Gelora
Reshuffle kabinet kok heboh banget. Bukan hanya menteri diganti, wakil menteri pun ditambah
Ah, itu kan hanya untuk kepentingan jangka pendek… Salah satu partai mengancam, kalau satu saja
menterinya diganti, semua menterinya ditarik Mana buktinya………
patuk...!
ekonomi kerakyatan >>12
“pemberontakan” petani kentanG
olla ramlanAngkot dan Rok Mini
www.partaigerindra.or.id
FiGur>>15
Wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, minta kepada kader Partai Gerindra yang duduk di lembaga dewan perwakilan rakyat untuk terus menyuarakan Pancasila dan kerukunan umat beragama. Permintaan itu disampaikan Hashim Djojohadikusumo ketika berbicara dalam pertemuan Badan komunikasi (Bakom) Partai Gerindra dan Fraksi Gerindra di DPR Ri, di Hotel le Meridien, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2011.
“Wakil Gerindra di DPR agar lebih giat dan agresif bersuara dalam hal membela Pancasila sebagai dasar negara,” ujar Hashim yang juga Wakil ketua Bakom Partai Gerindra. ia mengingatkan, Gerindra tidak boleh diam dalam masalahmasalah Pancasila, kerukunan antarumat beragama, kekerasan terhadap minoritas, kekerasan terhadap tempat ibadah dan sebagainya.
Menurut Hashim, Partai Gerindra pada hakekatnya didirikan dengan dua pilar. “Pilar yang pertama adalah ekonomi kerakyatan. Dan pilar yang kedua adalah untuk membela dan melestarikan Pancasila sebagai dasar negara,” tegasnya.
Ekonomi kerakyatan, lanjut Ha
foto
Mu
sta
fa K
eM
al
Indonesia RayaG e M a
shim, sudah menjadi trademark atau brand Partai Gerindra. “Tapi untuk Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, hampirhampir Gerindra belum bersuara. Saya jarang mendengar kader di dewan yang berbicara mengenai Pancasila dan kerukunan antarumat beragama,” ujarnya. Padahal, Hashim mengaku dirinya dan ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto berulangkali menyampaikan agar kader Gerindra membela dan melestarikan Pancasila itu.
“kita (Gerindra) berdiri untuk membela dan memajukan ekonomi kerak yatan, dan membela dan melestarikan Pancasila sebagai dasar negara. ini sudah berulangkali kita sampaikan,” tegas adik ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto itu.
Mengurai tentang pentingnya membela dan melestarikan Pancasila, Hashim memberi contoh negara adikuasa Uni Soviet yang terpecah menjadi 15 negara, Yugoslavia menjadi tujuh negara hanya karena perselisihan antarsuku, juga Sudan yang pecah menjadi dua yaitu Sudan dan Sudan Selatan karena masalah agama, serta kanada yang pernah terancam disintegrasi karena perbedaan budaya dan bahasa.
Gema utama>>04
Reshuffle kabinetHasilnya Tidak Sesuai Harapan Rakyat
terbit 16 Halaman/edisi 07/taHun i/november 2011
Gerindra MeMbela dan Melestarikan Pancasila
HASHiM DjojoHADikuSuMo
“Nah, indonesia unik, terdiri dari ratusan suku bangsa dan bahasa, perbedaan adat dan aliran agama. Tapi kita memiliki konsensus Pancasila sebagai jatidiri bangsa. Bangsa yang berdasarkan Pancasila. Semua suku, agama, adat, dan budaya mendapat tempat yang sama,” papar Hashim Djojohadikusumo. Tapi, kalau kita lengah – dalam arti meninggalkan Pancasila sebagai perekat bangsa – ancaman mengintai kita.
Di Solo, dalam sosialiasi 4 Pilar (Pancasila, UUD NRi Tahun 1945, NkRi, dan Bhinneka Tunggal ika) di hadapan kader Partai Gerindra, pada kamis (20 Oktober 2011), Wakil ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga menegaskan bahwa dalam Pancasila dan UUD NRi Tahun 1945 disebutkan tujuan utama bangsa adalah kesejahteraan rakyat.
