UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI
METODE SOSIODRAMA PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 4 SAWAHAN KECAMATAN
NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010
IDENTITAS MAHASISWA
NAMA : SUHARDI
NIM. : X8906529
KAB. : BOYOLALI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2009
2
HALAMAN PENGESAHAN
Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “UPAYA PENINGKATAN
KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE SOSIODRAMA
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN
4 SAWAHAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010”
disusun Oleh :
Nama : Suhardi
NIM : X 8906529
Program Studi : PJJ S1 PGSD
Telah Disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Surakarta, Desember 2009
Mengetahui
Dosen Pembimbing Peneliti
Dra. RUKAYAH, M.Hum Suhardi
NIP. 19570827 198203 2 002 NIM.X 8906529
3
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1 Judul Penelitian :Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Kelas VI SD Negeri 4 Sawahan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali
2 a. Mata Pelajaran b. Bidang Kajian
: Bahasa Indonesia : Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Sosiodrama Kelas VI SD Negeri 4 Sawahan.
3 Peneliti a. Nama b. NIM c. Program Studi d. Jurusan e. Fakultas f. Universitas g. Alamat rumah Nomor HP Email
: SUHARDI : X8906529 : PJJ S1 PGSD : PGSD : FKIP : UNS : Sawahan , Ngemplak, Boyolali : 085725215074 : [email protected]
4 Lama Penelitian 4 Bulan Bulan Juli sampai dengan bulan Oktober
5 Biaya RP. 2.700.000,-
Mengetahui
Kepala Sekolah
DJAMARI, S.Pd
NIP.19670303 198806 1 001
Peneliti
SUHARDI
NIM. X8906529
MENGETAHUI
An Dekan
P D I
Prof.Dr. rer. nat. Sajidan,Msi
NIP. 19660415 19910302 1 002
4
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan PTK yang berjudul “Upaya
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Sosiodrama Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SDN 4 Sawahan Kecamatan
Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/ 2010”
Penyusunan PTK ini bertujuan untuk melengkapi dan memenuhi syarat mencapai
derajat S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian PTK ini banyak
mendapatkan bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Sehinnga
dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa hormat Penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Furqon Hidayattulah, M.Pd selaku dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2 Bapak Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
3. Drs. H. Hadi Mulyono, M.Pd selaku Kutua Program PJJ S1 PGSD yang
selalu memberi masukan, saran, dan dukungan kepada Penulis.
4. Dra. Rukayah, M.Hum selaku pembimbing dalam penyusunan tugas
PTK ini.
5. Drs. Sukarno, M.Pd selaku pembimbing akademik yang dengan
keikhlasan dan kesabaran membimbing penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya selama
perkuliahan di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Bp. Djamari,SPd selaku Kepala Sekolah SDN 4 Sawahan yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian ini.
8. Bapak dan Ibu Guru SDN 4 Sawahan yang telah membantu kelancaran
penelitian ini.
9. Siswa dan siswi kelas VI tahun ajaran 2009 / 2010 SDN 4 Sawahan
5
yang membantu terlaksananya penelitian ini.
10. Semua pihak yang memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga
PTK ini dapat berjalan lancar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan PTK ini masih jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimilki, dan semoga PTK
ini bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, Desember 2009
Penulis
6
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya........................................2
C. Tujuan Penelitian........................................................................ 2
D. Manfaat Hasil Penelitian............................................................ .2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori............................................................................... ..5
B. Tinjauan Hasil Penelitian yang Relevan....................................18
C. Kerangka Pikir.............................................................................19
D. Hipotesis......................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................... 22
B. Subjek Penelitian..........................................................................22
C. Prosedur Penelitian.......................................................................22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
E. Hasil Penelitian............................................................................ 31
F. Pembahasan..................................................................................42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ......................................................................................44 B. Saran.............................................................................................45
7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................47
8
BAB I
ANALISIS SITUASI
A. Situasi dan kondisi kelas yang saya jadikan sebagai subjek pelaksanaan
PTK
1. Kelas VI SDN 4 Sawahan tahun pelajaran 2009/2010
a. Ukuran 8m x 7m.
b. Cahaya cukup
c. Ventilasi/sirkulasi udara cukup.
