Download - INTERIOR ORNAMEN AND DECORATION
INTERIOR ORNAMEN AND DECORATION
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Desain Produk
Oleh:
ZAMKAHFI PUTRA DALLA YUBA
15.42020.0022
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
2018
6
ABSTRAK
Peran perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kreatif akan
menghasilkan banyak karya seni yang unik dan menarik. Hasil karya tersebut
akan menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual serta nilai seni yang tinggi.
Salah satunya adalah produk yang dapat dijadikan sebagai dekorasi dalam suatu
ruangan.
Dekorasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mendesain
sebuah ruangan. Di dalam mendekorasi sebuah ruangan, desainer harus mengerti
dan memahami gaya dekorasi yang cocok untuk ruangan tersebut dari berbagai
sisi.
Interior Ornamen And Decoration merupakan salah satunya dimana
sebuah rumah maupun kantor juga harus memiliki gaya dekorasi yang unik dan
menarik,serta bentuk ornamen interior yang indah agar ruangan tersebut memiliki
ciri khas yang unik dan menarik. Selain itu dekorasi dalam sebuah ruangan akan
mencerminkan sebuah konsep rumah ataupun kantor tersebut.
PT. Universal Karya Artistik memiliki kemampuan untuk
menciptakan sebuah produk dekorasi maupun karya seni lainnya, dengan fasilitas
mesin yang dimiliki perusahaan tersebut seperti, zund cutter, cutting laser, digital
printing. Dengan pengalaman yang cukup lama bergerak dibidang industri kreatif
dan percetakan maka PT. Universal Karya Artistik berusaha sebaik mungkin
dapat menciptakan berbagai karya seni yang memiliki nilai seni dan nilai jual.
9
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ 4
ABSTRAK ........................................................................................... 6
KATA PENGANTAR ......................................................................... 7
DAFTAR ISI ........................................................................................ 9
DAFTAR GAMBAR ............................. Error! Bookmark not defined.
BAB I .................................................................................................. 11
PENDAHULUAN .............................................................................. 11
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 11
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 13
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 13
1.4 Manfaat ............................................................................................................. 13
BAB II................................................................................................. 15
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 15
2.1 Profil Instasi ....................................................................................................... 15
2.2 Sejarah Singkat PT.Universal Artistik ................................................................ 15
2.3 Visi dan Misi PT. Universal Karya Artistik .......................................................... 16
2.4 Struktur Perusahaan ......................................................................................... 17
BAB III ............................................................................................... 18
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 18
3.1 Definisi Interior ................................................................................................. 18
3.2 Komposisi .......................................................................................................... 19
3.3 Komposisi sebagai sistem kesatuan bentuk dan konstruksi ............................. 20
3.4 Bentuk dan Ruang ............................................................................................. 21
3.5 Kerangka-Pola-Bagian ....................................................................................... 22
3.6 Karakteristik Produk .......................................................................................... 23
3.7 Ornamen ........................................................................................................... 25
3.8 Dekorasi ............................................................................................................ 25
3.9 Elemen – Elemen Dekorasi ............................................................................... 27
10
BAB IV ............................................................................................... 28
DESKRIPSI PEKERJAAN .............................................................. 28
4.1 Bahan-bahan ..................................................................................................... 29
4.2 Konsep Desain ................................................................................................... 40
4.3 Pemilihan Software ........................................................................................... 40
4.4 Pembuatan Side Table ...................................................................................... 41
4.5 Finising .............................................................................................................. 46
BAB V ................................................................................................. 49
PENUTUP .......................................................................................... 49
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 49
5.2 Saran ................................................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 51
LAMPIRAN ....................................................................................... 54
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era yang semakin berkembang ini semakin banyak dibutuhkan
suatu produk yang memiliki ciri khas dan kreatif yang tinggi. Oleh karena itu
banyak para pengusaha yang ingin menciptakan suatu peluang usaha yang
menjanjikan, salah satunya adalah usaha yang bergerak di bidang industri kreatif.
Industri kreatif menurut Howkins adalah suatu kumpulan aktivitas ekonomi yang
terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi.
Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa industri kreatif
adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat
individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan
dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia
adalah sumber daya ekonomi utama dan bahwa “industri abad kedua puluh satu
akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreatifitas dan inovasi.
PT. Universal Karya Artistik adalah perusahaan industri kreatif berbasis
Indonesia yang memproduksi karya seni. Merupakan semangat dan kewajiban
dari perusahaan untuk dapat menciptakan dan memberikan kualitas terbaik dari
karya seni konseptual untuk diterapkan dalam bisnis. Produksi uniart memiliki
rentang pilihan material yang luas, yang bisa diterapkan di banyak bidang kreatif,
12
seperti desain komunikasi visual, industri periklanan, interior dan arsitektur. Kita
kenal dengan kulit, papan, kayu, dan komposit logam.
