Download - Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Higroma dalam bahasa Yunani berarti tumor yang berisi air. Higroma
merupakan kelainan kongenital dari sistem limfatik. Higroma pertama kali
dideskripsikan oleh Wernher pada tahun 1843 sebagai lesi kista limfatik yang
dapat mengenai berbagai daerah anatomi pada tubuh manusia. Akan tetapi,
sebagian besar mengenai daerah kepala dan leher (!"#, dengan predileksi
sebelah kiri.1,$
%nsidens dari ke&adian higroma 'olli di dunia ber¨ah 1 kasus setiap
)))*1))) kelahiran dan merupakan kelainan yang paling sering men&adi
penyebab massa pada leher yang dapat dideteksi pada prenatal.Higroma 'olli &uga
biasa ditemukan pada saat lahir sebagai sebuah pembengkakan yang kurang nyeri,
dan sebagian besar lesi (+)"# menetap sebelum usia $ tahun.3,4
Higroma 'olli yang besar dapat menimbulkan penekanan terhadap saluran
nafas dan pen'ernaan sehingga memerlukan penatalaksanaan sesegera mungkin.
odalitas terapi utama berupa tindakan eksisi bedah untuk membuang lesi kista.
-rognosis kista higroma 'olli bergantung pada ukurannya dan tindakan yang
dilakukan karena &arang ada kasus yang mengalami regresi spontan.!
ayi dan anak*anak yang ditemukan dengan massa di leher sering
dia&ukan ke radiologist untuk e/aluasi lebih lan&ut. erbagai modalitas seperti
02 , CT-Scan dan %dapat membantu membedakan &enis massa pada leher
ini. oto polos diindikasikan apabila ada kompresi dan pergeseran struktur pada
leher.
1
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
2/18
BAB II
TINJAUAN TEORI
II.1 Definisi
Higroma 5olli, dikenal &uga dengan limfangioma, &ugular limfatik
obstruktif, dan higroma 'olli kistikum. Higroma adalah suatu kantong berisi
'airan yang obstruksi sistem limfatik akibat defek perkembangan sistem limfatik.
Higroma biasanya ditemukan di daerah kepala dan leher pada trigonum 'olli
posterior tepat di atas kla/ikula dan &arang ditemukan di aksila dan trungkus,
tetapi dapat pula mun'ul pada seluruh daerah aliran limfe.
II.2 Epidei!l!gi
%nsiden higroma di dunia ber¨ah 1 kasus setiap .)))*1.))) kelahiran.
6ari sumber lain disebutkan bah7a kasus higroma berkisar 1,1).))) kehamilan.
-re/alensi pada fetus adalah sekitar ),$*3". yrne dkk. melaporkan higroma 'olli
ditemukan pada ),!" dari kasus abortus spontan dengan crown-lump lengthbesar
dari 3) mm.
ebagian besar kasus higroma (!)*!"# ditemukan saat lahir, dengan 8)*
+)" kasus terdeteksi sebelum usia $ tahun. Higroma dapat ter&adi baik pada anak
laki*laki maupun anak perempuan dengan frekuensi yang sama. 9e&adiannya
sama pada populasi kulit ber7arna maupun kulit putih.8
9ebanyakan (sekitar !"# higroma terdapat di daerah leher, dan se'ara
tipikal sering berada di posterior dan lateral leher dibandingkan bagian anterior
leher, dan sering &uga ter&adi bilateral dengan tampilan yang tidak simetris.