2. Siswa
a. Jumlah siswa laki-laki = 5
b. Jumlah siswa Perempuan = 7
c. Kecerdasan/ Kemampuan = Cukup.
3. Buku – Buku : rasio perbandingan 1 : 2
1 buku untuk 2 anak.
B. Proses pembelajaran selama ini
1. Pembelajaran dimulai pukul 07.00.
2. Pembelajaran diakhiri pukul 12.40.
3. Istirahat 2 kali, lama 10 menit yaitu 09.00-09.10 dan 11.00 –
11.10.
4. Pembelajaran dengan model pendekatan PAKEM.
5. Alat peraga ada tetapi belum memadai.
Kekurangannya. :
1. Alat peraga belum memenuhi dengan jumlah siswa dan jumlah
mata pelajaran.
2. Media belum cukup, dengan kebutuhan dan tuntutan siswa/
masyaraka,. dsb.
9
C. Permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran:
- Siswa kurang kreatif dan mengungkapkan ide-ide atau gagasan.
- Siawa kurang dapat mengembangkan daya khayal atau imajinasi.
- Siswa kurang mampu mengungkapkan perasaan.
- Siswa kurang terampil menulis puisi bebas.
D. Perlunya PTK ini antara lain :
1. Pengertian menulis
Menulis merupakan suatu ketrampilan berbahasa yang dipergunakan
secara tidak langsung. Maksudnya antara penyampaian pesan dengan
penerima pesan tidak saling tatap muka. Hal ini senada dengan pendapat
yang mengungkapkan gagasan secara tertulis. (Sabardi Akhdiah, dkk.
1993:80)
2. Menurut Johson (dalam Nurhadi, 2003:12)
Merumuskan CTL merupakan suatu proses pendidikan yang membantu
siswa melihat makna dalam bahan pembelajaran yang mereka pelajari
dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka
sehari-hari, yaitu dengan konteks lingkungan pribadinya, sosialnya,
budayanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem CTL akan menuntut
siswa melalui delapan komponen utama, al:
a. Melakukan hubungan yang bermakna.
b. Mengerjakan pekerjaan berarti
c. Mengarut dan belajar sendiri.
d. Bekerja sama
e. Belajar kritis dan kreatif
f. Memelihara/merawat pribadi siswa.
g. Mencapai standart yang tinggi.
h. Menggunakan Assesmen outentik.
3. Difinisi Puisi:
Sumber : http:/forum.wgaul.com
a. Samuel Taylor Coleridge
Puisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik.
10
b. Anden
Puisi lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
c. Shelley
Puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup
kita (manusia)
d. H.B Jassin
Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang didalamnya
mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan.
11
BAB II
RANCANGAN PTK
A. Teori pendukung yang tepat/ relevan yang mendasari dalam
menyelesaikan masalah PTK :
a. Judul : “UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN
BERBICARA MELALUI METODE SOSIODRAMA
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS VI SDN 4 SAWAHAN
KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN
BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010”
b. Pengertian Menulis :
v Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan secara tidak langsung, maksudnya antara penyampai
pesan tidak saling tatap muka. Hal ini senada dengan pendapat yang
mengemukakan bahwa menulis adalah mengungkapkan gagasan
secara tertulis (Sabarti Akhdian, dkk. 1993 : 81). Pendapat lain juga
dikemukakan oleh Suparno dan M. Yunus (dalam STY Slamet, 2008
: 96).
v Mengatakan bahwa menulis adalah suatu kegiatan menyampaikan
pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai
media. Menulis dipandang sebagai rangkaian aktifitas yang bersifat
fleksibel. (Ahmad R dan Darmiyati Z. 2001 ; 51) aktifitas yang
dimaksud adalah pra menulis, menulis draf, refisi, penguntungan dan
publikasi atau pembahasan.