Fokus UNIART adalah pada kualitas karya seni yang dihasilkan. UNIART
menggunakan teknologi pemotongan Eropa, dengan menggunakan sistem mesin
cutting Zund, serta laser cutter, dengan teknologi tersebut, dikombinasikan
dengan kreativitas dan generasi desainer yang kreatif, perusahaan dapat membuat
berbagai kemungkinan produk struktural untuk dikonsep, dirancang, dan
diproduksi untuk kebutuhan bisnis yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
para konsumen dalam membuat sebuah karya seni.
PT. Universal Karya Artistik dalam usahanya juga memiliki beberapa
divisi salah satunya divisi desain yang fungsinya adalah sebagai desainer yang
langsung berhubungan dengan para customer. Divisi desain memiliki peran yang
sangat penting dalam perusahaan karena desainer merancang hingga sampai
desain tersebut menjadi sebuah produk dengan menggunakan beberapa aplikasi
seperti Adobe Illustrator, Corel Draw, Rhinoceros 3D.
Dalam pembahasan kali ini, PT. Universal Karya Artistik menjadi salah
satu pilihan dari berbagai macam perusahaan yang bergerak di bidang industri
kreatif sebagai tempat mahasiswa untuk melakukan Kerja Praktik, karena dengan
melakukan kerja praktik diperusahaan ini mahasiswa dapat dilatih untuk
memasuki dunia kerja secara profesional serta mendapat ilmu dan pengalaman
dalam dunia kerja. Kerja Praktik ini juga diharapkan dapat mengembangkan
sebuah kreativitas dan belajar dalam diri mahasiswa untuk memasuki dunia kerja
nantinya.
13
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas. Maka rumusan
masalah yang di dapat yaitu :
Bagaimana mengembangkan sebuah Interior Ornaen And Decoration sebagai alat
penjualan yang bernilai tinggi untuk perusahaan ?
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibahas di dalam kerja praktek ini adalah
membuat sebuah produk yang memiliki nilai jual serta nilai kreatifitas yang
tinggi.
1.3 Tujuan
Setelah mengetahui rumusan masalah,maka dapat ditentukan tujuan dari
kerja praktik ini, yaitu menghasilkan desain interior yang memiliki nilai jual serta
kreatifitas yang tinggi
1.4 Manfaat
Manfaat dari kerja praktik ini sangat banyak, manfaat yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
A. Manfaat pribadi
1. Mengetahui proses pengerjaan dari proses desain sampai finising
2. Menambah pengalaman pekerjaan dibidang produk khusunya pemotongan
mengunakan laser
14
3. Mengetahui bahan yang akan di gunakan dengan berbagai varian ukuran
4. Dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat dalam proses
perkuliahan dengan kerja di lapangan.
5. Membentuk sikap kerja professional, kritis serta disiplin
6. Menambah wawasan dalam dunia kerja
B. Manfaat bagi perusahaan
1. Mempererat hubungan industri dengan perguruan tinggi
2. Instasi/Perusahaan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-mahasiswa yang
melakukan Kerja Praktik
3. Memudahkan Instasi/Perusahaan untuk mencari tenaga kerja di bidang produk
4. Membuka wawasan untuk para mahasiswa dapat belajar
C. Manfaat bagi Akademik
1. Mengaplikasikan keilmuan produk pada pembuatan desain interior dan
dekorasi dengan bahan seadanya
2. Kerja Praktik dapat dijadikan sebagai alat promosi keberadaan akademik
ditengah-tengah dunia kerja.
3. Perguruan tinggi akan lebih dikenal di dunia industry karena akan kualitas
kerja dan kualitas keprofesionalanya
15
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Instasi
Nama Instasi : PT. Universal Karya Artistik
Alamat : Ruko Darmo Park 1, 5c-9. Jl Mayjen Sungkono, Surabaya
Telp/Fax : (031) 5683663
Email : [email protected]
Website : www.uniart.co.id
2.2 Sejarah Singkat PT.Universal Artistik
PT. Universal Karya Artistik merupakan perusahaan Industri Kreatif
berbasis Indonesia yang memproduksi karya seni. PT. Universal Karya Artistik ini
memiliki semangat dan kewajiban untuk dapat menciptakan dan memberikan
kualitas terbaik dari karya seni konseptual untuk diterapkan dalam sebuah bisnis.
PT. Universal Karya Artistik didirikan pada desember 2014 yang berletak
di Ruko Darmo Park 1, 5c-9. Jl Mayjen Sungkono, Surabaya. Yang didirikan oleh
tiga orang pemilik yaitu bapak Ricky Mulya, bapak Hadi Samporno, dan bapak
Suryo Ongko. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif.
Disamping itu PT Universal Karya Artistik juga menampung pembuatan home
decoration dan wallpaper. Karyawan pada awal berdirinya PT. Universal Karya
Artistik berjumlah lima orang.
16
PT. Universal Karya Artistik tidak memiliki cabang di luar kota dan luar
negeri untuk mendekatkan konsumen yang berbasis di kota Surabaya yang
notabene adalah client dekat dari PT. Universal Karya Artistik.
