Transcript
Page 1: Karya Inovasi Dosen UPGRIS Dipresentasikan di Icetech 2019

SEMARANG – Lembaga Penelit-ian dan Pengabdian KepadaMasyarakat (LPPM) UniversitasNegeri Semarang (Unnes), melun-curkan Sistem Informasi PencairanDana Penelitian dan Pengabdiankepada Masyarakat (Simppel-Mas).

“Sistem ini dikembangkan dandigunakan, dalam rangka untuklebih mengefektifkan dan menge-fisiensikan pencairan dana penelit-ian dan pengabdian. Melaluisistem tersebut, pencairan yangtadinya harus melalui beberapatahapan dan membutuhkan waktucukup lama, akan menjadi lebihcepat dan efisien,” papar KetuaLPPM Unnes, Dr Suwito Eko Pra-mono MPd, disela peluncuranlayanan Simppel-Mas di LPPMUnnes, Kampus Sekaran Gunung-pati, Selasa (27/8).

Dikatakan, melalui sistemtersebut para peneliti pengabdiakan mengajukan pencairan

dananya secara mandiri melaluiSIMPPEL-Mas. Mereka tidak lagibergantung pada pengumpulanhardcopy laporan penelitianpengabdian, untuk dapat men-cairkan dana.

“Para peneliti hanya harusmemenuhi kewajibannya untukmengunggah laporan pada sisteminformasi penelitian pengabdian(SIPP), setelah diunggah padaSIPP maka peneliti pengabdiberhak mengajukan pencairan se-cara mandiri melalui SIMPPLE-Mas,” jelasnya.

Sementara itu, KasubbagKeuangan LPPM Unnes, AriyaniWidyastuti menambahkan, sistemini sesuai dengan misi Unnes yaitukonservasi papperless policy ataupengurangan kertas.

“SIMPPEL-Mas akan diimple-mentasikan pada pencairan danapenelitian dan pengabdian kepadamasyarakat pada tahun 2020,”pungkas.■ Rix-jie

JEPARA - Ada aktivitas menarikyang dilakukan Mahasiswa Uni-versitas Negeri Semarang (Unnes)dalam melaksanakan kegiatan Ku-liah Kerja Nyata (KKN) di DesaMayong Lor, Kecamatan Mayong,Kabupaten Jepara.

Mereka tak hanya menggelarlomba mewarnai remitan (gerabah)yang dikhususkan bagi siswaTaman Kanak-kanak, namun men-genalkan wisata edukasi Kampo-

eng Remitan di Balai Desa May-ong Lor, baru-baru ini.

Menurut Ismail, selaku Koordi-nator Mahasiswa KKN Desa May-ong Lor, lomba mewarnairemitan merupakansalah satu programkerja KKN Unnesyang bertujuanuntuk mengenalkanremitan khas May-ong Lor kepada

masyarakat khususnya generaimuda sekaligus memeriahkanHUT RI ke-74.

■ Destinasi Wisata Dia menjelaskan,

masyarakat di desa terse-but bekerja sebagai pen-grajin gerabah, genteng ,bata, celengan dan remi-tan juga memiliki potensiyang besar sebagai desti-

nasi wisata edukasi dimana parapengunjung dapat belajar lang-sung membuat gerabah maupuncelengan.

Remitan Mayong Lor sebagaibudaya turun temurun memilikikekhasan dan lebih variatifdibanding daerah lain yang men-jadi daya tarik. Namun, karena pe-rubahan zaman dan menurunnyaangka pengrajin aktif budayakhas ini mulai terkikis oleh zamankarena kurangnya minat generasimuda untuk belajar danmelestarikan remitan tersebut.

Lomba mewarnai diikuti oleh17 peserta lomba dan 84 partisipanyang terdiri dari TK di KecamatanMayong dan TK dari KecamatanWelahan yaitu TK Tarbiyatul Ath-fal Pelemkerep, Ngudi UtomoMayong Lor, TK Ngudi RahayuMayong Lor, Mardi PeniKetilengsengolelo, Manba’ulQuran Pelemkerep dan GuppiSengonbugel.

“Kami berharap dengan lombaini nisa menumbuhkan kecintaandan kreativitas anak sejak usiadini sebagai wujud pelestarian bu-daya,’’ tambahnya. ■ Jie

UMP Berkomitmen Kembangkan Pertanian TerpaduPURWOKERTO- Fakultas Pertanian (Faperta)Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)sedang mengkaji pertanian terpadu danberkeadilan yang nantinya bisa memberikanpemikiran dan temuan hasil penelitian, untukkepentingan masyarakat.

