Download - Ini Ada Beberapa Deskripsi Mengenai
-
7/25/2019 Ini Ada Beberapa Deskripsi Mengenai
1/4
Periapikal granuloma merupakan lesi yang berbentuk bulat dengan perkembangan yang
lambat yang berada dekat dengan apex dari akar gigi, biasanya merupakan komplikasi dari
pulpitis. Terdiri dari massa jaringan inflamasi kronik yang berproliferasi diantara kapsul fibrous
yang merupakan ekstensi dari ligament periodontal.
Diagnosis
Kebanyakan dari periapical granuloma ditemukan secara tidak sengaja selama
pemeriksaan rutin. Karena granuloma periapical merupakan kelanjutan dari nekrosis pulpa maka
pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tes thermal yang negative dan tes EPT yang negative.
Pada gambaran radiografi lesi yang berukuran kecil tidak dapat dipisahkan secara klinis dan
radiografi. Periapical granuloma terlihat sebagai gambaran radiolusen yang menempel pada apex
dari akr gigi. ebuah gambaran radiolusensi bebatas jelas atau difus dengan berbagai ukuran
yang dapat diamati dengan hilangnya lamina dura, dengan atau tanpa keterlibatan kondensasi
tulang.
!ejala klinis dari granuloma periapical dan kista periapical sangat sulit dibedakan,
biasanya pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri, dan tes perkusi negative. "leh karena
berhubungan dengan pulpa yang telah nekrosis, stimulasi thermal akan menunjukkan nilai yang
negative. !ambaran radiografi akan menunjukkan adanya radiolusen dengan batas yang jelas.
#eskipun pemeriksaan dengan radiografi merupakan kunci diagnostik, satu$satunya cara untuk
dapat membedakan keduanya secara akurat adalah dengan menggunakan pemeriksaan
mikroskopik, gambaran histopatologis granuloma periapical telah dijelaskan sebelumnya,
sedangkan gambaran histopatologis kista periapical telah dijelaskan sebelumnya, sedangkan
gambaran histopatologis kista periapikal ditandai dengan adanya suatu rongga yang berlapiskan
epital jenis non$kerati%ing stratified s&uamous dengan ketebalan yang bervariasi,dinding
epitelium
'bses Periapikal 'kut
(ilangnya struktur radioopak lamina dura pada apeks gigi.
-
7/25/2019 Ini Ada Beberapa Deskripsi Mengenai
2/4
'bses adalah daerah jaringan yang terbentuk dimana didalamnya terdapat nanah yang
terbentuk sebagai usaha untuk mela)an aktivitas bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi.
istim imun mengirimkan sel darah putih untuk mela)an bakteri. ehingga nanah atau pus
mengandung sel darah putih yang masih aktif atau sudah mati serta en%im. 'bses terbentuk
jikalau tidak ada jalan keluar nanah*pus. ehingga nanah atau pus tadi terperangkap dalam
jaringan dan terus membesar.
'bses periapikal adalah kumpulan pus yang terlokalisir dibatasi oleh jaringan tulang
yang disebabkan oleh infeksi dari pulpa dan atau periodontal. 'bses periapikal umumnya berasal
dari nekrosis jaringan pulpa. +aringan yang terinfeksi menyebabkan sebagian sel mati dan
hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel$sel yang terinfeksi. el$sel darah putihyang merupakan pertahanan tubuh dalam mela)an infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut
dan setelah memfagosit bakteri, sel darah putih akan mati. el darah putih yang mati inilah yang
membentuk nanah yang mengisi rongga tersebut. 'kibat penimbunan nanah ini maka jaringan
sekitarnya akan terdorong dan menjadi dinding pembatas abses. (al ini merupakan mekanisme
pertahanan tubuh untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. +ika suatu abses pecah di
dalam maka infeksi bisa menyebar tergantung kepada lokasi abses.
Penyebab 'bses Periapikal adalah Tubuh menyerang infeksi dengan sejumlah besar sel
darah putih nanah adalah sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati. -iasanya nanah
dari infeksi gigi pada a)alnya dialirkan ke gusi, sehingga gusi yang berada di dekat akar gigi
tersebut membengkak.anah bisa dialirkan ke kulit, mulut, tenggorokan atau tengkorak, tergantung kepada lokasi gigi
yang terkena.
!ejala 'bses Periapikal yaitu gigi terasa sakit, bila mengunyah juga timbul nyeri.
