IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIS
SISWA SMK DEWI SARTIKA
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh :
LINDA WAHYUNINGSIH
NIM. 1110018200051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/2015 M
Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi
Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat
Mencapai Gelar Sarjana Fakultas Iimu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
0leh:
Linda Wahyuninesih
NIM. 11r0018200051
Dibawah Bimbingan
Dosen Pembimbing Skripsi I
Dr. Fathi Ismail, M.M (
NrP. 19491012 197803 1 003 NrP. 19560530 198503 1 002
PROGRAM STUDI MANA.Tf, MEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
T]NIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Dosen Pemtrimbing Skripsi II
1436 tU2015 M
LEN{BAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skipsi berjudul Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesisryaan Dalam
Meningkatkan Prestasi Akademis Sisn,a SMK Dervi Sartika disusun oleh Linda
Wahyuningsih, NIM. I I10018200051, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan , Universitas Islam Negeri Syarif, Hidayatullah Jakarta. Tetah meialui bin-rbingan
dan dinyatakan sah sebagai karya ilrniah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, :310 j Januari 2015I
Yang rnengesahkan
Dosen Pembimbing Skripsi I Dosen Pembimbing Skripsi II
Dr. Fathi Ismail,l\{.M
NIP.19491012 197803 1 003 NIP. 19s60s30 198503 1 002
Drs. Rusydy Zakaria. M.Ed. M.Phil
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
2010
Jl. Salam Raya No.III RT/RW 0O5tO07
Kel.Sukabumi Utara Kec.Kebon Jerr-rk Jakarla Barat
MENYATAKAN DENGAN SBSUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul: Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam
Meningkatkan Prestasi Akademis Sisr,va SMK Der,vi Sartika adalah benar hasil karya sendiri
dibawah bimbingan dosen:
Saya yang berlanda tangan dibawah ini :
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
NIM
Jurusan
AngkatanTahun
Alamat
Dosen Pembimbing I
NIP
Dosen Jurusan
Dosen Pembimbing II
NIP
Linda Wahyr-rningsih
Jakarta, l8 Juli 1992
11r0018200051
Manajemen Pendidikan
Dr. Fathi Ismail, M.M
19491012 197803 I 003
Manajemen Pendidikan
Drs. RusydyZakaria, M.Ed, M.Phil
I9560530 198503 I 002
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya clan saya siap menerima segalakonsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
J akarta, 30 Januari 20 1 5
Linda Wahyuningsih
Lembar Pengesahan Uji Referensi
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi berjudul Implementasi Nllanajenren
Strategik di Bidang Kesisrvaan D:rlam Meningkatkan Prestasi Akadcmis Sisrva SMK Dervi
Sartika yang disusun oleh Linda Wahyuningsih. NIM. lll001820005l,.lurusan Manajemen
Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal26
Januari 201 5.
Jakarta, 30 Januari 2015
Dosen Pembimbing Skripsi I Dosen Pembimbing Skripsi II
Dr. Fathi Ismail N{.M Drs. Rusydy Zakaria. M.Ed, M.Phil
NIP. 19560530 198503 1 002NIP. 19491012 197803 1 003
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan
tugas dan syarat wajib untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri jika skripsi ini selesai dengan
memperoleh nilai yang memuaskan. Penulis sadar banyak hambatan yang terdapat
dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan yang dimiliki penulis.
Skripsi ini dapat selesai karena pihak-pihak yang bersedia membantu penulis dalam
penyusunan.
Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
bersedia memberikan bantuan, diantaranya :
1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i MA, Ph.D Dekan Fakultass Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari M.Pd Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta .
3. Dr. Fathi Ismail, M.M dosen Pembimbing skripsi atas segenap waktu, arahan
dan kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi
ini.
ii
4. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil dosen Pembimbing skripsi atas segenap
waktu, arahan dan kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir
penulisan skripsi ini.
5. Drs. Salman Tumanggor, M.Pd dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan, serta motivasi kepada penulis.
6. Seluruh dosen Manajemen Pendidikan yang senantiasa memberikan ilmu
pengetahuan dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan.
7. Seluruh staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. H. Wawan Rachmawan dan Hj. Ema Najmah sebagai pemilik yayasan Dewi
Sartika yang bersedia mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di
SMK Dewi Sartika.
9. Seluruh staf dan siswa-siswi SMK Dewi Sartika yang telah membantu
penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
10. Keluarga tercinta nenek Hj. Urpiyah, ayah Baidhowi, ibunda tersayang
Atiah, Hj. Nurdiana, dan Alm. H. Baihaqi atas segala do’a, nasehat,
kesabaran, cinta kasih, pengorbanan, dukungan moral, materil, maupun
spiritual yang selalu diberikan kepada penulis.
11. Kakak–kakak tercinta Muhammad Maulana, Lisa Anggraini, Lina Anggraini
dan Nurlaitsyah yang selalu memberi motivasi, kritik, dan saran kepada
penulis.
12. Sahabat-sahabat tercinta, Siti Maryam, Anisa, Nurlailah, Ayu Istikomah,
Andi Dewi, Amirah Hani atas segala semangat, bantuan, dan kebersamaan
yang selalu kalian ciptakan. Serta sahabat Manajemen Pendidikan yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
13. Daeng Kurnia Hartono atas segala waktu, tenaga, cinta kasih, pengorbanan,
dukungan moral, materil yang diberikan kepada penulis. Semoga Allah SWT
membalasnya dengan mempermudah kamu dalam meraih kesuksesan.
iii
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tak
mengurangi sedikitpun rasa terima kasih dan penghargaan penulis.
Hasil skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu besar harapan
penulis atas kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga hasil skripsi
ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para
pembaca sekalian.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Jakarta, 30 Januari 2015
Linda Wahyuningsih
iv
ABSTRAK
Linda Wahyuningsih ( NIM: 1110018200051 ) Implementasi Manajemen
Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan manajemen strategik
dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yakni
dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai teknik
pengumpulan data. Dalam penelitian ini penulis mewawancarai beberapa narasumber
diantaranya: Kepala Sekolah, Wakabid kesiswaan, dan Wakabid Kurikulum SMK
Dewi Sartika.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi manajemen strategik yang
dapat digunakan dalam meningkatkan prestasi akademis siswa adalah meningkatkan
kurikulum sekolah dengan memanfaatkan dukungan Du/Di dan meningkatkan
kualitas sarana dan prasarana sekolah dengan meraih partisipasi Du/Di dalam
pengadaan dan perawatan barang berupa sumbangan berbentuk dana maupun barang.
Kata kunci : Manajemen strategik
v
ABSTRACT
Linda Wahyuningsih (NIM: 1110018200051) Implementation of Strategic
Management To Improve Student Academic Achievement SMK Dewi Sartika.
This study aims to clarify the application of strategic management field to
improve student academic achievement of students of SMK Dewi Sartika.
The method used in this study is a qualitative approach by using interviews,
observation and study documentation as data collection techniques. In this study the
authors interviewed several speakers including: Principal, Vice Principal Field of
Student, and Vice Principal Field of Curriculum of SMK Dewi Sartika.
The results showed that the implementation of strategic management that can
be used to improve student academic achievement is improving school curriculum by
utilizing the support of Du/Di and improve the quality of school facilities and
infrastructure to achieve the participation of Du/Di the procurement and maintenance
of goods in the form of donations of money and goods.
Keyword : Strategic management
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………...…………………. i
ABSTRAK..………………………………………………...……………………. iv
DAFTAR ISI………………………………...……………………………………. vi
DAFTAR TABEL……………………………………………...…………………. xi
DAFTAR BAGAN……………………………………………...……................... xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………..………………….. xiii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………........ 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………... 1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………. 3
C. Pembatasan Masalah………………………………………........ 3
D. Rumusan Masalah……………………………………………. 3
E. Tujuan Penelitian……………………………………………... 4
F. Manfaat Penelitian……………………………………………. 4
BAB II KAJIAN TEORI………………………………………………………… 5
A. Manajemen Strategik………………………………………….. 5
1. Pengertian Manajemen Strategik 5
2. Proses Manajemen Strategik 7
3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah 10
4. Dimensi Manajemen Strategik 11
vii
5. Implementasi Manajemen Strategik………………………..11
6. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategik…………………13
B. Prestasi………………………………………………………….15
1. Pengertian Prestasi………………………………………….15
2. Jenis Prestasi………………………………………………..16
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi………………...17
C. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………. 21
D. Kerangka Berpikir………………………………………………23
BAB III METODE PENELITIAN…………...…………………………………..25
A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………….. 25
B. Fokus Penelitian…………………………………………….…..25
C. Metode Penelitian………………………………………………25
D. Sumber Data atau Informasi…………………………………… 26
E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………...26
1. Wawancara………………………………………………… 26
2. Observasi……………………………………………………26
3. Studi Dokumentasi………………………………………….26
F. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data………………………... 27
a. Kisi-kisi Wawancara……………………………………….. 27
b. Kisi-kisi Observasi…………………………………………..28
c. Studi Dokumentasi…………………………………………. 29
G. Teknik Analisis Data………………….…………………………29
BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………………..………………. 31
A. Gambaran Umum Sekolah………………………………………31
1. Sejaran Singkat SMK Dewi Sartika…………………………31
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Dewi Sartika………………….32
3. Struktur Organisasi SMK Dewi Sartika……………………..32
viii
4. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Siswi
SMK Dewi
Sartika……………………………………………………….34
5. Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika…………………...35
6. Kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika…………………….……35
a. Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun
2013/2014…………………………………………….…36
b. Struktrur OSIS SMK Dewi Sartika……………………...37
7. Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Dewi Sartika……………….38
a. Paskibra………………………………………...………..38
b. Basket………………………………...………………….38
c. Futsal Putra dan Putri……………………………...…….39
d. TKJ………………………………………...…………….39
e. Pramuka………………………………………………….40
8. Prestasi SMK Dewi Sartika………………………………….41
B. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Lingkungan SMK Dewi
Sartika……………………………………………………………42
1. Analisis Faktor Internal Lingkungan SMK Dewi
Sartika…..................................................................................42
a. Kesiswaan………………...……………………………...42
b. Kurikulum………………………………………………..43
c. Sarana dan Prasarana…………………………………….45
2. Analisis Faktor Eksternal Lingkungan SMK Dewi
Sartika……………………………………………………..…46
a. Perkembangan IPTEK(Ilmu Pengetahuan dan
TEKnologi)………………………………………………46
b. Pemerintahan……………...……………………………..47
c. Du/Di (Dunia usaha/Dunia industri)……………………..48
ix
C. Proses Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam
Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa………………………...49
a. Lingkungan Internal SMK Dewi Sartika…………………….50
1. Kekuatan(Strengths)……………………………………..50
a. Kurikulum 50
2. Kelemahan (Weaknesses) 50
a. Sarana dan Prasarana 51
3. Peluang (Opportunities) 52
a. Kesiswaan 52
4. Ancaman (Threats) 52
a. Kesiswaan 52
b. Lingkungan Eksternal SMK Dewi Sartika 53
1. Kekuatan (Strengths) 53
a. Perkembangan IPTEK 53
2. Kelemahan (Weaknesses) 54
a. Pemerintahan 54
3. Peluang (Opportunities) 55
a. Du/Di 55
4. Ancaman (Threats) 55
a. Perkembangan IPTEK 55
c. Penggabungan Analisis SWOT 56
1. Strategi S-O 56
2. Strategi W-O 56
3. Strategi S-T 57
4. Strategi W-T 57
D. Implementasi Manajemen Strategik Di Bidang Kesiswaan
Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60
x
A. Kesimpulan 60
B. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 61
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik
Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika 28
Tabel 2. Jumlah Siswa SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 34
xii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Kerangka Berpikir 23
Bagan 2. Struktur Organisasi SMK Dewi Sartika 33
Bagan 3. Struktur Organisasi OSIS SMK Dewi Sartika 37
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 2 : Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 3 : Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 4 : Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 5 : Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 6 : Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun
2011/2015
Lampiran 7 : Hasil Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik di
Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa
SMK Dewi Sartika
Lampiran 8 : Lembar Observasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik di
Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa
SMK Dewi Sartika
Lampiran 9 : Lembar Studi Dokumentasi Terkait Implementasi Manajemen
Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi
Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan segala
resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjang untuk
memenangkan kompetisi.1 Oleh karena itu strategi merupakan instrumen manajemen
yang ampuh dan tidak dapat dihindari termasuk dalam manajemen sekolah.Strategi
sekolah menjelaskan metode dan pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan
strategiknya.Untuk mencapai tujuan sekolah, evaluasi alternatif-alternatif strategik
dengan menggunakan kriteria yang pasti dan pemilihan sebuah alternatif atau
kelompok yang mungkin menjadi strategi sekolah.
Penyelenggaraan kegiatan sekolah harus mampu menjamin kualitas
kinerjanya. Dengan demikian, manajemen sekolah dituntut untuk menjaga konsistensi
antara visi, misi, tujuan, dan target yang berpedoman pada rencana strategis sekolah.
Dengan implementasi manajemen strategik, sekolah akan memiliki keputusan yang
tepat untuk mencapai rencana yang nantinya bermuara kepada tujuan sekolah.
Berbicara tentang penerapan manajemen strategik sekolah tentu tidak lepas
dari kegiatan kesiswaan dalam sekolah, karena siswa atau peserta didik merupakan
salah satu komponen terpenting dalam sekolah. Komponen peserta didik
keberadaannya sangat dibutuhkan di sekolah, karena peserta didik merupakan subyek
1Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
2010), Cet. 4, h. 137.
2
sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilan-
keterampilan yang diperlukan.2
Oleh karena itu keberadaan peserta didik tidak hanya sekedar memenuhi
kebutuhan saja, akan tetapi harus merupakan bagian dari kebermutuan lembaga
pendidikan (sekolah) itu sendiri. Sehingga peserta didik itu dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional,
dan kejiwaan peserta didik.
Kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan dirinya tentu saja beragam
dalam hal pemrioritasan, seperti di satu sisi para peserta didik ingin sukses dalam hal
prestasi akademiknya, disisi lain ia juga ingin sukses dalam hal sosialisasi dengan
teman sebayanya. Bahkan ada juga peserta didik yang ingin sukses dalam segala
hal.Pilihan-pilihan yang tepat atas keberagaman keinginan tersebut tidak jarang
menimbulkan masalah bagi peserta didik.
SMK Dewi Sartika yang menjadi sasaran penelitian ini merupakan sekolah
Menengah Kejuruan swasta unggulan yang berada di Jakarta Barat, SMK Dewi
Sartika telah menerapkan manajemen strategik untuk meningkatkan mutu sekolah.
Salah satunya mutu sekolah dalam prestasi akademis. Penerapan manajemen strategik
ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika.
Namun, pelaksanaan manajemen strategik di SMK Dewi Sartika sendiri masih
memiliki kendala, yakni rendahnya motivasi belajar siswa yang berdampak pada
rendahnya mutu prestasi akademis siswa.
Oleh karena itu dibutuhkan program dan pembinaan yang tepat untuk siswa.
Programdan pembinaan yang tepat untuk siswa merupakan salah satu aspek penting
dalam pelaksanaan manajemen strategik. Jika implementasi manajemen strategik
2 Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.
203.
3
berjalan dengan tepat, maka hasilnya dapat berimbas pada peningkatan prestasi
akademis siswa SMK Dewi Sartika.
Maka dari pemaparan diatas, saya tertarik untuk mengkaji masalah tentang
manajemen strategik pada bidang kesiswaan dengan judul “Implementasi
Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK
Dewi Sartika”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan
masalah sebagai berikut:
a. Rendahnya mutu prestasi akademis siswa.
b. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar.
c. Rendahnya motivasi belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah pada:
1. Rendahnya mutu prestasi akademis siswa.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu “bagaimana penerapan manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi
akademis siswa SMK Dewi Sartika?”.
4
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan manajemen strategik
dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Bagi pihak sekolah, diharapkan melalui penelitian ini dapat memberi
kontribusi positif sebagai upaya perbaikan manajemen strategik di sekolah.
b. Bagi masyarakat akademis, diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian
ini sebagai pengayaan serta perbandingan mengenai pelaksanaan manajemen
strategik di sekolah.
c. Bagi penulis, diharapkan dapat memotivasi diri untuk mengkaji lebih lanjut
pengetahuan yang menyeluruh mengenai pentingnya pelaksanaan
manajemen strategik di sekolah.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. ManajemenStrategik
1. Pengertian Manajemen Strategik
Organisasi harus memiliki strategi untuk mencapai sebuah tujuan.Strategi
disusun melalui perencanaan-perencanaan organisasi dengan tahapan berupa analisis
lingkungan eksternal dan internal. Agar dapat mengetahui lebih jelas seperti apa
pengertian manajemen strategik, berikut ini terdapat beberapa macam pendapat
tentang manajemen strategik sebagaimana dikemukakan para ahli berikut. Ansof
yang dikutip oleh Sagala menjelaskan bahwa,
“manajemen strategik ialah suatu pendekatan yang sistematis bagi suatu
tanggung jawab manajemen, mengondisikan organisasi ke posisi yan dipastikan
mencapai tujuan dengan cara yang akan meyakinkan keberhasilan yang berkelanjutan
dan membuat perusahaan (sekolah) menjamin atau mengamankan format yang
mengejutkan”. Sedangkan menurut pemaparan Yuwono dan Ikhsan “manajemen
strategik (2004:11) biasanya dihubungkan dengan pendekatan manajemen yang
integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen seperti
planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis. Dengan kata lain,
manajemen strategik meliputi formulasi strategic dan implementasi strategic”.3
Planning atau rencana mencerminkan tingginya kinerja suatu organisasi.
Dengan planning, institusi diharapkan memiliki kejelasan arah tujuan.Arah tersebut
tercermin pada rencana yang dituangkan dalam visi dan misi yang dimiliki organisasi
sekolah.Keberadaan visi dan misi sangatlah penting bagi organisasi sekolah, karena
visi dan misi merupakan pembeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
Penerapan rencana diiringi dengan implementasi strategi. Namun sebelum di
implementasikan, strategi harus di analisa. Analisa strategi di awali dengan analisa
3Syaiful Sagala, op.cit., h. 128.
6
lingkungan eksternal dan internal. Dalam melakukan analisis lingkungan, manajemen
sekolah perlu mencermati berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
ada di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu dibutuhkan analisis SWOT.
Menurut Nawawi, “manajemen strategik adalah proses atau rangkaian
kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai
penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai
tujuannya”.4
Manajemen strategik merupakan rangkaian kegiatan organisasi yang didasari
oleh suatu keputusan. Manajemen strategik diimplementasikan untuk mencapai
tujuan organisasi.
Kesimpulan manajemen strategik dari berbagai pendapat diatas adalah
keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yang diperoleh melalui pendekatan
manajemen yang integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh
elemen seperti planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis yang
kemudian di implementasikan oleh seluruh jajaran organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi.
Maka realisasiimplementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
sesungguhnya adalah keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yaitu kepala
sekolah yang diperoleh melalui pendekatan manajemen yang integratif untuk
mencapai tujuan strategik di bidang kesiswaan.
4Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi
Di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005), Cet. 3, h. 148.
7
2. Proses Manajemen Strategik
Manajemen strategik dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi
sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Menurut Kuncoro tahapan
utama proses manajemen strategik umumnya mencakup:
a. “Analisis Lingkungan, meliputi deteksi dan evaluasi konteks organisasi,
lingkungan eksternal dan internal organisasi.
b. Formulasi strategi, mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai.
c. Implementasi strategi adalah proses bagaimana melaksanakan strategi yang
telah diformulasikan dengan tindakan nyata. Empat hal penting yang perlu
diperhatikan dalam implementasi strategi yaitu: corporate governance,
struktur dan desain organisasi, kepemimpinan stratejik, dan pengendalian
strategik.
d. Evaluasi strategik adalah proses mengevaluasi bagaimana strategi
diimplementasikan dan sejauh mana mempengaruhi kinerja”.5
Analisis yang di gunakan adalah analisis faktor lingkungan ekternal dan
internal dengan penerapan analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi, fungsi
analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT
adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada
di sekolah. Dengan begitu sekolah juga dapat mengetahui situasi pendidikan yang
ada, mulai dari kebutuhan pendidikan masyarakat hingga kebutuhan lapangan kerja
terhadap lulusan sekolah. Berangkat dari hasil analisis yang telah diperoleh, sekolah
dapat menyusun formulasi strategi seperti apa yang pantas di implementasikan.
Setelah memperoleh strategi yang diinginkan sekolah mengimplementasikan strategi
tersebut, yang kemudian hasilnya akan di evaluasi agar sekolah dapat mengetahui
kinerja mana yang harus diperbaiki dan kinerja mana yang harus terus dipertahankan.
R. Edward Freeman yang dikutip oleh Hamzah mengidentifikasikan proses
manajemen strategik sebagai “menentukan arah strategi, merumuskan strategi bagi
5Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?, (Jakarta : Erlangga, 2005),
h. 13.
8
pihak-pihak berkepentingan, dan melaksanakan dan memonitor strategi pihak-pihak
berkepentingan”.6
Sangat penting bagi organisasi untuk menentukan arah strateginya, karena
arah strategi merupakan bagian suatu keputusan yang akan dijalankan organisasi.
Arah strategi harus selaras dengan keputusan yang akan diambil organisasi sehingga
tidak dapat terjadi penyimpangan dalam menjalankan tujuan organisasi nantinya.
Arah strategi yang terwujud dalam keputusan, merupakan andil berbagai tingkatan
dalam organisasi.
Salah satu yang terpenting adalah andil pihak-pihak berkentingan, seperti
manajer dan pimpinan sebagai pemegang andil tertinggi organisasi. Pihak-pihak
berkepentingan dalam menentukan keputusan strategi sekolah adalah kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, dan semua kepala bidang di sekolah. Namun di samping
menentukan keputusan strategi sekolah, Pihak-pihak berkepentingan harus dapat
memonitori keputusan itu sendiri bagi sekolah.