c. Hakikat Konstektual :
v Menurut Johnson (Dalam Nurhadi, 2003 ; 12) merumuskan CTL
merupakan suatu proses pendidikan yang membantu siswa melihat
12
makna dalam bahan pembelajaran yang mereka pelajari dengan cara
menghubungkannya dengan kontek kehidupan sehari-hari, yaitu
dengan konteks pribadinya, sosialnya, budayanya.
d. Definisi dalam Fungsi Puisi :
Sumber : http://forum.wgaul.com
1. Samuel Taylor Coleridge : Puisi adalah kata-kata terbaik dalam
susunan terbaik.
Edgar Allan Poe. Puisi adalah ciptaan tentang suatu keindahan dalam
bentuk berirama. Citarasa adalah unsur yang di utamakan. Hubungan
dengan budaya melek atau suara hati hanya merupakan hubungan
selintas. Jika secara bukan secara kebetulan, ia tidak mengena langsung
dengan fungsu utamanya atau dengan kebenaran dan sebagainya.
B. Rancangan Prosedur PTK :
Siklus I
a. Perencanaan :
Mempersiapkan setting kelas, gambar, lingkungan sekolah (taman,
halaman, kebun, taman baca, perpustakaan dansebagainya).
b. Tindakan :
Tugas individu melakukan pengamatan observasi terhadap lingkungan.
c. Observasi :
i. Penyerahan lembar observasi.
1. Refleksi :
· Rencana tindakan yang akan diambil serta kriteria dan rencana
tindakan siklus berikutnya.
Siklus II
a. Perencanaan :
o Penyusunan Rpp
o Pemilihan strategi pembelajaran
b. Tindakan :
o Pelaksanaan pembelajaran
13
o Pemilihan metode yang tepat
o Penggunaan media yang tepat
c. Observasi :
o Penyerahan lembar pengamatan
o Pengamatan dengan lembar pengamat oleh obsever
d. Refleksi :
o Diskusi antar peneliti dengan observer
o Tindak lanjut siklus berikutnya
C. Rancangan pembelajaran dalam pelaksanaan PTK :
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VI / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi (S.K) :
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis dalam
bentuk drama atau bermain peran..
II. Kompetensi Dasar (K.D) :
Bermain peran dengan menggunakan lafal dan ejaan kata yang tepat.
III. Indikator :
v Siswa dapat bermain peran dengan intonasi dan ekspresi yang bebas.
IV. Tujuan Pembelajaran :
v Siswa dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan baca
secara baik dan benar.
V. Alat, Media dan Sumber Bahan :
a. Media :
ü Teks drama
ü Alam nyata (taman, kebun, halaman, taman baca, perpustakaan dan
sebagainya)
VI. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal :
a. Persiapan, berdo’a
b. Apersepsi :
14
o Apakah drama itu ?
o Siapakah artis terkenal di Indonesia !
2. Kegiatan Inti :
a. Anak diberi tugas keluar kelas
b. Anak mengadakan latihan bermain peran
c. Menghafal kalimat-kalimat pada peran masing-masing
d. Menyusun jalan cerita yang akan dimainkan
e. Anak memainkan peran mereka masing-masing didepan kelas
f. Masing-masing kelompok maju untuk memainkan drama
g. Masing-masing kelompok menanggapi dan mengomentari
h. Pemajangan hasil karya siswa
3. Kegiatan Akhir :
a. Kesimpulan
b. Evaluasi
c. Refleksi pembelajaran
D. Rancangan Instrumen Penilaian :
Lembar Pengamatan
i. Proses
Berilah tanda contreng (ü) ; pernyataan-pernyataan dibawah ini !
Skor
No
Pernyataan 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Siswa melakukan pengamatan
secara individu
Siswa melakukan observasi di
luar kelas
Siswa menggunakan waktu
efektif
Siswa belajar lebih
menyenangkan
……....
