Download - GUYUB PONGANGAN - kkn.unnes.ac.id
GUYUB PONGANGAN Dhenok Afrianingrum
ii
Editor : Iksan Nurfiasih
Desain Sampul : Glendia Fisca
Lay out : Fadwa Afifah
GUYUB PONGANGAN Dhenok Afrianingrum
iii
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua, sehingga penulis bersama tim KKN
Alternatif 2B Unnes Tahun 2019 dapat menyelesaikan buku
berseri yang kami beri judul Guyub Pongangan. Karya ini lahir
dari sebuah niat tulus segenap tim KKN Akternatif 2B UNNES
Tahun 2019 dalam menyumbangkan berbagai pemikiran dan ide
untuk ikut mewujudkan cita-cita luhur bangsa yaitu mewujudkan
negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Buku ini berisi penjelasan mengenai kegiatan “Guyub
Pongangan” yang merupakan kegiatan yang dirancang untuk
meningkatkan semangat nasionalisme bagi seluruh warga
Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Dan tidak lupa melalui kegiatan tersebut juga diangkat nilai-nilai
budaya sehingga masyarakat tidak lupa akan budaya daerahnya
masing-masing.
Buku ini ditulis berdasarkan pada berbagai referensi dan
diskusi dengan melibatkan beberapa elemen yaitu seluruh
kelompok KKN Alternatif 2B UNNES Tahun 2019, beberapa
warga Pongangan serta literatur terpercaya baik dari sumber
online (internet) maupun sumber offline (wawancara warga,
dsb).
iv
Penulis yakin buku ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan dikarenakan kurang banyak dan luasnya referensi
yang penulis dapatkan. Oleh sebab itu besar harapan penulis
banyak kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan buku ini
supaya bisa bermanfaat lebih untuk semua kalangan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih atas terlaksananya
program KKN Alternatif 2B Unnes Tahun 2019 dan
terselesaikannya buku ini kepada:
1. Bapak Suluri selaku Lurah di Kelurahan Pongangan,
Kec. Gunungpati, Kota Semarang.
2. Prof. Dr. Sugiharto, M.S.,AIFO. selaku dosen
pembimbing lapangan dari tim KKN Alternatif 2B
UNNES Tahun 2019.
3. Seluruh perangkat Kelurahan Pongangan.
4. Bapak Mahmudah selaku Ketua RT 3 di RW 2 yang telah
memberikan informasi tentang sejarah Kelurahan
Pongangan
5. Seluruh warga Pongangan yang luar biasa sangat
kooperatif terhadap mahasiswa KKN.
Semarang, 15 November 2019
Penulis
v
DAFTAR ISI
Prakata ..................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................. v
Pendahuluan ............................................................................ 1
Sejarah pongangan .................................................................. 2
Visi dan misi ........................................................................... 7
Struktur pemerintahan ............................................................ 8
Geografis ................................................................................ 9
Luas wilayah ........................................................................... 9
Demografi penduduk .............................................................. 10
Guyub pongangan .................................................................... 17
I. Latar belakang.................................................................. 17
II. Kegiatan ........................................................................... 19
1. Bidang ekonomi..................................................... 20
2. Bidang kesehatan ................................................... 26
3. Bidang lingkungan & infrastruktur ........................ 35
4. Bidang pendidikan ................................................. 39
Daftar pustaka .......................................................................... 46
Glosarium ................................................................................ 47
Biodata penulis ........................................................................ 50
1
Buku ini membahas lebih dalam mengenai pelaksanaan
Guyub Pongangan dan membahas keterkaitannya dengan aspek
keagamaan dan budaya. Untuk itu terlebih dahulu kita perlu
mengetahui seperti halnya sejarah Kelurahan Pongangan, letak
geografis, struktural pemerintah Kelurahan dan lain sebagainya
tentang Pongangan yang merupakan tempat berlangsungnya kegiatan
tersebut.
Buku ini akan membahas lebih dalam mengenai kegiatan
KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UNNES angkatan 2016 di
Kelurahan Pongangan. Kegiatan tersebut meliputi bidang ekonomi,
lingkungan, kesehatan dan pendidikan. Dari bidang ekonomi yaitu
ada pelatihan menjahit yang dilakukan ibu-ibu PKK Kelurahan
Pongangan, dari bidang Lingkungan yaitu ada daur ulang sampah,
dari bidang kesehatana yaitu ada cek obesitas, cek hiv/aid dan
seminar narkoba, kemudian yang terakhir yaitu bidang pendidikan
ada mengaji, bimbel, guyub pongangan.
pENDAHULUAN
2
Ada seorang alim ‘ulama yang
bernama Ki Ajar Buntit. Beliau
melakukan sikap resistensi
(penolakan)terhadap kesewenangan
masyarakat kolonial tersebut karena
dianggap menyengsarakan rakyat
pribumi. Karena sekitar tahun 1678,
Sunan Amangkurat pernah
membangun relasi dengan VOC
untuk memberikan daerah
Semarang sebagai daerah teritorial
untuk VOC itu sendiri. kemudian
menurut sesepuh Kelurahan
Pongangan, seorang wali tadi
(Mbah Ajar Buntit) mencoba untuk
melawan VOC yang perlahan-lahan
merongrong Semarang. Suatu
ketika Ki Ajar Buntit beserta
murid-muridnya berusaha
menyerang VOC yang kemudian
berujung
Sejarah
kelurahan pongangan
3
pada kekalahan karena kalah
jumlah dengan perajurit Belanda
tersebut. Ki Ajar Buntit kemudian
melarikan diri beserta muridnya
yang masih selamat menuju daerah
di sekitar lereng gunung Sukroyolo
Ungaran, yakni daerah Nyatnyono.
Ki Ajar Buntit beserta muridnya
kemudian menetap untuk beberapa
saat di Nyatnyono guna
menghindar dari kejaran prajurit
VOC.
Dalam persembunyainnya, Ki
Ajar melakukan tirakat di
Nyatnyono untuk mendapat
karomah dari Allah (nama tirakat
yang dilakukan tidak dapat
dijelaskan secara penuh karena
sesepuh Kelurahan hanya
menyebutkan tirakat suci), agar
dirinya beserta murid-muridnya
selalu diberi keselamatan. Selama
kurang lebih 5 hari, persembunyian
Ki Ajar diketahui oleh prajurit
VOC. Mendengar keberadaannya
sudah diketahui pihak VOC, ki Ajar
beserta murid-muridnya segara
bergegas melarikan diri lagi, dan
konon sebenarnya mereka
melarikan diri melewati para
kepungan prajurit VOC, namun
karena kesaktian Ki Ajar,
keberadaan mereka tersebut tak
terlihat oleh orang-orang VOC. Hal
ini menurut keyakinan sesepuh
memang merupakan keistimewaan
wali dengan ilmunya yang
dianggap tinggi. Hanya orang
tertentu yang dapat memiliki ilmu
“tak terlihat” ini. Singkat cerita, Ki
Ajar berlari menghindar ke sebuah
hutan, tepatnya (sekarang) di
wilayah Gunungpati, yakni tempat
titisan Ki Pragulopati. Mereka
menysuri hutan dan sampai
kahirnya menetap di hutan sekitar
Gunungpati.