“konstitusi kita jelas menyebut ekonomi kerakyatan dengan tiga pilar. Pertama koperasi. kedua, negara ikut campur dalam proses ekonomi. ketiga, seluruh bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat,” kata Fadli Zon. t Budi sucahyo
“A politiciAn thinks of the next election. A statesman, of the next generation.” Politisi memikirkan pemilu mendatang, negarawan memikirkan generasi yang akan datang. Begitulah kutipan terkenal dari James Freeman Clarke.
kini indonesia dipenuhi politisi. Di era Orde Baru politik milik segelintir elit. kebijakan massa mengambang (floating mass) menempatkan politik hanya sampai di tingkat kabupaten/kota. Di era reformasi, politik menjadi menu seharihari rakyat. Banyak orang berpolitik, ingin jadi politisi dan mendirikan partai politik. Politik adalah mata pencaharian baru, jalan pintas menuju kekuasaan dan kekayaan. Tak penting bagaimana caranya. Semua jalan digunakan untuk merebut jabatan dan kedudukan.
Demokrasi yang tak bertanggung jawab telah menyebabkan banyak politisi terlibat korupsi. Rakyat diabaikan bahkan dikhianati dengan berbagai kebijakan antirakyat. Rakyat makin jauh dari kesejahteraan. kesenjangan yang kuat dan lemah semakin lebar. kehidupan di desa dan di pelosok negeri semakin sulit. Petani, nelayan, buruh, pedagang kecil dan sebagian besar rakyat merasakan hargaharga yang terus membubung tinggi meninggalkan kemampuan mereka. Politisi asyik sendiri.
Di tengah situasi itu, praktik politik makin mahal. Politik membutuhkan biaya besar. Untuk menjadi bupati, gubernur atau presiden, seorang calon harus mengeluarkan dana yang fantastis angkanya. Tak ada lagi “gotong royong” iuran dalam politik seperti anggota Partai di tahun 1950an. ironisnya, justru di negara kapitalis seperti amerika, mereka berhasil menggalang sumbangan dari para pendukung dengan transparan dan akuntabel. Rakyat kita merasa tak butuh partai politik, karena mereka tahu yang untung hanya para politisi. Setelah pemilu, rakyat dianggap sudah mati.
Citra politisi begitu buruk. Mengapa? karena kekuasaan yang diraih, tak digunakan untuk kepentingan rakyat. Partai politik menyalahgunakan kekuasaan politik. Hasilnya adalah korupsi, perpecahan, demoralisasi dan sikap apatis. Tak ada lagi kepercayaan, tak ada lagi kewibawaan. Bahkan rakyat lelah terhadap demokrasi. Demokrasi menjadi anarki.
Partai politik seharusnya menjadi alat pendidik kesadaran rakyat. Partai politik adalah perkumpulan orangorang yang mempunyai citacita sama, ingin merebut kekuasaan secara damai dan konstitusional melalui pemilihan umum untuk membangun masyarakat dan negara. Partai bukan sekadar kendaraan politik pilkada atau pilpres yang bisa disewakan atau dijualbelikan dengan transaksi cash and carry. Manifesto Partai menjadi ukuran nilai bagi praktik politik dan pengambilan keputusan. ketika ideologi partai itu hilang, maka partai tak ada bedanya dengan perusahaan yang hanya mencari laba.
kita memerlukan partai politik yang tak hanya melahirkan politisi. kita semakin perlu banyak negarawan yang berpikir jauh ke depan, membangun sebuah proyek iNDONESia RaYa! t fadli Zon
politisi dan neGarawan
karikatur :Menolak impor Garam
aneh bin ajaib,
indonesia memiliki garis pantai terpanjang didunia, tapi tetap saja impor garam. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Oktober 2010 impor garam mencapai 154.782,6 juta ton atau senilai 7,9 juta dolar aS. Bulan berikut, November 2010, naik menjadi 275,027,2 ton atau senilai 96,4 juta dolar aS. Garam itu diimpor dari australia, india, dan China.
langkah yang ditempuh oleh pemerintah itu mematikan petani garam di dalam negeri. Seharusnya sebelum memutuskan untuk mengimpor garam, pemerintah harus mengutamakan produksi garam negeri. itu tidak terlalu sulit kalau ada dukungan dari pemerintah, sebab di daerah produksi garam, seperti di Madura, indramayu, Rembang, Bima, Teluk kupang, Nagekeo, dan Ende, tersedia lahan yang cukup luas, sekitar 300 hektar. Hanya saja, petani garam mengalami kesulitan dalam hal peralatan, seperti pompa air, yang berfungsi memompa air laut ke lahan produksi.
kalau saja petani garam dalam negeri ditingkatkan ketrampilannya dan ada jaminan pasar, mungkin tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan garam dalam negeri, tapi juga untuk ekspor. itu kalau pemerintah punya keinginan untuk membantu petani garam dalam negeri.