Semakin banyak nya order dan kebutuhan PT. Universal Karya Artistik memiliki
satu buah mesin laser dan satu buah mesin potong dari swiss untuk mengkerjakan
beberapa project atau karya agar proses pengerjaan lebih cepat dan efisien.
2.3 Visi dan Misi PT. Universal Karya Artistik
A. Visi
1. Menjadikan wadah kreatif di indonesia .
2. Memproduksi ide kreatif tersebut menjadi nyata .
3. Membantu, memberikan, dan membagikan ide – ide kreativitas kepada
para pelaku yang bergerak di industri kreatif .
4. Memotivasi para karyawan yang bekerja di PT. Universal Karya Artistik
untuk menjadi entrepreneur yang bergerak di industri kreatif
B. Misi
1. Menggerakan para pelaku industri kreatif untuk menjual produk – produk
yang di produksi oleh PT. Universal Karya Artistik (Dalam hal tersebut
membuka lapangan pekerjaan baru ).
2. Membuka wawasan kepada pelaku industri kreatif bahwa produk – produk
mereka dapat menjadi komoditi ekspor.
17
2.4 Struktur Perusahaan
Gambar 2.1 Struktur PT. Universal Karya Artistik
(Sumber : Data Perusahaan 2018)
2.5 Logo Perusahaan
Gambar 2.2 Logo PT. Universal Karya Artistik
(Sumber : Data Perusahaan 2018)
18
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam Bab III, Tinjauan pustaka, penulis akan menerangkan secara medetail
penjelasan-penjelasan beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan
Interior Ornamen And Decoration
3.1 Definisi Interior
Interior design is the planning, layout, and design of the interior spaces
within buildings. These physical settings satisfy our basic need for shelter and
protection,set the stage for and influence the shape of our activities, nurture our
aspirations, express the ideas that accompany our actions, and affect our outlook,
mood, and personality. The purpose of interior design, therefore, is the functional
improvement, aesthetic enrichment, and psychological enhancement of the quality
of life in interior spaces. Definisi di atas menjelaskan bahwa desain interior
adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam
bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan
perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi kita dan
mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita,disamping itu sebuah
desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita.
Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi,
pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.
19
Menurut D.K Ching (2001), ketika arsitektur berperan sebagai seni
bangunan, ada hal yang harus dipertimbangkan berupa sistem-sistem berikut ini
yang harus dipenuhi :
• Definisi, skala, proporsi, dan organisasi ruang interior sebuah bangunan
• Urutan aktivitas manusia berdasarkan skala dan dimensi
• Pengelompokan zona funsional ruang pada bangunan berdasarkan skala dan
dimensi
• Akses menuju bangunan, jalur lalu lintas horizontal dan vertical pada
bangunan
• Kelayakan kualitas bangunan : bentuk, ruang pencahayaan, warna, tekstur,
dan pola.
• Bangunan sebagai komponen integral dari lingkung alami dan lingkung
buatan disekitarnya
3.2 Komposisi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Komposisi berarti susunan; tata
susun; gubahan, baik instrumental maupun vocal; teknik menyusun kerangka agar
diperoleh cerita yang indah dan selaras; integritas warna, garis dan bidang untuk
mencapai kesatuan yang harmonis. Yang dimana dapat ditarik kesimpulan yang
berarti komposisi adalah tata susunan beberapa macam bentuk yang terjalin dalam
satu kesatuan, sehingga terwujud bentuk baru yang sesuai dengan kondisi tertentu.
Komposisi terjadi karena bentuk alamiah yang begitu kompleks. (scribd.com)
20
3.3 Komposisi sebagai sistem kesatuan bentuk dan konstruksi
Hubungan antara gagasan dan representasi suatu rancang bangun di suatu
lokasi dicapai dengan adanya teknik. Teknik dalam komposisi rancang bangun
dapat dilihat dalam suatu gambaran sebuah rencana dan rancangan bagaimana
sebuah bangunan/karya dapat diwujudkan. Teknik dalam suatu komposisi bisa
dilihat dalam dua wilayah kerja, yaitu: reka bentuk dalam perancangan komposisi,
dan struktur serta konstruksi dari sebuah rancangan bangunan. Komposisi
merupakan suatu teknik, untuk menyatukan elemen-elemen ruang dan bentuk
menjadi suatu system bangunan atau ruang/tempat, yang dimana komposisi
mempunyai azas-azas didalamnya yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah komposisi.
Kesatuan merupakan prinsip yang utama, dimana unsur-unsur seni rupa
saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus
dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan, satiap unsur tidak harus sama
dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga
menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
2. Keselarasan (harmoni)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsu-unsur yang berbeda, baik
bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang
berlawanan. Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran
akan memberikan kesan yang tidak monoton.
21
4. Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus
menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur,
berupa susunan garis, susunan bentuk, atau susunan variasi warna.
Perulangan unsur yang bentuk dan peletakanya sama akan terasa statis,
sedangkan susunan yang diletakan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur,
dan jarak akan mendapat susunan dengan irama yang harmonis.