Setelah merasa keadaan kembali
aman, Ki Ajar beserta dua
muridnya, yaitu Syeikh Badrudin
Sentanu dan Ki Suro Menangan
melakukan babad alas (menebang
pohon di hutan ) untuk mendirikan
suatu tempat mukim. Pada suatu
4
saat, tak dinyana sebelumnya, VOC
dengan dua rombongan terpisah
yang selama ini mengejar Ki Ajar
sampai ke tempat yang telah
di babat tersebut, namun konon
kedua rombongan tersebut mencari
dan sampai akhirnya bertemu pada
satu tempat yang sama
(mengelilingi Kelurahan dan
bertemu di tempat semula) berkali-
kali. Atau dengan kata lain, seolah
mereka hanya berputar-putar di
tempat yang sama tanpa
menemukan keberadaan Ki Ajar
beserta muridnya.dan akhirnya
VOC pulang dan menghentikan
pencarian atas Ki Ajar.
Setelah mengetahui bahwa Ki
Ajar beserta muridnya sudah
terlepas dari kejaran VOC, mereka
membangun pemukiman sedikit
demi sedikit. Dan secara berkala
banyak sekali orang yang datang
dan ikut bermukim di wilayah Ki
Ajar tadi. Singkat cerita terben-
tuklah Kelurahan yang belum
memiliki nama sama sekali waktu
itu. Hanya disebut sebagai
Kelurahan Ki Ajar.
Ki Ajar dan Ki Suro Menangan
akhirnya memutuskan untuk
mening-galkan Kelurahan dengan
alasan akan meneruskan perjuangan
berdakwah dan menyebarkan
agama Islam. Namun Ki Ajar
memberi titah kepada Ki Badrudin
Sentanu untuk tinggal dan
membangun peradaban di Kelu-
rahan yang telah didirikan bersama
tersebut. Ki ajar diamanahkan
untuk menyebarkan agama Islam
kepada setiap orang yang ingin
menetap di Kelurahan itu.
Selepas peninggalan Ki Ajar
dan Ki Suro, Syeikh Badrudin
menjadi sesepuh yang dihormati
seluruh orang yang bermukim di
Kelurahan itu. Beliau selalu
mengajarkan tentang nilai-nilai
keaga-maan. Mengajar ngaji dan
berdakwah. Dan pada akhirnya
terbentuklah peradaban masyarat
yang sampai saat ini masih eksis
keberadaannya.
5
Syeikh Badrudin mendapatkan
julukan Mbah Maling. Bukan tanpa
alasan, julukan itu diberikan kare-
na Mbah Babad juga terkenal
sebagai orang yang sangat
dermawan dan dianggap sebagai
pahlawan untuk penduduk
setempat. Kelaparan dan
kemiskinan menjadi masalah utama
saat itu. Mbah Babad yang tidak
tahan menyaksikan penderitaan
penduduk melakukan pencurian di
rumah para pedagang kaya-raya,
rumah orang-orang yang kikir, dan
orang-orang mampu yang tidak
mau berbagi dan bersedekah.
Bukan untuk diri sendiri, barang-
barang hasil curian itu dibagikan
kepada para penduduk setempat
yang kelaparan dan menderita
kemiskinan. Karena itulah beliau
mendapatkan julukan Mbah
Maling.
Setelah beberapa waktu yang
lama, masyarakat yang bermukim
bersama Syeikh Badrudin tadi
mulai merasa bahwa mereka harus
memberi identitas Kelurahan
mereka dengan nama yang
merepresentasikan kejadian dan
mitos yang berkembang dari dulu
hingga sekarang. Sebagian
masyarakat beserta Syeikh
Badrudin akhirnya menggelar
pertemuan di masjid yang telah
mereka dirikan bersama di pusat
Kelurahan. Setelah masyarakat
berkumpul bersama (dan ke-
banyakan saat itu yang berkumpul
adalah laki-laki), mereka
merundingkan nama untuk
Kelurahan yang mereka tinggali.
Sebagian masih mengusulkan untuk
menamai Kelurahan Ki Ajar
sebagai bentuk penghormatan atas
babad Kelurahan yang telah beliau
kerjakan bersama muridnya,
termasuk Syeh Badrudin. Namun
saat itu sendiri ada yang
mengusulkan nama yang melam-
bangkan filosofi, atau bahkan
kejadian bersejarah yang tak
terlupan saat masa penjajahan.
Kemudian Syeikh Badrudin
6
mengusulkan nama Pongangan,
dengan arti tepung nanging ora
konangan. Dengan filosifi historis
dimana dulu VOC yang mencari Ki
Ajar dan muridnya di Kelurahan
tersebut namun tidak dapat
menemukan, malah seperti diputar-
putar di tempat yang sama. Dan
akhirnya, masyarakatpun setuju
dengan nama tersebut. Sejak saat
itu Kelurahan tersebut dinamai
dengan Kelurahan Pongangan
Seiring dengan perkembangan
sistem pemerintahan, awalnya
bentuk unit pemerintahan
Pongangan adalah Kelurahan,
namun sekarang berubah menjadi
kelurahan. Kelurahan Pongangan
terdiri dari 3 RW, namun sejak
bencana banjir yang pernah terjadi
pada tahun 1995 di Kota Semarang
Kelurahan Pongangan bertambah 2
RW berasal dari warga-warga
relokasi daerah yang dahulunya
korban banjir. Saat ini Kelurahan
Pongangan terdiri dari 5 RW ,
masing-masing RW nya memiliki
nama daerah masing masing, RW 1
dan 2 yaitu Pongangan, RW 3 yaitu
Kuwasen, RW 4 yaitu Kuwasenrejo
dan RW 5 yaitu Jatisari. Dari 5 RW
tersebut total ada 28 RT dengan
jumlah penduduk ± 5.000 orang.
7
VISI MISI KOTA SEMARANG Visi
"Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju
Masyarakat Semakin Sejahtera"
Misi
1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan
berkualitas.
2. Mewujudkan pemerintahan yang semakin handal untuk
meningkatkan pelayanan publik.
3. Mewujudkan kota metropolitan yang dinamis dan berwawasan
lingkungan.
4. Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan
membangun iklim usaha yang kondusif.
8
STRUKTUR PEMERINTAHAN
KELURAHAN PONGANGAN
9
Kelurahan Pongangan meru-pakan salah satu dari 17 kelurahan yang
terletak di Kec. Gunungpati, Kota Semarang. Berdasarkan topografinya
Kelurahan Pongangan ter-
letak di dataran sedang
dengan wilayah per-bukitan.
