Download - Intususepsi
Intususepsi pada BayiIntususepsi pada Bayi
Kelompok A7 :Kelompok A7 :
Andreas Yoga Kharisma Andreas Yoga Kharisma –– 102009002 102009002 Budiarto Syaputra Solomon – 102009225Budiarto Syaputra Solomon – 102009225
Theodora Abdiel Purwa Dolorosa – 102011066Theodora Abdiel Purwa Dolorosa – 102011066Angelica – 102012215Angelica – 102012215
Egy Pradana Yudhistira – 102012247Egy Pradana Yudhistira – 102012247Silvani Dania – 102012334Silvani Dania – 102012334
Febyan – 102012353Febyan – 102012353Marrys Natalia – 102012420Marrys Natalia – 102012420
Salfarina Azira BT Mat Saridan - 102012509Salfarina Azira BT Mat Saridan - 102012509
Skenario 12
• Seorang anak berusia 5 bulan dibawa ke UGD RS Seorang anak berusia 5 bulan dibawa ke UGD RS dengan keluhan BAB berwarna merah kehitaman dengan keluhan BAB berwarna merah kehitaman dengan konsistensi kental seperti jel berlendir dengan konsistensi kental seperti jel berlendir sejak 1 jam yang lalu. Menurut ibunya, sejak 6 sejak 1 jam yang lalu. Menurut ibunya, sejak 6 jam yang lalu, anaknya sangat rewel, tidak dapat jam yang lalu, anaknya sangat rewel, tidak dapat ditenangkan, perutnya kembung dan beberapa ditenangkan, perutnya kembung dan beberapa kali muntah setiap diberi makan. Pada kali muntah setiap diberi makan. Pada pemeriksaan fisik abdomen tampak distensi pemeriksaan fisik abdomen tampak distensi abdomen, teraba adanya masa abdomen seperti abdomen, teraba adanya masa abdomen seperti sosissosis
• Identifikasi istilah yang tidak diketahui
Tidak ada
• Rumusan masalah
Seorang anak 5 bulan dengan keluhan BAB warna merah kehitaman kental berlendir sejak 1 jam lalu. Sangat rewel, perutnya kembung, bbrp kali muntah setelah makan.
• Hipotesis
Anak tersebut mengalami kelainan intususepsi
Anatomi Usus
• Usus halus : panjang sekitar 6-8 meter. 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m).
• Usus besar : kolon asenden, transversal,desenden, sigmoid
Anamnesis
• Aloanamnesis• Identitas pasien• RPS : keluhan utama,sejak kapan keluhan
dirasakan, warna BAB,konsistensi BAB,• RPD• RPK• Riwayat sosial
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi - > distensi abdomen• Perkusi -> timpani• Palpasi -> Sousage Like Sign, Dance’s Sign
kuadran kanan atas • Auskultasi -> hiperperistaltik ( awal penyakit)
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi : film polos -> tanda-tanda obstruksi usus halus dan massa pada jaringan
• Ultrasonografi : suatu pemeriksaan noninvasif, dapat mengidentifikasi massa abdomen
• Barium enema ->diagnosis definitif -> obstruksi total pada aliran barium dengan defek pengisisan kresentrik pada lokasi obstruksi. Menggambarkan gambaran seperti per “ coiled spring”
Pemeriksaan Penunjang
• Rectal toucher : teraba seperti portio uteri, feces bercampur lendir dan darah pada sarung tangan merupakan suatu tanda yang patognomonik.
• USG : membantu menegakkan diagnosis invaginasi dengan gambaran target sign pada potongan melintang invaginasi dan pseudo kidney sign pada potongan longitudinal invaginasi.
Intususepsi
• Intususepsi adalah suatu keadaan, dimana segmen usus proksimal ( intususepsum ) berinvaginasi kedalam segmen distal ( intususepien ) serta kemudian didorong ke distal oleh peristaltik usus
Diferensial Diagnosis• Divertikulum Meckel
struktur sisa yang paling lazim dan merupakan anomali saluran cerna bawaan yang paling sering terjadi pada 2-3% dari semua bayi. kantong ileum sepanjang 2-6cm disepanjang tepi antimesenterika, sekitar 50-75 cm dari katup ileosekal.
• puntiran atau rotasi segmen mobile kolon sekitar mesenteriumnya
• volvulus sigmoideum timbul bila gelung sigmodiem berlebihan dan mempunyai basis sempit, yang disebut gelung omega
•Volvulus
Etiologi
• Kasus gawat darurat -> kematian• Infantile idiopathic intussuseption• Mungkin berhubungan : infeksi pada anak – Rotavirus, Adenoviruspemberian makanan padat. Pemberian makanan
selain susu ketika umur kurang dari 4 bulan
Epidemiologi
• Semua usia• Terbanyak bayi 65% kasus < 1th, insiden puncak
antara bulan 5-9 bln kehidupan• Paling banyak : ileo-caecal
Manifestasi Klinis
• Trias invaginasi : nyeri abdomen, muntah, tinja darah
• nyeri kolik sampai kejang -> iskemi segmen usus yang terinvaginasi.
• Diare - > perubahan faali saluran pencernaan / karena infeksi -> currant jelly stool
• Muntah bilus -> refluks gaster oleh adanya sumbatan di segmen usus sebelah anal.
• Kembung -> adanya distensi sistem usus oleh suatu sumbatan
• Reduksi manual (milking)
Eksplorasi -> insisi pada kuadran kanan bawah perut -> mengurut pelan distal usus agar keluar dari intususepsi (milking), jangan menarik usus keluar karena dapat menimbulkan cedera sekunder pada usus seperti ileus paralitik, perforasi, adhesif.
Penatalaksanaan
Komplikasi
• Apabila penyakit terus berjalan tanpa ditanggulangi dengan baik, ->obstruksi usus halus, nekrosis, perforasi , peritonitis
Prognosis
• Terapi dini yang adekuat akan memberi prognosis yang baik. dimulai dalam kurun waktu 24 jam dihitung dari awal munculnya gejala. Intususepsi yang tidak diterapi umumnya fatal. Secara umum angka kematian akibat intususepsi adalah 1-2%.
• Ada kemungkinan terjadi rekurensi di kemudian hari walaupun intususepsi telah diterapi adekuat.
Kesimpulan
• Intususepsi adalah suatu keadaan, dimana segmen usus proksimal ( intususepsum ) berinvaginasi kedalam segmen distal ( intususepien ) serta kemudian didorong ke distal oleh peristaltik usus. 65% kasus timbul pada bayi berusia kurang dari 1 tahun dengan insiden puncak antara bulan ke lima dan sembilan kehidupan, merupakan penyakit Infantile idiopathic intussuseption dan merupakan kasus kegawatandaruratan bagian bedah.