5. Skala
Skala adalah suatu system pengukuran yang menyenangkan, dapat dalam
satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Gambar skala
adalah dimensi yang dipakai untuk gambar sebagai perbandingan. Jadi
ukuran dalam gambar, menyatakan ukuran sebenarnya dalam bangunan.
Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah hubungan harmonis
antara bangunan beserta komponen-komponenya dengan manusia. skala-
skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala
monumental/megah, skala kejutan. (scribd.com)
3.4 Bentuk dan Ruang
Bentuk adalah massa 3 dimensi, wujud, penampilan, konfigurasi dalam
arsitektur, bentuk selalu dihubungkan dengan wujud, yaitu sisi luar karakteristik
atau konfigurasi permukaan suatu bentuk tertentu. Wujud juga merupakan aspek
utama dimana bentuk-bentuk dapat di identifikasikan dan di kategorikan.
Disamping wujud, menurut Ching (1996:50,51) bentuk memiliki ciri-ciri visual,
yaitu:
22
1. Wujud yaitu ciri-ciri pokok yang menunjukan bentuk yang merupakan hasil
konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi suatu bentuk.
2. Dimensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Dimensi-dimensi ini menentukan
proporsinya, sedangakan skala ditentukan oleh perbandingan ukuran
relatifnya terhadap bentuk-bentuk lain diseklilingnya.
3. Warna yaitu corak, intensitas dan nada pada permukaan suatu bentuk,
merupakan atribut yang peling mencolok yang membedakan suatu bentuk
terhadap lingkunganya. Warna juga mempengaruhi bobot visual atau
bentuk. (scribd.com)
Secara harfiah, ruang (space) berasal dari bahasa latin, yaitu spatium yang
berarti ruangan dan luas (extent). Jika dilihat dari bahasa yunani dapat
diartikan sebagai tempat (topos) atau lokasi (choros) yaitu ruang yang
memiliki ekspresi kualitas tiga dimensi. Menurut aristoteles, ruang adalah
suatu yang terukur dan terlihat, dibatasi oleh kejelasan fisik, enclosure yang
terlihat, sehingga dapat dipahami keberadaanya dengan jelas dan mudah.
(Architectural Press : Oxford)
3.5 Kerangka-Pola-Bagian
Sebagaimana tubuh manusia, struktur dan kerangka merupakan suatu
bangun yang memberikan gambaran tentang bentuk dan ruang yang dimilikinya.
Kerangka sebuah komposisi merupakan skema untuk menjadi pola dan bagian
penataan ruang dan bentuk. Secara teknis, anatomi bangunan hanya mungkin
dikenali bila orang membedahnya dalam bentuk visual berupa potongan. Anatomi
ini memperlihatkan bagaimana besaran dan posisi ruang-ruang direncanakan
23
tersusun di dalam suatu bagan atau tata letak untuk mengakomodasi kegiatan
tertentu. Dengan kata lain, denah dan potongan bertujuan untuk memperlihatkan
anatomi ruang dan jaringan infrastrukturnya.
Terdapat berbagai cara untuk membangun kerangka atau pola yang
menjadi pegangan penataan ruangan dan bangunan. Prinsip-prinsip skema pada
umumnya berupa garis-garis panduan dimana bidang dan ruang akan mengikuti
arahan dan besaran yang diberikanya. Pergeseran sumbu-sumbu atau tumpang
tindih beberapa bidang melalui sudut putar tertentu juga sering digunakan dalam
menemukan variasi-variasi baru dari ruang maupun bentuk.
Secara abstrak, setiap bangun dapat dipahami dalam prinsip gambaran
visual yang sederhana berupa bagan. Bagan tidak lain dari suatu pemahaman
hakiki terhadap rupa dan wujud yang disederhanakan sebagai prinsip
penampakanya. Dengan kemampuan menangkap prinsip rupa-bentuk-struktur
suatu perwujudan atau bangun, orang akan mudah memperlihatkan baganya baik
berupa sketsa maupun model.
Komposisi yang sulit ditangkap esensi bentuknya seringkali terkait
dengan pemahaman tentang garis besar atau prinsip-prinsip penampakanya.
Sesungguhnya, komposisi apapun di dalam ranah rancang bangun senantiasa
memiliki bagan. Dengan bagan tersebutlah sebenarnya gaagasan tentang rupa-
bentuk-struktur dan keberadaanya didunia diformulasikan secara visual.
3.6 Karakteristik Produk
Menurut Kottler & Keller (2006), karakteristik produk adalah kondisi yang
berbeda dari suatu produk dibandingkan para pesaingnya yang dapat ditawarkan
kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan.
24
Setiap produk memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dan setiap
produsen selalu berusaha menciptakan produk yang memiliki karakteristik
tersendiri sehingga konsumen memiliki persepsi khusus terhadap produk tersebut.