Apakah keputusan yang diambil sudah sesuai dengan arah strategi sekolah,
apakah sudah sesuai dengan visi misi sekolah, dan apakah sudah sesuai dengan
rencana jangka panjang maupun jangka pendek organisasi sekolah.
Siagian mengidentifikasikan proses manajemen strategik terdiri dari berbagai tahap
yaitu:
a. “Perumusan misi organisasi (perusahaan),
b. Penentuan profil organisasi,
c. Analisis dan pilihan stratejik,
d. Penetapan sasaran jangka panjang,
e. Penentuan strategi induk,
f. Penentuan strategi operasional,
g. Penentuan sasaran jangka pendek, seperti sasaran tahunan,
h. Perumusan kebijaksanaan,
6R. Edward Freeman, Manajemen Strategik Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak Berkepentingan,
(Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995) cet. 3, hal. 97.
9
i. Pelembagaan strategi,
j. Penciptaan sistem pengawasan,
k. Penciptaan sistem penilaian,
l. Penciptaan sistem umpan balik”.7
Keberadaan misi bagi sekolah sangatlah penting, karena misi menentukan
tugas-tugas utama dalam organisasi untuk mencapai tugas yang telah ditentukan
sebelumnya. Misi juga menggambarkan profil organisasi sebenarnya. Setelah
merumuskan misi, organisasi mulai menganalisis dan memilih strategi, dalam
menganalisis sekolah dapat menggunakan analisis SWOT agar sekolah mengetahui
kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya.
Dengan begitu, sekolah dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang sebagai
keunggulannya serta mengevaluasi kelemahan dan ancaman agar sekolah dapat
meningkatkan kinerja organisasinya. Setelah melewati proses analisis, sekolah
merumuskan berbagai sasaran dan strategi. Sasaran tersebut dapat dibedakan menjadi
dua yaitu sasaran jangka panjang dan jangka pendek.
Strategi yang dirumuskan harus dilembagakan dalam organisasi. Artinya,
strategi harus menyatu di semua tingkat organisasi sekolah. Pelembagaan organisasi
tentu tidak dapat tercipta dengan sendirinya. Agar strategi dapat dilembagakan,
strategi harus diatur dengan penciptaan struktur organisasi yang jelas sesuai dengan
delegasi wewenang yang telah diemban. Struktur dapat melembagakan strategi
sekaligus menggambarkan dengan jelas satuan-satuan kerja yang ada dalam
oraganisasi sekolah. Komunikasi yang tepat dalam bekerja hendaknya dibangun
sehingga dapat meningkatkan pelembagaan organisasi di samping penggunaan
struktur.
Strategi yang dijalankan kemudian diawasi dan dinilai. Dengan begitu dapat
diketahui apakah dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan dan langkah apakah
yang tepat dilakukan jika terjadi penyimpangan. Seiring dengan proses pengawasan,
7 Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2004), h. 30.
10
proses penilaian juga dianggap sebagai proses penting dalam manajemen strategik.
Dengan penilaian, organisasi sekolah dapat membandingkan apakah hasil yang
dicapai saat insudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan organisasi.
Melalui uraian pendapat diatas, dapat diketahui bahwa kesimpulan dari proses
manajemen strategik merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan organisasi
untuk menentukan arah strategi, tahapan dimulai dari analisis lingkungan, hasil
analisis tersebut akan menjadi formulasi strategi yang kemudian di implementasikan
dan dilembagakan dalam organisasi sekolah. Guna mengetahui hasil yang telah
dicapai dari implementasi strategi, organisasi sekolah harus mengadakan evaluasi.
Evaluasi organisasi juga dapat memberi keterangan mengenai hal-hal yang sudah
tercapai dan belum tercapai dalam hal implementasi strategi.
Selain penting dalam rangka implementasi manajemen strategik, proses
manajemen strategik juga dapat dijadikan sebagai fokus strategi berkelanjutan
sekolah yang diarahkan kepada strategi lainnya yang berguna bagi peningkatan mutu
sekolah. Peningkatan akan menerbitkan keberhasilan. Keberhasilan kemudian akan
mengantarkan sekolah kepada tujuan strategik yang telah direncanakan.
3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Visi sekolah adalah sebuah agenda tujuan sebagai prestasi yang harus dicapai
dalam aktifitas sekolah.8 Lain halnya dengan definisi misi. Misi sekolah adalah
aspirasi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan
masyarakat sekolah lainnya yang akan dijadikan elemen fundamental
penyelenggaraan program sekolah dalam pandangan sekolah dengan alasan yang jelas
dan konsisten dengan nilai-nilai sekolah.9 Sedangkan tujuan sekolah adalah adanya
8Syaiful Sagala, op.cit., h. 134.
9Syaiful Sagala, op.cit., h. 135.
11
kesepakatan umum mengenai misi sekolah dan sumber legitimasi yang membenarkan
setiap kegiatan sekolah, serta eksistensi (keberadaan aktual) sekolah itu sendiri.10
4. Dimensi Manajemen Strategik
Berdasarkan pengertian dan karakteristiknya dapat disimpulkan bahwa
Manajemen Strategik memiliki beberapa dimensi atau bersifat multi dimensional.
Salah satunya sebagaimana dikatakan Nawawi, yakni Dimensi Internal dan Eksternal.
Dimensi Internal adalah kondisi organisasi non profit pada saat sekarang, berupa
kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan, yang harus diketahui secara tepat,
untuk merumuskan RENSTRA yang berjangka panjang.Dimensi lingkungan
eksternal pada dasarnya merupakan Analisis terhadap lingkungan sekitar organisasi.11
Lain halnya menurut pendapat Siagian “Dimensi Keterlibatan Manajemen
Puncak.Salah satu sifat keputusan stratejik ialah bahwa keputusan tersebut
menyangkut seluruh segi organisasi. Karena sifat yang demikian, keterlibatan
manajemen puncak bukan hanya tidak dapat dielakkan, akan tetapi merupakan suatu
keharusan.”12
Dari pemaparan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
dimensi adalah inti dari manajemen strategik, dimana manajemen strategik harus
mengambil keputusan sesuai wewenang dari manajemen puncak. Keputusan itu
sendiri bersumber dari analisis internal dan eksternal organisasi.
5. Implementasi Manajemen Strategik
Setelah mengetahui penjabaran dari proses dan dimensi strategik, sampailah
pada tahap implementasi strategik. Proses yang ada dalam strategik di
10
Syaiful Sagala, op.cit., h. 136. 11
Nawawi, op. cit., h. 157-158. 12
Sondang Siagian, op. cit., h. 18.
12
implementasikan. Agar dapat mengetahui lebih lanjut seperti apa implementasi
strategik, berikut ulasan pendapat dari para ahli. Menurut Hariadi:
“Implementasi strategi adalah proses dimana strategi dan kebijaksanaan dijalankan
melalui pembangunan struktur, pengembangan program, budget, dan prosedur
pelaksanaan, implementasi strategi yang merupakan tahap yang paling sulit dalam
proses strategi manajemen mengingat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan di lapangan dan mungkin tidak sesuai dengan perkiraan semula”.13
Yusanto dan Widjajakusuma berpendapat bahwa terdapat beberapa aspek
yang ada dalam Implementasi manajemen strategi yaitu: Implementasi strategi:
struktur organisasi,Implementasi strategi: kepemimpinan, Implementasi strategi:
budaya organisasi, Implementasi strategi: prosedur, program, dan anggaran.14
Sedangkan menurut pemaparan Thompson dkk, yakni:
“managing the implementation and execution of strategy is an operations-
oriented, make-things-happen activity aimed at shaping the performance of core
business activities in a strategy-supportive manner. It is easily the most demanding
and time consuming part of the strategy management process. Converting strategic
plans into actions and results tests a manager’s ability to direct organizational
change, motivate people, build and strengthen company competencies and
competitive capabilities, create a strategy-supportive work climate, and meet or beat
performance targets”.15
Implementasi strategi adalah sebuah orientasi operasional. Mengubah rencana
strategik menjadi tindakan dan hasil merupakan cara manajer merubah langsung
organisasinya, memotivasi orang-orang, membangun dan memperkuat kompetensi
perusahaan dan kemampuan bersaing, menciptakan strategi yang mendukung iklim
kerja, dan menemukan atau mencapai hasil sesuai target.
13
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Malang : Bayumedia
Publishing, 2005), cet. 2, h. 13. 14
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis
Perspektif Syariah, (Jakarta: Khairul Bayaan, 2003), cet. 1, h. 92-131. 15
Arthur A. Thompson, Jr., John E. Gamble, A. J. Strickland III, Strategy Core Consepts Analytical
Tools Readings, (New York: McGraw-hill, 2006), ed. 2, h. 30.
13
Dari penjabaran beberapa pendapat diatas dapat dikatakan bahwa
implementasi manajemen strategik terdiri dari berbagai aspek dimana terdapat
struktur organisasi di dalamnya. Struktur organisasi dibutuhkan karena pelaksanaan
tugas yang dilakukan harus sesuai sebagaimana tergambar pada struktur organisasi.
Terdapat pula aspek kepemimpinan dimana manajer harus mampu merubah langsung
organisasinya dan memotivasi orang-orang. Motivasi penting guna meningkatkan
kinerja. Kemudian adanya budaya organisasi yang dapat mendukung iklim kerja.
Yang tidak kalah penting adalah aspek prosedur, program, dan anggaran. Prosedur
dan program yang dilaksanakan harus sesuai dengan anggaran yang direncanakan
organisasi.
6. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategik
Menurut Nawawimanfaat manajemen strategik adalah:
a. Manajemen Strategik sebagai pengelolaan dan pengendalian yang bekerja
secara realistik dalam dinamikanya, akan selalu terarah pada Tujuan Strategik
dan Misi yang realistik pula.
b. Manajemen Strategik mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh
proses pencapaian Tujuan Strategik dan perwujudan Visi berlangsung secara
terkendali.
c. Strategi yang dipilih dan disepakati dapat memperkecil dan bahkan
meniadakan perbedaan dan pertentangan pendapat dalam mewujudkan
keunggulan yang terarah pada pencapaian Tujuan Strategik.
d. Memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi
yang akan dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan yang
akan diwujudkan organisasi non profit.
e. Dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi,
wewenang dan tanggungjawab masing-masing.
f. Manajemen Strategik berfungsi pula dalam mempersatukan sikap bahwa
keberhasilan bukan sekedar untuk manajemen puncak, tetapi merupakan
keberhasilan bersama atau untuk keseluruhan organisasi dan bahkan untuk
masyarakat yang dilayani.16
16
Nawawi, op. cit., h. 183-186.
14
Yusanto dan Widjajakusuma mengemukakan bahwa terdapat sejumlah
manfaat manajemen strategis diantaranya:
1. “Memberikan arah jangka panjang yang dituju organisasi
2. Kegiatan formulasi strategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah
dan menyelesaikan masalah
3. Keputusan strategis dihasilkan dari alternatif terbaik yang ada
4. Mengidentifikasi keunggulan organisasi dan membantu beradaptasi pada
perubahan-perubahan lingkungan.
5. Meningkatkan motivasi dan peran serta karyawan
6. Meningkatkan efektivitas organisasi, memperjelas pembagian peran, dan
tanggung jawab karyawan yang terlibat”.17
Lain halnya dengan pendapat Morrisey sebagaimana dikutip oleh Widianto,
meyakini ada beberapa manfaat mengenai pentingnya mengembangkan strategi yaitu:
1. “Memberikan dasar yang masuk akal untuk keputusan yang akan membuat
anda terfokus pada arah yang benar
2. Membantu anda menghindari “jalan yang berliku-liku” yang mungkin akan
menggoda anda untuk berpindah kearah yang keliru
3. Memperkuat misi dan visi anda
4. Menuntun pada kesepakatan bersama
5. Menghemat waktu dan upaya
6. Meningkatkan laba atas investasi
7. Meningkatkan minat pada pemegang saham/ekuitas
8. Memberikan arah yang jelas bagi stakeholder yang penting”.18
Kesimpulannya adalah manajemen stretegik dapat memberi pengetahuan
kepada organisasi sekolah tentang keunggulan yang dimilikinya, sehingga organisasi
dapat menghasilkan alternatif berupa strategi yang tepat. Strategi yang tepat akan
memberi arah yang jelas kepada organisasi untuk mencapai visi dan misi organisasi
sekolah.
Manfaat lain yang dapat dipetik adalah manajemen strategik dapat
mengurangi ketidakpastian dan kekomplekkan dalam menyusun perencanaan sebagai
17
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, op. cit., h. 14. 18
George L. Morrisey, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan Perencanaan Anda,
(Jakarta: Prenhallindo, 1997),h. 70.
15
fungsi manajemen, dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan
semua sumber daya yang nyata dimiliki. Implementasi manajemen strategik memiliki
banyak manfaat, namun di samping manfaat yang diperoleh terdapat pula
resiko.Berikut adalah pemaparan ahli mengenai definisi resiko.
Menurut Silalahi (1997), “risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian”.19
Kemudian risiko menurut Mehr&Cammack dalam Hasymi “adalah kemungkinan
yang tidak diharapkan”.20
Sedangkan menurut Fahmi, “risiko dapat ditafsirkan
sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi
nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan
pada saat ini”.21
Dapat ditarik kesimpulan bahwa risiko adalah timbulnya kerugian dalam
bentuk tidak pasti yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai
konsekuensi dari suatu tindakan. Risiko strategik muncul akibat penerapan strategi
yang tidak tepat atau pengambilan keputusan bisnis yang keliru. Maka harus ada
program manajemen risiko. Program manajemen risiko pertama-tama bertugas untuk
mengidentifikasi risiko-risiko strategik yang dihadapi.Kemudian mengadakan
evaluasi dan pengukuran risiko, selanjutnya menentukan metode penanganannya.
Untuk menjalankan program tersebut harus ada strategi tertentu.22
B. Prestasi
1. Pengertian Prestasi
Menurut Bambang dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia prestasi adalah
hasil karya yang dicapai.23
Bull dalam kamus Oxford“achieve: gain or reach sth by
19
Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2002), h.
381. 20
Kasidi, Manajemen Risiko, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.4. 21
Irham Fahmi, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 279. 22
Kasidi.Op. cit., h. 8. 23
Bambang Marhijanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya : Terbit Terang, 1999), hal.
274.
16
effort : get sth done.24
prestasi adalah hasil yang di dapat setelah melakukan
usaha.Sedangkan menurut pendapat Sudjana prestasi merupakan “kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.25
Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
prestasi dipandang sebagai hasil yang dimiliki siswa yang di dapat setelah melakukan
usaha belajar.Keterangan hasil belajar umumnya dapat diketahui melalui penjabaran
sebuah huruf atau kumpulan angka.
2. Jenis Prestasi
Siswa memiliki beragam kemampuan dan potensi. Banyaknya kemampuan
dan potensi yang dimiliki siswa menyebabkan beragam hasil belajar yang dapat diraih
siswa. Berikut adalah jenis prestasi menurut ahli:
Kingsley sebagaimana dikutip oleh Sudjana membagi tiga macam hasil
belajar, yakni “Keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan
cita-cita”.26
Gagne yang dikutip oleh Dahar, mengemukakan lima macam hasil belajar
yaitu “hasil belajar bersifat kognitif, hasil belajar bersifat afektif, hasil belajar bersifat
psikomotorik, informasi verbal, keterampilan motorik”.Sedangkan menurut Bloom
yang dikutip oleh Dahar, “hasil pelajar meliputi tiga domain: kognitif, afektif, dan
psikomotorik”.27
Kesimpulannya adalah terdapat tiga jenis prestasi yaitu prestasi kognitif,
afektif dan psikomotorik. Jenis prestasi dapat digunakan guru sebagai tolak ukur
24
Victoria Bull, Oxford Learner’s Pocket Dictionary, (New York : Oxford University Press, 2011),
Ed. 4, hal. 4. 25
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2012), Cet. 17, hal. 22. 26
Ibid., h. 22. 27
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama,
2011),h. 118.
17
terhadap siswanya. Guru dapat mengetahui dengan pasti apa kemampuan dan potensi
yang dimiliki siswanya setelah mengetahui jenis prestasi yang dimilikinya. Misalnya
ada siswa yang berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler basket saja namun siswa
tersebut tidak berprestasi dalam bidang akademisnya, berangkat dari hal itu dapat
diketahui bahwa siswa memiliki potensi dalam ranah psikomotorik, dimana siswa
menguasai kemampuan yang berkenaan dengan keterampilan berupa gerakan atau
ekspresi.
Sekolah melalui guru bidang kesiswaan atau pun guru kelas harus berupaya
mencari tahu apa faktor yang menyebabkan siswa tidak berprestasi di bidang
akademisnya dan lebih tertarik di bidang non akademis. Namun, hal itu bukan berarti
guru menghentikan ketertarikan siswa terhadap bidang non akademis.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Suatu sekolah tentu menginginkan keberhasilan dalam pendidikan, sama
halnya dengan siswa. Maka, baik sekolah maupun siswa harus mengetahui faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar. Sebagaimana pendapat
yang dikutip dari ahli:
Menurut Syaiful, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu
lingkungan, instrumental, kondisi fisiologis, dan kondisi psikologis.28
Menurut Slameto terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa.
Diantaranya adalah faktor intern dan faktor ekstern.Faktor intern adalah faktor yang
ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor
yang ada di luar individu. Berikut uraian dari faktor-faktor tersebut:
a. Faktor-faktor Intern
1.) Faktor Jasmaniah
28
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011), ed. rev, h. 175-190.
18
Faktor kesehatan.
Cacat tubuh, keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar.
2.) Faktor Psikologis
Inteligensi,
adalah kecakapan.
Perhatian,
usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian.
Minat,
jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan
agar ia mempunyai minat yang lebih besar.
Bakat,
bahan pelajaran yang dipelajari sesuai dengan bakatnya.
Motif,
Motif yang kuat sangatlah perlu dalam belajar.
Kematangan,
kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan
belajar.
Kesiapan,
jika siswa sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
3.) Faktor Kelelahan, perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.
b. Faktor-faktor Ekstern yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat.
Faktor keluarga. Siswa akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara
orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan
keadaan ekonomi keluarga.
Faktor sekolah yakni metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar
pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
Faktor Masyarakat. Masyarakat dapat mempengaruhi siswa dalam mass
media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.29
Faktor-faktor diatas berperan penting mempengaruhi belajar siswa.Perlu
diketahui bahwasanya jasmani siswa yang memenuhi kesiapan untuk menerima
pelajaran adalah jasmani yang sedang dalam keadaan sehat dan terhindar dari cacat.
Siswa yang kurang sehat dan mengalami cacat, akan mengalami hambatan dalam
proses belajarnya. Salah satu contohnya adalah siswa yang mengalami cacat dalam
organ penglihatan atau tuna netra.
29
Slameto, Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h. 54-70.
19
Siswa tersebut tentu akan membutuhkan waktu lebih lama dalam menerima
materi belajar dibanding siswa normal tanpa mengalami cacat. Sama halnya dengan
siswa yang kurang sehat. Keadaan kurang sehat tentu akan menghambat siswa,
karena rasa sakit akan mengurangi fokus siswa dalam belajar, oleh sebab itu siswa
yang kurang sehat atau sakit akan memiliki hambatan dalam belajar.
Di sisi lain, keluarga dan masyarakat juga harus memberi partisipasi aktif
kepada siswa, mulai dari dukungan terhadap minat, motivasi, kematangan, hingga
bakat yang di miliki siswa. Dukungan tersebut dapat tercermin melalui banyak hal,
salah satunya melalui perhatian. Karena perhatian yang cukup pada umumnya dapat
meningkatkan semangat dan dorongan belajar pada diri siswa. Sedangkan dukungan
dari pihak masyarakat dapat diperlihatkan melalui pengadaan berbagai kegiatan atau
lomba yang menarik dan dapat mengasah minat serta bakat siswa dalam bidang
tertentu. Misalnya lomba lari antar kabupaten. Dengan adanya lomba tersebut dapat
terlihat siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga.
Sedangkan menurut sardiman faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
diantaranya motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, ulangan.30
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa yaitu:
1. Faktor-faktor Intern, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis,
diantaranya: inteligen, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
kesiapan, konsentrasi, dan reaksi, dan faktor kelelahan.
2. Faktor-faktor Ekstern, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, faktor
masyarakat, faktor organisasi, faktor pemahaman, dan faktor ulangan.
30
Sardiman A.M., Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2000),
h. 40-44.
20
Setelah mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa,
sekolah melalui guru bidang kesiswaan dapat membantu siswa yang memiliki
hambatan untuk mengatasi faktor-faktor tersebut. Jika terdapat siswa yang mengalami
cacat, sekolah mampu memfasilitasi siswa tersebut dengan alat yang dapat
mendukung siswa dalam mengikuti proses belajar. Sebagai contoh, jika terdapat
siswa yang mengalami tuna netra, sekolah memfasilitasi siswa tersebut dengan
memberikan buku materi yang dilengkapi huruf braile. Dengan begitu, siswa merasa
terbantu melewati hambatan yang dihadapinya. Sama halnya jika siswa sedang
mengalami fisik yang kurang sehat. Sekolah dapat membantu mengatasi hambatan
tersebut dengan penanganan tercepat, yaitu melalui UKS (Unit Kesehatan Sekolah).
Penanganan tersebut penting dilakukan, sebab siswa yang memiliki hambatan yang
tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan penurunan prestasi dalam belajar.
21
c. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan terdapat pada skripsi yang disusun Pendi, NIM:
1070182000968, Jurusan Manajemen Pendidikan berjudul “Implementasi
Strategi Diferensiasi Dalam Memasarkan Jasa Pendidikan (Studi Kasus Di MTS
Darussaadah Tangerang)”.
Pembatasan masalahnya adalah belum optimalnya strategi diferensiasi dan
pemasaran jasa pendidikan. Sehingga dari pembatasan masalah tersebut dapat
dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: bagaimana implementasi strategi
diferensiasi dalam memasarkan jasa pendidikan. Hal tersebut bertujuan agar
mengetahui strategipemasaran yang dilakukan MTS Darussaadah untuk menarik
minat masyarakat dan seberapa banyak siswa yang diperoleh setelah strategi
pemasaran dilaksanakan.
