KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, RSUD Dr.
Soegiri dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
RSUD Dr. Soegiri Tahun 2017.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun
2017 disusun berdasarkan masukan pelaksanaan kegiatan di lingkungan
RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Penyusunan laporan ini berpegang pada
program kerja tahun 2017 sebagai arah dan pedoman yang diharapkan dapat
memberi kontribusi terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soegiri
Lamongan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSUD Dr. Soegiri
Lamongan.
Disadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dan akan terus
disempurnakan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan yang telah berjalan. LKjIP
yang telah tersusun dapat digunakan sebagai landasan penyusunan
perencanaan masa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya LKjIP
ini, disampaikan terima kasih dan kami mengharap partisipasi semua pihak
yang terkait untuk menyumbangkan pikiran maupun masukan guna
peningkatan mutu dalam penyusunan LKjIP berikutnya.
Lamongan, Januari 2018
Plt.DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
Dr. Taufik Hidayat Pembina Tingkat 1
NIP. 19630702 198903 1 012
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DFTAR ISI ........................................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .................................................................. 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN............................................................ 1
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ........................................ 2
1. Personil ................................................................................... 16
2. Sarana dan Prasarana .............................................................. 18
3. Pembiayaan ............................................................................ 20
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP ......................................... 20
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS ............................................................. 23
1. Visi dan Misi .......................................................................... 23
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran .................................. 24
3. Program dan Kegiatan ............................................................ 24
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 .................... 25
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ..................................... 25
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2017 ................. 28
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja ............... 28
2. Membandingkan Realisasi dan capaian Kinerja Tahun 2016
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ...................... 30
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai tahun dengan target
jangka menengah .....................................................................
32
4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan Standar
Nasional (jika ada/ khusus bagi SKPD yang memiliki
SPM) ...................................................................................... 35
5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan .. 35
6.Ananlisi efesiensi penggunaan sumber daya ( dana, sarana
prasarana & SDM ) ....................................................................... 38
7.Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja ................................... 40
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017
Pada sub bab ini di uraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 .......................................... 40
BAB IV : PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pada sub bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja
organisasi ..................................................................................... 41
2. SARAN
Langkah-langkah di masa datang yang dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerja ................................................................... 42
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. MATRIKS RENCANA STRATEGIS ( RS ) TAHUN 2017-2021
2. PENGUKURAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2017
3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA
5. PENGHARGAAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
RSUD Dr. Soegiri Lamongan merupakan RS Kelas B, satu-satunya
Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Lamongan yang mempunyai
kapasitas 345 tempat tidur perawatan. Sebagai Lembaga Teknis Daerah yang
berbentuk Badan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor
4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr. Soegiri Lamongan,
yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 53 Tahun 2008
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi RSUD Dr. Soegiri Lamongan.
Sebagai Visi rumah sakit adalah : Terwujudnya RSUD Dr.Soegiri
sebagai pilihan utama pelayanan kesehatan dan rujukan bagi masyarakat
Kabupaten Lamongan. Untuk mewujudkankan visi tersebut ditetapkan Tujuan
sebagai berikut: 1).Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas,
2).Terwujudnya sumber daya manusia yang professional dan berkualitas dan
3). Terpenuhinya sarana dan prasarana di rumah sakit. Untuk mencapai tujuan
tersebut diatas ditetapkan Sasaran yaitu : 1).Terlaksananya mutu pelayanan
yang prima, 2).Terlaksananya pemenuhan sumber daya manusia yang
professional dan berkualitas, dan 3).Terpenuhinya pemenuhan kebutuhan
sarana prasarana rumah sakit.
Guna mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut, maka RSUD Dr.Soegiri
Lamongan tahun 2017 mempunyai program yaitu : 1). Program Upaya
Kesehatan Masyarakat. (Dana DBHCHT), dianggarkan Rp. 6.500.000.000,-
dan tercapai Rp. 6.312.065.306,- (97%) 2). Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk Miskin (Dana APBD, dianggarkan Rp. 4.000.000.000,-
dan tercapai Rp. 3.702.613.643,- (92%) dan 3). Program pengadaan
peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata ,yang meliputi
a. Pengembangan Ruang Operasi dengan alokasi dana khusus ( DAK )
sebesar Rp. 5.041.673.000,- dan tercapai Rp. 4.775.072.267,- ( 94%). 4).
Program Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit a.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS dengan alokasi dana sebesar
Rp. 95.511.068.882,- tercapai Rp. 95.212.893.128,- (100%).b.
Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di RS dengan alokasi dana
sebesar Rp. 27.779.948.624,- tercapai Rp. 27.031.807.055,-
(97%). Program ini dapat berjalan dengan didukung pendanaan yang
bersumber dari dana BLUD dan APBD Kabupaten Lamongan.
Dari program kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut mendukung
adanya kenaikan penerimaan pendapatan RSUD Dr. Soegiri dari tahun ke
tahun. Upaya-upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dalam kerangka
peningkatan pendapatan semakin didorong mengingat bahwa kebutuhan
daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
juga memerlukan pendanaan yang semakin meningkat. Secara keseluruhan
realisasi Pendapatan RSUD Dr. Soegiri dalam tahun 2017 telah terealisasi
sebesar Rp. 119.395.865.042,81 atau mencapai 99,64% dari target
pendapatan RSUD Dr. Soegiri setelah perubahan yaitu Rp 119.831.285.000,-
Dari sisi kuantitas apabila dibandingkan dengan tahun 2016 dimana
pendapatan RSUD mengalami realisasi sebesar Rp. 106.933.229.714,82
sehingga dari tingkat realisasi mengalami peningkatan.
Adapun capaian kinerja keuangan dan pelayanan di RSUD Dr. Soegiri
Lamongan Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Capaian kinerja keuangan
No PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN %
Pencapaian
fisik RENCANA REALISASI
1
2
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat.
- Peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dengan
penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi
penderita akibat dampak asap
rokok.
Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin
- Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan rawat inap gratis
6.500.000.000
4.000.000.000
6.312.065.306
(97 %)
3.702.613.643
(92 %)
100 %
100 %
3
kelas III.
Program pengadaan peningkatan
sarana & prasarana RS/RS
Jiwa/RS Paru/RS Mata
a. Pengadaan alat-alat
Rumah Sakit
(DAK)
Program Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit.
a. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan RS
b. Penyelenggaraan
Penunjang Pelayanan
Kesehatan RS
5.041.673.000
95.511.068.88
2
27.779.948.62
5
4.775.072.267
(94%)
95.212.893.12
8
(100%)
27.031.807.05
5
(97%)
100%
100%
100%
b. Capaian kinerja pelayanan
No Kegiatan Target realisasi %Pencapaian
1 Capaian IKM B B 100
2 %SPM (standar pelayanan minimal)
63,82 69,15 108,35
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit
100 100 100
4 NDR ( Net Death Rate ) 5,45 4,56 83,67
5 GDR (Gross Death Rate
) 8,40 7,77 92,50
6 BOR ( Bed Occupancy
Rate ) 71 73,28 103,21
7 ALOS ( Average Length
Of Stay ) 5,70 hari 5,91 hari 103,68
8 BTO ( Bed Turn Over ) 45 kali 53,40 kali 118,67
9 TOI ( Turn Over Internal
) 1,90 hari 1,83 hari 96,32
Dalam pelaksanaan program kegiatan yang ada sudah tentu terdapat
keberhasilan dan kendala atau permasalahan. Kendala atau permasalahan ini
karena rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan yang bertatap
muka langsung dengan masyarakat (pelayanan publik). Berkat adanya
koordinasi dengan pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi atau
diminimalisasi dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan merupakan Rumah Sakit
Klas B milik Pemerintah Kabupaten Lamongan sesuai Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor: 970/Menkes/SK/X/2008 tanggal 22 Oktober
2008 yang menempati lahan seluas kurang lebih 4 HA di Jalan Kusuma
Bangsa No.7 Lamongan. Dengan ditetapkannya Keputusan Presiden RI
Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan
Rumah Sakit Daerah maka kedudukan Rumah Sakit Umum Daerah
berubah dari Badan Pengelola RSD Dr. Soegiri Lamongan menjadi RSUD
Dr. Soegiri Lamongan sebagai Lembaga Teknis Daerah atau BUMD.
Berdasarkan Kep.Pres tersebut maka ditetapkanlah Peraturan Daerah
Kabupaten Lamongan Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja RSUD Dr. Soegiri Lamongan, sehingga RSUD Dr.Soegiri yang
merupakan Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai fungsi koordinasi dan
perumusan kebijakan pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat di
bidang kesehatan. Sebagaimana yang tercantum pada Peraturan Presiden
No.53 Tahun 2008 dan PERDA Kabupaten Lamongan Nomor 04 Tahun
2008 pasal 19 serta ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan
Nomor 53 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi RUSD Dr.