……….
………
………
………
………
………
………
15
JUMLAH
ii. Hasil Belajar
Skor
No
Kriteria – Kriteria 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Pemilihan kata
Hafal
Intonasi
Kehafalan kata/ kalimat
Penampilan
JUMLAH
Pedoman Penilaian
Skor < 50 = kurang
50 – 65 = cukup
65 – 75 = baik
> 75 = baik sekali
Evaluasi :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar :
1. Hasil karya sastra yang dimainkan diatas panggung disebut ….
2. Bermain drama tanpa disertai ucapan disebut ….
3. Kopi / pahit // untuk /// ayah.
Kata yang di baca paling lambat adalah kata …. dan……
4. Mengubah gerak raut muka dinamakan ….
5. Drama yang dinyanyikan dinamakan ….
16
BAB III
HASIL SIKLUS 1 PTK
A. Laporan pelaksanaan pembelajaran Siklus I
a. Menurut data yang diperoleh dalam pelaksanaan pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan kompetensi dasar dalam bidang kajian
bermain peran bebas dengan pilihan kata yang tepat, baik secara
individu atau kelompok dalam upaya meningkatkan keterampilan
berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SDN 4
Sawahan dan tahun pelajaran 2009 / 2010, dengan hal-hal sebagai
berikut :
i. memberikan pengarahan.
ii. penjelasan.
iii. bimbingan.
iv. Cara-cara pelaksanaan obsevasi, pengamatan lingkungan
secara langsung, guna meningkatkan keterampilan
berbicara dan mengungkapkan pendapat
b. Dalam bermain peran, siswa masih sering menggunakan
pengulangan kata.
Contoh : penggunaan kata aku atau saya
Adapun hasil tes pada Siklus I sebagai berikut :
No Pre Test Post Tes No Pre Test Post Tes
1. 50 55 21. 60 80
2. 50 55 22. 60 75
3. 60 65 23. 60 75
4. 60 65 24. 60 70
5. 60 60 25. 50 50
6. 50 55 26. 50 70
7. 60 70 27. 50 60
17
8. 60 75 28. 50 70
9. 50 50 29. 50 75
10. 60 70 30. 60 70
11. 60 70 31. 50 50
12. 60 70 32. 50 50
13. 60 60 33. 50 60
B. Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan Siklus I adalah :
1. Dalam pelaksanaan observasi lingkungan sekolah,
ada siswa yang malas / tidak serius.
2. Butuh waktu dalam pengawasan siswa
3. Siswa masih sering mengulang kata
4. Bahasa tulis siswa belum menggunakan kaidah-
kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar
5. Butuh dana, tenaga yang ekstra.
C. Rancangan strategi penyelesaian masalah dan langkah-langkah
implementasi pada siklus I :
1. Bimbingan dan pengawasan bagi siswa yang malas
dengan cara di dekati atau perhatian khusus.
2. Pengawasan lebih ketat dan merata dengan cara
kesana kemari, karena siswa tidak hanya mengamati
satu objek
3. Diwaktu bermain peran guru berkeliling sambil
mengadakan bimbingan kepada siswa di kelas
4. Menyarankan kepada siswa, untuk memperhatikan
kaidah-kaidah bahasa Indonesia (titik, koma, tanda
seru, dsb)
Mengalokasikan dana dari RABS disekolah dan didokumentasikan
18
D. RPP siklus I, untuk Siklus II
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VI / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
V. Standar Kompetensi (S.K) :
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis dalam
bentuk bermain drama / peran
VI. Kompetensi Dasar (K.D) :
Bermain peran dengan menggunakan lafal dan ejaan kata yang tepat.
VII. Indikator :
v Siswa dapat bermain peran dengan intonasi dan ekspresi yang bebas.
VIII. Tujuan Pembelajaran :
v Siswa dapat bermain peran dengan intonasi dan ekspresi yang bebas.