Maka dapat disimpulkan bahwa implementasi strategi diferensiasi dalam
memasarkan jasa pendidikan di MTS Darussaadah dalam bauran promosi belum
berjalan secara efektif dikarenakan masih kurang berminatnya masyarakat dengan
pendidikan putra-putrinya. Dengan demikian kegiatan promosi yang dilakukan belum
mengoptimalkan sumber daya (strategi) yang dimiliki oleh sekolah.
Selain itu terdapat pula hasil penelitian yang relevan pada skripsi yang
disusun Mut’ah Mutmainah, NIM: 107011000410, Jurusan Pendidikan Agama
Islam berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di MTS N 19 Jakarta”.
Pembatasan masalahnya adalah meneliti signifikansi motivasi belajar siswa
terhadap hasil belajar siswa yang meliputi bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam
dilihat dari aspek kognitif. Sehingga dari pembatasan masalah tersebut dapat
dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: apakah motivasi belajar mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah
22
Kebudayaan Islamdi MTS N 19 Jakarta?. Hal tersebut bertujuan agar dapat
menggambarkan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada bidang
studi Sejarah Kebudayaan Islam.
Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam.
Motivasi belajar siswa untuk bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam pada umumnya
sedang. Hasil belajar siswadi MTS N 19 Jakarta pada bidang studi Sejarah
Kebudayaan Islam berjalan dengan cukup baik.
23
d. Kerangka Berpikir
Bagan 1.
SMK DEWI SARTIKA
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Faktor Internal dan Eksternal
Faktor Internal
Manajemen
Kepemimpinan
Kesiswaan
SDM
Kurikulum
Sarana dan prasarana
Keuangan
Faktor Eksternal
Keluarga
Masyarakat
Perkembangan iptek
Pemerintahan
Dunia usaha/Industri
Proses Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi
Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
Analisis SWOT
Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan
Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
Analisis SWOT dikembangkan menjadi strategi S-O,
strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T
24
Tujuan adanya implementasi manajemen strategik adalah untuk
mempertahankan atau mencapai suatu posisi unggulan dibandingkan pihak pesaing.
Untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki, maka sekolah harus menganalisis
dirinya menggunakan analisis lingkungan eksternal dan internal, kemudian menyusun
formulasi strategi dengan menerapkan analisis SWOT sebagai alat formulasinya.
Berangkat dari hasil analisis tersebut, sekolah dapat menghasilkan suatu
strategi yang kemudian di implementasikan dalam manajemen sekolah sebagai upaya
meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.
Diawali dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Keberadaan visi, misi, dan
tujuan dalam sekolah sangat penting, karena dari situ sekolah akan mengetahui
seluruh program yang dilaksanakan guna mencapai tujuan pendidikannya. Demi
mencapai tujuan yang diinginkan, sekolah perlu mengetahui lingkungan eksternal dan
internalnya. Aspek lingkungan eksternal sekolah terdiri dari perkembangan iptek,
pemerintahan, dan dunia usaha dan dunia industri.Sedangkan aspek lingkungan
internal dimulai dari kesiswaan, kurikulum dan sarana prasarana sekolah.
Selanjutnya, sekolah menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi
hasil analisis lingkungan eksternal dan internal. Dengan analisis SWOT, sekolah
dapat mengidentifikasi aspek yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman. Hasil yang diperoleh dari analisis SWOT berupa kekuatan dan peluang
dapat di manfaatkan sekolah sebagai keunggulannya. Sedangkan hasil analisis yang
berupa kelemahan dan ancaman dapat segera diatasi dan menjadi bahan evaluasi bagi
sekolah.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan cara untuk memecahkan suatu masalah sehingga di
dapatkan kebenaran yang sifatnya ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan secara jelas mengenai implementasi manajemen strategik dalam
meningkatkan prestasi akademis siswadi SMK Dewi Sartika.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Dewi Sartika Jakarta yang bertempat di Jl.
Tanjung Duren Barat I Greenville, Jakarta Barat. Adapun waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan November hingga bulan Desember.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan kepada penerapan manajemen strategik SMK Dewi
Sartika khususnya implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi
akademis siswa SMK Dewi Sartika.
C. Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan dasar
mekanisme kerangka analisis lingkungan internal dan eksternal SMK Dewi Sartika,
proses manajemen strategik, analisis SWOT yang dikembangkan menjadi strategi S-
O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T yang kemudian diimplementasikan
dalam manajemen sekolah. Alasan menggunakan metode kualitatif karena metode ini
dipandang mampu menjelaskan permasalahan yang ada. Dimana kemudian diperoleh
jawaban maupun solusi dari masalah yang ingin diteliti.
26
D. Sumber Data atau Informasi
Sumber data atau informasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini
berasal dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKDewi Sartika. Sumber data atau informasi
akan terus digali hingga data yang dibutuhkan dianggap cukup, hal itu dilakukan agar
penulis dapat memberi data yang relevan bagi penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data diatas tentu tidak dapat diperoleh dengan percuma. Maka, penulis harus
memiliki teknik yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data tentang
persepsi atau pendapat sumber informasi mengenai implementasi
manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK
Dewi Sartika.
2. Observasi. Observasi adalah teknik yang digunakan untuk merekam
proses penerapan manajemen strategik seperti proses implementasi
manajemen strategik, proses peningkatan prestasi akademis, faktor
pendukung peningkatan prestasi akademis, maupun data faktor lingkungan
eksternal dan internal yang digunakan sekolah sebagai alat formulasi
dalam implementasi manajemen strategik, proses pengambilan keputusan
hingga penerapan keputusan ke dalam manajemen sekolah.
3. Studi Dokumentasi. Selain dua teknik diatas, terdapat pula studi
dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data melalui
dokumen-dokumen seperti teori-teori, dan referensi-referensi yang dapat
melengkapi data penelitian terkait dengan implementasi manajemen
strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa.
27
F. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data
Guna mencapai data yang dibutuhkan, penulis terlebih dahulu menyiapkan
kisi-kisi wawancara. Berikut adalah Kisi-kisi wawancara:
a. Kisi-kisi Wawancara
Kisi-kisi wawancara disusun sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan
penulis. Penulis akan mengumpulkan data, salah satunya melalui kegiatan wawancara
pihak-pihak yang terkait dalam implementasi manajemen strategik, seperti Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Berikut ini adalah Kisi-kisi wawancara yang
akan digunakan dalam penelitian implementasi manajemen strategik dalam
meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.
28
Tabel 1
Kisi-kisi Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam
Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
b. Kisi-kisi observasi terkait proses penerapan manajemen strategik seperti
proses implementasi manajemen strategik, proses peningkatan prestasi
akademis, faktor pendukung peningkatan prestasi akademis, maupun data
faktor lingkungan eksternal dan internal yang digunakan sekolah sebagai
No. Variabel Indikator
1. Manajemen strategik Proses penetapan tujuan manajemen strategik
Pengembangan kebijakan manajemen strategik
Perencanaan untuk mencapai sasaran
manajemen strategik
Mengalokasi sumber daya untuk menerapkan
kebijakan manajemen strategik
Upaya pencapaian tujuan manajemen strategik
2. Prestasi Pencapaian nilai kelulusan
Apakah terdapat kejuaraan yang diraih siswa
Bagaimanakah hasil belajar siswa di kelas
3. Faktor lingkungan eksternal SMK Dewi Sartika Apakah terdapat pengaruh perkembangan
internet terhadap KBM
Apakah terdapat pengaruh kebijakan
kurikulum baru terhadap KBM
Apakah bentuk dukungan dunia usaha dan
dunia industri terhadap peningkatan prestasi
akademis siswa
4. Faktor lingkungan internal SMK Dewi Sartika Bagaimana pelaksanaan kegiatan OSIS dan
kegiatan ekstrakurikuler sekolah
Seperti apa program KBM yang efektif
Apakah terdapat sarana dan prasarana
pendukung KBM
29
alat formulasi dalam implementasi manajemen strategik, proses
pengambilan keputusan hingga penerapan keputusan ke dalam manajemen
sekolah.
c. Studi dokumentasi, pengumpulan data melalui dokumen-dokumen seperti
laporan-laporan, teori-teori, dan referensi-referensi yang dapat melengkapi
data penelitian terkait dengan implementasi manajemen strategik dalam
meningkatkan prestasi akademis siswa. Pengumpulan yang dilakukan
berupa daftar checklist dan analisis dokumen yang diperoleh penulis
terkait implementasi manajemen strategik.
G. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis kualitatif yang
dikaitkan dengan analisis SWOT. Analisis kualitatif dilakukan melalui tiga tahapan
yakni, klasifikasi, kategorisasi, dan interpretasi data. Tahapan pertama adalah
klasifikasi. Klasifikasi adalah proses pengelompokkan jawaban-jawaban sumber data
atau informasi. Kedua adalah kategorisasi. Kategorisasi merupakan proses
pengelompokkan jawaban-jawaban sumber data atau informasi berdasarkan aspek-
aspek masalah yang muncul dari jawaban sumber data atau informasi. Yang ketiga
yaitu tahapinterpretasi data, yaitu proses menafsirkan data dengan cara mencari
persamaan dan perbedaan sehingga kemudian dapat ditarik kesimpulan.
Analisis SWOT digunakan untuk mendapatkan alternatif strategi yang
diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.
Sebelum menemukan alternatif strategi, terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan.
Pertama, mengidentifikasi lingkungan eksternal dan internal sekolah melalui analisis
lingkungan eksternal dan internal. Data lingkungan eksternal dan internal di dapat
melalui hasil wawancara dan observasi yang kemudian dilengkapi dengan hasil studi
dokumentasi.
30
Kedua, mengolah hasil analisis lingkungan eksternal dan internal dengan
penggabungan analisis SWOT. Setelah mendapat hasil berupa formulasi strategi,
tahapan ketiga adalah proses pengambilan keputusan strategik yang kemudian akan di
implementasikan ke dalam manajemen strategi dalam meningkatkan prestasi
akademis siswa SMK Dewi Sartika.
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Singkat SMK Dewi Sartika
SMK Dewi Sartika adalah Sekolah Menengah Kejuruan swasta
terakreditasi A yang didirikan oleh yayasan Dewi Sartika. SMK Dewi Sartika
bertempat di Jl. Tanjung Duren Barat I Greenville, Jakarta Barat. Sekolah ini
berdiri sejak tahun 1965 dibawah kepemimpinan Kepala yayasan Bapak H.
Wawan Rachmawan dan Ibu Hj. Ema Najmah, dengan program studi
kejuruan akuntansi, administrasi perkantoran, dan pemasaran. SMK Dewi
Sartika banyak melakukan revisi dari tahun ke tahun.
Revisi tersebut melahirkan tantangan baru berupa globalisasi
pendidikan.Demi menjawab tantangan globalisasi dalam dunia pendidikan,
pada tahun 2008 SMK Dewi Sartika menambah program studi kejuruan baru
yaitu kejuruan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Di dasari grafik yang
menunjukkan antusias yang cukup tinggi dari calon siswa siswi baru terhadap
kejuruan TKJ, sekolah terus mengadakan evaluasi agar kejuruan TKJ
mendapat akreditasi. Setelah melaksanakan evaluasi berkelanjutan, akhirnya
pada tahun 2011 kejuruan TKJ mendapat akreditasi B dari Suku Dinas
Jakarta. Dengan adanya kejuruan TKJ, SMK Dewi Sartika kini memiliki
empat program studi kejuruan. Program studi tersebut meliputi akuntansi,
administrasi perkantoran, pemasaran, dan TKJ.
32
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMKDewi Sartika
Visi, misi, dan tujuan adalah cerminan dari cita-cita pendidikan yang ingin
diwujudkan dari suatu lembaga pendidikan. Dalam pelaksanaannya, Sekolah
Menengah Kejuruan Dewi Sartika memiliki visi, misi dan tujuan sebagai
berikut:
Visi
Membentuk SDM yang beriman, berpengetahuan, terampil serta mandiri.
Misi
Menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional, produktif dan
berakhlak mulia.
Sedangkan tujuan SMKDewi Sartika tertuang pada beberapa poin, yakni:
Tujuan
a. Menghasilkan siswa yang berakhlak dan berjiwa usaha.
b. Menyiapkan SDM yang terampil dan profesional.
c. Menyiapkan SDM yang siap pakai.
d. Menyiapkan tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.
Sumber: Profil SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
3. Struktur Organisasi SMKDewi Sartika
Dalam setiap organisasi pendidikan, banyak wewenang yang harus
dilakukan oleh setiap komponennya. Wewenang tersebut tidak mungkin
dikerjakan oleh satu staf, maka dilakukan pembagian wewenang.
Pembagian inilah yang dikenal dengan struktur organisasi. Adanya
struktur organisasi akan membuat staf yang telah diberikan wewenang
mengingat dan diharapkan segera melaksanakan tugas yang diembannnya.
SMK Dewi Sartika memilih menggunakan struktur organisasi lini.
Pemilihan tersebut didasari atas kelebihan yang akan didapat terhadap
penggunannya. Kelebihan yang di dapat dalam penggunaan struktur
organisasi lini adalah kekuasaan dan tanggung jawab ditetapkan secara
jelas dan tegas, transparan, proses pengambilan keputusan cepat,
membangun kedisiplinan semua staf, dan tercipta komunikasi yang baik.
Berikut adalah gambaran struktur organisasi SMKDewi Sartika.
33
Bagan 2.
Struktur organisasi SMK Dewi Sartika
Sumber: Profil SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
Ketua Yayasan SMK Dewi Sartika
Wawan Rachmawan
Kepala Sekolah
Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Wakabid Kesiswaan
La' Uji, S.Pd
Wakabid Kurikulum
H. Eddy Yusuf, S.Pd, MM
Wakabid Sarpras
dan SDM
Brahim, S.Pd
Ka TU
Emi Diarti
Prakerin OSIS BK Kajur
Akuntansi
Kajur Adm.
perkantoran
Kajur
Pemasaran
Kajur
TKJ
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Wali Kelas
Akuntansi
Wali Kelas
Adm. perkantoran
Wali Kelas
Pemasaran
Wali Kelas
TKJ
34
4. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Siswi SMK
Dewi Sartika
Pendidik adalah salah satu aspek utama yang ada di sekolah.
Keberadaan pendidik utamanya dalam memberikan pendidikanyang
bermutu akan sangat dibutuhkan dalam suatu sekolah. SMK Dewi Sartika
memiliki 35 orang pendidik. Mayoritas pendidik berlatar belakang
pendidikan Strata I. Namun tiga orang diantaranya berlatar pendidikan di
bawah Strata I. Walaupun demikian, mereka telah berpengalaman menjadi
pendidik.
Adapun tenaga kependidikan yang dimiliki SMK Dewi Sartika
berjumlah 9 orang. Umumnya tenaga kependidikan adalah lulusan SMK.
Data pendidik dan tenaga kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-
2014 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang ada pada lampiran
I dan 2. Sedangkan keadaan siswa dan siswi dengan total 572 orang, dapat
ditunjukkan melalui tabel dibawah ini:
Tabel 2.
Jumlah Siswa SMK Dewi SartikaTahun 2013-2014
Kelas L P Jumlah
X Akuntansi 14 26 40
X Administrasi Perkantoran 1 12 27 39
X Administrasi Perkantoran 2 12 28 40
X Pemasaran 1 31 9 40
X Pemasaran 2 26 14 40
X TKJ 27 12 39
Jumlah 122 116 238
XI Akuntansi 17 23 40
XI Administrasi Perkantoran 21 19 40
XI Pemasaran 25 12 37
XI TKJ 26 13 39
Jumlah 89 67 156
XII Akuntansi 15 21 36
XII Administrasi Perkantoran 10 24 34
35
XII Pemasaran 13 21 34
XII Pemasaran 22 16 38
XII TKJ 26 10 36
Jumlah 86 92 178
Total 297 275 572
Sumber: Data Siswa SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
5. Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika
Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Dewi Sartika
secara umum memiliki kondisi yang baik. Ruang guru memiliki fasilitas
yang umumnya dipakai guru sebagai pendukung kegiatan, seperti meja,
kursi, rak buku, lemari, dan lain-lain. Hanya saja kondisi rak buku
memiliki kondisi rusak sedang. Sedangkan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan belajar mengajar seperti ruang kelas, ruang UKS
(Unit Kesehatan Siswa), ruang praktek kejuruan, lab.komputer,
perpustakaan, ruang ekstrakurikuler dan OSIS, WC guru dan siswa,
hingga mushola memiliki kondisi yang cukup baik. Namun, ruang kelas
paling banyak mengalami kerusakan. Diantaranya rusak ringan pada meja
guru, kursi siswa, papan pengumuman, papan statistik, dan lemari
kelas/simpan. Kemudian terdapat rusak sedang pada kursi siswa. Rincian
Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 untuk
lebih jelasnya terdapat pada lampiran 3.
6. Kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan organisasi yang
dibentuk oleh siswa secara terstruktur dengan tujuan maupun program
tertentu yang berada dibawah dewan pembina OSIS sebagai pembina
sekaligus orang yang bertanggung jawab atas kegiatan yang di
36
selenggarakan. Berikut ini adalah program kerja OSIS beserta struktur
OSIS SMK Dewi Sartika.
a. Program Kerja OSIS SMK Dewi SartikaTahun 2013/2014
Adapun program kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
meliputi bidang kehumasan, olahraga, paskibra, kerohanian dan kesenian.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai jadwal maupun pada hari-hari
tertentu saja, seperti hari raya keagamaan dan hari raya nasional. Rincian
kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 lebih jelasnya
terdapat pada lampiran 4.
37
Bagan 3.
b. Struktur OSIS SMK Dewi Sartika
Sumber: Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
Kepala Sekolah
Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Wakabid Kesiswaan
La’ Uji, S.Pd
Pembina OSIS
Khairul Rachmat, S.Pd
Ketua OSIS
Aditiyo Susanto
Bendahara
Ade Triantoro
Wakil OSIS
Dedi Niajis
Sekretaris
Novia Rachmasyari
Seksi Humas
Martina Puspa
Seksi Olahraga
Annisa Yulianti
Seksi Paskibra
Nanda Aditia
Seksi kerohanian
Hendi Prasetyo
Seksi Kesenian
Destania Sanni
Anggota
1. Maryanto 11. Nur’aini
2. Endes Ermamati 12. Puspita Gani
3. Nia Laras 13. Ayudiah
4. Dinda Adisti 14. Ghaida Rohma
5. Reza Aditiya 15. Derry Kusuma
6. Gilang Ramadan 16. M.faqih
7. Mega Kardiyanti 17. M.fahrurozy
8. Kristia Anggraini 18. Januarizqy
9. Rini Sri 19. Nurrohmach
10. Ekawati 20. Ahmad Adil
38
7. Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Dewi Sartika
Untuk meningkatkan kualitas sekaligus mengembangkan potensi,
minat dan bakat siswa siswinya secara optimal, SMK Dewi Sartika
mengadakan beragam jenis kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya:
a. Paskibra
Ekstrakurikuler paskibra memberi pengetahuan kepada siswa
mengenai berbagai macam hal, seperti wawasan wiyata mandala, ketertiban
berbangsa dan bernegara, kedisiplinan, pengetahuan moral, dan lainnya.
Oleh sebab itu, banyak manfaat yang didapat oleh siswa jika turut
berpartisipasi di dalamnya. Ekstrakurikuler paskibra dilaksanakan setiap
sabtu pukul 14.00-16.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih Ajeng Kartika
dan Ahmad Zakki, ektrakurikuler paskibra memiliki program kerja sebagai
berikut:
a) Meningkatkan ketakwaan.
b) Membina fisik dan mental.
c) Meningkatkan kedisiplinan.
d) Membina budi pekerti.
e) Membina sikap dan perilaku.
f) Melatih kepemimpinan.
Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Paskibra SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
b. Basket
Kehadiran ekstrakurikuler basket bertujuan untuk memberi tempat
bagi siswa menyalurkan minatnya dalam kegiatan olahraga basket.
Ekstrakurikuler basket dilaksanakan setiap selasa pukul 15.00-17.00 WIB.
Dibawah bimbingan pelatih Muhammad Ramdan dan Ageng Aprianto,
ektrakurikuler basket memiliki program kerja sebagai berikut:
39
a) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
b) Melaksanakan kegiatan pembinaan mental dan fisik pendukung
seperti lari, jalan cepat, dan lompat.
c) Pemberian materi umum tentang basket seperti dribbling,
handling, dan penguasaan bola.
d) Melaksanakan sparing antar sekolah. Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Basket SMK Dewi Sartika Tahun 2013-
2014.
c. Futsal putra dan putri
Ekstrakurikuler futsal putra dan putri bertujuan untuk memberi tempat
bagi siswa menyalurkan minatnya dalam kegiatan olahraga futsal.
Ekstrakurikuler futsal putra dilaksanakan senin pukul 15.00-17.00 WIB.
Sedangkan ekstrakurikuler futsal putri dilaksanakan setiap kamis pukul
15.00-17.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih M. Ridwan Nasution dan
Daeng Kurnia Hartono, ektrakurikuler futsal putra dan putri memiliki
program kerja sebagai berikut:
a) Latihan fisik seperti melatih kekuatan, kecepatan, dan
kelincahan.
b) Latihan teknik seperti ball handling, stopping, dan passing.
c) Gaming seperti melatih taktik menyerang dan bertahan.
d) Sparing antar sekolah.
Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Futsal putra dan putri SMK Dewi Sartika
Tahun 2013-2014.
d. TKJ (Teknik Komputer Jaringan)
Ekstrakurikuler TKJ dilaksanakan agar dapat meningkatkan
pemahaman dan penguasaan siswa dalam penggunaan komputer.
Ekstrakurikuler TKJ dilaksanakan setiap minggu pukul 09.00-11.00 WIB.
