perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HUBUNGAN KADAR MAGNESIUM DARAH TOTALTERHADAP
MORTALITAS PASIEN PENYAKIT KRITIS
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama: Ilmu Biomedik
Oleh:
Anggoro Bayu Agung
NIM S 501108010
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HUBUNGAN KADAR MAGNESIUM DARAH TOTAL TERHADAP
MORTALITAS PASIEN PENYAKIT KRITIS
TESIS
Anggoro Bayu Agung
NIM S 501108010
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing
Dewan Pembimbing
Jabatan Nama Tanda Tangan
Pembimbing I Prof.Dr. Ambar Mudigdo, dr.,Sp.PA(K) …………………
NIP. 194903171976091001
Pembimbing II dr. Eko Setijanto, Msi,Med, SpAn. KIC ………………….
NIP. 19710322 201001 1 002
Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., M.S.
NIP. 19481171973101003
\
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HUBUNGAN KADAR MAGNESIUM DARAH TOTAL TERHADAP
MORTALITAS PASIEN PENYAKIT KRITIS
TESIS
Anggoro Bayu Agung
NIM S 501108010
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua Dr. Hari Wujoso, dr., SpF.,MM
NIP.19621022 1995031 001
.............................
Agustus 2015
Anggota Dr. Supriyadi Hari Respati, dr., SpOG
NIP. 19610309 1988021 001
.............................
Agustus 2015
Anggota Prof.Dr. Ambar Mudigdo, dr.,Sp.PA(K)
NIP. 19490317 1976091 001
.............................
Agustus 2015
Anggota dr. Eko Setijanto, Msi,Med, SpAn. KIC
NIP. 19710322 2010011 002
.............................
Agustus 2015
Telah dipertahankan di depan penguji
Dinyatakan memenuhi syarat
Pada tanggal 5 Agustus 2015
Mengetahui Ketua Program Studi
Direktur Pascasarjana UNS Magister Kedokteran Keluarga
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., M.S
NIP. 19600727 198702 1 001 NIP. 1948117 1973101 003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
Penulis menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul “HUBUNGAN KADAR MAGNESIUM DARAH
TOTAL TERHADAP MORTALITAS PASIEN PENYAKIT KRITIS”
ini adalah karya penelitian penulis sendiri dan bebas plagiat, serta tidak
terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis
digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat
dalam karya ilmiah ini, maka penulis bersedia menerima sanksi sesuai
ketentuan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah
lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan
Program Pascasarjana UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu
sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan tesis)
penulis tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan tesis ini,
maka Prodi Kedokteran Keluarga berhak mempublikasikannya pada jurnal
ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Kedokteran Keluarga Program
Pascasarjana UNS. Apabila penulis melakukan pelanggaran dari ketentuan
publikasi ini, maka penulis bersedia mendapatkan sanksi akademik yang
berlaku.
Surakarta, Agustus 2015
Penulis
Anggoro Bayu Agung
S 501108010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan
rahmat serta karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
dengan judul "HUBUNGAN KADAR MAGNESIUM DARAH TOTAL
TERHADAP MORTALITAS PASIEN PENYAKIT KRITIS "
Penulis menyadari apa yang telah penulis capai sampai saat ini, baik
selama menjalani proses pendidikan di Departemen Anestesi dan Terapi Intensif
UNS dan selama mengerjakan tesis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan,
dukungan, kerjasama serta doa restu dari berbagai pihak. Oleh karena itu
izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. M. S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah mengijinkan mengikuti pendidikan Program Studi
Kedokteran Keluarga Minat Utama llmu biomedik
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, MP.d.,selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR FINASIM., selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., M.S., selaku Ketua Program Studi
Kedokteran Keluarga Minat Utama llmu biomedik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
5. Prof. Dr. Ambar Mudigdo, dr.,Sp.PA(K). Selaku pembimbing Metodologi,
saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kesempatan yang telah
diberikan, dan kesediaan dalam membimbing saya, memberikan kritik dan
saran untuk perbaikan mulai dari penyusunan proposal sampai penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik
6. dr. Eko Setijanto, Msi,Med, SpAn. KIC., selaku Kepala Instalasi Perawatan
Intensif (IPI) RSUD Moewardi dan pembimbing substansi Ilmu Anestesiologi
dan Terapi Intensif FakultasKedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas bimbingan dan
masukan sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Terima kasih telah menjadi
guru dan pembimbing yang sangat baik.
