KINERJA PPID PELAKSANA
BADAN KETAHANAN PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Jakarta, Mei 2015
Kebijakan
Badan Ketahanan Pangan sebagai Badan Publik telah
berkomitmen untuk mengelola informasi dan
dokumentasi.
Komitmen tersebut tercermin dari telah dibentuk PPID
pembantu pelaksana berdasarkan surat keputusan
Kepala Badan Ketahanan Pangan nomor
30/KPTS/OT.160/K/08/2011 tentang Penunjukan
Pembantu Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) lingkup Badan Ketahanan Pangan.
Kondisi Sumber Daya Pengelola
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan informasi publik
Lingkup Badan Ketahanan Pangan, telah dilakukan revisi
Keputusan Ka BKP tentang Penunjukan Pembantu
Pelaksana PPID lingkup Badan Ketahanan Pangan. Dalam
keputusan Ka BKP Nomor 30/Kpts/OT.100/K/08/2011
tersebut
Dengan struktur sebagai berikut :
I. Pengarah
Ketua : Sekretaris Badan Ketahanan Pangan.
Wakil Ketua : Kepala Bagian Umum,
Anggota :
1. Kepala Bagian Perencanaan,
2. Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan,
3. Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan,
4. Kepala Bidang Kerawanan Pangan,
5. Kepala Bidang Harga Pangan,
6. Kepala Bidang Penganekaragaman Pangan
II. Sekretariat
Ketua : Kepala Sub Bagian Humas dan Tata Usaha
Sekretaris : Kepala Sub Bagian Data dan Informasi,
Anggota :
1. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian,
2. Kepala Sub Bagian Hukum
3. Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi,
III. Bidang- Bidang :
Bidang pengumpulan dan pengelolaan informasi
Bidang pelayanan informasi
Bidang kearsipan dan dokumentasi
Bidang pengelola website
Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana dalam rangka
pengelolaan informasi publik di lingkungan Badan
Ketahanan Pangan diintegrasikan dengan pelayanan
perpustakaan. Telah disediakan meja konter untuk
pelayanan informasi publik.
Ruang pelayanan berada di Kantor Pusat Kementerian
Pertanian Gedung E Lantai 3.
Anggaran dan Penggunaannya
Ketersediaan anggaran dalam mendukung kegiatan
pengelolaan informasi publik di Badan Ketahanan
Pangan pada tahun 2015 terdiri dari :
Pengadaan bahan dan perlengkapan pengelolaan
informasi publik
sosialisasi pengelolaan informasi publik dan
pengumpulan bahan informasi publik.
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi
Pendokumentasian dan Pengolahan Dokumen
Strategi yang dilakukan untuk mengumpulkan bahan informasi publik adalah :
1) mengirim surat permintaan dokumen informasi publik yang diperlukan oleh PPID kepada unit kerja yang menguasai informasi publik;
2) menugaskan staf untuk meminta/ mendatangi langsung kepada sumber penghasil informasi.
3) Informasi yang dikuasai dan dikelola PPID adalah dalam bentuk hardcopy dan softcopy yang sudah mendapat legitimasi pimpinan.
Lanjutan .......
Pengolahan dokumen dilakukan dengan :
1) menyimpan di almari/rak khusus,
2) softcopy tetap berada di bagian penghasil informasi
(sekretariat/pusat-pusat, maupun bagian/bidang)
Penyampaian melalui web
Penyediaan Informasi publik berkala yang wajib
diumumkan kepada publik dan daftar informasi
publik telah di upload melalui website Badan
Ketahanan Pangan (bkp.pertanian.go.id)
Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
FOTO Counter Desk
Pelaksanaan pelayanan informasi dan dokumentasi dilingkup
Badan Ketahanan Pangan pada dasarnya sudah bisa
diselenggarakan dengan baik, sehingga jika ada pemohon
Informasi Publik yang mengajukan akan dilayani sesuai
peraturan yang berlaku.
Hambatan Pengelolaan
Belum semua memahami tentang pentingnya penyediaan
materi/ informasi publik yang harus dipublikasikan, maupun
yang masuk dalam kategori untuk dikecualikan. Untuk itu
perlu disosialisasikan secara terus menerus oleh PPID
Kepmentan tentang informasi publik yang dikecualikan.
Pengelolaan Informasi Publik di lingkungan Badan Ketahanan
Pangan belum optimal, karena belum semua staf dan
pejabat dari unit kerja di lingkup Badan Ketahanan Pangan
sebagai penghasil informasi menganggap penting untuk
menyampaikan dokumen–dokumennya kepada PPID.
Masih kurang memahami tentang kewajiban Badan Publik
menyediakan dan memberikan pelayanan Informasi Publik.
Saran dan Rekomendasi
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan informasi
publik di masing-masing unit kerja eselon I lingkup
Kementerian Pertanian terutama informasi yang
akan diunggah di website, perlu dibuat mekanisme
yang jelas, dengan membuat standar operasional
prosedur (SOP) dalam mempublikasikan berbagai
informasi