Kemungkinan ada demam disertai pembengkakan kelenjar getah bening di leher. +ika absesnya
sangat berat, maka di daerah rahang terjadi pembengkakan.
-
7/25/2019 Ini Ada Beberapa Deskripsi Mengenai
3/4
"rang yang memiliki daya resistensi tubuh yang rendah, memiliki resiko tinggi untuk
menderita abses. Pada a)alnya, penderita abses mengalami sakit gigi yang bertambah parah.
ehingga saraf di dalam mulut juga dapat terinfeksi. +ika absesnya tersembunyi di dalam gusi,
maka gusi bisa ber)arna kemerahan. /ntuk menterapinya, dokter gigi membuat jalan di
permukaan gusi agar pus bisa berjalan keluar. Dan ketika pus sudah mendapatkan jalan keluar,
kebanyakan rasa sakit yang diderita oleh pasien berkurang drastis. +ika abses tidak diirigasi*drainasi dengan baik, hanya sekedar pecah. #aka infeksi tadi akan menyebar ke bagian
lain di mulut bahkan bisa menyebar ke leher dan kepala.
!ejala a)al adalah pasien akan merasakan sakit yang berdenyut$denyut di daerah yang
terdapat abses. 0alu gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap rangsang panas dan dingin serta
tekanan dan pengunyahan. elanjutnya pasien akan menderita demam, kelenjar limfe di bagian
rahang ba)ah akan terasa lebih menggumpal*sedikit mengeras dan terasa sakit jika diraba.
Pasien juga merasa sakit pada daerah sinus. +ika pus mendapat jalan keluar, atau dengan kata lain
bisulnya pecah, akan menimbulkan bau busuk dan rasa sedikit asin dalam mulut anda.
-iasanya para dokter gigi dapat mendiagnosa adanya abses dalam rongga mulut denganmemeriksanya secara langsung. Dokter gigi juga dapat melakukan diagnosa pulpa, untuk
mengetahui apakah gigi anda masih vital atau tidak. Dan untuk lebih memastikan, dokter gigi
juga mengambil gambaran radiografi. !ambaran radiografi dari abses ini tampak gambaran
radiolusen berbatas difus di periapikal.
Patofisologi 1 /mumnya disebabkan oleh infeksi kuman dari proses karies. Dengan
perkembangan karies, atau beberapa antigen dapat menyebabkan respons keradangan jaringan
pulpa. "leh karena pulpa tertutup oleh struktur padat dentin maka tidak terdapat ruangan untuk
perluasan eksudat radang dan melalui saluran akar akan menyebar ke jaringan periapikal
membentuk abses periapikal akut dan bila prosesnya kronik akan menjadi kelainan berupa
abses kronik, granuloma dan kista radikular.
Kuman saluran akar merupakan penyebab utama abses periapikal, dan umumnya berupa
!ram positif, !ram negatif baik aerob dan anaerob yang akan invasi ke jaringan periapikal dan
akhirnya dapat menyebabkan kerusakan.
Pasien dengan abses periapikal mungkin dapat dengan atau tanpa tanda$tanda
peradangan, yang difus atau terlokalisasi. Pada pemeriksaan perkusi dan palpasi dapat ditemukan
tanda$tanda sensitifitas dengan derajat yang bervariasi. Pulpa tidak bereaksi terhadap stimulasi
thermal karena berhubungan dengan pulpa yang telah nekrosis. gambaran radiografi dapat
bervariasi dari penipisan ligamen periodontal hingga lesi radiolusensi dengan batas yang tidak
jelas.'bses atau selulitis diatasi dengan menghilangkan infeksi dan membuang nanah melalui
bedah mulut atau pengobatan saluran akar. /ntuk membantu menghilangkan infeksi seringkali
diberikan antibiotik. Tindakan yang terpenting adalah mencabut pulpa yang terkena dan
mengeluarkan nanahnya.
Pada pemerikasaan rontgen akan tampak gambaran radiolusen berbatas difus di
periapikal. Terapi yang dilakukan adalah insisi, drainase dan pemberian antibiotik.
-
7/25/2019 Ini Ada Beberapa Deskripsi Mengenai
4/4
D'2T'3 P/T'K'
4. 5alton 3E. Torabinejad #. Prinsip dan Praktik 6lmu Endodonsia, Ed. 7. +akarta1 E!8.
9::;. p. 9:$9