Banyaknya variasi produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan merupakan
langkah untuk menghadapi persaingan dalam merebut pangsa pasar. Dalam
industri otomotif yang semakin berkembang ini, mobil sudah menjadi kebutuhan
pokok dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menawarkan berbagai macam variasi
dan tipe, tentunya akan konsumen akan memiliki banyak pilihan yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Produsen juga harus jeli dalam menangkap selera pasar lalu
menuangkannya dalam produk yang dihasilkan dengan karakteristik sesuai apa
yang konsumen inginkan, sehingga bisa disebut karakteristik produk merupakan
salah satu faktor penting yang membuat produk tersebut diterima oleh pasar.
Menurut Ryerson (2009), karakteristik suatu produk merupakan modal
atau atribut penting, sejauh produk tersebut mampu memberikan keuntungan
untuk memenuhi tujuan yang lebih besar. Dengan kata lain, karakteristik produk
adalah suatu pola yang akan menentukan suatu produk layak untuk di konsumsi
atau tidak. Dalam industri otomotif, tiap produsen kendaraan berlomba-lomba
dalam menciptakan suatu produk baru dan bertujuan untuk meraih pangsa pasar.
Perusahaan yang dapat menciptakan suatu produk dengan memiliki kelebihan
pada karakteristik produknya, merupakan nilai tambah yang akan membantu
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
25
3.7 Ornamen
Ornamen geometris ialah ragam hias yang menggunakan motif-
motif yang teratur. Geometrik diambil dari kata geometric yang erat kaitannya
dengan ilmu ukur (geometry). Jadi, ornamen geometris ialah ornamen yang
elemen-elemen garisnya terukur, teratur, tidak bebas semacam bentuk-bentuk
organik yang nilai simetrikalnya sulit ditentukan dan dipolakan untuk keperluan
ornamen yang motifnya bisa diulang-ulang (Dedi Suardi, 2000:1).
3.8 Dekorasi
Dekorasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris : “decorate” yang berarti
menghiasi sedangkan “decoration” disebutkan dalam sumber yang sama berarti
hiasan. (Echols, 2006:169). Dari arti katanya, dapat diambil suatu pengertian
bahwa dekorasi terkait dengan kegiatan hias-menghias atau suatu kegiatan yang
bertujuan untuk memperindah sesuatu. Pengertian dekorasi interior disebutkan
sebagai berikut: Interior decoration generally refers to something that deals with
finishes, surfaces, furniture, and wall coverings.
Jadi dekorasi interior secara umum terkait dengan sesuatu yang
menyangkut finishing (pengecatan, pelapisan), pengolahan permukaan, penataan
perabot dan pelapisan dinding. Meskipun dekorasi adalah merupakan elemen
kunci dari sebuah desain interior, akan tetapi tidak secara khusus memperhatikan
interaksi dan kebiasaan manusia yang merupakan bidang kerjanya desainer
interior. Pelaku kegiatan dekorasi disebut dekorator, dari kata dalam bahasa
26
Inggris: decorator yang berarti penghias, sementara decorator interior diartikan
sebagai penghias ruang. (Echols, 2006:269)
27
3.9 Elemen – Elemen Dekorasi
1. Tekstur
Semakin banyak tekstur, maka semakin meriah. Jika ingin dekorasi yang
sederhana, maka Anda tidak perlu menambahkan banyak tekstur dalam pemilihan
bahan yang digunakan. Sebaliknya, jika ingin rumah Anda terlihat ramai, maka
beri sentuhan tekstur pada karpet, gorden, hiasan vintage, dan lainnya.
2. Warna
Sama seperti memilih warna pakaian, usahakan hanya ada tiga warna di
rumah Anda. "Beri campuran warna pada dekorasi Anda untuk menambah
keindahannya," saran Shannon. Dia mengatakan kalau dirinya sendiri selalu
memilih tiga warna untuk dekorasi rumahnya, warna terang, warna gelap, dan satu
warna di antaranya.
3. Skala
Adalah cara mudah untuk membuat ruangan rumah Anda yang kecil terasa lebih
besar
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tahapan perancangan selama kerja
praktik di PT. Universal Karya Artistik. Dalam proses pengumpulan data untuk
menyusun laporan kerja praktik, kegiatan yang dilakukan meliputi wawancara dan
observasi dengan Bapak Deddy Purwanto selaku Comunication Strategic dari PT.
Universal Karya Artistik. Salah satu cara agar produk memiliki nilai jual beliau
memberi ide dan gagasan dalam pembuatan produk yang tidak turun dalam segi
hal penjualan agar image perusahaan tetap terjaga dengan baik. Wawancara
berfokus pada konsep yang diinginkan oleh pihak PT. Universal Karya Artistik,
sedangkan observasi difokuskan pada pendataan desain yang ingin diciptakan.
mulai awal hingga proses finising yaitu sebagai berikut :
1. Pembuatan produk
2. melakukan observasi,
3. Proses mencari revrensi model mengunakan internet
4. Pembuatan desain
5. Pembuatan mock up
6. Revisi
7. Pembuatan sekala asli
8. Finishing
9. Quality Control
10. Pengemasan
Yang dimana proses kerja tersebut akan dijabarkan secara rinci dan detail.