MuhAMMAd BARi RAMAdhAnA
Mahasiswa Marketing communication 2011 (niM: 1501160916)
universitas Bina nusantara, Jakarta
Terima kasih GiR
Terima kasih atas penayangan berita “GEMa SaDHaNa PEDUli RakYaT” pada GiR edisi 06. Bersama ini kami sertakan hasil liputan acara “Pengobatan Gratis oleh GEMa SaDHaNa bekerjasama dengan Cetya Damaramzi. Semoga untuk kedepannya kami bisa terus berpartisipasi mengirim liputan dan artikel kegiatan GEMa SaDHaNa yang
saya sudah bagus. Tabloid ini menampilkan beritaberita terbaru tentang Partai Gerindra. Dan, saya senang, karena di tabloid ini beritaberita mengenai kegiatan Tidar juga sering muncul.
Selly yuneldAStaf humas pp tidar
Berita Daerah Perlu
Saya mengusulkan agar Tabloid Gema indonesia Raya banyak menampilkan beritaberita atau isuisu dari daerah. Sebab, selama ini saya melihat berita yang ada di tabloid ini lebih banyak mengupas soal DPP Partai Gerindra, isuisu nasional, dan kiprah anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra.
ABdullAh AzAMStaf it dpd partai
Gerindra Jawa timur
Lebih Energik Dalam Berpolitik
Saya menggantungkan harapan yang lebih terhadap Partai Gerindra untuk dapat membetuk poros terbaru dalam dinamika politik di indonesia. Saya sudah membaca apa yang menjadi dasar pemikiran Partai Gerindra,
khususnya pemikiran Prabowo Subianto. Dalam kondisi dinamika politik saat ini, kalau boleh saya menuangkan saran buat Partai Gerindra, yaitu agar lebih energik dalam penyampaian pemikiran politiknya. Majukan pemikiran dan saatnya menunjukkan poros politik yang berbeda agar memperoleh kepercayaan pemilih.
teGuh WiSnu tigaraksa, tangerang,
Banten
Tendang koruptor
Saya sangat setuju atas kebijakan Bapak Prabowo Subianto untuk menendang kader Partai Gerindra apabila terlibat langsung atau tidak langsung dengan korupsi. Partai Gerindra tidak mendidik anggota untuk menjadi koruptor, sikat habis koruptor dari indonesia Raya ini. ketegasan yang diucapkan saat halal bi halal ini perlu didukung, tidak hanya oleh anggota partai namun juga oleh seluruh rakyat indonesia.
iShendARtoRungkut, Surabaya,
Jawa timur
Pembina: Prabowo Subianto Pemimpin umum: Hashim Djojohadikusumo Pemimpin Redaksi: Fadli Zon Wakil Pemimpin Redaksi: M. Asrian Mirza dewan Redaksi: Suhardi, Halida Hatta, Widjono Hardjanto, Ahmad Muzani, Martin Hutabarat, Amran Nasution, Kobalen, Redaktur Pelaksana: Syahril Chilli Redaktur: Budi Sucahyo, Helvi Moraza, Subuh Prabowo, Mustafa Kemal (Foto), Yon W Pati (Artistik) staf Redaksi: Ardi Winangun, Iman Firdaus, M. Budiono, Wahyu Mahardhika sekretaris Redaksi: Wendra Wizar sirkulasi dan distribusi: Juanda Nurhakim Penerbit: Badan Komunikasi Partai Gerindra alamat Redaksi dan usaha: Jl. Danau Jempang B II No 13, Bendungan Hilir, Jakarta 10210 Telp. : 62-21 5785 3480 Fax. : 62-21 5785 2552 Email: [email protected] atau [email protected]
juga merupakan kegiatan partai kita, agar menjadi motor pengerak dan motivasi bagi internal partai untuk terus bisa berbuat, dan sebagai bentuk Dharma Bakti Partai Gerindra kepada masyarakat umumnya.
Salam
M.R. tAMil SelvAn, Se(Wa.Sekjen)
Alamat Baru DPC Gerindra kepulauan Selayar
Pada 24 Juni 2011 telah terbentuk kepengurusan baru Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra kabupaten kepulauan Selayar, di mana Muh. Natsir ali telah ditetapkan sebagai ketua dan H. andi Muthalib sebagai sekretaris.