40
Dibawah bimbingan pelatih Ahdan Aminudin dan Abdi Darmawan,
ektrakurikuler TKJ memiliki program kerja sebagai berikut:
a) Mengenal lebih dalam perangkat keras dan lunak komputer.
b) Menguasai program-program yang ada di komputer seperti
program untuk mengolah data maupun menyajikan data.
c) Mampu mengidentifikasi dan memperbaiki perangkat keras dan
lunak komputer.
d) Mampu menginstal dan mengoperasikan jaringan.
Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler TKJ SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
e. Pramuka
SMK Dewi Sartika menghadirkan ekstrakurikuler pramuka, disamping
sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013.Kehadiran
ekstrakurikuler ini bertujuan untuk memberi tempat bagi siswa
menyalurkan minatnya dalam berbagai kegiatan kepramukaan.
Ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan setiap jum’at pukul 15.00-17.00
WIB. Dibawah bimbingan pelatih Yahya Husein dan Laras Rahmawati,
ektrakurikuler pramuka memiliki program kerja sebagai berikut:
a) Mengatur, mengendalikan, dan memonitor tugas sehari-hari
anggota pramuka.
b) Mengatur dan mengendalikan mekanisme yang berkaitan
dengan kepemimpinan organisasi ekstrakurikuler pramuka.
c) Menyempurnakan system dan mekanisme organisasi.
d) Melakukan fungsi pembinaan terhadap anggota organisasi baik
secara intern maupun secara ekstern.
e) Melakukan upaya persiapan kaderisasi pengurus organisasi.
f) Publikasi dan konfirmasi kegiatan-kegiatan pramuka.
g) Merealisasikan satu kegiatan yang bersifat positif, kreatif, dan
inovatif, sebagai pangabdian gerakan pramuka kepada masyarakat.
h) Mengusahakan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengembangan pramuka yang terlibat dalam upaya pembangunan
masyarakat.
i) Menciptakan konsep kegiatan yang bervariasi yang mampu
menarik minat siswa.
41
Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka SMK Dewi Sartika Tahun 2013-
2014.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diharapkan mampumenjadi
wadah bagi siswa-siswi SMK Dewi Sartika untuk bersosialisasi, rekreasi,
dan mengekspresikan dirinya dengan cara yang positif.
8. Prestasi SMKDewi Sartika
Sekolah Menengah Kejuruan Dewi Sartika memiliki prestasi yang
cukup baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Prestasi
tersebut diantaranya:
1. Di bidang akademik, juara harapan III LKS di se-DKI jakarta dari
2000-2006.
2. Juara I futsal wanita dalam rangka HUT Ukrida 2004.
3. Juara harapan I futsal pria dalam rangka HUT Ukrida 2004.
4. Juara III futsal pria dalam rangka turnamen persahabatan di Pondok
Pesantren Ashidiqiyah 2006.
5. Juara I futsal pria di SMA Penabur 2006.
6. Juara II futsal priadalam rangka turnamen futsal se-Jakarta Barat di
SMK IPEKA II 2010.
7. Sebagian siswa SMK Dewi Sartika mewakili klub divisi III Liga
indonesia, yaitu di klub Persija Barat(U18), Persija Jakarta Selatan
(PSJS) (U18), Persita Tangerang (U18) dalam rangka Suratin 2010.
8. Juara harapan I bola basket dalam rangka Zevit Grow School
Competition 2011.
9. Juara harapan I TKJ dalam rangka Goes To Campus Universitas
Widuri 2011.
10. Juara harapan I baris-berbaris dalam rangka HUTSMK AA 2011.
11. Juara harapan I cerdas cermatdalam rangka Goes To Campus
Universitas Widuri 2011.
12. Juara harapan I gerak jalan SMA/SMK se-Jakarta Barat yang
diselenggarakan oleh KEMENPORA 2014.
Sumber: Data Prestasi SMK Dewi Sartika Tahun 2000-2014.
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa SMK Dewi Sartika
memiliki prestasi cukup baik dalam bidang akademis maupun non
akademis. Hal tersebut disebabkan oleh pembinaan kesiswaan yang tepat
yakni melalui beragam kegiatan ekstrakurikuler.
42
B. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika
1. Analisis Faktor Internal Lingkungan SMK Dewi Sartika
a. Kesiswaan
Menurut pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK
Dewi SartikaLa Uji, S.Pd:
Kesiswaan mulanya dari Penerimaan Siswa Baru. Kami bentuk panitia
Penerimaan Siswa Baru, kami sebar brosur Penerimaan Siswa Baru ke
SMP dan memanfaatkan minat masyarakat sekitar, karena itu juga
merupakan peluang bagus, setelah itu orientasi. Kalau tidak orientasi,
siswa tidak mengenal sekolahnya sendiri. Setelah itu strategi Renstra pada
bidang kurikulum, tentunya disamping manajemen sekolah yang baik.31
Sedangkan menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang
Sumiran, M.Si:
Untuk menunjang peningkatan prestasi akademis siswa, kami sudah
memiliki berbagai kegiatan tambahan. Diantaranya pelaksanaan do’a
mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at pagi,
30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan lainnya
adalah senam sehat setiap hari minggu. Kedua kegiatan tersebut
dilaksanakan guna membina kesehatan jasmani dan rohani siswa siswi dan
staf SMK Dewi Sartika. Adapula kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS.32
Lain halnya dengan pemaparan Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum SMK Dewi Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM: Dukungan dari
sekolah, rancangan kurikulum dan jenis kegiatan seperti ekstrakurikuler
sangat menentukan. Kami memiliki banyak ekstrakurikuler ada paskib,
basket, futsal putra putri, pramuka.33
Dari berbagai pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat berbagai jenis pembinaan kesiswaan yang ada di SMK Dewi
Sartika.Diantaranya pembinaan kesiswaan dalam bentuk Penerimaan
31
Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November
2014. 32
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 33
Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November
2014.
43
Siswa Baru yang dimulai dari pembentukan panitia Penerimaan Siswa
Baru, penyebaran brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP, dan orientasi
siswa.
Selain itu terdapat pembinaan kesiswaan melalui manajemen sekolah
yang baik, Renstra kurikulum, kegiatan tambahan yakni pelaksanaan do’a
mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at pagi,
30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, senam sehat setiap
hari minggu, dan kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS.
b. Kurikulum
Menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
mengenai kurikulum 2013: SMK Dewi Sartika cuma dapat sosialisasi saja.
Padahal kita kan harusnya dapat sosialisasi sekaligus diklat supaya siap
menerapkan. Ya sudahlah hal itu kita atasi saja dengan bertukar pikiran
sama guru-guru dan sesuai pemahaman kita. Sekarang siswa juga sering
merasa lelah dan bosan mengikuti KBM.34
Sedangkan menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK
Dewi SartikaLa Uji, S.Pd mengenai kurikulum 2013: Pengaruhnya hanya
ke guru saja, guru jadi lebih banyak memegang tugas dan menghabiskan
waktu. Ya maklumlah format nilai kurikulum sekarang kan lebih
banyak.35
Pernyataan yang hampir senada mengenai kurikulum 2013 juga
dilontarkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika
H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM menurutnya: Lancar saja, kurikulum yang baru
kan hanya banyak dalam penilaian. Kita berusaha agar kurikulum maupun
program bisa menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI.Dengan
34
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 35
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
44
begitu siswa setelah lulus, kerja bisa lanjut kuliah juga bisa. Maka dari itu
kita mengadakan kerjasama dengan DU/DI.36
Rincian daftar kerjasama
DU/DI dengan SMK Dewi SartikaTahun 2013-2014 dapat dilihat pada
tabel di lampiran 5. yang terlampir. Sedangkan renstra bidang
kurikulumuntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada renstra bidang kurikulum
SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 yang terlampir pada lampiran 6.
Kurikulum adalah pedoman yang digunakan dalam penyelenggaraan
suatu pendidikan.Kurikulum yang digunakan di SMK Dewi Sartika adalah
kurikulum 2013 yang berasal dari kebijakan pemerintah khususnya
Kemendikbud. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa SMK
Dewi Sartika adalah salah satu sekolah yang hanya mendapat sosialisasi
kurikulum 2013.
Sebagaimana diketahui guru adalah salah satu komponen utama dalam
pendidikan, seharusnya pemerintah dapat merencanakan penyelenggaraan
diklat kurikulum 2013 secara merata, baik kepada sekolah swasta maupun
sekolah negeri sehingga diperoleh kesiapan menyeluruh dalam
penerapannya. Guru-guru SMK Dewi Sartika yang hanya berbekal
sosialisasi berusaha untuk memahamikurikulum 2013 lewat pemahaman
pribadi dan bertukar pikiran antar guru. Kurikulum 2013 cukup menyita
waktu dalam hal pengolahan nilai. Hal itu dikarenakan kurikulum 2013
memiliki lebih banyak aspek penilaian dibanding kurikulum sebelumnya.
Sementara itu, agar bisa menjawab kebutuhan pendidikan maupun
DU/DI,SMK Dewi Sartika mengadakan kerjasama dengan DU/DI.
Dengan begitu, setelah lulus siswa dapat bekerja ataupun melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya.
36
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
45
Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa siswi banyak yang
lelah dan bosan. Penerapan kurikulum 2013 mengakibatkan jam pulang
siswa menjadi lebih lama daripada sebelumnya. Pernyataan tersebut
didukung oleh hasil wawancara penulis dengan siswa siswi SMK Dewi
Sartika. Menurut Lia Lisnawati terkait penerapan kurikulum 2013: Cukup
pengaruh, karena pulang jadi lebih lama. Saya jadi cepat bosan.37
Pemaparan yang hampir serupa juga dikemukakan oleh Dodi Adistira
Kurnia, menurutnya: Belajar cepat jenuh dan selalu inginn cepat pulang.38
c. Sarana dan Prasarana
Menurut pemaparan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang
SumiranM.Si: Karena kami adalah sekolah swasta yang terbatas masalah
dana, maka kami tidak dapat mengadakan perawatan dan pengadaan
sarana dan prasarana secara optimal. Kami juga tidak mendapat bantuan
berbentuk dana maupun sarana prasarana sumbangan dari pemerintah.
Semua dana berasal dari pribadi yayasan dan SPP siswa.39
Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana dan prasarana SMK Dewi
Sartika Brahim S.Pd. MM menambahkan: Sarana dan prasarana ya seperti
sekolah pada umumnya ya. Sudah sesuai.Mampu walau beberapa ada
kerusakan ringan.40
Sedangkan menurut Staf Keuangan SMK Dewi
Sartika Sari Neviandra Dewi: Karena keuangan terbatas, maka kami
belum bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah. Terutama dalam
memenuhi kualitas sarana dan prasarana.41
37
Hasil wawancara Lia Lisnawati, Siswi XI Pemasaran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 38
Hasil wawancara Dodi Adistira Kurnia, Siswa X Administrasi Perkantoran SMK Dewi Sartika.
Senin, 10 November 2014. 39
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 40
Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika. Senin, 10
November 2014. 41
Hasil wawancara Staf Keuangan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
46
Menurut Kalina Pujianti siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika:
Sarana dan prasarana kurang perawatan saja. Sarannya sering ada
perawatan sarana dan prasarana sekolah yang rusak. Sarana dan prasarana
tidak layak pakai sebaiknya ganti dengan yang baru.42
kemudian menurut
Lia Lisnawati: Sarana dan prasana beberapa ada yang rusak, jadi saat
belajar terpaksa saling pinjam.43
Maka, kesimpulan dari beberapa pemaparan diatas adalah sarana dan
prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah digunakan sesuai
fungsinya walaupun kualitasnya belum dapat terpenuhi
karenaketerbatasan dana. Keterbatasan dana menyebabkan perawatan dan
pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Pernyataan tersebut turut
didukung oleh hasil studi dokumentasi data sarana dan prasarana SMK
Dewi Sartika. Penulis menemukan bahwa sarana dan prasarana mengalami
rusak ringan dan rusak sedang, terutama dalam ruang kelas, ruang praktek
kejuruan, lab.komputer, serta ruang ekstrakurikuler dan OSIS.
2. Analisis Faktor Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika
a. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan TEKnologi)
Menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran M.Si:
Lebih banyak dampak positif yang didapat dari perkembangan internet
dibanding dampak negatif. Siswa siswi jadi lebih cepat dalam
mengumpulkan tugas. Tidak seperti sebelum ada perkembangan internet,
mereka lebih lama mengumpulkan tugas dan cenderung menunda-nunda.44
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa Uji,
S.Pd menambahkan: Bahwa internet tidak terlalu mempengaruhi KBM.
42
Hasil wawancara Kalina Pujianti, Siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November
2014. 43
Opcit.,Lia Lisnawati, Siswi XI Pemasaran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 44
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
47
Kembali lagi kepada siswanya, dapat memanfaatkan dengan baik atau
tidak. Kalau dari saya sebagai guru, perkembangan internet lebih banyak
negatifnya dibanding positifnya. Apalagi sekarang sudah banyak media
sosial, mereka sepertinya lebih fokus ke media sosial dibanding dengan
belajar.45
Sedangkan menurut siswa siswi SMK Dewi Sartika, perkembangan
internet dapat mempengaruhi dengan cara mempermudah KBM siswa. Hal
tersebut dibenarkan salah satu siswa SMK Dewi Sartika yakni Dodi
Adistira Kurnia yang mengatakan: Mengumpulkan tugas jadi tidak serepot
dahulu, sekarang lebih mudah dan cepat karena lebih banyak guru yang
menginstruksikan pengumpulan tugas lewat e-mail.46
Dari pemaparan diatas dapat diberi kesimpulan bahwa Perkembangan
IPTEK dapat dimanfaatkan untuk mempermudah KBM. Pemanfaatan
IPTEK bagi siswa siswi SMK Dewi Sartika berupa kemudahan
mengumpulkan tugas melalui e-mail (elektronic mail/surat elektronik).
Namun Perkembangan IPTEK akan memberi dampak negatif jika siswa
lebih fokus kepada media sosial dibanding dengan KBM.
b. Pemerintahan
SMK Dewi Sartika adalah sekolah swasta yang berdiri atas nama
yayasan Dewi Sartika. Seperti yang kita ketahui sekolah swasta tidak
mendapat bantuan dari Pemerintah, sehingga untuk pembiayaan
operasional sekolah keseluruhan dibebankan kepada siswa dan yayasan.
Di luar dari masalah pembiayaan, sekolah merasa telah dianak tirikan
Pemerintah, dikarenakan guru-guru belum diberikan diklat kurikulum
2013, melainkan hanya diberi sosialisasi saja. Sudah barang tentu hal
45
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 46
Opcit.,Dodi Adistira Kurnia, Siswa X Administrasi Perkantoran SMK Dewi Sartika. Senin, 10
November 2014.
48
tersebut menjadi kendala dalam pemahaman guru mengenai penerapan
kurikulum 2013.
Pernyataan tersebut didukung oleh pemaparan Staf Keuangan SMK
Dewi Sartika, Sari Neviandra Dewi: RAPBS adalah tindak lanjut dari
APBS. APBS kami berasal dari yayasan, orang tua siswa(SPP), dan
partisipasi Du/Di (Dunia usaha/Dunia industri).47
Serta pemaparan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang
Sumiran, M.Si mengenai kurikulum 2013: SMK Dewi Sartika cuma dapat
sosialisasi saja. Padahal kita kan harusnya dapat sosialisasi sekaligus
diklat supaya siap menerapkan.48
c. Du/Di (Dunia Usaha/Dunia Industri)
Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
mengatakan: Dunia usaha dan dunia industri mau menjalin kerja sama
dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan. Itu adalah bentuk dukungan
yang baik bagi kami, karena dengan begitu siswa siswi kami dapat
memiliki pengalaman kerja yang luas dan memahami arti
profesionalitas.49
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
SMK Dewi SartikaLa Uji, S.Pd menambahkan bahwa: Dukungan Du/Di
lebih kepada pembinaan professional agar siswa siap kerja. Terkadang
juga jika kami ada kegiatan disponsori.50
Idealnya Sekolah Menengah Kejuruan dan Du/Di adalah satu kesatuan
yang saling menguntungkan, artinya kualitas lulusan SMK akan
mempengaruhi kualitas Du/Di. Maka dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa SMK Dewi Sartika memiliki kerjasama dengandunia
47
Opcit., Staf Keuangan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 48
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 49
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 50
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
49
usaha dan dunia industri dalam bentuk pelaksanaan praktek kerja lapangan
dan dukungan (sponsor) terhadap kegiatan sekolah. Kerjasama tersebut
akan memberikan pengalaman kerja yang luas dan pengetahuan mengenai
profesionalitas kepada siswa.
C. Proses Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis
Siswa
Menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
proses manajemen strategik di bidang kesiswaan dalam meningkatkan
prestasi akademis siswa adalah: Dimulai dengan perumusan bersama
tujuan sekolah, kemudian dirangkai dengan analisis SWOT.51
Sedang
menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa
Uji, S.Pd: Analisis SWOT terlebih dahulu kemudian hasil analisis
digunakan untuk penerapan strateginya.52
Maka dapat ditarik kesimpulan setelah menganalisis lingkungan
internal dan eksternal SMK Dewi Sartika, proses manajemen strategik di
bidang kesiswaan baru dapat dilakukan. Prosesnya dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT akan menghasilkan strategi
berupa kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats). Hasil analisis SWOT berikutnya
akan digabungkan sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-
T, dan strategi W-T.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum SMK Dewi Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM menurutnya:
Pakai SWOT, kemudian hasilnya berupa strategi yang digabungkan
sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-
51
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 52
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
50
T.53
Berikut ini adalah deskripsi analisis SWOT berdasarkan hasil analisis
lingkungan internal dan eksternal sekolah yang ditemukan penulis melalui
teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi terkait implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan.
a. Lingkungan Internal SMK Dewi Sartika
1.Kekuatan (Strengths)
Kekuatan (Strengths) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya
terletak pada bidang:
a. Kurikulum
Dalam aspek kurikulum yang tertuang dalam Renstra kurikulum
merupakan kekuatan bagi SMK Dewi Sartika. Karena kurikulum di
program untuk menjawab kebutuhan pendidikan maupunDU/DI. Sesuai
dengan pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi
Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM: Kita berusaha agar kurikulum maupun
program bisa menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI. Dengan
begitu siswa setelah lulus, kerja bisa lanjut kuliah juga bisa. Maka dari itu
kita mengadakan kerjasama dengan DU/DI.54
Rincian daftar kerjasama
DU/DI dengan SMK Dewi SartikaTahun 2013-2014 dapat dilihat pada
tabel 3. yang terlampir. Sedangkan renstra bidang kurikulum untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada renstra bidang kurikulum SMK Dewi Sartika
Tahun 2013-2014 yang terlampir pada lampiran 4 .
2. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan (Weaknesess) yang dimiliki SMK Dewi Sartika
diantaranya terletak pada bidang:
53
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 54
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
51
a. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah
digunakan sesuai fungsinya walaupun kualitasnya belum dapat terpenuhi
karena keterbatasan dana. Keterbatasan dana menyebabkan perawatan dan
pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal.
Hal tersebut sesuai dengan pemaparan Kepala SMK Dewi Sartika Drs.
H. Bambang SumiranM.Si: Karena kami adalah sekolah swasta yang
terbatas masalah dana, maka kami tidak dapat mengadakan perawatan dan
pengadaan sarana dan prasarana secara optimal. Kami juga tidak
mendapat bantuan berbentuk dana maupun sarana prasarana sumbangan
dari pemerintah. Semua dana berasal dari pribadi yayasan dan SPP
siswa.55
Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana dan prasarana SMK Dewi
Sartika Brahim S.Pd. MM menambahkan: Sarana dan prasarana ya seperti
sekolah pada umumnya ya. Sudah sesuai.Mampu walau beberapa ada
kerusakan ringan.56
Sedangkan menurut Staf Keuangan SMK Dewi
Sartika Sari Neviandra Dewi: Karena keuangan terbatas, maka kami
belum bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah. Terutama dalam
memenuhi kualitas sarana dan prasarana.57
Menurut Kalina Pujianti siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika:
Sarana dan prasarana kurang perawatan saja. Sarannya sering ada
perawatan sarana dan prasarana sekolah yang rusak. Sarana dan prasarana
tidak layak pakai sebaiknya ganti dengan yang baru.58
kemudian menurut
55
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 56
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November
2014. 57
Opcit., Staf Keuangan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 58
Opcit., Kalina Pujianti, Siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
52
Lia Lisnawati: Sarana dan prasana beberapa ada yang rusak, jadi saat
belajar terpaksa saling pinjam.59
3. Peluang (Opportunities)
Peluang (Opportunities) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya
terletak pada bidang:
a. Kesiswaan
Terdapat berbagai jenis pembinaan kesiswaan yang ada di SMK Dewi
Sartika. Diantaranya pembinaan kesiswaan dalam bentuk Penerimaan
Siswa Baru yang dimulai dari pembentukan panitia Penerimaan Siswa
Baru, penyebaran brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP, dan orientasi
siswa. Selain itu terdapat pembinaan kesiswaan melalui manajemen
sekolah yang baik, Renstra kurikulum, kegiatan tambahan yakni
pelaksanaan do’a mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap
hari jum’at pagi, 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai,
senam sehat setiap hari minggu, dan kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman (Threats) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya
terletak pada bidang:
a. Kesiswaan
Menurut pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK
Dewi Sartika La Uji, S.Pd: Kesiswaan mulanya dari Penerimaan Siswa
Baru. Kami bentuk panitia Penerimaan Siswa Baru, kami sebar brosur
Penerimaan Siswa Baru ke SMP dan memanfaatkan minat masyarakat
59
Opcit.,Lia Lisnawati, Siswi XI Pemasaran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
53
sekitar.60
Pendaftaran siswa baru yang hanya mengandalkan system
manual berbentuk penyebaran brosur maupun dengan mengadakan
promosi ke Sekolah-sekolah Menengah Pertama, merupakan ancaman
yang harus ditangani dengan segera. Jika hal tersebut terus berlangsung,
calon siswa tidak akan berminat mendaftarkan diri ke SMK Dewi Sartika
karena tidak tertarik dengan system promosinya.
b. Lingkungan Eksternal SMK Dewi Sartika
1.Kekuatan (Strengths)
Kekuatan (Strengths) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya
terletak pada bidang:
a. Perkembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK dapat dimanfaatkan untuk mempermudah
KBM. Pemanfaatan IPTEK bagi siswa siswi SMK Dewi Sartika berupa
kemudahan mengumpulkan tugas melalui e-mail (elektronic mail/surat
elektronik). Berdasarkan pernyataan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H.
