK F hitung Regresi 7140,634 2 3570,317 14,971 0,001
Residu 14547,851 61 238,489Total 21688,484 63
Pada Tabel 24 menunjukkan bahwa F hitung = 14,971 dengan =
0,001 < 0,01. Ini berarti persamaan regresi Ŷ = 62,311 + 0,484X1 +
0,341X2 sangat signifikan dalam taraf kepercayaan 99% dan dapat
digunakan untuk memprediksi kinerja guru.
Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien regresi. Rangkuman
hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 25.
85
Tabel 25. Rangkuman Hasil untuk Uji Koefisien Regresi IklimKomunikasi (X1) dan Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)
Sumber Koefisien t Sig.Konstanta 62,311 2,617 0,011Iklim komunikasi 0,484 4,051 0,001Pelaksanaan supervisikepala sekolah
0,341 2,595 0,002
Pada Tabel 25 kelihatan bahwa harga t koefisien regresi iklim
komunikasi adalah 4,051 dan taraf siginifikansinya adalah 0,001,
sedangkan t koefisien regresi pelaksanaan supervisi kepala sekolah adalah
2,595 dan taraf signifikansinya 0,002. Ini berarti bahwa koefisien regresi
0,484 dan 0,341 signifikan dan dapat digunakan untuk memprediksi
kinerja guru.
Model persamaan regresi Ŷ = 62,311 + 0,484 X1 + 0,341 X2
menjelaskan bahwa koefisien arah X1 sebesar 0,484 dan koefisien arah X2
sebesar 0,341. Ini berarti bahwa setiap peningkatan iklim komunikasi (X1)
sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap penambahan nilai kinerja guru
(Y) sebesar 0,484 skala, dan peningkatan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah (X2) sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap penambahan
nilai kinerja guru (Y) sebesar 0,341. Sebelumnya nilai kinerja guru sudah
ada sebesar konstanta yaitu 62,311 skala tanpa pengaruh dari kedua
prediktor tersebut. Sebagai contoh, misalkan seorang guru diketahui skor
penilaian untuk iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah masing-masingnya sebesar 100 skala, maka nilai kinerja guru
dapat diprediksi sebesar 62,311 + 0,484 x 100 + 0,341 x 100 = 144,811.
Contoh ini dapat dijelaskan melalui grafis yang ada pada Gambar 8.
86
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa
hipotesis ketiga yang berbunyi iklim komunikasi dan pelaksanaan
supervisi kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap
kinerja guru dapat diterima dalam taraf kepercayaan 99%. Besarnya
kontribusi yaitu 32,9%. Sedangkan 67,1% ditentukan oleh faktor-faktor
lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya Kontribusi Relatif (KR) dan
Kontribusi Efektif (KE) masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat dapat dilihat pada Tabel 26 (Lampiran 17).
0
20
40
60
80
100
120
140
160
0 20 40 60 80 100 120
KIne
rja G
uru
(Y)
IKlim Komunikasi (X1) dan Pelaksanaan Supervisi (X2)
Ŷ = 62,311 + 0,484 X1 + 0,341 X2
Gambar 8. Regresi Ganda Iklim Komunikasi (X1) danPelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah (X2)terhadap Kinerja Guru (Y)
87
Tabel 26.Kontribusi Relatif dan Kontribusi Efektif Iklim Komunikasi
Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
VariabelKontribusi
Relatif (KR%)Kontribusi
Efektif (KE%)Iklim komunikasi (X1) 63,12 20,77Pelaksanaan supervisi kepalasekolah (X2)
36,88 12,13
Total 100,00 32,90
Berdasarkan Tabel 26 dapat dijelaskan bahwa besarnya kontribusi
efektif variabel iklim komunikasi (X1) terhadap kinerja guru (Y) sebesar
20,77%. Sedangkan kontribusi efektif variabel pelaksanaan supervisi
kepala sekolah (X2) terhadap kinerja guru (Y) sebesar 12,13%. Besarnya
Kontribusi efektif dari masing-masing variabel bebas dipengaruhi oleh
interaksi antara variabel bebas lainnya. Guna mengetahui Kontribusi
efektif secara murni dari masing-masing variabel bebas, dilakukan analisis
korelasi Parsial. Rangkuman hasil analisis korelasi Parsial dapat dilihat
pada Tabel 27 dan Lampiran 16.
Tabel 27.Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Parsial
Korelasi Parsial KoefisienKorelasi (r)
KoefisienDeterminasi (r2)
r1.y-2 0,460 0,212 0,001r2.y-1 0,315 0,099 0,012
Tabel 27 di atas memperlihatkan bahwa hubungan iklim komunikasi
dengan kinerja guru saat pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam
keadaan konstan = 0,460 dan koefisien determinasinya = 0,212 dengan
= 0,001 < 0,01. Ini berarti variabel iklim komunikasi memberikan
kontribusi sebesar 21,2% terhadap kinerja guru apabila variabel
pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam keadaan konstan. Sebaliknya,
88
pelaksanaan supervisi kepala sekolah memiliki hubungan dengan kinerja
guru sebesar 0,315 disaat iklim komunikasi dalam keadaan konstan,
dengan koefisien determinasi sebesar 0,099 dan = 0,012 < 0,05. Ini
berarti pelaksanaan supervisi kepala sekolah memberikan kontribusi
sebesar 9,9% terhadap kinerja guru saat iklim komunikasi dikontrol.
Kontribusi iklim komunikasi terhadap kinerja guru ketika
pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam keadaan konstan adalah
21,2%, sedangkan kontribusi efektif iklim komunikasi terhadap kinerja
guru ketika iklim komunikasi tidak dalam keadaan konstan adalah
20,77%. Hal ini menggambarkan kontaminasi variabel pelaksanaan
supervisi kepala sekolah terhadap iklim komunikasi sebesar 0,43%.
Kontribusi pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja
guru ketika iklim komunikasi dalam keadaan konstan adalah 9,9%,
sedangkan kontribusi efektif ketika iklim komunikasi tidak dalam
keadaan konstan adalah 12,13%. Hal ini menggambarkan terjadinya
kontaminasi variabel iklim komunikasi terhadap pelaksanaan supervisi
kepala sekolah sebesar 2,23%.
Terjadinya kontaminasi ini disebabkan karena pada saat dilakukan
korelasi antara variabel iklim komunikasi (X1) dengan variabel kinerja
guru (Y), variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah (X2) tidak
dikontrol. Demikian juga sebaliknya pada saat dilakukan korelasi antara
pelaksanaan supervisi kepala sekolah (X2) dengan variabel kinerja guru
(Y), variabel iklim komunikasi (X1) juga tidak dikontrol, sehingga
89
variabel-variabel yang tidak dikontrol tersebut ikut mempengaruhi
variabel lainnya.
Sedangkan kontaminasi variabel lain pada masing-masing variabel
bebas (X1 dan X2) adalah 2,23% - 0,43% = 1,8%. Hal ini menunjukkan
besaran kontribusi variabel lain terhadap X1 dan X2 di saat memprediksi.
Dengan demikian terjadi kontaminasi bersama sebesar 1,8% yang
mungkin disebabkan oleh adanya faktor lain.
Atas dasar perhitungan-perhitungan di atas, maka ketiga hipotesis
yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima dalam taraf kepercayaan
99%.
D. Pembahasan
Berdasarkan pada hasil analisis data dan tingkat pencapaian respon
guru SD Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap
variabel-variabel yang diukur, maka dapat dijelaskan bahwa tingkat
pencapaian respon guru terhadap variabel kinerja guru, iklim komunikasi dan
pelaksanaan supervisi kepala sekolah berada pada kategori cukup (75,89%,
77,13%, dan 74,65% dari skor ideal). Temuan penelitian ini berbeda dengan
hasil pengamatan awal yang peneliti lakukan. Pengamatan awal menemukan
bahwa kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh
Kota terlihat masih rendah. Perbedaan temuan penelitian dengan temuan
pengamatan awal terjadi karena hasil pengukuran yang dilakukan
berdasarkan pengamatan saja atau tanpa instrumen yang valid dan reliabel
tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar dalam melakukan generalisasi,
90
sehingga perlu dilakukan penelitian yang sistematis sesuai dengan prosedur,
untuk mendapatkan pembuktian dan kebenaran secara empiris.
Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
ketiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima. Hasil analisis
data menunjukkan bahwa iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki pengaruh
atau peranan yang berarti untuk meningkatkan kinerja guru SD Negeri di
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dibahas mengenai temuan
penelitian secara rinci.
1. Kontribusi Iklim Komunikasi terhadap Kinerja Guru SD NegeriKecamatan Suliki
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa variabel iklim komunikasi
berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru sebesar 25,5%. Ini
berarti bahwa iklim komunikasi bisa digunakan sebagai alat untuk
memprediksi kinerja guru. Dengan kata lain, kinerja guru dapat
ditentukan oleh iklim komunikasi sebesar 25,5%. Semakin baik iklim
komunikasi, maka semakin baik kinerja guru.
Temuan ini mendukung teori yang telah dikemukakan oleh Richard
M. Steers (2000:103) yang menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi kinerja guru salah satunya adalah iklim komunikasi.
Selanjutnya, Goldhaber (2010:31) juga menyatakan bahwa iklim
komunikasi merupakan faktor yang krusial dalam sebuah organisasi
91
(sekolah), karena berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Semakin kondusif dan harmonis iklim komunikasi yang terjadi pada
suatu organisasi maka akan semakin memberikan pengaruh positif bagi
setiap anggotanya dalam bekerja, sehingga memungkinkan anggota
melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan akan berdampak pada
peningkatan kinerja mereka. Selain itu, temuan penelitian ini juga
mendukung temuan penelitian yang telah dilakukan oleh Mardiati (2010)
di SMP Negeri Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat tentang
kontribusi iklim komunikasi terhadap kinerja guru. Dari temuan ini dapat
dimaknai bahwa faktor iklim komunikasi memiliki daya prediksi yang
signifikan terhadap peningkatan kinerja guru.
Lebih lanjut, De Wine (2000:34) juga menegaskan bahwa iklim
komunikasi akan berpengaruh terhadap kinerja guru, yang pada akhirnya
akan meningkatkan produktivitas kerja dan pencapaian tujuan sekolah
yang optimal. Penelitian ini pun menunjukkan bahwa iklim komunikasi
yang harmonis sangat penting bagi masyarakat sekolah, karena iklim
komunikasi yang kondusif sangat mendukung kelancaran bagi
pelaksanaan tugas guru dalam mengajar maupun berkomunikasi dengan
sesama guru dan pimpinan sekolah. Artinya, bila guru telah merasakan
iklim komunikasi yang kondusif dan harmonis, maka guru akan dapat
melaksanakan tugasnya secara optimal, terbuka, rileks sehingga proses
pembelajaran akan berjalan baik. Dengan demikian, dapat dimaknai
bahwa kinerja guru dapat ditingkatkan dengan meningkatkan iklim
92
komunikasi. Semakin baik iklim komunikasi maka akan semakin baik
pula kinerja guru.
Selanjutnya, jika dilihat dari hasil deskripsi data tentang kinerja
guru, memperlihatkan bahwa kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki
masih berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
guru SD Negeri di Kecamatan Suliki dalam hal menyusun perangkat
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melaksanakan
evaluasi, dan mengembangkan profesi guru masih berada pada kategori
cukup dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, hal ini perlu ditingkatkan
ke arah yang baik karena kinerja guru sangat penting dalam pencapaian
kualitas pendidikan. Peningkatan terhadap kinerja guru ini dapat
dilakukan melalui perbaikan terhadap indikator yang terendah dari kinerja
itu sendiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan profesi dan
pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh guru merupakan dua indikator
yang tingkat capaian responnya terendah. Artinya, perlu dilakukan
perbaikan dalam hal pengembangan profesi guru dan pelaksanaan
evaluasi. Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk
mengembangkan profesinya adalah dengan cara berusaha menambah
wawasan dan pengetahuan yang dimilikinya. Penambahan terhadap
wawasan dan pengetahuan ini dapat dilakukan oleh guru dengan cara
mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan, seperti mengikuti seminar,
diklat, maupun workshop serta terlibat aktif dalam kegiatan MGMP juga
dapat membantu guru untuk mengembangkan profesinya. Selanjutnya,
93
upaya berikutnya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan profesi
guru ini dapat pula dilakukan oleh kepala sekolah selaku pimpinan di
sekolah. Kepala sekolah dapat membantu untuk mengembangkan profesi
guru dengan cara memberikan kesempatan atau izin kepada guru
(dukungan) untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan. Kesempatan
atau izin yang diberikan oleh kepala sekolah memiliki arti yang penting
bagi guru, sebab tanpa adanya pemberian kesempatan atau izin oleh
kepala sekolah maka guru tidak dapat melakukan pengembangan diri atau
profesi. Ini dikarenakan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan di
lapangan masih terlihat bahwa masih adanya kepala sekolah yang
menghalang-halangi guru untuk mengikuti kegiatan pendidikan atau
bahkan menghalangi guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa pengembangan
profesi guru akan dapat berlangsung dengan baik apabila guru memiliki
kesungguhan dalam dirinya untuk mengembangkan profesinya.
Selanjutnya, pengembangan profesi guru ini pun akan menjadi lebih baik
lagi jika kesungguhan yang dimiliki oleh guru didukung oleh kesempatan
atau izin yang diberikan oleh kepala sekolah.
Seperti yang telah dinyatakan di atas bahwa peningkatan terhadap
kinerja guru ini dapat pula dilakukan dengan cara memperbaiki
pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh guru. Pelaksanaan evaluasi
merupakan tugas dan tanggung jawab seorang guru. Seorang guru dapat
melaksanakan proses evaluasi dengan baik jika di dalam dirinya tertanam
94
sebuah kesadaran dan keyakinan bahwa evaluasi yang dilakukannya
adalah sebuah amanah atau tanggung jawab. Artinya, jika guru sudah
memiliki keyakinan bahwa evaluasi yang dilakukannya itu adalah sebuah
amanah maka ia akan melakukannya dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya,
upaya berikutnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan
evaluasi yang dilaksanakan oleh guru supaya menjadi baik adalah dengan
cara melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan evaluasi yang
dilakukan guru. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah
selaku pimpinan. Artinya, kepala sekolah memiliki andil untuk
meningkatkan pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh guru. Ini
dikarenakan, secara ilmu psikologis diketahui bahwa kecenderungan
seseorang akan menampilkan perilaku kerja yang baik apabila di dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut ia diawasi dengan seksama. Selanjutnya,
selain melalui pengawasana, kepala sekolah juga dapat meningkatkan
pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh guru supaya menjadi lebih baik
melalui penegakan aturan dan pemberian sanksi yang tegas bagi guru
yang tidak melaksanakan evaluasi. Ini berangkat dari pengamatan yang
dilakukan di lapangan menemukan bahwa masih adanya guru yang tidak
melalukan evaluasi dengan baik dikarenakan selama ini mereka tidak
mendapatkan teguran atau bahkan sanksi dari kepala sekolah terhadap
kelalaian yang mereka lakukan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa
jika kepala sekolah dapat melakukan pengawasan dengan seksama
terhadap guru dan didukung pula oleh penegakan aturan dan sanksi yang
95
tegas bagi guru yang melanggar maka akan dapat memperbaiki atau
meningkatkan proses evaluasi yang dilakukan oleh guru.
Selanjutnya, peningkatan kinerja guru ini berdasarkan hasil
penelitian juga dapat dilakukan dengan meningkatkan iklim komunikasi
(X1). Sebagaimana dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa iklim
komunikasi dalam hal saling percaya, saling menghargai, keterbukaan,
dan rasa persaudaraan dalam pelaksanaannya masih cukup. Ini berarti
bahwa secara umum iklim komunikasi yang terjadi di SD Negeri
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota masih perlu ditingkatkan
ke arah yang lebih baik lagi karena iklim komunikasi dapat digunakan
untuk memprediksi kinerja guru. Peningkatan terhadap iklim komunikasi
ini dapat dilakukan dengan memperbaiki indikator yang tingkat capaian
responnya terendah. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa rasa
saling percaya dan keterbukaan merupakan dua dari empat indikator yang
tingkat capaian responnya terendah. Oleh karena itu, maka perlu
melakukan sebuah upaya agar rasa percaya dan keterbukaan yang
berlangsung di SD Kecamatan Suliki dapat berjalan dengan baik. Adapun
salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kepercayaan yang terjadi antara guru dengan personil sekolah lainnya
adalah dengan cara menumbuhkan sikap keterbukaan. Selanjutnya, untuk
menumbuhkan sikap keterbukaan ini dapat pula dilakukan dengan cara
membiasakan diri untuk selalu berkata dan bersikap jujur. Diharapkan
dengan adanya kejujuran antara sesama guru dengan personil sekolah
96
lainnya, maka rasa percaya dan keterbukaan dapat tumbuh dengan baik.
Artinya, jika rasa percaya dan keterbukaan dapat tumbuh dengan baik, ini
berarti iklim komunikasi yang ada di SD Negeri Kecamatan Suliki pun
akan menjadi baik. Dengan demikian dapat dipahami bahwa jika iklim
komunikasi sudah baik maka secara langsung kinerja guru SD Negeri
kecamatan Suliki pun akan berlangsung dengan baik pula. Ini
dikarenakan hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim komunikasi
berkontribusi terhadap peningkatakan kinerja guru.
2. Kontribusi Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap KinerjaGuru SD Negeri Kecamatan Suliki
Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa pelaksanaan supervisi
kepala sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru (Y)
sebesar 14,9% pada SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh
Kota. Ini berarti bahwa Pelaksanaan supervisi kepala sekolah bisa
digunakan sebagai alat untuk memprediksi kinerja guru. Dengan kata
lain, kinerja guru bisa ditentukan oleh pelaksanaan supervisi kepala
sekolah sebesar 14,9%. Semakin baik pelaksanaan supervisi kepala
sekolah, maka semakin baik pula kinerja guru.
Temuan ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Sri Banun
Muslim (2010:185) yang menyatakan bahwa kegiatan supervisi memiliki
hubungan yang erat dengan kinerja guru. Selanjutnya Sri Banun Muslim
(2010:185) menegaskan bahwa peningkatan kinerja guru dapat dilakukan
melalui kegiatan supervisi. Hal ini juga sejalan dengan temuan penelitian
97
yang telah dilakukan oleh Hamzah Husmen (2008) di Madrasah
Tsanawiyah Negeri Kabupaten Agam Timur tentang kontribusi
pelaksanaan supervisi terhadap kinerja guru. Dari pendapat ini dapat
dimaknai bahwa pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah memiliki
daya prediksi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja guru. Dengan
kata lain, kinerja guru dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
pelaksanaan supervisi kepala sekolah. Semakin baik Pelaksanaan
supervisi kepala sekolah maka akan semakin baik pula kinerja guru.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif terlihat bahwa pelaksanaan
supervisi kepala sekolah di SD Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh
Kota masih berada pada kategori cukup dengan tingkat capaian sebesar
74,65% dari skor ideal. Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing
indikator penelitian terlihat bahwa skor tingkat capaian indikator yang
tertinggi (78,75% dari skor ideal) kategori cukup adalah pada teknik
supervisi. Selanjutnya skor tingkat capaian indikator yang terendah
adalah pendekatan supervisi (73,96% dari skor ideal) kategori cukup.