VII. Alat, Media dan Sumber Bahan :
a. Media :
ü Teks Drama
ü Alam nyata (taman, kebun, halaman, taman baca, perpustakaan dan
sebagainya)
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran :
2. Kegiatan Awal :
a. Persiapan, berdo’a
b. Apersepsi :
o Apakah drama itu ?
o Carilah nama –nama artis sinetron terkenal di Indonesia !
2. Kegiatan Inti :
a. Anak diberi tugas keluar kelas
b. Anak mengadakan latihan dan menghafal peran
c. Siswa saling mengamati dan membetulkan dalam berperan
d. Menyusun jalan cerita yang akan dimainkan
e. Anak memainkan peran mereka masing-masing didepan kelas
f. Masing-masing kelompok maju untuk memainkan drama
19
g. Masing-masing kelompok menanggapi dan mengomentari
h. Pemajangan hasil karya siswa
3. Kegiatan Akhir :
d. Kesimpulan
e. Evaluasi
f. Refleksi pembelajaran
Rancangan Instrumen Penilaian :
Lembar Pengamatan
A. Proses
Berilah tanda contreng (ü) ; pernyataan-pernyataan dibawah ini !
Skor
No
Pernyataan 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Siswa melakukan pengamatan
secara individu
Siswa melakukan observasi di
luar kelas
Siswa menggunakan waktu
efektif
Siswa belajar lebih
menyenangkan
……....
……….
………
………
………
………
………
………
JUMLAH
B. Hasil Belajar
Skor
No
Kriteria – Kriteria 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Pemilihan kata
Hafal
Intonasi
Kehafalan kata/ kalimat
Penampilan
20
JUMLAH
Pedoman Penilaian
Skor < 50 = kurang
50 – 65 = cukup
65 – 75 = baik
> 75 = baik sekali
Evaluasi :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar :
6. Hasil karya sastra yang dimainkan diatas panggung disebut ….
7. Bermain drama tanpa disertai ucapan disebut ….
8. Kopi / pahit // untuk /// ayah.
Kata yang di baca paling lambat adalah kata …. dan……
9. Mengubah gerak raut muka dinamakan ….
10. Drama yang dinyanyikan dinamakan ….
Revisi :
1. Dibatasi waktu, saat siswa melakukan demonstrasi bermain drama
2. Siswa memahami betul bagaimana watak dan perilaku mereka dalam
bermain peran.
21
BAB IV
HASIL SIKLUS 2 PTK
A. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II :
– Menurut data yang diperoleh dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan KD : bermain peran bebas dengan pilihan kata yang tepa
baik yang secara individu maupun kelompok dalam upaya peningkatan
keterampilan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI
Sekolah Dasar Negeri 4 Sawahan tahun pelajaran 2009/ 2010, denganhal-
hal sebagai berikut:
v Memberi pengarahan
v Memberi bimbingan
v Memberi penjelasan, dan cara-cara pelaksanaan observasi,
pengamatan lingkungan, keterampilan menulis puisi bebas dengan
pilihan kata yang tepat.
– Dalam penulisan puisi bebas, siswa belum menggunakan kaidah-kaidah
penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Contoh :
ü Tema yang belum sesuai.
ü Penggunaan lafal dan intonasi.
ü Perubahan raut muka atau mimik dalam bermain peran
Hasil tes (Perbandingan Siklus I dan II) sebagai berikut :
No Nama Nilai Awal Nilai Siklus I Nilai Siklus II
1 ARDAN AGUS SETIAWAN 40 57 75
2 DEFA TANTA DWIA 41 60 75
3 ERLITA RAHMAWATI 50 59 75
4 KUKUH PRASOJO 53 62 75
5 VENIDA ANGGI PRIHATIN 55 63 75
22
6 UTAMI SUKMA WARDANI 60 70 80
7 SAPTONO SETIO PRABOWO 61 70 80
8 HAMBAWANTI 47 60 78
9 AMBANG FARA ADI JAYA 48 60 77
10 AJI PRASETYO 50 65 79
11 DINDA DYAH SUSILORINI 51 67 75
12 AINA AYA FARNINGRUM 52 67 75
13 NICOLAS 53 67 76
JUMLAH 661 827 995
Rata – Rata 53,28 63,61 76,53
B. Kendala dan Masalah yang Muncul dalam Pelaksanaan Siklus II
Dalam penulisan puisi, kurang memperhatikan kaidah-kaidah penulisan
bahasa yang baik dan benar.