Bambang Sumiran M.Si: “Lebih banyak dampak positif yang didapat dari
perkembangan internet dibanding dampak negatif. Siswa siswi jadi lebih
cepat dalam mengumpulkan tugas. Tidak seperti sebelum ada
perkembangan internet, mereka lebih lama mengumpulkan tugas dan
cenderung menunda-nunda”.61
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika La Uji,
S.Pd menambahkan: “Bahwa internet tidak terlalu mempengaruhi KBM.
Kembali lagi kepada siswanya, dapat memanfaatkan dengan baik atau
tidak. Kalau dari saya sebagai guru, perkembangan internet lebih banyak
negatifnya dibanding positifnya. Apalagi sekarang sudah banyak media
60
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 61
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
54
sosial, mereka sepertinya lebih fokus ke media sosial dibanding dengan
belajar”.62
Pernyataan tersebut turut dibenarkan salah satu siswa SMK Dewi
Sartikayakni Dodi Adistira Kurnia yang mengatakan: “Mengumpulkan
tugas jadi tidak serepot dahulu, sekarang lebih mudah dan cepat karena
lebih banyak guru yang menginstruksikan pengumpulan tugas lewat e-
mail”.63
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan (Weakness) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya
terletak pada bidang:
a. Pemerintahan
Kurangnya dukungan pemerintah kepada sekolah dibuktikan dengan
tidak adanya peran pemerintah dalam bentuk pendanaan. Menurut staf
keuangan SMK Dewi Sartika, sumber keuangan sekolah hanya berasal
dari yayasan, orang tua siswa (SPP), dan partisipasi Du/Di (Dunia
usaha/Dunia industri). Dalam implementasi kurikulum 2013,
pemerintahjuga tidak memberi diklat terkait implementasi kurikulum
2013. SMK Dewi Sartika hanya mendapat sosialisasi saja. Maka hingga
kini implementasi kurikulum 2013 di sekolah hanya sebatas pemahaman
pribadi dan bertukar pikiran antar sesama guru.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan Kepala SMK Dewi Sartika Drs.
H. Bambang Sumiran, M.Si mengenai kurikulum 2013: SMK Dewi
Sartika cuma dapat sosialisasi saja. Padahal kita kan harusnya dapat
sosialisasi sekaligus diklat supaya siap menerapkan. Ya sudahlah hal itu
62
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 63
Opcit.,Dodi Adistira Kurnia, Siswa X Administrasi Perkantoran SMK Dewi Sartika. Senin, 10
November 2014.
55
kita atasi saja dengan bertukar pikiran sama guru-guru dan sesuai
pemahaman kita. Sekarang siswa juga sering merasa lelah dan bosan
mengikuti KBM.64
3. Peluang (Opportunities)
Peluang (Opportunities) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya
terletak pada bidang:
a. Du/Di
Du/Di memberi pembinaan dan pengembangan potensi siswa siswi
dalam pembentukan keterampilan dan sikap professional kerja. Hal
tersebut dapat dijadikan peluang bagi sekolah untuk meningkatkan
prestasi akademis maupun non akademis siswa. Sesuai pemaparan Kepala
SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si yang mengatakan:
“Dunia usaha dan dunia industri mau menjalin kerja sama dengan
pelaksanaan praktek kerja lapangan. Itu adalah bentuk dukungan yang
baik bagi kami, karena dengan begitu siswa siswi kami dapat memiliki
pengalaman kerja yang luas dan memahami arti profesionalitas”.65
4. Ancaman (Threat)
Ancaman (Threat) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya
terletak pada bidang:
a. Perkembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK dan kehadiran berbagai media sosial dengan
menyajikan berbagai kemudahan ternyata tidak serta merta membawa
64
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 65
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
56
dampak positif ke seluruh aspek. Pemanfaatan perkembangan IPTEK
yang salah justru dapat membawa dampak negatif bagi pemakainya.
Berdasarkan hasil observasi penulis, Siswa SMK Dewi Sartika terlalu
sering menggunakan media sosial bahkan saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Hal tersebut menyebabkan kurangnya konsentrasi belajar
siswa, menurunkan minat belajar siswa, dan dapat menurunkan prestasi
akademis siswa.
C. Penggabungan Analisis SWOT
Dari hasil penggabungan analisis SWOT dapat dikembangkan menjadi
strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T, yakni:
1. Strategi S-O
Strategi S-O merupakan strategi yang digunakan untuk
memanfaatkan peluang dengan mendayagunakan kekuatan yang
dimiliki sekolah. Berikut strateginya:
a. Aspek kurikulum yang tertuang dalam Renstra kurikulum
merupakan kekuatan bagi SMK Dewi Sartika. Karena
kurikulum di program untuk menjawab kebutuhan pendidikan
maupun DU/DI. Hadirnya dukungan Du/Di didalam kurikulum
sekolah dapat dijadikan peluang bagi sekolah untuk
meningkatkan prestasi akademis maupun non akademis siswa.
2. Strategi W-O
Strategi W-O adalah strategi yang dapat dipakai untuk
mengurangi kelemahan dengan melihat peluang yang ada. Strategi
W-O yakni:
a. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah
digunakan sesuai fungsinya walaupun kualitasnya belum dapat
terpenuhi karena keterbatasan dana. Keterbatasan dana
57
menyebabkan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana
kurang optimal. Kepercayaan dan ketertarikan Du/Di dapat
menjadi peluang untuk meraih partisipasi dalam pengadaan
dan perawatan barang berupa sumbangan berbentuk dana
maupun barang.
3. Strategi S-T
Strategi S-T adalah strategi yang disusun untuk mengurangi
dan mengantisipasi ancaman dengan mendayagunakan kekuatan
yang dimiliki sekolah. Strategi S-T yakni:
a. Kekuatan sekolah berupa aspek kurikulum dapat mengurangi
ancaman perkembangan IPTEK yang dapat membawa dampak
negatif bagi siswa.
4. Strategi W-T
Strategi W-T adalah strategi yang dibuat untuk mengurangi
kelemahan dan ancaman yang dihadapi sekolah. Strategi W-T
yakni:
a. Kelemahan yang ada pada sekolah adalah belum optimalnya
kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki karena keterbatasan
dana. Keterbatasan dana menyebabkan perawatan dan
pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Sekolah dapat
bekerjasama dengan Du/Di dalam mengantisipasi keterbatasan
dana yang dimiliki. Sehingga kualitas sarana dan prasarana
dapat terpenuhi. Sedangkan untuk mengantisipasi ancaman
berupa dampak negatif perkembangan internet, sekolah dapat
mengadakan pembinaan siswa siswi terkait dampak negatif
yang diterima dari perkembangan internet. Selain pembinaan
siswa, sekolah harus memberi aturan maupun tata tertib
sekolah untuk menggunakan internet, agar siswa tahu aturan
yang baik dalam penggunaan internet.
58
D. Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi
Akademis Siswa
Setelah mengetahui strategi yang diperoleh dari hasil penggabungan
analisis SWOT sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T,
dan strategi W-T, kini strategi akan melalui tahap implementasi.
Implementasi strategi yang dimaksud adalah melembagakan atau dapat
dikatakan mengoperasionalisasikan strategi ke dalam manajemen maupun
organisasi sekolah. Adapun strategi yang diimplementasikan ke dalam
manajemen maupun organisasi sekolah adalah:
1. Aspek kurikulum yang tertuang dalam Renstra kurikulum
merupakan kekuatan bagi SMK Dewi Sartika. Karena
kurikulum di program untuk menjawab kebutuhan pendidikan
maupun DU/DI. Hadirnya dukungan Du/Di di dalam kurikulum
sekolah dapat dijadikan peluang bagi sekolah untuk
meningkatkan prestasi akademis maupun non akademis siswa.
2. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah
digunakan sesuai fungsinya walaupun kualitasnya belum dapat
terpenuhi karena keterbatasan dana. Keterbatasan dana
menyebabkan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana
kurang optimal.Kepercayaan dan ketertarikan Du/Di dapat
menjadi peluang untuk meraih partisipasi dalam pengadaan dan
perawatan barang berupa sumbangan berbentuk dana maupun
barang.
3. Kekuatan sekolah berupa aspek kurikulum dapat mengurangi
ancaman perkembangan IPTEK yang dapat membawa dampak
negatif bagi siswa.
4. Kelemahan yang ada pada sekolah adalah belum optimalnya
kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki karena keterbatasan
dana. Keterbatasan dana menyebabkan perawatan dan
59
pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Sekolah dapat
bekerjasama dengan Du/Di dalam mengantisipasi keterbatasan
dana yang dimiliki. Sehingga kualitas sarana dan prasarana
dapat terpenuhi. Sedangkan untuk mengantisipasi ancaman
berupa dampak negatif perkembangan internet, sekolah dapat
mengadakan pembinaan siswa siswi terkait dampak negatif
yang diterima dari perkembangan internet. Selain pembinaan
siswa, sekolah harus memberi aturan maupun tata tertib sekolah
untuk menggunakan internet, agar siswa tahu aturan yang baik
dalam penggunaan internet.
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah mengetahui strategi yang diperoleh dari hasil penggabungan
analisis SWOT sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan
strategi W-T, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi manajemen
strategik yang dapat digunakan dalam meningkatkan prestasi akademis siswa
adalah:
a. Tercapainya peningkatan prestasi akademis siswa.
b. Tercapainya peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan penulis terhadap implementasi manajemen
strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika
adalah:
1. Mempertahankan kualitas kurikulum dengan memanfaatkan
peluang yang ada.
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah.
61
DAFTAR PUSTAKA
Sagala, Syaiful, Prof, Dr, H, M.Pd. ManajemenStrategik DalamPeningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta,
2011.
Nawawi, Hadari, Prof, Dr, H. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang
Pemerintahan Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2005.
Kuncoro, Mudrajad, Ph.D. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?.
Jakarta: Erlangga, 2005.
Freeman,R, Edward. Manajemen Strategik Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak
Berkepentingan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995.
Siagian, P, Sondang, Prof, Dr, M.P.A. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2004.
Hariadi, Bambang. Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis.
Malang: Bayumedia Publishing, 2005.
Yusanto, Ismail, Muhammad, dan Widjajakusuma, Karebet, Muhammad. Manajemen
Strategis Perspektif Syariah. Jakarta: Khairul Bayaan.
Thompson, Arthur, A, and Gamble, John, E, A. J. Strickland III. Strategy Core
Consepts Analytical Tools Readings. New York: McGraw-hill, 2006.
Morrisey, George, L. Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan
Perencanaan Anda. Jakarta: Prenhallindo, 1997.
62
Umar, Husein. Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2002.
Kasidi, Drs, M.Si. Manajemen Risiko. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Fahmi, Irham, S.E, M.Si. Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta,
2012.
Marhijanto, Bambang, Drs. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Terbit
Terang.
Bull, Victoria. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. New York: Oxford University
Press, 2011.
Sudjana, Nana, Dr. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012.
Dahar, Ratna, Wilis, Prof, Dr, M.Sc. Teori-Teori Belajar&Pembelajaran. Jakarta:
PT. Gelora Aksara Pratama, 2011.
Djamarah, Bahri,Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
Slameto. Belajar&Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Sardiman A.M. Interaksi&Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2000.
Lampiran 1
Tabel 3.
Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
No. Nama Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Jabatan Riwayat Pendidikan
1 Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si Sleman, 12 Juli 1974 L Kepala Sekolah dan guru mata pelajaran perjalanan bisnis S2
2 Brahim, S.Pd Jakarta, 13 Januari 1975 L Wakabid SDM dan Sarana Prasarana. guru mata pelajaran akuntansi S1
3 La' Uji, S.Pd Jakarta, 9 Januari 1975 L Wakabid Kesiswaan dan guru mata pelajaran mengelola pertemuan rapat S1
4 H. Eddy Yusuf, S.Pd, MM Jakarta, 5 Maret 1976 L Wakabid Kurikulum dan guru mata pelajaran kearsipan S2
5 Abdullah, Bsc. Jakarta, 5 Oktober 1976 L Guru mata pelajaran ekonomi koperasi S1
6 Suryani Yusup, S.Pd Jakarta, 16 Juli 1980 P Guru mata pelajaran perencanaan pemasaran S1
7 Haerudin, S.Pd Jakarta, 20 Juli1977 L Guru mata pelajaran kewirausahaan S1
8 Dasiyem, S.Pd Blitar, 20 Maret 1987 P Guru mata pelajaran menyajikan laporan produk S1
9 Syafudin, S.Pd Wonosobo, 2 Februari 1990 L Guru mata pelajaran bahasa Inggris S1
10 Sumardjono, S.Pd Malang, 16 Mei 1989 L Guru mata pelajaran KKPI S1
11 Khairul Rachmat, S.Pd Jakarta, 9 Juli 1980 L Guru mata pelajaran memberikan layanan pelanggan S1
12 Dra. Sarinten Cilacap, 20 Desember 1980 P Guru mata pelajaran sejarah Indonesia S2
13 Siti Artiati, SE Jakarta, 21 Mei 1980 P Guru mata pelajaran IPA S1
14 Drs. Jamali Jakarta, 1 Januari 1980 L Guru mata pelajaran PKN S2
15 Mundiri, S.Pd Jakarta, 22 Mei 1987 L Guru mata pelajaran mengoperasikan aplikasi presentasi S1
16 H. Mulih Salbini, S.Pd Jakarta, 2 Mei 1987 L Guru mata pelajaran Agama Islam S1
17 Egison, S.Pd Ciamis, 20 Februari 1987 L Guru mata pelajaran matematika dan kimia S1
18 Zaki Bassa, S.Pd Blora, 8 Maret 1980 L Guru mata pelajaran bahasa Indonesia S1
20 La Ode Jakarta, 15 Desember 1974 L Guru mata pelajaran matematika dan fisika SMA
21 Djon Sanmaidi Jakarta, 2 September 1974 L Guru mata pelajaran bahasa Inggris dan budi pekerti SMA
22 Pambudi Nugroho, S.Pd Jakarta, 25 Desember 1976 L Guru mata pelajaran komputer terapan S1
23 Hardison Palu, 15 April 1973 L Guru mata pelajaran koneksi jaringan SMA
24 Noneng Laila Pitriah, SE Jakarta 11 Juli 1978 P Guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan S1
25 Lia Kurniati, S.Pd Jakarta, 1 Juni 1978 P Guru mata pelajaran matematika dan fisika S1
26 Farah Vidiah, S.Ss Jakarta, 20 Desember 1976 P Guru mata pelajaran seni budaya S1
27 Marisa Fargi W, S.Kom Ngawi, 12 Desember 1978 P Guru mata pelajaran komunikasi data S1
28 Drs. Usman Bakar, M.Si Jakarta, 12 Juni 1986 L Guru mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti S2
29 Imas Supriani, S.Pd Jakarta, 2 Juni 1986 P Guru mata pelajaran administrasi humas dan keprotokolan S1
30 Fedriana Surya Praja, S.Pd Jakarta, 23 Januari 1988 L Guru mata pelajaran penjaskesor S1
31 Efriliana Nur Hidayati, S.Pd Jakarta, 20 Januari 1990 P Guru mata pelajaran bahasa Inggris dan sejarah Indonesia S1
32 Atiek S, SE Jakarta, 10 Agustus 1977 P Guru mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis S1
33 Indah Amalia, S.Pd Jakarta, 20 Mei 1977 P Guru mata pelajaran sistem komputer S1
34 Denny Harianto, S.Pd Jakarta, 1 Maret 1970 L Guru mata pelajaran bahasa Indonesia S1
35 H. Puji Parmanto, S.Pd Jakarta, 10 Desember 1976 L Guru mata pelajaran penjaskesor S1
Sumber: Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 2
Tabel 4.
Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
No. Nama Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Jabatan Riwayat Pendidikan
1 Emi Diarti Jakarta, 5 April 1974 P Kepala Tata Usaha SMK
2 Sari Neviandra Dewi Jakarta, 9 November 1982 P Staf Keuangan SMK
3 Nurhimawan Jakarta, 9 September 1974 L Staf Kepegawaian SMK
4 Sahrul Muhtar Kebumen, 4 Agustus 1993 L Inventaris SMK
5 Yani Rohaeni Cianjur, 27 Desember 1992 P Arsip Kesiswaan SMK
6 Rohata Bandung, 17 September 1950 L 7K SMK
7 Wawan Cianjur, 9 Maret 1987 L 7K SMK
8 Agung Sugeng Jakarta, 12 September 1982 L 7K SMK
9 Yono Semarang, 4 Mei 1960 L 7K SMK
Sumber: Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 3
Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika
Tahun 2013-2014
Tabel 5.A
Ruang Guru
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Meja Guru 20
20
2. Kursi Guru 40
40
3. Rak Buku 6
1
7
4. Lemari/Filling Cabinet 5
5
5. Papan Data 12
12
6. Mesin Ketik 1
1
7. Mesin Stensil 1
1
8. Komputer 2
2
9. Resograf 1
1
10. Printer 1
1
11. Telepon 2
2
12. modem 1
1
13. dispenser 1
1
14. Tv 1
1
15. LCD 4
4
Tabel 5.B
Ruang Kelas
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Meja Guru 15 2
17
2. Kursi Guru 17
17
3. Meja Siswa 575
575
4. Kursi Siswa 560 10 10
580
5. Papan Tulis 17
17
6. Papan Pengumuman 5 3
8
7. Papan Statistik
1
1
8. Papan Agenda Kegiatan 2
2
9. Lemari Kelas/Simpan 16 1
17
Tabel 5.C
Ruang UKS (Unit Kesehatan Siswa)
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Tempat Tidur 2
2
2. Meja 2
2
3. Kursi 4
4
4. Lemari Obat 1
1
5. Timbangan 1
1
6. Pengukur Tinggi Badan 1
1
7. Termometer 1
1
8. P3K (Pertolongan
pertama Pada
Kecelakaan) atau First
Aid
2 2
Tabel 5.D
Ruang Praktek Kejuruan
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Meja Guru 2
2
2. Kursi Guru 2
2
3. Meja Siswa 60
60
4. Kursi Siswa 60
60
5. Papan Tulis 3
3
6. Papan Pengumuman 1
1
7. Papan Statistik 1
1
8. Papan Agenda Kegiatan 1
1
9. Lemari Kelas/Simpan 2
2
10. Komputer 30 4
34
11. Faximile 2
2
12. Mesin cashier 20
20
13. Telepon 2
2
Tabel 5.E
Lab. Komputer
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Meja Guru 1
1
2. Kursi Guru 1
1
3. Meja Siswa 30
30
4. Kursi Siswa 30
30
6. komputer 25 5
30
7. Ac 1
1
8. Papan Tulis 1
1
Tabel 5.F
Perpustakaan
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Meja Guru 1
1
2. Kursi Guru 1
1
3. Meja Siswa 30
30
4. Kursi Siswa 40
40
6. Papan Pengumuman 1
1
7. Buku Pelajaran/Ilmiah 500
500
8. Buku Fiksi 380
380
9. Rak Buku 7
7
10. Kipas Angin 2
2
Tabel 5.G
Ruang Ekstrakurikuler dan OSIS
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Bola Kaki 5
2
7
2. Bola Basket 10
3
13
3. Meja Siswa 10
10
4. Kursi Siswa 10
10
6. Papan Pengumuman 1
1
Tabel 5.H
Wc Guru
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Keran 1
1
2. Gayung 1
1
3. Bak mandi 1
1
Tabel 5.I
Wc Siswa Laki-laki
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Keran 1
1
2. Gayung 1
1
3. Bak mandi 1
1
Tabel 5.J
Wc Siswa Perempuan
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat Jumlah
1. Keran 1
1
2. Gayung 1
1
3. Bak mandi 1
1
Tabel 5.K
Mushola
No. Jenis Sarana Baik
Rusak
ringan Rusak Sedang Rusak Berat Jumlah
1. Mimbar 1
1
2. Mukena 10
10
3. Al-Qur'an 15
15
4. mic 1
1
5. Speaker 1
1
6. Karpet 4
4
Sumber: Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika 2013-2014
Lampiran 4
Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
1. Seksi Humas
a. Mengadakat piket kebersihan setiap bulan.
b. Mengadakan razia keamanan dan ketertiban setiap bulan.
c. Melaksanakan Kegiatan MOS setiap tahun.
d. Mengadakan kerjasama antar sekolah terkait kegiatan atau acara kesiswaan.
e. Mengadakan kegiatan workshop atau pelatihan bidang tertentu.
f. Mengadakan pemberitahuan kepada siswa mengenai kegiatan penting seperti
seminar, diklat, maupun pembinaan.
g. Mengelola mading siswa.
h. Menerima dan menanggapi saran maupun kritik siswa.
2. Seksi Olahraga
a) Mengadakan classmeeting setiap pergantian semester.
b) Mengadakan lomba antar kelas untuk kebutuhan seleksi perlombaan antar
sekolah.
c) Senam sehat setiap hari minggu.
d) Mengadakan kegiatan promosi ekstrakurikuler.
3. Seksi Paskibra
a) Membina kepemimpinan siswa dengan pelaksanaan LDKS.
b) Melaksanakan pengarahan penerimaan siswa baru.
c) Melaksanakan kegiatan hari raya nasional.
4. Seksi Kerohanian
a) Melaksanakan pembinaan kerohanian dalam bentuk do’a setiap jum’at pagi
(sesuai keyakinan).
b) Melaksanakan kegiatan hari raya keagamaan.
c) Pesantren kilat setiap bulan Ramadhan.
d) Buka puasa bersama setiap bulan Ramadhan.
e) Penerimaan zakat fitrah setiap bulan Ramadhan.