Ternyata dari keempat indikator pelaksanaan supervisi kepala sekolah
yang dianalisis diketahui bahwa semua indikator masih berada pada
kategori cukup. Ini berarti perlu dilakukan peningkatan pelaksanaan
supervisi kepala sekolah ke arah yang lebih baik, sebab jika pelaksanaan
supervisi kepala sekolah baik maka kinerja guru pun akan menjadi baik
pula.
98
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
pelaksanaan supervisi kepala sekolah ini dapat dilakukan dengan
berupaya memperbaiki indikator dari pelaksanaan supervisi kepala
sekolah yang tingkat capaian responnya terendah. Hasil analisis
menunjukkan bahwa pendekatan supervisi merupakan indikator yang
tingkat capaian responnya terendah. Oleh karena itu pendekatan supervisi
merupakan sasaran utama yang harus diperbaiki agar pelaksanaan
supervisi kepala sekolah dapat berlangsung dengan baik. Perbaikan atau
peningkatan terhadap pendekatan supervisi ini dapat dilakukan oleh
kepala sekolah selaku supervisor yang akan melaksanakan proses
supervisi. Kepala sekolah dapat meningkatkan pendekatan supervisi
menjadi lebih baik lagi dengan cara menerapkan pendekatan supervisi
yang variatif dalam setiap pelaksanaan proses supervisi yang
dilakukannya. Ini dikarenakan, berdasarkan temuan di lapangan diketahui
bahwa kepala sekolah selaku supervisor dalam melaksanakan proses
supervisi cenderung hanya menggunakan pendekatan supervisi yang sama
terhadap guru yang berbeda dengan permasalahannya yang tentu berbeda
pula. Dengan kata lain, kepala sekolah dalam melaksanakan proses
supervisi cenderung hanya menggunakan satu pendekatan saja. Padahal
menurut Glickman (Muslim, 2010:77) jika seorang supervisor
menginginkan proses supervisi yang dilakukannya dapat mencapai
sasaran yang diinginkan maka seorang supervisor tidak hanya harus
mampu menggunakan teknik supervisi saja, melainkan juga harus mampu
99
menggunakan pendekatan supervisi yang tepat sesuai dengan karakter
guru dan permasalahan yang akan dibantu untuk mengatasinya.
Selanjutnya, Glickman (Muslim, 2010:77) juga menegaskan bahwa
supervisor bisa memilih dari tiga pendekatan supervisi yang ada yaitu
pendekatan direktif, pendekatan kolaboratif, dan pendekatan non direktif.
Diharapkan dalam memilih pendekatan supervisi ini kepala sekolah dapat
melakukannya dengan tepat, sebab jika terjadi ketidaktepatan dalam
memilih dan menggunakan pendekatan maka akan berakibat pada tidak
berhasilnya proses supervisi mencapai sasaran yang diinginkan. Dengan
demikian dapat dipahami bahwa perbaikan/peningkatan yang dilakukan
terhadap pelaksanaan supervisi kepala sekolah dapat pula memperbaiki
meningkatkan kinerja guru.
Selanjutnya, jika dibandingkan besarnya kontribusi masing-masing
variabel bebas (iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah) dalam penelitian ini maka terlihat bahwa iklim komunikasi
memberikan kontribusi lebih besar yaitu sebesar 25,5% dibandingkan
variabel pelaksanaan supervisi kepala sekolah yaitu sebesar 14,9%.
Besarnya kontribusi yang diberikan oleh iklim komunikasi dalam
memprediksi kinerja guru diduga karena iklim komunikasi merupakan
faktor yang secara langsung memiliki keterkaitan dengan diri guru dalam
kehidupan sehari-harinya di sekolah sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar bagi guru dalam menampilkan kinerja yang lebih baik. Selain
itu, besarnya kontribusi dari iklim komunikasi ini dapat juga dikarenakan
100
komunikasi merupakan alat bagi guru untuk berinteraksi/bersosialisasi.
Dengan kata lain, jika iklim komunikasi yang berlangsung tidak kondusif
tentu akan menganggu interaksi atau hubungan sosial antara guru dengan
sesama personil sekolah lainnya. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa, jika semakin baik/kondusif iklim komunikasi yang berlangsung
diantara sesama guru dengan personil sekolah lainnya maka akan semakin
baik pula kinerja mereka. Sedangkan untuk variabel pelaksanaan
supervisi kepala sekolah merupakan faktor yang berasal dari luar diri
individu, sehingga tidak terlalu memberikan pengaruh yang besar
terhadap kinerja guru.
3. Kontribusi Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah Secara Bersama-sama terhadap Kinerja Guru SD NegeriKecamatan Suliki
Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
iklim komunikasi dan variabel Pelaksanaan supervisi kepala sekolah
secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap variabel kinerja
guru. Besaran kontribusi kedua variabel secara besama-sama terhadap
kinerja guru sebesar 32,9%, sisanya sebesar 67,1% merupakan
sumbangan variabel lain yang mempengaruhi kinerja guru SD Negeri
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota yang tidak dikaji dalam
penelitian ini. Dilihat dari persamaan regresi saat variabel X1 dan X2
secara bersama-sama memprediksi Y, diperoleh Ŷ = 62,311 + 0,484 X1 +
0,341 X2. Ini berarti bahwa saat X1 dan X2 belum berpengaruh terhadap
Y, maka nilai Y sudah ada sebesar 62,311. Dan saat X1 dan X2 secara
101
bersama-sama memberikan pengaruh satu satuan maka nilai Y akan
berubah sebesar 62,311 + 0,484 (satu satuan) + 0,341 (satu satuan).
Analisis data menunjukkan bahwa secara signifikan kinerja guru
dipengaruhi oleh iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Iklim
komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah merupakan dua
faktor yang sangat penting karena dapat mempengaruhi kinerja guru yang
dimiliki oleh guru. Iklim komunikasi yang kondusif dan didukung oleh
pelaksanaan supervisi kepala sekolah yang baik, akan dapat lebih
meningkatkan kinerja guru menjadi lebih baik.
Dengan demikian, untuk meningkatkan kinerja guru dapat
dilakukan dengan berupaya meningkatkan iklim komunikasi agar
kondusif dan berusaha melaksanakan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah agar lebih baik, sehingga diharapkan kinerja guru akan semakin
baik. Ini sejalan dengan pendapat De Wine (2000:34) yang menyatakan
bahwa iklim komunikasi berpengaruh terhadap kinerja guru. Ini berarti
baik/buruknya iklim komunikasi yang berlangsung di suatu organisasi
(sekolah) ikut mempengaruhi baik buruknya kinerja guru mereka.
Selanjutnya Yahya (2010:29) menyatakan bahwa bahwa supervisi yang
dilakukan oleh supervisor (kepala sekolah) salah satunya bertujuan untuk
meningkatkan mutu kinerja guru agar menjadi lebih baik lagi. Artinya,
jika iklim komunikasi yang terjadi di sekolah berlangsung kondusif dan
102
didukung pula oleh pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah yang
efektif maka akan dapat meningkatkan kinerja guru menjadi lebih baik.
E. Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini telah diusahakan dengan teliti
berdasarkan metode dan prosedur yang sesuai dengan jenis penelitian ini.
Namun kesempurnaan hasilnya merupakan suatu hal yang tidak mudah
untuk diwujudkan. Inilah hasil terbaik untuk saat ini, walaupun dengan
keterbatasan dan kelemahan yang ditemui selama proses penelitian.
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan yang
tidak dapat dihindari, meskipun telah menggunakan instrumen yang
dirancang sebaik mungkin, bahkan telah dilakukan pengujian validitas dan
reliabilitas. Kemungkinan adanya kecemasan yang dimiliki responden
bahwa pengisian instrumen penelitian akan berpengaruh pada kondisi
mereka jika menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya merupakan
salah satu keterbatasan penelitian. Meskipun dari awal peneliti telah
menginformasikan bahwa data yang diberikan benar-benar hanya akan
digunakan untuk penelitian ini dan tidak berpengaruh sama sekali pada
kondisi mereka. Keterbatasan lainnya adalah adanya kemungkinan ketika
instrumen penelitian dibagikan, responden dalam keadaan sibuk bekerja
sehingga tidak dapat membaca instrumen penelitian dengan teliti yang
mengakibatkan jawaban yang diberikan kurang sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
103
BAB VKESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Iklim komunikasi memberikan kontribusi sebesar 25,5% terhadap kinerja
guru SD Negeri di Kecamatan Suliki. Ini berarti bahwa untuk
meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan dengan menciptakan iklim
komunikasi yang kondusif. Hal ini mengisyaratkan bahwa iklim
komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan
dalam peningkatan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten
Lima Puluh Kota. Selanjutnya hasil analisis deskripsi data menunjukkan
bahwa iklim komunikasi yang terjalin antara guru dengan sesama personil
SD Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota masih berada
pada kategori cukup, dengan ketercapaian skor sebesar 77,13% dari skor
ideal.
2. Pelaksanaan supervisi kepala sekolah berkontribusi sebesar 14,9%
terhadap kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh
Kota. Ini berarti dengan adanya pelaksanaan supervisi kepala sekolah yang
efektif, maka kinerja guru cenderung akan meningkat. Hal ini
mengisyaratkan bahwa pelaksanaan supervisi kepala sekolah merupakan
faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam peningkatan
104
kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota.
Selanjutnya hasil analisis deskripsi data variabel pelaksanaan supervisi
kepala sekolah di SD Negeri Kecamatan Suliki Kabupaten Limapuluh
Kota secara umum diketahui masih berada pada kategori cukup dengan
skor 74,65% dari skor ideal. Selanjutnya dilihat dari tingkat capaian
perindikatornya, diketahui bahwa semua indikator masih berada pada
kategori cukup.
3. Iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah secara
bersama-sama memberikan kontribusi yang berarti (32,9%) terhadap
kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota.
Hal ini menggambarkan bahwa bila iklim komunikasi berlangsung
kondusif dan didukung pula oleh pelaksanaan supervisi kepala sekolah
yang efektif maka kinerja guru cenderung meningkat. Ini mengisyaratkan
bahwa untuk meningkatkan kinerja guru yang baik dan ideal, sebaiknya
dilakukan melalui penciptaan iklim komunikasi komunikasi yang kondusif
dan pelaksanaan supervisi kepala sekolah yang efektif. Dilihat dari hasil
analisis deskripsi data variabel kinerja guru SD Negeri Kecamatan Suliki
Kabupaten Lima Puluh Kota diketahui berada pada kategori cukup dengan
tingkat capaian skor sebesar 75,89% dari skor ideal. Selanjutnya dilihat
dari tingkat capaian perindikatornya, diketahui bahwa semua indikator
masih berada pada kategori cukup.
105
B. Implikasi Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim komunikasi dan
pelaksanaan supervisi kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap
kinerja guru. Ini berarti bahwa kinerja guru dapat ditingkatkan menjadi
lebih baik melalui peningkatan terhadap iklim komunikasi serta
pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa kinerja guru, dan iklim
komunikasi serta pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SD Negeri
Kecamatan Suliki Kabupaten Limapuluh Kota masih berada pada kategori
cukup dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu faktor utama yang perlu
menjadi perhatian kepala sekolah dan pihak yang terkait dalam
meningkatkan kinerja guru adalah melakukan peningkatan terhadap iklim
komunikasi dan pelaksanaan supervisi ke arah yang lebih baik. Berikut ini
akan diuraikan mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
masing-masing iklim komunikasi dan pelaksanaan supervisi kepala
sekolah;
1. Peningkatan Iklim komunikasi
Merujuk pada hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya
dapat diketahui bahwa peningkatan terhadap iklim komunikasi
berpengaruh pada peningkatan kinerja guru. Oleh karena itu perlu
dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan iklim komunikasi.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa rasa saling percaya dan
keterbukaan merupakan dua dari empat indikator yang tingkat capaian
106
responnya terendah. Oleh karena itu, maka perlu melakukan sebuah
upaya agar rasa percaya dan keterbukaan yang terjalin antara guru
dengan sesama personil sekolah lainnya yang berlangsung di SD
Negeri Kecamatan Suliki dapat berjalan dengan baik. Adapun salah
satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kepercayaan yang terjadi antara guru dengan personil sekolah lainnya
adalah dengan cara menumbuhkan sikap keterbukaan. Diharapkan
dengan adanya keterbukaan dalam berkomunikasi diantara sesama
guru dengan personil sekolah lainnya maka kepercayaan akan
terbangun dengan sendirinya. Hal ini sejalan dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Abizar (1989:212) yang menyatakan bahwa sebuah
kepercayaan akan terbangun dengan baik jika diantara dua belah pihak
yang berhubungan saling menjunjung tinggi keterbukaan. Selanjutnya,
untuk menumbuhkan sikap keterbukaan dapat pula dilakukan dengan
cara membiasakan diri untuk selalu berkata dan bersikap jujur.
Diharapkan dengan adanya kejujuran antara sesama guru dengan
personil sekolah lainnya, maka rasa percaya dan keterbukaan dapat
tumbuh dengan baik. Artinya, jika rasa percaya dan keterbukaan dapat
tumbuh dengan baik, ini berarti iklim komunikasi yang ada di SD
Negeri Kecamatan Suliki pun akan menjadi baik. Dengan demikian
jika iklim komunikasi baik maka kinerja guru pun akan menjadi baik.
107
2. Peningkatan terhadap Pelaksanaan supervisi kepala sekolah
Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kinerja guru
juga ikut dipengaruhi oleh pelaksanaan supervisi kepala sekolah.
Artinya, peningkatan yang dilakukan terhadap pelaksanaan supervisi
akan berpengaruh terhadap kinerja guru. Dengan kata lain untuk
meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan melalui peningkatan
terhadap pelaksanaan supervisi kepala sekolah.
Kepala sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan supervisi
dengan cara menyusun program supervisi secara kontinu. Ini
berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan diketahui bahwa
massih ada diantara kepala skolah yang belum menyusun program
supervisi dengan baik. Padahal penyusunan program supervisi
merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Ha ini diperkuat oleh
Muslim (2010:134) yang menyatakan bahwa program supervisi yang
dirancang oleh supervisor ikut menentukan keefektifan pelaksanaan
dari supervisi karena program supervisi berfungsi sebagai pedoman
bagi supervisor dalam melaksanakan supervisi. Selain menyusun
program supervisi, kepala sekolah juga dapat meningkatkan
pelaksanaan supervisi dengan cara memperhatikan prinsip dari
supervisi. Salah satu prinsip dari supervisi adalah supervisi yang
dilakukan haruslah memberikan rasa aman bagi guru. Artinya, kepala
sekolah selaku supervisor hendaknya mampu memberikan perasaan
aman dan nyaman kepada guru yang disupervisi. Perasaan aman ini
108
dapat dimunculkan dengan cara tidak menghakimi guru yang
melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugasnya, melainkan
berusaha memberikan bimbingan atau pembinaan yang baik kepada
mereka. Diharapkan dengan adanya pembinaan ini dapat membantu
mereka (guru) untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga jika
kemampuan mereka meningkat maka kinerja pun akan mengalami
peningkatan. Upaya berikutnya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan keefektifan dari pelaksanaan supervisi ini adalah dengan
cara melaksanakan proses supervisi terhadap seluruh guru tanpa
memandang anak tiri dan anak emas. Artinya, kepala sekolah sebagai
seorang supervisor haruslah berlaku/bersikap adil bagi seluruh guru
dalam melaksanakan proses supervisi. Ini dikarenakan, berdasarkan
kenyataan yang ada di lapangan terkesan bahwa proses supervisi baru
dilakukan terhadap orang-orang tertentu. Dengan kata lain, proses
supervisi yag dilakukan hendaknya menyentuh seluruh guru.
Diharapkan dengan meratanya proses supervisi yang dilakukan
terhadap guru maka seluruh guru merasa terbantu untuk bangkit dari
permasalahn yang dihadapinya, sehingga kinerja guru dapat pula
meningkat. Selain itu, kepala sekolah dalam melaksanakan proses
supervisi hendaknya dapat menggunakan pendekatan supervisi yang
tepat/variatif. Artinya, dalam pelaksanaan supervisi hendaknya kepala
sekolah tidak hanya menerapkan pendekatan supervisi yang cenderung
monoton, melainkan harus disesuaikan dengan keadaan dan
109
permasalahan yang dihadapi oleh guru. Ini dikarenakan berdasarkan
hasil analisis diketahui bahwa pendekatan supervisi merupakan
indikator yang tingkat capaian responnya terendah. Selanjutnya,
temuan dilapangan juga menunjukkan bahwa kepala sekolah selaku
supervisor dalam melaksanakan proses supervisi cenderung hanya
menggunakan pendekatan yang sama terhadap seluruh guru yang
disupervisi. Padahal apabila seorang supervisor menginginkan
kegiatan supervisi yang dilakukannya dapat mencapai sasaran maka ia
haruslah mampu menggunakan/menerapkan pendekatan supervisi yang
tepat. Ini sejalan dengan pendapat Glickman (Sri Banun Muslim,
2010:77) yang menyatakan bahwa jika seorang supervisor
menginginkan proses supervisi yang dilakukannya dapat mencapai
sasaran yang diinginkan maka seorang supervisor tidak hanya harus
mampu menggunakan teknik supervisi saja, melainkan juga harus
mampu menggunakan pendekatan supervisi yang tepat, sesuai dengan
karakter guru dan permasalahan yang akan dibantu untuk
mengatasinya. Diharapkan dalam memilih pendekatan supervisi ini
seorang kepala sekolah dapat melakukannya dengan tepat, sebab jika
terjadi ketidaktepatan dalam memilih dan menggunakan pendekatan
supervisi maka akan berakibat pada tidak berhasilnya proses supervisi
dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Pada dasarnya peningkatan terhadap pelaksanaan supervisi
supaya menjadi lebih efektif tidak hanya dapat dilakukan oleh kepala
110
sekolah saja, akan tetapi dapat pula dilakukan oleh guru selakuorang
yang disupervisi. Guru sebagai orang yang disupervisi hendaknya
berlaku jujur terhadap supervisor. Artinya, ketika proses supervisi
berlangsung seorang guru hendaknya terbuka kepada kepala sekolah
dalam membicarakan permasalahan yang dihapainya, tanpa berusaha
untuk menutupi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembelajaran.
C. Saran
Dari temuan penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan iklim komunikasi dapat dilakukan melalui indikator
yang tingkat capaian responnya terendah. Berdasarkan hasil analisis
diketahui bahwa rasa saling percaya dan keterbukaan merupakan dua dari
empat indikator yang tingkat capaian responnya terendah. Oleh karena itu,
maka perlu melakukan sebuah upaya agar rasa percaya dan keterbukaan
yang berlangsung di SD Negeri Kecamatan Suliki dapat berjalan dengan
baik. Adapun salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk
menumbuhkan rasa kepercayaan yang terjadi antara guru dengan personil
sekolah lainnya adalah dengan cara menumbuhkan sikap keterbukaan.
Diharapkan dengan adanya keterbukaan yang terjadi diantara sesama guru
dengan personil sekolah lainnya maka akan dapat menumbuhkan rasa
saling percaya diantara mereka. Selanjutnya, untuk menumbuhkan sikap
keterbukaan ini dapat pula dilakukan dengan cara membiasakan diri untuk
selalu berkata dan bersikap jujur. Diharapkan dengan adanya kejujuran
111
antara sesama guru dengan personil sekolah lainnya, maka rasa percaya
dan keterbukaan dapat tumbuh dengan baik. Artinya, jika rasa percaya dan
keterbukaan dapat tumbuh dengan baik, ini berarti iklim komunikasi yang
ada di SD Negeri Kecamatan Suliki pun akan menjadi baik. Dengan
demikian dapat dipahami bahwa jika iklim komunikasi sudah baik maka
secara langsung kinerja guru SD Negeri kecamatan Suliki pun akan
berlangsung dengan baik pula. Ini dikarenakan hasil penelitian
menunjukkan bahwa iklim komunikasi berkontribusi terhadap
peningkatakan kinerja guru.