Soegiri Lamongan.
Tuntutan dan layanan masyarakat di daerah semakin meningkat baik
secara kuantitas maupun kualitas dalam pelayanan kepada masyarakat.
Kondisi tersebut menuntut pola pikir yang terukur untuk dapat
memberdayakan fungsi publik agar sesuai dengan tuntutan perkembangan
ekonomi, politik dan budaya.
MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk pencapaian tujuan tersebut diperlukan etos kerja yang
berorientasi kepada pencapaian hasil dan pertanggungjawaban
berdasarkan nilai-nilai akuntabilitas menuju Good Government yang bersih,
berwibawa dan bertanggungjawab.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Instansi Pemerintah mempunyai 2
(dua) fungsi utama, yaitu :
a. Penyusunan LKjIP bertujuan sebagai sarana penyampaian
pertanggungjawaban kinerja kepada instansi pemerintah dan kepada
publik yang diwakili oleh lembaga legislatif, dan merupakan sarana
evaluasi atas pencapaian kinerja di lingkungan RSUD Dr. Soegiri
Lamongan dalam melakukan visi dan misinya sebagai upaya untuk
memperbaiki kinerja di masa mendatang.
b. LKjIP sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja
kepada pimpinan yaitu Gubernur sebagai Kepala Daerah Provinsi Jawa
Timur.
Fungsi utama Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tersebut
merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Pemerintah oleh pemerintah.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Untuk melaksanakan tugas di bidang Pemerintahan dan Pembangunan,
khususnya bidang kesehatan rujukan atau UKP (Upaya Kesehatan
Perorangan) yaitu upaya kuratif dan rehabilitatif, tetapi tidak meninggalkan
UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) yaitu upaya promotif dan preventif,
maka RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan mempunyai aspek strategi
yaitu:
Aspek Manajerial (Unsur Direksi dan Kesekretariatan).
Aspek Pelayanan (Unsur Pelayanan dan Pelaksana pelayanan yaitu dari
SMF, Komite Medik, Komite Keperawatan dan Instalasi pelayanan).
Aspek Penunjang (Unsur Penunjang dan pelaksana penunjang yaitu dari
Instalasi Penunjang).
Ketiga aspek tersebut diatas memang menjadi kebutuhan pasien dan
penggunan jasa Rumah Sakit serta amasyarakat dalam memenuhi
kebutuhan kesehatannya. Berdasarkan tuntutan masyarakat tersebut diatas,
maka dibentuk kelembagaan dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja
RSUD Dr. Soegiri dan struktur organisasinya sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 53 Tahun 2008 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan
yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang kesehatan,
sebagaimana struktur di bawah ini:
Adapun tugas dan pokok fungsi masing-masing struktur atau bagian
adalah sebagai berikut :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
1) Bagian Umum dan Kepegawaian
2) Bagian Keuangan
3) Bagian Program
c. Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang
1) Bidang Pelayanan
2) Bidang Penunjang
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Direktur Rumah Sakit
Direktur RSUD Dr. Soegiri mempunyai tugas memimpin, menyusun
kebijakan, membina, mengkoordinasikan, dan mengawasi, serta
melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas pengelolaan
Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan
berkewajiban :
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit
b. Menyusun Renstra Bisnis Rumah Sakit
c. Menyiapkan RBA
d. Mengusulkan calon Wakil Direktur Rumah Umum dan Keuangan dan
Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang kepada Bupati sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit
selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan
f. Menyampaikan dan memprtanggungjawabkan kinerja operasional
dan kinerja keuangan Rumah Sakit Kepada Bupati
Direktur RSUD Dr. Soegiri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab umum operasional dan
keuangan Rumah Sakit.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan
(1) Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas :
a. melaksanakan pengelolaan kegiatan pelyanan umum
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia,
akuntansi dan keuangan, perencanaan program, rekam medik
dan pelaporan serta humas, hukum, keoorganisasian dan
pemasaran Rumah Sakit
b. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pengkoordinasian
kegiatan administrasi dan keuangan
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Wakil Direktur Umum dan Keuangan adalah unsur pimpinan
pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur
(3) Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian pengelolaan kegiatan pelayanan administrasi umum,
keuangan dan program Rumah Sakit
Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Bagian Umum dan Kepegawaian, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM
c. Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Pemasaran
(2) Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seoarang Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bagian Umum dan Kepegawaian.
(1) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat,pengetikan,
pengadaan dan tata usaha kearsipan
b. Mengurus arsip perjalanan dinas dan tugas- tugas
keprotokolan
c. Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan rapat dinas.
d. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana Rumah
Sakit
e. Melaksanakan pengelolaan inventaris dan pemeliharaan barang-
barang Rumah Sakit.
f. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM mempunyai
tugas :
a. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengurusan pengelolaan
administrasi kepegawaian
b. Melaksanakan pendataan dan evaluasi terhadap kebutuhan
pegawai,
c. Melaksanakan pembinaan disiplin dan pengawasan
kepegawaian
d. Melaksanakan pengelolaan administrasi mutasi pegawai,
e. Melaksanakan pengurusan dan upaya peningkatan kesejahteraan
pegawai,
f. Melaksanakan Pengumpulan. Pengelolaan data dan informasi
kepegawaian,
g. Menyiapkan bahan dalam rangka memproses kedudukan hukum
pegawai,
h. Menyiapkan bahan dan penyusunan pola pengembangan karier
pegawai,
i. Melakukan evaluasi terhadap pengembangan karier pegawai
dalam rangka pemberian penghargaan,
j. Menyiapkan pelaksanaan penunjukan pegawai yang akan
mengikuti pendidikan dan pelatihan,
k. Melakukan pengelolaan dokumentasi, pengelolaan data dan
penyediaan informasi manajemen kepegawaian,
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Pemasaran mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan produk hukum tentang Rumah
Sakit,
b. Menyiapkan dan menyusun instrumen perjanjian kerja sama,
c. Menginventarisasi permasalahan dan membuat telaahan hukum
sebagai bahan pertimbangan penentuan kebijakan,
d. Memberikan pertimbangan atas pengaduan masyarakat,
e. Menyiapkan dan melakukan pengkajian organisasi dalam rangka
penataan dan pengembangan kelembagaan Rumah Sakit Umum
Daerah,
f. Melakukan analisa jabatan dan analisa beban kerja dalam rangka
penataan kelembagaan, tatalaksana dan kepegawaian,
g. Mengolah dan menyediakan bahan – bahan informasi unuk
kegiatan promosi.
h. Melakukan pengurusan tugas kehumasan dan Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit ( PKMRS),
i. Melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagan Umum dan Kepegawaian sesuai tugas dan fungsinya.
Bagian Keuangan
(1) Bagian Keuangan adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Wakil Direktur Umum dan Keuangan.
(2) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
keuangan, meliputi penganggaran, perbendaharaan, mobilisasi dana
dan remunerasi, akuntansi dan verifikasi,
(3) Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana anggaran keuangan,
b. Pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan, mobilisasi dana dan
remunerasi,
c. Pelaksanaan akuntansi dan verifikasi transaksi keuangan,
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keuangan, terdiri dari :
a. Sub Bagian Anggaran,
b. Sub Bagian Perbendaharaan, Mobilisasi dana dan Remunerasi,
c. Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
Masing - masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Keuangan.
1. Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kerja anggaran tahun berjalan,
b. Melakukan analisa menyusun perkiraan biaya satuan dan
perkiraan harga,
c. Menyusun anggaran dan biaya
d. Menyusun konsep prognosa laporan keuangan
e. Menyusun rencana pengeluaran inventasi Modal
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Keuangan sesuai dengan tugas dan funginya.
2. Sub Bagian Perbendaharaan, mobilisasi dana dan remunerasi
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan anggaran Kas dan Penyediaan dana,
b. Melakukan pelayanan perbendaharaan
c. Melakukan pengelolaan administrasi dan penerbitan
Surat Perintah Pencairan Dana.
d. Melakukan transaksi penerimaan dan pengeluaran
keuangan Kas beserta bukti transaksi
e. Melakukan pengendalian pengelolaan Kas dan Bank
f. Menyiapkan bahan-bahan untuk pertanggungjawaban
laporan keuangan,
g. Menyusun laporan posisi Kas secara periodik,
h. Menyiapkan bahan koordinasi atau kerjasama dengan
instansi/ lembaga lain dalam pengendalian dana untuk
pembiayaan Rumah Sakit,
i. Mengelola dan menggerakkan dana yang diperoleh
dari pelayanan dan jasa Rumah Sakit,
j. Melakukan penatausahaan administrasi keuangan
Rumah Sakit,
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1. Sub Bagian akuntansi dan verifikasi mempunyai tugas
a. Melakukan verifikasi dan konsolidasi keuangan
b. Melakukan pengolahan data akuntansi dalam rangka
penyusunan laporan keuangan
c. Menerapkan dan mengembangkan sistem akutansi dan
keuangan
d. Menyusun laporan realisasi anggaran keuangan
e. Menyusun daftar penyesuaian dan laporan keuangan
Rumah Sakit
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Program
(1) Bagian Program adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Wakil Direktur Umum dan Keuangan.