5. Seksi Kesenian
a) Penyelenggaraan pentas seni siswa setiap tahun.
b) Mengisi hari raya nasional dengan mengadakan lomba kesenian berupa kerajinan
tangan.
c) Menyeleksi karya tulis siswa untuk menghadiri undangan dari publishing media
nasional.
Sumber: Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
Lampiran 5
Tabel 6.
Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
No. Nama Institusi Bidang Kerjasama Alamat
1 Komputer Akuntansi Indonesia Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Komp. Harapan Indah BL. A/9 II Teluk Gong
2 RB. Kasih Ibu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Raya Karang Tengah Ciledug
3 CV. Aneka Energi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Melon Raya Blok A VII No. 2 Depok Jaya Agung
4 PT. Jamsostek Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Raya Pluit Jakarta Utara
5 STTPIN Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Lingkar Luar Cengkareng
6 PT. Alfa Retailir TBK Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Raya Meruya Ilir
7 PT. Thalia Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Tanjung Duren Barat VI
8 Tomang Tol Swalayan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Tanjung Duren Arjuna Utara
9 Tandon Mas Mandiri Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Gudang PLN No. 9 Cempla
10 KSU Rakyat Sejahtera Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. DR. Muardi Raya Grogol
11 PT. Grasindo Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Palmerah Selatan No. IV
12 CV. Andika Prestasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Duri A II No. 6
13 PT. Minerina Cipta Guna Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. T.B. Simatupang No. 1 Gd. A
14 Direc. Tempo Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Tanjung Duren IV
15 Tkj Kanayu IT Consultan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Jl. Anggrek Neli Murni
Sumber: Data Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 6
Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika
Tahun 2011/2015
A. PENDAHULUAN
1. Dasar Pemikiran
Rencana strategis (Renstra) merupakan pola pengembangan kegiatan untuk menata
suatu program kerja sehingga mewujudkan saling keterkaitan antara program jangka
pendek dan jangka panjang. Sehingga tujuan yang ingin dicapai akan mendekati sasaran
dan tidak menutup kemungkinan Visi dan Misi sekolah yang dicanangkan menjadi
kenyataan.
Pendidikan menengah kejuruan yang melahirkan tenaga kerja tingkat menengah,
hendaknya di tata secara sistematis dengan memiliki ketentuan dan pedoman yang tetap
serta dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini memungkinkan kebijakan-kebijakan yang
disusun dalam program kerja terealisasi.
Kebersamaan dan kerjasama dari unsur-unsur yang terkait dalam pengelolaan
sekolah harus dijadikan prinsip dasar untuk berpikir dan bertindak. Rasa kebersamaan
yang didasari pada persaudaraan dan kekeluargaan akan menjadikan perbedaan berpikir
sebagai suatu rahmat, sehingga kelemahan dan ancaman dalam bertindak akan berubah
menjadi kekuatan dan peluang.
Dasar pemikiran yang telah digambarkan harus direalisasikan dalam penyusunan
maupun pelaksanaan Renstra sehingga dapat mewujudkan tujuan sekolah yang
ditetapkan.
2. Landasan Hukum
Merencanakan suatu kegiatan dalam institusi harus memiliki dasar hukum yang jelas
dan pedoman yang tepat untuk berpikir dan bertindak, sehingga pelaksanaan perencanaan
dapat bertanggung jawab sebagai suatu amanat. Paparan pemikiran diatas dapat dijadikan
sebagai dasar untuk semua unsur perilaku pengelola sekolah. Dalam pelaksanaan
kegiatan di SMK Dewi Sartika terdapat dua dasar pedoman dalam melaksanakan Renstra,
yakni:
a. Formal:
a) Pancasila dan UUD 1945
b) Tap MPR
c) UU No. 2 Tahun 1989
d) PP No. 29 Tahun 1990
e) KepMen. PAN No. 57 686/1989 dan No. 28/SE/1989
f) Surat edaran Kemendikbud No. 143/MPK/1991
b. Informal:
a) Tuntutan global
b) Otonomi/desentralisasi pendidikan
c) Tuntutan masyarakat umum
d) Tuntutan Du/Di
e) Tuntutan pasar tenaga kerja
f) Perkembangan IPTEK
3. Pemegang Kendali Keberhasilan Output
Kepala sekolah bukan satu-satunya orang yang menghasilkan pencapaian tujuan
sekolah. Kepala sekolah harus mampu bekerjasama dengan orang atau lembaga yang
memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dan akan mempengaruhi
output sekolah. Adapun pemegang kendali atas keberhasilan output antara lain:
a) Siswa, pendidik dan tenaga kependidikan.
b) Sudin dan Dinas Dikmenti, Pemda DKI Jakarta dan Dinas terkait.
c) Ditjen, Dikdasmen, Direktorat Dikmenjur dan P3GK.
d) Asosiasi Profesi dan Du/Di.
e) Perguruan Tinggi dan Diklat.
f) Masyarakat.
B. ARAH KEBIJAKAN SEKOLAH
Visi
Membentuk SDM yang beriman, berpengetahuan, terampil serta mandiri.
Misi
Menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional, produktif dan berakhlak
mulia.
Sedangkan tujuan SMK Dewi Sartika tertuang pada beberapa poin, yakni:
Tujuan:
a. Menghasilkan siswa yang berakhlak dan berjiwa usaha.
b. Menyiapkan SDM yang terampil dan profesional.
c. Menyiapkan SDM yang siap pakai.
d. Menyiapkan tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.
Nilai
Sekolah sebagai institusi pendidikan yang dalam pengelolaan dan pengembangan
lebih dititik beratkan pada kegiatan sosial, maka semua unsur yang terkait harus memiliki
kebersamaan, wawasan dan pandangan. Untuk itu nilai kelulusan yang ditumbuh
kembangkan bagi semua pelaku adalah sebagai berikut:
a. Yakin dan percaya.
b. Kebersamaan dan kerjasama.
c. Transparansi dan tanggung jawab.
d. Disiplin.
e. Kreatif dan inovasi.
f. Pelayanan prima.
C. RENSTRA BIDANG KURIKULUM
1. Program Studi Kejuruan Akuntansi
A. Visi, Misi dan Tujuan Program
Visi
Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kompeten
di bidang akuntansi.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam
bidang akuntansi sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan profesionalitas kerja.
2. Menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja maupun ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dalam bidang akuntansi.
Tujuan
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dalam:
1. Mengelola bukti transaksi keuangan.
2. Mengelola buku jurnal.
3. Mengelola buku besar.
4. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa.
5. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang.
6. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur.
B. Standar Kompetensi Lulusan
1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan
pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif
dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estesis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam
bahasa indonesia dan bahasa inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan
kejuruannya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif
1. Profesional Kerja
a. Memahami sektor industri dan tanggungjawabnya dalam kegiatan bisnis.
b. Mampu bekerja sesuai pedoman, prosedur dan aturan kerja yang berlaku sesuai
kompetensi keahliannya.
c. Memiliki kemampuan untuk mengelola informasi bisnis.
d. Memiliki kemampuan untuk menerapkan pola kerja efisien dan efektif dalam
mengelola sumberdaya.
2. Komunikasi Bisnis
a. Mampu melakukan komunikasi bisnis baik verbal maupun non verbal.
b. Mampu menggunakan media komunikasi dengan tepat dan benar dapat yang
menunjang keahliannya.
3. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
a. Menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan kerja dan
kegiatan sehari-hari.
b. Memelihara kesehatan lingkungan, dan kelas yang dapat memberikan kenyamanan
dirinya.
c. Menerapkan kesehatan lingkungan ditempat kerja sesuai standar perusahaan.
d. Bertindak cepat, peduli dan cekatan dalam memberikan pertolongan kepada sesama.
4. Pengolahan Dokumen Transaksi Keuangan
a. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dokumen transaksi keuangan.
b. Dapat menganalisis dokumen transaksi keuangan.
c. Memiliki kemampuan untuk mengarsipkan dokumen transaksi keuangan secara
kronologis.
5. Jurnal dan Buku besar
a. Mampu memeriksa dokumen sumber.
b. Memiliki kemampuan mencatat dokumen transaksi keuangan ke dalam jurnal yang
sesuai dengan cermat dan hati-hati.
c. Dapat menghitung rekapitulasi jurnal dengan benar.
d. Mampu mengidentifikasi akun-akun buku besar yang diperlukan.
e. Mampu memposting jurnal ke akun buku besar yang sesuai dengan benar.
f. Dapat mengitung saldo akun-akun buku besar dengan teliti dan benar.
g. Cermat dan teliti dalam menyusun daftar saldo dalam akun buku besar.
6. Akuntansi Kas
a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi bukti transaksi pemakaian dana kas kecil.
b. Mampu menghitung mutasi dana kas kecil.
c. Memiliki kemampuan menghitung selisih dana kas kecil, dan menentukan pengisian
kembali dana kas kecil dengan benar.
d. Teliti, cermat dalam mencatat mutasi dan selisih dana kas kecil.
e. Memiliki kemampuan mengidentifikasi bukti transaksi pemakaian kas bank.
f. Mampu menghitung mutasi kas bank dan membukukan mutasi kas bank.
g. Dapat menyusun laporan rekonsiliasi bank dengan benar.
h. Dapat menyusun jurnal penyesuaian kas di bank dengan benar.
7. Akuntansi Piutang
a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data piutang.
b. Mampu membukukan mutasi piutang ke kartu piutang dengan benar.
c. Mampu menghitung saldo piutang dan cadangan penghapusan piutang dengan tepat.
d. Mampu menyusun daftar saldo piutang.
8. Akuntansi Persediaan
a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data mutasi persediaan dengan benar.
b. Mampu membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan dengan cermat dan teliti.
c. Mampu membuat laporan persediaan.
d. Memiliki kemampuan menghitung dan membukukan selisih persediaan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan pada perusahaan.
9. Akuntansi Aktiva tetap
a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap.
b. Mampu menghitung dan membukukan penyusutan serta akumulasi penyusutan aktiva
tetap dengan benar sesuai prosedur yang ditetapkan perusahaan.
c. Mampu membuat laporan aktiva tetap dengan teliti.
10. Akuntansi Utang
a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data utang.
b. Mampu membukukan mutasi utang ke kartu utang dengan benar.
c. Mampu menghitung saldo utang dan cadangan penghapusan utang dengan tepat.
d. Mampu menyusun daftar saldo utang dengan benar.
11. Laporan keuangan
a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi laporan keuangan perusahaan jasa,
perusahaan dagang dan perusahaan industri.
b. Mampu menyusun dan membukukan jurnal penyesuaian ke akun buku besar yang
sesuai dengan benar.
c. Mampu menyusun laporan keuangan akhir periode untuk perusanaan jasa, perusahaan
dagang dan perusahaan industri sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pada
perusahaan.
d. Mampu menyusun jurnal penutup dan memposting ke akun buku besar yang sesuai
dengan benar.
e. Memiliki kemampuan menyusun neraca saldo setelah penutupan dengan cermat dan
benar.
12. Pengelolaan Aplikasi Data Keuangan
a. Memiliki kemampuan mengentry data dengan menggunakan software Spreadsheet
dan aplikasi komputer akuntansi sesuai dengan SOP.
b. Memiliki kemampuan mengolah data dengan menggunakan fungsi-fungsi program
pengolah angka dan aplikasi komputer akuntansi.
c. Mampu membuat laporan keuangan dengan menggunakan paket program pengolah
angka/spreadsheet dan aplikasi komputer akuntansi.
2. Program Studi Kejuruan Administrasi Perkantoran
A. Visi, Misi dan Tujuan Program
Visi
Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kompeten di
bidang administrasi perkantoran.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam bidang
administrasi perkantoran sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan profesionalitas kerja.
2. Mengembangkan potensi SDM dalam bidang administrasi perkantoran agar dapat
menjadi bekal di kemudian hari baik secara mandiri maupun jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Tujuan
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
1) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis
dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat.
2) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan,
mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawab.
3) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai
dengan standar operasional dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga.
B. Standar Kompetensi Lulusan
1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan
pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan
inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan.
8. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa
indonesia dan bahasa inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan
kejuruannya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif
1. Memahami Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
a. Mendeskripsikan administrasi perkantoran
b. Mendeskripsikan fungsi pekerjaan kantor dalam organisasi
c. Mengidentifikasi pekerjaan kantor
d. Mengidentifikasi sarana dan prasarana administrasi perkantoran
e. Mengidentifikasi persyaratan personil administrasi perkantoran.
2. Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
a. Mengidentifikasi proses komunikasi
b. Menerima dan menyampaikan informasi
c. Memilih media komunikasi
d. Melakukan komunikasi melalui telepon
3. Menerapkan Prinsip-prinsip Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan
a. Mendeskripsikan kerjasama dengan kolega dan pelanggan
b. Menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam dan di luar organisasi
c. Memelihara standar penampilan pribadi
d. Menerapkan bekerja dalam tim
4. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
b. Melaksanakan prosedur K3
c. Menerapkan konsep lingkungan hidup
d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan
5. Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak
a. Mendeskripsikan aplikasi perangkat lunak
b. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak dalam mengolah dokumen/ naskah
6. Mengoperasikan Aplikasi Presentasi
a. Mendeskripsikan aplikasi presentasi
b. Menggunakan aplikasi presentasi untuk mengolah bahan informasi
7. Peralatan Kantor
a. Melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor
b. Menggunakan peralatan kantor
c. Memelihara peralatan kantor
8. Melakukan Prosedur Administrasi
a. Mengidentifikasi dokumen-dokumen kantor
b. Melakukan surat-menyurat
c. Menata dokumen
9. Menangani Penggandaan Dokumen
a. Memilih jenis penggandaan dokumen yang sesuai
b. Melakukan penggandaan dokumen
c. Mendistribusikan dokumen
10. Menangani Surat/Dokumen Kantor
a. Mengidentifikasi jenis-jenis surat/ dokumen
b. Memproses surat/dokumen
c. Mendistribusikan surat/dokumen
d. Memproses e-mail
11. Mengelola Sistem Kearsipan
a. Menentukan sistem kearsipan
b. Menentukan kebutuhan alat dan bahan kearsipan
c. Mengimplementasikan sistem kearsipan
d. Memelihara sistem kearsipan
12. Membuat Dokumen
a. Membuat catatan dikte untuk menghasilkan naskah/dokumen
b. Mengidentifikasi kebutuhan dokumen
c. Membuat dokumen
d. Memproduksi dokumen
13. Memproses Perjalanan Bisnis
a. Mendeskripsikan perjalanan bisnis
b. Melaksanakan penanganan perjalanan bisnis
14. Mengelola Pertemuan/Rapat
a. Mempersiapkan pertemuan/rapat
b. Menyelenggarakan pertemuan/rapat
c. Membuat catatan hasil pertemuan/ rapat
d. Mendistribusikan hasil pertemuan/ rapat
15. Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan
a. Mendeskripsikan pelayanan prima
b. Mengidentifikasi pelanggan dan kebutuhannya
c. Memberikan pelayanan kepada pelanggan
16. Mengelola Data/Informasi di Tempat Kerja
a. Mengumpulkan data/informasi
b. Melakukan pengolahan data/ informasi
17. Mengaplikasikan Administrasi Perkantoran di Tempat Kerja
a. Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan
b. Melaksanakan administrasi kepegawaian/ketenagaan
c. Melaksanakan administrasi keuangan
d. Melaksanakan administrasi sarana dan prasarana
3. Program Studi Kejuruan Pemasaran
A. Visi, Misi dan Tujuan Program
Visi
Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan luas dan terampil dalam bidang ilmu
pemasaran.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam bidang
pemasaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan profesionalitas kerja.
2. Mengembangkan potensi pendidikan di bidang pemasaran sebagai upaya meningkatkan
kehidupan dunia usaha dan dunia indutri dalam menjawab tantangan bisnis global.
Tujuan
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
1. Mendorong pembelajaran berbasis produksi
2. Melaksanakan pembelajaran untuk menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas
3. Menjalin kerjasama dengan Du/Di dalam rangka pendidikan pemasaran
B. Standar Kompetensi Lulusan
1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan
pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif
dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estesis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam
bahasa indonesia dan bahasa inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan
kejuruannya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif
1. Melaksanakan Komunikasi Bisnis
a. Mengidentifikasi penerima pesan
b. Membuat pesan bisnis
c. Menggunakan media komunikasi yang tersedia
d. Melaksanakan komunikasi bisnis
2. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH)
a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
b. Melaksanakan prosedur K3
c. Menerapkan konsep lingkungan hidup
d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan
3. Memahami Prinsip- prinsip Bisnis
a. Mendeskripsikan prinsip-prinsip bisnis dan dasar hukum bisnis
b. Mengidentifikasi hukum paten, hukum merek, dan hukum hak cipta di Indonesia
c. Mengidentifikasi hukum perlindungan konsumen
d. Mengidentifikasi larangan praktik monopoli
e. Mengidentifikasi peraturan hukum dagang
f. Memahami etika bisnis
4. Menata Produk
a. Mendeskripsikan perencanaan visual penataan produk
b. Menata display produk
c. Menjaga display produk agar tetap sesuai dengan standar perusahaan dan
perencanaan
5. Melaksanakan Negosiasi
a. Memberikan tangapan terhadap keberatan dari calon pelanggan
b. Melakukan proses tawar-menawar dengan calon pelanggan
c. Memotivasi keyakinan calon pelanggan
6. Melaksanakan Konfirmasi Keputusan Pelanggan
a. Mengidentifikasi sinyal-sinyal dari calon pelanggan
b. Membuat konfirmasi keputusan calon pelanggan
7. Melaksanakan Proses Administrasi Transaksi
a. Mendeskripsikan berkas-berkas administrasi
b. Mendeskripsikan transaksi
8. Melakukan Penyerahan/ Pengiriman Produk
a. Menyiapkan barang yang akan diserahkan/dikirim
b. Melakukan proses penyerahan produk yang dibeli pelanggan
9. Melaksanakan Penagihan Pembayaran
a. Mengidentifikasi klausul-klausul perjanjian
b. Melakukan kontak dengan pelanggan
c. Melakukan proses penagihan
10. Mengoperasikan Peralatan Transaksi di Lokasi Penjualan
a. Mengoperasikan alat komunikasi
b. Mengoperasikan alat hitung
c. Mengoperasikan mesin pembayaran baik tunai maupun non tunai
d. Menyiapkan dan mengoperasikan alat ukur
e. Menyiapkan dan mengoperasikan alat bantu verifikasi
11. Menemukan Peluang Baru dari Pelanggan
a. Menganalisis hubungan dengan pelanggan
b. Menawarkan produk lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan
c. Menindaklanjuti permintaan lain dari pelanggan
12. Melaksanakan Pelayanan Prima
a. Melaksanakan standar penampilan pribadi
b. Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima
c. Memberikan bantuan kepada pelanggan
d. Melakukan komunikasi dengan pelanggan
13. Membuka Usaha Eceran/Ritel
a. Mengidentifikasi dasar bisnis ritel
b. Membedakan klasifikasi dan diferensiasi bisnis ritel
c. Menjelaskan distribusi dalam bisnis ritel
d. Melakukan riset pemasaran dalam bisnis ritel
14. Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa
a. Mengidentifikasi segmentasi pasar
b. Menyusun rencana pencapaian target pasar
c. Menyusun rencana pemasaran
d. Menerapkan prinsip prinsip marketing mix
e. Menerapkan sistem informasi dan teknologi penjualan
f. Menghitung PPn, PPh, PPn BM dan Bea Materai
g. Menerapkan aturan pokok hukum pertanggungan (asuransi)
4. Program Studi Kejuruan TKJ
A. Visi, Misi dan Tujuan Program
Visi
Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan luas dan terampil dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan
profesionalitas kerja.
2. Turut menciptakan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
salah satu bagian globalisasi pendidikan.
Tujuan
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
1. Memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan optimal dalam
pengolahan data, bisnis, maupun unit-unit kerja lainnya.
2. Mengenal semua perangkat dan bagian-bagian komputer.
3. Mampu menganalisa dan memberi solusi terhadap komputer yang mengalami hambatan.
4. Menguasai kompetensi berupa installasi system jaringan, koneksi, konfigurasi, hingga
program aplikasi pendukung komputer.
B. Standar Kompetensi Lulusan
1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan
pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan
inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan.
8. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa
indonesia dan bahasa inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan
kejuruannya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif
1. Merakit personal computer
a. Merakit perangkat lunak computer
b. Merakit perangkat keras computer
2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar
3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
b. Melaksanakan prosedur K3
c. Menerapkan konsep lingkungan hidup
d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan
5. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar
6. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC
7. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral
1. Mendiagnosis PC yang terjangkit virus
2. Melakukan back up data yang bermasalah pada PC
8. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang sistem PC
1. Cek keadaan PC dan menggunakan anti virus yang tepat
9. Melakukan perawatan PC
1. Melakukan perawatan PC terjadwal
2. Menggunakan barang asli pabrikan PC
10. Melakukan instalasi sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) dan
command line interface (CLI)
11. Melakukan instalasi software
1. Melakukan install program
2. Melakukan install anti virus
3. Menjangkau deteksi program yang mungkin menyerang software
12. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network)
13. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
14. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan
15. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User
Interface) dan Text
16. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
17. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas
(Wide Area Network)
18. Membuat desain sistem keamanan jaringan
1. Mengantisipasi keamanan jaringan dengan penggunaan protocol password
2. Menggunakan anti virus pada PC dan data yang telah di back up .
19. Mengadministrasi server dalam jaringan
1. Membuat akun khusus pada setiap server tertentu yang hanya terdapat pada jaringan.
2. Membatasi penggunaan jaringan pada server non akun.
20. Merancang Web data base untuk content server
Jakarta, 3 Oktober 2011
Kepala Sekolah SMK Dewi Sartika
Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Sumber: Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2011/2015
Lampiran 7
Hasil Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam
Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
Narasumber 1.
Nama : Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Jabatan : Kepala Sekolah
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut
anda?
Jawaban: Manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut saya adalah
strategi bidang kesiswaan yang dibuat untuk pencapaian tujuan sekolah.