9elainan ini antara lain &uga ditemukan di aksilla ($)"#, mediastinum dan regio
inguinalis (!"#.8
Angka kematian akibat kelainan ini dilaporkan sebesar $*", yang
biasanya merupakan sekunder dari pneumonia, bronkiektasis, dan gangguan &alan
napas akibat lesi yang besar. :esi ini &uga dapat menekan struktur di sekitarnya
seperti saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limfe sehingga menimbulkan
berbagai kelainan berdasarkan struktur yang terkena.8
II." Anat!i
2
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
3/18
:eher merupakan bagian tubuh yang memisahkan kepala dari bagian
tubuh lainnya. 9omponen utama yang terdapat di leher adalah /ena &ugularis,
arteri karotis, saraf*saraf, esofagus, pita suara atau laring, /ertebra ser/ikal, dan
otot sternokleidomastoideus (2ambar $.1#.+
2ambar $.1 Anatomi :eher1)
;ena &ugularis terdiri dari /ena &ugularis interna dan eksterna. ;ena
&ugularis interna menerima aliran darah dari 7a&ah, otak, dan leher. edangkan
/ena &ugularis eksterna menerima aliran darah dari 'ranium dan 7a&ah bagian
dalam (2ambar $.$#.+
2ambar $.$ ;ena
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
4/18
dari 'abang trunkus bra'hio'ephalika. asing*masing arteri karotis ini ber'abang
men&adi arteri karotis interna dan eksterna.+
araf*saraf di daerah leher merupakan 'abang*'abang saraf 'ranial dan
ser/ikal. aring, laring, trakea dan sebagian esofagus disebut sebagai kolumna
/iseralis. edangkan tulang*tulang yang terdapat di leher terdiri dari tu&uh tulang
/ertebra ser/ikal yang berfungsi untuk pergerakan kepala, melindungi korda
spinalis, serta menyokong otot*otot dan ligamen*ligamen leher.+
?tot*otot leher merupakan struktur yang rumit, sehingga dibagi men&adi
komponen*komponen segitiga untuk memudahkan dalam memahami anatomi.
?tot sternokleidomastoideus yang berinsersi di prosesus mastoideus tulang
temporal dan berorigo di sternum membagi leher men&adi dua segitiga mayor,
yaitu regio segitiga posterior dan anterior (2ambar $.3#.+
2ambar $.3%lustrasi diagram anatomi segitiga anterior dan posterior leher1)
egio segitiga posterior memiliki komponen otot yang lebih banyak
daripada segitiga anterior. 6aerah ini dibatasi oleh otot trape@ius (posterior#,
sternokleidomastoideus (anterior#, dan kla/ikula (inferior#. edangkan daerah
segitiga anterior di dibatasi oleh mandibula (superior#, midline (medial#, dan
sternokleidomastoideus (lateral# (2ambar $.3#.+
4
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
5/18
-ada potongan a>ial daerah anatomi leher dibagi men&adi lima
kompartemen atau ruang utama, yaitu (2ambar $.4#.1)
1. uang /iseral
erupakan ruang sentral yang terdiri dari organ /isera seperti laring,
tiroid, hipofaring, dan esofagus ser/ikal.
2. uang karotid
erupakan sepasang ruangan di lateral dari ruang /iseral yang terdiri
dari arteri karotis interna, /ena &ugularis interna, dan beberapa struktur
saraf.
3. uang retrofaringeal
erupakan ruangan ke'il yang hanya berisi åan lemak dan
berhubungan dengan ruang suprahyoid dan mediastinum medial.
4. uang er/ikal -osterior
erupakan sepasang ruangan yang terdapat di posterolateral ruang
karotid dan terdiri atas åan lemak, nodus limfoid, dan elemen
saraf.
5. uang -eri/ertebral
uangan ini merupakan ruangan luas yang mengelilingi korpus
/ertebra termasuk otot*otot pre dan para/ertebral.
2ambar $.4 -otongan a>ial leher+
II.# Eti!l!gi
5
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
6/18
Higroma dapat ter&adi sebagai temuan tunggal atau dapat &uga ditemukan
bersamaan dengan defek lainnya sebagai suatu sindrom. -enyebabnya ber/ariasi
melibatkan faktor lingkungan, genetik, dan faktor yang tidak diketahui.1)
aktor lingkungan
* %nfeksi /irus maternal seperti -ar/o/irus
* Maternal substance abuse, seperti konsumsi alkohol selama kehamilan.
aktor genetik yang berhubungan dengan higroma
* ebagian besar diagnosis prenatal dari higroma berhubungan dengan
sindrom =urner, yaitu abnormalitas kromosom se> pada 7anita dimana
hanya terdapat satu kromosom .
* Abnormalitas kromosom lain seperti trisomi 13, 18, dan $1.