(2) Bagian Program mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan.
(3) Bagian Program mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pengembangan
Rumah Sakit
b. Pengumpulan dan Pengolahan data sebagai dasar penyusunan
rencana dan program serta pengendalian pengembangan Rumah
Sakit
c. Penelitian dan pengembangan untuk mendukung keberhasilan
pelayanan Rumah Sakit
d. Pelaksanaan Rekam Medik
e. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program dan kegiatan
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) Bagian Program terdiri dari :
a. Sub Bagian Penyusunan Program,
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
(2) Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bagian Program.
(1) Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas :
a. Melakukan pengumpulan data, mengolah dan menganalisis data
pelayanan Rumah Sakit dalam rangka peyusunan Program
b. Menyusun rencana strategis (Renstra) Rumah Sakit secara
koordinatif berdasarkan data masukan dilingkupRumah Sakit
c. Menjabarkan dan mensinkronisasikan Renstra dalam rencana
kerja tahunan
d. Melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka upaya
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Program sesuai dengan tugas dan fungsinya
(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Melakukan pengkajian untuk menentukan prioritas penanganan
permasalahan pelayanan Rumah Sakit
b. Melakukan identifikasi data pelayanan Rumah Sakit sebagai
bahan pertimbangan lebih lanjut
c. Menyusun instrumen monitoring, evaluasi dan pengendalian
program pelayanan Rumah Sakit
d. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
e. Menyusun LKjIP Rumah Sakit
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Program sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang
(1) Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang adalah unsur pimpinan
pelaksanaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Direktur.
(2) Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian pelayanan dan penunjang pada Rumah Sakit.
(3) Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana ketatalaksanaan pelayanan dan penunjang,
b. Pelaksanaan pelayanan medik, pelayanan keperawatan,
pelayanan penunjang medik dan penunjang non medik,
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan
a. Bidang Pelayanan adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang,
b. Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan medik dan
pelayanan keperawatan,
c. Bidang Pelayanan mempunyai fungsi ,:
a) Perencanaan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan,
b) engkoordinasian kegiatan pelayanan medik dan keperawatan,
c) Penggerakan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan,
d) Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan,
e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dibeikan oleh Wakil Direktur
Pelayanan dan Penunjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) Bidang Pelayanan terdiri dari :
a. Sub Bidang Pelayanan Medik
b. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan
(2) Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Pelayanan.
A. Sub Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik,
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan medik,
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan medik,
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan,
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan,
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan,
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan keperawatan,
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penunjang
(1) Bidang Penunjang adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan
Penunjang,
(2) Bidang Penunjang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
kegiatan, mengkoordinasikan pengendalian pelayanan penunjang
(3) Bidang Penunjang mempunyai fungsi ,:
a. Perencanaan kegiatan pelayanan Penunjang,
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan Penunjang,
c. Penggerakan kegiatan pelayanan Penunjang,
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Penunjang,
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dibeikan oleh Wakil Direktur
Pelayanan dan Penunjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) Bidang Penunjang terdiri dari :
a. Sub Bidang Penunjang Medik
b. Sub Bidang Penunjang Non Medik
(2) Masing- masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Penunjang
(1) Sub Bidang Penunjang Medik mempunyai Fungsi :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik,
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang medik,
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang medik,
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bidang Penunjang Non Medik mempunyai Fungsi :
a. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
non medik
b. Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang non medik
c. Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
penunjang non medik
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang non medik
e. Melakukan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan
pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit,
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :
a. Kelompok Staf Medik
b. Kelompok Staf Keperawatan
c. Instalasi
a. Kelompok Staf Medik :
(1) Kelompok Staf Medik adalah kelompok dokter yang bekerja di
bidang medis dalam jabatan fungsional.
(2) Kelompok Staf Medik mempunyai tugas melaksanakan diagnose,
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Kelompok Staf Medik
menggunakan pendekatan tim dengan tenaga profesi lain yang
terkait.
(4) Pembentukan Kelompok Staf Medik ditetapkan oleh Direktur sesuai
dengan kebutuhan Rumah Sakit.
(5) Kelompok Staf Medik dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur.
(6) Ketua Kelompok Staf Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh tenaga-tenaga fungsionla medik terkait.
(7) Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis Kelompok Staf
Medik dilaporkan secara tertulis kepada Bupati.
b. Kelompok Staf Keperawatan :
(1) Kelompok Staf Keperawatan adalah kelompok perawat dan bidan
yang bekerja di bidang keperawatan dan/atau kebidanan dalam
jabatan fungsional.
(2) Kelompok Staf Keperawatan mempunyai tugas mendukung proses
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Kelompok Staf Keperawatan
menggunakan pendekatan tim dengan tenaga profesi lain yang
terkait.
(4) Pembentukan Kelompok Staf Keperawatan ditetapkan oleh DIrektur
sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit.
(5) Kelompok Staf Keperawatan dipimpin oleh soerang ketua yang
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
(6) Ketua Kelompok Staf Keperawatan dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional keperawatan dan/atau
kebidanan terkait.
(7) Pembentukkan dan perubahan jumlah dan jenis Kelompok Staf
Keperawatan dilaporkan secar tertulis kepada Bupati
c. Instalasi :
(1) Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis,
keperawtan dan/atau kebidanan, pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan Rumah Sakit serta pemeliharaan
sarana prasarana Rumah Sakit.
(2) Pembentukkan Instalasi ditetapkan oleh DIrektur sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit.
(3) Instalasi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur.
(4) Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
tenaga-tenaga fungsional medis dan/atau non medis dan
bertanggung jawab kepada Wakil Direktur.
(5) Pembentukkan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi dilaporkan
secara tertulis kepada Bupati.
Tugas pokok dan fungsi masing-masing instalasi sebagai berikut :
a. Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rawat Inap.
b. Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rawat Jalan.
c. Instalasi Gawat Darurat mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, penagwasan, dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalsi Gawat Darurat.
d. Instalasi Perawatan Intensif mempunyai tugas mengkoordinasikan
dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan
dan penggunaan fasilitas sumber daya di unit ICU, ICCU dan NICU.
e. Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Bedah Sentral.
f. Instalasi Farmasi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Radiologi.
g. Instalasi Radiologi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Farmasi.
h. Instalasi Gizi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Gizi.
i. Instalasi Laboratoriun mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Unit Pathologi Klinik, Unit
Pathologi Anantomi dan Bank Darah.
j. Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas mengkoordinasikan
dan menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan
dan penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rehabilitasi
Medik.
k. Instalasi Pemulasaran Jenazah mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan,
pemantauan, pengawasan dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Pemulasaran Jenazah.
l. Instalasi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan,
pemantauan, kebersihan dan penyehatan lingkungan Rumah Sakit
untuk menunjang pelayanan Rumah Sakit.
m. Instalasi Pemeliharaan Sarana mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan menyediakan semua kebutuhan,
pemantauan, perbaikan dan pemeliharaan prasarana medis dan
non medis di rumah sakit, menjaga kelancaran operasional
peralatan pelayanan medis dan penunjang medis serta
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan rumah sakit.
n. Instalasi CSSD, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan sarana dan prasana medis dan non
medis yang steril Rumah Sakit guna menjaga kelancaran
operasional pelayanan medis dan penunjang medis serta
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pelayanan sterilisasi
Rumah Sakit;
o. Instalasi Rekam Medis, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Rekam Medis dan
melakukan rekam medik secara tertib dalam rangka peningkatan
pelayanan Rumah Sakit;
p. Instalasi Hemodialisa, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyediakan semua kebutuhan, pemantauan, pengawasan dan
penggunaan fasilitas sumber daya di Instalasi Hemodialisa.
1. PERSONIL :
No JAB. STRUK/
JAB. FUNGS JML PANGKAT/
GOL.RUANG JML
PENDD.