2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
bagi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Tujuannya tidak lain untuk memperoleh peningkatan prestasi
bagi siswa sekolah itu sendiri.
3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Dimulai dengan perumusan bersama tujuan sekolah, kemudian
dirangkai dengan analisis SWOT.
4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan
implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: berpedoman kepada analisis SWOT, kami menggunakan
dimensi internal dan eksternal. Penggunaan kedua dimensi tersebut terasa
tepat untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal yang ada di
sekolah kami.
5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Dengan melaksanakan Renstra kurikulum yang tepat tentunya.
Serta di dukung dengan kegiatan-kegiatan penunjang prestasi akademis
siswa.
6. Bagaimana bentuk strategi kesiswaan yang digunakan untuk
meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: untuk menunjang peningkatan prestasi akademis siswa, kami
sudah memiliki berbagai kegiatan tambahan. Diantaranya pelaksanaan
do’a mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at
pagi, 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan
lainnya adalah senam sehat setiap hari minggu. Kedua kegiatan tersebut
dilaksanakan guna membina kesehatan jasmani dan rohani siswa siswi dan
staf SMK Dewi Sartika. Adapula kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi
manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: prestasi siswa kami cukup memberikan peningkatan. Walaupun
tidak drastis.
8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan?
Jawaban: karena kami adalah sekolah swasta yang terbatas masalah dana,
maka kami tidak dapat mengadakan perawatan dan pengadaan sarana dan
prasarana secara optimal. Kami juga tidak mendapat bantuan berbentuk
dana maupun sarana prasarana sumbangan dari pemerintah. Semua dana
berasal dari pribadi yayasan dan SPP siswa
9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: kurang lebih dukungan moril dan materi dari orang tua,
globalisasi internet, perubahan kurikulum, dan dukungan dunia usaha dan
dunia industri terhadap sekolah.
10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Menurut saya seputar SDM sekolah, keuangannya gimana,
sarana dan prasarana, KBM, kegiatan yang ada di sekolah, dan manajemen
sekolah. Kami rasa layanan manajemen sekolah sudah efektiv karena
saudara bisa lihat di struktur organisasi, tiap staf sudah diberi tugas
manajemen sesuai kapasitas. Sehingga mereka melayani sesuai tugasnya.
11. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar mengajar
yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika?
Jawaban: keluarga siswa cukup memberi dukungan kepada siswa.
Buktinya kalau ada undangan rapat maupun instruksi tertentu dari sekolah,
mereka bersedia untuk hadir dan memberi partisipasi.
12. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Itu sudah pasti. Tapi saya tidak terlalu ambil pusing karena
menurut saya lebih banyak dampak positif yang didapat dari
perkembangan internet dibanding dampak negatif. Siswa siswi jadi lebih
cepat dalam mengumpulkan tugas. Tidak seperti sebelum ada
perkembangan internet, mereka lebih lama mengumpulkan tugas dan
cenderung menunda-nunda.
13. Apakah kebijakan kurikulum baru dapat mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika?
Jawaban: SMK Dewi Sartika cuma dapat sosialisasi saja. Padahal kita
kan harusnya dapat sosialisasi sekaligus diklat supaya siap menerapkan.
Ya sudahlah hal itu kita atasi saja dengan bertukar pikiran sama guru-guru
dan sesuai pemahaman kita. Sekarang siswa juga sering merasa lelah dan
bosan mengikuti KBM.
14. Bagaimana bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri terhadap
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: dunia usaha dan dunia industri mau menjalin kerja sama
dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan. Itu adalah bentuk dukungan
yang baik bagi kami, karena dengan begitu siswa siswi kami dapat
memiliki pengalaman kerja yang luas dan memahami arti profesionalitas.
15. Apa saja ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer
jaringan, dan pramuka.
16. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah
dilaksanakan dengan efektiv?
Jawaban: Belum. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, kami belum
melaksanakan manajemen sarana dan prasarana dengan optimal. Maka,
kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler belum dapat dikatakan efektiv.
17. Seperti apa peran kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler mempengaruhi
prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Menurut saya, kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler adalah
perwujudan sikap dari teori atau pelajaran yang diperoleh siswa di kelas.
Jadi KBM, kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler saling berkaitan dalam hal
prestasi akademis siswa.
Narasumber 2.
Nama : La Uji, S.Pd
Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut
anda?
Jawaban: Strategi yang dibuat sekolah agar mencapai tujuan yang
diinginkan di bidang kesiswaan.
2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
bagi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mencapai peningkatan pada bidang kesiswaan.
3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Analisis SWOT terlebih dahulu kemudian hasil analisis
digunakan untuk penerapan strateginya.
4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan
implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Dimensi itu seperti metode bukan? Karena memakai analisis
SWOT, maka dimensi yang digunakan adalah dimensi eksternal internal.
5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: kesiswaan mulanya dari Penerimaan Siswa Baru. Kami bentuk
panitia Penerimaan Siswa Baru, kami sebar brosur Penerimaan Siswa
Baru ke SMP dan memanfaatkan minat masyarakat sekitar juga itu kan
peluang bagus, setelah itu orientasi. Kalau ga orientasi, nanti siswa ga
ngenalin sekolahnya sendiri. Setelah itu strategi Renstra pada bidang
kurikulum, tentunya disamping manajemen sekolah yang baik
6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi
akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Karena yang ditanyakan dalam bentuk prestasi akademis, maka
strateginya adalah Renstra yang tajam pada bidang kurikulum, tentunya
disamping dukungan manajemen sekolah yang baik.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi
manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Tentunya peningkatan prestasi kesiswaan baik dari segi
akademis maupun non akademis.
8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan?
Jawaban: Ada strategi yang berhasil pada siswa tertentu ada juga yang
tidak. Mungkin karena setiap siswa memiliki perbedaan. Contohnya saja,
salah satu strategi kesiswaan saya, saya sering mengajar diluar kelas
dengan membawa siswa ke lab. Computer agar siswa tidak jenuh dan
dapat mengakses informasi lebih dalam tentang pelajaran yang saya
ajarkan. Setelah diamati strategi tersebut memberi dampak positif kepada
beberapa siswa dengan adanya peningkatan pemahaman ketika ditanya
terkait materi yang diajarkan. Namun beberapa siswa terlihat stagnan saja
tidak menunjukkan perubahan.
9. Apakah pengertian prestasi menurut anda?
Jawaban: Peningkatan mutu.
10. Apa saja jenis-jenis prestasi yang dimiliki siswa-siswi SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Akademis dan non akademis.
11. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Masyarakat, keluarga, Du/Di, Iptek, dan kebijakan pemerintah.
12. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Manajemen, keuangan sekolah, pemimpin, SDM nya,
sarprasnya, strategi yang digunakan seperti apa, kemudian kurikulumnya.
13. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar mengajar
yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Bagus. Mereka selalu kooperatif dalam kegiatan yang kita
laksanakan.
14. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Ya, tapi tidak terlalu. Kembali lagi kepada siswanya, dapat
memanfaatkan dengan baik atau tidak. Kalau dari saya sebagai guru,
perkembangan internet lebih banyak negatifnya dibanding positifnya.
Apalagi sekarang sudah banyak media sosial, mereka sepertinya lebih
fokus ke media sosial dibanding dengan belajar.
15. Apakah kebijakan kurikulum baru dapat mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika?
Jawaban: pengaruhnya hanya ke guru saja, guru jadi lebih banyak
memegang tugas dan ngabisin waktu. Ya maklumlah format nilai
kurikulum sekarang kan lebih banyak
16. Bagaimana bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri terhadap
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Dukungan Du/Di lebih kepada pembinaan professional agar
siswa siap kerja. Terkadang juga jika kami ada kegiatan disponsori.
18. Apa saja ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Pramuka, paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik
computer jaringan.
17. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah
dilaksanakan dengan efektiv?
Jawaban: belum dapat dikatakan seperti itu. Ya maklumlah, pendanaan
kami terbatas untuk mengoptimalkan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler
18. Seperti apa peran kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler mempengaruhi
prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: OSIS umumnya menyelenggarakan kegiatan atau acara-acara
kesiswaan yang dapat membina siswa. Baik dari pembinaan rohani
maupun jasmani. Sedangkan ekstrakurikuler memberi pembinaan non
akademis, seperti disiplin, kerjasama, tenggang rasa, mawas diri.
Narasumber 3.
Nama : Brahim, S.Pd. MM
Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang SDM
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut
anda? Jawaban: Strategi bidang kesiswaan. Ya seputar peningkatan
siswa.
2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
bagi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Meningkatkan prestasi siswa.
3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Analisa kebutuhan siswa baik dari akademis maupun non
akademis diwujudkan kedalam Renstra.
4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait
dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Saya kurang mengerti.
5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Ya itu tadi, analisis kebutuhan siswa lalu dituangkan
kedalam Renstra kesiswaan.
6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan
prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Hasil analisis kebutuhan diimplementasikan ke dalam
Renstra.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi
manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Peningkatan prestasi siswa.
8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di
bidang kesiswaan?
Jawaban: Tidak semua strategi berbuah hasil. Mungkin belum
optimal dalam pemerataan guru. Karena jujur, sekolah masih
kekurangan guru. Maka banyak terjadi tumpang tindih dalam jadwal
KBM.
9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: keluarga, Du/Di, Iptek, masyarakat dan kebijakan
pemerintah.
10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Manajemen, keuangan, kepemimpinan, SDM, sarprasnya,
strateginya, dan kurikulumnya.
11. Bagaimana penerapan MBS di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Berjalan cukup baik. Karena kami melaksanakan
wewenang sesuai struktur organisasi.
12. Bagaimana kepala sekolah menjalankan peran kepemimpinannya?
Jawaban: menurut saya beliau pemimpin yang demokratis sekali.
Tiap mau memutuskan selalu dirundingkan dulu, contohnya saja
kegiatan tambahan untuk siswa. Selain itu beliau juga orang yang
kooperatif banget sama staf, tetap suka membantu kalau staf ada
kesulitan
13. Bagaimana peran guru dan tenaga pendidik dalam implementasi
manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Guru menjalankan tugasnya sesuai dengan strategi yang ada
pada Renstra. Tenaga pendidik pun menjalankan tugasnya sesuai
dengan struktur organisasi.
14. Apa saja bentuk program pendidikan dan latihan SDM yang
dilaksanakan dalam upaya implementasi manajemen strategik di
bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Selalu ada diklat, ada diklat, diklat guru sesuai mata
pelajaran, diklat guru baru, diklat tenaga kependidikan dalam
pengolahan data sekolah, dan diklat IT . Kami sering mengadakan
rapat pembinaan guru juga.
15. Strategi pembinaan apa yang digunakan SMK Dewi Sartika dalam
membina SDM?
Jawaban: strategi pembinaan SDM yang kami laksanakan dalam
rangka implementasi manajemen strategik adalah selalu ada diklat.
Diantaranya diklat guru sesuai mata pelajaran, diklat guru baru, diklat
tenaga kependidikan dalam pengolahan data sekolah, dan diklat IT
(Infomasi Teknologi). Diklat guru baru dan diklat tenaga kependidikan
undangan dari Suku Dinas. Kalau diklat IT yang melaksanakan
sekolah, soalnya takut kurang update sama teknologi. Kebetulan
beberapa udah ada yang punya laptop sendiri, beli dari kantong
pribadi. Jadwalnya Rabu dan Sabtu diluar jam ngajar dan jam
operasional sekolah, staf bebas memilih hari antara kedua hari itu. Kita
merasa dengan adanya diklat IT kegiatan belajar mengajar, pengolahan
data sekolah maupun pelayanan administratif semakin meningkat.
Selain diklat ada rapat pembinaan pendidik maupun tenaga
kependidikan setiap bulan supaya kualitasnya bisa berkembang, tahu
kebutuhan mereka, dan supaya ada kebersamaan yang baik antar
pendidik maupun tenaga kependidikan. Kemudian ada seleksi pelamar
baik dari syarat pendidikan maupun pengalaman, kita buka seleksi dari
masyarakat juga untuk menjadi tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan, kalau sudah layak kami terima. Tapi sayangnya banyak
yang ga lulus seleksi, itulah sebabnya kita kurang guru dan jadwal
mengajar jadi ga beraturan.
Narasumber 4.
Nama : H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM
Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut
anda? Jawaban: strategi ada banyak macamnya. Kalau kesiswaan ya
strategi untuk siswa intinya.
2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
bagi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Untuk melayani siswa sebagai pengguna jasa utama
sekolah.
3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Kita cari kekuatan dan kelemahan dulu, baru nanti susun
strateginya.
4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait
dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: sepertinya SWOT
5. Seperti apa proses implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: pakai SWOT nanti baru hasilnya berupa strategi yang
digabungkan sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-
T, dan strategi W-T.
6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan
prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Selain kurikulum kita menunjang prestasi dengan kegiatan-
kegiatan. Karena kalau tidak begitu siswa akan pasif, maunya
menerima saja tidak ada gerak.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi
manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Peningkatan mutu siswa, mutu lulusan, dengan begitu
sekolah juga turut menciptakan SDM bermutu bukan?
8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di
bidang kesiswaan?
Jawaban: Resikonya sejauh ini tidak ada.
9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Kalau dari luar ada kerjasama dengan industri bisa disebut
PKL, lalu ada juga kerjasama studi banding ke industri untuk tahu
seperti apa profesionalitas dalam bekerja, banyak lagi.
10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Kalau internal ada dari dukungan dari sekolah, rancangan
kurikulum dan jenis kegiatan seperti ekstrakurikuler sangat
menentukan. Kami memiliki banyak ekstrakurikuler ada paskib,
basket, futsal putra putri, pramuka.
11. Apa saja program kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan untuk
meningkatkan prestasi akademis SMK Dewi Sartika?
Jawaban: kita berusaha agar kurikulum maupun program bisa
menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI. Dengan begitu
siswa setelah lulus, kerja bisa lanjut kuliah juga bisa. Maka dari itu
kita mengadakan kerjasama dengan DU/DI.
12. Apakah program tersebut sudah terlaksana dengan efektiv?
Jawaban: Sudah.
13. Apakah terdapat kendala dalam melaksanakan program tersebut?
Jawaban: Tidak ada. Kalau siswa nakal-nakal sedikit maklumlah.
14. Bagaimana penerapan kurikulum 2013 di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Lancar saja. Kurikulum yang baru kan hanya banyak dalam
penilaian.
15. Bagaimana kesiapan pendidik SMK Dewi Sartika dalam penerapan
kurikulum 2013?
Jawaban: Beberapa sudah siap bekal sosialisasi saja. Beberapa belum.
16. Apakah terdapat kendala dalam penerapan kurikulum 2013?
Jawaban: Tidak ada. Kami saling bantu saja kalau dalam penerapan
ada kendala.
17. Seperti apa evaluasi SMK Dewi Sartika terhadap program kesiswaan
yang telah dilaksanakan?
Jawaban: Evaluasi kurang lebih sama ya seperti sekolah lain. Kalau
strateginya tidak berhasil kita coba pakai strategi lain yang lebih ada
kaitannya. Misal nilai siswa tidak ada peningkatan, dengan strategi A.
kita coba pakai strategi B. jadi kita sudah ada rencana lain.
Narasumber 5.
Nama : Brahim, SPd. MM
Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut
anda? Strategi bidang kesiswaan.
Jawaban: Ya seputar peningkatan siswa.
2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
bagi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Meningkatkan prestasi siswa.
3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Analisa kebutuhan siswa baik dari akademis maupun non
akademis diwujudkan kedalam Renstra.
4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan
implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Saya kurang mengerti.
5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Ya itu tadi, analisis kebutuhan siswa lalu dituangkan kedalam
Renstra kesiswaan.
6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi
akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Hasil analisis kebutuhan diimplementasikan ke dalam Renstra.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi
manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Peningkatan prestasi siswa.
8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di
bidang kesiswaan?
Jawaban: Tidak semua strategi berbuah hasil. Mungkin belum optimal
dalam pemerataan guru. Karena jujur, sekolah masih kekurangan guru.
Maka banyak terjadi tumpang tindih dalam jadwal KBM.
9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: keluarga, Du/Di, Iptek, masyarakat dan kebijakan pemerintah.
10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Manajemen, keuangan, kepemimpinan, SDM, sarprasnya,
strateginya, dan kurikulumnya.
11. Apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika untuk
mendukung program peningkatan prestasi akademis siswanya?
Jawaban: Sarana dan prasarana ya seperti sekolah-sekolah umumnya ya.
Yang membedakan kami sudah ada wi-fi sebagai bagian dari kemajuan
perkembangan IPTEK. Biar ga ketinggalan zaman.
12. Apakah sarana dan prasarana pembelajaran yang dimiliki SMK Dewi
Sartika sudah digunakan sesuai fungsinya?
Jawaban: Sudah sesuai.
13. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program
peningkatan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mampu. Walau beberapa ada kerusakan ringan.
Narasumber 6.
Nama : Sari Neviandra Dewi
Jabatan : Staf Keuangan
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut
anda?
Jawaban: kurang lebih strategi kesiswaan.
2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan
bagi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Peningkatan prestasi siswa.
3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Strategi yang ada dilaksanakan sebagai program.
4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan
implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Kurang tahu.
5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang
kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Ya itu tadi, strategi menjadi program untuk dilaksanakan
manajemen sekolah.
6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi
akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Itu sesuai kurikulum dan strategi kesiswaannya.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi
manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: Peningkatan prestasi seluruh siswa sekolah.
8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di
bidang kesiswaan?
Jawaban: Tidak ada resiko sepertinya.
9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: IPTEK, dunia usaha, dunia kerja, masyarakat, pemerintah, dan
lain-lain.
10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Dukungan keluarga, dukungan masyarakat, dukungan
pemerintah, dan lain-lain.
11. Bagaimana proses pengelolaan RAPBS di SMK Dewi Sartika dalam
implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan?
Jawaban: RAPBS adalah tindak lanjut dari APBS. APBS kami berasal
dari yayasan, orang tua siswa(SPP), dan partisipasi Du/Di (Dunia
usaha/Dunia industri). Proses pengelolaannya sama saja seperti sekolah
pada umumnya, ada pengeluaran dan pemasukkan. Laporan keuangan
selalu diserahkan ke kepala sekolah dan pemilik yayasan sebagai
pemenuhan tanggungjawab. Namun, saya minta maaf karena tidak bisa
memberikan laporan keuangan kepada pihak luar sekolah, soalnya ini
sudah peraturan dari yayasan.
12. Apakah pengeluaran dana di SMK Dewi Sartika sudah sesuai dengan
RAPBS?
Jawaban: Saya rasa sudah
13. Apakah pengelolaan RAPBS di SMK Dewi Sartika sudah optimal?
Jawaban: Sudah.
14. Apakah RAPBS yang dimiliki dapat memenuhi segala kebutuhan SMK
Dewi Sartika?
Jawaban: Mungkin belum. Karena keuangan terbatas, maka kami belum
bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah. Terutama dalam memenuhi
kualitas sarana dan prasarana.
Narasumber 7.
Nama : Aditiyo Susanto
Jabatan : Siswa XII Akuntansi
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Keluarga khususnya orang tua support dengan nasihat dan bantu
mengarahkan kalau saya sedang mengerjakan tugas atau memiliki kegiatan.
2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda
di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Pengaruh sekali. Dengan adanya internet saya dapat
menyelesaikan tugas dengan cepat. Internet bisa memberi contoh yang saya
butuhkan.
3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar
anda?
Jawaban: Tidak. Karena saya kelas 3, kelas 3 masih menerapkan
kurikulum yang lama.
4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Banyak. Paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer
jaringan, dan pramuka. Lumayan seru ekstrakurikulernya.
5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah
dilaksanakan dengan efektiv?
Jawaban: Sepertinya belum. Ruangan OSIS dan ekstrakurikuler saja masih
jadi satu. Kalau jadwal penggunaan ruangannya sama, ya ruangan jadi
penuh sesak dengan siswa yang mau ekstrakurikuler dan mengurus
kegiatan OSIS.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi
prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Dari OSIS mungkin LDKS. Karena kegiatannya cukup bagus
untuk mengarahkan kami para siswa yang memang masih butuh banyak
pengarahan. Kalau dari ekstrakurikuler jelas berpengaruh. Saya kebetulan
ikut futsal. Dengan ikut ekstrakurikuler futsal, saya jadi bersemangat untuk
masuk sekolah. Dalam futsal juga harus tinggi rasa kebersamaan layaknya
dalam kelas yang harus memiliki rasa kebersamaan. Dengan begitu belajar
jadi lebih menyenangkan karena akrab dengan teman.
7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Banyak. Ada computer, lapangan, wi-fi, lab. Kejuruan, perpus,
ada mushola juga.
8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program
maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Sudah cukup mendukung.
9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mendukung sekali. Contohnya saja jika ada lomba-lomba yang
berkaitan dengan akademis, beliau mau membantu mendanai kegiatan
kalau kemungkinan dana yang diberikan dari sekolah kurang.
10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar?
Jawaban: Wi-fi sekolah sering mati. Padahal buat siswa TKJ seperti saya
wi-fi sangat dibutuhkan, karena KBM siswa TKJ umumnya menggunakan
wi-fi agar bisa koneksi internet.
11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam
mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Sudah cukup baik.
12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu
pembelajaran?
Jawaban: Saran saya guru masuk sesuai jam saja dan kalau bisa wi-fi
diperbaiki agar KBM siswa TKJ tidak terganggu.
Narasumber 8.
Nama : Kalina Pujianti
Jabatan : Siswi XII Akuntansi
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Di dukung dengan materi maupun moril. Seperti kalau ada pr,
ibu kadang bantu memberi tahu apa yang ibu tahu.
2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda
di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Iya berpengaruh. Beberapa guru meminta untuk mengirim tugas
lewat e-mail. Dengan e-mail mengumpulkan tugas jadi tidak serepot saat
dikumpulkan dengan memakai buku.
3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar
anda?
Jawaban: Tidak ada pengaruh, karena tidak diterapkan pada siswa kelas
XII.