7. M.H Sudjito, dr., SpAn, KNA., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD Dr Moewardi Surakarta
8. H. Marthunus Judin, dr., Sp.An, KAP., selaku Kepala Bagian llmu
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta/ RSUD Dr Moewardi Surakarta
9. H. Sugeng Budi Santosa, dr., Sp.An, KMN., selaku Kepala SMF llmu
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta/ RSUD Dr Moewardi Surakarta. Saya sampaikan rasa hormat
dan terima kasih atas kesempatan mengenyam pendidikan yang bersifat
holistik paripurna ini.
10. Seluruh staf pengajar PPDS I Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta/ RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.
11. Seluruh staf administrasi pendidikan PPDS Sp-1. Saya ucapkan terima
kasih dan penghargaan atas semua kerjasamanya yang diberikan demi
kelancaran pembuatan tesis ini
12. Seluruh perawat, staf, dan karyawan FK UNS dan RSDM, terima kasih
yang sebesar-besarnya atas segala bantuan, dukungan dan kerjasamanya
selama proses pendidikan dan penelitian saya.
13. Orang tua saya drs. Tyas Santoso Nugrohodjati dan Chrisnawati
Mardila,BA, serta mertua saya drs. H. Hasan Basri Alim, MM dan
Hj.Wasti Rohayati, BA (Alm), saya memberikan rasa hormat dan terima
kasih yang tak terhingga atas kasih dan sayang yang tak pernah putus untuk
saya. Terima kasih untuk doa yang selalu terucap, nasehat, dan suri tauladan
selama saya menjalani kehidupan ini. Mohon maaf atas semua ketiadaan,
kebersamaan yang terlewatkan dan kekhilafan saya selama ini. Tiada kata
yang sanggup mengungkapkan segala kebaikan yang senantiasa dilimpahkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
kepada saya; semoga rahmat, ridho, dan kasih sayang Allah SWT senantiasa
tercurah untuk Ayah dan Ibu.
14. Istri saya tercinta dr, Indriany Fitria Hasanah, saya memberikan rasa
hormat dan terima kasih yang tak terhingga atas kasih dan sayang yang tak
pernah putus untuk saya. Terima kasih untuk dukungannya baik suka dan duka
selama menjalani proses pendidikan PPDS Sp-1 ini. Semoga segala kebaikan
yang senantiasa dilimpahkan, rahmat, ridho, dan kasih sayang Allah SWT
selalu tercurah ke kita semua.
15. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang juga banyak
memberikan bantuan dan dukungan kepada saya selama ini, terima kasih dan
semoga Allah SWT akan membalasnya
Surakarta, Agustus 2015
Anggoro Bayu Agung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………..
Daftar Gambar …………………………………………………………….
Daftar Tabel ………………………………………………………………
Daftar Singkatan ………………………………………………………….
Abstrak ……………………………………………………………………
Abstract …………………………………………………………………...
BAB I. PENDAHULUAN…..…………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………...
B. Perumusan Masalah………………………………………………
C. Pertanyaan Penelitian……………………………………………..
D. Tujuan Penelitian………………………………………………….
E. Manfaat Penelitian………………………………………………...
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………….………………………………
A. Pasien dengan penyakit kritis……..……………………………….
1. Pengertian pasien kritis ....……..………..…………………….
2. Epidemiologi………………...………………..………………
3. Patofisiologi …………………………………………..………
a. Respon imun pasien penyakit kritis …………….………...
b. Perubahan mikrosirkulasi pada pasien penyakit kritis ……
B. Skor APACHE II …………………………………………………
C. Magnesium (Mg) ………………………………………………….
1. Magnesium menghambat saluran ion kalsium ………………..
2. Magnesium menghambat reseptor glutamate NMDA ………..
3. Magnesium sebagai vasodilator ………………………………
D. Peran magnesium dalam ICU …………………………………….
1. Hipomagnesemia pada penyakit kritis ………………………..
2. Implikasi hipomagnesemia pada tubuh ……………………….
v
viii
x
xi
xii
xiii
xiv
1
1
4
4
5
5
6
6
6
6
7
7
8
10
11
16
17
18
26
26
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
3. Peran hipomagnesemia pada sistem Imun ……………………
4. Peran hipomagnesemia pada mikrosirkulasi pasien penyakit
kritis …………………………………………………………..
E. Penelitian Relevan ………………………………………………..
F. Kerangka Pikiran ………………………………………………….
G. Hipotesis …………………………………………………………..
BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………….
A. Rancangan Penelitian ……………………………………………..
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………..
C. Populasi dan Sampel Penelitian ……………….………………….
D. Kriteria Sampel Penelitian ………………………………………..
E. Identifikasi dan Pengukuran Variabel …………………………….
F. Definisi Operasional Penelitian …………………………………..
G. Prosedur Penelitian ……………………………………………….
H. Organisasi dan Jadwal Kegiatan Penelitian ………………………
I. Analisa Data dan Uji Statistik …………………………………….
BAB IV. HASIL PENELITIAN..................................................................