2. Untuk meningkatkan pelaksanaan supervisi kepala sekolah pada dasarnya
dapat dilakukan oleh guru dan kepala sekolah sebagai supervisor. Upaya
yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan senantiasa untuk berlaku
dan berkata jujur pada saat proses supervisi berlangsung. Ini dikarenakan
kenyataan yang terjadi di lapangan banyak diantara para guru yang tidak
jujur pada saat proses supervisi berlangsung karena mereka takut untuk
disalahkan. Selanjutnya kepada kepala sekolah hendaknya dalam
melakukan proses supervisi harus mampu memberikan rasa aman dan
nyaman bagi guru. Ini dikarenakan kenyataan yang ada di lapangan
menunjukkan bahwa proses supervisi yang dilakukan cenderung tidak
memberikan rasa aman dan nyaman bagi guru karena mereka merasa
bahwa supervisi yang diberikan bukannya membantu mereka untuk
bangkit dari permasalahn tetapi menambah permasalahan mereka. Ini
diperlihatkan oleh sikap kepala sekolah yang cenderung hanya mencari-
112
cari kesalahan guru tanpa memberikan solusi terhadap permalahan yang
dihadapi oleh guru. Artinya, proses supervisi yang terjadi dilapangan baru
terhenti pada proses inspeksi atau mencari-cari kesalahan guru tanpa
melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian yang dilakukan terhadap
guru. Selanjutnya kepala sekolah juga dapat meningkatkan kinerja guru
dengan cara memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan
diri, serta memberikan perhatian kepada guru-guru dalam melaksanakan
pekerjaannya. Dapat dimaknai bahwa jika pelaksanaan supervisi kepala
sekolah meningkat maka kinerja guru pun akan meningkat. Ini
dikarenakan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi
kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap kinerja guru.
3. Selanjutnya, secara umum peningkatan terhadap kinerja guru ini dapat
pula dilakukan oleh Dinas Pendidikan selaku lembaga yang bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan pendidikan agar dapat melakukan
pembinaan terhadap kinerja guru. Dinas pendidikan diharapkan secara
terus menerus (continuous professional development) dapat melakukan
pembinaan terhadap kinerja guru ini melalui wadah guru yang sudah ada
seperti Kelompok Kerja Guru (KKG). Selain itu diharapkan Dinas
Pendidikan dapat membuat kebijakan mengenai peningkatan kinerja guru
ke arah yang lebih baik.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang ikut
berkontribusi terhadap kinerja guru selain iklim komunikasi dan
pelaksanaan supervisi kepala sekolah. Bagi peneliti selanjutnya disarankan
113
untuk menggali lebih dalam faktor-faktor yang belum diteliti pada
penelitian ini.
114
DAFTAR RUJUKAN
Abizar, 2000. Komunikasi Organsasi. Jakarta: P2LPTK
Achmadi, Zainal Arifin. 1993. Pendidikan Akan Gagal Tanpa Guru yangBerkualitas. Jakarta: Republika.
Anoraga, Pandji. 2000. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Cangara, Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada
De Wine Sue and Frank Bi, 2000. Employee Communication and Role Stress:Impalement or Sabotage of Organizational Damage. (Terjemahan: AgusDarma).
Dharma, Agus. 2000. Manajemen Prestasi Kerja. Bandung: Sinar Baru.
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Fatah, Nanang. 2006. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Gistituati, Nurhizah. 2009. Manajemen Pendidikan Landasan Teori danPerkembangannya. Padang: UNP Press.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya manusia.Yogjakarta: BPFE.
Heidjrachman dan Hasan, Suad. 2001. Manajemen Personalia. Yogyakarta:BPFE.
Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mitrani dan Dalziel. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia BerdasarkanKompetensi. Jakarta: Intermasa.
115
Mouly. G. 1997. Psychology of Effective Teaching. New York: Holt, RinehartAdwinston Inc.
Muhammad, Arni. 2011. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mukhtar dan Iskandar. 2009. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta:Gaung Persada Press.
Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatifdan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.
Muslim, Sri Banun. 2009. Supervisi Pendidikan Meningkatkan KualitasProfesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta.
Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sinar Grafika.
Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang No 14 Tahun 2005tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar Grafika.
Purwanto M, Ngalim. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya Offset.
Rivai, Veithzal. 2009. Eduction Management. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sa’ud, Udin Syaefudin. 2009. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sagala, Syaiful. 2009. Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Sahertian, Piet A. 2004. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset.
Sahertian, Piet A..2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalamRangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sastrohadiwiryo, Bejo Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Soejoedi. 2000. Analisa Manajemen Modern. Jakarta: Gunung Agung.
Steers, Richard M. 2001. Efektivitas Organisasi. Terjemahan oleh Tim Erlangga.Jakarta: Erlangga.
116
Sutisna, Oteng. 2000. Administrasi Pendidikan Dasar Teori untuk PraktekProfesional. Bandung: Angkasa.
Syahril dan Ilyas, Asmidir. 2009. Profesi Kependidikan. Padang. UNP Press.
Tuckman. BW. 2000. Measuring Educationla Outcomes. Alih Bahasa oleh AgusEfendi Jakarta: Ghalia Persada.
Wayne Pace R dan Don F Foules. Komunikasi Organisasi (Terjemahan DeddyMulyana, 2005). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yahya. 2011. Supervisi Pendidikan. Padang: UNP Press.
117
Lampiran 1:
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI
KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
INSTRUMEN UJICOBA
Oleh
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
118
Lampiran 1:
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI
KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
INSTRUMEN UJICOBA
Oleh
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
118
Lampiran 1:
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI
KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
INSTRUMEN UJICOBA
Oleh
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
118
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 Telp. (0751) 7051147
No : IstimewaLamp : -Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.Bapak/Ibu/Sdr/i Guru SDKecamatan Suliki
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga Bapak/Ibu/Sdr/iselalu dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin. Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepadaBapak/Ibu/Sdr/i bahwa saya bermaksud untuk mengadakan penelitian denganjudul ” Kontribusi Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru Di SD Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota”.Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satupersyaratan dalam penyelesaian studi saya pada Program Studi AdministrasiPendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuandari Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner yang terlampir, secara jujur dan apaadanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapunyang Bapak/Ibu/Sdr/i jawab akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawabantersebut tidak ada hubungannya dengan karier. Bahkan informasi atau jawabanyang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untukpengkajian yang lebih mendalam tentang kinerja guru di SD Kecamatan SulikiKabupaten Lima Puluh Kota.
Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi yangBapak/Ibu/Sdr/i berikan, saya ucapkan terima kasih.
Padang, Januari 2014
EFRISONPeneliti
119
A. Identitas Responden
Berilah jawaban di bawah ini dengan jawaban yang sesuai dengankondisi Bapak/Ibu/Sdr/i yang sebenarnya dan berilah tanda (X) pada pilihanyang tersedia.
1. Nama Sekolah dan Gugus
..................................................../ Gugus ..........................................
2. Jenjang Pendidikan
a. ≥ S1
b. < S1
3. Masa Kerja
a. ≤ 15 tahunb. > 15 tahun
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Daftar pertanyaan ini untuk mengumpulkan informasi berkenaandengan Kinerja Guru, Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah. Bapak/Ibu/Sdr/i diharapkan memberikan jawaban sesuai dengankeadaan yang sebenarnya. Alternatif jawaban disediakan dalam bentuk skalakontinum menyatakan intensitas prilaku/aktivitas sebagai berikut:SL = Selalu SP = Sangat PahamSR = Sering P = PahamKD= Kadang-kadang KP = Kurang PahamJR = Jarang TP = Tidak PahamTP = Tidak pernah STP = Sangat Tidak Paha
SS = Sangat SetujuS = SetujuKS = Kurang SetujuTS = Tidak SetujuSTS = Sangat Tidak Setuju
Contoh Pengisian Angket:
No PERNYATAANKEMUNGKINAN
JAWABANSL SR KD JR TP
1 Saya melakukan remedial bagi siswayang belum mencapai KKM
X
120
Jika Bapak/Ibu/Sdr/i memberi tanda silang pada kolom (TP) berartiBapak/Ibu/Sdr/i menyatakan bahwa Bapak/Ibuk/Sdr/i tidak pernah melakukanremedial terhadap siswa yang belum mencapai KKM.
Jika Bapak/Ibu/Sdr/i ingin merubah jawaban, contohnya dari (TP) menjadi(SL), maka berilah tanda garis dua ( = ) pada jawaban tanda silang yang dianggapsalah tersebut dan untuk pilihan kedua diberi tanda silang ( X ).
Demikianlah petunjuk pengisian angket ini, atas bantuan dan kerjasamaBapak/Ibu/Sdr/i, saya ucapkan terima kasih.
121
INSTRUMEN KINERJA GURU (Y)
NO PERNYATAAN ALTERNATIFJAWABAN
1. Menyusun Perangkat Pembelajaran1. Saya menyusun program pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu setiap SK/KDdiawal tahun pelajaran
SL SR KD JR TP
2. Saya menyusun silabus pembelajaranberdasarkan SK dan KD di awal tahunpelajaran
SL SR KD JR TP
3. Saya membuat Rencana pelaksanaanPembelajaran sesuai dengan standar prosessebelum melaksanakan Proses Pembelajaran
SL SR KD JR TP
4. Saya merumuskan tujuan pembelajaran dalam RPP berdasarkan SK/KD yang akandicapai
SL SR KD JR TP
5. Saya merumuskan tujuan pembelajaran memuat gambaran proses dan hasil yang akandicapai peserta didik.
SL SR KD JR TP
6. Saya menyusun bahan ajar secara runut,logis, dan kontekstual
SL SR KD JR TP
7. Saya menyusun bahan ajar dirancang sesuaidengan konteks kehidupan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
SL SR KD JR TP
8. Saya menyusun bahan bahan ajar dari berbagai sumber yang bervariasi
SL SR KD JR TP
9. Saya merancang strategi pembelajaran yangrelevan dengan tujuan yang ingin dicapaisesuai dengan indikator
SL SR KD JR TP
10. Saya merancang metode pembelajaran yangsesuai dengan materi pelajaran dan tingkatperkembangan peserta didik.
SL SR KD JR TP
11. Saya memilih sumber belajar sesuai denganmateri dan strategi pembelajaran
SL SR KD JR TP
12. Saya memilih media pembelajaran sesuaidengan materi dan metode pembelajaran
SL SR KD JR TP
13. Saya merencanakan memulai pembelajarandengan efektif melaui kegitan apersepsi
SL SR KD JR TP
14. Saya mencantumkan langkah-langkah pembelajaran dalam kegiatan inti yang menggambar kan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dankonfirmasi secara terpadu.
SL SR KD JR TP
15. Saya membuat skenario pembelajaran secararinci dalam RPP
SL SR KD JR TP
16. Saya merumuskan LKS dalam Rencana SL SR KD JR TP
122
Pelaksanaan Pembelajaran.
17. Saya merancang alat evaluasi untuk mengukur pencapaian Indikator Pencapaiankompetensi
SL SR KD JR TP
18. Saya merancang strategi penilaian untukmegukur kemajuan hasil belajar siswa
SL SR KD JR TP
19. Saya merancang kegiatan tindak lanjut hasilevaluasi dalam bentuk kegiatan analisis program remedi dan pengayaan.
SL SR KD JR TP
2. Melaksanakan proses pembelajaran20. Saya melakukan kegiatan apersepsi sebelum
memulai proses pembelajaran.SL SR KD JR TP
21. Saya memulai pembelajaran setelah siswaduduk dengan tenang dan menanyakankesiapan untuk melaksanakan proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
22. Saya menyampaikan kompetensi yang harusdimiliki siswa setelah proses pembelajaran
SL SR KD JR TP
23. Saya menyampaikan tujuan pembelajaranyang akan dicapai setelah selesai pembelajaran
SL SR KD JR TP
24. Saya menuliskan pokok-pokok materi yangakan dibahas pada saat pembelajaran
SL SR KD JR TP
25. Saya melaksanakan pembelajaran denganmemperhatikan skenario pembelajaran
SL SR KD JR TP
26. Saya melaksanakan langkah-langkahkegiatan inti yang menggambarkan kegiataneksplorasi,elaborasi dan konfirmasi secaraterpadu.
SL SR KD JR TP
27. Saya menyajikan pelajaran dengan strateripembelajaran yang bervariasi
SL SR KD JR TP
28. Saya menggunakan bermacam metode dalamproses pembelajaran
SL SR KD JR TP
29. Saya berusaha mengganti metode pembelajaran yang lain, bila metode pembalajaran yangdipakai kurang cocok,
SL SR KD JR TP
30. Saya menyajikan materi pelajaran secarasistimatis sesuai dengan bahan ajar.
SL SR KD JR TP
31. Saya memanfaatkan berbagai sumber yangrelevandengan materi pelajaran
SL SR KD JR TP
32. Saya menggunakan alat peraga sebagaimedia pembelajaran.
SL SR KD JR TP
33. Saya menggunakan LKS dalam kegiatan SL SR KD JR TP
123
proses pembelajaran34. Saya memberi kesempatan yang luas kepada
siswa untuk bertanya tentang materi yangdipelajari
SL SR KD JR TP
35. Saya berusaha mengaktifkan siswa dalamproses pembelajaran
SL SR KD JR TP
36. Saya berusaha menggunakan bahasa yangbenar dalam pembelajaran
SL SR KD JR TP
37. Saya menasehati siswa yang melakukanaktifitas di luar kegiatan pembelajaran
SL SR KD JR TP
38. Saya memberi kesempatan kepada siswauntuk menyimpulkan pelajaran yang telahdipelajari agar siswa lebih memahami materipembelajaran
SL SR KD JR TP
39. Saya memberi tugas tertentu kepada siswauntuk mendalami materi pelajaran
SL SR KD JR TP
40. Saya memanfaat waktu sesuai dengan alokasiwaktu yang tersedia
SL SR KD JR TP
3. Melaksanakan Evaluasi41. Saya menyusun kisi-kisi soal terlebih dahu
lu sebelum menyusun butir soal.SL SR KD JR TP
42. Saya merumuskan tujuan evaluasi padawaktu merencanakan evaluasi
SL SR KD JR TP
43. Saya memilih alat evaluasi yang sesuaidengan materi dan kompetensi yang akandicapai
SL SR KD JR TP
44. Saya menyusun alat evaluasi dengan tidakberpedoman kepada cara penyusunan yangbaik
SL SR KD JR TP
45. Saya melakukan penilaian proses pada saatpembelajaran
SL SR KD JR TP
46. Saya menyesuaikan jenis tes yang digunakandengan materi yang akan diujikan
SL SR KD JR TP
47. Saya melakukan evaluasi sebagai alat penilaian untuk menguji penguasaan komptensiyang diharapkan
SL SR KD JR TP
48. Saya mengkoreksi ulangan yang dikerjakanoleh siswa
SL SR KD JR TP
49. Saya menganalisis hasil tes siswa SL SR KD JR TP50. Saya memberikan hasil tes siswa setelah
dikoreksiSL SR KD JR TP
51. Hasil evaluasi saya gunakan untuk tindaklanjut
SL SR KD JR TP
124
52. Saya melakukan program perbaikan terhadapsiswa yang belum mencapai KKM
SL SR KD JR TP
53. Saya melakukan pengayaan bagi siswa yangtelah memenuhi nilai di atas KKM
SL SR KD JR TP
4. Mengembangkan Profesi Guru54. Saya melakukan pengembangan kompetensi
untuk memenuhi tugas utama selaku guruSL SR KD JR TP
55. Saya melakukan kegiatan pengembangan diridalam bentuk seminar
SL SR KD JR TP
56. Saya mengikuti pendidikan dan pelatihanyang diadakan sekolah dalam upayameningkatkan wawasan kependidikan,
SL SR KD JR TP
57. Saya bersedia mengikuti pelatihan walaupunhari libur.
SL SR KD JR TP
58. Saya berperan aktif sebagai narasumberdalam kegiatan KKG
SL SR KD JR TP
59. Saya tetap mengikuti kegiatan KKG untukmeningkatkan kemampuan tugas
SL SR KD JR TP
60. Saya bersedia membeli referensi terbaruuntuk meningkatkan pengetahuan danwawasan, meskipun harus mengeluarkanbiaya sendiri
SL SR KD JR TP
61. Saya membuat bahan ajar berupa buku /modul sesuai dengan kompetensi dasar.
SL SR KD JR TP
62. Saya berusaha memperoleh informasi terbaruyang berkaitan dengan profesi saya.
SL SR KD JR TP
63. Saya bersedia mengikuti pelatihanpenguasaan ITC secara mandiri .
SL SR KD JR TP
64. Saya telah memanfaatkan teknologi ITCdalam penyajian materi pelajaran
65. Saya telah menciptakan alat peraga edukasisebagai karya inovatif
SL SR KD JR TP
66. Saya telah memanfaatkan internet dalammencari informasi terbaru tentang inovasipendidikan
SL SR KD JR TP
125
IKLIM KOMUNIKASI (X1)
PERNYATAANALTERNATIF
JAWABAN1. Saling Percaya1 Kepala sekolah percaya terhadap informasi
yang disampaikan guru tentang kemajuansiswa.
SS S KS TS STS
2 Guru percaya terhadap laporan yangdisampaikan kepala sekolah mengenaipembelian sarana pendidikan.
SS S KS TS STS
3 Jika guru menyampaikan alasanketidakhadirannya, kepala sekolah percayaterhadap alasan tersebut
SS S KS TS STS
4 Sesama guru saling mempercayai informasiyang diberikan temannya.
SS S KS TS STS
5 Kepala sekolah percaya bahwa laporanpenilaian siswa yang diberikan kepada nyasudah objektif.
SS S KS TS STS
6 Guru percaya bahwa laporan keuangan sekolahyang disampaikan kepada guru sesuai dengankeadaan yang sebenarnya.
SS S KS TS STS
7 Kami percaya bahwa pesan yang disampaikansiswa adalah benar.
SS S KS TS STS
8 Semua guru percaya kepada kepala sekolahakan memperhatikan karirnya.
SS S KS TS STS
9 Kepala sekolah tidak cepat percaya ataslaporan siswa tentang prilaku guru yang kurangbertanggung jawab.
SS S KS TS STS
10 Jika ada teman yang tidak datang mengajar,saya sampaikan kepada piket/kepala sekolahuntuk ditindak lanjuti
SS S KS TS STS
2. Saling Menghargai11 Guru yang berprestasi diumumkan kepala
sekolah di waktu pertemuan resmi.SS S KS TS STS
12 Kepala sekolah tidak mau menyampaikaninformasi yang kurang baik tentang seorangguru di waktu rapat.
SS S KS TS STS
13 Guru tidak mau membicarakan kelemahankepala sekolah kepada teman sejawatnya.
SS S KS TS STS
14 Kepala sekolah tidak mau memarahi guru didepan umum ketika ada kesalahan yangdilakukan guru.
SS S KS TS STS
15 Jika kepala sekolah menyampaikanpendapatnya dalam rapat, guru mendengarkan
SS S KS TS STS
126
dengan baik.
