Download - kasus psikiatri
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 28 tahun
Alamat : Kp. Cipaniis RT 12/04
Desa Rancabango, Kecamatan Rajeg- Kabupaten Tanggerang
Status : menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Penganguran
Suku : Sunda
Agama : Islam
Datang ke RSJSH : 21 Juni 2013
Dokter yang merawat : dr. Safyuni Nasuti. Sp.KJ
NRM : 020665
Riwayat Perawatan :
1. Pada tahun 1999 (Saat lulus SMP, usia 14 tahun) di bawa ke paranormal.
2. Pada tanggal 25 Januari 2013 di RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.
3. Pada tanggal 21 Juni 2013 kembali masuk ke RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis : Tanggal 4 Juli 2013, di Ruang Perkutut RSJSH
Alloanamnesis : Dengan bibi pasien, tanggal 5 Juli 2013, pukul 20.00 WIB via telepon.
A. Keluhan Utama
Pasien mengamuk dirumah sejak 3 hari SMRS.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang ke IGD RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan pada tanggal 21 Juni 2013 di antar oleh
bibinya. Os di bawa ke IGD RSJSH karena mengamuk dirumah, marah-marah serta
memecahkan barang-barang dirumah sejak 3 hari SMRS.
Menurut bibi pasien, 3 hari SMRS os mengeluh sakit perut dan marah-marah ingin
dibawa ke rs, tetapi keluarga os membawa os ke Kiai. Setelah pulang dari Kiai os mulai sembuh,
dan meminta rokok pada neneknya. Tetapi nenek os tidak membelikan karena sudah beberapa
hari os merokok terus, 1 hari habis 1 bungkus rokok. Karena tidak dibelikan os marah-marah dan
mulai mengamuk dirumah tetapi masih berperilaku dalam batas wajar. Os hanya marah-marah
tetapi tidak mengamuk. Selama dirumah os teratur minum obat teratur, masih mau makan dan
dapat tidur.
1 hari SMRS os mengamuk lagi dan meminta di bawa ke rs karena ia mengatakan dirinya
masih sakit. Tetapi orang rumah tidak membawanya ke rs os marah-marah dan teriak-teriak.
Kemudian os juga ingin merokok tetapi tetap tidak diberikan sehingga os semakin marah dan
mengamuk. Setelah marah-marah os pergi keluar rumah, os masuk ke rumah tetangga os lalu
mengambil golok dari dapur tetangga os. Dengan golok ditangan os, os memecahkan jendela
rumah, lalu pintu rumah dirusak dengan golok itu, kemudian saudara os mengambil golok itu,
tetapi setelah itu os membanting TV yang ada dirumah sampai pecah. Karena perilaku os
membahayakan diri sendiri dan orang lain, os langsung dibawa ke rs.
Saat mewawancarai os pertama kali os tampak tenang, tidak ada kontak mata, selalu
bengong, seperti tidak ada tujuan dan pandangan mata selalu ke depan dan terlihat kosong. Os
dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pewawancara. Nada bicara os monoton, tampak
miskin ide, tidak ada ekspresi, suara os pun kecil. Saat di tanya os tidak langsung menjawab, os
terdiam beberapa menit lalu menjawab, tetapi terkadang os mengeluarkan kalimat yang tidak
jelas dan tidak sesuai dengan topik pembicaraan . Os dapat mengatakan hal yang membawa
dirinya dibawa ke sini. Kemudian saat di tanya perasaanya, os mengatakan ia lagi sedih karena
ingin pulang, tidak betah di RS. Saat di tanya oleh pewawancara os lebih senang sendiri atau ad
teman, Os menjawab bahwa ia lebih senang sendiri dari pada mempunyai teman, karena ia
merasa jadi stres jika bersama-sama dengan orang lain. Ia merasa lebih tenang sendiri, makan
minum sendiri. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa ngobrol jadi ia tidak bisa
mempunyai teman.
Hari kedua wawancara os masih terlihat sama, ekspresinya pun masih sama, pandangan
mata selalu kedepan, tidak ada kontak mata, dan tidak ada ekspresi serta suara os kecil dalam
menjawab pertanyaan. Saat ditemui os selalu sedang duduk sendiri, tidak ada teman yang
menemani. Sesekali ada teman yang menghampiri os, tetapi os diam saja dan tidak
mempedulikannya. Os mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mendengar bisikan-bisikan
apapun, ia juga tidak pernah melihat bayangan apapun. ia mengatakan bahwa ia dahulu pernah di
rawat karena mengamuk juga karena tidak dibelikan rokok. Ia mengatakan bahwa sehari-harinya
selalu sendiri dan merasa aneh jika mempunyai teman. Bibi os mengatakan bahwa ini kedua
kalinya os dirawat di RSJSH karena mengamuk, tetapi sehari-harinya os memang selalu diam,
tidak bicara, tidak pernah keluar bermain dan tidak punya teman sejak lulus SMP.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Gangguan Psikiatri
Os mulai menunjukan gejala yang aneh semenjak lulus SMP, os jadi sering diam, tidak
mau berbicara, bengng sendiri, tidak pernah main dengan teman-temannya. Bibi os juga
mengatakan bahwa dari kecil os memang pendiam dan jarang bicara. Jika tidak di tanya dan di
ajak ngobrol os tidak mau berbicara. Keluarga os pun binggung kenaa os selalu menyendiri dan
tidak suka bermain dengan teman-temannya. Setelah lulus SMP os membakar ijazah os tanpa
sebab yang jelas, jika ditanya oleh keluarga os, os tdak pernah mau bercerita.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien tidak pernah menderita sakit yang serius saat kecil, Pasien tidak pernah dirawat di
rumah sakit dan dioperasi sebelumnya. Riwayat kejang, epilepsi maupun kecelakaan yang
menyebabkan luka di kepala atau gangguan pada fungsi otak yang ada hubungannya dengan
gangguan kejiwaan saat ini dan adanya gangguan medik lain yang menyebabkan disangkal.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasien tidak pernah mengkonsumsi alkohol, obat-obatan terlarang. Os hanya merokok saja.
4. Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumnya
Pada tahun 1999 os mulai menunjukan gejala keanehan pertama kali, yang merasakan keanehan os adalah nenek dan bibi nya. Os tidak tinggal bersama kedua orang tuanya karena orang tua os sudah bercerai sejak os berusia 6 tahun dan os di asuh oleh neneknya karena ibu os bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan ayah os menikah lagi. Nenek os mengamati perubahan perilaku os. Os memang tipe anak yang pendiam, tetapi sejak lulus SMP os semakin jarang berbicara, terlihat selalu bengong, menyendiri, tidak mau