Batas-batas Kelurahan Po-
ngangan adalah sebagai
berikut : Sebelah utara adalah
Kelurahan Sadeng, sebelah
timur adalah Kelurahan
Kalisegoro dan Kelurahan
Ngijo, sebelah selatan adalah
Kelurahan Nongko Sawit,
dan sebelah barat adalah
Kelurahan Kandri
Kelurahan Pongangan memiliki luas wilayah 343,946 Ha dengan
penggunaan wilayah sebesar ± 141.755 Ha untuk lahan persawahan, ±
123.914 Ha untuk lahan pekarangan atau bangunan dan ± 1.695 Ha sebagai
keperluan fasilitas umum.
GEOGRAFI DAN LUAS
WILAYAH
10
Jenis Kelamin
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih an atau
mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan
menetap. Karakteristik penduduk menurut jenis kelamin berguna
dalam membantu menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan
dasar bagi penduduk. Berikut jumlah penduduk Kelurahan
Pongangan menurut jenis kelamin
Tabel 4.1 Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kelurahan Pongangan
Berdasarkan Jenis Kelamin
RW 001
NO No RT Laki-
laki
Perempuan Jumlah
1 001 123 128 251
2 002 110 117 227
3 003 173 164 337
4 004 86 81 167
Jumlah RW 001 492 490 982
DEMOGRAFI PENDUDUK
kelurahan pongangan
11
RW 002
RW 003
No No RT Laki-
laki
Perempuan Jumlah
1 001 110 106 216
2 002 112 116 228
3 003 93 91 184
Jumlah RW 003 315 313 628
RW 004
No No RT Laki-laki Perempuan Jumlah
1 001 77 74 151
2 002 88 90 178
3 003 96 92 188
4 004 116 105 221
5 005 66 62 128
6 006 61 59 120
7 007 67 77 144
8 008 79 86 165
9 009 91 70 161
Jumlah RW 004 741 715 1456
No No RT Laki-
laki
Perempuan Jumlah
1 001 96 93 189
2 002 101 97 198
3 003 120 126 246
4 004 70 77 147
Jumlah RW 002 387 393 780
12
RW 005
No No RT Laki-laki Perempuan Jumlah
1 001 83 93 176
2 002 86 100 186
3 003 82 82 164
4 004 91 81 172
5 005 101 82 183
6 006 122 129 251
7 007 104 103 207
8 008 63 66 129
Jumlah RW 005 732 736 1468
Pekerjaan Jika dikaitkan dengan status ekonomi, maka status
pekerjaan merupakan salah satu komponennya. Terdapat
berbagai jenis pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakat
Kelurahan Pongangan. Sebagian besar masyarakat berprofesi
sebagai pedagang dan karyawan swasta. Untuk mengetahui
detail jenis pekerjaan penduduk Kelurahan Pongangan dapat
dilihat pada Tabel 4.2.
13
Tabel 4.2 Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kelurahan Pongangan
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
RW 001
N
o
No RT Bekerja Tidak
Bekerja
Jumla
h
1 001 67 11 78
2 002 0 0 0
3 003 93 5 98
4 004 52 2 54
JUMLAH RW 001 212 18 230
RW 002
No No RT Bekerja Tidak
Bekerja
Jumlah
1 001 55 5 60
2 002 54 6 60
3 003 65 9 74
4 004 46 0 46
JUMLAH RW 002 220 20 240
RW 003
No No RT Bekerja Tidak
Bekerja
Jumlah
1 001 59 10 69
2 002 59 5 64
3 003 53 5 58
JUMLAH RW 003 171 20 191
14
RW 004
No No RT Bekerja Tidak
Bekerja
Jumlah
1 001 40 7 47
2 002 50 5 55
3 003 47 7 54
4 004 57 4 61
5 005 32 7 39
6 006 34 5 39
7 007 43 6 49
8 008 42 9 51
9 009 39 2 41
JUMLAH RW 004 384 52 436
RW 005
No No RT Bekerja Tidak
Bekerja
Jumlah
1 001 35 19 54
2 002 44 18 62
3 003 47 6 53
4 004 37 16 53
5 005 48 4 52
6 006 64 9 73
7 007 49 14 63
8 008 28 8 36
JUMLAH RW 005 352 94 446
Status Perkawinan Informasi tentang perkawinan penduduk berguna bagi
para penentu kebijakan dan pelaksana program kependudukan.
15
Terutama dalam hal pembangunan keluarga, kelahiran dan
upaya-upaya peningkatan kualitas keluarga.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kelurahan Pongangan
Berdasarkan Status Perkawinan
RW 001
No No RT Kawin Janda/Duda Jumlah
KK
1 001 64 14 78
2 002 59 16 75
3 003 89 89 178
4 004 42 12 54
JUMLAH RW 004 385 212 597
RW 002
No No RT Kawin Janda/Duda Jumlah KK
1 001 55 5 60
2 002 48 12 60
3 003 69 5 74
4 004 42 4 46
JUMLAH RW 004 240 172 412
RW 003
No No RT Kawin Janda/Duda Jumlah KK
1 001 56 13 69
2 002 60 4 64
3 003 52 6 58
JUMLAH RW 004 191 168 359
16
RW 004
No No RT Kawin Janda/Duda Jumlah KK
1 001 38 9 47
2 002 38 17 55
3 003 40 14 54
4 004 58 13 71
5 005 32 7 39
6 006 33 6 39
7 007 36 13 49
8 008 37 13 50
9 009 38 3 41
JUMLAH RW 004 156 116 272
RW 005
No No RT Kawin Janda/Duda Jumlah KK
1 001 43 11 54
2 002 45 17 62
3 003 36 17 53
4 004 38 15 53
5 005 48 4 52
6 006 61 12 73
7 007 41 22 63
8 008 31 5 36
JUMLAH RW 004 169 124 293
17
Guyub Pongangan merupakan suatu kegiatan yang diadakan
di Kelurahan Pongangan bertujuan untuk memperkuat kerukunan dan
persatuan antarwarga. Di Kelurahan Pongangan terdapat banyak
sekali faktor, bidang, aspek, dan acara-acara warga yang berpotensi
untuk meningkatkan kerukunan persaudaraan masyarakat Kelurahan
Pongangan. Selain itu, sejarah peristiwa berdirinya Kelurahan
Pongangan juga menjadi nyawa semangat warga Kelurahan
Pongangan untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan yang menjadi
inti dari ikatan hati kerukunan.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kesadaran terhadap
kerukunan antar warga mulai menurun. Hal ini terlihat dari beberapa
Latar belakang
guyub pongangan
18
kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat tidak dihadiri oleh
semua tingkatan, baik tingkat RT (Rukun Tetangga) sampai Rukun
Warga (RW). Terdapat isu-isu di kalangan masyarakat Kelurahan
Pongangan bahwa ada satu RW kurang baik hubungannya dengan
RW yang lain, atau juga di tingkat RT yang tidak baik hubungannya
dengan RT yang lain.