Pengkajian itu dilakukan dalam kegiatanseminar bertajuk Optimalisasi Sumber DayaLokal untuk Pembangunan Pertanian Terpadudan Berkeadilan, baru-baru ini. Seminar yangdigelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah inimenghadirkan sejumlah pakar di bidang pertan-ian.

Yakni, Direktur Pengolahan dan PemasaranHasil Tanaman Pangan Kementan Gatut Sumbo-godjati, dosen Fakultas Pertanian UGM, ProfMasyhur, dosen Faperta UMP, Dr Pujiharto, danpraktisi Pertanian Gembong Danudiningrat.

Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho, diwakiliWakil Rektor Bidang Akademik, Dr Jebul Surosomenyatakan, UMP berkomitmen untuk ikutmengembangkan bidang pertanian di Tanah Airmelalui kegiatan penelitian yang dilakukan civi-tas akademikanya.

‘’Bahkan kita telah memberikan lahan yangcukup kepada kawan-kawan di fakultas pertan-ian agar bisa leluasa melakukan penelitian,’’ katadia.

Jebul juga menyampaikan, apresiasi ataskegiatan akademik dan penelitian yang telah di-capai Fakultas Pertanian.

‘’Tim dari Faperta UMP melakukan upayadiversifikasi pangan dengan membuat es krimberbahan baku ubi jalar. Es krim buatan FapertaUMP ini, kemarin juga dicatat di MURI dalamacara kegiatan makan es krim ubi jalar ter-banyak,’’ katanya.

Dia berharap, berbagai kegiatan penelitiandan pengembangan civitas akademika di FapertaUMP ke depan, juga dapat terus menghasilkantemuan-temuan yang bermanfaat bagimasyarakat.

‘’Alhamdulillah, mahasiswa Faperta UMPsaat ini juga sudah semakin banyak. Ini menan-dakan kepercayaan masyarakat sudah semakinmeningkat,’’ jelasnya.■ SMN-jie

Rabu Kliwon, 28 Agustus 2019

■ Karya Inovasi Dosen UPGRIS

Dipresentasikan di Icetech 2019

MEMAPARKAN - Kasubbag Keuangan LPPM Unnes, Ariyani Widyastuti(kiri) dan Ketua LPPM Unnes, Dr Suwito Eko Pramono MPd, saat mem-berikan paparan terkait manfaat Simppel-Mas di kampus Sekaran, Selasa(27/8).■ Foto: dok

SEMINAR PERTANIAN: Fakultas Pertanian Uni-versitas Muhammadiyah Purwokerto melakukan ka-jian bidang pertanian dalam seminar bertajukoptimalisasi sumber daya lokal untuk pembangunanpertanian terpadu dan berkeadilan.■ Foto: SMN

Pelaksanaan konferensi inidiselenggarakan dalam koor-dinasi Pusat Sains danTeknologi UPGRIS yang diket-uai Mega Novita SSi MSiMNatSc PhD. Tercatat ada de-lapan karya inovasi dosen UP-GRIS, yang dipresentasikandengan penulis utama MegaNovita (FTI), Laily Nur Affini(FPBS), Dias andris Susanto(FPBS), Maria YosephinWidiarti Lestari (FPBS), AanBurhanudin (FTI), SeptianiWahyu Utami (FPMIPATI),Azzah Nayla (FPBS), Iin Pur-nama Sari (FIP). Turut hadirDekan Fakultas Teknik dan In-formatika Drs SlametSupriyadi MenvSt.

“Kolaborasi tersebut ter-

bentuk karena adanya mutualconcern, terkait dalam pencip-taan inovasi pembelajaranyang dapat dilakukan oleh lin-tas keilmuan di era digital.Kerjasama ini terbentuk daripersamaan visi misi dan ke-sepakatan kerjasama, terkaitpada bidang riset dan pub-likasi,”papar Mega Novita.

Diterangkannya, hasil daripublikasi peserta konferensidipublikasikan di IOP Confer-ence Series Scopus Indexed.Lebih lanjut dijelaskan, Icetechbertujuan memfasilitasi parapeneliti, ilmuwan akademis,dan pendidik dalam upayauntuk berbagi pengetahuandan pengalaman merekadalam pendidikan dan

teknologi. Diharapkannya, melalui

keahlian masing-masingdalam pendidikan danteknologi, para peserta dapatmenemukan sesuatu yangberharga bagi pembelajar se-hingga berkontribusi padalingkungan di era digital.

