Download - KEPEGAWAIAN
PEGAWAI NEGERI
SIPILUU no. 43 tahun 1999, Pokok-Pokok Kepegawaian
Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara
Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. PNS meliputi
Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah.
Adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat
seseorang PNS berdasarkan jabatannya dalam
rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan
sebagai dasar penggajian.
PANGKAT PNS
MERUPAKAN ARAH PEMBINAAN PNS YANG
MENGGAMBARKAN KARIER YANG MENUNJUKKAN
KETERKAITAN DAN KESERASIAN ANTARA
JABATAN, PANGKAT, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
JABATAN, KOMPETENSI, SERTA MASA JABATAN
SESEORANG PNS SEJAK PENGANGKATAN
PERTAMA DALAM JABATAN TERTENTU SAMPAI
DENGAN PENSIUN.
POLA KARIER PNS
JABATAN KARIER
PNSUU no. 43 tahun 1999, Pokok-Pokok Kepegawaian
Jabatan Karier adalah :
1.Jabatan Struktural
2.Jabatan Fungsional.
Hanya dapat diduduki Pegawai Negeri Sipil setelah
memenuhi syarat yang ditentukan.
Adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam
rangka memimpin suatu organisasi negara. Secara tegas
jabatan struktural merupakan suatu jabatan yang ada
pada struktur organisasi bagi PNS yang memiliki potensi
dominan untuk memimpin.
JABATAN
STRUKTURALPP No. 96 Tahun 2000
JABATAN
FUNGSIONAL
Adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu
organisasi yang dalam melaksanakan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu
serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya
disyaratkan dengan angka kredit.
PP No. 96 Tahun 2000
1.1. Dapat melalui jalur jabatan struktural atau jabatan Dapat melalui jalur jabatan struktural atau jabatan
funsionalfunsional
2.2. PNS yang menduduki jabatan struktural dapat pindah PNS yang menduduki jabatan struktural dapat pindah
kejalur fungsional dan sebaliknyakejalur fungsional dan sebaliknya
3.3. Kebijakan pemerintah lebih banyak pada jabatan Kebijakan pemerintah lebih banyak pada jabatan
fungsional sedikit strukturalfungsional sedikit struktural
4.4. Disamping alih jabatan PNS juga dimungkinkan untuk Disamping alih jabatan PNS juga dimungkinkan untuk
pindah antar instansi termasuk pemerintah daerahpindah antar instansi termasuk pemerintah daerah
KARIR PEGAWAI NEGERI
SIPIL
PANGKATAdalah kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam
rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai
dasar penggajian.
KENAIKAN PANGKAT
REGULERAdalah penghargaan yang diberikan kepada PNS yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat
pada jabatan.
KENAIKAN PANGKAT
PILIHANAdalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan
kepada PNS atas prestasi kerjanya yang tinggi.
KENAIKAN PANGKAT
ANUMERTAAdalah kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada
PNS yang dinyatakan tewas.
KENAIKAN PANGKAT
PENGABDIANAdalah kenaikan pangkat pengabdian karena mencapai
batas usia pensiun atau cacat karena dinas dan tidak
dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri.
MANAJEMEN PEGAWAI
NEGERI SIPILUU No. 43 Tahun 1999, Pokok-pokok Kepegawaian
Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan
upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas
dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas,
fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi
perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas,
penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan dan
pemberhentian.
TUJUAN MANAJEMEN PEGAWAI
NEGERI SIPILUU No. 43 Tahun 1999, Pokok-pokok Kepegawaian
Adalah diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan pembangunan secara
berdayaguna dan berhasilguna.
FORMASI
PEGAWAI
Adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri
Sipil yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi
negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok
dalam jangka waktu tertentu.
PP No. 97 tahun 2000
PENYUSUNAN FORMASI
PEGAWAIDisusun berdasarkan analisis kebutuhan dan
penyediaan pegawai sesuai dengan jabatan yang
tersedia, dengan memperhatikan norma, standar, dan
prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah.
ANALISIS KEBUTUHAN
PEGAWAIDilakukan berdasarkan :
a. Jenis Pekerjaan
b. Sifat Pekerjaan
c. Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang
PNS dalam jangka waktu tertentu
d. Prinsip pelaksanaan pekerjaan
e. Peralatan yang tersedia
DISIPLIN PNS
A.Peraturan Disiplin PNS adalah peraturan yang
mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila
kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar.
B.Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan
atau perbuatan PNS yang melanggar ketentuan
Peraturan Disiplin PNS baik yang dilakukan di
dalam maupun di luar jam kerja.
C.Hukuman Disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan
kepada PNS karena melanggar Peraturan Disiplin
PNS.
PP No. 30 tahun 1980
TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN PNSPP No. 30 tahun 1980
a. Hukuman disiplin ringan
b. Hukuman disiplin sedang
c. Hukuman disiplin berat
JENIS HUKUMAN DISIPLIN RINGANa. Tegoran lisan
b. Tegoran tertulis
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
JENIS HUKUMAN DISIPLIN SEDANGa. Penundaan kenaikan gaji berkala paling lama 1 (satu)
tahun
b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala
paling lama 1 (satu) tahun
c. Penundaan kenaikan pangkat paling lama 1 (satu)
tahun
JENIS HUKUMAN DISIPLIN BERATa. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih
rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun
b. Pembebasan dari jabatan
c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
d. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
PEMBERHENTIAN PNSa. Atas Permintaan Sendiri
b. Mencapai batas usia pensiun
c. Adanya penyederhanaan organisasi
d. Melakukan pelanggaran/tindak pidana/penyelewengan
e. Tidak cakap jasmani atau rohani
f. Meninggalkan tugas
g. Meninggal dunia atau hilang
h. Hal-hal lain