28
29
4.1 Bahan-bahan
PT. Universal Karya Artistik Indonesia menjadi salah satu pelopor pembuat
sebuah produk dekorasi maupun karya seni lainnya, dengan fasilitas mesin yang
dimiliki perusahaan tersebut seperti, zund cutter, cutting laser, digital printing.
yang dimana menggunakan bahan Kayu Solid,Medium Density Board (MDF),
Kayu Jati,Kayu Lapis,Blockboard,particle board,
1) Kayu Solid
(Sumber : www.google.com)
Kayu solid merupakan bahan terkuat dan paling tahan lama dibandingkan
kayu olahan. Namun persediaannya terbatas sehingga harganya pun sangat mahal.
Proses pengerjaannya pun membutuhkan keterampilan yang khusus. Pengeringan
harus sempurna untuk mengindari sifat muai susut kayu. Kayu yang biasa dipakai
Gambar 4.3 Kayu solid
30
di Indonesia untuk furniture adalah kayu jati, kayu nyatoh, dan kayu sungkai dan
beberapa jenis kayu lainnya seperti mahoni, pinus, ramin dan cedar.
2) Medium Density Board (MDF),
Gambar Kayu MDF
(Sumber : www.google.com)
Kayu MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang
direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang
dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini
membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran
yan siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat
31
dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard). MDF sangat fleksibel sehingga
mudah di bentuk Ukuran dan kekuatannyapun konsisten. Namun karena memakai
bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran
MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC,
HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat
beragam Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture
praktis yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir
di semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic
kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan
mudah.
3) Kayu Jati
Gambar Kayu Jati
(Sumber : www.google.com)
32
Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena
kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya yang
menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi
furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk
mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Warna kayu jati adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan.
Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk. Agar keindahan
serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan politur,
melamik atau PU (polyurethane).
4) Kayu Lapis
Gambar Kayu Lapis
(Sumber : www.google.com)
33
Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan
tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang
direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm,
9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan
kekuatan dan kestabilannya. Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material
pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood
mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang
perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun
melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari
kayu olahan lainnya.
5) Blockboard
Gambar Blockboard
(Sumber : www.google.com)
34
Blockboard merupakan potongan kayu kotak kecil-kecil ( sekitar 2.5 – 5
cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya
sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bisa 12 mm,
15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan multipleks. Blockboard biasanya
dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit
dibawah plywood. Jenis block board yang banyak tersedia adalah teakblok
(memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet
ataupun kitchen set.
6) Particel Board
Gambar Particel board
(Sumber : Dokumen Pribadi)
35
Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk
gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang
direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan. Prosesnya kurang
lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan MDF lebih halus dan seragam
sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak beraturan Harga particle board
paling murah diantara kayu olahan lainnya. Musuh terbesarnya adalah air
sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika
bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang.
Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat.
Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating karena
teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan
veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan.
Berhati hati juga karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai
paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau
sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan material kayu diantaranya adalah:
1. Tidak tahan api, sehingga kayu mudah terbakar, apalagi kalau dalam
kondisi kering.Kayu tidak dapat dimanfaatkan secara keseluruhan sehingga sisa
penggunaan kayu hanya menjadi limbah.
2. Untuk pekerjaan tertentu (yang besar atau lebar), kayu tidak bisa menutup
secara keselurahan karena terbatasnya diameter kayu. Biasanya untuk menyikapi
hal ini kayu harus disambung atau diperlebar/perbesar.
36
3. Kayu mudah diserang oleh serangga pemakan kayu seperti rayap atau
serangga lainnya.
4. Kayu mengandung air dan berpengaruh besar terhadap bentuk kayu. Kayu
yang belum kering biasanya masih mengalami penyusutan atau perubahan bentuk,
oleh karena itu kayu harus dikeringkan sebelum digunakan.
5. Kayu bersifat higroskopis, dan sensitif terhadap kelembaban.
Selain kayu adapula bahan baku lain yang digunakan untuk membuat maket yaitu
acrylic (transparan dan putih susu), plastic mika, kayu triplek. Bahan-bahan
tersebut juga memiliki peran dan fungsinya masing-masing, jika membutuhkan
bahan yang sekiranya transparan untuk membuat Peyimpanan Aksesoris Cindra
mata,Gantungan kunci dan sekiranya membutuhkan bahan yang sekiranya
transparan tetapi memiliki ketebalan yang lebih .
Gambar Acrylic transparan
(Sumber : Dokumen Pribadi)
37
Gambar Acrylic susu
(Sumber : Dokumen Pribadi)
Membuat Sebuah produk juga seperti membuat karya pada umumnya,
yaitu membutuhkan bahan penunjang selain bahan baku. Bahan penunjang
untuk membuat Produk antara lain :
38
A. Lem kuning juga berfungsi sebagai pelekat yang dimana bagian
tersebut bukanlah termasuk bagian detail Produk
(Sumber : Dokumen pribadi)
B. Lem kayu yang berfungsi sebagai perekat antara kayu dengan kayu,
sehingga kayu dapat melekat kuat dengan kayu lainya
(Sumber : Dokumen pribadi)
Gambar Lem kuning atau lem fox
Gambar Lem kayu putih
39
C. Lem G yang berfungsi sebagai perekat antar benda satu dengan benda
lainya, sehingga kayu dapat melekat kuat dengan kayu lainya
Akan tetapi le mini cepat kering nya
Gambar Lem G
(Sumber : Dokumen pribadi)
D. Cat yang berfungsi sebagai pewarnaan, sehingga maket akan terlihat sama
dengan bangunan yang akan direncanakan.
