-
KUALIFIKASI PENYELENGGARAAN
SIARAN
KULIAH-13
-
KUALIFIKASI PENYELENGGARA
SIARAN RADIO
Penyiar radio sebagai penyelenggara siaran bertugas merangkai
acara dan melakukan penyebaran informasi, ajakan, imbauan,
menghibur, membentuk suasana, menimbulkan semangat,
dengan mengandalkan kemampuannya berbicara melalui
radio siaran secara langsung/ tidak langsung.
a. Penyiar radio merupakan bagian dari siaran itu sendiri,
disamping fungsinya sebagai yang kadang bertindak sebagai
produser atau pengarah acara pada saat tertentu di sebuah
stasiun radio siaran.
Jadi bukan setiap orang yang berbicara di depan mikrofon
dan disiarkan melalui radio dapat disebut sebagai penyiar
radio.
-
b. Kualifikasi seorang penyiar radio harus mempunyai
kemampuan suara simpatik, berpengetahuan luas, dan
kaya imajinasi, pandai memilih kata dan menyusun kalimat
secara menarik, cepat mengantisipasi situasi.
Seorang penyiar radio kemahiran utamanya bertumpu
pada bagaimana mengolah suara dan berbicara.
Kekurangan dibidang ini tak dapat ditebus dengan yg lain.
c. Disamping itu, penampilan fisik dan sisi kesehatan perlu
prima. Penyiar radio tidak hanya tampil di dalam siaran
radio, tetapi ia juga tampil di luar studio tempat kerjanya.
Misalnya, sebagai MC yang bertugas di depan hadirin
dalam acara-acara tertentu yang bentuknya semacam
panggung radio atau reportase.
-
Syarat yang harus dipenuhi/diperhatikan:
1. Vokal yang baik
2. Kemampuan menumbuhkan imajinasi pendengar
3. Kekayaan khasanah kata.
4. Kemahiran mengolah kata dan kalimat bahasa Indonesia.
5. Dapat memastikan hal mana yang dibawakan dengan rileks
dan hal yang mana yang harus dibawakan dengan serius.
6. Menguasai budaya daerah setempat
7. Mengerti bahasa asing
8. Dapat menyusun rangkain acara sendiri.
9. Mempunyai jiwa kepemimpinan
10.Lincah dah cepat membuat keputusan yang tepat
11.Kaya inisiatif
12. Intelegensi
13.Humor
-
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI PENYIAR
1. Vokal yang baik
Adalah kemampuan menampilkan suara dengan baik
meliputi dasar suara dan tekniknya. Dasar suara ialah
kualitas suara, dan teknik bersuara yaitu cara pengucapan
yang menyangkut lidah, bibir, frase, pengaturan nafas.
2. Dasar suara
Suara terdiri atas : Bass, Bariton, Sopran, Alto, Parau,
Serak basah, bersih, sengau.
Menilai data suara untuk suatu stasiun, tergantung pada
stasiun tersebut. Penyiar yang baik: penyiar yang dapat
mengeksploritasi jenis suara hingga dapat merebut hati
pendengar. olah kata dan kalimat bahasa Indonesia.
-
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI PENYIAR
3. Teknik Pengucapan
Pengucapan kata harus secara tepat. Kata tidak, bola
bukan bolak, administrasi bukan admitrasi, televisi bukan
telepisi. Huruf : b, p, m, n, s harus diucapkan secara benar.
Huruf b dan p tidak diucapkan secara melekep dan lemah.
Huruf s tidak diucapkan terlalu berdesis, contoh salam
bukan syalam, sakit bukan syakit.
4. Frase
Informasi dari penyiar harus disampaikan dengan jelas.
Pembacaan perlu memperhatikan titik dan koma.
Memotong kalimat harus tepat pada tempat berhenti.
Contoh: Dalam suatu pertemuan kemarin (harus diucapkan dalam satu tarikan nafas ).
Contoh pengucapan salah Dalam suatu pertemuan kema...rin
-
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI PENYIAR
5. Teknik bernafas
Teknik berbafas seorang penyiar, yang berhubungan erat
dengan frase. Seorang penyiar :
Mutlak memiliki teknik pernafasan dan harus menjaga dan memelihara teknik tersebut.
Kemampuan menahan nafas dan mengeluarkan sedikit, sesuai kalimat yang diucapkan.
Melatih dan memiliki nafas panjang melalui latihan dan olah raga yang memadai secara langsung dapat
memperkuat parau-paru dalam menyimpan dan
menghebuskan nafas.
Perlu menghindarkan suara nafas yang berlebihan, namun kadang hal tersebut dapat memberikan
sentuhan, dan menambah indahnya nuansa.
Udara di dalam perut tidak boleh terjaring mikrofon.
-
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI PENYIAR
6. Tekanan kata
Tekanan pada kata dan kalimat dilakukan agar menuntut
perhatian lebih.
Penyiar berita informasi perlu tahu maksud dari kalimat
tersebut. Kesalahan penekanan kata bermakna lain.
