Download - hipertensi ppt
![Page 1: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/2.jpg)
1.Maria Rizki 123307072.Rully Batistha 123307083.Nindya Nareswari 123307094.Ernika Sari 123307125.Octavina Kurniawati 123307156.Welfin Dysyandi 133307077.Lady Octora 133307068.Febriana 13330714
Institut Sains Dan Teknologi nasional
Institut Sains Dan Teknologi nasional
![Page 3: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/5.jpg)
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik
(mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Tahap1 hipertensi 140-159 90-99
Tahap2 hipertensi ≥ 160 ≥ 100
![Page 6: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/6.jpg)
Hipertensi merupakan penyakit heterogen yang dapat disebabkan oleh penyebab yang spesifik (hipertensi sekunder) atau mekanisme patofisiologi yang tidak diketahui penyebabkan (hipertensi primer atau esensial).
![Page 7: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/7.jpg)
Faktor penyebab hipertensi primer, adalah :
• Ketidaknormalan humoral meliputi sistem renin-angiostensin-aldosteron, hormon natriuretik atau hiperinsulinemia.• Masalah patologi pada sistem syaraf pusat, serabut saraf otonom, reseptor adrenergik atau baroreseptor.•Ketidaknormalan dalam ginjal atau jaringan autoregulasi untuk proses ekskresi sodium, plasma volume dan konstriksi arteriol.•peningkatan produksi senyawa vasikonstriksi (angiostensin II dan endotelin I). •Peningkatan konsentrasi kalsium intravaskular.
![Page 8: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/8.jpg)
Terapi Non Farmakologi:
Penurunan berat badan jika kelebihan berat badan ,
pembatasan diet sodium idealnya sampai 1,5 g / hari ( 3,8 g / hari natrium klorida ) aerobik fisik secara teratur aktivitas berhenti merokok
![Page 9: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/9.jpg)
Terapi Farmakologi:
• Diuretik tipe thiazide • Angiotensin • Converting enzyme ( ACE ) inhibitor • Angiotensin II receptor blockers • Calcium channel
blockers .• β blocker
![Page 10: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/10.jpg)
,
Contoh Obat :
Diiuretik Thiazid , Loop Diuretik,
hydrochlorothiazide chlorthalidone ,
Eplerenon, Spironolactone e
![Page 11: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/11.jpg)
,
ACE inhibitor adalah pilihan antihipertensi line pertama
ACE inhibitor memblokir konversi angiotensin I menjadi angiotensin
II , suatu vasokonstriktor kuat dan stimulator sekresi aldosteron . ACE inhibitor juga menghambat
degradasi bradikinin dan merangsang sintesis zat
vasodilatasi lainnya, termasuk prostaglandin E2 dan
prostasiklin .
![Page 12: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/12.jpg)
,Tidak seperti ACE inhibitor, ARB tidak
menghalangi pemecahan bradikinin. ACE inhibitor hanya memblokir jalur rennin-angiotensin, sedangkan ARB antagonis
angiotensin II yang dihasilkan oleh salah satu jalur. ARB langsung memblokir jenis reseptor angiotensin I yang memediasi efek dikenal angiotensin II (vasokonstriksi, pelepasan aldosteron, aktivasi simpatik, Para ARB
langsung memblokir jenis reseptor angiotensin I yang memediasi efek dikenal angiotensin II
(vasokonstriksi, pelepasan aldosteron, aktivasi simpatik,
![Page 13: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/13.jpg)
,CCB menyebabkan relaksasi jantung dan otot polos dengan menghambat saluran kalsium yang sensitive terhadap tegangan, sehingga mengurangi masuknya kalsium ekstraselular ke dalam sel. Relaksasi otot polos vascular menyebabkan vasodilatasi dan berhubungan dengan reduksi tekanan darah. Antagonis kanal kalsium dihidroksipiridin dapat menyebakan aktifasi reflex simpatetik dan semua golongan ini (kecuali amlodipin) memberikan efek inotropik negative. Contoh:Verapamil,Diltiazem,Dihidropiridin,Nifedipine
![Page 14: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/14.jpg)
, Mekanisme hipotensi yang tepat dari β - blocker tidak diketahui, tetapi mungkin melibatkan penurunan curah jantung melalui efek kronotropik negatif dan efek inotropik pada jantung dan penghambatan pelepasan renin dari ginjalAtenolol , Betaxolol , bisoprolol , dan metoprolol merupakan kardioselektif pada dosis rendah dan mengikat lebih ke β1 - reseptor daripada β2 - reseptor .
.
![Page 15: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/15.jpg)
Aliskiren merupakan penghambat renin - angiotensin - aldosteron pada titik aktivasi , yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas renin plasma dan BPAliskiren sebaiknya digunakan hanya sebagai terapi alternatif karena kurangnya studi jangka panjang mengevaluasi penurunan kejadian kardiovaskular dan biaya yang signifikan.
![Page 16: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/16.jpg)
,
Clonidine, guanabenz, guanfacine, dan methyldopa menurunkan tekanan darah pada umumnya dengan cara menstimulasi reseptor α₂ adrenergik di otak, yang mengurangi aliran simpatetik dari pusat vasomotor dan meningkatkan tonus vagal. Stimulasi reseptor α₂ presinaptik secara perifer menyebabkan penurunan tonus simpatetik
![Page 17: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/18.jpg)
1. Ventricular Disfungsi Kiri (Gagal Jantung Sistolik)2. Infark Postmyocardinal3. Penyakit arteri koroner4. Diabetes Mellitus5. Penyakit ginjal kronis6. Pencegahan stroke berulang
![Page 19: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/20.jpg)
![Page 21: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/21.jpg)
Hipertensi sekunder lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja dibandingkan pada orang dewasa . Penyakit ginjal ( misalnya , pielonefritis dan glomerulonefritis ) adalah penyebab paling umum dari hipertensi sekunder pada anak-anak ACE inhibitor , ARB , β - blocker , CCB , dan diuretik tipe thiazide semua pilihan terapi obat dapat diterima .
![Page 22: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/22.jpg)
Preklamsia , yang didefinisikan sebagai tekanan darah ≥ 140/90 mm Hg yang muncul setelah usia kehamilan 20 minggu disertai dengan proteinuria onset baru ( ≥ 300 mg/24 jam ) , dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa baik bagi ibu dan janin
Metildopa dapat dipertimbangkan sebagai pilihan terapi obat. B- bloker, labetalol dan CCBs dapat juga digunakan sebagai alternative. ACE inhibitor dan ARb diketahui menyebabkan efek teratogenik dan sangat dikontraindikasikan. .
![Page 23: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/23.jpg)
Respon tekanan darah dapat dievaluasi 2 – 4 minggu setelah terapi awal atau perubahan terapi.
Pengukuran sendiri atau monitoring tekanan darah ambulatory dapat digunakan efektif untuk pengontrolan 24 jam.
Penderita harus dipantau untuk tanda-tanda dan gejala target penyakit organ-progresif
Pemantauan efek samping obat dilakukan selama 2-4 minggu setelah memulai pemberian obat baru atau peningkatan dosis, kemudian selama 6-12 bulan pada pasien yg stabil.
Kepatuhan pasien dengan terapetik regimen harus dinilai secara teratu.
![Page 24: hipertensi ppt](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061412/55725c26497959da6be8b8ea/html5/thumbnails/24.jpg)