Gambar Cat
(Sumber : Dokumen pribadi)
40
4.2 Konsep Desain
Konsep merupakan dasar utama yang digunakan sebagai acuan dalam
perancangan sebuah desain. Dari hasil data yang didapatkan melalui metode –
metode yang telah dilakukan, maka terbentuklah konsep untuk mengembangkan
desain produk sesuai dengan keinginan PT. Universal Karya Artistik.
4.3 Gambar Skema Penentuan Konsep
Sumber : Hasil Olahan Penulis 2018
Sebagai bentuk bagan diatas, bahwa konsep pengembangan produk untuk PT.
Universal
Karya Artistik yaitu berupa karya.
4.3 Pemilihan Software
Dalam sebuah pengembangan desain penting untuk dilakukan penentuan
software yang tepat untuk digunakan dalam pengembangan pembuatan produk
dan dekorasi rumah. Beberapa ini software yang dipakai oleh penulis:
41
1. CorelDraw
Sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor
Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak
digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun
pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.
2. Adobe Photoshop CS6
Program untuk mendukung banyak format grafis dan digunakan untuk
mendukung banyak format grafis dan digunkan untuk menambah gambar.
3. Adobe Illustrator CS6
Software editor grafik yang berbasis pada vector, dan digunakan untuk
mengkomposisikan objek – objek yang akan digunkan hingga mentrasfer objek
yang berupa format vector menjadi file png, jpg, dan eps.
4.4 Pembuatan Side Table
Pembuatan produk ini untuk meja cadangan yang memback-up meja tamu,
meningkatkan fungsi sebuah ruangan, sekaligus memberi aksen pada dekorasi
interior ruangan Dalam tahap ini desainer memulai dengan membuat desain
secara digital menggunakan Adobe Illustrator. Setelah melakukan desain secara
digital desainer membuat mock up dengan skala 1:3 untuk memastikan bahwa
produk yang akan dibuat tidak mengalami perubahan dan siap untuk di potong ke
dalam mesin laser. Disini desainer memberi arahan kepada operator mesin laser
untuk memastikan bahwa produk yang akan di potong tidak mengamalami
kerusakan atau cacat yang disebabkan miss communication atau salah informasi.
42
Gambar 4.4 PROSES DESAIN
Pada gambar 4.16 menampilkan beberapa desain yang akan di laser menggunakan
mesin. Proses digital ini dilakukan secara detail agar operator yang menjalankan dan
mengerjakan project ini dengan mudah dan tidak terjadi miss dalam proses pemotongan.
Setelah selesai melalui pemotongan produk akan di chek kembali agar tidak terjadi
kesalahan sebelum masuk ke tahap pengecatan dan finishing.
Bahan dan Material :
a. MDF (Medium Density Fireboard) 9mm
b. Cat Kayu
c. (Wood Stain)
d. Besi stenlis 8mm
Alat – alat :
a. Mesin penghalus/amplas
43
b. Mesin bor/gerus Plotter
c. Mesin
MDF(Medium Density Fireboard) 10mm
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
Cat Kayu (Wood Stain)
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
44
Cat Kayu
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
Mesin Penghalus/Amplas
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
45
Mesin Bor/Gerus
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
Mesin Bor/Gerus SUN Plotter
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
46
Dari bahan – bahan dan material yang telah dipilih untuk dijadikan sebuah
produk Side Table , MDF siap untuk di potong untuk merealisasikan produk yang
telah di desain. Pembuatan produk ini telah di aprove oleh senior design PT
Universal Karya Artistik. Sebagai penunjang nilai estetika yang terkandung dalam
produk tersebut desainer membuat Side Table menyerupai bentuk jamur agar
unsur unik dan khas dari produk tersebut muncul. Saide Table ini memiliki motif
seperti lebah dan ful akan ornament tujuan dibuatnya oranamen agar muncul
cahaya pattern pada saat lampu didalam saide Table di nyalakan. Serta bentuknya
yang funny dan memiliki nilai artistic yang tinggi .
4.5 Finising
Beberapa gambar finising Side Table yang telah di dokumentasikan oleh
penulis sebagai berikut :
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
47
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
48
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
Gambar 4.5 Side Table Tampak Atas
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018
49
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari “Interior ornament and
decoration” adalah sebagai berikut :
1. Dalam seebuah perusahaan, produk memiliki peranan yang cukup
penting karena membentuk sebuah image perusahaan yang terpercaya dan
mempresebtasikan perusahaan tersebut
2. Pada pengembagan ini PT. Universal Karya Artistik memerlukan konsep
dalam perancangan dan pembuatan produk. Dengan teknik pengumpulan data dari
berbagai sumber yang memiliki unsur dengan gambara dari PT. Universal Karya
Artistik.
