Download - Kelompok 3 - Bismillah (1)
Kelompok 3 :1. Yesika Rahma 1321101010402. Nika Nur I. 1321101010723. Geta Eklisia 1321101011324. Aflaha Hikma 132110101152
Body Size dan Anthropometri Dimensi Tubuh & Variasi Dimensi Tubuh
PENDAHULUANAspek ergonomi dalam merancang fasilitas kerja merupakan faktor penting
Menjamin kenyamanan yg berdampak pada kesehatan dan keselamatan kerja
Perlu diperhatikan faktor seperti panjang dari dimensi tubuh manusia dalam posisi statis maupun dinamis
ANTHROPOMETRI
Antropometri sebagai salah satu disiplin ilmu yang digunakan dalam ergonomi memegang peran utama dalam rancang bangun sarana dan prasarana kerja.
Cont . . .Perbedaan antara masing-masing individu dalam suatu populasi menimbulkan perbedan antropometri tubuh.
Ketidak serasian antara ukuran tubuh manusia dengan tempat kerja akan mempengaruhi sikap tubuh saat bekerja berbagai gangguan muskulosteletal, nyeri sampai cedera otot dan memperbesar risiko untuk terjadi kecelakaan.
DEFINISI ANTHROPOMETRIAnthropometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu antropos = manusia dan metros = ukuran.Mempelajari ukuran-ukuran tubuh manusia secara sistematis.Mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linear, serta, isi dan juga meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh.Pengukuran sistematis dari bagian-bagian fisik manusia, khususnya dimensi ukuran dan bentuk tubuh.
Penggunaan data anthropometri dalam ergonomi untuk memperbaiki interaksi manusia dengan mesin komunitas pekerja yang lebih sehat, aman, dan lebih efisien.
Meningkatkan performansi kerja.Meminimalisi potensi kecelakaan kerja.
TUJUAN ANTHROPOMETRI DALAM ERGONOMI
JENIS PENGUKURAN ANTHROPOMETRI
Antropometri
Antropometri Statis (struktural)
Antropometri Dinamis (fungsional)
1. Pengukuran Antropometri Statis (struktural)Pengukuran manusia pada posisi diam, dan linier pada permukaan tubuh. Contoh: tinggi badan, lebar bahu.
Cont . . .
2.Antropometri Dinamis (fungsional)Yaitu pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Contoh: putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki.
Cont . . .
1. Rumpun dan suku bangsa 2. Ukuran tubuh manusia3. Jenis kelamin4. Sosio ekonomi dan konsumsi gizi yang
diperoleh5. Jenis pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga
berpengaruh6. Kondisi waktu pengukuran 7. Pakaian8. Faktor kehamilan pada wanita10. Cacat tubuh secara fisik11. Umur
FAKTOR DIMENSI TUBUH
Data-data hasil pengukuran data antropometri digunakan sebagai data untuk perancangan suatu alat atau fasilitas fisik.
Mengingat bahwa keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dipengaruhi oleh banyak faktor penerapan data antropometri ini akan dapat dilakukan jika tersedia rata-rata (mean) dan SD (standar deviasi) dari suatu distribusi normal.
PENGGUNAAN DISTRIBUSI NORMAL
Kurva distribusi normalCont . . .
Variabel AntropometriNurmianto(1996)
ALAT-ALAT UKUR ANTHROPOMETRI
1. GoniometerDipakai untuk mengukur lekukan-lekukan tubuh manusia.
2. Kursi antropometri Dipakai untuk mengukur data-data antropometri manusia dalam posisi duduk. Data yang diperoleh biasanya dipakai untuk merancang kursi dan ketinggian meja kerja serta untuk perancangan fasilitas kerja yang berhubungan dengan manusia pemakainya. Orang yang akan diukur data antropometrinya harus duduk di kursi ini
Cont . . .
Cont . . .
3. TimbanganDengan alat ini seseorang dapat mengetahui berat badan aktual mereka yang kemudian dapat digunakan untuk menilai apakah berat badan seseorang dikatakan normal atau tidak. Rumus yang paling sering digunakan adalah rumus BMI (Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh) (BB(kg)/TB2(m)).
Cont . . .
4. MikrotoiseMikrotoise adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang.
Contoh pengukuran anthropometri
Secara umum deskripsi dari pengukuran data antropometrik terdiri dari setidaknya tiga buah tipe terminology dasar yaitu :
1. Locator yang mengidentifikasikan suatu titik atau daerah dari tubuh yang menjadi dasar pengukuran titik atau bidang.
2. Orientator yang mengidentifikasikan arah atau tujuan dari suatu dimensi tubuh.
3. Potensioner yang menandakan asumsi dari posisi tubuh subyek dalam pengukuran, seperti posisi duduk.
2. Perancangan PopulasiSesuai dengan populasi
pemakai/pekerja.Perancangan untuk populasi sendiri memiliki tiga pilihan yaitu:1.Desain untuk individu
ekstrim.2.Desain untuk rataan
populasi.3.Desain yang dapat
disesuaikan (adjustable range).
Perancangan dengan rataan populasi digunakan jika dirasa penggunaan ekstrim sulit untuk dilakukan dimana kerugian lebih besar daripada keuntungannya.
MERANCANG SISTEM KERJA BERDASARKAN DATA ANTHROPOMETRI
Sesuai dengan tubuh pekerja yang bersangkutan (perancangan individual), yang terbaik secara ergonomi.
Desain untuk individu ekstrim banyak dikenal dengan istilah penggunaan persentil. Intinya untuk merancang bagi ukuran yang kecil dan untuk ukuran yang besar, presentil yang digunakan berbeda.
1. Perancangan Individual
SolusiMenggunakan desain yang dapat diatur-atur (adjustable range), karena dapat menyesuaikan ukuran dengan antropometri manusia, baik yang berukuran kecil atau besar. Produk-produk dengan pendekatan ini sering kita lihat di sekitar kita seperti kursi, meja dan lampu yang dapat diatur ketinggiannya, dan lain-lain.
1. Pilih SD yg sesuai utk perancangan yg dimaksud
2. Cari data pd rata2 & distribusi dr dimensi yg dimaksud utk populasi yg sesuai
3. Pilih nilai persentil yg sesuai sbg dsar perancangan
4. Pilih jenis kelamin yg sesuai
PENGGUNAAN DATA ANTHROPOMETRI
1. Tinggi pintu2. Perancangan rak3. Tinggi genggaman kompor4. Tinggi tempat duduk5. Ukuran handel (pegangan tangan)6. Perancangan pengaman mesin perkakas
CONTOH PERANCANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA ANTHROPOMETRI STATIS
NyamanMeningkatkan kinerjaSehat dan amanHasil akhir peningkatan produktivitas
KRITERIA KEBERHASILAN SUATU RANCANGAN