■ Penyelenggara ICDM “Kelanjutan dari kerja

sama ini berupa disambutnyapenawaran UPGRIS kepadaUnipma, untuk menjadi co-host pada acara The 7th Interna-tional Conference on DV-XMethod, dengan tema The Ad-vances-Related Experiments andTheories on Material Sciencesyang akan dilaksanan padatangal 2 – 4 September 2019 diGrand Candi Hotel, Se-marang,”lanjut Mega.

Dalam pelaksanaan konfer-ensi tersebut, hasil makalahyang terpilih akan dipub-likasikan dalam jurnal berep-utasi, seperti IOP ConferenceSeries, Materials Science andEngineering, Publisher, IOP

Publishing UK (scopus in-dexed), Journal of AdvancedResearch in Fluid Mechanics

and Thermal Sciences, pub-lished by Penerbit AkademiaBaru Malaysia (scopus in-

dexed) serta CESS JournalComputer Engineering Systemand Science (Sinta 3).■ rix-jie

PAPARAN: Dekan FTI Drs Slamet Supriyadi MenvSt, didampingi para dosen UPGRIS usai mempresen-tasikan karya, dalam Icetech 2019 di kampus Unipma Madiun, kemarin.■ Foto: dok

LPPM Unnes Perkenalkan Simppel-Mas

AJIBARANG - Berbeda den-gan hari biasanya, Jumat(23/8) lalu, seluruh siswaSMA Ajibarang menyemut di

halaman sekolah yang rin-dang dan hijau. Di halamansekolah tersebut merekaberkumpul untuk membuat

ekobrik secara massal. Inimenjadi bagian salah satukegiatan pengurangan danpenanganan sampah plastikdi Sekolah AdiwiyataMandiri.

“Ini menjadi bagian carakami, memperingati HariUlang Tahun Republik In-donesia (HUT RI) ke 74 danmenyongsong ulang tahunsekolah yang ke 36 (18 Febru-ari 2020). Kegiatan ini kaminamai, peluncuran proyek18.220 ECOBRICK FOR BET-TER ENVIRONMENT,” jelasTjaraka Tjunduk Karsadi se-laku kepala sekolah setempat.

Hari Jumat lalu sedikitnyatelah terkumpul sekitar 1000

ekobrik. Nantinya tiapminggu seluruh warga seko-lah akan mengumpulkan satubuah ekobrik. Diharapkandengan upaya itulah saatulang tahun sekolah nantitelah terkumpu 18.220 eko-brik.

“Sebagai satu-satunyasekolah adiwiyata mandiri diBanyumas, kami inginmelakukan aksi nyata untukplastik yang telah terlanjur dimuka bumi. Kami berharapdengan peran aktif seluruhwarga sekolah, maka kebi-jakan pemerintah dalammengelola sampah plastikdapat terealisasi,” katanya.

Untuk mengurangi pen-

gunaan plastik dalam ke-hidupan sehari-hari, wargasekolah mulai dari siswa danguru biasa membawa tempatmakanan dan minuman darirumah.

Dengan alat itulah, makaketika makan dan membeliminuman di kantin makatidak menggunakan lagi tem-pat plastik.

“Di sekolah ini sudah adalarangan penggunaan gelasair mineral, sehingga wargasekolah wajib menggunakanbotol minum sendiri. Airminum juga telah disediakansekolah,” kata Irsyam Pri-hadi, guru sekaligus pembinakader lingkungan sekolah

setempat. Kader LingkunganPada Senin (26/8), 385

siswa sekolah setempat jugatelah dilantik dandikukuhkan menjadi kadergenerasi lingkungan di DesaCiberung, KecamatanAjiarang. 385 kader ini diwa-jibkan mendapatkan SyaratKecakapan Umum (SKU).Adapun kader generasilingkungan ini terdiri atastujuh tim.

Para kader yang ada disekolah inilah, yang meru-pakan motor penggerak banksampah, pengelolaan sam-pah, kampanye pola hidupbersih dan sehat. ■ SMN-jie

Kampanyekan Gerakan Tanpa Botol Plastik

SEMARANG - Universitas PGRI Semarang (UP-GRIS) berkolaborasi dengan Universitas PGRI Ma-diun (Unipma), menggelar konferensiinternasional 1st International Conference on Educa-tion and Technology (Icetech) 2019 di kampusUnipma Madiun, belum lama ini.

BUAT EKOBRIK : Para siswa SMA Ajibarang membuat ekobrik dihalaman sekolah setempat.■ Foto: SMN

Kenalkan Kampoeng Remitan dengan Lomba Mewarnai

MEWAR-NAI REMITAN:

Para peserta antusiasmengikuti lomba

mewarnai remitanyang diadakan KKN

Unnes.■ Foto:Ist

Top Related