Potensi untuk meningkatkan kerukunan antar warga
sebenarnya dapat dilihat melalui kualitas kreativitas warga Kelurahan
Pongangan di beberapa bidang. Misalnya dalam bidang ekonomi,
terdapat beberapa warga yang memiliki industri rumahan seperti
budidaya bonsai, lampion, olahan jamur, lilin, kebun buah, dan
sebagainya. Kreativitas warga yang lain misalnya dalam bidang
budaya keagamaan, yang banyak sekali kegiatan peringatan-
peringatan dan pengajian-pengajian sebagai rasa syukur kepada
Tuhan dan meletarikan tradisi dari nenek moyang.
Maka dari itu, perlu adanya beberapa program kerja dengan
beberapa bidang yang dapat memaksimalkan dan meningkatan
potensi kualitas kerukunan warga serta menghilangkan isu-isu
permasalahan dalam kerukunan antarwarga.
19
Dalam kegiatan ini berisi beberapa kegiatan yang menarik
dan tentunya terdapat nilai pesan yang ingin disampaikan oleh panitia
kepada seluruh warga masyarakat. Adapun kegiatan tersebut yaitu:
1. Bidang Ekonomi
2. Bidang Lingkungan
3. Bidang Kesehatan
4. Bidang Pendidikan
Semua kegiatan di atas diikuti oleh warga masyarakat
Kelurahan Pongangan baik yang membawa atas nama RT, RW,
lembaga pendidikan, instansi kesehatan, komunitas rang taruna, dan
sebagainya. Semua partisipan tersebut ikut berpartisipasi secara
sukarela tanpa adanya pemaksaan dan atau murni dari kemauan diri
sendiri masing-masing untuk membantu memperlancar acara tersebut
agar sesuai dengan tujuan. Semua warga masyarakat sangat antusian
dalam mengikuti kegiatan tersebut bukan dikarenakan semata-mata
karena menginginkan hadiah akan tetapi lebih baik dari pada itu yaitu
menjalin hubungan antar warga masyarakat Kelurahan Pongangan
untuk menjaga tali persaudaraan antar warga pada khususnya.
Kegiatan
guyub pongangan
20
Moment tersebut sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat dan
dimanfaatkan sebaik mungkin oleh semua warga Kelurahan
Pongangan untuk menjalin hubungan yang baik. Mereka mau
meninggalkan kegiatan mereka untuk membantu memeriahkan
kegiatan tersebut dan ikut mensukseskan acara tersebut. Karena
adanya acara tersebut tidak hanya mendapatkan rasa lelah, namun
sangat bermanfaat bagi mereka. Adapun kegiatan kegiatan tersebut
adalah:
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Pongangan bermata
pencaharian sebagai karyawan swasta, pengusaha kecil, dan
pedagang. Pekerjaan yang warga tekuni hanya menghasilkan
pendapatan yang minimum, selebihnya masyarakat di Kelurahan
Pongangan harus mencari alternatif pekerjaan lain untuk menunjang
perekonomian. Oleh sebab itu, perlu dicari cara mengembangkan
potensi kewirausahaan terutama produk home industry di Kelurahan
Pongangan dan mengembangkan potensi wisata dengan adanya
kampung bonsai.
Kegiatan yang memenuhi kriteria bidang ekonomi terdapat
sebagai berikut:
Bidang Ekonomi
21
Pelatihan Kewirausahaan Menjahit pada Ibu-ibu PKK di
Kelurahan Pongangan
Sebanyak 30 warga Kelurahan Pongangan
Kecamatan Gunung Pati mengikuti pelatihan menjahit
merupakan bagian dari Program Kerja Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Alternatif II Universitas Negeri Semarang 2019.
Kegiatan tersebut diadakan di Balai Kelurahan Pongangan
pada 18 Oktober 2019. Kegiatan ini merupakan usulan dari
masyarakat dan sebagai fasilitator terkait program
pemerintah Kota Semarang mengenai Pemberdayaan
Perempuan. Dari kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu yang
mengikuti pelatihan menjahit mendapatkan keahlian khusus
yang belum memiliki skill atau keterampilan praktis di
bidang menjahit. Sehingga memiliki bekal keterampilan
sebagai penunjang penciptaan lapangan pekerjaan yang
akan menjadi mata pencaharian untuk kesiapan
berwirausaha,
dapat menambah
penghasilan, serta
untuk memenuhi
keperluan rumah
tangga mereka.
22
Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang
untuk bekerja dan menitih karir untuk kehidupan mereka di
masa yang akan datang. Dengan berwirausaha dapat pula
membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang
yang membutuhkan atau sedang mencari sebuah pekerjaan,
selain itu dapat membantu tugas pemerintah dalam
mengurangi pertumbuhan pengangguran di negeri
ini. Jumlah wirausaha di suatu negara kerap dianggap
sebagai indikator kemajuan.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan menjahit pada Ibu-ibu
PKK hasilnya adalah memiliki skill atau keterampilan praktis
di bidang menjahit. Ibu-ibu mampu mengambil ukuran badan
masing-masing, membuat pola dasar pembuatan busana,
memotong bahan dan menjahit busana hingga siap dipakai.
Selain itu, ibu-ibu PKK memiliki bekal keterampilan sebagai
penunjang penciptaan lapangan pekerjaan yang akan menjadi
mata pencaharian untuk kesiapan berwirausaha, dapat
menambah penghasilan, serta untuk memenuhi keperluan
rumah tangga mereka.
23
Pelatihan Microsoft
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat,
mengharapkan setiap lapisan masyarakat mampu
mengikutinya agar kualitas sumber daya manusia semakin
bagus terutama yang terkait dengan bidang teknologi.
Pengenalan pendidikan teknologi ini baiknya tidak hanya
dikenalkan kepada siswa saja melainkan kepada orang tua
mereka, agar kedepannya para orang tua dapat mengikuti
dengan baik. Ini lah yang menjadi salah satu misi kelompok
KKN di Kelurahan Pongangan yang ditujukan kepada ibu-
ibu PKK. Tahun 2000 an awal semua yang berhubungan
dengan teknologi gencar masuk di Indonesia, mulai dari
intenet sampai barang-barang elektronik canggih,
dampaknya mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia,
selain berdampak pada bidang ekonomi, dampak yang
terasa signifikan adalah di bidang pendidikan, pemanfaatan
teknologi begitu massif dilakukan oleh pemerintah untuk
kemajuan pendidikan, mulai dari sistemnya agar efisien dan
efektif, fasilitas untuk belajar, ilmu pengetahuan dan lain
sebagainya.
24
Konsep materi yang diberikan ke ibu-ibu PKK
mengenai microsoft office membuat ibu-ibu PKK antusias
untuk mengikuti jalannya pelatihan ini, materi yang
diberikan meliputi pelatihan kemampuan komputer dasar
seperti pengoperasian komputer dan pelatihan penggunaan
aplikasi Microsoft Office diantarannya Microsoft Words,
Microsoft Excel dan Microsoft Power Point. Pelatihan di
awali dengan sejarah singkat microsoft, pelatihan mikrosoft
dan diakhiri dengan praktik dengan menggunakan laptop.
Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Kelurahan Pongangan
(Sikepo) Berbasis Android
Pada era teknologi informasi semua hal yang ada
disekitar kitapun mulai terpaku pada gawai yang sering kita
pakai terlebih smartphone. Penggunaan smartphone juga
terlepas dari penggunakan perangkat lunak yang dapat
25
memberikan suatu informasi secara lebih mudah dan jelas.
Di kelurahan pongangan sudah terdapat sistem informasi
website yang berisi profil kelurahan, bagaimana letak
geografis, berita serta kontak yang memadai. Namun ,
penerapan sistem informasi website untuk perangkat
smartphone informasi ini terlalu sulit diakses dari nama link
yang digunakan, ketidak sesuaian tata letak karena
penyesuaian dari tampilan desktop ke tampilan
smartphone, dan juga ada beberapa kekurangan seperti
kurangnya informasi terkait dengan wisata , UMKM, serta
kuliner yang ada di kelurahan Pongangan sehingga hal-hal
yang disebutkan didepan kurang mendapatkan sorotan oleh
masyarakat luas dan hanya terkenal di daerah sekitar
kelurahan pongangan saja. Oleh karena itu, dalam program
KKN UNNES alternatif II B ini, dilakukan program untuk
meningkatkan daya promosi serta pengembangan informasi
di kelurahan Pongangan terkait dengan wisata, UMKM,
serta kuliner yang ada di kelurahan Pongangan. Sehingga
kelurahan Pongangan diharapkan bias memberikan
informasi detail terkait kelurahan bagi masyarakat
Pongangan serta dapat pula mempromosikan Kelurahan
Pongangan kepada masyarakat umum dan menjadi
Kelurahan wisata.
26
Aplikasi sistem informasi kelurahan Pongangan
yang dibuat untuk smartphone dengan sistem operasi
android. Aplikasi ini memiliki konten berupa profil dari
kelurahan ponganan, letak
Posko KKN Alternatif II B
UNNES di Kelurahan
Pongangan, wisata yang
terkenal di kelurahan
pongangan, UMKM yang
sedang berkembang di
kelurahan pongangan,
kuliner rekomendasi yang
ada di kelurahan
pongangan serta kontak
resmi kelurahan yang
dapat dihubungi baik
melalui nomor telepon,
email, maupun Instagram.
Kondisi kesehatan masyarakat di Kelurahan Pongangan,
Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang cukup baik. Dalam beberapa
tahun terakhir tidak ditemukan permasalahan kesehatan yang
kompleks, namun kondisi lingkungan yang kurang terawat dan tertata
Bidang Kesehatan
27
memberikan kesan yang kurang bersih. Untuk fasilitas kesehatan di
Kelurahan Pongangan terdapat satu poliklinik dan tujuh posyandu.
Kegiatan dalam bidang kesehatan tersebut terdiri dari
beberapa yaitu sebagai berikut:
Penyuluhan Pencegahan Obesitas dan Kurang gizi
pada Balita
Penyuluhan pencegahan obesitas dan kurang gizi
pada balita merupakan tindak lanjut permasalahan kesehatan
balita yang terjadi di Kelurahan Pongangan bekerja sama
dengan para kader posyandu dan tim kesehatan dari
puseksmas Gunungpati untuk semakin menambah
pengetahuan terutama bagi Ibu-Ibu anggota Posyandu untuk
semakin peduli tentang kesehatan anak mereka terutama
untuk mencegah kurang gizi dan obesitas dan mengajak Ibu-
Ibu anggota posyandu bisa lebih memperhatikan gizi yang
seimbang utuk mencegah terjadinya obesitas dan kurang gizi
pada balita. Di Indonesia masalah kurang gizi dan obesitas
termasuk kedalam permasalahan gizi yang belum
terselesaikan termasuk di Kelurahan Pongangan, masih ada
kasus kurang gizi yang terjadi pada balita. Dari 10 balita 3
diantaranya masih mengalami kurang gizi, lebih spesifiknya
kurang gizi yang dialami adalah kurangnya berat badan dan
daya tahan tubuh balita yang masih belum masuk kategori
28
sejahtera.
Penyuluhan pencegahan obesitas dan kurang gizi
pada balita dilaksanakan di Rumah Ibu Umi RW 2 pada hari
Minggu, 14 Oktober 2019 bersamaan dengan kegiatan
Posyandu rutin RW 2.
Kegiatan penyuluhan pencegahan obesitas dan kurang
gizi pada balita adalah semakin menumbuhkan kesa-daran
ibu-ibu anggota posyandu terhadap kondisi kesehatan balita
terutama asupan gizi yang cukup dan pola hidup yang lebih
teratur.
Sosialisasi Cuci Tangan
Cuci tangan merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya
menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh sejak dini oleh anak
kelas 1 MI Miftahul H dan kelas 1 SD N Pongangan
Kelurahan Pongangan Kecamatan Gunungpati. Tujuan
29
dilakukannya kegiatan ini untuk menjaga kesehatan tubuh
anak-anak tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu
menyadarkan anak-anak sejak dini akan kebersihan yang
harus di jaga.
Kegiatan sosialisasi
ini berjalan dengan lancar
dan menghasilkan pengeta-
huan baru bagi siswa-sisiwi
MI Miftahul H dan SD N
Pongangan mengenai ke-
bersihan cuci tangan dan
manfaatnya. Kegiatan ini
juga berjalan secara
kondusif dan siswa-siswinya pun bisa dikendalikan sesuai tujuan
program kerja yang dirancang oleh Tim KKN UNNES Alternatif
IIB. Di kegiatan ini di isi materi mengenai cuci tangan yang
benar, manfaat cuci tangan, akibat tidak cuci tangan, praktek
cuci tangan yang benar dan baik.
Seminar Anti Narkoba
Seminar Anti Narkoba merupakan sebuah program kerja
yang bergerak dalam bidang kesehatan. Menyadari bahwa
penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan setiap harinya
di lingkungan masyarakat Indonesia, meskipun dari masyarakat
30
bahkan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, namun hal
tersebut masih saja sulit untuk diberantaskan. Hal tersebut
dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap
penyalahgunaan narkoba masih rendah. Contohnya dapat
dibandingkan dengan beberapa Negara Belanda yang tidak me-
miliki UU tentang Narkoba, namun mereka memiliki kesadaran
bahwa narkoba sendiri dapat merugikan mereka dan berbanding
terbalik dengan Negara Indonesia. Maka yang dapat dilakukan
adalah mencegah dan mengendalikan agar masalah tersebut
tidak meluas yang menyebabkan merosotnya kualitas generasi
muda. Dengan adanya permasalahan tersebut, Tim KKN
Alternatif UNNES II B mengadakan seminar anti narkoba
kepada remaja yang ada di wilayah Pongangan. Kegiatan
tersebut memberikan pengetahuan tentang narkoba kepada
remaja yang ada di Pongangan untuk meningkatkan rasa
kesadaraan tentang bahaya narkoba, penyebab yang di timbulkan
oleh narkoba, serta efek samping dan gejala-gelaja yang di
31
timbulkan oleh narkoba, sehingga para remaja dapat memahami
sejak dini dan mengatakan tidak terhadap narkoba.