FORMAL JML KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Struktural 20
1 Plt.Direktur 1 Pembina Tingkat I – IV/b 1 S.1 1
2 Wakil Direktur 2 Pembina Tk I – IV/b 1 S.2 1
Pembina Tk I – IV/b 1 S.2 1
3 Kepala Bidang 2 Pembina – IV/a 2 S.2 2
4 Kepala Bagian 3 Pembina Tk. I – IV/b 1 S.2 1
Pembina – IV/a 1 S.1 1
Penata Tk I – III/c 1 S.1 1
4 Kepala Sub.Bag 8 Pembina – IV/a 1 S2 1
Penata Tk I – III/d 4 S.2
S.I
2
2
Penata – III/c 1 S.1 1
Penata Muda Tk.I-III/b 2 S.1 2
5 Kepala Sub Bid 4 Penata Tk. I – III/d 2 S.1 1
S.2 1
Penata – III/c 2 S.1 2
6 Staf Struktural 51 Pembina IV/a 1 S.2 1
Penata Tk.I - III/d 4 S.1 4
Penata – III/c 3 S.1 3
Penata Muda Tk 1 – III/b 8 S.1 8
Penata Muda – III/a 6 S.1 4
SMA 2
Pengatur – II/c 1 SMA 1
- Pengatur Muda Tk.I-II/b 21 SLTA 20
SMP 1
- Pengatur Muda – II/a 3 SMP 2
SD 1
- Juru Tk.I – I/d 4 SLTP 4
Jumlah Struktural 68
7. Staf Fungsional 334 Pembina Utama Madya –
IV/d
1 S.2 1
Pembina Utama Muda –
IV/c
7 S.2 6
S.1 1
Pembina Utama Madya-
IV/d
1 S.1 1
Pembina Tk I – IV/b 7 S.2 6
S.1 1
Pembina – IV/a 5 S.2 5
S.1 2
Penata Tk I – III/d 40 S.2 4
S.1 24
D.III 8
SPK 4
Penata – III/c 42 S.2 6
S.1 31
D.III 5
D.IV 1
Penata Muda Tk. I – III/b 73 S.2 2
S.1 18
D.III 47
SMA 4
SPK 1
Penata Muda – III/a 93 S.1 28
D.III 64
Pengatur Tk. I – II/d 46 D.III 45
SMA 7
Pengatur – II/c 6 SMA
6
Pengatur Muda – II/a 3 SLTA/SPK 3
Jumlah Fungsional 331
Jumlah Total 402 Jumlah Total 402
2. SARANA DAN PRASARANA
a. WILAYAH RUJUKAN
RSUD Dr. Soegiri Lamongan adalah Rumah Sakit milik Pemerintah
Propinsi Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit
lain dibawahnya dengan wilayah cakupan meliputi wilayah kabupaten
Lamongan. Jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan RSUD Dr.
Soegiri Lamongan meliputi lebih dari 1 juta jiwa yang terdiri laki-laki 672.836
jiwa dan perempuan 669.630 jiwa
b. JENIS PELAYANAN
1.1 PELAYANAN MEDIS
a. Layanan gawat Darurat
b. Layanan Rawat Jalan
c. Layanan Rawat Inap
d. Layanan Bedah : 1 OK Emergency, 2 OK PONEK, 6 OK Elektif
e. Layanan Endoskopi & Bronchoscopi
f. Layanan Hemodialisa
g. Layanan ESWL
h. Layanan Penunjang
i. Layanan Intensif : ICU, ICCU, NICU
1.2 PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
1.3 PELAYANAN PENUNJANG
a. Lab. Patologi Klinik n. ESWL
b. X-Ray dan Digital X Ray o. Bank Darah
c. CT-Scan 16 slice p. Lab. Patologi Anatomi
d. USG 2 & 3 Dimensi q. Hemodialisa
e. Instal. Bedah Sentral r. CSSD
f. ECG s. Loundry
g. EEG t. Inst. Rehabilitasi Medik
h. EMG u. Inst. Pemeliharaan Sarana
i. Laparaskopi v. Inst. Pemeliharaan Lingkungan
j. Instalasi Gizi w. Inst. Pembuangan Air Limbah
k. Instalasi Farmasi x. Inst. Pemulasaran Jenazah
l. Endoscopy & Kolonoscopy y. Incenerator
m. Bronchoscopy z. Genset 1000 KVA
c. TEMPAT TIDUR.
Tempat tidur yang tersedia sejumlah 345 tempat tidur ( TT
) yang tersebar di beberapa ruang kelas perawatan.
Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur :
No Kelas Perawatan Rawat
Inap
Jumlah TT Prosentase
1 Kelas VIP 25 7,25
2 Kelas I 94 27,25
3 Kelas II 71 20,58
4 Kelas III 155 44,93
Total 345 100
(2) PEMBIAYAAN
Biaya operasional kegiatan rutin dan pembangunan RSUD Dr. Soegiri
Lamongan dibiayai oleh anggaran yang bersumber dari BLUD, APBD dan
APBN. Adapun perincian tahun Anggaran 2017 sebagai berikut :
No URAIAN JUMLAH KET
1. 2 3 4
1 Pendapatan BLUD Rp. 120.670.368.779,81
2 APBD KABUPATEN:
- Belanja tidak langsung Rp. 22.639.968.253,00
- Belanja langsung
a. Belanja pegawai Rp. 4.989.940.815,00
b. Belanja Barang dan jasa Rp. 100.612.689.256,00
c. Belanja Modal Rp. 31.431.786.328,00
Jumlah APBD Kabupaten Lamongan Rp. 159.674.402.652,00
3 APBD PROPINSI
Rp.
0
Jumlah APBD I …………………………………… Rp.
0
4 APBN
(Rincian sesuai dengan perkegiatan) Rp.
0
Jumlah APBN ……………………………………… Rp.
Jumlah total 1+2+3+4 ………………………………… Rp. 280.344.771.431,81
SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP
LKjIP SKPD RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2017 terdiri dari
beberapa Bab dan Beberapa Lampiran yang memuat progam dan kegiatan kedepan
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Personil
2. Sarana dan Prasarana
3. Pembiayaan
D. SISEMATIKA PENYAJIAN LKjIP
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi dan Misi
2. Tujuan,Sasaran dan Indikator Sasaran
3. Program dan Kegiatan
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
2. Perbandingan Realisasi dan capaian Kinerja tahun 2017 dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
3. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan Standar
Nasional ( jika ada/khusus bagi SKPD yang memiliki SPM)
4. Analisis kinerja
1.1 Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau
peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi
yang telah dilakukan.
1.2 Analisis efisiensi penggunaan sumber daya ( dana, sarana
prasarana & SDM )
1.3 Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017
Pada sub bab ini di uraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah di gunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dokumen perjanjian kinerja tahun 2017.
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada sub bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja
organisasi.
B. SARAN
Langkah-langkah di masa datang yang dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Matriks Rencana Strategis ( RS ) tahun 2017-2021
2. Pengukuran kinerja ( PK ) tahun 2017
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
4. Lampiran lainnya,penghargaan dll
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGI
Rencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi dan tujuan/sasaran
dan program realistis serta mengantisipasi masa depan yang diinginkan dan
dapat dicapai.
1. Visi
Visi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan adalah cita-cita yang
menggambarkan akan dibawah kemana RSUD Dr. Soegiri Kabupaten
Lamongan di masa mendatang dan visi selalu berpijak dari kondisi, potensi,
masalah, tantangan dan hambatan yang ada.
Sehubungan dengan analisis dan pendalaman tersebut maka ditetapkan
visi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan sebagai berikut : Terwujudnya
RSUD Dr. Soegiri sebagai pilihan utama pelayanan Kesehatan dan Rujukan
bagi masyarakat Kabupaten Lamongan.
2. Misi
Misi sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan
pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang
berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah, mengetahui peran
dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa
mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan misi RSUD Dr.
Soegiri Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan sumber
daya Rumah Sakit baik medis, paramedis maupun non medis.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Rumah
sakit baik medis, paramedis maupun non medis.
3. Tujuan
Tujuan dirumuskan untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi
dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua
program dan aktifitas dalam melaksanakan misi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang berkuwalitas.
2. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan
berkuwalitas.
3. Terpenuhinya sarana dan prasarana di Rumah Sakit.
4. Sasaran
Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan
serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan. Adapun sasaran dalam
rencana kinerja RSUD Dr. Soegiri adalah sebagai berikut :
a. Terlaksananya mutu pelayanan yang prima.
b. Terlaksananya pemenuhan sumber daya manusia yang profesional
dan berkuwalitas.
c. Terlaksananya pemenuhan sarana dan prasarana di Rumah Sakit.
