Download - Hormon Endokrin
CURICULUM VITE
• Nama : Ratna Maila Dewi A • Tempat /Tgl Lahir : Magelang/ 17 Mei • Pendidikan
– Dokter Umum : 1998– Dokter Spesialis : 2010– SP-2 IPD KEMD : masih pendidikan
• Pekerjaan– Dokter PTT : 1999 – 2002– Staf Bagian IPD- RSMH
• Keluarga– Suami : Chairuddin WD– Anak : Shabrina Tazkiya Chantika
ENDOKRINOLOGI
Division of Endocrinology and Metabolism, Division of Endocrinology and Metabolism, Department of Internal Medicine, Faculty of MedicineDepartment of Internal Medicine, Faculty of Medicine
SriwijayaSriwijaya University, University, PalembangPalembang
Ratna Maila DewiRatna Maila Dewi
PRINSIP-PRINSIP ENDOKRINOLOGI
• Definisi :– Ilmu pengetahuan mengenai zat-zat yang
dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar buntu dan langsung masuk ke pembuluh darah.
– Zat tersebut adalah Hormon
• Kelenjar tsb :
• Hipotalamus • Hipofisis• Tiroid• Paratiroid
• Pankreas• Supraren• Thymus• Testis,Ovarium,Plasenta
Sistem Endokrin
“ Endokrinologi ilmu yang mempelajari
kelenjar endokrin dan hormon2 yang
dihasilkannya.
“ Endokrinologi ilmu yang mempelajari
kelenjar endokrin dan hormon2 yang
dihasilkannya.
William’s Textbook of Endocrinology
William’s Textbook of Endocrinology
Struktur kimiawi dari hormon :1. Merupakan sinyal2 kimiawi yang disekresi oleh
sel2 endokrin atau neuron tertentu kedalam cairan ekstraseluler, dan memberi efek metabolik pada kadar yang sangat rendah.
2. Berfungsi mengatur berbagai fungsi tubuh :a. Proses tumbuh kembangb. Metabolismec. Regulasi lingkungan internal :
– Suhu tubuh– Keseimbangan cairan– Keseimbangan ion
d. Reproduksi
3.Kebanyakan hormon berasal dari asam amino (peptida)
4.Hormon2 gonad dan korteks adrenal hormon steroid, ber-asal dari kolesterol.
Mekanisme kerja hormon :Efek hormon pada target sel :
a.Menghasilkan perubahan2 permeabilitas membran atau potensial membran.
b.Merangsang sintesis protein atau molekul2 regulasi
c.Aktifasi atau deaktifasi enzimd.Merangsang aktifitas sekresie.Merangsang mitosis sel
Sejenis hormon dapat memiliki efek yang berbeda pada berbagai jaringan
Kendali Pelepasan Hormon
Kendali Pelepasan Hormon
Sintesis dan pelepasan hormon terutama diatur melalui mekanisme negative feedback.
Perangsangan kelenjar endokrin dapat terjadi secara :
a.Humoral 1.ditentukan oleh kadar
ion dan zat2 nutrisi didalam darah
2. sistem kendali endokrin yg paling sederhana
Perangsangan kelenjar endokrin dapat pula terjadi secara :
b. Sinyal syaraf (neural signal)
Kendali Pelepasan Hormon
Kendali Pelepasan Hormon
Keterangan :SNS = sympathetic nerve systemCNS = central nerve system
Perangsangan kelenjar endokrin dapat pula terjadi secara :c. Hormonal
Kendali Pelepasan Hormon
Kendali Pelepasan Hormon
• Hipofisis disebut sebagai master gland• Kelenjar2 endokrin dibawahnya disebut target gland
• Fenomena Endokrinologi :
1. Hiperfungsi / hiperplasi master gland hiperfungsi target gland
2. Hipofungsi / hipoplasi master gland hipofungsi target gland
3. Hiperfungsi target gland hipofungsi master gland
4. Hipofungsi target gland hiperfungsi master gland
13
HIPOTHALAMUS
ANTERIOR LOBE OFPITUITARY GLAND
THYROID GLAND
LOW THYROID HORMONE LEVEL
HIGHTHYROID HORMONE LEVEL
PRODUCTION INHIBITED
PRODUCTION INHIBITED
PRODUCTION STIMULATEDPRODUCTION STIMULATED
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Releasing hormone
Release inhibiting hormone
Tabel 1. Kelenjar endokrin beserta hormon yang dihasilkannya
ORGAN KELENJAR HORMON
Sentral
Anterior pituitary gland ACTH, TSH, LH,FSH,GH,PRL
Posterior pituitary gland ADH,oxytocin;
Hypothalamus releasing and inhibitory factors anterior pituitary hormones
Pineal gland melatonin.