Selain terbentuknya kepengurusan baru, alamat kantor DPC Partai Gerindra kabupaten kepulauan Selayar juga berubah. kini beralamat di Jl. SoekarnoHatta No. 9 Benteng Selayar, Sulawesi Selatan, 92812; Telp (0414) 22699, Fax (0414) 22709.
Ketua dpc partai Gerindra Kabupaten
Kepulauan SelayarM. nAtSiR Ali
Sekretaris dpc partai Gerindra Kabupaten
Kepulauan Selayarh. Andi Muthalib
Gerindra Harus Menjadi Partai Bersih
Sebagai orang yang pernah menjadi ketua Partai Gerindra DPC kabupaten klaten, Jawa Tengah, saya mengharap Gerindra menjadi partai yang bersih. Menjadi partai yang bersih ini juga merupakan himbauan dari ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Selain itu, saya mengharap partai ini jangan seperti partai politik lainnya, yakni konflik internal.
WiSnu MuRti WiBoWo
pernah menjadi Ketua dpc partai Gerindra Klaten,
Jawa tengah
Berita Tidar Sering Muncul
Tampilan Tabloid Gema indonesia Raya menurut
Halaman Perlu Ditambah
Tabloid Gema indonesia Raya merupakan media untuk mensosialisasikan kegiatan Partai Gerindra. Dengan tabloid ini kita bisa melihat ide dan gagasan Prabowo Subianto mengenai ekonomi kerakyatan. Saya mengusulkan agar halaman tabloid ini ditambah agar beritanya lebih banyak dan menarik tentunya.
h. SuBhAnAnggota partai Gerindra
di Kabupaten cirebon, Jawa Barat
Jl. pangeran Kejaksaan no. 5 Rt 03 RW 04 Sumber,
cirebon
ingin Menjadi Anggota Gemira
Saya adalah seorang simpatisan Partai Gerindra
yang ingin bergabung dengan partai ini. karena di susunan partai sudah penuh, maka saya memilih untuk bergabung di organisasi sayap partai. Untuk itu, yang perlu saya tanyakan adalah: (1). Bagaimana cara bergabung di Gemira (Gerakan Muslim indonesia Raya)?; (2). apakah ada struktur Gemira?; dan (3). apakah ada perbedaan anggota yang punya kTa Gerindra dengan anggota yang memiliki kTa Gemira?
Solichin yAhyAMlarak, ponorogo,
Jawa timur
Anda bisa menghubungi langsung: dpp partai Gerindra: Jl. harsono RM no. 54, Ragunan, pasar Minggu, Jakarta Selatan
telp (021) 7892377, 7801396
Fax (021) 7819712
02 : suara rakyatedisi 07/taHun i/november 2011
ilustRasi susthanto
deWan PiMPinan Pusat PaRtai GeRindRa
Jl. Harsono RM No. 54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12160
Telp: 62-21-789 2377, 780 1396 Fax : 62-21-781 9712
Email: [email protected] menerima artikel, berupa berita ataupun kolom serta foto dari anggota, pengurus pusat dan daerah serta simpatisan Partai Gerindra.
Khusus untuk kalangan simpatisan diharap menyertakan identitas diri. Tulisan bisa dikirim via email ataupun pos.
Dewan PimPinan Pusat Partai GerinDra Mengucapkan Selamat Idul Adha, 10 Dzulhijah 1432 H
kolom : 03edisi 07/taHun i/november 2011
Rakyat Amerika Serikat pun berjuang melawan kapitalisme. Mereka berdemo di jalan-jalan New York. Bagaimana di indonesia?
oleh helMi adaM
Ketua Bidang Pemantapan Ideologi DPP Partai Gerindra
Melawan kapitalisme
oleh aMRan nasution
(Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra)
Budayawan krisis dan krisis Budayawan
akSi demo di New York dimulai 17 September 2011 di Taman Zuccotti, Manhattan, sebagai bentuk protes atas ketidakadilan sistem kapitalisme. Sistem itu menyebabkan 1% orang amerika menjadi sangat kaya, sementara puluhan juta lainnya saking miskinnya tak mampu memiliki asuransi kesehatan dan karenanya kerepotan kalau sakit.
