Transcript
Page 1: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

Kestabilan Sistem Tenaga Listrik

Kestabilan sistem tenaga listrik dapatdidefinisikan sebagai kemampuan dari sistemuntuk menjaga kondisi operasi yang seimbangdan kemampuan sistem tersebut untuk kembalike kondisi operasi normal ketika terjadigangguan.

Page 2: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

Masalah Stabilitas SistemTenaga Listrik

Faktor utama dalam masalah stabilitas adalah:• Faktor mekanis, berupa:

1. Torsi input prime mover dan sumbu beban.2. Inersia prime mover,generator, motor & sumbu

beban.• Faktor elektris, berupa:

1. Tegangan internal generator dan motor2. Reaktansi Sistem

REAKTANSI

TEGANGAN

INTERNAL

INERSIAINERSIA

PM MG X

SL

Page 3: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

Masalah Stabilitas SistemTenaga Listrik

Berdasarkan besar dan sifat gangguannya, masalahstabilitas dalam sistem tenaga listrik dibedakan atas:

• Stabilitas Mantap (Steady State)

• Stabilitas Peralihan (Transient)

• Stabilitas Dinamis (Dynamic)

Page 4: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

Dinamika Rotor & PersamaanAyunan

Persamaan yang mengatur gerakan rotor suatu mesinserempak yang digerakan oleh penggerak mula (primemover) berdasarkan prinsip dasar dinamika.

dimana:J = Momen inersia total dari massa rotor (kg-m2)θm = Pergeseran sudut dari rotor terhadap suatu sumbu yang diam (rad)t = Waktu (detik)Tm = Torsi mekanik dari penggerak mula (N-m)Te = Torsi listrik output generator (N-m)T = Torsi percepatan bersih (N-m)

Page 5: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

Pelepasan Beban (Load Shedding)

Page 6: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

Pelepasan Beban (Load Shedding)

Load Shedding 3 Langkah(ANSI/IEEE C37 106-1987)

Load Shedding 6 Langkah(ANSI/IEEE C37 106-1987)

Page 7: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

SISTEM KELISTRIKAN PT.PERTAMINA (Persero) R.U.III

SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BEBAN TENAGA LISTRIK

EXISTING SETTING UFR

Page 8: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK R.U.III

Page 9: Kestabilan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15779-Presentation-2pdf.pdf(ANSI/IEEE C37 106-1987) Load Shedding 6 Langkah (ANSI/IEEE

SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK R.U.III

Sistem jaringan distribusi yang digunakanadalah sistem radial ganda dan sistem ring khusus listrik perumahan/pmukiman.

Tidak memiliki trafo step-up.

Sebagian besar saluran kabel distribusi listrikdi kilang menggunakan tipe N2XFGbY yang tertanam di bawah tanah.


Top Related