Perifer
Tiroid gland Tiroid hormon,calsitonin
Paratiroid gland Paratiroid hormon
Adrenal gland Kortikosteroid, epinefrin
Ovarium dan Testis Sex streroid
Pankreas Insulin, glucagon, somastostatin
KELENJAR HIPOFISIS (Pituitary Gland)
• Terletak di Basis kranii dalam Sella Tursica• Ukuran 10 x 13 x 6 mm dengan Berat 0,5 gram• Terdiri dari 2 bagian :
– Adeno Hipofisis (Bagian anterior-75%)– Neuro Hipofisis (Bagian posterior)
A. ADENOHIPOFISIS
1. Somatotropin atau Growth Hormone (GH)– Mempengaruhi pertumbuhan tulang & jaringan
2. Tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormon (TSH)– Menstimulir pembesaran tiroid– Menstimulir vaskularisasi dalam tiroid– Menambah uptake dari yodium– Menambah sintesis dari tiroglobulin,iodotirosin dan iodotironin– Menambah pelepasan dari T4 dan T3
3. Adrenokortikotropin atau Adrenocorticotropic Hormon (ACTH)
– Hormonnya diproduksi dan disimpan di sel basofil di Hipofisis anterior
Lanjutan4. Gonadotropin– Follicle Stimulating Hormone (FSH)
– ♀ : mempengauhi pembentukan folikel– ♂ : merangsang gametogenesis
– Luteinizing Hormone (LH) – ♀ : mempengaruhi luitenisasi dari folikel– ♂ : sebagai intertitial Cell Stimulating Hormon dan
mempengaruhi sel-sel Leydig untuk memproduksi testosteron
5. Prolaktin – Memulai dan mempertahankan laktasi
6. Melanocyte Stimulating Hormone (MHS)– Mempengaruhi melanosit-melanosit dalam kulit
B. Neurohipofisis
1. Vasopresin atau Arginin Vasopressin (AVP) atau Anti diuretih hormon (ADH)– Mempengaruhi reabsorbsi air dalam tubuli-tubuli
distal dari ginjal– Bekerja sebagai anti diuretik– Mempengaruhi kontraksi otot-otot polos, terutama di
dinding pembuluh darah perifer
2. Oxytoxcin– Mempengaruhi kontraksi uterus dan laktasi
KELAINAN DI ADENOHIPOFISISI
I. HIPERSEKRESI
1. Hiperprolaktinemia
2. Hipersekresi Somatotropin
3. Hipersekresi ACTH
II. INSUFISIENSI
1. Panhipopituitarisme
2. Defisiensi Prolaktin
3. Dwarfisme
4. Pituitari Mixedema
5. Defisiensi ACTH
6. Sindroma Froehlich
1. Hiperprolaktinemia :
Fisiologis Obat-obatan Keadaan Sakit
Kehamilan a. Antagonis Dopamin A. Tumor Hipofisis
Menyusui •Phenothiazine •Prolaktinoma
Stress •Buthirophenone •Adenoma
Tidur •Metoclopramide B. Hipotiroid
Stimulasi puting susu B. Zat yg melemahkan dopamin C. Gagal ginjal kronik
•Methildopa D. Sirosis
•Reserpin E. Truma
C. Estrogen
D. Opiate
2. Hipersekresi Somatotropin
A. Akromegali
– Terjadi pada orang dewasa setelah pertumbuhan berhenti (epifises tertutup)
– Ditandai :
– Penebalan jaringan ikat (bibir & hidung)
– Tulang Mandibulae membesar & panjang
– Tulang tangan & kaki bertambah besar
B. Gigantisme
– Hipersekresi somatotropin terjadi sebelum penutupan epifise
3. Hipersekresi ACTH
• Disebabkan oleh suatu adenoma basofil di Hipofisis
• Adanya hipersekresi ACTH akan menyebabkan hiperplasia dan hipersekresi dari korteks Supraren → Hiper fungsi dari korteks Supraren
• Sindrom Chusing
KELAINAN DI ADENOHIPOFISISI
I. HIPERSEKRESI
1. Hiperprolaktinemia
2. Hipersekresi Somatotropin
3. Hipersekresi ACTH
II. INSUFISIENSI
1. Panhipopituitarisme
2. Defisiensi Prolaktin
3. Dwarfisme
4. Pituitari Mixedema
5. Defisiensi ACTH
6. Sindroma Froehlich
INSUFISIENSI
1. Panhipopituitarisme
• Disebut Penyakit Simonds• Adanya Hipofungsi atau afungsi dari beberapa kelenjar :
Tiroid, Supraren dan Kelenjar seks• Gejala :
– Absen : rambut axila,supra pubis,kumis,jenggot– Kulit atrofik, kering dan berkerut– Alat genital atrofi (vagina atrofi, uterus hipoplastik)
2. Defisiensi Prolaktin• Manifestasi : tidak bisa laktasi• Pemeriksaan radioimunoessay :
– Lihat konsentrasi prolaktin dengan bantuan tes TRH (chlopromazine) bila < 200% → defisiensi
3. Dwarfisme
• Hipopituitarisme pada anak → Cebol• Kekurangan :
Somatotropin, ACTH, TSH & Gonadotropin• Pemeriksaan Rotgen :→Penutupan epifise terlambat
4. Pituitary Myxedema
• Gejala-gejala disebabkan oleh berkurangnya sekresi TSH → menyerupai Hipotiroid
5. Defisiensi ACTH
• Dapat sebabkan insufisiensi adrenokortikal sekunder
• Rendahnya kadar hormon ACTH dalam plasma berkurang atau tidak ada
• Kadar aldosteron plasma normal
6. Sindrom Froehlich
• Disebabkan karena ada kelainan dari hipofisis (tumor)→ disfungsi dari hipothalamus → adnohipfisisnya normal
• Manifestasi :–Obesitas–Hipoganadisme dgn hipogonadotropik–Diabetes Insipidus–Gangguan Visus–Retradasi Mental
KELAINAN NEUROHIPOFISIS 1. SIADH (Sindrom of Inapropiate ADH Secretion)
– Adanya pelepasan ADH yg terus menerus– Karakteritik : penderita terjadi hiponatremia sebagai
akibat dari retensi air– Etiologi :
– ADH dibuat oleh jaringan tumor scr otonom– ADH dibuat oleh jaringan Paru yang non-tumor– Proses inflamasi di hipofisis
2. Diabetes Insipidus– Disebabkan berkurangnya ADH– Gejala : Poli uria (6 L/hari – 30 L/hari) dan Poli dipsia– Beraj jenis urin < 1.00– Lab : tidak ada reduksi di urin dan tidak hiperglikemia
Terima Kasih