Download - Kasus 3 Ska Nstemi 2003
LAPORAN KASUS
SINDROM KORONER AKUT (SKA) NSTEMI
Disusun oleh:
Rusthavia Afrilianti, S.Ked
FAA 110 001
Pembimbing:
dr. Sutopo M.Widodo, Sp.RM
dr. Tagor Sibarani
Dibawakan dalam rangka tugas kepaniteraan klinik pada bagian
Rehabilitasi Medik dan Emergency Medicine
KEPANITERAAN KLINIK REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINE
RSUD dr. DORIS SYLVANUS/FK-UNPAR
PALANGKA RAYA
SEPTEMBER
2015BAB IPENDAHULUAN
Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah kumpulan gejala dan tanda iskemia miokard yang terdiri dari angina pectoris tidak stabil (unstable pectoris angina), infark miokard tanpa elevasi segmen ST (non ST elevation myocardial infarction), dan infark miokard dengan elevasi segmen ST (ST elevation myocardial infarction). Sindrom koroner akut (SKA) merupakan keadaan darurat jantung dengan manifestasi klinis rasa tidak enak di dada atau gejala lain sebagai akibat iskemia miokardium.1,3
Sindrom koroner akut (SKA) merupakan salah satu masalah kardiovaskuler yang utama karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi. Di Amerika serikat, 1,36 juta penyebab rawat inap adalah kasus SKA, 0,81 juta diantaranya adalah kasus infark miokardium, sisanya angina tidak stabil.1
Infark miokard akut (IMA) merupakan salah satu diagnosis awal rawat inap tersering di negara maju. Laju mortalitas awal (30 hari) pada IMA adalah 30% dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum pasien mencapai rumah sakit. Walaupun laju mortalitas menurun sebesar 30% dalam 2 dekade terakhir, sekitar 1 dari 25 pasien yang tetap hidup pada perawatan awal, meninggal dalam tahun pertama setelah IMA.2
Di indonesia data lengkap SKA belum ada. Pada survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1992, kematian akibat penyakit kardiovaskuler menempati urutan pertama (16%) untuk umur diatas 40 tahun. SKRT terbaru tahun 1995, di pulau jawa dan bali didapatkan angka kematian tertinggi yaitu 25% dibandingkan SKRT 1992. Secara keseluruhan dari berbagai penelitian, didapatkan bahwa kejadian tahunan dari penerimaan rumah sakit untuk NSTEMI dan UAP sekitar 3 per 1000 penduduk.BAB II
LAPORAN KASUSPRIMARY SURVEY (Ny. S)Vital Sign :
Tekanan darah : 190/110 mmHg
Nadi
: 88 kali/menit, regular, kuat angkat
Suhu
: 36,50C
Pernapasan: 24 kali/menit
Airway: bebas, tidak ada sumbatan jalan nafas
Breathing: spontan, 24 kali/menit, torako-abdominal, pergerakan thoraks simetris kanan/kiri
Circulation: Tekanan darah 190/110 mmHg, Nadi 88 kali/menit reguler, kuat angkat, CRT 100 mmHg, interval PR 110 mmHg)
Riwayat stroke iskemik sebelumnya >3 bulan, demensia, atau diketahui patologi intrakranial yang tidak termasuk kontraindikasi
Resusitasi jantung paru traumatik atau lama (>10 menit) atau operasi besar (