16 Kami sesama guru saling menghargai pendapatteman lain.
SS S KS TS STS
17 Kami sesama guru salang memberkan informasi terbaru tentang pendidikan
SS S KS TS STS
18 Kepala sekolah tidak mau mencapuri urusanpribadi guru kecuali guru yang bersangkutanminta tolong.
SS S KS TS STS
19 Ketua komite memberikan wewenang sepenuhnya kepada kepala sekolah untuk mengelolakeuangan sekolah.
SS S KS TS STS
20 Sesama guru tidak mau mengambil alih pekerjaan temannya yang diberikan kepala sekolahkecuali yang bersangkutan minta tolong.
SS S KS TS STS
3. Keterbukaan21 Kepala sekolah menerima dengan baik ide-ide yang
disampaikan guru untuk perbaikan PBM.SL SR KD JR TP
22 Kepala sekolah meminta pendapat guru untuk bahan menyusun RKS/RKAS dan program kerjasekolah.
SL SR KD JR TP
23 Kepala sekolah melaporkan penggunaan keuangankepada majelis guru setiap akhir tahun.
SL SR KD JR TP
24 Panitia penerimaan siswa baru melaporkankeadaan siswa yang diterima setelah selesaikegiatan.
SL SR KD JR TP
25 Jika guru mengeritik pendapat kepala sekolah,kepala sekolah menerimanya dengan baik.
SL SR KD JR TP
26 Jika bapak / ibu dikeritik oleh teman guru lain,bapak / ibu merasa tersinggung.
SL SR KD JR TP
27 Saya dan teman-teman guru lainnya saling berbagipengalaman dalam mengatasi kesulitan belajarsiswa.
SL SR KD JR TP
4. Rasa Persaudaraan28 Kepala Sekolah menanggapi informasi yang saya
sampaikan dengan rasa kekeluargaanSL SR KD JR TP
29 Antara saya dan kepala sekolah telah terjalinkomunikasi yang inter aktif
SL SR KD JR TP
30 Informasi yang saya sampaikan dapat diterima olehKepala Sekolah
SL SR KD JR TP
31 Saya berusaha untuk membuka diri untukberinteraksi dengan Kepala Sekolah
SL SR KD JR TP
32 Saya berdiskusi dulu dengan atasan sebelummengerjakan tugas yang telah diberikan
SL SR KD JR TP
33 Kepala Seekolah merasa berterima kasih denganinformasi yang saya sampaikan
SL SR KD JR TP
127
34 Saya suka dengan cara penyampaian informasiyang di lakukan kepala sekolah
SL SR KD JR TP
35 Saya berkomunikasi dengan atasan tidak hanyayang berkaitan dengan pekerjaan dan tugaskedinasan.
SL SR KD JR TP
36 Komunikasi yang dilaksanakan antar personilterlaksana dengan lancar
SL SR KD JR TP
37 Saya membantu kepala sekolah yangmembutuhkan informasi tentang tugas-tugas yangakan diselesaikan dengan senang hati
SL SR KD JR TP
38 Saya menghargai perintah kepala sekolah, karenasebagai pimpinan saya di kantor
SL SR KD JR TP
39 Saya senang menyampaikan masalah saya, karenakepala sekolah memberikan kesempatan untuk itu
SL SR KD JR TP
40 Saya bersama teman sekerja membantu kepalasekolah dalam membutuhkan informasi tentangtugas-tugas yang akan diselesaikan dengan senanghati
SL SR KD JR TP
41 Saya dan teman sekerja saling bersedia memberiinformasi tentang pendidikan kepada kepalasekolah
SL SR KD JR TP
42 Saya dan teman sekerja saling bersedia memberiinformasi terbaru tentang metode-metode barudalam pembelajaran kepada kepala sekolah.
SL SR KD JR TP
128
PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH (X2)
No Pernyataan Alternatif Jawaban
1. Teknik Supervisi
1 Kepala Sekolah melakukan kunjungankelas untuk mengetahui kemampuan guru
SS S KS TS STS
2 Kepala Sekolah melaksanakan observasikelas untuk mengamati perbaikan prosespembelajaran yang dilakukan guru
SS S KS TS STS
3 Guru yang belum profesionalmelaksanakan pembelajaran dimintaKepala Sekolah untuk melakukankunjungan kelas terhadap guru yangsudah profesional
SS S KS TS STS
4 Kepala Sekolah melakukan percakapanpribadi untuk membicarakan caramengatasi masalah yang dihadapi guru
SS S KS TS STS
5 Kepala Sekolah membina saya caramelakukan pembelajaran kontekstualdengan mendemonstrasikannya di kelas
SS S KS TS STS
6 Kepala Sekolah membina saya melaluidiskusi kelompok
SS S KS TS STS
7 Untuk meningkatkan wawasan bidangstudi saya disarankan mengikuti seminaryang relevan dengan bidang studimasing-masing
SS S KS TS STS
8 Ketika saya menyelenggarakan prosespembelajaran kepala sekolah mengamatisaya dari jauh
SS S KS TS STS
2. Pendekatan Supervisi9 Kepala sekolah menentukan sendiri
program supervisi yang diberikan padasaya
SS S KS TS STS
10 Kepala sekolah meminta pendapat sayatentang kekuatan dan kelemahan sayasesudah kunjungan kelas
SS S KS TS STS
11 Kepala sekolah sesudah melakukankunjungan kelas menjelaskan pada sayaapa yang harus saya lakukan untukperbaikan kekurangan saya
SS S KS TS STS
12 Pada waktu percakapan pribadi Kepalasekolah meminta saya mengemukakanalternatif perbaikan sesuai dengankelemahan saya
SS S KS TS STS
13 Saya meminta sendiri pada Kepala SS S KS TS STS
129
sekolah untuk membantu memperbaikikelemahan saya
14 Kepala sekolah berdiskusi dengan sayadalam mencari tindakan perbaikan yangperlu saya lakukan
SS S KS TS STS
3. Materi Supervisi15 Kepala sekolah membimbing saya dalam
melakukan analisis SK-KDSS S KS TS STS
16 Kepala sekolah membimbing saya dalammengembangkan indikator kompetensidasar yang akan dicapai peserta didik.
SS S KS TS STS
17 Kepala sekolah membimbing sayamemilih materi ajar (Sesuai dengantujuan dan karakteristik peserta didik)
SS S KS TS STS
18 Kepala sekolah membimbing saya dalampengorganisasian materi ajar(Keruntutan, sistematika materi dankesesuaian dengan alokasi waktu)
SS S KS TS STS
19 Kepala sekolah membimbing saya dalammerancang rencana pelaksanaanpembelajaran
SS S KS TS STS
20 Kepala sekolah membimbing saya dalampengembangan instrumen (Soal, kunci,pedoman penskoran)
SS S KS TS STS
21 Kepala sekolah membimbing saya dalammenentukan Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM)
SS S KS TS STS
22 Kepala sekolah membimbing saya dalammenyiapkan peserta didik untukmengikuti proses pembelajaran
SS S KS TS STS
23 Kepala sekolah membimbing sayamenggunakan beragam pendekatanpembelajaran
SS S KS TS STS
24 Kepala sekolah membimbing sayadalam membina karakter peserta didik
SS S KS TS STS
25 Kepala sekolah membimbing saya dalampenggunaan media pembelajaran
SS S KS TS STS
26 Kepala sekolah tidak membimbing sayadalam menggunakan teknologi informasidalam pembelajaran
SS S KS TS STS
27 Kepala sekolah membimbing saya dalammelakukan penilaian proses pembelajaran
SS S KS TS STS
28 Kepala sekolah tidak membantu sayadalam menganalisis hasil belajar
SS S KS TS STS
130
29 Kepala sekolah membimbing saya dalammelaksanakan pembelajaran remidial danpengayaan.
SS S KS TS STS
4. Proses Supervisi30 Kepala sekolah menginformasikan
kepada saya jadwal supervisi yang akandilakukan
SS S KS TS STS
31 Kepala sekolah mengobservasipenampilan saya dalam prosespembelajaran untuk mendapatkan datakemampuan saya
SS S KS TS STS
32 Kepala sekolah merekam penampilansaya selama melakukan aktivitaspembelajaran
SS S KS TS STS
33 Kepala sekolah menganalisis data tentangkemampuan saya untuk mengetahuankekuatan dan kelemahan saya
SS S KS TS STS
34 Kepala sekolah bersama sayamengevaluasi kemampuan dankelemahan saya yang perlu ditingkatkan
SS S KS TS STS
35 Kepala sekolah bersama sayamenentukan program supervisi yang akandilaksanakan
SS S KS TS STS
36 Kepala sekolah melakukan supervisidalam suasana yang akrab dan salingterbuka
SS S KS TS STS
37 Kepala sekolah melatih saya sesuaidengan program yang ditentukan bersama
SS S KS TS STS
38 Kepala sekolah mengamati saya dalamkelas melakukan perbaikan keterampilanyang dilatihkan
SS S KS TS STS
39 Kepala sekolah bersama sayamengevaluasi perbaikan keterampilanyang telah dicapai
SS S KS TS STS
40 Kepala sekolah mendorong saya untukmerencanakan latihan-latihan berikutnyasekaligus menetapkan rencana berikutnya
SS S KS TS STS
=TERIMA KASIH=
131
LAMPIRAN 2:DATA MENTAH UJICOBAVARIABEL KINERJA GURU (Y) Peneliti: Efrison
Resp.BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 5 5 5 2 4 4 3 2 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 52 5 5 5 3 4 5 5 5 3 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 3 3 5 1 5 5 4 3 5 53 5 5 4 1 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 54 3 5 4 1 5 3 3 2 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 5 3 5 2 5 1 5 3 4 4 3 55 4 5 3 4 4 3 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 5 3 5 4 3 2 5 2 4 4 5 3 4 56 3 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 5 3 4 2 4 4 5 3 4 2 4 47 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 38 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 2 3 3 3 5 3 3 3 3 39 3 3 3 5 2 2 2 3 2 3 3 3 5 2 5 3 3 3 5 3 2 3 3 3 5 3 3 3 3 3
10 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 2 3 3 2 5 3 3 2 3 311 3 4 4 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 412 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 5 513 3 5 5 2 3 4 4 3 3 3 5 5 5 4 3 3 5 5 5 3 3 1 5 5 5 3 5 4 5 514 5 5 4 2 3 3 4 3 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 1 5 5 3 5 5 4 5 415 3 5 5 3 3 4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 3 3 5 4 1 516 5 5 3 1 5 5 5 2 3 5 5 3 3 5 3 5 5 3 4 4 3 3 5 1 4 5 5 3 5 517 3 3 3 1 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 1 3 3 3 5 3 3 4 5 318 5 5 5 4 3 3 4 3 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 1 4 5 2 3 5 5 4 3 519 3 3 3 3 5 5 4 3 2 3 3 3 4 5 3 3 3 3 5 4 2 3 3 4 5 3 3 4 3 320 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 5 5 5 5 4 4 521 2 5 5 2 4 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 1 5 4 5 2 5 2 5 522 4 4 3 2 5 5 4 4 5 4 4 3 5 3 5 4 4 3 5 2 5 1 4 3 5 4 4 5 4 423 4 5 5 1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 1 5 5 5 4 5 5 5 524 5 5 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 5 3 3 525 3 3 3 3 4 5 5 3 2 3 3 3 4 5 3 3 3 3 5 3 2 3 3 4 5 3 3 3 3 326 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 5 3 4 4 4 4 4 4 3 1 427 2 5 3 1 4 3 3 5 2 2 5 3 5 5 4 2 5 3 5 3 2 3 5 1 5 2 5 2 3 528 5 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 529 5 5 5 1 3 5 5 2 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 2 530 5 5 5 1 4 5 5 2 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 2 531 3 4 4 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 432 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 5 533 3 5 5 2 3 4 4 3 3 3 5 5 5 4 3 3 5 5 5 3 3 1 5 5 5 3 5 4 5 534 5 5 4 2 3 3 4 3 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 1 5 5 3 5 5 4 5 435 3 5 5 3 3 4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 3 3 5 4 1 536 5 5 3 1 5 5 5 2 3 5 5 3 3 5 3 5 5 3 4 4 3 3 5 1 4 5 5 3 5 537 3 3 3 1 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 1 3 3 3 5 3 3 4 5 3
132
38 5 5 5 4 3 3 4 3 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 1 4 5 2 3 5 5 4 3 539 3 3 3 3 5 5 4 3 2 3 3 3 4 5 3 3 3 3 5 4 2 3 3 4 5 3 3 4 3 340 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 5 5 5 5 4 4 541 2 5 5 2 4 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 1 5 4 5 2 5 2 5 542 4 4 3 2 5 5 4 4 5 4 4 3 5 3 5 4 4 3 5 2 5 1 4 3 5 4 4 5 4 443 4 5 5 1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 1 5 5 5 4 5 5 5 544 5 5 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 5 3 3 545 3 3 3 3 4 5 5 3 2 3 3 3 4 5 3 3 3 3 5 3 2 3 3 4 5 3 3 3 3 346 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 5 3 4 4 4 4 4 4 3 1 447 2 5 3 1 4 3 3 5 2 2 5 3 5 5 4 2 5 3 5 3 2 3 5 1 5 2 5 2 3 548 5 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 549 5 5 5 1 3 5 5 2 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 2 550 5 5 5 1 4 5 5 2 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 2 5
133
LAMPIRAN 2:DATA MENTAH UJICOBAVARIABEL KINERJA GURU (Y) Peneliti: Efrison
BUTIR SOAL31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 665 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 2 4 3 5 5 3 2 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 3 1 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 4 5 5 5 34 4 4 4 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 54 3 3 5 1 3 3 4 4 3 5 3 3 3 5 3 4 3 1 4 3 5 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 53 4 5 4 1 4 4 5 3 4 4 4 2 2 4 4 5 4 2 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 33 3 3 4 2 4 3 4 3 3 5 4 2 4 5 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 33 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 43 3 3 2 1 5 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 34 3 3 2 3 5 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 5 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 45 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 4 1 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 55 3 3 3 1 4 3 5 5 3 5 4 2 3 5 3 5 3 2 4 3 5 5 4 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 4 44 4 4 5 1 4 5 5 4 4 5 4 2 3 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 45 3 3 5 1 5 3 5 5 3 5 5 1 3 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 4 3 5 3 5 5 3 5 5 4 3 33 4 4 3 5 5 5 5 3 4 2 2 1 3 5 5 5 3 1 5 5 5 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 2 4 3 33 3 3 1 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 1 3 5 5 5 4 4 3 3 35 3 3 1 3 3 5 5 5 3 2 2 1 4 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 3 1 5 3 3 3 4 4 4 4 43 4 4 2 3 5 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 35 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 35 4 4 5 2 5 2 5 5 4 5 4 3 4 5 2 5 4 2 3 2 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 43 2 2 5 1 4 4 4 3 2 3 3 2 5 4 4 4 5 2 5 4 4 3 5 5 2 5 4 4 4 3 4 4 3 4 45 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 1 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 55 5 5 3 3 2 5 5 5 5 3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 5 5 5 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 4 4 43 3 3 2 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 5 5 3 3 1 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 3 4 3 3 4 5 4 3 2 23 3 3 2 5 4 2 5 3 3 4 4 5 5 5 2 5 3 1 2 2 5 3 3 4 3 2 2 3 3 5 5 5 5 3 34 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 2 2 2 3 2 2 2 25 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 3 1 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 55 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 4 1 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 54 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 45 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 4 1 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 55 3 3 3 1 4 3 5 5 3 5 4 2 3 5 3 5 3 2 4 3 5 5 4 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 4 44 4 4 5 1 4 5 5 4 4 5 4 2 3 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 45 3 3 5 1 5 3 5 5 3 5 5 1 3 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 4 3 5 3 5 5 3 5 5 4 3 33 4 4 3 5 5 5 5 3 4 2 2 1 3 5 5 5 3 1 5 5 5 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 2 4 3 33 3 3 1 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 1 3 5 5 5 4 4 3 3 3
134
5 3 3 1 3 3 5 5 5 3 2 2 1 4 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 3 1 5 3 3 3 4 4 4 4 43 4 4 2 3 5 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 35 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 35 4 4 5 2 5 2 5 5 4 5 4 3 4 5 2 5 4 2 3 2 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 43 2 2 5 1 4 4 4 3 2 3 3 2 5 4 4 4 5 2 5 4 4 3 5 5 2 5 4 4 4 3 4 4 3 4 45 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 1 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 55 5 5 3 3 2 5 5 5 5 3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 5 5 5 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 4 4 43 3 3 2 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 5 5 3 3 1 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 3 4 3 3 4 5 4 3 2 23 3 3 2 5 4 2 5 3 3 4 4 5 5 5 2 5 3 1 2 2 5 3 3 4 3 2 2 3 3 5 5 5 5 3 34 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 2 2 2 3 2 2 2 25 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 3 1 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 55 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 4 1 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5
135
LAMPIRAN 2:DATA MENTAH UJICOBAVARIABEL IKLIM KOMUNIKASI (X1) Peneliti: Efrison
Resp.
BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 910
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
1 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 42 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 5 5 2 5 4 5 4 5 53 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 54 3 3 3 3 3 4 5 3 5 5 3 3 3 3 4 5 5 3 5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 5 3 35 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 46 3 3 1 3 4 4 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 3 1 2 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 1 5 4 2 4 3 4 37 3 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 38 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 5 3 4 3
10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 5 3 4 311 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 412 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 513 3 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 3 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 414 5 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 1 3 4 5 4 415 5 5 3 5 5 4 3 5 1 5 5 3 5 5 4 3 3 5 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 516 2 4 4 5 2 4 3 2 4 4 4 4 5 2 4 3 3 2 4 4 4 5 3 2 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 417 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 2 3 4 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 518 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 319 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 5 3 4 320 5 5 5 5 5 5 3 2 4 4 5 5 5 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 521 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 4 5 422 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 423 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 424 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 325 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 3 1 326 4 3 4 5 4 3 2 1 4 3 3 4 5 4 3 2 2 1 3 3 4 2 1 2 3 3 5 4 3 2 3 2 3 3 4 1 3 1 1 3 4 327 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 3 3 2 3 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 328 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3 5 2 2 2 5 5 5 2 5 3 4 5 2 3 5 2 2 3 3 2 5 4 4 229 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 530 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4
31 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 432 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
33 3 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 3 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 434 5 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 1 3 4 5 4 4
35 5 5 3 5 5 4 3 5 1 5 5 3 5 5 4 3 3 5 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 5
136
36 2 4 4 5 2 4 3 2 4 4 4 4 5 2 4 3 3 2 4 4 4 5 3 2 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 4
37 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 2 3 4 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 538 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
39 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 5 3 4 340 5 5 5 5 5 5 3 2 4 4 5 5 5 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
41 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 4 5 442 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
43 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 444 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3
45 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 3 1 346 4 3 4 5 4 3 2 1 4 3 3 4 5 4 3 2 2 1 3 3 4 2 1 2 3 3 5 4 3 2 3 2 3 3 4 1 3 1 1 3 4 3
47 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 3 3 2 3 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 348 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3 5 2 2 2 5 5 5 2 5 3 4 5 2 3 5 2 2 3 3 2 5 4 4 2
49 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 550 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4
137
LAMPIRAN 2:DATA MENTAH UJICOBAVARIABEL PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH (X2) Peneliti: Efrison
Resp.
BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1 4 4 2 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 5 2 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 2 4 4 3 4 3 5 4 2 42 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 2 4 5 5 5 43 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 54 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 3 4 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 3 4 5 4 3 4 5 5 5 3 55 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 46 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 48 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 49 4 2 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 2 3 4
10 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 411 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 412 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 513 5 4 3 5 3 5 4 5 5 3 4 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 5 4 5 3 4 4 3 5 3 5 4 3 4 4 3 514 4 4 3 5 5 5 4 5 5 3 3 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 4 5 3 4 3 4 5 3 5 5 3 4 4 3 315 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3 3 4 3 4 5 4 5 5 3 4 4 3 516 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 5 5 3 5 4 4 517 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 318 4 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 2 4 5 4 5 2 4 4 3 5 2 3 5 5 4 4 4 519 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 420 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 521 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 3 5 5 4 5 3 4 3 3 5 5 3 5 3 5 4 4 522 5 3 2 5 2 3 2 5 3 2 3 5 3 2 5 2 5 2 2 3 2 5 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 5 5 4 3 2 323 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 524 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 425 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 426 2 1 2 3 1 2 3 4 5 4 2 2 1 2 3 3 4 3 2 2 2 3 4 1 2 3 3 2 3 2 1 5 4 2 3 3 5 1 2 527 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 528 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 3 3 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 5 5 529 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 430 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 431 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 432 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 533 5 4 3 5 3 5 4 5 5 3 4 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 5 4 5 3 4 4 3 5 3 5 4 3 4 4 3 534 4 4 3 5 5 5 4 5 5 3 3 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 4 5 3 4 3 4 5 3 5 5 3 4 4 3 335 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3 3 4 3 4 5 4 5 5 3 4 4 3 5
138
36 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 5 5 3 5 4 4 537 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 338 4 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 2 4 5 4 5 2 4 4 3 5 2 3 5 5 4 4 4 539 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 440 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 541 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 3 5 5 4 5 3 4 3 3 5 5 3 5 3 5 4 4 542 5 3 2 5 2 3 2 5 3 2 3 5 3 2 5 2 5 2 2 3 2 5 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 5 5 4 3 2 343 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 544 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 445 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 446 2 1 2 3 1 2 3 4 5 4 2 2 1 2 3 3 4 3 2 2 2 3 4 1 2 3 3 2 3 2 1 5 4 2 3 3 5 1 2 547 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 548 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 3 3 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 5 5 549 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 450 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4
139
Lampiran: 3
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASARNEGERI DI KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
HASIL PENGOLAHAN DATA UJICOBA INSTRUMEN
Oleh
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
140
Lampiran: 3
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASARNEGERI DI KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
HASIL PENGOLAHAN DATA UJICOBA INSTRUMEN
Oleh
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
140
Lampiran: 3
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASARNEGERI DI KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
HASIL PENGOLAHAN DATA UJICOBA INSTRUMEN
Oleh
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
140
Lampiran 3 :
Hasil Ujicoba Variabel Kinerja Guru (Y):
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.949 .956 66
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 251.2200 920.583 .670 .948
VAR00002 250.6600 923.413 .819 .947
VAR00003 251.0800 918.891 .799 .947
VAR00004 252.7200 981.022 G-.228 .952
VAR00005 251.2600 945.870 G.305 .949
VAR00006 251.1000 931.888 .508 .948
VAR00007 251.0000 923.714 .717 .948
VAR00008 251.7800 962.951 G.016 .950
VAR00009 251.8200 914.763 .638 .948
VAR00010 251.2200 923.196 .641 .948
VAR00011 250.7000 926.092 .767 .948
VAR00012 251.1000 920.051 .787 .947
VAR00013 250.9000 958.582 G.094 .950
VAR00014 250.7600 939.329 .500 .948
VAR00015 251.0600 946.915 G.337 .949
VAR00016 251.2400 921.411 .664 .948
VAR00017 250.6800 922.630 .836 .947
141
VAR00018 251.0600 920.384 .783 .947
VAR00019 250.3200 961.896 G.057 .950
VAR00020 251.3400 930.107 .622 .948
VAR00021 251.8000 915.592 .617 .948
VAR00022 252.6400 991.541 G-.376 .953
VAR00023 250.6600 926.392 .783 .948
VAR00024 251.4600 927.356 .431 .949
VAR00025 250.6400 968.276 G-.088 .950
VAR00026 251.2200 920.583 .670 .948
VAR00027 250.7000 923.806 .814 .947
VAR00028 251.5200 944.826 G.350 .949
VAR00029 251.4400 949.598 G.168 .950
VAR00030 250.7000 925.357 .782 .948
VAR00031 251.0600 920.956 .772 .947
VAR00032 251.3400 932.760 .588 .948
VAR00033 251.3200 930.712 .599 .948
VAR00034 251.7800 916.175 .608 .948
VAR00035 252.8200 982.355 G-.235 .953
VAR00036 250.7800 956.991 G.100 .950
VAR00037 251.2800 924.777 .626 .948
VAR00038 250.6600 924.678 .819 .947
VAR00039 251.0400 922.447 .756 .947
VAR00040 251.2800 933.226 .578 .948
VAR00041 251.1000 927.153 .552 .948
VAR00042 251.3200 933.283 .583 .948
VAR00043 252.6200 982.077 G-.246 .952
VAR00044 251.2600 933.747 .504 .948
VAR00045 250.7400 944.319 .410 .949
VAR00046 251.2400 918.309 .688 .948
VAR00047 250.7400 921.053 .802 .947
VAR00048 251.6000 939.633 .541 .948
VAR00049 252.4000 971.102 G-.099 .952
VAR00050 251.3000 936.418 .451 .949
VAR00051 251.2400 921.411 .664 .948
VAR00052 250.7000 926.459 .736 .948
VAR00053 251.1000 920.418 .761 .947
VAR00054 250.7600 946.758 .406 .949
VAR00055 250.9600 957.386 G.139 .950
VAR00056 251.3600 931.256 .613 .948
VAR00057 251.8400 913.974 .651 .948
142
VAR00058 251.2400 921.411 .664 .948
VAR00059 251.2200 938.624 .451 .949
VAR00060 251.2200 938.624 .451 .949
VAR00061 251.3800 946.567 G.287 .949
VAR00062 250.9200 939.953 .500 .949
VAR00063 251.2000 938.122 .431 .949
VAR00064 251.1800 932.436 .561 .948
VAR00065 251.5200 943.112 .382 .949
VAR00066 251.4800 938.663 .456 .949
143
Hasil Ujicoba Variabel Iklim Komunikasi (X1):
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.968 .969 42
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 161.1800 646.477 .666 .967
VAR00002 161.0600 642.180 .779 .967
VAR00003 161.2000 646.776 .640 .967
VAR00004 160.7600 652.064 .663 .967
VAR00005 161.0400 642.856 .736 .967
VAR00006 161.0200 642.755 .764 .967
VAR00007 161.3000 647.724 .664 .967
VAR00008 161.5200 643.642 .614 .967
VAR00009 160.8200 657.702 .436 .968
VAR00010 161.0200 647.204 .769 .967
VAR00011 161.0800 642.483 .784 .967
VAR00012 161.2400 648.553 .610 .967
VAR00013 160.7800 653.073 .644 .967
VAR00014 161.0600 641.445 .758 .967
VAR00015 161.0400 642.039 .791 .967
VAR00016 161.3800 653.873 .551 .968
VAR00017 161.3400 649.494 .637 .967
VAR00018 161.5600 646.660 .581 .967
144
VAR00019 160.9600 650.937 .551 .968
VAR00020 161.1200 644.271 .749 .967
VAR00021 161.3600 649.827 .569 .967
VAR00022 160.8800 633.332 .832 .966
VAR00023 160.7600 646.758 .640 .967
VAR00024 160.9000 652.051 .513 .968
VAR00025 160.6800 659.202 .416 .968
VAR00026 161.2000 649.306 .649 .967
VAR00027 160.4400 665.762 .379 .968
VAR00028 160.8400 649.117 .641 .967
VAR00029 160.9600 645.304 .779 .967
VAR00030 160.7400 647.584 .723 .967
VAR00031 161.2000 648.245 .692 .967
VAR00032 161.1200 645.496 .786 .967
VAR00033 161.0200 647.898 .582 .967
VAR00034 161.0800 642.483 .784 .967
VAR00035 161.2800 650.002 .587 .967
VAR00036 161.4800 642.336 .561 .968
VAR00037 161.1400 658.980 G.325 .969
VAR00038 160.9600 636.937 .709 .967
VAR00039 160.6400 657.296 .394 .968
VAR00040 161.0200 647.204 .769 .967
VAR00041 160.8400 651.525 .588 .967
VAR00042 161.1600 646.545 .745 .967
145
Hasil Ujicoba Variabel Pelaksanaan Supervisi (X2):
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.966 .965 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 159.4800 471.316 .603 .965
VAR00002 159.7400 456.849 .823 .964
VAR00003 159.8200 462.967 .695 .964
VAR00004 159.3200 474.018 .597 .965
VAR00005 159.4200 453.718 .845 .964
VAR00006 159.1800 462.804 .832 .964
VAR00007 159.5400 466.335 .807 .964
VAR00008 159.1000 479.153 .525 .965
VAR00009 159.1600 475.647 .588 .965
VAR00010 159.7000 467.602 .619 .965
VAR00011 160.1200 479.577 .391 .966
VAR00012 159.4400 471.394 .590 .965
VAR00013 159.7200 456.818 .852 .964
VAR00014 159.7800 461.032 .757 .964
VAR00015 159.3000 473.112 .625 .965
VAR00016 159.5800 465.922 .844 .964
VAR00017 159.1400 481.796 .414 .966
VAR00018 159.6600 467.086 .670 .964
146
VAR00019 159.6200 459.261 .822 .964
VAR00020 159.7200 468.940 .473 .966
VAR00021 159.7200 456.247 .847 .964
VAR00022 159.7400 473.135 .476 .965
VAR00023 159.8600 475.388 .437 .966
VAR00024 159.4400 452.986 .866 .963
VAR00025 159.2000 462.776 .833 .964
VAR00026 159.5800 465.922 .844 .964
VAR00027 159.5200 468.989 .642 .965
VAR00028 160.2600 461.870 .697 .964
VAR00029 159.6800 472.916 .571 .965
VAR00030 159.9800 476.183 .433 .966
VAR00031 160.3000 479.439 .381 .966
VAR00032 159.1800 475.661 .559 .965
VAR00033 159.7200 468.328 .593 .965
VAR00034 159.8600 472.000 .500 .965
VAR00035 159.4600 477.111 .427 .966
VAR00036 159.8400 476.668 .419 .966
VAR00037 159.4400 475.639 .424 .966
VAR00038 159.7800 458.706 .798 .964
VAR00039 159.8600 462.898 .701 .964
VAR00040 159.3400 480.311 .390 .966
Nb:
Butir atau item pernyataan dinyatakan gugur apabila nilai corrected item-
total correlation negatif atau lebih kecil dari rtabel (Untuk N=50, rtabel =
0,361, dalam taraf kepercayaan 99%).
Untuk menyatakan instrumen reliabel, dapat diketahui apabila nilai r alpha
positif dan besar dari nilai rtabel berarti keseluruhan tersebut reliabel, dan
begitu sebaliknya. (Untuk N=30, rtabel = 0,478, dalam taraf kepercayaan
99%).
147
Lampiran 4:
Tabel. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No VariabelPenelitian
Indikator No.UrutButirNon
Valid
Jml.ButirNon
Valid
Jml.Butir
Gugur
No. UrutButirValid
Jml.ButirValid
1 KinerjaGuru (Y)
1. Menyusun perangkatpembelajaran
2. Melaksanakan prosespembelajaran
3. Melaksanakanevaluasi
4. Mengembangkanprofesi guru
1 – 19
20 – 40
41 – 53
54 – 66
19
21
13
13
6
6
2
2
1 – 13
14 – 28
29 – 39
40 – 50
13
15
11
11
Jumlah 66 16 502 Iklim
Komunikasi(X1)
1. Saling percaya2. Saling menghargai3. Keterbukaan4. Rasa persaudaraan
1 – 1011 – 2021 – 2728 – 42
1010715
---1
1 – 1011 – 2021 – 2728 – 41
1010714
Jumlah 42 1 41
3 PelaksanaaSupervisi
(X2)
1. Teknik supervisi2. Pendekatan supervisi3. Materi Supervisi4. Proses supervisi
1 – 89 – 1415 – 2930 – 40
861511
----
1 – 89 – 1415 – 2930 – 40
861511
Jumlah 40 - 40
148
Lampiran 5:
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
INSTRUMEN PENELITIAN
Oleh :
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
149
Lampiran 5:
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
INSTRUMEN PENELITIAN
Oleh :
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
149
Lampiran 5:
KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN SUPERVISIKEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
INSTRUMEN PENELITIAN
Oleh :
EFRISONNIM. 19019
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
149
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 Telp. (0751) 7051147
No : IstimewaLamp : -Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.Bapak/Ibu/Sdr/i Guru SDKecamatan Suliki
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga Bapak/Ibu/Sdr/iselalu dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin. Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepadaBapak/Ibu/Sdr/i bahwa saya bermaksud untuk mengadakan penelitian denganjudul ” Kontribusi Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru Di SD Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota”.Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satupersyaratan dalam penyelesaian studi saya pada Program Studi AdministrasiPendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuandari Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner yang terlampir, secara jujur dan apaadanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapunyang Bapak/Ibu/Sdr/i jawab akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawabantersebut tidak ada hubungannya dengan karier. Bahkan informasi atau jawabanyang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untukpengkajian yang lebih mendalam tentang kinerja guru di SD Kecamatan SulikiKabupaten Lima Puluh Kota.
Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi yangBapak/Ibu/Sdr/i berikan, saya ucapkan terima kasih.
Padang, Januari 2014
EFRISONPeneliti
150
B. Identitas Responden
Berilah jawaban di bawah ini dengan jawaban yang sesuai dengankondisi Bapak/Ibu/Sdr/i yang sebenarnya dan berilah tanda (X) pada pilihanyang tersedia.
1. Nama Sekolah dan Gugus
..................................................../ Gugus ..........................................
2. Jenjang Pendidikan
a. ≥ S1
b. < S1
3. Masa Kerja
a. ≤ 15 tahunb. > 15 tahun
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Daftar pertanyaan ini untuk mengumpulkan informasi berkenaandengan Kinerja Guru, Iklim Komunikasi dan Pelaksanaan Supervisi KepalaSekolah. Bapak/Ibu/Sdr/i diharapkan memberikan jawaban sesuai dengankeadaan yang sebenarnya. Alternatif jawaban disediakan dalam bentuk skalakontinum menyatakan intensitas prilaku/aktivitas sebagai berikut:
SL = Selalu SP = Sangat PahamSR = Sering P = PahamKD = Kadang-kadang KP = Kurang PahamJR = Jarang TP = Tidak PahamTP = Tidak pernah STP = Sangat Tidak Paha
SS = Sangat SetujuS = SetujuKS = Kurang SetujuTS = Tidak SetujuSTS = Sangat Tidak SetujuContoh Pengisian Angket:
No PERNYATAANKEMUNGKINAN
JAWABANSL SR KD JR TP
1 Saya melakukan remedial bagi siswayang belum mencapai KKM
X
151
Jika Bapak/Ibu/Sdr/i memberi tanda silang pada kolom (TP) berartiBapak/Ibu/Sdr/i menyatakan bahwa Bapak/Ibuk/Sdr/i tidak pernah melakukanremedial terhadap siswa yang belum mencapai KKM.
Jika Bapak/Ibu/Sdr/i ingin merubah jawaban, contohnya dari (TP) menjadi(SL), maka berilah tanda garis dua ( = ) pada jawaban tanda silang yang dianggapsalah tersebut dan untuk pilihan kedua diberi tanda silang ( X ).
Demikianlah petunjuk pengisian angket ini, atas bantuan dan kerjasamaBapak/Ibu/Sdr/i, saya ucapkan terima kasih.
152
INSTRUMEN KINERJA GURU (Y)
NO PERNYATAAN ALTERNATIFJAWABAN
1. Menyusun Perangkat Pembelajaran1. Saya menyusun program pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu setiap SK/KDdiawal tahun pelajaran
SL SR KD JR TP
2. Saya menyusun silabus pembelajaranberdasarkan SK dan KD di awal tahunpelajaran
SL SR KD JR TP
3. Saya membuat Rencana pelaksanaanPembelajaran sesuai dengan standar prosessebelum melaksanakan Proses Pembelajaran
SL SR KD JR TP
4. Saya menyusun bahan ajar secara runut,logis, dan kontekstual
SL SR KD JR TP
5. Saya menyusun bahan ajar dirancang sesuaidengan konteks kehidupan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
SL SR KD JR TP
6. Saya merancang strategi pembelajaran yangrelevan dengan tujuan yang ingin dicapaisesuai dengan indikator
SL SR KD JR TP
7. Saya merancang metode pembelajaran yangsesuai dengan materi pelajaran dan tingkatperkembangan peserta didik.
SL SR KD JR TP
8. Saya memilih sumber belajar sesuai denganmateri dan strategi pembelajaran
SL SR KD JR TP
9. Saya memilih media pembelajaran sesuaidengan materi dan metode pembelajaran
SL SR KD JR TP
10. Saya mencantumkan langkah-langkah pembelajaran dalam kegiatan inti yang menggambar kan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dankonfirmasi secara terpadu.
SL SR KD JR TP
11. Saya merumuskan LKS dalam RencanaPelaksanaan Pembelajaran.
SL SR KD JR TP
12. Saya merancang alat evaluasi untuk mengukur pencapaian Indikator Pencapaiankompetensi
SL SR KD JR TP
13. Saya merancang strategi penilaian untukmegukur kemajuan hasil belajar siswa
SL SR KD JR TP
2. Melaksanakan proses pembelajaran14. Saya melakukan kegiatan apersepsi sebelum
memulai proses pembelajaran.SL SR KD JR TP
15. Saya memulai pembelajaran setelah siswaduduk dengan tenang dan menanyakankesiapan untuk melaksanakan proses pembe
SL SR KD JR TP
153
lajaran16. Saya menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah selesai pembelajaran
SL SR KD JR TP
17. Saya menuliskan pokok-pokok materi yangakan dibahas pada saat pembelajaran
SL SR KD JR TP
18. Saya melaksanakan langkah-langkahkegiatan inti yang menggambarkan kegiataneksplorasi,elaborasi dan konfirmasi secaraterpadu.