Para penggerak demo percaya bahwa 1% orang kaya – pemilik bank, penguasa pasar modal dan semacamnya – amat rakus (greedy). Mereka menumpuk kekayaan nyaris tanpa batas sehingga kemudian terjadi krisis ekonomi di tahun 2008 dan sekarang. Pemerintah membailout bank raksasa bermiliar dolar agar selamat dari kebangkrutan. Sementara rakyat kecil kesulitan mencicil rumah akibat krisis tak dipedulikan. ketidakadilan ini memberi inspirasi pada para aktivis occupy Wallstreet (Duduki Wallstreet).
periode pemerintahan Presiden SBY. Menteri Perdagangan Mari Pangestu, misalnya, membuka pintu impor sebesarbesarnya mulai beras, kentang, singkong, rotan, termasuk garam. Padahal semua komoditi itu diproduksi di dalam negeri.
indonesia salah satu negara dengan pantai terpanjang di dunia tapi harus mengimpor garam dari China. kebijakan impor Mari Pangestu menyebabkan dia bentrok dengan Fadel Mohammad, Menteri kelautan dan Per ikanan. Fadel marah karena petani Madura mengadukan masalah impor garam kepadanya. Tahu apa yang terjadi?
Nama Fadel dicoret Presiden SBY dari susunan kabinet 19 Oktober lalu. Fadel salah ketika menduga pendukung kapitalisme adalah Menteri Mari Pangestu. Padahal pendukung kapitalisme nomor satu tak lain dari Presiden SBY. karena itu kalau di zaman Presiden Soeharto dulu indonesia swasembada beras, di zaman SBY kita berlomba mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, atau Myanmar. t
perusahaan disebut di atas milik amerika Serikat.
Mereka mengeksploitasi sumber daya alam kita sekaligus menikmati upah buruh yang teramat murah. Sampai sekarang, sudah berbulanbulan buruh PT Freeport berjuang – di antaranya dengan mogok kerja – menuntut kenaikan upah mereka yang rendah.
Semua ini konsekuensi dari sistem kapitalisme yang mendominasi kita. Sistem itu mengejar keuntungan sebesarbesarnya kalau perlu dengan menghisap darah manusia. Maka demonstrasi yang terjadi beberapa kali di depan gedung Bursa Efek di Jalan Sudirman, Jakarta, menurut aktivisnya ditujukan menyerang sistem itu. ‘’Penggantian orangnya tak penting, karena orang itu akan patuh pada sistem. Oleh karena itu kita ubah dulu sistem kapitalisme,’’ kata Sari Putri, aktivis Occupy Jakarta yang berdemo di Gedung Bursa Efek Jakarta, kamis, 20 Oktober lalu.
Sistem kapitalisme berkembang subur setelah reformasi 1998, terutama setelah dua
tisi raja dengan diam dan tertib. Raja akhirnya menerima pesan dengan bijaksana dan arif.
Tapi kini kekuasaan menjadi ideologi, menjatuhkan pemimpin sudah tidak pakai akal budi. Semua seperti Empu Gandring, dibunuh dengan keris sampai mati. Dan, yang paling menyedihkan, ini didukung oleh televisi melalui budayawan kelas teri.
krisis Budayawan
“Pakem budayawan harus diperbaharui, harus direformasi.” itu yang diteriakkan oleh mereka yang mengaku budayawan. Tapi ketika ditanya, apa yang harus diperbaharui dan direformasi? Bukankah budayawan adalah orang yang memegang budaya bangsa? Dan bukankah budaya bangsa kita sangat tinggi? Mereformasi pakem budayawan sama artinya mereformasi budaya kita. Jepang memba ngun bangsanya diatas budaya tradisionalnya. lalu bangsa kita membangun bangsa dengan reformasi, mengapa harus menggunakan budaya kapitalis?
Budayawan adalah orang yang berkarya dengan berpegang teguh pada nilai budayanya. lalu pertanyaannya siapa sajakah budayawan kita? Tentu saja mereka yang telah berkarya, seperti Taufiq ismail dengan syairnya, Hardi dengan lukisannya, Mochtar lubis dengan
tulisannya, idris Sardi dengan musiknya dan lain sebagainya.