3. Elemen – elemen desain yang digunakan seperti gambar, layout, dan
pemilihan warna ditentukan di awal sebagai acuan pembuatan produk dan konsep
desain.
4. Produk ini diharapkan dapat menyesuaikan dengan image dari PT.
Universal Karya Artistik yang bergerak di bidang industri kreatif.
5. Konsep pada pengembangan Interior ornament and decoration dan
Produk yang di dapat menggunakan teknik pengumpulan data. Konsep ini harus
menyesuaikan dengan karakteristik dari perusahaan serta brief yang telah
diberikan.
6. Diharapkan produk yang telah di desain dapat menjadi salah satu media
penunjang dari PT. Universal Karya Artistik dalam mengenalkan identitas dari
perusahaan di bidang industri kreatif.
50
5.2 Saran
Adapun saran dari penulis berdasarkan “Interior ornament and decoration” adalah
1. Sebagai penunjang pengembengan, sebaiknya setiap perusahaan yang
bergerak di bidang industri kreatif harus memiliki identitas produk yang mewakili
dari perusahaan tersebut.
2. Pihak Perusahaan harus memiliki terobosan baru dari produk yang akan
dikembangkan Elemen – elemen dasar dari pembuatan desain harus diperhatikan
untuk membuat sebuah produk
51
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.scribd.com/doc/241035506/PENGERTIAN-KOMPOSISI-
BENTUK
• https://www.scribd.com/doc/66272878/DEFINISI-RUANG
• Schilling, Alexander, 2010 Basic Pembuatan Maket, Jakarta, Penerbit
Airlangga
• Wiryomartono, Bagoes Ph.D, KOMPOSISI ARSITEKTUR Apresiasi dan
Analisis Kasus di Indonesia, Jakarta, Penerbit Airlangga
• Palgunadi, Bram 2007. Disain Produk 2. Bandung: Penebit ITB.
• Palgunadi, Bram 2008. Disain Produk 3. Bandung: Penebit ITB.
• Sachari, Yan yan Sunarya Agus 2001. Desain dan Dunia Kesenirupaan
Indonesia Dalam Wacana Transformasi Budaya. Bandung: ITB
• Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi
Publisher Sumber Diambil dari Internet:
• https://rossybm.wordpress.com/2015/12/17/desain-interior. Diakses pada
• tanggal 28 Febtuari 2018.
• https://artikelhukum88.blogspot.id/2012/10/pengertian-produk.html.
• Diakses pada tanggal 28 Februari 2018.
• https://pelajaran.co.id. Diakses pada tanggal 28 Februari 2018.
• http://sir.stikom.edu/2557/5/BAB_III.pdf. Diakses pada tanggal 28 Februari
• 2018.
• https://sembilanstudio.com/2015/05/apa.itu-playwood.mdf-dan-partikel
• board/. Diakses pada tanggal 28 Februari 2018.
52
• https://pengertianahli.com/2014/05/pengertian-produk-dan-jenis
• produk.html. Diakses pada tanggal 28 Februari 2018.
• https://academia.edu/27395432/BAB-II-tinjauan-kepustakaan-2.1
• karakteristik-produk. Diakses pada tanggal 28 Februari 2018.
• https://academia.edu/147129648/pengertian-desain-interuior. Diakses pada
tanggal 28 Februari 2018.
• http://sir.stikom.edu/2421/3/BAB_I.pdf. Diakses pada tanggal 28 Februari
2018.
• https://id.pinterest.com/pin/27373510215406325/. Diakses pada tanggal 1
Maret 2018.
• https://id.pinterest.com/pin/439593613623215134/. Diakses pada tanggal 1
Maret 2018.
• https://id.pinterest.com/pin/687502699338819968/. Diakses pada tanggal 1
Maret 2018.
• https://id.pinterest.com/pin/44191640073963806/. /. Diakses pada tanggal 1
Maret 2018.
• https://wayang.wordpress.com/2010/07/23/sakuni-inspirator-pemecah
• belah-kurawa-pandawa/. Diakses pada tanggal 4 Maret 2018.
• https://www.biopolish.com/mengenal-mdf-medium-density-fiberboard-476/.
Diakses pada tanggal 4 Maret 2018.
• https://www.bioindustries.co.id/wood-stain-adalah-6416.html. Diakses pada
tanggal 8 Maret 2018.
• https://www.catkayu.com/pengenalan-wood-stain-dalam-dunia-finishing
• 5280.html. Diakses pada tanggal 8 Maret 2018.
53
• http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/departe
• men-bangunan-30/1455-bmg-wijanarko. Diakses pada tanggal 8 Maret
2018.
• https://logamceper.com/karakteristik-stainless-steel/. Diakses pada tanggal
12 Maret 2018.
• https://www.youtube.com/watch?v=qZnB90V0Dp4. Diakses pada tanggal
12 Maret 2018.