5. Kebijakan dan Program
Untuk mendukung Visi, Misi, Tujuan dan sasaran RSUD Dr
Soegiri tahun 2017-2021 maka ditentukan program sebagai berikut :
1. Program penyelenggaraan pelayanan kesehatan BLUD
Dengan kegiatan :
a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS
b. Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di RS
B. RENCANA KERJA TAHUN 2017
Rencana Kinerja RSUD Dr.Soegiri Kabupaten Lamongan selalu
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Lamongan 2017 - 2021, sedangkan penetapan kegiatan Tahun
2017 mengacu pada Rencana Strategis RSUD Dr.Soegiri Kabupaten
Lamongan yang telah ditetapkan sasaran, indikator kinerja beserta
targetnya yang dipilih dalam rangka peningkatan derajat kesehatan di
Kabupaten Lamongan
Adapun Sasaran, Indikator Kinerja serta Targetnya adalah sebagai
berikut :
NO CAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
2017
TARGET
1 Capaian IKM ( Indeks Kepuasan
Masyarakat ) Capaian IKM dalam periode tertentu B
2 % SPM (Standar Pelayanan Minimal ) yg
memenuhi standart
Jml Indikator SPM x100%
Jml Indikator yg memenuhi syarat
63,82%
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit
Jmlh pokja x 100%
Jumlah Total pokja
100%
4 NDR ( Net Death Rate )
Jml pasien mati >48jam dirawat x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati)
5,45%
5 GDR (Gross Death Rate )
Jml pasien mati seluruhnya x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati )
5,40%
6 BOR ( Bed Occupancy Rate )
Jml Hari Rawat x 100%
Jumlah TTx365
71%
7 ALOS ( Average Length Of Stay )
Jml hari perawatan pasien keluar RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati)
5,70
8 BTO ( Bed Turn Over )
Jml pasien keluar RS ( hidup+mati)
Jumlah TT
45
9 TOI ( Turn Over Internal )
Jml TT x hari-hari perawatan RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati)
1,90
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas Kinerja
Pemerintahan Kabupaten Lamongan adalah dengan menetapkan
Indikator Kinerja Utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan,
dalam perjanjian kinerja dan penetapan kinerja tahun 2017 sebagaimana
data terlampir :
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) RSUD Dr. SOEGIRI
KABUPATEN LAMONGAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
1 Meningkatnya mutu pelayanan Rumah Sakit
1. Capaian IKM B
2. %SPM (Standar Pelayanan Minimal )
63,82%
3. Capaian Akreditasi RS 100%
4. NDR ( Net Death Rate) 5,45 %
5. GDR ( Gross Death Rate ) 8,40%
6. BOR ( Bed Occupancy Rate )
71%
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
5,70
8. BTO (Bed Turn Over ) 45
9. TOI ( Turn Over Internal ) 1,90
Dari tabel di atas dapat di jelaskan bahwa :
1. Capaian IKM untuk Tahun 2017 sudah melampaui target yaitu A
dengan nilai 82,95 % di atas target yang telah ditetapkan sebesar
73%
2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standar
untuk tahun 2017 dengan nilai realisasi 69,15% atau 108,35 % di
atas target yang telah ditetapkan sebesar 63,82%
3. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2017 sesuai target
yaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah ditetapkan
sebesar 100 % .
4. NDR ( Net Death Rate )
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap
pasien keluar.
NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 4,56 % atau 83,67% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48
jam menurun dibanding tahun 2016 dengan target 5,50%.
5. BOR pada tahun 2017 melampaui target yaitu 73,28 % atau
103,21% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 71%.
6. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )
penderita keluar.
GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 7,77% atau 92,50% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian atau
jumlah kematian menurun dibanding 2016 dengan target
8,50%
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari.
Pencapaian ALOS RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun
2017 dari target 5,70 hari dengan realisasi 5,91 hari sehingga
pencapaiannya 103,68% dari data ALOS sesuai memenuhi
target dari target yang di tentukan Rumah Sakit,walaupun
hasil sudah memenuhi target Rumah Sakit berusaha
memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
8. BTO ( Bed Turn Over )
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama
kurun waktu.
Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr.
Soegiri Lamongan pada tahun 2017 realisasi 53,40 kali atau
118,67% dari target 45 kali sehingga melebihi target yang
ditentukan Rumah Sakit.
9. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya.
Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan
tempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu
1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2017
dengan realisasinya 1,83 hari atau 96,32% dari target 1,90
hari sehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensi
penggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-
3 hari.
No Program Anggaran Keterangan
1 2 3 4
Program penyelenggaraan pelayanan BLUD Program Pengadaan Alat Kesehatan Program pelayanan kesehatan penduduk miskin Program Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
Rp. 95.212.893.128,-
Rp. 6.500.000.000,-
Rp. 4.000.000.000,-
Rp. 5.041.673.000,-
APBD / BLUD
APBD / CUKAI
APBD
APBD / DAK
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum RSUD Dr. Soegiri Lamongan telah dapat melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana pembangunan di Kabupaten
Lamongan dan secara proporsional telah berjalan dengan baik, hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Untuk mengukur keberhasilan capaian kinerja dimaksud digunakan
instrumen pengukuran ordinal berdasarkan lampiran Peraturan Daerah
Kabupaten Lamongan Nomor 6 Tahun 2002 tentang Renstra Kabupaten
Lamongan. Adapun analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun ini:
No Indikator Capaian Program Indikator Kinerja 2017
Target Realisasi Capaian (%)
1 Capaian IKM Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat ) B A 100%
2 %SPM (standar pelayanan minimal)
Jml Indikator SPM x100%
Jml Indikator yg memenuhi syarat
63,82 69,15 108,35%
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit
Jmlh pokja x 100%
Jmlh total pokja 100 100 100
4 NDR ( Net Death Rate )
Jml pasien mati >48jam dirawat x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati) 5,45% 4,56 83,67%
5 GDR (Gross Death Rate )
Jml pasien mati seluruhnya x100%
Jml pasien keluar (hidup+mati ) 8,40% 7,77 92,50%
6 BOR ( Bed Occupancy Rate )
Jml Hari Rawat x 100%
Jumlah TTx365 71% 73,28 103,21%
7 ALOS ( Average Length Of Stay )
Jml hari perawatan pasien keluar RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati) 5,70 hari 5,91 hari 103,68%
8 BTO ( Bed Turn Over )
Jml pasien keluar RS ( hidup+mati)
Jumlah TT 45 kali 53,40 kali 118,67%
9 TOI ( Turn Over Internal )
Jml TT x hari-hari perawatan RS
Jml pasien keluar RS (hidup+mati) 1,90 hari 1,83 hari 96,32%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Capaian IKM untuk Tahun 2017 sudah melampaui target yaitu
A dengan nilai 82,95 % di atas target yang telah ditetapkan
sebesar 73%
2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standar
untuk tahun 2017 dengan nilai realisasi 69,15% atau 108,35 %
di atas target yang telah ditetapkan sebesar 63,82%
3. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2017 sesuai target
yaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah ditetapkan
sebesar 100 %
4. NDR ( Net Death Rate )
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap pasien
keluar.
NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 4,56 % atau 83,67% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48 jam
menurun dibanding tahun 2016 dengan target 5,50%.
5. BOR pada tahun 2017 melampaui target yaitu 73,28 % atau
103,21% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 71%.
6. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )
penderita keluar.
GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 7,77% atau 92,50% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian atau
jumlah kematian menurun dibanding 2016 dengan target 8,50%
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari.
Pencapaian ALOS RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun
2017 dari target 5,70 hari dengan realisasi 5,91 hari sehingga
pencapaiannya 103,68% dari data ALOS sesuai memenuhi
target dari target yang di tentukan Rumah Sakit,walaupun hasil
sudah memenuhi target Rumah Sakit berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
8. BTO ( Bed Turn Over )
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama
kurun waktu.
Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr.
Soegiri Lamongan pada tahun 2017 realisasi 53,40 kali atau
118,67% dari target 45 kali sehingga melebihi target yang
ditentukan Rumah Sakit.
9. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya.
Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan
tempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu
1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2017
dengan realisasinya 1,83 hari atau 96,32% dari target 1,90
hari sehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensi
penggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-
3 hari.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir adalah sebagai
berikut :
No Indikator Capaian Program 2016 2017
Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%)
1 Capaian IKM B B 100% B A 100%
2 %SPM (standar pelayanan minimal) 58,51% 58,51% 118,18 63,82% 69,15% 108,35
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit 100 100 100 100 100 100
3 NDR ( Net Death Rate ) 5,50%
5,11% 92,90 5,45% 4,56 83,67
No Indikator Capaian Program 2016 2017
Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%)
4 GDR (Gross Death Rate ) 8,50%
7,96% 93,64 8,40% 7,77 92,50
5 BOR ( Bed Occupancy Rate ) 70%
71,70% 102,43 71% 73,28 103,21
6 ALOS ( Average Length Of Stay ) 5,65
5,80 102,65 5,70 5,91 103,68
7 BTO ( Bed Turn Over ) 45
53,85 119,66 45 53,40 118,67
8 TOI ( Turn Over Internal ) 1,95
1,92 98,46 1,90 1,83 96,32
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Capaian IKM untuk Tahun 2017 sudah melampaui target yaitu A
dengan nilai 82,95 % di atas target yang telah ditetapkan
sebesar 73%
2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standar
untuk tahun 2017 dengan nilai realisasi 69,15% atau 108,35 %
di atas target yang telah ditetapkan sebesar 63,82%
3. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2017 sesuai target
yaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah ditetapkan
sebesar 100 %
4. NDR ( Net Death Rate )
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap pasien
keluar.
NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 4,56 % atau 83,67% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48 jam
menurun dibanding tahun 2016 dengan target 5,50%.
5. BOR pada tahun 2017 melampaui target yaitu 73,28 % atau
103,21% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 71%.
6. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )
penderita keluar.
GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 7,77% atau 92,50% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian atau
jumlah kematian menurun dibanding 2016 dengan target 8,50%
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari.
Pencapaian ALOS RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun
2017 dari target 5,70 hari dengan realisasi 5,91 hari sehingga
pencapaiannya 103,68% dari data ALOS sesuai memenuhi
target dari target yang di tentukan Rumah Sakit,walaupun hasil
sudah memenuhi target Rumah Sakit berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
8. BTO ( Bed Turn Over )
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama
kurun waktu.
Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr.
Soegiri Lamongan pada tahun 2017 realisasi 53,40 kali atau
118,67% dari target 45 kali sehingga melebihi target yang
ditentukan Rumah Sakit.
9. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya.
Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan
tempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu
1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2017
dengan realisasinya 1,83 hari atau 96,32% dari target 1,90
hari sehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensi
penggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-
3 hari
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi;
No Indikator Capaian Program 2017
Target RPJMD dan Renstra
Realisasi Capaian (%)
1 1
Capaian IKM B A 100%
2
%SPM (standar pelayanan minimal) 63,82% 69,15% 108,35
3 Capaian Akreditasi Rumah Sakit 100 100 100
4
NDR ( Net Death Rate ) 5,45% 4,56 83,67
5
GDR (Gross Death Rate ) 8,40% 7,77 92,50
6
BOR ( Bed Occupancy Rate ) 71% 73,28 103,21
7
ALOS ( Average Length Of Stay ) 5,70 5,91 103,68
8
BTO ( Bed Turn Over ) 45 53,40 118,67
9
TOI ( Turn Over Internal ) 1,90 1,83 96,32
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Capaian IKM untuk Tahun 2017 sudah melampaui target yaitu A
dengan nilai 82,95 % di atas target yang telah ditetapkan
sebesar 73%
2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standar
untuk tahun 2017 dengan nilai realisasi 69,15% atau 108,35 %
di atas target yang telah ditetapkan sebesar 63,82%
3. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2017 sesuai target
yaitu 100% atau 100 % diatas target yang telah ditetapkan
sebesar 100 %
4. NDR ( Net Death Rate )
Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap pasien
keluar.
NDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 4,56 % atau 83,67% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48 jam
menurun dibanding tahun 2016 dengan target 5,50%.
5. BOR pada tahun 2017 melampaui target yaitu 73,28 % atau
103,21% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 71%.
6. GDR ( Grorss Death Rate )
Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil )
penderita keluar.
GDR di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017 dengan
realisasi 7,77% atau 92,50% meskipun rendah tingkat
pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa
pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas
pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian atau
jumlah kematian menurun dibanding 2016 dengan target 8,50%
7. ALOS ( Average Length Of Stay )
Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari.
Pencapaian ALOS RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun
2017 dari target 5,70 hari dengan realisasi 5,91 hari sehingga
pencapaiannya 103,68% dari data ALOS sesuai memenuhi
target dari target yang di tentukan Rumah Sakit,walaupun hasil
sudah memenuhi target Rumah Sakit berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
8. BTO ( Bed Turn Over )
Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama
kurun waktu.
Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr.
Soegiri Lamongan pada tahun 2017 realisasi 53,40 kali atau
118,67% dari target 45 kali sehingga melebihi target yang
ditentukan Rumah Sakit.
9. TOI ( Turn Over Internal )
Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke saat
terisi berikutnya.
Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan
tempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu
1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2017 dengan
realisasinya 1,83 hari atau 96,32% dari target 1,90 hari
sehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensi
penggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-3
hari.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada) Untuk target dari Renstra RSUD Dr. Soegiri maupun RPJMD
Kabupaten Lamongan tidak mengacu pada standar nasional. Target
kunjungan pelayanan, BOR ditentuakan sesuai dengan kemampuan
dan kinerja rumah sakit dan pemerintah daerah.
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
Beberapa keberhasilan yang diperoleh RSUD Dr.Soegiri
adalah sebagai berikut:
a. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident tahun 2014
b. Juara II Arsip Tingkat SKPD Kab. Lamongan, Mei 2015
c. The Best Hospital in Health Service Excellent of The Year
2015, 4 Juli 2015
d. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident Th. 2015
e. Penghargaan Akreditasi versi 2012 ( Predikat PARIPURNA )
Tanggal 31 Desember 2016
f. Penghargaa Gubernur Jawa Timur Zero Accident
Prog.Keselamatan Kerja ( K3 ), 21 Pebruari 2017
g. Penghargaan Juara Pertama Tingkat Propinsi Jawa Timur
KBK FACA ( Forum Aku Cinta Anak ), 2017
h. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident
Prog.Keselamatan Kerja ( K3 ), 12 Januari 2018.
Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD
Dr.Soegiri Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan
antara lain,
1. Kekurangan tenaga baik medis maupun non medis
No Jenis Ketenagaan Kekurangan
A Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Umum 3
2 Dokter Gigi 0
B Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah 1
2 Dokter Spesialis Anak 0
3 Dokter Spesialis Obgyn 0
4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 0
C Tenaga Medik Sub Spesialis Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah Plastik 1
D Tenaga Spesialis Penunjang Medik
1 Dokter Spesialis Anestesi 0
2 Dokter Spesialis Radiologi 0
3 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1
4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1
5 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 0
E Tenaga Medik Spesialis Lain
1 Dokter Spesialis Mata 0
2 Dokter Spesialis THT 1
3 Dokter Spesialis Syaraf 0
4 Dokter Spesialis Jantung&Pembuluh
Darah
0
5 Dokter Spesialis Kulit&Kelamin 1
6 Dokter Spesialis Jiwa 1
7 Dokter Spesialis Paru 0
8 Dokter Spesialis Orthopedi 1
9 Dokter Spesialis Urologi 0
10 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1
11 Dokter Spesialis Forensik 1
F Tenaga Medik Spesialis Gigi Mulut
1 Dokter Spesialis Bedah Mulut 1
2 Dokter Spesialis Konservasi Gigi 0
3 Dokter Spesialis Orthodonti 1
G Tenaga Paramedis dan Tenaga
Kesehatan Lain
1 Perawat 0
2 Bidan 0
3 Apoteker 3
4 Asisten Apoteker 5
5 Gizi 0
6 Anastesi 0
7 Rekam Medik 0
8 Teknik Biomedika 0
9 Teknik Medik 4
10 Analis Kesehatan 0
11 Radiologi 0
12 Fisioterapi 0
13 Kesehatan Masyarakat 0
14 Kesehatan Lingkungan 0
27
2. Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran
sesuai standar Rumah Sakit kelas B dan perkembangan
IPTEK)
a. Solusi
1) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme
yang ada.
2) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada
Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber data;
No Jenis Ketenagaan Jumlah
Keb
Jumlah
SDM
Kekura-
ngan
A Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Umum 20 17 3
2 Dokter Gigi 4 4 0
B Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah 4 3 1
2 Dokter Spesialis Anak 3 3 0
3 Dokter Spesialis Obgyn 3 3 0
4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 4 3 1
C Tenaga Medik Sub Spesialis Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 0 1
D Tenaga Spesialis Penunjang Medik
1 Dokter Spesialis Anestesi 3 3 0
2 Dokter Spesialis Radiologi 2 2 0
3 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 1 1
4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1
5 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 1 0
E Tenaga Medik Spesialis Lain
1 Dokter Spesialis Mata 2 2 0
2 Dokter Spesialis THT 2 1 1
3 Dokter Spesialis Syaraf 3 3 0
4 Dokter Spesialis Jantung&Pembuluh
Darah 2 2 0
5 Dokter Spesialis Kulit&Kelamin 2 1 1
6 Dokter Spesialis Jiwa 3 2 1
7 Dokter Spesialis Paru 2 2 0
8 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 1
9 Dokter Spesialis Urologi 1 1 0
10 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 2 1 1
11 Dokter Spesialis Forensik 1 0 1
F Tenaga Medik Spesialis Gigi Mulut
1 Dokter Spesialis Bedah Mulut 1 0 1
2 Dokter Spesialis Konservasi Gigi 1 1 0
3 Dokter Spesialis Orthodonti 1 1 0
G Tenaga Paramedis dan Tenaga
Kesehatan Lain
1 Perawat 361 361 0
2 Bidan 35 35 0
3 Apoteker 13 10 3
4 Asisten Apoteker 25 20 5
5 Gizi 9 9 0
6 Anastesi 3 3 0
7 Rekam Medik 7 7 0
8 Teknik Biomedika 33 33 0
9 Teknik Medik 13 9 4
10 Analis Kesehatan 20 20 0
11 Radiologi 7 7 0
12 Fisioterapi 7 7 0
13 Kesehatan Masyarakat 2 2 0
14 Kesehatan Lingkungan 5 5 0
616 589 27
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga
medis di RSUD Dr. Soegiri Lamongan masih ada kekurangan.