Mereka bisa disebut budayawan, karena karyanya memegang sendi budaya bangsa, menguatkan jatidiri bangsa. Dan, semua hasil pemikirannya yang luar biasa. Mereka di agungkan dan dihormati layaknya budayawan, seperti Hamka atau Mochtar lubis. Padahal bukan jati diri bangsa yang dipegang sebagai nilai budayanya, tapi justru budaya kapitalisme dan hedonisme.
lalu akankah kita mengalami krisis Budayawan? kita akan mengalami krisis budayawan manakala para budayawannya tidak lagi memegang budaya bangsa, mereka menjadi budayawan barat yang mengkultuskan kebebasan. Dan lebih parahnya mereka bisa menjadi lebih bebas dari orang “barat” sekalipun. Budayawan senior harus muncul, untuk meluruskan kembali budaya bangsa.
Rembuk budaya nasional adalah alternatif produktif membuat kembali bangsa menjadi tertib. Mereka yang rembuk adalah budayawan yang telah berkarya nyata. Bukan budayawan maya, tapi budayawan yang telah diakui karyanya. Semoga gagasan ini bisa memancing para senior untuk meluruskan budaya bangsa di tengah kebimbangan reformasi dan kapitalisme.... t
REFORMaSi menjelma menjadi gurita, memakan, menerjang, dan menghabisi semua sendi kehidupan. kebebasan sebagai suatu yang absolut, membuat manusia indonesia terlena, dan terbuang. akar budaya menjadi suatu tanda tanya. kita menjadi kehilangan identitas, menggunakan nama kapitalisme dan kebebasan. Munculnya para pengamat karbitan, dibarengi oleh budayawan karbitan, membuat indonesia semakin kehilangan jati diri dan harga diri.
kini muncul budaya baru, budaya memaki dan menghina. lihatlah dijalan!, hampir setiap hari orang demo tidak karuan. Dari soal korupsi hingga rok mini, semuanya lupa jati diri. Yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan. Mereka yang baru baca buku pengantar politik sudah menjadi pengamat politik. Mereka yang baru menjadi artis film, tibatiba jadi budayawan. lucunya semua ditanggapi seperti ketoprak jalanan.
Televisi menjadi sorong jurnalisme kebebasan yang tiada batas, menghilangkan sendi budaya bangsa. Berita makian, berita hinaan, hampir menghiasi seluruh layar kaca negeri ini. Tengok acara talkshow di TV swasta, seorang yang mengaku budayawan berbicara seperti tak berbudaya. Dimana sopan santun dan etika dilanggar begitu saja, demi kebebasan dan tontonan.
Siklus Empu Gandring
Empu Gandring adalah pencipta keris terkenal yang menyebabkan jatuhnya banyak raja di Pulau Jawa. Dari Tunggul ametung hingga kebo anabrang. Mereka terbunuh oleh keris sang Empu silih berganti. akankah budaya menghina dan mengkritik tidak bertanggung jawab akan menjadi budaya kita, seperti budaya keris Empu Gandring yang terusmenerus membunuh tiada henti?
Hampir setiap hari kita lihat penghinaan terhadap tokoh dan presiden terjadi. Penghinaan dilakukan oleh mereka yang mengaku budayawan. Padahal budaya indonesia terkenal santun dan mempesona, kini hilang begitu saja.
Hal ini bisa dilihat dari peristiwa di SMa Negeri 6 Jakarta. Seorang pelajar mengambil kamera wartawan begitu saja. Tidak takut polisi, tidak menghargai profesi. Baginya menghina, memaki, haruslah diekspresikan dengan nyata.
Tidak ada yang melarang anda mengkritisi indonesia. Tidak ada yang melarang anda memperbaiki bangsa. Tapi yang diresahkan adalah cara anda mengkritisi bangsa, apalagi mengaku berbudaya. lihatlah zaman Majapahit, rakyat berdemo dengan duduk di lapangan terbuka sampai parit. Mereka mengkri
aksi demo itu menyebar di berbagai kota di amerika Serikat, lalu ke kota lainnya seperti london, Paris, Roma, athena, Sydney, termasuk Jakarta. Memasuki bulan kedua ini, Occupy Wallstreet sudah menyebar ke ratusan kota di amerika, Eropa, asia, dan afrika.
Menurut Naomi klein – salah seorang aktivis demo dan penulis buku The Shock doctrine yang terkenal itu perubahan harus dicapai dengan menggerakkan demonstrasi di jalanjalan. Soalnya, katanya, ‘’Perubahan tak akan terjadi di Washington karena kaum politisi telah dikontrak untuk kepentingan korporasi.’’