A. HASIL .............................................................................................
B. PEMBAHASAN....................................................................……..
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................…..
A. KESIMPULAN.....................................................................……...
B. SARAN..................................................................................……..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….…….
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………
29
31
31
32
33
34
34
34
34
36
36
36
39
41
41
44
44
55
62
62
62
64
68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 Sistem klasifikasi APACHE II ………………………………. 12
Gambar 2 Kerangka Teori ………………………………………………. 34
Gambar 3 Kerangka Konsep …………………………………………….. 35
Gambar 4 Alur Penelitian ……………………………………………….. 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Tanda dan gejala klinis Intoksikasi MgSO4 …….………….… 27
Tabel 2 Data demografi subyek penelitian ……………..…….…….… 46
Tabel 3 Data demografi subyek penelitian kadar magnesium...…….… 49
Tabel 4 Data demografi subyek penelitian berdasarkan kondisi pasien
di IPI & HCU pada masing-masing kelompok.........................
50
Tabel 5 Hipomagnesemia sebagai prediktor mortalitas pasien penyakit
kritis di IPI & HCU RS dr. Moewardi Solo ..............................
52
Tabel 6 Kondisi pasien penyakit kritis selama di IPI & HCU
berdasarkan kadar magnesium serum........................................
53
Tabel 7 Analisis regresi linier antara variabel kadar magnesium
serum, skor APACHE II, dan predicted mortality rate dengan
mortalitas pasien penyakit kritis di IPI & HCU Rumah Sakit
Umum Daerah Dokter Moewardi Surakarta..............................
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR SINGKATAN
APACHE : Acute Physiology and Chronic Health Evaluation
ATP : Adenosine Triphosphate
AUC : Area Under Curve
APS : Acute Physiologic Score
CARS : Compensatory Anti-Inflammatory Response Syndrome
DASH : Dietary Approach to Stop Hypertension
GCS : Glasgow Coma Scale
HCU : High Care Unit
HR : Heart Rate
Ht : Hematokrit
ICU : Intensive Care Unit
Ig : Imunoglobulin
IL : Interleukin
IPI : Instalasi Pelayanan Intensif
K : Kalium
LODS : Logistic Organ Dysfunction System
MAP : Mean Arterial Pressure
Mg : Magnesium
MODS : Multiple Organ Dysfunction Syndrome
MSOFA : Modified Sequential Organ Failure Assessment
Na : Natrium
NMDA : N-metil-D-aspartat
NO : Nitric Oxide
PCI : Percutaneus Coronary Intervention
ROC : Receiver Operating Curve
RR : Respiratory Rate
RSDM : Rumah Sakit Umum Dokter Moewardi
SIRS : Systemic Inflammatory Response Syndrome
SOFA : Sequential Organ Failure Assessment
SPSS : Statistical Product for Social Science
TD : Tekanan Darah
Th : T helper
TNF : Tumor Necrosis Factor
UGD : Unit Gawat Darurat
WBC : White Blood Cell
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
ABSTRAK
Anggoro Bayu Agung, S 501108010, 2015. Hubungan kadar magnesium darah total
terhadap mortalitas pasien penyakit kritis. Pembimbing I: Prof.Dr. Ambar Mudigdo,
dr.,Sp.PA(K). Pembimbing II: dr. Eko Setijanto, Msi,Med, SpAn. KIC. Anestesiologi dan
Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Program Studi Magister Kedokteran Keluarga,
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang: Pasien dengan penyakit kritis merupakan salah satu masalah utama
dengan insiden dan mortalitas tinggi. Skor APACHE II merupakan salah satu sistem
prediksi mortalitas akibat penyakit kritis yang sudah lama dan masih digunakan sampai
sekarang. Magnesium merupakan kation yang berperan penting dalam tubuh dan
mortalitas. Peran magnesium perlu dibuktikan perannya sebagai prediktor mortaltas pada
pasien dengan penyakit kritis.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar magnesium serum dengan pasien
penyakit kritis.
Metode: Rancangan penelitian kohort prospektif. Subyek penelitian 100 pasien, semua
pasien yang menjalani rawat inap, menderita sakit kritis di Instalasi Pelayanan Intensif &
High Care Unit RS dr. Moewardi Solo mulai bulan Mei-Juli 2015. Kriteria inklusi adalah
pasien lebih dari 18 tahun, pasien penyakit kritis dan mempunyai data lengkap,
sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien menolak berpartisipasi dalam penelitian, pasien
rawat unit rawat koroner intensif atau indikasi Percutaneus Coronary Intervention
(PCI) efektif. Analisis data menggunakan chi-square dengan tabel 2 x 2 untuk
mengetahui nilai RR (risiko relatif) dalam hubungan antara kadar magnesium serum
dengan mortalitas pasien penyakit kritis di Instalasi Pelayanan Intensif & High Care Unit
RS dr. Moewardi Solo. Nilai p < 0.05 dianggap bermakna secara statistik.