Meskipun jumlah SDM masih ada kekurangan khususnya tenaga
medis kami masih bisa memberikan pelayanan baik kepada
masyarakat, dengan indikator capaian kinerja yang selalu meningkat
mulai tahun 2017 – 2021
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
- Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan
fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak
asap rokok.
2) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
- Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rawat inap gratis kelas
III.
3) Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS
Jiwa/RS Paru/RS Mata
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
a) Pengadaan alat-alat kesehatan ( DAK )
4) Program penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Dengan kegiatan yang dilaksanakan :
a) Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
b) Penyelenggaran penunjang pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit
- Pembangunan Sarana Ruang VVIP
- Pembangunan Tempat Parkir
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun.
REALISASI TARGET KINERJA DAN KEUANGAN PADA PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017
SKPD RSUD dr.SOEGIRI
No PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN %
Pencapai
an fisik RENCANA REALISASI
1
2
3
Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
- Peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dengan penyediaan
fasilitas perawatan kesehatan bagi
penderita akibat dampak asap rokok.
Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin
- Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan rawat inap gratis kelas III.
Program pengadaan peningkatan
sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS
Paru/RS Mata
a. Pengadaan Alat alat
6.500.000.000
4.000.000.000
6.312.065.306
(97 %)
3.702.613.643
(92 %)
4.775.072.267
100%
100 %
4
Kesehatan ( DAK )
Program Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit.
c. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan RS
d. Penyelenggaraan Penunjang
Pelayanan Kesehatan RS
5.041.673.000
95.511.068.882
27.779.948.625
(94%)
95.212.893.128
(99%)
27.031.807.055
(97%)
100 %
99%
97%
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban RSUD Dr. Soegiri Lamongan berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2018 sebagai bahan
pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil
evaluasi terhadap kinerja Pemerintah kabupaten Lamongan dapat
disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada tiap-tiap tujuan yang ditetapkan
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan
capaian kinerja sasaran dari RPJMD Kabupaten Lamongan, yang
merupakan capaian sasaran pada setiap tujuan dalam mencapai misi dan
visi kabupaten Lamongan, yang merupakan misi dari RSUD Dr. soegiri
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan sumber
daya Rumah sakit baik medis maupun paramedis maupun non
medis
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Rumah
Sakit
Dalam peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit,
Demikian Laporan Kinerja RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2017
dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Laporan ini sangat penting,
dan dapat digunakan sebagai alat introspeksi dan refleksi terhadap
pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban kepada publik (masyarakat).
Selain itu dapat digunakan juga sebagai alat komunikasi dan pengambilan
keputusan bagi pihak terkait, terutama stake holder dan pemilik rumah sakit
yaitu Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut di atas RSUD Dr.
Soegiri Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan antara lain :
a. Kurangnya tenaga Dokter Spesialis yaitu : Dokter Spesialis
Bedah 1, Rehabilitasi Medik 1, Bedah Orthopedi 1, THT 1, Kulit
dan Kelamin 1, Kedokteran Forensik 1, Bedah Mulut 1, Peridonty
1, Bedah Plastik 1, Mata 1, Dokter Umum 3, Apoteker 3 Tenaga
Medis Kefarmasian 5, Teknisi Elektromedis 4.
b. Masih kurangnya sarana dan prasarana
Berkat kerjasama dengan semua pihak, maka tujuan dan sasaran
dapat tercapai dengan baik sebagaimana yang telah ditetapkan untuk
mengemban visi dan misi RSUD Dr.Soegiri Lamongan.
Dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di bidang
kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan rumah sakit sebagaimana
fungsi rumah sakit adalah sebagai pelayanan kesehatan rujukan di
Kabupaten Lamongan. Walaupun tercapai keberhasilan, sudah barang
tentu terdapat kendala dan hambatan atau permasalahan, karena rumah
sakit merupakan salah satu institusi pelayanan publik. Melalui koordinasi,
informasi dan komunikasi dengan pihak terkait, maka dapat meminimalisasi
permasalahan yang timbul tersebut.
B. SARAN
Terhadap kondisi tersebut, strategi di masa mendatang yang perlu
dikembangkan adalah:
a) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang ada.
b) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada Pemerintah
Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD dr.
soegiri Kabupaten Lamongan ,Untuk mengefektifkan penyusunan laporan
Akuntanbilitas kinerja Badan/Dinas dimasa depan, diperlukan
penyebarluasan pengetahuan tentang Akuntanbilitas kinerja kepada setiap
aparat Dinas/Badan, agar mempunyai persepsi yang sama dalam
melaksanakan pelayanan dan pembangunan di bidang kesehatan untuk
mencapai tujuan, sasaran, misi dan visi RSUD Dr. Soegiri Lamongan
Lamongan, Januari 2018 Plt.DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI
LAMONGAN
Dr. Taufik Hidayat Pembina Tingkat I
NIP. 19630702 198903 1 012
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) RSUD Dr.
SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dr. Taufik Hidayat Jabatan : Plt.Kepala SKPD RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan
Selanjutnya disebut pihak pertama
N a m a : FADELI, SH, MM Jabatan : Bupati Lamongan
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
PIHAK KEDUA
Lamongan, Januari 2018
PIHAK PERTAMA BUPATI LAMONGAN
Plt.DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI
LAMONGAN
FADELI, SH. MM Dr. Taufik Hidayat
Pembina Tingkat I
NIP. 19630702 198903 1 012
LAMPIRAN REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) RSUD Dr. SOEGIRI
KABUPATEN LAMONGAN
No
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai
1. Capaian IKM (Indeks
Kepuasan Masyarakat) RS
2. % SPM (Standar Pelayanan
Minimal) yang memenuhi
standar
B
63,82%
2
Program Upaya kesehatan masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan (DBHCHT) di Rumah Sakit Soegiri
% BOR RS
71%
3
Program Pelayanan Kesehatan penduduk Miskin di Rumah Sakit Soegiri
ALOS (Average Length of Stay)
5,70 hari
4 Program Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS/RS jiwa/RS paru/RS mata di Rumah Sakit Dr. Soegiri
Capaian Akreditasi Rumah Sakit 100%
5 Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di Rumah Sakit Dr. Soegiri
- % NDR (Net Death Rate) Menurun
- % GDR (Gross Death Rate) menurun
- BTO (Bed Turn Over) - TOI (Turn Over Internal)
5,45%
8,40%
45 kali 1,90 hari
No Program Anggaran Keterangan
1 2 3 4
Program penyelenggaraan pelayanan BLUD Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program pelayanan kesehatan penduduk miskin Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata
Rp. 95.212.893.128,-
Rp. 6.500.000.000,-
Rp. 4.000.000.000,-
Rp. 5.041.673.000,-
APBD / BLUD
APBD / CUKAI
APBD
APBD / DAK
PIHAK KEDUA
Lamongan, Januari 2018
PIHAK PERTAMA
BUPATI LAMONGAN
FADELI, SH. MM
Plt.DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
Dr. Taufik Hidayat Pembina Tingkat I
NIP. 19630702 198903 1 012
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEGIRI Jl.Kusuma Bangsa No.7 Lamongan Kode Pos : 62214
Telp. (0322) 321718, 322582, Fax (0322) 322582 E-mail : [email protected] Website : www.lamongankab.go.id
K E P U T U S A N
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEGIRI LAMONGAN
Nomor : 188/ /KEP/413.209/2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RSUD Dr. SOEGIRI
LAMONGAN TAHUN 2018
DIREKTUR RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
Menimba
ng
: a. Bahwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
b. Bahwa guna melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan
Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten
Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan b, maka
dipandang perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Dr.
Soegiri Lamongan dengan keputusan Direktur.