Dalam bentuk yang tak persis sama, itu juga terjadi di Jakarta. kaum kapitalis asing, misalnya, telah menguasai industri pertambangan kita. Sebut saja PT Freeport, PT New mont, atau Exxon Mobil, yang menguras tambang emas, tembaga, atau minyak. Semua
ilus
tRa
si yo
n W
Pati
04 : Gema utamaedisi 07/taHun i/november 2011
PRESiDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya mengumumkan susunan kabinet indonesia Bersatu ii hasil reshuffle di istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2011. Perombakan kabinet kali ini terbilang yang terbesar sepanjang sejarah pemerintahan Presiden SBY dan paling heboh. Pasalnya, meski jumlah menteri tetap 34 orang, jumlah wakil menteri membengkak menjadi 20 orang dari sebelumnya hanya 7 orang.
Selain itu, di susunan baru kiB ii terdapat 7 menteri wajah baru. Mereka adalah Menteri Hukum dan HaM amir Syamsuddin, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Meneg lH Berth kambuaya, Menteri PaN dan Reformasi Birokrasi azwar abubakar, Menteri BUMN Dahlan iskan, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, dan kepala BiN letjen TNi Marciano Norman.
Sedangkan menteri yang mengalami pergeseraan pos ada empat orang, yakni Jero Wacik dari Menteri Pariwisata menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, EE Mangindaan (Menteri PaN dan Reformasi Birokrasi) menjadi Menteri Perhubungan, Mari Elka Pa ngestu
Reshuffle kabinet
Hasilnya Tidak Sesuai Harapan Rakyat
(Menteri Perdagangan) menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif dan Gusti Muhammad Hatta (Menteri Negara lingkungan Hidup) menjadi Menristek.
Mengamati proses reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden SBY dengan sebelumnya memanggil calon menteri dan wakil menteri untuk “audisi”, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Permadi mengatakan bahwa hasil reshuffle kabinet ini merupakan kabinet yang amburadul. “Menurut saya, hasil reshuffle kabinet ini yang paling amburadul dan tidak akan lebih baik dari kabinet sebelumnya,” kata Permadi kepada Gema indonesia Raya.
Menurut Permadi, untuk melakukan reshuffle kabinet saja Presiden membutuhkan waktu bermingguminggu. “itu terlalu lama,” ujarnya. Padahal, Presiden memiliki hak prerogatif. Dengan hak itu, Presiden sebenarnya bisa langsung memilih para menteri sebagai anggota kabinet. “Bahkan, kalau dibutuhkan tidak perlu memilih calon dari partai politik,” kata Permadi yang juga dikenal sebagai paranormal ini.
Proses reshuffle kabinet kemarin, lanjut Permadi, menunjukkan bahwa Presiden masih tersandera oleh partaipartai politik. “apala
gi PkS sempat mengancam keluar dari koalisi. Tapi, ketika diketahui satu menterinya dicopot, PkS diam saja,” kata mantan anggota DPR dari PDi Perjuangan ini.
Tak jauh berbeda, Wakil ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai reshuffle kabinet yang dilakukan lebih banyak mempertimbangkan kepentingan politik jangka pendek, terutama untuk kepentingan akomodasi partai politik dan kepentingan politik jangka pendek lainnya. “komposisi baru di kabinet merupakan akomodasi partai politik,” kata Fadli Zon kepada Gema indonesia Raya.
Hal itu tercermin antara lain dengan menterimenteri yang mengisi pos tidak sesuai dengan bidangnya. Fadli Zon menilai ba nyak menteri yang bukan merupakan ahli di bidangnya. “Mereka bukan orangorang terbaik di bidangnya. Tidak jelas apa prestasinya. apa prestasi Mangindaan di bidang transportasi atau Jero Wacik di bidang energi? Mereka malah baru di bidang itu,” kata Fadli Zon.
Dia juga menyayangkan Presiden masih mempertahankan beberapa menteri yang terindikasi tidak bersih. “kabinet ini bukan kabinet bersih karena tidak membersihkan
orangorang yang terindikasi atau disebutsebut tidak bersih itu,” kata Fadli Zon.
