Download - Kompre selasa lengkap
Oleh:
Anang Wahyu Setio (0510220020)
Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi Operasional (REO),
Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas
Bank Umum Syariah
Malang, 17 Januari 2011
PendahuluanLatar Belakang
• Latar belakang perkembangan perbankan syariah
• Pertumbuhan kegiatan usaha dan pangsa
perbankan syariah
• Kinerja keuangan dan penilaian tingkat kesehatan
bank syariah
• Kinerja profitabilitas sebagai implementasi fungsi
komersial bank syariah
• Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
profitabilitas
Latar Belakang (lanjutan)
• Bank umum syariah sebagai obyek penelitian
• Waktu pengamatan adalah tahun 2007-2009
• Judul penelitian :
Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Non
Performing Financing (NPF), Rasio Efisiensi
Operasional (REO), Financing to Deposit Ratio (FDR)
terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah
Perumusan Masalah
1. Apakah Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi Operasional (REO), dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
profitabilitas bank umum syariah tahun 2007–2009?
2. Apakah Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi Operasional (REO), dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas bank
umum syariah tahun 2007–2009?
3. Apakah variabel Capital Adequancy Ratio (CAR) merupakan
variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap
tingkat profitabilitas bank umum syariah tahun 2007–2009?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari variabel-
variabel Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi Operasional (REO), dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) secara simultan terhadap
tingkat profitabilitas bank umum syariah tahun 2007–2009.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari variabel-
variabel Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi Operasional (REO), dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) secara parsial terhadap
tingkat profitabilitas bank umum syariah tahun 2007–2009.
3. Untuk mengetahui apakah variabel Capital Adequancy
Ratio (CAR) memiliki pengaruh paling dominan terhadap
tingkat profitabilitas bank umum syariah tahun 2007–2009.
Tinjauan PustakaPenelitian Terdahulu
No.Peneliti
(Tahun)Judul Penelitian Tujuan Penelitian
Variabel
Penelitian
Teknik
AnalisisHasil Penelitian
1. Luciana
Spica
Almilia dan
Winni
Herdiningty
as (2005)
Analisis Rasio
CAMELTerhadap
Prediksi Kondisi
Bermasalah Pada
Lembaga Perbankan
Perioda 2000-2002
Memberi Bukti Empiris
Faktor yang Mempengaruhi
Kondisi Kebangkrutan
Perusahaan Perbankan
dengan Rasio CAMEL
CAR, ATTM,
APB, NPL, PPAP
thdp Aktiva Prod,
Pemenuhan PPAP,
ROA, ROE, NIM,
BOPO, dan LDR
Regresi
Logistik
Var. CAR dan BOPO
berpengaruh signifikan dlm
menggambar-kan kesulitan
keuangan.
2. Yuliani
(2007)
Hubungan Efisiensi
Operasional dengan
kinerja profitabilitas
pada sektor perbankan
yang Go Publik di Bursa
Efek Jakarta.
Mengukur hubungan antara
tingkat efisiensi operasional
terhadap kinerja profitabilitas
dan memberikan informasi
hubungan antara efisiensi
operasional terhadap kinerja
profitabilitas perbankan di
BEJ.
MSDN, BOPO,
CAR, LDR dan
ROA
Regresi
time-series
cross
section
(pooled
regression)
Var. CAR dan BOPO
berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas
perbankan
3. Rida Rahim
dan Yuma
Irpa (2008)
Analisa Efisiensi
Operasional terhadap
Profitabilitas pada Bank
Umum Syariah dan Unit
Syariah (Studi Kasus
Bank Syariah Mandiri
dan Bank Nasional
Indonesia Syariah)
Menganalisis pengaruh
efisiensi operasional baik
secara parsial dan simultan
terhadap profitabilitas bank
syariah.