Hasil: Pasien yang meninggal pada kelompok hipomagnesemia sebanyak 24 pasien
(88,9%) dan yang hidup sebanyak 3 pasien (11,1%), sedangkan pasien meninggal pada
kelompok tanpa hipomagnesemia (kadar magnesium serum normal) adalah sebanyak 4
pasien (5,5%) dan pasien hidup adalah 69 pasien (94,5%). Hasil ini secara statistik
terdapat perbedaan bermakna (p < 0,05; p = 0,001) dengan nilai RR (Risiko Relatif)
sebesar 16,22 artinya bahwa pasien dengan hipomagnesemia mempunyai kemungkinan
meninggal 16,22 kali dibandingkan pasien tanpa hipomagnesemia. Jumlah rata-rata kadar
magnesium serum pada kelompok pasien dengan hipomagnesemia yang meninggal 1,56
± 0,44 mg/dL sedangkan yang hidup 2,20 ±0,78 mg/dL (p=0,036).
Kesimpulan: Kadar magnesium serum merupakan faktor prediktor kematian pasien
penyakit kritis di Instalasi Pelayanan Intensif & High Care Unit RS dr. Moewardi Solo,
dimana pasien dengan hipomagnesemia mempunyai kemungkinan 16,223 kali lebih besar
untuk meninggal dibandingkan pasien tanpa hipomagnesemia (kadar magnesium serum
normal).
Kata kunci: Kadar magnesium serum, Skor APACHE II, mortalitas pasien penyakit
kritis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
ABSTRACT
Anggoro Bayu Agung, S 501108010, 2015.Relationships between total blood
magnesium levels and mortality critically ill patients. Consultant I: Prof.Dr. Ambar
Mudigdo, dr.,Sp.PA(K). Consultant II: dr. Eko Setijanto, Msi,Med, SpAn. KIC.
Anesthesiology and Intensive Therapy Faculty of Medicine, Family Medicine Magister
Study Program, Post Graduate Program Sebelas Maret University of Surakarta.
Background :. Patients with critical illness is one of the main problems with high
incidence and mortality . APACHE II score is one prediction system mortality from
critical illness and is still used until now. Magnesium is a cation that plays an important
role in the body and mortality . The role of magnesium is necessary to prove its role as a
predictor mortaltas in patients with critical illness.
Objective : To determine the relationship between serum magnesium levels in critically
ill patients.
Methods : Prospective cohort study design . The subjects of the study 100 patients, all
patients were hospitalized, suffering from critical illness in the Intensive Care Unit &
High Care Unit of Solo dr.Moewardi hospital starting in May to July 2015. Inclusion
criteria were patients over 18 years old, critically ill patients and have complete data,
while exclusion criteria were patients refused to participate in the study, patients coronary
intensive care units or indications of PCI effective. Analysis of data using chi-square with
2 x 2 table to determine the value of RR (relative risk ) in the relationship between serum
magnesium levels with mortality in critically ill patients in the Intensive Care Unit &
High Care Unit of Solo dr.Moewardi hospital. The p-value of <0.05 was considered
statistically significant.
Results : Patients who died in hypomagnesemia group were 24 patients ( 88.9 % ) and
those living as much as three patients ( 11.1 % ), whereas patients died in the group
without hypomagnesemia (normal serum magnesium levels) is as much as 4 patients ( 5.5
% ) and 69 patients still survive (94.5 % ). These results were statistically significant
differences (p < 0.05 ; p = 0.001) with a value of RR (relative risk ) of 16.22 means that
patients with hypomagnesemia have 16.22 times less likely to die than patients without
hypomagnesemia. The average amount of serum magnesium levels in the group of
patients with hypomagnaesemia who died of 1.56 ± 0.44 mg / dL , while still survive
2.20 ± 0.78 mg / dL ( p = 0.036 ) .
Conclusion : Serum magnesium levels are predictor factors for mortality in critically ill
patients in the Intensive Care Unit & High Care Unit of Solo dr.Moewardi hospital,
where patients with hypomagnesemia have the possibility 16.223 times more likely to die
than patients without hypomagnesemia (normal serum magnesium levels) .
Keywords : Serum magnesium levels, APACHE II scores, mortality critically ill patients