SL SR KD JR TP
19. Saya menyajikan pelajaran dengan strateripembelajaran yang bervariasi
SL SR KD JR TP
20. Saya menyajikan materi pelajaran secarasistimatis sesuai dengan bahan ajar.
SL SR KD JR TP
21. Saya memanfaatkan berbagai sumber yangrelevandengan materi pelajaran
SL SR KD JR TP
22. Saya menggunakan alat peraga sebagaimedia pembelajaran.
SL SR KD JR TP
23. Saya menggunakan LKS dalam kegiatanproses pembelajaran
SL SR KD JR TP
24. Saya memberi kesempatan yang luas kepadasiswa untuk bertanya tentang materi yangdipelajari
SL SR KD JR TP
25. Saya menasehati siswa yang melakukanaktifitas di luar kegiatan pembelajaran
SL SR KD JR TP
26. Saya memberi kesempatan kepada siswauntuk menyimpulkan pelajaran yang telahdipelajari agar siswa lebih memahami materipembelajaran
SL SR KD JR TP
27. Saya memberi tugas tertentu kepada siswauntuk mendalami materi pelajaran
SL SR KD JR TP
28. Saya memanfaat waktu sesuai dengan alokasiwaktu yang tersedia
SL SR KD JR TP
3. Melaksanakan Evaluasi29. Saya menyusun kisi-kisi soal terlebih dahu
lu sebelum menyusun butir soal.SL SR KD JR TP
30. Saya merumuskan tujuan evaluasi padawaktu merencanakan evaluasi
SL SR KD JR TP
31. Saya menyusun alat evaluasi dengan tidakberpedoman kepada cara penyusunan yangbaik
SL SR KD JR TP
32. Saya melakukan penilaian proses pada saatpembelajaran
SL SR KD JR TP
33. Saya menyesuaikan jenis tes yang digunakandengan materi yang akan diujikan
SL SR KD JR TP
154
34. Saya melakukan evaluasi sebagai alat penilaian untuk menguji penguasaan komptensiyang diharapkan
SL SR KD JR TP
35. Saya mengkoreksi ulangan yang dikerjakanoleh siswa
SL SR KD JR TP
36. Saya memberikan hasil tes siswa setelahdikoreksi
SL SR KD JR TP
37. Hasil evaluasi saya gunakan untuk tindaklanjut
SL SR KD JR TP
38. Saya melakukan program perbaikan terhadapsiswa yang belum mencapai KKM
SL SR KD JR TP
39. Saya melakukan pengayaan bagi siswa yangtelah memenuhi nilai di atas KKM
SL SR KD JR TP
4. Mengembangkan Profesi Guru40. Saya melakukan pengembangan kompetensi
untuk memenuhi tugas utama selaku guruSL SR KD JR TP
41. Saya mengikuti pendidikan dan pelatihanyang diadakan sekolah dalam upayameningkatkan wawasan kependidikan,
SL SR KD JR TP
42. Saya bersedia mengikuti pelatihan walaupunhari libur.
SL SR KD JR TP
43. Saya berperan aktif sebagai narasumberdalam kegiatan KKG
SL SR KD JR TP
44. Saya tetap mengikuti kegiatan KKG untukmeningkatkan kemampuan tugas
SL SR KD JR TP
45. Saya bersedia membeli referensi terbaruuntuk meningkatkan pengetahuan danwawasan, meskipun harus mengeluarkanbiaya sendiri
SL SR KD JR TP
46. Saya berusaha memperoleh informasi terbaruyang berkaitan dengan profesi saya.
SL SR KD JR TP
47. Saya bersedia mengikuti pelatihanpenguasaan ITC secara mandiri .
SL SR KD JR TP
48. Saya telah memanfaatkan teknologi ITCdalam penyajian materi pelajaran
49. Saya telah menciptakan alat peraga edukasisebagai karya inovatif
SL SR KD JR TP
50. Saya telah memanfaatkan internet dalammencari informasi terbaru tentang inovasipendidikan
SL SR KD JR TP
155
IKLIM KOMUNIKASI (X1)
PERNYATAANALTERNATIF
JAWABAN1. Saling Percaya1 Kepala sekolah percaya terhadap informasi
yang disampaikan guru tentang kemajuansiswa.
SS S KS TS STS
2 Guru percaya terhadap laporan yangdisampaikan kepala sekolah mengenaipembelian sarana pendidikan.
SS S KS TS STS
3 Jika guru menyampaikan alasanketidakhadirannya, kepala sekolah percayaterhadap alasan tersebut
SS S KS TS STS
4 Sesama guru saling mempercayai informasiyang diberikan temannya.
SS S KS TS STS
5 Kepala sekolah percaya bahwa laporanpenilaian siswa yang diberikan kepada nyasudah objektif.
SS S KS TS STS
6 Guru percaya bahwa laporan keuangan sekolahyang disampaikan kepada guru sesuai dengankeadaan yang sebenarnya.
SS S KS TS STS
7 Kami percaya bahwa pesan yang disampaikansiswa adalah benar.
SS S KS TS STS
8 Semua guru percaya kepada kepala sekolahakan memperhatikan karirnya.
SS S KS TS STS
9 Kepala sekolah tidak cepat percaya ataslaporan siswa tentang prilaku guru yang kurangbertanggung jawab.
SS S KS TS STS
10 Jika ada teman yang tidak datang mengajar,saya sampaikan kepada piket/kepala sekolahuntuk ditindak lanjuti
SS S KS TS STS
2. Saling Menghargai11 Guru yang berprestasi diumumkan kepala
sekolah di waktu pertemuan resmi.SS S KS TS STS
12 Kepala sekolah tidak mau menyampaikaninformasi yang kurang baik tentang seorangguru di waktu rapat.
SS S KS TS STS
13 Guru tidak mau membicarakan kelemahankepala sekolah kepada teman sejawatnya.
SS S KS TS STS
14 Kepala sekolah tidak mau memarahi guru didepan umum ketika ada kesalahan yangdilakukan guru.
SS S KS TS STS
15 Jika kepala sekolah menyampaikanpendapatnya dalam rapat, guru mendengarkan
SS S KS TS STS
156
dengan baik.
16 Kami sesama guru saling menghargai pendapatteman lain.
SS S KS TS STS
17 Kami sesama guru salang memberkan informasi terbaru tentang pendidikan
SS S KS TS STS
18 Kepala sekolah tidak mau mencapuri urusanpribadi guru kecuali guru yang bersangkutanminta tolong.
SS S KS TS STS
19 Ketua komite memberikan wewenang sepenuhnya kepada kepala sekolah untuk mengelolakeuangan sekolah.
SS S KS TS STS
20 Sesama guru tidak mau mengambil alih pekerjaan temannya yang diberikan kepala sekolahkecuali yang bersangkutan minta tolong.
SS S KS TS STS
3. Keterbukaan21 Kepala sekolah menerima dengan baik ide-ide yang
disampaikan guru untuk perbaikan PBM.SL SR KD JR TP
22 Kepala sekolah meminta pendapat guru untukbahan menyusun RKS/RKAS dan program kerjasekolah.
SL SR KD JR TP
23 Kepala sekolah melaporkan penggunaan keuangankepada majelis guru setiap akhir tahun.
SL SR KD JR TP
24 Panitia penerimaan siswa baru melaporkan keadaansiswa yang diterima setelah selesai kegiatan.
SL SR KD JR TP
25 Jika guru mengeritik pendapat kepala sekolah,kepala sekolah menerimanya dengan baik.
SL SR KD JR TP
26 Jika bapak / ibu dikeritik oleh teman guru lain,bapak / ibu merasa tersinggung.
SL SR KD JR TP
27 Saya dan teman-teman guru lainnya saling berbagipengalaman dalam mengatasi kesulitan belajarsiswa.
SL SR KD JR TP
4. Rasa Persaudaraan28 Kepala Sekolah menanggapi informasi yang saya
sampaikan dengan rasa kekeluargaanSL SR KD JR TP
29 Antara saya dan kepala sekolah telah terjalinkomunikasi yang inter aktif
SL SR KD JR TP
30 Informasi yang saya sampaikan dapat diterima olehKepala Sekolah
SL SR KD JR TP
31 Saya berusaha untuk membuka diri untukberinteraksi dengan Kepala Sekolah
SL SR KD JR TP
32 Saya berdiskusi dulu dengan atasan sebelummengerjakan tugas yang telah diberikan
SL SR KD JR TP
33 Kepala Seekolah merasa berterima kasih denganinformasi yang saya sampaikan
SL SR KD JR TP
34 Saya suka dengan cara penyampaian informasi SL SR KD JR TP
157
yang di lakukan kepala sekolah35 Saya berkomunikasi dengan atasan tidak hanya
yang berkaitan dengan pekerjaan dan tugaskedinasan.
SL SR KD JR TP
36 Komunikasi yang dilaksanakan antar personilterlaksana dengan lancar
SL SR KD JR TP
37 Saya menghargai perintah kepala sekolah, karenasebagai pimpinan saya di kantor
SL SR KD JR TP
38 Saya senang menyampaikan masalah saya, karenakepala sekolah memberikan kesempatan untuk itu
SL SR KD JR TP
39 Saya bersama teman sekerja membantu kepalasekolah dalam membutuhkan informasi tentangtugas-tugas yang akan diselesaikan dengan senanghati
SL SR KD JR TP
40 Saya dan teman sekerja saling bersedia memberiinformasi tentang pendidikan kepada kepalasekolah
SL SR KD JR TP
41 Saya dan teman sekerja saling bersedia memberiinformasi terbaru tentang metode-metode barudalam pembelajaran kepada kepala sekolah.
SL SR KD JR TP
158
PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH (X2)
No Pernyataan Alternatif Jawaban
1. Teknik Supervisi
1 Kepala Sekolah melakukan kunjungankelas untuk mengetahui kemampuan guru
SS S KS TS STS
2 Kepala Sekolah melaksanakan observasikelas untuk mengamati perbaikan prosespembelajaran yang dilakukan guru
SS S KS TS STS
3 Guru yang belum profesionalmelaksanakan pembelajaran dimintaKepala Sekolah untuk melakukankunjungan kelas terhadap guru yangsudah profesional
SS S KS TS STS
4 Kepala Sekolah melakukan percakapanpribadi untuk membicarakan caramengatasi masalah yang dihadapi guru
SS S KS TS STS
5 Kepala Sekolah membina saya caramelakukan pembelajaran kontekstualdengan mendemonstrasikannya di kelas
SS S KS TS STS
6 Kepala Sekolah membina saya melaluidiskusi kelompok
SS S KS TS STS
7 Untuk meningkatkan wawasan bidangstudi saya disarankan mengikuti seminaryang relevan dengan bidang studimasing-masing
SS S KS TS STS
8 Ketika saya menyelenggarakan prosespembelajaran kepala sekolah mengamatisaya dari jauh
SS S KS TS STS
2. Pendekatan Supervisi9 Kepala sekolah menentukan sendiri
program supervisi yang diberikan padasaya
SS S KS TS STS
10 Kepala sekolah meminta pendapat sayatentang kekuatan dan kelemahan sayasesudah kunjungan kelas
SS S KS TS STS
11 Kepala sekolah sesudah melakukankunjungan kelas menjelaskan pada sayaapa yang harus saya lakukan untukperbaikan kekurangan saya
SS S KS TS STS
12 Pada waktu percakapan pribdi Kepalasekolah meminta saya mengemukakanalternatif perbaikan sesuai dengankelemahan saya
SS S KS TS STS
13 Saya meminta sendiri pada Kepala SS S KS TS STS
159
sekolah untuk membantu memperbaikikelemahan saya
14 Kepala sekolah berdiskusi dengan sayadalam mencari tindakan perbaikan yangperlu saya lakukan
SS S KS TS STS
3. Materi Supervisi15 Kepala sekolah membimbing saya dalam
melakukan analisis SK-KDSS S KS TS STS
16 Kepala sekolah membimbing saya dalammengembangkan indikator kompetensidasar yang akan dicapai peserta didik.
SS S KS TS STS
17 Kepala sekolah membimbing sayamemilih materi ajar (Sesuai dengantujuan dan karakteristik peserta didik)
SS S KS TS STS
18 Kepala sekolah membimbing saya dalampengorganisasian materi ajar(Keruntutan, sistematika materi dankesesuaian dengan alokasi waktu)
SS S KS TS STS
19 Kepala sekolah membimbing saya dalammerancang rencana pelaksanaanpembelajaran
SS S KS TS STS
20 Kepala sekolah membimbing saya dalampengembangan instrumen (Soal, kunci,pedoman penskoran)
SS S KS TS STS
21 Kepala sekolah membimbing saya dalammenentukan Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM)
SS S KS TS STS
22 Kepala sekolah membimbing saya dalammenyiapkan peserta didik untukmengikuti proses pembelajaran
SS S KS TS STS
23 Kepala sekolah membimbing sayamenggunakan beragam pendekatanpembelajaran
SS S KS TS STS
24 Kepala sekolah membimbing sayadalam membina karakter peserta didik
SS S KS TS STS
25 Kepala sekolah membimbing saya dalampenggunaan media pembelajaran
SS S KS TS STS
26 Kepala sekolah tidak membimbing sayadalam menggunakan teknologi informasidalam pembelajaran
SS S KS TS STS
27 Kepala sekolah membimbing saya dalammelakukan penilaian proses pembelajaran
SS S KS TS STS
28 Kepala sekolah tidak membantu sayadalam menganalisis hasil belajar
SS S KS TS STS
160
29 Kepala sekolah membimbing saya dalammelaksanakan pembelajaran remidial danpengayaan.
SS S KS TS STS
4. Proses Supervisi30 Kepala sekolah menginformasikan
kepada saya jadwal supervisi yang akandilakukan
SS S KS TS STS
31 Kepala sekolah mengobservasipenampilan saya dalam prosespembelajaran untuk mendapatkan datakemampuan saya
SS S KS TS STS
32 Kepala sekolah merekam penampilansaya selama melakukan aktivitaspembelajaran
SS S KS TS STS
33 Kepala sekolah menganalisis data tentangkemampuan saya untuk mengetahuankekuatan dan kelemahan saya
SS S KS TS STS
34 Kepala sekolah bersama sayamengevaluasi kemampuan dankelemahan saya yang perlu ditingkatkan
SS S KS TS STS
35 Kepala sekolah bersama sayamenentukan program supervisi yang akandilaksanakan
SS S KS TS STS
36 Kepala sekolah melakukan supervisidalam suasana yang akrab dan salingterbuka
SS S KS TS STS
37 Kepala sekolah melatih saya sesuaidengan program yang ditentukan bersama
SS S KS TS STS
38 Kepala sekolah mengamati saya dalamkelas melakukan perbaikan keterampilanyang dilatihkan
SS S KS TS STS
39 Kepala sekolah bersama sayamengevaluasi perbaikan keterampilanyang telah dicapai
SS S KS TS STS
40 Kepala sekolah mendorong saya untukmerencanakan latihan-latihan berikutnyasekaligus menetapkan rencana berikutnya
SS S KS TS STS
=TERIMA KASIH=
161
Lampiran 6:
DATA PENELITIAN
KINERJA GURU (Y) PENELITI: EFRISON
RespMenyusun perangkat pembelajaran
JMLMelaksanakan proses pembelajaran
JMLMelaksanakan evaluasi
JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 391 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 61 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 71 5 5 5 2 5 5 1 4 3 4 4 43
2 5 5 5 5 2 5 5 3 5 2 2 5 1 50 5 5 5 2 5 2 5 5 1 5 5 3 5 2 5 60 5 1 5 1 5 5 2 5 5 2 5 41
3 5 5 5 5 3 4 5 3 5 2 1 5 5 53 5 5 5 1 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 1 62 5 5 5 5 5 5 3 5 5 1 5 49
4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 42 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 45 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 40
5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 44 3 4 4 4 3 3 4 1 5 2 3 4 3 4 3 50 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 32
6 3 5 5 4 1 5 5 3 5 3 5 1 5 50 4 4 4 2 5 5 5 5 5 3 3 2 4 1 5 57 5 1 3 1 5 3 3 5 5 5 1 37
7 5 5 5 5 5 5 5 2 3 2 3 1 4 50 4 4 3 1 4 1 4 4 3 4 4 3 2 4 1 46 4 2 4 4 5 4 3 5 5 3 1 40
8 5 5 5 4 3 5 5 4 5 4 4 5 5 59 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 66 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 51
9 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 2 4 50 4 4 4 1 4 3 4 4 2 1 4 3 5 2 3 48 4 2 3 1 5 3 4 4 3 4 2 35
10 3 5 5 4 1 5 5 3 4 3 5 1 5 49 4 4 3 2 5 5 5 5 5 3 3 2 4 1 5 56 5 1 3 1 5 3 3 5 5 5 1 37
11 5 4 4 4 1 4 4 1 4 2 5 1 4 43 5 4 3 2 4 4 4 4 1 5 2 4 5 2 4 53 4 2 4 1 5 2 1 4 4 5 1 33
12 5 5 4 4 2 4 5 5 3 5 2 4 5 53 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 2 5 59 5 2 4 1 4 4 2 5 4 2 4 37
13 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 58 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 70 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 49
14 5 5 4 5 4 5 5 5 3 3 5 2 5 56 5 5 4 1 5 4 5 5 1 3 3 3 3 1 3 51 3 4 4 1 3 4 4 3 4 3 2 35
15 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 1 5 40 5 5 4 1 4 3 5 1 4 1 4 3 4 3 4 51 4 1 4 2 5 4 3 3 3 3 1 33
16 4 3 5 5 2 3 3 3 3 3 4 1 5 44 5 5 4 1 4 4 3 5 1 4 4 3 4 3 5 55 4 1 4 1 3 4 3 3 5 4 1 33
17 4 5 5 2 5 3 5 5 5 5 1 5 5 55 5 5 5 1 5 1 5 4 5 5 5 3 3 5 1 58 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 38
18 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 1 5 57 5 5 5 1 5 1 5 4 5 5 5 3 3 5 1 58 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 49
19 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 1 4 54 5 5 5 3 4 4 1 5 5 5 5 5 3 5 5 65 4 5 5 5 5 4 1 5 5 5 1 45
20 5 5 5 5 3 4 5 3 4 3 5 1 5 53 5 4 3 2 4 4 5 4 2 4 4 3 4 2 5 55 5 1 5 2 4 4 3 5 5 5 1 40
21 4 5 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1 5 54 4 4 4 2 5 5 5 5 3 4 3 2 4 1 5 56 5 1 3 1 5 3 3 5 5 5 1 37
22 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 40 4 3 4 1 4 3 3 4 3 5 3 3 4 3 5 52 4 5 2 3 3 5 3 3 3 2 3 36
23 5 5 5 5 5 3 5 5 1 5 1 5 5 55 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 51
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 57 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 63 5 1 5 1 5 5 3 5 5 5 1 41
162
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 57 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 1 4 5 5 5 62 5 1 5 5 1 5 3 5 5 1 5 41
26 3 5 3 4 2 3 5 2 3 2 5 1 5 43 4 4 4 1 5 3 4 4 2 5 1 1 4 3 5 50 5 1 5 2 3 3 2 5 3 5 1 35
27 4 5 5 5 1 4 5 1 4 2 3 1 4 44 5 4 4 2 5 4 4 4 2 4 4 3 5 1 5 56 4 1 3 2 5 2 2 5 5 3 1 33
28 4 4 2 4 3 3 4 1 4 3 3 2 5 42 5 3 4 2 4 4 4 5 1 3 3 4 4 2 4 52 3 1 4 1 5 4 4 4 2 3 2 33
29 5 3 5 5 2 5 3 5 5 1 5 1 5 50 5 5 5 1 5 5 5 2 5 1 5 5 5 2 5 61 5 1 5 4 5 5 1 3 5 5 1 40
30 4 3 5 5 2 3 3 3 3 3 4 1 5 44 5 5 4 2 4 3 3 5 1 4 4 3 4 3 5 55 4 1 4 1 3 4 2 3 5 4 1 32
31 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 3 4 41 4 3 4 1 4 3 4 4 3 5 4 3 4 3 5 54 4 5 2 3 3 5 3 3 3 2 3 36
32 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 61 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 64 5 5 5 5 5 1 4 4 5 5 5 49
33 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 1 1 5 49 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 65 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 1 32
34 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 61 4 2 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 69 3 4 5 3 5 5 3 5 5 4 4 46
35 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 57 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71 5 1 5 1 5 5 5 5 5 1 5 43
36 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 1 5 53 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 63 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 47
37 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 1 55 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 68 5 1 5 5 5 5 5 4 4 4 5 48
38 5 5 5 3 1 5 5 5 5 3 5 2 5 54 5 4 5 1 4 4 5 4 1 4 4 4 5 2 1 53 5 5 5 1 5 5 3 5 5 5 2 46
39 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 3 3 5 57 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 3 5 2 5 66 5 3 5 3 5 5 3 5 5 3 3 45
40 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 3 4 2 46 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 1 4 1 45 5 1 1 3 4 4 5 4 4 3 4 38
41 5 5 5 5 4 5 5 4 5 2 5 2 5 57 5 4 4 1 4 5 4 5 2 5 3 4 5 2 5 58 5 5 5 1 3 5 3 5 5 5 2 44
42 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 2 2 5 49 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 54 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 2 36
43 5 5 5 5 5 5 5 3 4 2 2 5 5 56 4 4 4 5 4 3 4 2 3 4 5 2 5 3 4 56 4 4 5 4 4 1 5 5 5 2 5 44
44 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 2 5 56 5 4 4 5 4 5 5 3 2 4 3 4 5 2 5 60 4 3 4 2 4 4 4 5 5 4 2 41
45 5 5 5 5 1 5 5 1 5 2 5 1 5 50 4 4 4 1 4 5 4 4 1 4 4 4 1 1 4 49 4 1 4 1 4 4 1 5 5 5 1 35
46 5 5 5 1 5 5 5 4 4 2 2 5 5 53 4 4 4 3 4 2 4 2 4 5 4 5 2 5 5 57 4 4 5 3 5 5 4 5 5 2 5 47
47 5 5 5 5 1 5 5 3 4 4 2 2 4 50 5 4 4 5 4 4 4 2 2 2 5 3 5 5 2 56 4 5 3 5 5 5 5 5 5 2 2 46
48 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 45 4 4 4 1 3 4 5 4 2 4 4 4 4 2 5 54 4 1 5 2 5 4 3 3 4 4 2 37