CAR, FDR,
BOPO, NPL dan
ROE
Regresi
Linear
Berganda
Var. CAR berpengaruh
positif terhadap
profitabilitas BSM dan BNI
Syariah. Sedangkan BOPO
dan NPL berpengaruh
negatif terhadap
profitabilitas BSM dan BNI
Syariah
Bank Syariah
Bank berdasarkan prinsip syariah adalah bank
yang beroperasi berdasarkan prinsip hukum Islam
yang mengacu kepada Al qur’an dan Hadist,
khususnya yang menyangkut tata cara
bermuamalat secara Islam
(Perwataatmadja dan Antonio, 2002)
Produk Bank Syariah
Sumber : Achmad Baraba (1999)
PRODUK / JASA PRINSIP SYARIAH
Penghimpunan dana:
Giro
Tabungan
Deposito
Wadiah Yadhamanah, Mudharabah
Wadiah Yadhamanah, Mudharabah
Mudharabah
Penyaluran dana :
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Salam
Pembiayaan Istishna’
Pembiayaan Ijarah
Pembiayaan Qardh
Pembiayaan Multijasa
Mudharabah Muthlaqah, Mudharabah Muqayadah
Musyarakah
Bai’ Murabahah
Bai’ Salam
Bai’ Istishna’
Ijarah, Ijarah Muntahiya Bittamlik
Qardh Al hasan
Ijarah dan Kafalah
Pelayanan Jasa :
Transfer, Inkaso, L/C dll
Bank Gransi
Safe Deposit Box
Surat Berharga
Jual Beli Valas (non speculative motive)
Wakalah bil Ujroh
Kafalah
Wadiah Amanah
Mudharabah
Sharf
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Sumber : Syafi’i Antonio (2007)
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
Sumber : Syafi’i Antonio (2007)
Bank Syariah Bank Konvensional
1. Melakukan investasi-investasi yang halal saja.
2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual-beli, atau sewa.
3. Profit dan falah oriented.
4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan
kemitraan.
5. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan
fatwa Dewan Pertimbangan Syariah.
1. Investasi yang halal dan haram.
2. Memakai perangkat bunga.
3. Profit oriented.
4. Hubungan dengan nasabah
dalam bentuk hubungan debitur-
debitur.
5. Tidak terdapat dewan sejenis.
BUNGA BAGI HASIL
Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan
asumsi harus selalu untung.
Penentuan besarnya rasio nisbah bagi hasil dibuat pada
waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan
untung-rugi.
Besarnya presentase berdasarkan pada jumlah uang
(modal) yang dipinjamkan.
Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah
keuntungan yang diperoleh.
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa
pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh
pihak nasabah untung atau rugi.
Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang
dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan
ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun
jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi
sedang “booming”
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan
peningkatan jumlah pendapatan.
Eksistensi bunga diragukan oleh semua agama
termasuk Islam.
Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil.
Kinerja Profitabilitas Bank Syariah
Tujuan utama bisnis perbankan syariah sama
halnya dengan bank konvensional yaitu
mengoptimalkan laba, disamping juga melakukan
fungsi sosial.
Kinerja Profitabilitas diukur menggunakan analisis
rasio rentabilitas yang bertujuan untuk mengukur
tingkat efisiensi dan profitabilitas yang dicapai oleh
bank. Rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja
Profitabilitas adalah :
ROA = Laba sebelum pajak
Rata-rata Total Aset
Faktor yang mempengaruhi Profitabilitas
• Kualitas pembiayaan
• Jumlah modal
• Ketersediaan sumber dana yang murah
• Perpencaran bunga bank
• Manajemen aktiva likuid
• Efisiensi opersional
(Mahmoedin, 2004)
Faktor yang mempengaruhi Profitabilitas
• Kualitas pembiayaan
• Jumlah modal
• Ketersediaan sumber dana yang murah
• Perpencaran bunga bank
• Manajemen aktiva likuid
• Efisiensi opersional
(Mahmoedin, 2004)
Kerangka Pikir
Kinerja Bank Umum Syariah
Kinerja Profitabilitas Bank SyariahPenilaian Kesehatan Bank /
CAMELS
•Kecukupan Modal (CAR) (X1)
•Pembiayaan Bermasalah ( NPF) (X2)
•Efisiensi Operasional (BOPO atau REO)
(X3)
•Manjemen aktiva likuid (FDR) (X4)
Return on Assets (ROA)
(Y)
Uji Asumsi Klasik :
Normalitas
Multikolinearitas
Heteroskedastisitas
Autokorelasi
Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian Hipotesis