4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Ada paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer
jaringan, dan pramuka. Saya daftar paskibra.
5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah
dilaksanakan dengan efektiv?
Jawaban: Belum. Kalau kegiatan paskibra dilaksanakan ada beberapa alat
untuk latihan yang kurang.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi
prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Saya bukan anggota OSIS jadi tidak tahu. Kalau dari
ekstrakurikuler sangat berpengaruh. Saya jadi lebih disiplin. Sekolah pun
jadi lebih disiplin karena sudah terbiasa dengan ajaran pelatih paskibra.
7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Lab.komputer, mushola, perpustakaan, lapangan, parkiran cukup
luas.
8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program
maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mampu.
9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mendukung sekali.
10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar?
Jawaban: Sarana dan prasarana kurang perawatan saja.
11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam
mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Sudah baik kok.
12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu
pembelajaran?
Jawaban: Sarannya, sering ada perawatan sarana dan prasarana sekolah
yang rusak. Sarana dan prasarana tidak layak pakai sebaiknya ganti dengan
yang baru.
Narasumber 9.
Nama : Lia Lisnawati
Jabatan : Siswi XI Pemasaran
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Dukungan dari keluarga banyak. Seperti suka membantu kalau
ada keperluan kegiatan sekolah, kalau ada tugas sekolah yang sulit, dan
banyak bertanya tentang kegiatan sekolah.
2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda
di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: berpengaruh. Jika ada materi dari guru yang belum dimengerti
dan lupa untuk ditanyakan bisa searching dari google.
3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar
anda? Jawaban: cukup pengaruh, karena pulang jadi lebih lama. Saya jadi
cepet bosan
4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer
jaringan, dan pramuka.
5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah
dilaksanakan dengan efektiv?
Jawaban: Belum. Saya ikut futsal putri. Beberapa sarana dan prasarana
pendukung latihan yang diberikan sekolah masih kurang, untungnya pelatih
mau meminjamkan sarana dan prasarana yang kurang.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi
prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: LDKS cukup membantu dalam melatih jiwa kepemimpinan.
Pengaruh ekstrakurikuler untuk saya, membuat saya jadi lebih banyak
teman untuk saling bertukar pikiran dalam segala hal, jadi dampaknya
belajar jadi lebih semangat gitu kak.
7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Lab.komputer, mushola, perpustakaan, lapangan cukup bagus,
area sekolah cukup mudah dijangkau dengan kendaraan apa saja.
8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program
maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mampu.
9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mendukung dengan baik.
10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar?
Jawaban: Sarana dan prasarana beberapa ada yang rusak, jadi pas belajar
terpaksa saling pinjam.
11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam
mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Sudah cukup baik kok.
12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu
pembelajaran?
Jawaban: Sarannya, sering ada perawatan sarana dan prasarana dan jam
pulang jangan terlalu lama.
Narasumber 10.
Nama : Dodi Adistira Kurnia
Jabatan : Siswa X Administrasi Perkantoran
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Keluarga selalu peduli dengan membantu keperluan saya
sekolah.
2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda
di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: mengumpulkan tugas jadi tidak serepot dahulu, sekarang lebih
mudah dan cepat karena lebih banyak guru yang menyuruh pengumpulan
tugas lewat e-mail.
3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar
anda? Jawaban: belajar cepat jenuh dan selalu pengen cepet pulang.
4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: basket, paskibra, futsal putra dan putri, teknik computer
jaringan, dan pramuka. Saya daftar paskibra untuk melatih kedisiplinan.
5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah
dilaksanakan dengan efektiv?
Jawaban: Belum terlalu.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi
prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Tidak ikut kegiatan OSIS nih, jadi tidak paham. Kalau dari
ekstrakurikuler berpengaruhlah. Saya jadi lebih disiplin. Karena dalam
paskibra diajarkan secara tegas manfaat kedisiplinan.
7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Lab.komputer, perpustakaan, lapangan, parkiran cukup luas, wi-
fi walaupun sering mati.
8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program
maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mampu.
9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mendukung.
10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar?
Jawaban: saya sering kegerahan, andai saja diberi ac, pasti belajarnya bisa
lebih baik, karena tidak kgerahan.
11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam
mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Sudah baik.
12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu
pembelajaran?
Jawaban: Gurunya jangan galak, pulang jangan kelamaan, dan kalau bisa
semua kelas pakai ac.
Narasumber 11.
Nama : Rania Novi Dewanti
Jabatan : Siswi XI TKJ
Tempat : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di
SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Keluarga mendukung dengan memberi motivasi. Diberi saran
dan nasihat kalau sedang ada masalah baik dari sekolah maupun masalah
pribadi.
2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda
di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Lebih enak saja sekarang bisa kirim tugas dengan e-mail,
apalagi di sekolah ada wi-finya.
3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar
anda?
Jawaban: Tidak ada pengaruh, berjalan seperti biasanya.
4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: basket, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan,
pramuka, dan paskib. Saya daftar futsal putri.
5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah
dilaksanakan dengan efektiv?
Jawaban: Belum. Futsal saja masih kurang bola dan alat-alat latihan
lainnya. Kalau OSIS belum tahu, karena saya tidak gabung dengan
kegiatan OSIS.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi
prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: OSIS kurang tahu ada pengaruhnya atau tidak. Kalau dari
ekstrakurikuler pengaruhnya jadi lebih sehat saja, dampaknya belajar jadi
lebih semangat karena badan sehat.
7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi
Sartika?
Jawaban: Lab.komputer, mushola, perpustakaan, lapangan, wi-fi,
kantinnya bagus.
8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program
maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mampu.
9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi
akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Mendukung sekali.
10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar?
Jawaban: Gurunya terkadang tidak masuk pada jam sesuai jadwal. Sering
tukar jam pelajaran.
11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam
mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Pelayanan baik.
12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu
pembelajaran?
Jawaban: Sarannya, guru sebaiknya masuk sesuai jadwal, agar siswa tidak
bingung.
Lampiran 8
Lembar Observasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan
Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
1. Senin, 10 November 2014. Pukul 11.00 WIB
Menyaksikan kegiatan belajar mengajar di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Dewi
Sartika.
2. Selasa, 11 November 2014. Pukul 11.00 WIB
Menyaksikan kegiatan administrasi SMK Dewi Sartika, yakni mengisi absensi harian
siswa.
3. Rabu, 12 November 2014. Pukul 10.00 WIB
Memantau kondisi sarana dan prasarana SMK Dewi Sartika.
Lampiran 9
Lembar Studi Dokumentasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam
Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
Nama Peneliti : Linda Wahyuningsih
Tempat Penelitian : SMK Dewi Sartika
Tanggal : Senin, 10 November 2014
No. Nama Dokumentasi Keterangan
Ada Tidak
1. Struktur organisasi SMK Dewi Sartika
2. Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
3. Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun
2013-2014
4. Data Siswa SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
5. Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun
2013-2014
6. Program kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-
2014
7. Struktur OSIS SMK Dewi Sartika
8. Program Kerja Ekstrakurikuler Paskibra SMK Dewi
Sartika Tahun 2013-2014
9. Program Kerja Ekstrakurikuler Basket SMK Dewi
Sartika Tahun 2013-2014
10. Program Kerja Ekstrakurikuler Futsal putra dan putri
SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
11. Program Kerja Ekstrakurikuler TKJ SMK Dewi Sartika
Tahun 2013-2014
12. Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka SMK Dewi
Sartika Tahun 2013-2014
13. Data Prestasi SMK Dewi Sartika Tahun 2000-2014
14, Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun
2013-2014
15. Rencana Strategis Bidang Kurikulum
SMK Dewi Sartika Tahun 2011/2015
Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Judul Skripsi
LEMBAR UJI REFERENSI
Linda Wahyuningsih
1 1 10018200051
FITK/Manaj emenP endi dikan
Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan
Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi
Sartika
Halaman
Skripsi
Buku Referensi Paraf
Pembimbing IParaf
Pembimbing IISyaiful Sagala,
Manajemen
Strategik Dalam
Peningkatan Mutu
Pendidikan,
(Bandung: Al
2010), Cet. 4, h.
137.
Tim Dosen
Administrasi
Pendidikan UPI,
Manajemen
Pendidiknn,
(Bandung: Alfabeta,
20tt),h.203.
II
J. 6. Mulyono,
Manajemen
Adntinistrasi &
Organisasi
Pendidikan,
(.Iogjakarta: Ar
Ruzz Media,2008),
h.18.
4. 6. Tim Dosen
Administrasi
Pendidikan UPI,
Manajemen
Pendidikan,
(Bandung: Alfabeta,
201t), h. 86.
5. Uhar Suharsaputr4
Administrasi
Pendidikan,
(Banduns : PT
Refika Aditama,
2010), h. 6.
6. 7. Nanang Fattah,
Landasan
Manajemen
Pendidikan,
(Bandung : PT
Remaja Rosdakarya,
2006),h.22.
7. 8. J. Winardi,
Manajemen
Perilaku
Organisasi, (Jakarta
: Kencana Prenada
Media Group,
2007),h.61.
8. 8. M. Manullang,
Dasar-dasar
Manajemen,
(Jakarta:Ghalia
Indonesia, 1996),
cet.l3, h.34.
9. 9. J. Winardi,
Manajemen
Perilaku
Organisasi, (Jakarta
: Kencana Prenada
Media Group,
2007),h.24.
10.
11.
9. Ismail Solihin,
Pengantar
Manajemen,
(Jakarta: Erlangga,
2009),h.4.
10. Stephen P.Robbins
dan Mary Coulter,
Manajemen,
(Jakarta: PT Indeks,
2009),h.9.
12.
13.
l1 Ali Imron, Proses
Manajemen Tingkat
Satuan Pendidikan,
(Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013),h.7.
11 Tim Dosen
Administrasi
Pendidikan UPI,
Manajemen
Pendidikan,
(Bandung: Alfabeta,
201t), h. 93.
14. l1 M. Manullang,
Dasar-dasar
Manajenten,
(Jakarta:Ghalia
Indonesia, 1996),
cet.13. h. 15.
12. Syaiful Sagala,
Manaiemen
Strategik Dalam
Peningkntan Mutu
Pendidikan,
(Bandung: Alfabeta,
2010), Cet. 4, h.
128.
12. Hadari Nawawi,
Manajemen
Strategik Organisasi
Non Profit Bidang
Pemerintahan
Dengan llustrasi Di
Bidang Pendidikan,
(Yogyakarta:
Gadjah Mada
University Press,
2005), Cet. 3, h.
148.
Mudrajad Kuncoro,
Strategi Bagaimana
Meraih Keunggulan
Kompetiti/?,
(Jakarta: Erlangga,
2005),h. 13.
R. Edward Freeman,
Manajemen
Strategik
Pendekatan
Terhadap Pihak-
Pihak
Berkepentingan,
(Jakarta: PT.
Pustaka Binaman
Pressindo, l995)
cet. 3, hal.97.
Sondang P. Siagian,
Manajemen
Stratejik, (Jakarla :
PT Bumi Aksara,
2004), h. 30.
Hadari Nawawi,
Manajemen
Strategik Organisasi
Non Profit Bidang
Pemerintahan
Dengan llustrasi Di
Bidang Pendidikan,
(Yogyakarta:
Gadjah Mada
University Press,
2005), Cet. 3, h.
157- 158.
SondangP. Siagian,
Manajemen
Stratejik, (Jakarta :
PT Bumi Aksara,
2004),h. 18.
Bambang Hariadi,
Strategi Manajemen
Strategi
Memenangkan
Perang Bisnis,
(Malang:
Bayumedia
Publishing, 2005),
cet.2, h. 13.
r
Muhammad Ismail
Yusanto dan
Muhammad Karebet
Widjajakusuma,
Manajemen
Strategis Perspektif
Syariah, (Jakarta:
Khairul Bayaan,
2003), cet. 1, h.92-
131.
Arthur A.
Thompson, Jr., John
E. Gamble, A.J.
Strickland III,
Strategy Core
Consepts Analytical
Tools Readings,
(I.{ew York:
McGraw-hill, 2006),
ed.2,h.30.
Hadari Nawawi,
Manajemen
Strategik Organisasi
Non Profit Bidang
Pemerintahan
Dengan llustrasi Di
Bidang Pendidikan,
(Yogyakarta:
Gadjah Mada
University Press,
2005), Cet. 3, h.
1 83-1 86.
Muhammad Ismail
Yusanto dan
Muhammad Karebet
Widjajakusuma,
Manajemen
Strategis Perspektif
Syariah, (Jakarta:
Khairul Bayaan,
2003), cet. 1, h. 14.
27. 20. George L. Morrisey,
Pedoman Pemikiran
Strategis:
Membangun
Landasan
Perencanaan Anda,
(Jakarta:
Prenhallindo,
t997),h.70. v28.
29.
30.
21. Husein Umar,
Strategic
Management in
Action, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka
Utama,2002),h.
381.
2t. Kasidi, Manajemen
Risiko, (Bogor:
Ghalia Indonesia,
20t0),h.4.
2t. Irham Fahmi,
Manaiemen Teori,
Kasus, don Solusi,
(Bandung:
Alfabeta, 2012),h.
279.
h
Kasidi, Manajemen
Risiko, (Bogor:
Ghalia Indonesia,
2010), h.8.
-1xYBambang
Marhijanto, Komus
Lengkap Bahasa
Indonesia,
(Surabaya: Terbit
Terang, 1999),ha1.
274.
Victoria Bull,
Oxford Learner's
Pocket Dictionary,
(I.Jew York: Oxford
University Press,
20Ll),Ed. 4,hal 4.
2trNana Sudjana,
Penilaian Hasil
Proses Belajar
Mengajar,
(Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,
2012),Cet. l7,hal.
22.
22. I Nana Sudjana,
Penilaian Hasil
Proses Belajar
Mengajar,
(Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,
2012), Cet. 17,hal
22.
Ratna Wilis Dahar,
Teori-Tecri Belajar
& Pembelajaran,
(Jakaaa : PT Gelora
Aksara Pratama,
201 i),h. I 18.
Syaiful Bahri
Djamarah, Psikologi
Belajar, (Jakarta :
Rineka Cipta, 20ll),ed. rev, h. 175-190.
Slameto, Belajar &
Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya,
(Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 54-
70.
Sardiman A.M.,
Interal<si & Motivasi
Belajar Mengajar,
(Jakarta: PT
RajaGrafindo
Persada, 2000), h.
40-44.
Ratu Ika Sobriah
10101 8221170
Jurusan KIMP
Perencanaan
Strategi
Pengembangan
Sekolah Di .SD
Islant Al-Ikhlas
Jakarta Selatan,
(Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta, 2006), hal.
69-71.
Pendi
1 070 I 82000968
Jurusan Manajemen
Pendidikan,
Implementasi
Strategi Diferensiasi
Dalam Memasarkan
Jasa Pendidikan
(Studi Kasus Di Mts
Darussaadah
Tangerang),
(Jakarta :UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta, 2014), hal.
68.
Jakarta, 30 Januari 2015
Dosen Pembimbing Skripsi IIDosen Pembimbing Skripsi I
Dr. Fathi Ismail. M.M
NIP. 19491012 t97803 1 003 NIP. 19560s30 198s03 1 002
YAYASAN PENDIDIKAN UMUM DEWI SARTIKA
SMK DEWI SARTIKA JAKARTABIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMBN,TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
|ln. Tanjung Duren Barat I Komplek Green Ville Blok Ay No. 1|akarta Barat Telp. (027) 56942478 - email : [email protected]
SURAT KETERANGAN
Nomor i 079/SMK DS/B/C/|/20Li
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan
Alamat
Dengan ini menerangkan bahwa
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Drs. H. Bambang Sumiran, M. Si
Kepala Sekolah SMK DewiSartika Jakarta
Jl. Tanjung Duren barat 1 no. 1 komp. Green ville Blok Ay
Jakarta Barat
Linda wahyuningsih
1110018200051
Manajemen Pendidikan
llmu Tarbiyah & Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Adalah benar nama mahasiswa tersebut diatas telah melaksanakan penelitian skripsi yang berjudul ,,
lmplementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasiakademis siswa
diSMK Dewi Sartika Jakarta "
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
-.--lakarta, Januari 2015
/+Y
a)
?tr lji"( hSumiran, M. Si
Pengesahan Hasil Warvancara Terkait Implementasi N{anajemen Strategik di Bidang
Kesisu,aan Untuk Nleningkatkan Prestasi Akademik Sisrva SMK Dervi Sartika
Peneliti
FalJJurusan
Semester/Kelas
NIM
Waktu/Tanggal
Tempat
Linda Wahl'uningsih
FITIJN'Ian aj emen Pendidikan
lx/B
r I 100r8200051
08.00-13.O0/Senin, 10 Novemb er 2014
SN{K Dervi Sartika
Tanda TanganNama Narasumber
Kepala SekolahDrs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Wakabid KesisrvaanLa Uji, S.Pd
Brahim, S.Pd. MM Wakabid SDM
Wakabid KurikulurnH. Eddy Yusuf, S.Pd. MM
Wakabid Sarana dan
PrasaranaBrahim. S.Pd. MM
Staf KeuanganSari Neviandra Dervi
Siswa Sl\'lK Dervi SarlikaAditiyo Susanto
Siswi SMK Dewi SartikaKalina Pujianti
Siswi SMK Dervi SarlikaLia Lisnawati
l-V
Dodi Adistira Kurnia Siswa SMK Dewi Sartika
Rania Novi Dewanti Siswi SMK Dewi Sartika
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTA
i i**;ft i FlrKJt. tr. H. Juanda No gS Ciputat 15412 lndonesia
FoRM (FR)
--.-I
No. Dokumen FITK-FR-AKD-103: 23 Januari2Ol3:00: 111
PENGESAHAN PROPOSAL SKRiPSI
: Linda Wahyuningsih
:1110018200051
. Manajemen Pendidikan
: lmplementasi Manajemen strategik pada Bidang Kesiswaan UntukMeningkatkan Prestasi Siswa SMK Dewi Sartika
Hal
Nama
NIM
Jurusan/Prodi
Judul Proposal
Proposal skripsi dengan judul tersebut di atas telah diujikan pada tanggalflJanuari 2014telah direvisi sesuai dengan saran penguji, dan telah dinyatakan LULUS
Jakarta flF ebruari 20 1 4
Pengujl Penguji ll
Nre rasry16 wt%3 | bL
I
4_
Dr. Salman Tumanqqor, M.pd
NomorLampiranPerihal
: Istimewa: Satu berkas Proposal: Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.Ka. Subbag Akademik & KemahasiswaanFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruandiTempat
As s alamu' olaikum wr. wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini
Jakarta, { Februariz}l4
Pemohon,
NamaNIMJurusan/ProdiSemester
Linda Wahyuningsih1 1 10018200051Manajemen Pendidikan8 (Delapan)
Dengan ini mengajukan permohonan surat bimbingan skripsi, sebagai salah
satu syarat menyelesaikan program S-1 (Strata 1) UIN Syarif HidayatullahJakarta. Adapun judul skripsi yang diajukanadalah:"Implementasi Manajemen Strategik Pada Bidang Kesiswaan UntukMeningkatkan Prestasi Siswa SMK Dewi Sartika"
Dosen PembimbingPembimbing IPembimbing II
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan proposal.Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkanterima kasih.
Was s alamu' alaikum wr. u,b.
Mengetahui,Ketua Juruyn Manajemen Pendidikan
cil-/(ll
Dr. Hasyim Asy'ari. M.PdNIP. 19661009 199303 1004
Linda WahyuninesihNrM. 1110018200051
Tembusan:1. Dosen Penasehat Akademik
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. h. H. Juanda No 95 Apubt 15412 lndonesia
FoRM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-085
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
No. Revisi: : 01
Hal I
PERMOHONAN SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
r
Nomor : Un.0 1/F. t/KM .Ot.Zt ?9.1.t20ruLamp. : I BerkasproposalHal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.Dr. Fathilsmail, M.MDrs. Rusydy Zakaia, M.Ed,Pembimbing SkripsiFakultas IImu Tarbiyah danUIN Syarif HidayatullahJakarta.
As s alamu' alaikum wr.w b.
Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
M.PhiI
Keguruan
: Linda Wahyuningsih
:11100i8200051
: Manajemen Pendidikan
: VIII (Delapan)
: Implementasi Manajemen
Untuk Meningkatkan prestasi
Jakarta, 25 Februari 2014
Strategik Pada Bidang Kesiswaan
Siswa SMK Dewi Sartika
en Pendidikan
Dengan ini dilrarapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing uII(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan .yang bersangkutan pada tanggal25 Februari20t4, abstrakst/outrine terrampir. saudara api.,"";k;?;;;;iubahan ieiaksionar padajudul tersebut. Apabira p".rbuhu, substansiar aianggap fierlu, mohon pembimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Birnbingarr skripsi ini diharapkan selesai daram waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Was s alamu' alaikum wr. w b.
Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
KEMENTENINI.I AGArVINUIN JAKARTAFITKJl. k. H. Juada No gS Ciputat lS41Z tndonesia
FoRM (FR) Tgl. Terbit : I Mtret 2010
SURAT BIMBINGAN SKRlPsi
199303 I 004
----:
-..1 KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. k. H. Juanda No 95 Ciputat 1 S4l2 tndonesia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082Tgl. Terbit ; t Irltaret ZO1O
SURAT PERMOHONAN tZtN pEl.lELtTtAN
Nomor : Un.01/F.l/t(M.01.3/ ,WE t2}t4Lamp. : Outline/Proposal /Hal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.Kepala SekolahSN,ll( Dervi Sailil<adiTempat
Assalamu' alaikum wr.w b.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Jakarta, l0 November 2014
Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Linda Wahyuningsih
I 1 r00182000s1
Manajemen Pendidikan
IX
Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Untuk
Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
Adalah benar rnahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolan/maclrasatryang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswi tersebut melaksanakanpenelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
l|/as s al amu' alaikum wr.w b.
najemen Pendidikan
iyim Asy'ari, M.Pd{.tqaetoog 199303 I oo4
Tembusan:l. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan