RUMAH SAKIT

GANESHA

PEMAKAIAN OBAT NATRIUM BIKARBONAT

NO DOKUMEN

31/04/PT/10NO REVISI

00HALAMAN

/2

PROSEDUR

TETAPTanggal Diterbitkan

06 Januari 2011DITETAPKAN OLEH

DIREKTUR,(dr. Gusti Putu Darmika, SKed)

PENGERTIAN

Cairan steril dengan formula NaHCO3. Merupakan agen alkalinizing utama di dalam darah akan berpisah dengan natrium untuk membentuk ion bikarbonat.

TUJUAN

Merupakan ion bikarbonat yang berupa basa, sehingga digunakan untuk menetralkan keasaman pH darah, yang sebelumnya terlalu rendah.

KEBIJAKANPada pasien dengan asidosis metabolik dimana pemeriksaan analisis gas darah didapatkan hasil pH-10 dan normal/tinggi kadar PCO2. Dapat juga digunakan pada intoksikasi obat jenis tertentu misalnya barbiturate ataupun keracunan methyl alkohol.

PROSEDUR

1. Pasien yg dicurigai mengalami asidosis metabolik dilakukan pemeriksaan analisa gas darah. 2. Pasien yang dicurigai memiliki gangguan pada keseimbangan asam basa antara lain, pasien dengan kegawatan kardiopulmoner tidak membaik dalam waktu >15 menit, pasien dengan kerusakan ginjal yg berat, diabetes yang tidak terkontrol, dehidrasi berat, atau pada intoksikasi obat tertentu.3. Pada pasien dengan kegagalan resusitasi lebih dari 10 menit dan pada analisis gas darah menunjukkan asidosis metabolik berat diberikan 4,2% natrium bikarbonat dengan dosis 2-4 meq/kg berat badan selama 30 menit secara intravena atau arteri/vena umbilical pada bayi. Dosis dapat diulang tergantung pada analisis gas darah selanjutnya.4. Pada pasien dengan hasil analisa gas darah pH-10 dan peningkatan atau normal kadar PCO2, diberikan natrium bikarbonat secara intravena dengan:dosis(mmol) = 0,3x berat badan x base deficit 2

Untuk mendapatkan nilai base deficit dengan mengurangi nilai HCO3- yang diinginkan dengan nilai HCO3- pada darah. Dengan asumsi HCO3- yang diinginkan adalah 8-10 meq/liter

5. Pada orang dewasa, masukkan 1 ampul natrium bicarbonat dalam 400 ml aqua steril.masukkan dengan kecepatan 200 ml/ jam.6. Pada anak-anak, siapkan cairan bicarbonat yang sudah dicampur aqua steril sebanyak 1-2 meq/kg berat badan. Cairan tersebut harus mengandung