Hipotesis 1 : Uji F (Simultan)
Hipotesis 2 : Uji t (parsial)
Hipotesis 3 : Variabel Dominan (beta coefficient)
Berpengaruh Signifikan Tidak Berpengaruh Signifikan
Dominan
Kesimpulan
Model Hipotesis
: berpengaruh simultan
: berpengaruh parsial
: berpengaruh dominan
Kecukupan Modal (CAR)(X1)
PembiayaanBermasalah (NPF) (X2)
Efisiensi Operasional(REO) (X3)
Manajemen AktivaLikuid (FDR) (X4)
Profitabilitas (ROA) (Y)
Metode Penelitian• Jenis Penelitian
Penelitian penjelasan (eksplanatory) ialah penelitian yang
menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan
menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya
• Populasi dan Sampel
Populasi adalah Bank Umum Syariah yang beroperasi di
Indonesia
Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling
(penarikan sampel tidak acak) dengan pertimbangan tertentu
(purposive sampling) di antaranya:
a.Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia
b.Bank Umum Syariah yang mempublikasikan laporan
keuangan triwulan sesuai dengan periode pengamatan
2007-2009
Maka sampel yang memenuhi kriteria adalah 3 BUS (BMI,
BSM, dan BSMI)
Variabel dalam penelitian ini ialah :
a.Variabel bebas :X1 = Capital Adecuancy Ratio (CAR)
X2 = Non Performing Financing (NPF)
X3 = Rasio Efisiensi Operasional (REO)
X4 = Financing to Deposit Ratio (FDR)
b. Variabel terikat (Y), dalam penelitian ini
adalah
Y = Return on Assets (ROA)
Uji Asumsi Klasik Regresi
(Guna mengetahui apakah ada penyimpangan
terhadap variabel yang ada dalam model &
untuk mendapat kesimpulan statistik yg dapat
dipertanggungjawabkan)
• a.Uji Normalitas -> untuk menguji apakah
variabel dalam model regresi punya distribusi
normal atau tidak.
• b.Uji Non Multikolinieritas
• c.Uji Non Heteroskedastisitas
• d.Uji Autokorelasi
Metode Analisa Data
• Persamaan regresi berganda yang akan
dianalisis dalam penelitian ini ialah :
• Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 +b4X4 + e
• Keterangan :• Y = ROA , a = konstanta, e = std.error
• b1 = koefisien regresi X1 = CAR
• b2 = koefisien regresi X2 = NPF
• b3= koefisien regresi X3 = REO
• b4 = koefisien regresi X4 = FDR
Hasil Uji Normalitas
(uji Kolmogorov-Smirnov)
NKolmogorov-
SmirnovZSig.(2 Tailed)
36 1,091 0,185
Nilai 1,091 dengan nilai signifikansi residunya sebesar
0,185 yang berarti lebih besar dari 0,05 (α = 0,05%),
maka model regresi memenuhi unsur normalitas
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Bebas Nilai VIF Ket.
• CAR 1,774 NonMultikolinieritas
• NPF 1,315 NonMultikolinieritas
• REO 1,410 NonMultikolinieritas
• FDR 1,714 NonMultikolinieritas
Nilai VIF bernilai lebih kecil dari 10, ini menunjukkan bahwa setiap
variabel bebas pada penelitian ini bersifat non-multikolinieritas atau
bebas dari multikolinieritas.
Hasil Uji Heterokedastisitas
(Uji Glejser)
Nilai probabilitas semua variabel independen adalah
lebih dari sig. 0,05 (p-value > α). Hal ini menunjukkan
bahwa semua variabel tidak terjadi heterokedastisitas.
Variabel Sig. Kesimpulan
CAR (X1)
NPF (X2)
REO (X3)
FDR (X4)
0,825
0,385
0,912
0,170
Homoskedastisitas
Homoskedastisitas
Homoskedastisitas
Homoskedastisitas
Hasil Uji Autokorelasi
(uji Run Test)
Nilai probabilitas 0,612 lebih besar dari 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa residual bersifat random atau
tidak terjadi autokorelasi
N Value Test Sig.(2 Tailed)
36 -0,21107 0,612
Tabel Hasil Analisis Regresi
ModelUnstandardized
Coefficients (β)
Standardized
Coefficients
(Beta)
t Sig. Keterangan
(Constant) 10.413 3.478 .002
CAR (X1) -.087 -.138 -1.343 .189Tidak
signifikan
NPF (X2) -.242 -.413 -4.669 .000 Signifikan
REO (X3) -.129 -.724 -7.897 .000 Siginfikan
FDR (X4) .048 .260 2.576 .015 Signifikan
R = 0,903
Adjst. R Square = 0,792
F hitung = 34,234
F tabel = 2,6787
Sign. F = 0,000
t tabel = 1,6896
α = 0,05
N = 36
Var. Independen = ROA
Persamaan Regresi BergandaBerdasar tabel hasil analisis regresi, maka diperoleh persamaanregresi :
Y = 10,413 – 0,087X1 – 0,242X2 - 0,129X3 + 0,048X4+ e
Intepretasi model regresi di atas adalah
Nilai koefisien regresi pada X1, X2, X3 bersifat negatif dan X4 bersifat positif.
