Download - Kelainan Gigi Geligi.doc
Kelainan Gigi Geligi
Oleh :drg. Dwis Syahrul, M.Kes
I. KELAINAN GIGI GELIGI
SUMBU GIGIa.Sumbu gigi, terdiri dari:
1. Vertikal = sumbu yang menembus gigi mulai insisal/ oklusal sampai akar
2. Horizontala. Sumbu Horizontal Sagital
b.Gigi Anterior = sumbu yang menembus gigi mulai masuk dari labial, keluar ke lingual/ palatal
c. Gigi Posterior = sumbu yang menembus gigi mulai masuk dari mesial, keluar ke distal
b. Sumbu Horizontal Transversal - Gigi Anterior = sumbu yang menembus gigi mulai masuk dari mesial, keluar ke distal - Gigi Posterior = sumbu yang menembus gigi mulai masuk dari bukal, keluar ke lingual/
palatal
KELAINAN GIGI- Kelainan gigi terdiri dari:
1. Kelainan Letak Gigi2. Kelainan Jumlah Gigi3. Kelainan Besar dan Bentuk Gigi
Ad. 1. KELAINAN LETAK GIGI
1) ROTASI = Gigi berputar melalui sumbu vertikal a. Sentris = Gigi berputar melalui sumbu vertikal (di tengah)
b. Eksentris = Gigi berputar di luar sumbu vertikal (di samping)
2) VERSI = Gigi berputar melalui sumbu horizontala. Sentris = Gigi berputar melalui 1/3 apeks b. Eksentris = Gigi berputar tidak melalui 1/3 apeks
3) GRESSI = Gigi berpindah secara menyeluruh (mahkota dan akarnya) ke dalam atau ke luar lengkung gigi
4) PERVERS = Letak gigi yang horizontal terhadap rahang (dilihat dengan rontgen foto lokal)
5) EKTOPIK = Gigi yang tumbuh jauh dari tempat semestinya
6) HETEROTOPI = Gigi tumbuh tidak dalam urutan semestinya
7) SUPRAPOSISI = Gigi yang tumbuh melebihi/ lebih tinggi daripada bidang oklusal
8) INFRAPOSISI = Gigi yang tumbuh di bawah/ lebih rendah daripada bidang oklusal
Ad. 2. KELAINAN JUMLAH GIGI1) KEHILANGAN GIGI SEJAK LAHIR
a. Anodontia = tidak bergigi samasekalib. Hipodontia/ Anodontia Partialis = tidak bergigi sebagian
2) KEHILANGAN PREMATUR GIGI SULUNGa. Patologisb. Non Patologis
3) KEHILANGAN GIGI PERMANEN (=MUTILASI)
4) PERSISTENSI = Gigi sulung tidak tanggal meski waktunya sudah lewat
5) KELEBIHAN GIGIa. Mesiodens = diantara gigi Insisif 1 kiri kanan RA
b. Laterodens = Gigi Insisif 2 berjumlah 3
Gressi khusus yang terjadi pada gigi Kaninus :a.Kaninus yang terletak di luar lengkung = ektostemab.Kaninus yang terletak di dalam lengkung = endostema
c. Paramolar
d. Terletak di bukal gigi M1
e. Gigi Molar 4
f. Cusp tambahan pada bukal gigi Molar
g. SCHIZODONTI = 1 benih gigi tumbuh menjadi 2 gigi
h. SINODONTI = 2 benih gigi tumbuh menjadi 1 gigi
i. DIPLODONTI = Gigi kembar
Selain itu, juga ada
6) AGENISI = Tidak ada benih, sering terjadi pada
7) IMPAKSI = Gigi tidak tumbuh karena jalannya terhalang
8) RETENSI = Gigi tidak tumbuh karena tidak ada daya erupsi
Ad. 3. KELAINAN BESAR DAN BENTUK GIGI- BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN ANTARA
a. Besar rahang dengan bentuk gigib. Pertumbuhan tubuh dengan besar gigi
- YANG BERPENGARUH adalah FAKTOR KETURUNAN/ HEREDITER
1) KELAINAN BESAR GIGI : pada 4 Insisif RA a. MAKRODONTIA = gigi mempunyai ukuran mesiodistal lebih besar dari pada normalb. MIKRODONTIA = gigi mempunyai ukuran mesiodistal lebih kecil dari pada normal
2) KELAINAN BENTUK GIGIInsisif 2 RA berbentuk Conus
II. KELAINAN MAKSILOFASIAL
1) GIGITAN DALAM/ DEEPBITE/ DEEP OVERBITE - Gigitan Dalam mempunyai tanda overbite yang lebih besar daripada normal- Gigitan Dalam terdiri dari:a. GIGITAN DALAM SINGULUM/ Cingulum Deepbiteb. GIGITAN DALAM PALATUM/ Palatum Deepbite
2) GIGITAN TERTUTUP DAN GIGITAN TERBUKA
a. GIGITAN TERTUTUP = CLOSED BITE/ COVER BITE/ BOX BITE- Mempunyai tanda pada bagian palatal Insisif RA menutupi bagian labial Insisif RB
b. GIGITAN TERBUKA = OPEN BITE
- Mempunyai tanda khas yaitu mempunyai OVERBITE NEGATIF
- Gigitan Terbuka terdiri dari: a) Gigitan Terbuka Vertikalb) Gigitan Terbuka Horizontalc) Gigitan Terbuka Kombinasi
3) GIGITAN SILANG = CROSS BITE = X - BITE
- Berdasarkan lokasinya Gigitan Silang terdiri dari Gigitan Silang Anterior dan Gigitan Silang Posterior
a. Gigitan Silang Anterior
b. Gigitan Silang Posterior
4) EDGE TO EDGE BITE = END TO END/ CUSP TO CUSP BITE dan CUSP TO CUSP
- Edge to edge mempunyai tanda khas overjet dan overbite = 0- Edge to edge tidak stabil sehingga cenderung merubah RB maju ke depan
- Jika terjadi di posterior (Cusp to cusp) maka akan merubah RB bergerak ke samping kanan atau kiri sehingga terjadi gigitan silang pada 1 sisi
Strategi Pembelajaran :1. Kuliah interaktif 2. Diskusi kelompok3. Presentasi
Sumber Acuan:1. Graber, T.M.; Vanarsdall, R.L.; Katherine, W.L. (2000), Orthodontics: Current Principles & Techniques, 4th ed, Elsevier Mosby2. Profitt, W.R.; Fields, H.W.; Sarver, D.M. (2007) ; Contemporary Orthodontics; 4th ed, Elsevier Mosby