Penekanan suku kata Indonesia pada suku kata kedua
misal: ma kan , ter tidur, pre si den.
7. Kemampuan menumbuhkan imajinasi
Penyiar: memiliki kemampuan menumbuhkan imajinasi tertentu,
Pendengar dapat berimajinasi ketika mendengar kalimat penyiar.
Suara mendayu-dayu, serak basah, empuk menimpulkan imajinasi,
alas wujud, wajah, sikap, perilaku. Kemampuan menumbuhkan
adalah membawa imajinasi pendengar sesuai penyiar.
Contoh: pendengar agar bersikap kasih sayang pada binatang.
-
8. Kekayaan khasanah kata
Pembendaharaan kata merupakan modal penyiar. Dengan demikian
penyiar tidak kekurangan kata-kata
Contoh : Pendegar pasti tidak lupa nama penyanyi berikut ini, sebab
pendengar sering mendengar suaranya baik melalui radio maupun
Televisi.
Saudara pendengar, penyanyi yang saya maksud adalah: hetty, nah, marilah pendengar, langsung saja kita dengar suaranya
Kata pendengar dan dengar diucapkan berulang-ulang dalam rangkaian kalimat yang pendek.
Kata-kata tersebut dapat diganti dengan, menikmati, meresapi, terbuai
kata yang didengar diulang
Contoh : ia bukan hari dan juga bukan gito, ia bukan tomi dan juga bukan doni, tapi maxs
-
9. Kemahiran mengolah kata
Pendengar tertarik dengan suara dan penyampaian kata.
Kemahiran mengolah kata akan menghindarkan salah informasi.
Penyiar harus mampu, menjaring, menarik, dan merampas
perhatian pendengarnya.
10. Mampu membedakan secara serius dan santai
Penyiar harus dapat membawakan suara yang ramah dan
bersahabat, atau bercanda, dan tetap bekerja sungguh-sungguh.
Penyiar dapat menyampaikan secara resmi, santai dan serius Acara Santai
Penyiar membawa suasana relax untuk acara musik, agar memancing
dan menggiring pendengar
Contoh : hai, pendengar, apa kabar ?,lama kita tidak bergoyang dihari
ini,kita mencoba lagu dangdut yang satu ini ?, oke ?, go!
Acara Serius
Contoh : penyampaian tanah longsor harus disampaikan secara resmi.
-
11. Penguasaan Seni Budaya setempat
Kata setempat, berarti wilayah sebuah stasiun. Siaran lokal, harus
mengetahui budaya setempat. Radio nasional, kata setempat
bermakna Indonesia. Penguasaan seni budaya membantu penyiar
menyalurkan informasi.
12. Mengerti Bahasa Asing
Penyiar mengetahui kunci ucapan bahasa tertentu
bahasa asing : memberi tambahan informasi
bahasa asing : dapat mengangkat gengsi penyiar.
13. Dapat menyusun acara sendiri
Siaran di indonesia, belum menggunakan sistemtepat waktu yaitu
perencanaan yang disusun secara tepat dan akurat, sehingga terdapat
kelonggaran-kelonggaran waktu.
Contoh : sebuah acara musik direncanakan pukul 19:30 s/d 20:00,
sebelum acara berita RRI. Namun siaran berita tidak memenuhi target
sehingga perlu diberikan acara selingan.
Penyiar harus juga dapat betanggung jawab terhadap kontinuitas siaran.
-
14. Memiliki gaya pemimpin
Penyiar harus memiliki sifat akrab, sabar, dan santun, beribawa,
cakap, tangkas, dan memiliki jiwa kepimpinan.Penyiar adalah
petugas yang mewakili kepala stasiun.
15. Lincah dan cepat membuat keputusan
Pendengar yang fanatik, akan cepat mengetahui bila stasiun dalam
kesulitan. Kelancaran berlangsungnya siaran acara cermat, agar
pendengar tidak mengetahui keadaan yang tengah dialami.
Kata lincah, bermakna riang, cepat bertindak, cekatan, sopan santun,
banyak ide, cepat cermat, membuat putusan
16. Kaya inisiatif
Batas yang dibuat agar mengendalikan sistem penyiaran tidak lepas
kontrol.
Penyiar harus dapat membuat siaran menarik. Inisiatif spontan dapat
juga direncanakan, ide spontan biasa tidak diberi filter.
-
17. Intelegency
Intelegency merupakan jaminan kualitas pemikiran.
Intelegency tinggi aka melahirkan karya bermutu, penyiar dapat
meyakinkan pendengar
18. Humor
Pendengar perlu informasi yang serius, hiburan dan humor.
Humor dapat memenuhi harapan pendengar, penyiar dapat
melepaskan ketegangan pendengar. Humor diharapkan bersih, bijak,
intelek, dan tidak kasar serta kotor, porno.
-
TERIMA KASIH
Trims, Selamat bekerja, sampai jumpa lagi!