Sifat negatif adalah misalnya jika terdapat penurunan 1% pada variabel X1 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap, maka akan memberikan tambahan sebesar 0,087% pada profitabilitas.
Sedangkan sifat positif seperti X4, jika terdapat penambahan 1% pada variabel X4 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap, maka akan menambah 0,048% nilai profitabilitas
Pengujian Hipotesis Pertama
(uji F)
Berdasar tabel hasil analisis regresi, diketahui
nilai F hitung sebesar 34,234. Nilai F hitung
dalam hal ini lebih besar dari nilai F tabel
(34,234 > 2,6787).
Ini berarti secara bersama-sama variabel X1,
X2, X3, X4 berpengaruh simultan signifikan
terhadap profitabilitas (hipotesis terbukti).
Pengujian Hipotesis Kedua (uji t)
Berdasar tabel hasil analisis regresi :• Var.X1 memiliki t hitung sebesar 1.343 dan oleh karena t hitung
< t tabel (1.343 < 1,6896) maka secara parsial Var.X1 tidak berpengaruh terhadap profitabilitas / ROA (Y).
• Var.X2 memiliki t hitung sebesar 4.669 dan oleh karena t hitung> t tabel (4.669 > 1,6896) maka secara parsial Var.X2 berpengaruh terhadap profitabilitas / ROA (Y).
• Var.X3 memiliki t hitung sebesar 7.897 dan oleh karena t hitung> t tabel (7.897 > 1,6896) maka secara parsial Var.X3 berpengaruh terhadap profitabilitas / ROA (Y).
• Var.X4 memiliki t hitung sebesar 2.576 dan oleh karena t hitung> t tabel (2.576 > 1,6896) maka secara parsial Var.X4berpengaruh terhadap profitabilitas / ROA (Y).
Pengujian Hipotesis Ketiga (uji t)
Berdasar tabel hasil analisis regresi :
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga ditolak karena variabel X3 memiliki nilai koefisien beta yang terstandar lebih besar daripada CAR sehingga variabel REO (X3) merupakan variabel yang memberikan pengaruh dominan terhadap ROA
ModelStandardized
Coefficients (Beta)
CAR (X1) -.138
NPF (X2) -.413
REO (X3) -.724
FDR (X4) .260
Implikasi Hasil Penelitian
• rasio kecukupan modal negatif dan tidak berpengaruh signifikan perluasan jaringan operasional membutuhkan investasi yang ditunjang oleh modal, namun hal ini tidak didukung oleh peningkatan pembiayaan yang tepat karena dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro yang tidak kondusif.
• Pembiayaan bermasalah berpengaruh negatif signifikan porsi pembiayaan bermasalah semakin besar diakibatkan pada lambatnya pertumbuhan pembiayaan sehingga berdampak pada turunnya tingkat profitabilitas.
• Tingkat efisiensi operasional berpengaruh negatif signifikan peningkatan beban operasional akibat ekspansi dan tingginya biaya ekonomi mempengaruhi potensi pendapatan sehingga berdampak pada turunnya laba yang dicapai.
• Manajemen aktiva likuid berpengaruh positif signifikan ketatnya likuiditas mendorong berkurangnya pendapatan yang dicapai sehingga berdampak berkurangnya potensi laba yang diraih.
Kesimpulan1.keempat variabel independent yaitu CAR, NPF, REO, dan
FDR dalam model regresi dapat digunakan dalam menentukan nilai variabel dependent yaitu tingkat profitabilitas (ROA).
2.variabel Non-Performing Financing / NPF (X2), Rasio Efisiensi Operasional / REO (X3) dan Financing to Deposit Ratio / FDR (X4) memberikan pengaruh secara parsial signifikan terhadap Return on Assets (ROA). Tetapi Capital Adequancy Ratio / CAR (X1) menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap Return on Assets (ROA).
3.Variabel efisiensi operasional (REO) memberikan pengaruh dominan terhadap Return on Assets (ROA).
SELESAI
TERIMA KASIH