* indrom Boonan
Higroma yang berupa temuan tunggal dapat diturunkan sebagai
kelainan autosomal resesif dimana orang tuanya adalah silent carrier.
Akan tetapi, banyak kelainan higroma ini ditemukan dengan penyebab
yang tidak diketahui.
II.$ Pat!fisi!l!gi
aluran limfe terbentuk pada usia kehamilan minggu keenam. 6ari saluran
ini, akan terbentuk sakus yang akan menyediakan drainase ke sistem /ena.
9egagalan drainase ke sistem /ena ini akan menyebabkan dilatasi dari saluran
limfe, dan apabila berukuran besar maka akan men&adi suatu higroma. -ada
embrio, drainase sistem limfatiknya menu&u ke sakus limfatik &ugularis. 4,1)
Hubungan antara struktur primitif sistem limfatik dengan /ena &ugularis
terbentuk pada usia 4) hari kehamilan. 9egagalan pembentukan hubunganstruktur ini menyebabkan ter&adinya stasis aliran limfe dan sakus limfatik
&ugularis akan melebar sehingga terbentuklah suatu kista di daerah leher. Apabila
sistem drainase ke sistem /ena tidak &uga terbentuk pada masa ini, maka akan
ter&adi lymphooedem perifer yang progresif dan dapat menyebabkan kematian
intrauterine.1)
Aliran limfe yang statis akan menyebabkan kista membesar dan mun'ul
sebagai suatu massa pada leher bayi baru lahir. ?bstruksi napas serius yang
6
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
7/18
diakibatkan oleh higroma ini &arang ter&adi pada bayi baru lahir.. ?bstruksi napas
mungkin ter&adi akibat beberapa faktor, diantaranya a# infiltrasi, dimana pada
beberapa kasus, telah ditemukan perluasan sampai ke linguae renumdan regio
sub*milohyoid, b# makroglossia, dan '# efek dari perdarahan, yang mungkin
timbul karena trauma pada saat lahir yang menyebabkan perluasan kista sehingga
ter&adi peningkatan tegangan dan tekanan dari trakea.+
II.% &a'aran (linis
9eluhan adalah adanya ben&olan di leher yang telah lama atau se&ak lahir
tanpa nyeri atau keluhan lain. en&olan ini berbentuk kistik, berben&ol*ben&ol, dan
lunak. -ermukaannya halus, lepas dari kulit, difus, berbatas tegas, dan sedikit
melekat pada åan dasar. -ada palpasi teraba ireguler. 9ebanyakan terletak di
regio trigonum posterior 'olli. ebagai tanda khas, pada pemeriksaan
transluminasi positif tampak terang sebagai åan diafan (tembus 'ahaya#. 1
Higroma ke'il dan sedang biasanya asimptomatis. en&olan ini &arang
menimbulkan ge&ala akut, tetapi suatu saat dapat 'epat membesar karena radang
dan menimbulkan ge&ala gangguan pernafasan akibat pendesakan saluran nafas
seperti trakea, orofaring, maupun laring. ila lebih besar maka perluasan ter&adi
ke arah 7a&ah, lidah, kelen&ar parotis, laring, atau dada (1!" meluas ke
mediastinum# dan dapat disertai komplikasi*komplikasi lain. 6apat timbul
gangguan menelan dan bernafas, sementara perluasan ke aksilla dapat
menyebabkan penekanan pleksus brakhialis dengan berbagai ge&ala neurologik.1
II.) Diagn!sis
-ada 8)" kasus, lokasi higroma berada pada regio cer!ico-acial. ?leh
karena itu, higroma harus selalu men&adi pertimbangan pertama dalam diagnosis
banding setiap lesi kistik yang memiliki onset pada 7aktu lahir. :ebih dari )"
higroma memiliki onset saat lahir, dan sekitar +)" ditemukan sebelum usia dua
tahun.1
=ampilan a7al higroma pada saat bayi lahir adalah berupa massa yang
tidak nyeri pada leher. 2e&ala lainnya berhubungan dengan komplikasi atau efek
dari kista higroma seperti respirator" distress, gangguan makan, demam,
7
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
8/18
peningkatan ukuran yang tiba*tiba dan infeksi pada lesi. -ada pemeriksaan klinis,
lesi ini tampak lembut, compressible, transluminant, dan tanpa bunyi.1
-emeriksaan radiologi seperti 02 dapat menun&ukkan gambaran kista
multipel dan dengan 02 6oppler tidak tampak adanya aliran darah dalam lesi
tersebut. odalitas lain seperti CT-Scan dapat &uga memperlihatkan gambaran
kista multiplel, homogen,batas tegas, dan tidak ada in/asi ke åan sekitar. CT-
Scan sangat membantu dalam melihat perluasan lesi dan hubungannya dengan
saraf dan pembuluh darah sekitarnya.4
6iagnosis prenatal higroma dapat dilakukan menggunakan 02.
