Download - Kimia Terapan - Pembuatan Es Krim
Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari:
Pembuatan Es Krim
A. Penerapan Penurunan Titik Beku dalam Pembuatan Es Krim
Es menyerap energi berupa kalor untuk mencair. Sedangkan untuk membekukan air,
terjadi pelepasan kalor. Ketika kita menggunakan es untuk mendinginkan bahan-bahan es krim,
energi diserap dari bahan-bahan tersebut dan lingkungan di sekitarnya (seperti tangan kita
ketika memegang es).
Saat kita menambahkan garam pada es, titik beku es akan turun, sehingga lebih banyak
energi yang harus diserap dari lingkungan agar es mencair. Dalam pembuatan es krim, kita bisa
mengganti garam NaCl dengan garam lainnya. Akan tetapi, kita tidak bias menggantikan garam
dengan gula, karena gula tidak dapat larut pada air dingin dan partikel gula tidak dapat
terpecahkan seperti garam yang ionik. NaCl yang terurai menjadi Na+ dan Cl- memiliki
kemampuan yang baik dalam menurunkan titik beku, karena partikel-partikelnya dapat
menghambat air untuk membeku. Semakin banyak partikelnya, semakin besar dampaknya pada
sifat koligatif larutan tersebut, seperti penurunan titik beku, elevasi titik didih, dan tekanan
osmosis.
Untuk membekukan adonan es krim memerlukan suhu di bawah 00C. Misalkan adonan
es krim dimasukkan dalam wadah logam, kemudian di ruang antara ember kayu dan wadah
logam dimasukkan es. Awalnya, suhu es itu akan kurang dari 00C. Namun, permukaan es yang
berkontak langsung dengan udara akan segera naik suhunya mencapai 00C dan sebagiannya
akan mencair. Suhu campuran es dan air tadi akan tetap 00C selama esnya belum semuanya
mencair. Seperti disebut di atas, jelas campuran es krim tidak membeku pada suhu 00C akibat
sifat koligatif penurunan titik beku.
Bila ditaburkan sedikit garam ke campuran es dan air tadi, maka akan didapatkan hal
yang berbeda. Air lelehan es dengan segera akan melarutkan garam yang ditaburkan. Dengan
demikian, kristal es akan terapung di larutan garam. Karena larutan garam akan mempunyai titik
beku yang lebih rendah dari 00C, es akan turun suhunya sampai titik beku air garam tercapai.
Dengan kata lain, campuran es krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya lebih
rendah dari 00C sehingga adonan es krim itu akan dapat membeku. Tetapi Kalau campuran itu
hanya dibiarkan saja mendingin tidak akan dihasilkan es krim, melainkan gumpalan padat dan
rapat berisi kristal-kristal es yang tidak akan enak kalau dimakan.
B. Komposisi Es Krim dan Manfaatnya
Ada lima komponen penyusun es krim: Krim, Skim, Air, Gula dan Stabilizer. Kadar air dalam
es krim antara 60%-62%, jika air terlalu banyak maka es krim menjadi kasar, jika air terlalu
sedikit maka es krim akan menjadi terlalu padat. Untuk bisa creamy, 60%-62% itu sudah
ukuran yang teruji. Dengan demikian maka kadar bahan kering adalah 38%-40%.
a. Krim
Krim memberikan aroma susu dan mencegah pembentukan kristal yang terlalu besar.
Pada hakekatnya krim adalah lemak, maka kita bisa menggunakan lemak lain, umumnya
adalah santan atau telur. Dengan konsekuensi akan berkurangnya/hilangnya aroma susu
diganti menjadi aroma santan atau aroma telur, bisa juga dicampurkan ketiga lemak
tersebut, sesuai selera. Tapi tidak semua lemak bisa dipakai untuk es krim, mentega
atau korvet akan membuat es krim ngendal, minyak kedelai tidak ngendal tapi aroma es
krim menjadi aneh. Jadi yang direkomendasikan adalah lemak susu, lemak telur dan
lemak santan. Kadar lemak dalam es krim adalah 8%-16%.
b. Skim
Skim pada es krim adalah sebagai tubuh yang membentuk tekstur. Membuat es krim
tanpa skim hasilnya seperti kocokan whipcream itu, memang lembut, tapi ringan. Sama
dengan krim, pada hakekatnya skim ini adalah bahan padatan yang terdiri dari protein,
karbohidrat dan mineral, jadi bisa diambilkan dari telur atau santan. Kadar skim dalam
es krim adalah sama dengan krim yaitu antara 8% sampai 16%.
c. Gula
Gula tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada es krim, tapi
jugamenurunkan titik beku adonan, sehingga adonan tidak terlalu cepat membeku saat
diproses. Ini penting agar udara yang masuk kedalam adonan bisa lebih banyak sehingga
tekstur menjadi lebih lembut. Kadar gula dalam es krim adalah 15%.
d. Stabilizer
Stabilizer berfungsi untuk emulsi, yaitu membentuk selaput yang berukuran mikro untuk
mengikat molekul lemak, air dan udara. Dengan demikian air tidak akan mengkristal,
dan lemak tidak akan mengeras. Stabilizer juga bersifat mengentalkan adonan, sehingga
selaput tadi bisa stabil. Kadar stabilizer dalam es krim adalah 0.3%.