Sosialisasi kegiatan seminar anti narkoba ini
dilaksanakan di Balai Kelurahan Pongangan dan waktu
pelaksanaannya pada tanggal 19 Oktober 2019. kegiatan
sosialisasi seminar anti narkoba adalah remaja di Kelurahan
Pongangan sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Mereka
juga sangat aktif dan kritis dalam mengajukan pertanyaan.
Pongangan Sehat dan Gembira
Pongangan sehar dan gembira adalah salah satu program kerja
KKN Alternatif 2B di kelurahan Pongangan. Program kerja ini
bergerak di bidang kesehatan .Dalam hal ini yaitu voly dan
permainan tradisional .voly adalah olahraga yang banyak
digemari dari berbagai kalangan tidak hanya kalangan bapak-
bapak atau remaja namun ibu-ibu serta perempuan muda gemar
dengan olahraga tersebut ,dengan didukung fasilitas berupa
lapangan dengan net dan bola yang sudah tersedia maka
program kami adalah menyadarkan warga pongangan tentang
arti penting menjaga kesehatan .olahraga voly sudah banyak di
pertandingkan baik dikompetisi lokal,nasional bahkan
internasional ,sehingga tidak menutup kemungkinan bisa
menghasilkan atlet profesional dari kelurahan pongangan.
32
Permainan Tradisional juga kami berikan pada program
kerja pongangan sehat gembira ,Dengan perkembangan
teknologi yang semakin maju ,aktivitas anak-anak cenderung
pada media digital dalam hal ini umumnya gadget atau gawai,hal
ini membuat psikomotorik anak kurang baik kemudian hal lain
adalah menjadaikan kurangnya sikap sosial dengan lingkungan
sekitar .Permainanan tradisional sebagian besar menggunakan
gerak tubuh sehingga dapat meningkatkan kemampuan
psikomotorik selain menggunakan pikiran anak-anak sehingga
siswa tidak hanya bergerak pasif tetap aktif dalam bergerak
sehingga termasuk olahraga bagi anak-anak ,permainan
tradisional juga merupakan ajang untuk melestarikan
kebudayaan indonesia yang beragam diantaranya gobak
sodor,kelereng ,dakon,engklek,egrang dan balap karung.
Hasil dari program kerja pongangan sehat dan gembira
adalah tentunya masyarakat menjadi lebih sehat jasmani dan
rohani , tujuan utama program kerja kami adalah di bidang
33
kesehatan namun juga kami ingin tujuan secara tidak langsung
lain ialah masyarakat menjadi lebih tinggi akan jiwa
sosial ,menjauhkan dari kegiatan yang tidak perlu dan
menjauhkan dari tindakan negatif masyarakayt
pongangan.dengan perkembangan zaman dan teknologi
menjadikan masyarakat bergantung dan cenderung
menggunakan gawai tanpa melihat keperluan dan
waktu ,sehingga hasilnya adalah warga menjadi sehat
meningkatkan jiwa sosial ,mempunyai kaakter yang baik dan
meningkatkan keharmonisan antar warga
Penyuluhan HIV / AIDS Dan Pemeriksaan VCT Mobile
Bersama Mitra
Penyuluhan HIV/AIDS menjadi sangat penting bagi
masyarakat dikarenakan pengetahuan menjadi salah satu factor
yang mempengaruhi masyarakat dalam cara mendeteksi dini
penyakit HIV. Pemahaman masyarakat tentang deteksi dini
34
pennyakit HIV yang kurang harus menjadi perhatian utama
karena hal ini akan memicu penularan penyakit infeksi yang
akan lebih luas. Selain ketidakpedulian masyarakat terhadap
kondisi penderita HIV/AIDS, yang penting untuk diperhatikan
adalah bahwa dengan ketidaktahuan masyarakat, membuat test
HIV/AIDS yang harus secara dini dilakukan oleh masyarakat.
Peningkatan kasus kasus HIV setiap tahun cukup
mengkhawatirkan.
Menurut Dinkes Kota Semarang pada bulan maret 2019
mendata bahwa 534 penderita HIV pada tahun 2017, jumlah
teresebut naik menjadi 640 penderita pada 2018. Sementara
2019, saat ini sudah ada 66 penderita baru yang artinya bahwa
penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan di Kota Semarang maka dari itu Keluarahan
Pongangan yang terletak di Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang juga perlu mencegah terjadinya HIV/AIDS dengan
dilakukannya penyuluhan dan pemeriksaan HIV/AIDS.
Hasil kegiatan penyuluhan HIV/AIDS adalah untuk
menumbuhkan pengetahuan akan bahaya penyakit HIV/AIDS
dan cara menangani serta mengatisipasi penyebarannya. Selain
itu juga dilakukannya pemeriksaan VCT dengan tes darah
untuk mengetahui hasil pemeriksaan HIV/AIDS.
35
Lingkungan hidup merupakan aspek vital yang mendukung
pembangunan suatu wilayah dan juga merupakan salah satu unsur
penting mendukung kesehatan masyarakat yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk memberdayakan
masyarakat dalam mewujudkan infrastruktur yang tertata, rapi, bersih
dan juga asri di Kelurahan Pongangan.
Kegiatan dalam bidang lingkungan dan infrastruktur adalah
sebagai berikut:
Sosialisasi Dan Daur Ulang Sampah
Problematika mengenai lingkungan menjadi
persoalan yang pelik dan sulit untuk di atasi. Sebagaimana
yang terjadi di kelurahan Pongangan, masih memiliki
problematika pada penumpukan sampah yang kian
menggunung dan bahkan menimbulkan implikasi berupa
kebakaran lahan terkhusus di RW 5. Berbagai jenis sampah
seperti sisa sayuran hasil rumah tangga dapat dijumpai di
sekitar kelurahan Pongangan pada tiap RW nya. Namun,
mayoritas sampah tersebut kurang dimanfaatkan untuk
menambah nilai guna dan nilai jual yang lebih tinggi. Oleh
karena itu, dalam program KKN UNNES alternatif IIB ini,
dilakukan sebuah program pengabdian dan pemberdayaan
Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
36
masyarakat yang dikhususkan pada ibu-ibu rumah tangga
serta kalangan remaja karang taruna putri untuk lebih
produktif serta beralih dari stigma ekonomi konsumtif
menjadi ekonomi produktif.
Sosis Daulsa ini mengangkat tema “Urgensi
Pengelolaan Limbah Rumah Tangga sebagai Strategi
Mitigasi Pengurangan Sampah” yang berarti bahwa
pengelolaan limbah rumah tangga akhir-akhir ini menjadi
sesuatu yang urgent serta menjadi bentuk strategi pada
kesiapsiagaan mengenai kesadaran dan perilaku pengurangan
sampah. Sosis Daulsa ini bertujuan guna mendekontruksi
kebermanfaatan sampah sayuran menjadi bernilai ekonomis
tinggi serta membantu penyuburan lingkungan dan menjaga
lingkungan dari degradasi ketahanan lahan akibat pemakaian
bahan kimia. Selain itu, Sosis Daulsa ini juga dapat
37
bermanfaat pada pemberdayaan perempuan, serta menjadikan
alih stigma dan konotasi ekonomi konsumsi perempuan (ibu
rumah tangga) menjadi ekonomi produktif.