9arakteristik gambaran 02 pada antenatal adalah tampak massa kistik yang
multiseptum dan berdinding tipis.8
-enegakan diagnosis pada prenatal higroma meliputi
a. 0ltrasound lengkap, temasuk e'ho'ardiogram, untuk melihat &enis anomali
yang lain untuk menentukan penyebab dari higroma.
b. i7ayat keluarga yang lengkap untuk menilai apakah test diindikasikan
untuk sindroma herediter.
c. Amniosintesis atau C#S untuk melihat abnormalitas kromosom atau
sindrom genetik spesifik.
d. -engka&ian /irus pada 'airan amnion dilakukan &ika ada indikasi adanya
h"drops. krining serum maternal tidak membantu dalam menilai
prognosis &anin dengan higroma.
e. C/aluasi ultrasound se'ara periodik dibutuhkan untuk melihat adanya
resolusi kista dan atau perkembangan anomali*anomali yang lain atauetal
h"drops.
II.* Peeriksaan Radi!l!gis
%%.8.1 ontgen
adiografi atau foto polos rontgen tidak membantu dalam mendiagnosa
higroma. assa higroma terdiri dari åan lunak sehingga tidak memberikan
gambaran dengan kontras yang baik pada foto polos rontgen. =ampilan higroma
pada foto polos hanya sebagai sot tissue mass dengan densitas sama dengan
åan lunak sekitar leher.
8
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
9/18
oto polos rontgen bermanfaat bila higroma meluas atau berlokasi pada
rongga tubuh, terutama &ika tidak terdapat 5= 'an dan %. ebagai 'ontoh, foto
rontgen toraks normal menyingkirkan adanya perluasan limfangioma ser/ikal
yang besar ke mediastinum. oto rontgen &uga berguna untuk menge/aluasi trakea
dan sangat membantu pada tindakan anestesi dan intubasi trakea.
%%.8.$ 0ltrasonografi (02#
=elah diketahui bah7a diagnosis prenatal untuk higroma dapat dilakukan
oleh 02 trans/aginal. aktanya, kondisi ini sering didiagnosa selama
penggunaan 02 prenatal dan penemuannya bisa tepat dan tidak diragukan.
9arakteristik 02 pada higroma dapat di&elaskan dengan gambar diba7ah ini.3
2ambar $.! 2ambaran 02 potongan longitudinal oblik yang diperoleh melalui kepala dan dada
&anin. =anda panah merah menun&ukkan higroma. 9antong normal di sekelilingnya merupakan
'airan amnion.3
2ambar $. =ransulensi nu'hal normal (tanda panah merah# pada daerah sagital dari fetus.
embran amnion digambarkan terpisah (tanda panah hi&au#.3
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
10/18
02 membutuhkan keahlian dari operator dan harus dilakukan oleh
petugas yang memiliki kemampuan dalam menge/aluasi kelainan pada &anin.