49 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 4 5 59 5 5 3 4 3 3 5 4 3 5 3 3 3 3 5 57 5 4 5 2 5 5 3 5 5 5 4 48
50 3 4 4 4 3 5 4 3 5 3 5 1 5 49 4 4 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 5 1 5 61 5 1 5 2 5 5 3 4 4 5 1 40
51 5 4 5 5 1 5 4 4 3 4 4 2 2 48 5 5 4 5 4 4 4 2 2 3 5 3 5 5 2 58 4 5 3 5 5 4 5 4 5 4 2 46
52 3 4 5 5 3 5 4 2 5 3 4 3 5 51 5 5 5 5 5 5 4 2 5 2 4 3 3 3 3 59 5 2 5 5 4 4 3 4 5 4 3 44
53 3 4 5 5 3 5 4 4 5 3 4 4 3 52 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 65 5 5 1 5 5 4 1 4 5 4 4 43
54 5 5 4 5 2 5 5 1 5 1 5 1 5 49 5 4 5 1 5 5 5 5 2 4 4 4 3 1 5 58 4 1 5 1 5 3 1 5 4 5 1 35
55 5 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1 5 49 5 3 5 1 5 5 5 5 3 5 4 4 5 3 5 63 4 1 4 1 5 5 1 5 5 5 1 37
56 5 5 4 5 2 5 5 1 5 1 5 1 5 49 5 4 5 1 5 5 5 5 2 4 4 4 3 1 5 58 4 1 5 1 4 3 1 5 4 5 1 34
163
57 5 5 5 4 5 5 5 3 4 2 4 4 4 55 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 5 55 5 2 4 3 4 4 4 5 5 4 4 44
58 5 5 4 4 3 5 5 4 3 4 5 3 5 55 5 5 5 2 5 2 5 5 5 5 4 1 3 5 1 58 5 4 5 2 5 5 4 5 4 5 3 47
59 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 5 46 3 4 5 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 53 3 3 5 3 3 5 3 4 4 4 2 39
60 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 50 4 4 3 5 4 5 4 5 3 5 4 3 1 3 3 56 3 1 1 5 5 4 3 4 5 3 5 39
61 4 5 5 5 4 3 5 3 5 3 5 4 5 56 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 4 4 5 64 5 4 3 4 5 3 3 5 5 5 4 46
62 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 3 4 41 4 3 4 1 4 3 3 4 3 5 3 3 4 3 5 52 4 5 2 3 3 5 3 3 3 2 3 36
63 5 5 5 5 5 3 5 4 1 5 1 5 5 54 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 62 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 50
64 5 4 4 5 5 5 4 5 5 1 5 1 5 54 5 5 4 1 5 5 5 5 1 5 5 3 5 1 5 60 5 1 5 1 5 5 3 4 4 5 1 39
JUMLAH 3274 JUMLAH 3707 JUMLAH 2603
RATA-RATA 51.16 RATA-RATA 57.92 RATA-RATA 40.67
%TINGKAT KETERCAPAIAN 78.70 %TINGKAT KETERCAPAIAN 77.23 %TINGKAT KETERCAPAIAN 73.95
KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP
164
Mengembangkan profesi guruJML TOTAL
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 504 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 219
1 2 5 2 2 5 1 5 5 5 2 35 186
5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 1 39 203
4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 4 39 166
3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 36 162
5 5 1 5 5 1 5 4 4 4 2 41 185
4 3 1 3 3 1 4 4 4 3 1 31 167
5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 48 224
4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 1 37 170
5 5 1 5 5 1 5 4 4 3 2 40 182
4 5 1 5 5 1 4 5 4 3 2 39 168
5 2 4 2 2 4 5 5 4 4 4 41 190
4 3 3 3 3 3 4 5 5 3 4 40 217
3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 1 30 172
5 3 1 3 3 1 5 5 5 4 1 36 160
5 4 1 4 4 1 5 5 5 4 1 39 171
3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 27 178
5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 43 207
4 5 1 5 5 1 4 5 5 5 3 43 207
5 5 1 5 5 1 5 5 4 3 2 41 189
5 5 1 5 5 1 5 4 4 4 2 41 188
4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 1 32 160
5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 5 43 212
5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 43 204
165
1 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 35 195
5 5 1 5 5 1 5 4 4 4 1 40 168
4 3 1 3 3 1 4 5 4 4 2 34 167
5 3 2 3 3 2 5 5 3 4 2 37 164
5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 43 194
5 4 1 4 4 1 5 5 5 4 2 40 171
4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 1 32 163
4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 1 48 222
5 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 30 176
5 4 4 4 4 4 5 4 2 5 4 45 221
5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 1 39 210
5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 43 206
1 4 5 4 4 5 1 5 5 5 1 40 211
5 5 2 5 5 2 5 5 4 5 1 44 197
5 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 43 211
2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 36 165
5 5 2 5 5 2 5 5 4 4 1 43 202
3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 30 169
5 2 5 2 2 5 5 4 4 4 5 43 199
5 4 2 4 4 2 5 5 4 4 5 44 201
5 5 1 5 5 1 5 4 4 4 1 40 174
5 2 5 2 2 5 5 4 4 4 3 41 198
4 2 2 2 2 2 4 5 4 4 5 36 188
4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 1 37 173
5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 50 214
5 5 1 5 5 1 5 4 4 5 3 43 193
2 4 2 4 4 2 2 5 5 4 5 39 191
5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 48 202
3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 45 205
5 5 1 5 5 1 5 5 4 5 1 42 184
5 5 1 5 5 1 5 5 3 5 1 41 190
5 5 1 5 5 1 5 5 4 5 1 42 183
166
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 43 197
5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 2 48 208
5 4 2 4 4 2 5 3 4 5 4 42 180
2 3 5 3 3 5 2 4 4 3 5 39 184
5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 50 216
4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 1 32 161
5 1 5 1 1 5 5 5 5 4 5 42 208
5 5 1 5 5 1 5 5 5 4 1 42 195
JUMLAH 2559 12143
RATA-RATA 39.98 189.73
%TINGKAT KETERCAPAIAN 72.70 75.89
KATEGORI CUKUP CUKUP
167
DATA PENELITIAN PENELITI:EFRISON
IKLIM KOMUNIKASI (X1)
Resp Saling percaya
JML Saling menghargai
JML Keterbukaan
JML Rasa persaudaraan
JML
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
1 5 4 5 5 5 3 5 4 5 3 44 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 44 3 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 58 173
2 5 4 4 5 5 2 5 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 4 4 3 5 4 4 5 29 5 5 3 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 5 61 171
3 5 4 2 4 5 3 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 37 4 4 3 4 4 4 4 27 3 2 4 4 3 4 4 5 5 2 5 4 3 5 53 156
4 1 4 3 3 5 4 4 5 4 5 38 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38 3 3 3 4 4 4 4 25 3 4 4 3 4 4 3 1 5 5 3 3 4 5 51 152
5 3 4 3 5 5 3 4 3 5 3 38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 5 4 5 61 165
6 4 3 3 4 3 1 2 4 4 3 31 3 3 4 4 4 3 1 3 4 4 33 3 4 2 4 4 4 3 24 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 49 137
7 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 33 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 33 3 4 3 3 2 4 3 22 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 47 135
8 5 3 5 5 4 3 4 5 5 4 43 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42 4 4 3 3 4 4 4 26 1 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 53 164
9 4 3 2 3 4 2 4 4 3 4 33 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 32 3 3 2 2 2 3 2 17 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 43 125
10 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 34 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38 4 4 3 4 4 5 5 29 4 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 62 163
11 5 4 2 4 4 3 4 5 5 5 41 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 44 4 3 3 4 4 4 4 26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 55 166
12 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 34 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 37 3 4 3 3 4 4 3 24 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 149
13 4 4 2 4 5 4 4 5 5 5 42 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 44 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 65 178
14 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 55 159
15 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 29 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 30 4 3 2 3 3 4 3 22 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 41 122
16 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 34 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 37 3 4 3 4 4 4 3 25 3 5 4 5 3 5 4 5 4 5 3 5 3 5 59 155
17 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 45 5 4 3 4 4 4 4 28 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 59 172
18 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46 5 5 4 4 4 5 5 32 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 68 184
19 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3 4 3 3 3 4 3 23 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 45 143
20 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 34 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 31 3 3 1 2 3 4 3 19 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 42 126
21 4 3 3 4 3 1 2 5 3 3 31 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 34 3 3 2 4 3 4 3 22 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 47 134
22 4 2 3 3 3 1 3 4 3 4 30 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 34 4 4 2 3 3 4 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 41 128
23 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 42 5 5 4 5 5 5 5 34 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 66 181
24 5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 38 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 37 4 3 3 3 4 4 4 25 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 154
25 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 36 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 36 5 5 3 4 4 3 5 29 4 3 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 4 3 53 154
26 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 32 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 35 3 4 2 4 4 4 4 25 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 53 145
27 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 40 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 37 4 3 3 4 4 3 3 24 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 53 154
28 4 2 3 3 2 2 4 4 3 4 31 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 29 2 3 2 3 3 3 3 19 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 3 45 124
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 5 4 4 4 4 4 5 30 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 67 182
30 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 44 3 3 4 4 4 4 4 26 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 58 165
31 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3 4 3 3 3 4 3 23 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 44 142
168
32 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42 4 5 3 5 5 5 3 30 3 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 59 172
33 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 44 4 4 4 3 3 4 4 26 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 58 173
34 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 45 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 45 4 4 3 4 4 4 5 28 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 60 178
35 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 40 5 4 4 5 4 4 2 5 4 5 42 5 5 4 5 5 5 4 33 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 68 183
36 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 43 4 5 4 5 5 5 5 33 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 67 181
37 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 46 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 45 4 5 3 4 4 5 5 30 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 3 3 56 177
38 4 4 2 5 5 3 5 5 5 5 43 5 4 5 5 4 5 2 5 4 5 44 4 4 3 4 4 4 4 27 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 53 167
39 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 44 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 47 5 4 3 4 4 4 4 28 4 4 5 4 5 4 5 3 3 4 5 4 5 5 60 179
40 5 4 1 5 3 4 5 5 5 5 42 4 5 5 5 5 4 1 4 3 3 39 5 3 2 3 3 5 2 23 2 3 3 4 3 2 3 3 5 5 5 4 3 2 47 151
41 4 4 2 4 4 1 5 5 4 5 38 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 43 3 5 2 5 3 4 2 24 4 3 2 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 5 54 159
42 5 4 3 4 4 3 5 5 5 3 41 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 44 5 5 3 3 5 3 3 27 5 5 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 5 4 59 171
43 5 4 3 4 4 3 5 5 5 3 41 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 43 4 4 3 4 3 4 5 27 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 58 169
44 5 4 3 4 4 3 4 5 5 3 40 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 43 4 4 3 4 4 4 5 28 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 59 170
45 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 4 4 3 4 4 5 4 28 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 59 164
46 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 36 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 4 4 2 5 4 5 5 29 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 63 166
47 5 4 3 4 4 3 4 3 3 3 36 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 41 4 5 3 5 4 5 5 31 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 64 172
48 5 3 3 4 3 3 4 4 4 4 37 3 5 4 4 4 5 2 4 4 3 38 3 4 3 4 3 3 4 24 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 55 154
49 3 4 4 5 4 4 5 5 3 4 41 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 40 5 5 4 5 5 5 5 34 5 5 5 3 3 5 4 3 5 5 5 3 3 5 59 174
50 5 3 3 4 3 3 5 5 5 4 40 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 35 3 4 2 3 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 55 153
51 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 36 3 4 2 4 3 3 4 23 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 52 148
52 5 2 3 3 4 4 4 4 3 4 36 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42 5 5 4 5 4 5 5 33 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 64 175
53 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 37 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42 5 5 3 3 5 4 5 30 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 64 173
54 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 43 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4 45 4 4 3 4 3 3 4 25 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 51 164
55 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 35 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 2 2 3 4 3 20 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 44 132
56 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 31 3 3 2 3 3 3 4 21 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 44 130
57 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 34 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 36 4 4 4 3 4 3 3 25 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 49 144
58 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 57 158
59 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 33 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 34 3 4 3 4 4 4 4 26 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 53 146
60 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 36 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 33 3 3 4 4 3 4 3 24 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 46 139
61 5 4 3 4 4 3 5 5 3 3 39 4 4 5 3 5 4 3 5 5 1 39 4 4 5 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 54 161
62 5 4 4 5 5 2 5 5 5 4 44 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 39 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 3 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 5 58 169
63 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 37 4 5 4 4 5 4 1 4 4 3 38 5 5 4 5 4 4 4 31 3 2 4 4 3 4 4 5 5 2 4 4 3 4 51 157
64 1 4 3 3 5 3 4 5 4 5 37 4 5 4 5 5 4 3 3 5 2 40 3 4 4 4 4 4 4 27 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 3 3 4 4 48 152
JUMLAH 2422 JUMLAH 2499 JUMLAH 1688 JUMLAH 3510 10119
RATA-RATA 37.84 RATA-RATA 39.05 RATA-RATA 26.38 RATA-RATA 54.84 158.11
%TINGKAT KETERCAPAIAN 75.69 %TINGKAT KETERCAPAIAN 78.09%TINGKAT
KETERCAPAIAN 75.36 %TINGKAT KETERCAPAIAN 78.35 77.13
KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP CUKUP
169
DATA PENELITIAN PENELITI: EFRISONPELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH
Resp.Teknik supervisi
JMLPendekatan supervisi
JML
Materi SupervisiJML
Proses supervisiJML
TOTAL1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
011
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1 3 4 4 4 5 4 4 3 31 5 3 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 55 2 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 45 1552 4 4 4 4 4 2 4 2 28 4 2 4 4 4 4 22 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 2 52 1 4 4 3 5 5 4 3 4 2 4 39 1413 3 5 5 5 5 4 4 3 34 5 3 5 4 5 5 27 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 68 2 5 3 3 4 5 4 4 5 4 4 43 1724 4 5 5 5 5 5 5 3 37 5 2 2 3 5 3 20 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 4 2 62 2 5 3 3 4 5 4 4 3 4 5 42 1615 4 4 4 5 5 4 4 2 32 5 3 3 4 4 5 24 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 4 4 2 52 1 5 4 3 3 5 4 3 4 4 4 40 1486 4 4 5 4 4 3 4 2 30 4 3 2 3 4 3 19 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 40 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 33 1227 4 4 4 5 4 4 5 2 32 4 5 2 4 5 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 1 4 4 4 56 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 44 1568 3 4 3 4 4 4 4 2 28 4 4 2 4 4 5 23 4 5 5 5 5 5 4 5 4 2 1 5 5 5 64 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 47 1629 3 4 4 4 4 4 4 2 29 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2 2 4 5 4 62 2 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 46 159