Kegiatan pemberdayaan ini berjalan dengan lancar
dan menghasilkan pengetahuan baru kepada ibu-ibu PKK
serta karangtaruna mengenai pemanfaatan kembali limbah
sayur menjadi mol atau pupuk cair. Kegiatan ini berjalan
sukses dengan kontribusi dan keterlibatan pihak mitra dari
UPT Konservasi UNNES Mas Arifin selaku penggerak
pengabdian masyarakat di bidang lingkungan. Kegiatan ini
selain menghasilkan produktifitas kembali limbah sayur dan
nasi basi juga bertujuan mengurangi limbah botol plastik
guna tempat fermentasi mol yang dapat digunakan berulang
kali. Selain itu, melalui pemanfaatan tempat mol ini
mnejadikan botol plastik yang tidak terpakai dapat
bermanfaat untuk menjadi tempat mol atau kemasan mol agar
dijual di kalangan petani atau dapat dikonsumsi sendiri untuk
tanaman hias dan kebun. Sehingga, kegiatan ini memiliki
efek domino pada berbagai aspek lainnya dalam masyarakat
khususnya mengenai lingkungan.
38
Proses belajar di sekolah yang ditunjang dengan kegiatan
diluar sekolah tentunya akan mengasah keterampilan siswa sejak
dini, siswa masa kini terkesan sangat sibuk mengingat sebagian besar
sekolah saat ini memberlakukan kebijakan full day school dan
menerapkan lima hari kerja. Keterampilan siswa yang terbentuk
nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai
persiapan menuju Kelurahan unggulan. Akan tetapi, sarana dan
prasarana diluar sekolah belum memadai sehinga memunculkan
permasalahan berupa cara mengembangkan prestasi akademik dan
keterampilan nonakademik anak di Kelurahan Pongangan.
Kegiatan dalam bidang pendidikan adalah sebagai berikut:
Sinau Bareng Kakak (Sibengkak)
Sinau Bareng
Kakak adalah program
bimbingan belajar tam-
bahan untuk mening-
katkan pengetahuan
anak anak di Kelurahan
Pongangan mengenai
materi yang diajarkan di sekolah. Di Kelurahan Pongangan
terdapat dua Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dua Taman
Bidang Pendidikan
39
Kanak Kanak (TK)/Raudatul Athfal (RA) dan empat Sekolah
Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Program Sinau Bareng
Kakak diadakan di luar jam sekolah untuk memberikan pelajaran
tambahan khususnya Sekolah Dasar. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman anak anak di Kelurahan
Pongangan mengenai materi pelajaran yang disampaikan di
sekolah. Bimbingan belajar ini hanya dilaksanakan di RW 1 dan
RW 2 di Kelurahan Pongangan karena dalam pelaksanaan KKN
Alternatif II B ditugaskan untuk melaksanakan KKN di dua RW.
Setelah diadakanya Sinau Bareng Kakak/Program
Bimbingan Belajar menumbuhkan semangat belajar, gemar
membaca dan menulis pada anak anak di lingkungan Kelurahan
Pongangan khususnya RW 1 dan RW 2 serta peningkatan
pemahaman anak anak mengenai materi pelajaran yang
disampaikan di sekolah.
Gerakan Ngaji Bareng Kakak (Geng Bengkak)
Gerakan Ngaji Bareng Kakak merupakan salah satu
program kerja dibidang pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan nilai - nilai religius dan menciptakan peningatan
moral pada anak-anak se-jak usia dini.
40
Manfaat dari program kerja ini adalah sebagai tempat
untuk anak-anak belajar mengaji, agar anak-anak lebih optimal
dalam membaca Al-Quran. Program kerja ini dibuat untuk
menjawab permasalahan yang terjadi pada kelurahan pongangan
terkait pendidikan agama islam yakni Pengajaran baca tulis Al-
Qur’an masih dilakukan secara konvensional. Dalam arti,
pengajaran baca tulis Al-Qur’an hanya dilakukan secara searah
karena media dalam pembelajaran hanya berupa sebuah papan
tulis dan buku tulis yang dibawa oleh murid itu sendiri, sehingga
murid MDA mudah bosan dalam belajar.
Setelah diadakanya Gerakan Ngaji Bareng Kakak
menumbuhkan semangat belajar, memotivasi anak-anak di
lingkungan Kelurahan Pongangan khususnya RW 1 dan RW 2
serta peningkatan pemahaman anak anak mengenai materi
pelajaran dan memberikan suasana belajar baru bersama kakak-
kakak KKN.
41
Techno Day
Perkembangan teknologi yang sangat pesat berdampak
pada semua bidang, salah satunya adalah dibidang pendidikan,
selain itu dampak dari berkembangnya teknologi ini juga tidak
memandang umur, bahkan untuk anak kecil dan balita pun sudah
mengenal teknologi. Teknologi yang seharusnya kita
manfaatkan dengan baik untuk membantu manusia sayangnya
masih belum bisa kita manfaatkan secara maksimal. Di
Kelurahan Pongangan sendiri banyak anak kecil yang sudah bisa
menggunakan smartphone, namun sayangnya mereka hanya
mengetahui kegunaan smartphone untuk bermain game, nonton
video, dan media sosial saja. Padahal banyak sekali kelebihan
dari smartphone yang bisa dimanfaatkan oleh siswa seperti
digunakan sebagai media pembelajaran interaktif untuk
menambah ilmu pengetahuan.
Dengan adanya permasalahan tersebut Tim KKN
UNNES alternatif IIB membuat Program Kerja Techno Day
bertujuan untuk mengenalkan teknologi kepada anak-anak di
Kelurahan Pongangan agar dapat memanfaatkan teknologi untuk
media edukasi yang mendidik. Selain itu dengan adanya
program kerja ini siswa dapat mengetahui bahaya penggunaan
teknologi yang berlebihan dengan harapan siswa dapat
mengurangi kecanduan bermain game, nonton video yang tidak
mendidik atau bermanfaat, dan media social.
42
Kegiatan Program Kerja Techno Day berjalan dengan
lancar dan menghasilkan ilmu pengetahuan teknologi baru bagi
para siswa-siswi kelas 4 mengenai kegunaan smartphone,
bahaya smartphone, dan teknologi Virtual Reality serta
Augmented Reality yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Selain itu siswa juga melakukan simulasi
teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality secara
langsung agar siswa dapat mengetahui secara jelas dan dapat
membedakan antara teknologi VR dan AR.
Guyub Pongangan
Gratifikasi instan adalah salah satu penyebab
menurunnya kualitas diri manusia yang berasal dari globalisasi
yang kurang dibatasi dengan nilai moral dan kemanusiaan.