-emeriksaan &anin dengan seksama menun&ukkan hasil yang dapat diper'aya.
eringkali 02 merupakan teknik yang penting untuk menegakkan diagnosis
prenatal.3
Higroma pada &anin harus bisa dibedakan dari ensefalokel posterior
(gambar di ba7ah#, dimana terdapat defek di tengkorak dan dari mielomeningokel
ser/ikal, dimana terdapat defek pada daerah /ertebral.3
?ligohidramnion dapat ter&adi tapi bukan penemuan yang khas. Adanya
oligohidramnion dapat menghalangi penemuan kelainan pada &antung dan organ
lainnya yang dapat ter&adi bersamaan dengan higroma.3
eperti yang disebutkan sebelumnya, higroma dapat salah diagnosa ketika
adanya oligohidramnion yang berat. Higroma dapat disalahartikan dengan
kantong amnion (perhatikan gambar diba7ah#.3
%%.8.3. 5= 'an
Computed Tomograph" (5=# &uga menyediakan informasi yang diberikan
oleh 02 dan sangat ideal untuk e/aluasi åan lunak yang berdekatan dengan
pertumbuhan massayang lebih besar yang tidak dapat seluruhnya di/isualisasikan
dengan 02. elain itu, 5= sangat baik untuk mendeteksi kalsifikasi dan
/askularisasi lesi &ika ditambahkan penggunaan bahan kontras dalam
pemeriksaan. ersama %, gambaran 5= s'an lebih baik digunakan untuk
melihat batas massa dan ada atau tidaknya perluasan kearah mediastinum.
-ada gambar 5=, higroma kistik 'enderung mun'ul sebagai poorl"
circumscribed, multioculated, dan h"poattenuated mass. ereka biasanya
memiliki karakteristik atenuasi fluida homogen.
10
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
11/18
.
2ambar $. Higroma 'olli pada seorang pria $8 tahun dengan ri7ayat 4 minggu pembengkakan
menyakitkan dari sisi kiri leher yang tidak responsif terhadap antibiotik. Aspirasi &arum halus
menghasilkan 'airan serosa. 9ontras ditingkatkan dan 5= s'an menun&ukkan h"poattenuated mass
(h# dalam ruang ser/ikal posterior yang masuk sampai ke otot sternokleidomastoid. -ada
pembedahan massa itu menempel pada /ena &ugularis interna.
$nected lesions menun&ukkan higher attenuation daripada yang terlihat
pada simple luid. iasanya massa terpusat di segitiga posterior atau di ruang
submandibula. Hal yang tidak la@im ter&adi pada beberapa lesi dimana lesi ini
meman&ang dari suatu ruang di leher ke ruang lain sebagai akibat dari sifat
infiltrasi mereka.
%%.8.4Magnetic %esonance $maging &M%$'
% dapat digunakan untuk menun&ukkan hubungan antara higroma
dengan åan lunak yang berdekatan di leher dan menilai se&auh mana infiltrasi
dari kista ke struktur di sekitarnya. % dengan kemampuan multiplanar dan
resolusi kontras yang superior, menun&ukkan &angkauan yang luas terhadap
gambaran suatu massa dan memberikan informasi tambahan yang penting untuk
peren'anaan pra operatif yang akurat. Hal ini dapat sangat rele/an dalam kasus
perluasan ke mediastinum atau ruang dalam dari leher. elain itu, pen'itraan %
mena7arkan resolusi superior untuk menge/aluasi massa yang terletak di daerah
anatomis yang kompleks, seperti dasar mulut.
-ola paling umum adalah massa dengan intensitas sinyal rendah atau
menengah pada =1 dan h"perintensit" pada =$.
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
12/18
2ambar $.8 Higroma pada 7anita 3 tahun dengan massa leher sisi kiri yang membesar saat /irus
infeksi saluran pernapasan atas. -otongan =1 koronal menun&ukkan massa h"pointensebesar di
sisi kiri leher meman&ang dari ruang submandibula ke 'erukan dada. eberapa septum (panah#
menyilang pada lesi.