10 4 4 5 5 5 5 4 3 35 5 5 2 5 5 4 26 5 4 4 4 5 4 5 5 4 3 2 5 4 5 64 2 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 48 17311 4 5 4 4 5 4 4 2 32 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 4 4 4 54 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 44 15212 3 4 4 5 5 4 4 2 31 4 4 3 4 5 4 24 4 4 3 4 4 4 4 5 5 2 2 5 4 4 58 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 43 15613 4 5 3 4 4 3 4 2 29 4 2 2 4 2 4 18 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 1 4 3 3 48 3 3 4 4 4 3 3 5 5 3 3 40 13514 4 5 4 4 5 5 5 3 35 5 4 3 5 4 4 25 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 5 4 5 63 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 44 16715 3 3 4 3 4 3 3 2 25 3 4 1 3 3 2 16 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 3 4 52 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 35 12816 3 4 4 4 4 4 4 2 29 4 4 2 4 3 4 21 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 1 4 1 45 1 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5 38 13317 3 4 4 3 4 3 4 2 27 3 3 1 4 3 3 17 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3 3 40 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 5 34 11818 4 5 4 4 5 5 5 3 35 4 4 2 4 4 4 22 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 3 53 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 5 41 15119 3 4 4 4 4 4 4 2 29 4 4 2 4 4 4 22 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 4 3 3 52 1 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 39 14220 4 4 4 4 4 4 3 1 28 3 3 2 4 4 4 20 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 1 4 4 4 52 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 40 14021 4 5 5 5 5 1 5 3 33 5 3 2 3 4 1 18 5 3 3 4 5 4 4 3 4 4 1 4 4 4 56 2 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 41 14822 3 3 4 3 3 3 3 1 23 2 2 1 3 4 4 16 2 3 3 3 4 4 2 3 2 3 1 4 2 3 43 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 5 37 11923 4 4 4 4 4 4 4 3 31 4 4 3 5 4 5 25 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 1 4 4 5 61 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 52 16924 4 5 4 4 5 5 5 4 36 5 4 2 4 5 5 25 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 1 4 4 4 57 2 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 44 16225 4 4 2 2 5 5 5 3 30 5 5 3 4 5 4 26 3 4 3 4 5 4 4 4 2 4 1 4 4 4 55 3 1 4 4 4 4 4 2 4 3 4 37 14826 2 4 4 3 3 3 3 2 24 3 1 1 3 4 3 15 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 3 40 1 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 37 11627 4 4 4 4 5 5 5 3 34 5 4 3 4 4 5 25 4 4 3 5 3 5 5 4 4 4 1 3 4 4 58 1 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 41 15828 3 4 3 5 5 4 4 3 31 5 5 1 5 5 5 26 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 1 4 4 4 53 2 2 4 3 4 4 5 4 3 4 4 39 14929 3 4 4 4 5 4 4 4 32 4 4 2 3 4 4 21 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 1 4 4 4 50 2 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 40 14330 3 4 4 5 4 5 4 3 32 4 4 2 4 4 3 21 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 1 3 1 4 48 1 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 41 14231 4 4 2 2 5 5 3 3 28 3 3 1 4 3 3 17 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 1 4 4 4 47 1 2 3 4 2 4 2 4 2 4 4 32 12432 3 5 5 5 5 5 5 4 37 5 5 3 5 5 4 27 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 2 5 5 5 67 1 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 173
170
33 4 5 5 5 5 4 4 3 35 3 1 3 5 5 5 22 5 5 4 5 3 4 5 3 5 2 1 4 4 5 59 1 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 44 16034 4 5 5 4 5 4 4 4 35 5 1 3 4 5 4 22 5 5 4 5 5 5 5 4 4 2 1 5 5 4 64 1 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 46 16735 4 5 5 5 4 5 5 4 37 5 5 2 5 4 5 26 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 57 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 50 17036 4 5 5 5 5 4 5 4 37 5 5 3 4 5 5 27 4 4 5 4 4 5 4 5 4 2 1 4 4 4 58 1 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 45 16737 4 4 4 5 5 5 4 4 35 5 4 3 5 5 4 26 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 2 2 4 5 61 1 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 47 16938 4 4 5 3 5 5 5 3 34 5 1 2 4 4 5 21 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 2 1 4 4 59 1 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 42 15639 4 5 5 4 3 5 4 3 33 4 5 2 5 5 5 26 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 2 3 1 4 60 3 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 45 16440 4 5 2 5 5 4 5 4 34 5 4 3 4 5 4 25 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 50 1 4 4 4 3 3 2 5 4 4 3 37 14641 4 4 3 4 5 5 5 3 33 5 3 2 4 4 5 23 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 1 3 4 4 59 1 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 46 16142 3 4 3 5 5 5 4 3 32 4 4 2 4 3 4 21 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 2 4 5 4 60 2 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 47 16043 3 4 3 4 4 4 4 3 29 4 4 2 4 3 4 21 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 3 1 4 53 1 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 42 14544 3 3 3 4 5 5 4 3 30 4 3 2 4 3 4 20 3 4 3 4 4 5 5 4 3 4 1 2 2 4 52 1 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 40 14245 3 3 3 4 3 3 3 3 25 3 1 1 4 3 3 15 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 1 4 3 4 54 1 3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 36 13046 3 4 3 4 3 3 4 3 27 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 4 51 1 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 42 14247 3 4 3 4 4 4 4 3 29 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 54 1 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 40 14548 2 3 3 3 4 3 3 2 23 3 4 2 1 3 3 16 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 2 5 50 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 42 13149 4 5 4 5 5 4 4 3 34 4 4 2 4 4 4 22 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 1 4 4 2 54 1 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 40 15050 4 5 5 5 5 5 5 4 38 5 5 3 5 5 5 28 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 2 64 1 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 42 17251 3 4 4 4 3 3 4 2 27 3 3 2 4 3 4 19 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 3 2 3 50 1 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 39 13552 2 4 4 2 4 5 4 3 28 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 1 3 3 2 53 2 2 3 3 3 4 4 2 4 5 4 36 13953 4 4 5 5 4 4 5 4 35 5 5 2 5 5 5 27 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 1 4 2 57 1 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 39 15854 3 4 4 4 4 4 4 3 30 4 3 2 4 4 4 21 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 1 3 3 2 47 1 2 4 4 4 3 4 5 4 4 4 39 13755 4 5 5 4 5 5 5 3 36 5 5 3 5 5 5 28 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 2 51 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 42 15756 3 4 4 4 5 4 5 4 33 5 5 3 5 5 5 28 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 54 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 15757 4 5 4 5 5 4 5 3 35 5 3 2 4 5 4 23 5 3 4 4 5 5 3 4 4 4 1 4 3 4 57 1 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 39 15458 4 5 5 5 5 4 5 4 37 4 5 3 5 5 4 26 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 1 2 3 4 58 1 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 44 16559 4 5 5 5 5 4 5 3 36 4 4 2 4 5 4 23 4 4 3 2 4 4 4 4 5 4 2 2 4 4 54 1 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42 15560 4 5 5 5 5 3 5 4 36 4 2 2 4 4 5 21 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 1 2 4 4 59 1 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 42 15861 3 4 3 4 4 4 3 3 28 4 1 1 4 2 4 16 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 1 1 4 4 49 1 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 39 13262 4 4 4 4 5 1 4 3 29 4 3 2 3 4 1 17 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 1 2 4 4 45 1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 34 12563 3 4 4 3 3 3 3 3 26 4 1 2 3 3 3 16 1 2 3 4 4 3 4 4 5 2 1 2 4 4 45 1 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 40 12764 3 4 3 4 5 5 5 4 33 5 5 3 5 5 5 28 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 1 2 4 4 53 1 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 43 157
JUMLAH 2016 JUMLAH 1420 JUMLAH 3478 JUMLAH 2641 9555RATA-RATA 31.50 RATA-RATA 22.19 RATA-RATA 54.34 RATA-RATA 41.27 149.30
%TINGKAT KETERCAPAIAN 78.75%TINGKAT
KETERCAPAIAN73.96 %TINGKAT KETERCAPAIAN 77.63 %TINGKAT KKETERCAPAIAN 75.03 74.65
KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP KATEGORI CUKUP CUKUP
171
LAMPIRAN 7:
REKAPITULASI DATA PEENELITIAN
Resp. Y X1 X21 219 173 1552 186 171 1413 203 156 1724 166 152 1615 162 165 1486 185 137 1227 167 135 1568 224 164 1629 170 125 15910 182 163 17311 168 166 15212 190 149 15613 217 178 13514 172 159 16715 160 122 12816 171 155 13317 178 172 11818 207 184 15119 207 143 14220 189 126 14021 188 134 14822 160 128 11923 212 181 16924 204 154 16225 195 154 14826 168 145 11627 167 154 15828 164 124 14929 194 182 14330 171 165 14231 163 142 12432 222 172 17333 176 173 16034 221 178 16735 210 183 170
172
36 206 181 16737 211 177 16938 197 167 15639 211 179 16440 165 151 14641 202 159 16142 169 171 16043 199 169 14544 201 170 14245 174 164 13046 198 166 14247 188 172 14548 173 154 13149 214 174 15050 193 153 17251 191 148 13552 202 175 13953 205 173 15854 184 164 13755 190 132 15756 183 130 15757 197 144 15458 208 158 16559 180 146 15560 184 139 15861 216 161 13262 161 169 12563 208 157 12764 195 152 157
Jumlah 12143 10119 9555
173
LAMPIRAN 8:
Statistik Dasar dan Perhitungan Masing-Masing Frekuensi Variabel
Statistics
Y X1 X2
N Valid 64 64 64
Missing 0 0 0
Mean 189.73 158.11 149.30
Median 190.00 160.00 151.50
Mode 160a 154 142
Std. Deviation 18.554 16.784 15.250
Minimum 160 122 116
Maximum 224 184 173
Sum 12143 10119 9555
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
5,250Perhitungan distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel mengacu
pada pendapat Sudjana (1992), sebagai berikut:
A. Variabel Kinerja Guru (Y)
Range (R) = Skor tertinggi – Skor terendah= 224 – 160= 64
Banyak kelas = 1 + 3.3 log n= 1 + 3.3 log (64)= 1 + 3.3 (1,806)= 1 + 5,960= 6,960 = 7
Rentangan Interval (i) =kelasBanyak
Range
=7
64
= 9,143 ∞ 10
174
Tabel. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru (Y)
Kelas Interval fo %fo fk %fk220 – 229 3 4,69 3 4,69
210 – 219 8 12,50 11 17,19
200 – 209 11 17,19 22 34,38
190 – 199 11 17,19 33 51,56
180 – 189 10 15,63 43 67,19
170 – 179 8 12,50 51 79,69
160 – 169 13 20,31 64 100,00
Jumlah 64 100
Frequency Table
Y
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid 160 2 3.1 3.1 3.1
161 1 1.6 1.6 4.7162 1 1.6 1.6 6.3163 1 1.6 1.6 7.8164 1 1.6 1.6 9.4165 1 1.6 1.6 10.9166 1 1.6 1.6 12.5167 2 3.1 3.1 15.6168 2 3.1 3.1 18.8169 1 1.6 1.6 20.3170 1 1.6 1.6 21.9171 2 3.1 3.1 25.0172 1 1.6 1.6 26.6173 1 1.6 1.6 28.1174 1 1.6 1.6 29.7176 1 1.6 1.6 31.3178 1 1.6 1.6 32.8180 1 1.6 1.6 34.4182 1 1.6 1.6 35.9183 1 1.6 1.6 37.5184 2 3.1 3.1 40.6185 1 1.6 1.6 42.2186 1 1.6 1.6 43.8188 2 3.1 3.1 46.9189 1 1.6 1.6 48.4190 2 3.1 3.1 51.6
175
191 1 1.6 1.6 53.1193 1 1.6 1.6 54.7194 1 1.6 1.6 56.3195 2 3.1 3.1 59.4197 2 3.1 3.1 62.5198 1 1.6 1.6 64.1199 1 1.6 1.6 65.6201 1 1.6 1.6 67.2202 2 3.1 3.1 70.3203 1 1.6 1.6 71.9204 1 1.6 1.6 73.4205 1 1.6 1.6 75.0206 1 1.6 1.6 76.6207 2 3.1 3.1 79.7208 2 3.1 3.1 82.8210 1 1.6 1.6 84.4211 2 3.1 3.1 87.5212 1 1.6 1.6 89.1214 1 1.6 1.6 90.6216 1 1.6 1.6 92.2217 1 1.6 1.6 93.8219 1 1.6 1.6 95.3221 1 1.6 1.6 96.9222 1 1.6 1.6 98.4224 1 1.6 1.6 100.0Total 64 100.0 100.0
B. Variabel Iklim Komunikasi (X1)
Range (R) = Skor tertinggi – Skor terendah= 184 – 122= 62
Banyak kelas = 1 + 3.3 log n= 1 + 3.3 log (64)= 1 + 3.3 (1,806)= 1 + 5,960= 6,960 = 7
Rentangan Interval (i) =kelasBanyak
Range
=7
62
= 8,857 ∞ 9
176
Tabel. Distribusi Frekuensi Iklim Komunikasi (X1)
Kelas Interval fo %fo Fk %fk176 – 184 9 14,06 9 14,06167 – 175 14 21,88 23 35,94158 – 166 12 18,75 35 54,69149 – 157 12 18,75 47 73,44140 – 148 6 9,38 53 82,81131 – 139 5 7,81 58 90,63122 – 130 6 9,38 64 100,00Jumlah 64 100
X1
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid 122 1 1.6 1.6 1.6
124 1 1.6 1.6 3.1125 1 1.6 1.6 4.7126 1 1.6 1.6 6.3128 1 1.6 1.6 7.8130 1 1.6 1.6 9.4132 1 1.6 1.6 10.9134 1 1.6 1.6 12.5135 1 1.6 1.6 14.1137 1 1.6 1.6 15.6139 1 1.6 1.6 17.2142 1 1.6 1.6 18.8143 1 1.6 1.6 20.3144 1 1.6 1.6 21.9145 1 1.6 1.6 23.4146 1 1.6 1.6 25.0148 1 1.6 1.6 26.6149 1 1.6 1.6 28.1151 1 1.6 1.6 29.7152 2 3.1 3.1 32.8153 1 1.6 1.6 34.4154 4 6.3 6.3 40.6155 1 1.6 1.6 42.2156 1 1.6 1.6 43.8157 1 1.6 1.6 45.3158 1 1.6 1.6 46.9159 2 3.1 3.1 50.0161 1 1.6 1.6 51.6163 1 1.6 1.6 53.1164 3 4.7 4.7 57.8165 2 3.1 3.1 60.9166 2 3.1 3.1 64.1167 1 1.6 1.6 65.6169 2 3.1 3.1 68.8170 1 1.6 1.6 70.3
177
171 2 3.1 3.1 73.4172 3 4.7 4.7 78.1173 3 4.7 4.7 82.8174 1 1.6 1.6 84.4175 1 1.6 1.6 85.9177 1 1.6 1.6 87.5178 2 3.1 3.1 90.6179 1 1.6 1.6 92.2181 2 3.1 3.1 95.3182 1 1.6 1.6 96.9183 1 1.6 1.6 98.4184 1 1.6 1.6 100.0Total 64 100.0 100.0
C. Variabel Pelaksanaan Supervisi (X2)
Range (R) = Skor tertinggi – Skor terendah= 173 – 116= 57
Banyak kelas = 1 + 3.3 log n= 1 + 3.3 log (64)= 1 + 3.3 (1,806)= 1 + 5,960= 6,960 = 7
Rentangan Interval (i) =kelasBanyak
Range
=7
57
= 8,14 ∞ 9
Tabel. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Supervisi (X2)
Kelas Interval fo %fo Fk %fk170 - 178 5 7,81 5 7,81161 - 169 11 17,19 16 25152 - 160 16 25 32 50143 - 151 10 15,63 42 65,63134 - 142 10 15,63 52 81,25125 - 133 7 10,94 59 92,19116 - 124 5 7,81 64 100Jumlah 64 100
178
X2
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid 116 1 1.6 1.6 1.6
118 1 1.6 1.6 3.1119 1 1.6 1.6 4.7122 1 1.6 1.6 6.3124 1 1.6 1.6 7.8125 1 1.6 1.6 9.4127 1 1.6 1.6 10.9128 1 1.6 1.6 12.5130 1 1.6 1.6 14.1131 1 1.6 1.6 15.6132 1 1.6 1.6 17.2133 1 1.6 1.6 18.8135 2 3.1 3.1 21.9137 1 1.6 1.6 23.4139 1 1.6 1.6 25.0140 1 1.6 1.6 26.6141 1 1.6 1.6 28.1142 4 6.3 6.3 34.4143 1 1.6 1.6 35.9145 2 3.1 3.1 39.1146 1 1.6 1.6 40.6148 3 4.7 4.7 45.3149 1 1.6 1.6 46.9150 1 1.6 1.6 48.4151 1 1.6 1.6 50.0152 1 1.6 1.6 51.6154 1 1.6 1.6 53.1155 2 3.1 3.1 56.3156 3 4.7 4.7 60.9157 3 4.7 4.7 65.6158 3 4.7 4.7 70.3159 1 1.6 1.6 71.9160 2 3.1 3.1 75.0161 2 3.1 3.1 78.1162 2 3.1 3.1 81.3164 1 1.6 1.6 82.8165 1 1.6 1.6 84.4167 3 4.7 4.7 89.1169 2 3.1 3.1 92.2170 1 1.6 1.6 93.8172 2 3.1 3.1 96.9173 2 3.1 3.1 100.0Total 64 100.0 100.0
179
LAMPIRAN 9:
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Y X1 X2
N 64 64 64
Normal Parametersa,b Mean 189.73 158.11 149.30
Std. Deviation 18.554 16.784 15.250
Most Extreme Differences Absolute .099 .106 .115
Positive .099 .061 .060
Negative -.074 -.106 -.115
Kolmogorov-Smirnov Z .789 .848 .916
Asymp. Sig. (2-tailed) .562 .469 .371
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
180
LAMPIRAN 10:
UJI HOMOGENITAS
Chi-Square Test
Test Statistics
Y X1 X2
Chi-square 7.719a 16.781b 17.375c
df 50 46 41
Asymp. Sig. 1.000 1.000 1.000
181
LAMPIRAN 11:
UJI INDEPENDENSI VARIABEL BEBAS
Correlations
Y X1 X2
Y Pearson Correlation 1 .505** .386**
Sig. (2-tailed) .000 .002
N 64 64 64
X1 Pearson Correlation .505** 1 .241
Sig. (2-tailed) .000 .055
N 64 64 64
X2 Pearson Correlation .386** .241 1
Sig. (2-tailed) .002 .055
N 64 64 64
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
182
LAMPIRAN 12:
UJI LINIERITAS
Uji Linearitas Variabel X1 terhadap (Y)
ANOVA
Y
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 15080.234 46 327.831 .843 .687
Linear Term Weighted 5534.985 1 5534.985 14.239 .002
Deviation 9545.250 45 212.117 .546 .947
Within Groups 6608.250 17 388.721
Total 21688.484 63
Uji Linearitas Variabel X2 terhadap (Y)
ANOVA
Y
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 14888.401 41 363.132 1.175 .350
Linear Term Weighted 3227.006 1 3227.006 10.440 .004
Deviation 11661.395 40 291.535 .943 .576
Within Groups 6800.083 22 309.095
Total 21688.484 63
183
LAMPIRAN 13:
PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA
Variables Entered/Removedb
Model VariablesEntered
VariablesRemoved Method
dimension0
1 X1a . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Y
Model SummaryModel
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimatedimension0
1 .505a .255 .243 16.141a. Predictors: (Constant), X1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5534.985 1 5534.985 21.244 .000a
Residual 16153.500 62 260.540
Total 21688.484 63
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 101.434 19.264 5.266 .000
X1 .558 .121 .505 4.609 .000
a. Dependent Variable: Y
184
LAMPIRAN 14:
PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA
Variables Entered/Removedb
Model VariablesEntered
VariablesRemoved Method
dimension0
1 X2a . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Y
Model SummaryModel
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimatedimension0
1 .386a .149 .135 17.256a. Predictors: (Constant), X2
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3227.006 1 3227.006 10.837 .002a
Residual 18461.479 62 297.766
Total 21688.484 63
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 119.668 21.393 5.594 .000
X2 .469 .143 .386 3.292 .002
a. Dependent Variable: Y
185
LAMPIRAN 15:
PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA
Variables Entered/Removedb
Model VariablesEntered
VariablesRemoved Method
dimension0
1 X2, X1a . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Y
Model SummaryModel
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimatedimension0
1 .574a .329 .307 15.443a. Predictors: (Constant), X2, X1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7140.634 2 3570.317 14.971 .000a
Residual 14547.851 61 238.489
Total 21688.484 63
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 62.311 23.812 2.617 .011
X1 .484 .119 .438 4.051 .000
X2 .341 .131 .280 2.595 .012
a. Dependent Variable: Y
186
LAMPIRAN 16:
KORELASI PARSIAL
Correlations
Control Variables Y X1
X2 Y Correlation 1.000 .460
Significance (2-tailed) . .000
df 0 61
X1 Correlation .460 1.000
Significance (2-tailed) .000 .
df 61 0
Correlations
Control Variables Y X2
X1 Y Correlation 1.000 .315
Significance (2-tailed) . .012
df 0 61
X2 Correlation .315 1.000
Significance (2-tailed) .012 .
df 61 0
187
LAMPIRAN 17:
KONTRIBUSI RELATIF DAN KONTRIBUSI EFEKTIFVARIABEL BEBAS TERHADAP VARIABEL TERIKAT
A. Kontribusi Relatif (KR)
1. Variabel Iklim Komunikasi (X1):
KR =
%100
22
21
21 x
ryry
ry
=
22
2
386,0505,0
505,0
x 100%
=
%100
149,0255,0
255,0x
= %100404,0
255,0x
= 0,6312 x 100% = 63,12%
2. Variabel Pelaksanaan Supervisi (X2):
KR =
%1002
22
1
22 x
ryry
ry
=
22
2
386,0505,0
386,0
x 100%
=
%100
149,0255,0
149,0x
= %100404,0
149,0x
= 0,3688 x 100% = 36,88%
188
B. Kontribusi Efektif (KE):
1. Variabel Iklim Komunikasi (X1):
KE = Kontribusi Relatif (KR) x Koefisien Determinasi (R2)
= 63,12% x 0,329
= 20,77%
2. Variabel Pelaksanaan Supervisi (X2):
KE = Kontribusi Relatif (KR)x Koefisien Determinasi (R2)
= 36,88% x 0,329
= 12,13%
189
190
191
192