Contoh :
1. penggunaan huruf besar
2. masih sering menyingkat kata yang ditulis (yg)
C. Rancangan Strategi Penyelesaian Masalah dan Langkah-langkah Implementasi
pada Siklus II :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VI / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari / Tanggal : 30 Oktober 2009
I. Standar Kompetensi (SK)
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis dalam
bentuk bermain drama / peran
II. Kompetensi Dasar (KD)
Bermain peran dengan menggunakan lafal dan ejaan kata yang tepat.
III. Indikator
Siswa dapat bermain peran dengan intonasi dan ekspresi yang bebas.
.
23
IV. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara
tertulis.
V. Alat, Media dan Sumber Bahan
a. Alat/ media
Teks bermain peran / drama
Alam nyata (kebun, taman, halaman, taman baca, perpustakaan dsb).
b. Sumber bahan ;
Kurikulum KTSP tahun 2006
Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VI halaman 180 – 183.
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal :
a. Persiapan, berdoa
b. Apersepsi :
Apakah drama itu ?
Bagaimanakan kaidah-kaidah bermain peran itu ?
2. Kegiatan inti :
a. Anak diberi tugas keluar kelas baik secara kelompok.
b. Tiap-tiap anak menghafal teks dan peran masing-masing.
c. Siswa saling mengamati dan membetulkan dalam berperan
d. Menyusun jalan cerita yang akan dimainkan
e. Anak memainkan peran mereka masing-masing didepan kelas
f. Masing-masing kelompok maju untuk memainkan drama
g. Masing-masing kelompok menanggapi dan mengomentari
h. Pemajangan hasil karya siswa.
i. Kegiatan akhir
a. Refleksi pembelajaran.
b. Pemberian tugas untuk di rumah
j. Revisi :
a. Saat siswa melakukan pengamatan, dibatasi waktu.
b. Drama siswa dimainkan dengan bimbingan guru.
24
D. Rancangan Strategi Penyelesaian Masalah dan Langkah-langkah Implementasi
pada Siklus II :
a. Memberi bimbingan cara-cara penulisan naskah yang baik dan benar
dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan bahasa yang baik dan
benar.
Contoh :
1. Kata “kamu” jangan diganti dengan “lu”
2. Bermain tidak diganti dengan main
Memberi bimbingan cara-cara membaca naskah drama yang baik dan benar
dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang baik dan benar.
Contoh : Bagaimana bila berbicara dengan senyum dan disaat marah
Mengucapkan satu kata ”pergi” dengan berbagai tekanan.
25
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dengan judul “Upaya
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penggunaan Metode
Sosiodrama Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD
Negeri 4 Sawahan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2009/2010
adalah terjadi peningkatan keterampilan berbicara pada siswa kelas VI
SDN 4 Donohudan tahun pelajaran 2009 / 2010 ditandai dengan rata – rata
sebesar 79,79 yang berarti mengalami kenaikan sebesar 12,08 dari nilai
awal yang mempunyai rata – rata 67,71.
B. Saran
1. Bagi Guru
Untuk mengembangakan dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran dengan metode sosiodrama.
2. Bagi Siswa
Untuk menambah pemahaman dalam pembelajaran bermain drama/peran
Siswa lebih termotivasi untuk dapat berekspresi dengan baik.
3. Bagi Sekolah
Memberi gambaran tentang kompetensi siswa dalam bermain peran
sehingga hasil pembelajaran dapat ditingkatkan.