II.+ Diagn!sis Banding
1. (ista Lipatan Bran,-ial ke 2
=ampilan yang paling sering adalah kista, dan kadang*kadang
dikombinasikan dengan sinus atau fistula. %nfeksi ditandai oleh penambahan
densitas, septum, dan menebalnya dinding.1)
-ada anamnesis diketahui bah7a kista merupakan ben&olan se&ak lahir.
istel terletak didepan sternokleidomastoid dan mengeluarkan 'airan. istel yang
buntu akan membengkak merah, atau lekukan ke'il yang dapat ditemukan
unilateral dan bilateral.1)
2ambar $.+ % pada pasien 1$ tahun , mengkonfirmasi adanya massa kistik pada kanan ruang
karotid. tampak diantara kelen&ar submandibular dan di garis depan m.sterno'leidomatoid,
merupakan tempat khas dari kista lipatan bran'hial ke dua.1)
2. (ista Dkts Tir!gl!ss
12
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
13/18
9asus terbanyak ditemukan pada usia $*1) tahun. ekitar +)" ditemukan
setinggi tulang hyoid, sekitar 8" ditemukan setinggi kelen&ar tiroid, dan sekitar
$" ditemukan setinggi lidah.1)
6uktus tiroglosus ber&alan dari pangkal lidah pada foramen sekum ke
kelen&ar tiroid. 9elen&ar tiroid embrio ber&alan melalui saluran untuk men'apai
posisi akhir normalnya. iasanya, saluran tiroglosus kemudian mengalami
in/olusi, tetapi ketika salurannya menetap, kista duktus tiroglosus dapat ter&adi di
mana sa&a di sepan&ang saluran.1)
2ambar $.1) 6uktus =iroglosus.1)
9ista tiroglosus ini dapat berlokasi di garis tengah atau paramedian. !"
berlokasi infrahyoidal, $)" dan 1!" berlokasi di suprahyoidal.1)
2ambar $.11 9ista duktus tiroglossus a>ial =1* and =$*weighted images pada tingkatan
tulang hioid.1)
13
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
14/18
2ambar diatas merupakan sebuah lesi kistik di garis tengah, sebagian.
diluar tulang hioid dan sebagian di dalam tulang hioid dan berlokasi di !isceral
space. :esi menempel pada åan otot.1)
II.1/ Penatalaksanaan
eorang bayi dengan diagnosis prenatal sebagai kista higroma harus
dilahirkan di pusat pelayanan kesehatan yang memiliki sarana lengkap untuk
me7aspadai komplikasi neonatal. eorang obstetri biasanya memutuskan metode
melahirkan yang sesuai.
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
15/18
dari luka operasi. -ada $)" kasus, ditemukan adanya rekurensi setelah eksisi
komplit.1
Cksisi total merupakan pilihan utama. -embedahan ini dimaksudkan untuk
mengambil keseluruhan massa kista. Akan tetapi, bila tumor besar dan telah
menyusup ke organ penting, seperti trakea, esofagus, atau pembuluh darah,
ekstirpasi total sulit diker&akan. ?leh karena itu, penanganannya 'ukup dengan
pengambilan sebanyak*banyaknya kista, namun mungkin perlu dilakukan
beberapa kali tindakan operasi. 9emudian pas'abedah dilakukan infiltrasi
bleomisin subkutan untuk men'egah kekambuhan. Hal ini merupakan 'ara
penanganan yang paling baik dan aman. -ada akhir pembedahan, pemasangan
penyalir isap sangat dian&urkan.1
2. Aspirasi
Aspirasi perkutan diikuti oleh reakumulasi 'epat dari 'airan dalam kista
atau oleh perkembangan infeksi. Aspirasi higroma bisa dilakukan sebagai
penanganan sementara untuk mengurangi ukuran dari kista sehingga dapat
mengurangi efek tekanan terhadap saluran pernafasan dan pen'ernaan.
=rakeostomi dan gastrostomi dilakukan terutama pada pasien dengan gangguan
menelan dan pernafasan yang berat.1
". 0kler!terapi
odalitas primer untuk higroma telah di'oba dengan teknik skleroterapi
menggunakan bleomisin intralesi. anyak kasus menun&ukkan respon yang baik
terhadap terapi ini. Agen lain yang digunakan adalah ?943$, yang memberikan
hasil yang lebih memuaskan dengan komplikasi yang lebih minimal daripada
bleomisin.1
II.11 (!plikasi
Higroma merupakan lesi yang &inak, akan tetapi dapat menimbulkan
beberapa komplikasi seperti1
1. %nfeksi pada :esi
umber infeksi dari higroma ini biasanya merupakan sekunder dari fokus
infeksi di traktus respiratorius, meskipun bisa &uga bersifat infeksi primer. elama
proses infeksi, ukuran kista membesar dan men&adi hangat, merah, dan nyeri.