Menginga
t
: 1. Undang-Undang Nomor 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggung jawaban Keuangan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan dan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan
Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi Instansi Pemerintah;
: 1. Undang-Undang Nomor 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggung jawaban Keuangan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan dan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan
Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah:
15. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Lamongan;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2017
Tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan
Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021;
17. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 7 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dalam Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD);
18. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 41 Tahun 2016 tentang Pola
Tata Kelola RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan;
19. Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 188/224/Kep/413.013/2009
tentang RSUD Dr. Soegiri Lamongan Sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan tentang Indikator
Kinerja Utama (IKU) RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2018 .
KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
keputusan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Lamongan untuk menetapkan rencana kinerja tahunan,
meyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen
penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta
melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen rencana
strategis.
KETIGA : Penyusunan laporan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilakukan oleh pimpinan unit
kerja pada setiap awal tahun dan disampaikan kepada Bupati Lamongan.
KEEMPAT : 1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Lamongan
PadaTanggal : Januari 2018
Plt. DIREKTUR
RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
TAUFIK HIDAYAT
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan
Nomor : 188/ /Kep/413.209/2018 Tanggal : Januari 2018
1. Nama Unit Organisasi : RSUD Dr. Soegiri Lamongan
2. Tugas : Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan
yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan serta pencegahan, dan melaksanakan upaya rujukan,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Fungsi
a. Pelayanan Medis
b. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
c. Pelayanan Asuhan Keperawatan
d. Pelayanan Rujukan
e. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
f. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Uraian
g. Pelayanan Administrasi dan Keuangan
4. Indikator Kinerja Utama
Sasaran Sumber
Data
Penanggu
ng Jawab Uraian Indikator Penjelasan Formula
Perhitungan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
mutu pelayanan
dan
keselamatan
pasien
1 Capaian IKM Capaian IKM (Index Kepuasan
Masyarakat) dalam periode
tertentu
BIdang
Pelayanan
BIdang
Pelayanan
2 % SPM (Standar
Pelayanan Minimal)
yang memenuhi
syarat
Jumlah indicator SPM x
100%
Jumlah indicator yg memenuhi
standar
Bidang
Pelayanan
Bidang
Pelayanan
Plt. DIREKTUR
RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
TAUFIK HIDAYAT
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2017 Instansi : RSUD Dr. Soegiri Lamongan
PROGRAM
K E G I A T A N PROSENTASE PENCAPAIAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET URAIAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
1. Meningkatkan
aksebilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang di dukung tenaga kesehatanyang profesional dan sarana prasarana yang memadai
2. Program Upaya
kesehatan masyarakat/pembangunan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan (DBHCT) di Rumah Sakit
3. Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk miskin di Rumah Sakit Soegiri
4. Program Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS/RS jiwa/RS paru/RS mata di Rumah Sakit Dr. Soegiri
5. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di Rumah Sakit Dr. Soegiri
IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) RS % SPM ( Standar Pelayanan Minimal)
%BOR ALOS ( Average Length Of Stay ) Capaian Akreditasi Rumah Sakit
% NDR (Net Death Rate) menurun % GDR (Gross Death Rate) menurun BTO (Bed Turn Over) TOI (Turn Over Internal)
INPUT
- SDM - SARANA
OUTPUT
- Capaian IKM - %SPM (Standar Pelayanan
Minimal)yg memenuhi standar
Jumlah hari rawat x 100% Jumlah TT x 365
Jumlah hari perawatan pasien keluar RS Jumlah pasien keluar RS (hidup+mati)
Jumlah Pokja x 100 Jumlah Total Pokja
Jumlah pasien mati > 48 jam dirawat x 100% Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
Jumlah pasien mati seluruhnya x 100% Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
Jumlah pasien keluar RS (hidup+mati) Jumlah TT
Jumlah TT x hari) - hari
Orang Unit
% %
%
Hari
%
%
%
Kali
Hari
783
1068
B 63,82
71%
5,70
100
5,45
8,40
45
1,90
783
1068
A 69,15
73,28%
5,91
100
4,56
7,77
53,40
1,83
100
108,35
103,21%
103,68%
100
83,67%
92,50%
118,67%
96,32%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program pelayanan kesehatan penduduk Miskin Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/ RS Mata Program penyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rawat inap gratis kelas III Pengadaan alat alat kesehatan (DAK)
a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan RS
b. Penyelenggaraan Penunjang
pelayanan kesehatan RS
INPUT - DANA
OUTPUT - Tersedianya alat-alat
kesehatan
INPUT - DANA
OUTPUT - Tersedianya pelayanan
kesehatan INPUT
- DANA OUTPUT
- Tersedianya alat alat kesehatan
INPUT - DANA
OUTPUT - Tersedianya pelayanan
kesehatan
INPUT - DANA
OUTPUT - Tersedianya pelayanan
penunjang
Rp
%
Rp
%
Rp
%
Rp
%
Rp
%
6.500.000.000
100
4.000.000.000
100
5.041.673.000
100
95.511.068.882
100
27.779.948.625
100
6.312.065.306
100
3.702.613.643
100
4.775.072.267
100
95.212.893.128
100
27.031.807.055
100
97%
100%
92%
100%
94%
100%
99%
100%
97%
100%
PENGHARGAAN YANG DIRAIH RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
a. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident tahun 2014
b. Juara II Arsip Tingkat SKPD Kab. Lamongan, Mei 2015
c. The Best Hospital in Health Service Excellent of The Year 2015, 4 Juli 2015
d. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident Th. 2015
e. Penghargaan Akreditasi versi 2012 (predikat PARIPURNA) Tanggal 31 Desember
2016.
f. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident Prog.Keselamatan Kerja ( K3 ),
21 Februari 2017
g. Penghargaan Juara Pertama Tingkat Provinsi Jawa Timur KBK FACA ( Forum
Aku Cinta Anak ).
h. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident Prog.Keselamatan Kerja ( K3 ),
12 Januari 2018.
MATRIK RENSTRA OPD KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017 - 2021
RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
1. TABEL MATRIK TUJUAN
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN DEFINISI
OPERASIONAL RUMUS
KONDISI AWAL 2016
2017
1 2 3 4 5 6
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai Indeks Kesehatan
Gambaran umum untuk mengetahui perkembangan angka harapan hidup
((e0 - 25) / (85-25)) x 100
0,796 0,796
Dimana : e0 : Angka Harapan hidup; 25 Angka Minimum Harapan Hidup (UNDP); 85 Angka Maksimum Harapan Hidup (UNDP)
2. TABEL MATRIK SASARAN
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN DEFINISI
OPERASIONAL RUMUS
KONDISI AWAL 2016
2017
URAIAN INDIKATOR KINERJA
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai
IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) RS
Capaian IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) RS
Ukuran untuk mendapatkan gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Rumah Sakit
B B
71 74
SPM (Standar Pelayanan Minimal)
% SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang memenuhi standar
Prosentase jumlah indikator yang memenuhi standar pelayanan minimal
Jumlah indikator SPM x 100%
58,51% 63,82%
Jumlah indikator yg memenuhi standar 55 60
94 94
3. TABEL MATRIK PROGRAM
PROGRAM INDIKATOR DEFINISI
OPERASIONAL RUMUS
KONDIS AWAL 2016
2017
1 2 3 4 5 6
Program Upaya kesehatan masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan (DBHCHT) di Rumah Sakit Soegiri
% BOR RS Rata-rata prosentase pemakaian Tempat Tidur RS
Jumlah hari rawat x 100% 70% 71%
Jumlah TT x 365 68.219 69.193
97.455 97.455
Program Pelayanan Kesehatan penduduk Miskin di Rumah Sakit Soegiri
ALOS (Average Length of Stay) Menggambarkan rata-rata lamanya pasien dirawat di RS
Jumlah hari perawatan pasien keluar RS
5,65 5,70 Jumlah pasien keluar RS (hidup+mati)
Program Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS/RS jiwa/RS paru/RS mata di Rumah Sakit Dr. Soegiri
Capaian Akreditasi Rumah Sakit Tolak Ukur untuk peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan sistem mutu
Jumlah Pokja x 100
100% 100% Jumlah Total Pokja
Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di Rumah Sakit Dr. Soegiri
% NDR (Net Death Rate) menurun Prosentase angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 100 penderita keluar
Jumlah pasien mati > 48 jam dirawat x 100%
5,50% 5,45% Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
% GDR (Gross Death Rate) menurun Prosentase angka kematian umum untuk
Jumlah pasien mati seluruhnya x 100%
8,50% 8,40%
setiap 100 penderita keluar
Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
BTO (Bed Turn Over) Menggambarkan frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode
Jumlah pasien keluar RS (hidup+mati)
45 45 Jumlah TT
TOI (Turn Over Internal) Menggambarkan rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah di isi ke saat terisi berikutnya
Jumlah TT x hari) - hari perawatan RS
1,95 1,90 Jumlah pasien keluar RS (hidup+mati)