Dampaknya sudah dapat terlihat di segala bidang kehidupan. Hal
ini yang menyebabkan sesuatu sulit untuk diambil hal positifnya,
dan orang lebih mudah untuk berpikir dan bertindak negatif
43
karena kemudahannya. Contohnya dengan adanya teknologi
yang sangat canggih dan praktis seperti gawai pintar, laptop,
sistem keuangan online, media sosial, dan lain sebagainya.
Tentu benda-benda seperti itu yang lebih meningkatkan
seseorang dalam kemalasan dan menurunkan kesabaran karena
tidak perlu repot-repot untuk menunggu atau menciptakan
sesuatu.
Selain itu, dampak dari globalisasi adalah lingkungan
yang semakin tercemar oleh sampah-sampah dengan berbagai
jenis dan ukuran. Kembali ke awal, kepraktisan tingkat tinggi
sebagai penyebab kemalasan dan sifat negatif lainnyalah yang
menimbulkan tercemarnya lingkungan dan juga penghasil polusi
itu sendiri. Banyak orang yang akhirnya malas untuk berusaha
membersihkan polusi-polusi yang mencemari lingkungan dan
juga malas untuk mengolah sampah-sampah agar tidak menjadi
sampah. Hal ini tidak dapat dibiarkan berkepanjangan karena
kita bukan “sampah”.
Pendidikan di Indonesia adalah salah satu bidang paling
“berbahaya” yang menjadi victim dari globalisasi. Sifat dari
gratifikasi instan lebih mendasar berpengaruh pada cara berpikir.
Pada era sekarang, materialisme yang sifatnya keduniaan dan
jangka pendek lebih penting daripada spiritualisme yang sifatnya
kemanusiaan dan jangka panjang. Bahkan budaya pendidikan
Indonesia sedikit demi sedikit telah memudar oleh budaya
pendidikan barat yang membawa globalisasi paling besar.
44
Untuk mencegah sedikit demi sedikit dan
menghilangkan dampak dari globalisasi, perlu adanya kegiatan
yang harapannya dapat mening-katkan kesa-daran, kesabaran
untuk kualitas manusia yang lebih baik. Selain itu, kegiatan yang
akan diselenggarakan nantinya bukan hanya untuk satu atau dua
kali saja, namun dapat berkelanjutan dengan progres yang terus
meningkat.
Kegiatan tersebut adalah Guyub Pongangan. Harapannya
dengan adanya kegiatan Guyub Pongangan, kesadaran -
kesadaran akan pentingnya sifat-sifat positif dan usaha untuk
mengilangkan gratifiksai instan dalam diri semakin meningkat.
Dampaknya tidak hanya satu bidang saja, tetapi di segala bidang
dalam kehidupan. Guyub Pongangan dilaksanakan setiap satu
minggu sekali. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh warga
kelurahan Pongangan. Kegiatan Guyub Pongangan mengadakan
45
pengajian, diskusi dengan masyarakat, serta penampilan-
penampilan untuk hiburan. Selain meningkatkan kesadaran-
kesadaran positif dalam kehidupan, kegiatan Guyub Pongangan
juga bertujuan untuk meningkatkan kerukunan antarwarga,
karena kegiatan ini diselenggarakan dengan berkumpul dan
lesehan yang notabene adalah budaya kerukunan Kelurahan.
46
DAFTAR PUSTAKA
Dikutip pada tanggal 12 November dari laman :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pongangan,_Gunungpati,_Se
marang
Dikutip pada tanggal 14 November dari laman:
http://pongangan.semarangkota.go.id/
Dikutip pada tanggal 14 November dari laman:
https://www.wikizero.com ›Pongangan,_Gunungpati,_Sem
arang
Yulianti, Eka. 2019. Dinkes Kota Semarang: Penderita HIV-
AIDS Mayoritas Warga Pendatang, 58 Persen Laki-Laki.
Dikutip 10 November 2019 dari laman :
https://jateng.tribunnews.com
47
GLOSARIUM
Aparat adalah badan pemerintahan; instansi pemerintah; pegawai
negeri; alat negara
Atlet adalah olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau
pertandingan (kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan)
Berguyub adalah berkelompok; berkumpul
Budaya adalah pikiran; akal budi; hasil; sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan yang sudah sukar dirubah.
Bonsai adalah tumbuhan kerdil, diperoleh dengan menanamnya
dalam pot dengan cara tertentu; tanaman yang dikerdilkan
Demografi adalah ilmu tentang susunan, jumlah, dan perkembangan
penduduk;ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistic
mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik; ilmu
kependudukan;
Efisien adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya);
Efektif adalah ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya);
Gawai adalah suatu piranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan
fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih
48
dibandingkandengan teknologi yang diciptakan sebelumnya
Geografi adalah cabang ilmu geografi tentang ciri-ciri dan sifat-sifat
permukaan bumi, atmosfer, iklim, dan sebagainya;
Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia
Guyub adalah rukun;
Historis adalah berkenaan dengan sejarah; bertalian atau ada
hubungannya dengan masa lampau;
Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara
teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan
mengawetkan; pengawetan; pelestarian
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan;
kegemukan yang berlebihan
Peguyuban adalah masyarakat atau kelompok yang ikatan sosialnya
didasari oleh ikatan perseorangan yang kuat
Polusi adalah pengotoran (tentang air, udara, dsb); pencemaran
Laptop adalah komputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-
bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan pengguna, terdiri atas satu
perangkat yang mencakupi papan tombol, layar tampilan,
mikroprosesor;
Misi adalah perutusan yang dikirimkan oleh suatu negara ke negara
49
lain untuk melakukan tugas khusus dalam bidang diplomatic, politik,
perdagangan, kesenian, dan sebagainya
Mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman
dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam,
manusia, dan bagsa tersebut mengandung arti mendalam yang
diungkapkan dengan cara gaib;
Mol adalah kuantitas dari senyawa atau unsur yang mempunyai
bobot dalam gram sama dengan bobot molekul; gram molekul
Narkotik adaalah obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa
sakit, menimbulkan rasa mengantuk, atau merangsang
Spriritualisme adalah aliran filsafat yang mengutamakan kerohanian
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan;
Virtual adalah (secara) nyata
Visi adalah kemampuan untuk melihat pada inti persoalan,
pandangan, wawasan apa yang tampak dalam khayal, pengelihatan
atau pengamatan.
50
Biodata Penulis
Dhenok Afrianingum, seorang
mahasiswi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang,
biasa dipanggil Dhenok. Dhenok
lahir di Pemalang, 24 April
1998. Riwayat pendidikan yang
di tempuh adalah SD Negeri 3
Jrakah, SMP Negeri 4 Taman,
SMA Negeri 2 Pemalang, dan
sekarang melanjutkan sekolah menjadi mahasiswa di Pendidikan
Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Semarang. Dia
memiliki hobby menyanyi. Motto hidupya adalah Berbekal Ilmu
Bertekad Sungguh.