15
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
16/18
%nfeksi bisa melibatkan seluruh kista atau sebagian kista. elama infeksi aktif,
transiluminasi bisa tidak terlihat lagi dan kadang*kadang bisa men&adi abses. 1
$. -erdarahan
-ada perdarahan, kista men&adi keras dan tegang. uptur spontan pada
higroma leher yang besar pernah dilaporkan sehingga memerlukan inter/ensi
bedah segera.1
3. 2angguan -ernafasan dan 6isfagia
2angguan ini disebabkan oleh penekanan oleh massa kista pada saluran
pernafasan dan pen'ernaan.1
II.12 Pr!gn!sis
-rognosis higroma tergantung pada ukuran kista dan komplikasi*
komplikasi yang ter&adi. -ertumbuhan kista dan pertumbuhan ke åan sekitar
tidak dapat diprediksi. ebagian kista dapat mereda se'ara spontan. Akan tetapi,
tetap ada kemungkinan ter&adi rekurensi.
Higroma yang berkembang pada trimester ketiga (setelah 3) minggu
kehamilan# atau periode postnatal biasanya tidak berhubungan dengan
abnormalitas kromosom. Ada kemungkinan rekurensi kista higroma setelah
pengangkatan se'ara bedah. 9emungkinan rekurensi tergantung atas perluasan
kista higroma dan apakah dinding kista dapat diangkat sempurna.1)
ebuah higroma umumnya mulai berkembang pada usia kehamilan
minggu ke * ke +, hal ini merupakan kegagalan dalam kantong limfatik &ugular
untuk mengalir ke /ena &ugular internal, yang menghasilkan dilatasi dari kantong
limfatik men&adi kista dan menyebabkan obstruksi limfe &ugular dan h"drops
etalis. -rognosis pada kasus ini adalah buruk. Higroma ini ter&adi hampir !"
pada leher dan leher lateral dan belakang lebih sering dibandingkan bagian depanleher, sering ter&adi se'ara bilateral dalam posisi yang tidak simetris.8
BAB III
(E0IPULAN
16
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
17/18
Higroma 5olli merupakan salah satu kelainan kongenital yang disebabkan
oleh obstruksi saluran limfe yang menyebabkan dilatasi sakus limfe dan berubah
men&adi massa kistik. Angka ke&adiannya &arang. 6apat ditemukan dari masa
prenatal, saat lahir dan sebelum usia $ tahun. Higroma dapat ter&adi sebagai
temuan tunggal atau dapat &uga ditemukan bersamaan dengan defek lainnya
sebagai suatu sindrom.
Higroma 'olli ini memiliki tampilan berupa massa yang lunak pada daerah
leher terutama bagian posterior lateral leher. 9eluhan adalah adanya ben&olan di
leher yang telah lama atau se&ak lahir tanpa nyeri atau keluhan lain. en&olan ini
berbentuk kistik, berben&ol*ben&ol, dan lunak. -ermukaannya halus, lepas dari
kulit, difus, berbatas tegas, dan sedikit melekat pada åan dasar. -ada palpasi
teraba irreguler.
-emeriksaan radiologi seperti 02 dapat menun&ukkan gambaran kista
multipel dan dengan 02 6oppler tidak tampak adanya aliran darah dalam lesi
tersebut. odalitas lain seperti CT-Scan dapat &uga memperlihatkan gambaran
kista multiple, homogen,batas tegas, dan tidak ada in/asi ke åan sekitar. CT-
Scan sangat membantu dalam melihat perluasan lesi dan hubungannya dengan
saraf dan pembuluh darah sekitarnya.
-enatalaksanaan kista higroma 'olli yang paling utama adalah eksisi kista.
Ada kemungkinan angka ke&adian rekuren pada beberapa kasus.
DATAR PU0TA(A
17
-
7/21/2019 Isi-Referat-Daftar-Pustaka.doc
18/18
1. A'e/edo :.