Dalam kiB ii, ada dua menteri yang belakangan ini diterpa kasus dugaan korupsi, yakni Menpora andi Mallarangeng dan Menakertrans Muhaimin iskandar. andi Mallarangeng sebelumnya terseret dalam pusaran kasus korupsi proyek wisma atlet SEa Games Jakabaring, Palembang. Dugaan keterlibatan andi disebutsebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus itu.
Sedangkan Muhaimin iskandar terimbas kasus korupsi proyek Percepatan Pembangunan infrastruktur Daerah di kementerian yang dipimpinnya. Nama Muhaimin disebutsebut oleh Dharnawati, pengusaha yang menjadi tersangka kasus ini. Dharnawati mengatakan duit Rp1,5 miliar dalam dus durian yang diserahkan kepada pejabat kementerian adalah sebagai hadiah lebaran untuk Menteri Muhaimin.
Martin Hutabarat, anggota komisi iii DPR dari Fraksi Partai Gerindra juga menyayangkan Presiden SBY tidak memasukkan agenda pemberantasan korupsi dalam melakukan perombakan kabinet. “Sangat disayangkan dalam hiruk pikuk reshuffle ini, saya tidak mendengar adanya soal pemberantasan korupsi yang dijadikan pertimbangan,” kata Martin Hutabarat.
Sama dan sebangun, di mata Permadi, kabinet hasil reshuffle malah dianggap melindungi para koruptor. “kabinet ini jadi amburadul karena “malingmaling” tetap men
jadi menteri. kabinet ini melindungi para koruptor,” ujarnya. Begitu pula pilihan pada amir Syamsuddin sebagai Menteri Hukum dan HaM. “Saya lihat dia tidak akan bisa memimpin. Selama ini pengacara sulit menjadi menteri. apalagi wakil menterinya Denny indrayana yang berasal dari istana,” katanya lagi.
Di bidang ekonomi, menurut Fadli Zon, menterimenteri yang dipilih masih menterimenteri yang berhaluan liberal. Dengan haluan liberal itu, maka orientasi kebijakan ekonominya juga masih orientasi neo liberal, yaitu privatisasi, liberalisasi, pencabutan subsidi, maupun perdagangan bebas.
kalau komposisi kabinet hasil reshuffle masih seperti itu, kabinet ini akan jauh panggang dari api. “Sulit kita berharap kabinet ini akan memperbaiki keadaan atau menyelesaikan persoalan. Saya kira kabinet ini akan menambah masalahmasalah baru ketimbang menyelesaikan persoalan yang sudah ada,” kata Fadli Zon.
Susunan kabinet baru hasil reshuffle itu, lanjut Fadli Zon, tidak sejalan dengan harapan masyarakat. Padahal, rakyat sangat berharap dengan adanya reshuffle ini dapat memperbaiki taraf hidup dan pemberantasan korupsi. “Jadi, sinyal yang diberikan itu tidak sesuai dengan harapan rakyat,” tegas Fadli Zon.
Dalam bahasa lain Permadi mengatakan bahwa “kabinet ini akan semakin amburadul dan tidak akan lebih baik dari kabinetkabinet sebelumnya.” t
Susunan kabinet indonesia Bersatu ii hasil reshuffle dinilai hanya untuk mengakomodasi kepentingan partai politik dan kepentingan politik jangka pendek. Sulit berharap kabinet ini akan memperbaiki keadaan dan menyelesaikan persoalan yang ada.
oleh Budi sucahyo
foto istiMeWa
: 05edisi 07/taHun i/november 2011
Wakil Menteri
langkah Presiden mengangkat 13 wakil menteri tak hanya membuat kabinet semakin tambun, tapi juga berpotensi menimbulkan masalah baru.
oleh Budi sucahyo
Tak Berdampak Positif pada kinerja kabinet
SEJak kamis (14 Oktober 2011) sampai ahad (16 Oktober 2011), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memanggil 13 orang calon wakil menteri. Dengan penambahan wakil menteri itu, maka saat ini ada 17 kementerian yang mempunyai jabatan wakil menteri. Bahkan, dua kementerian yaitu kementerian Pendidikan Nasional dan kementerian keuangan mempunyai dua wakil menteri.
Banyak yang menilai langkah Presiden mengangkat banyak wakil menteri untuk separo dari jumlah anggota kabinet indonesia Bersatu ii tak hanya membuat kabinet semakin tambun, tapi juga berpotensi menimbulkan masalah baru.
Martin Hutabarat, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, menyebutkan bahwa pengangkatan wakil menteri itu tak menja
PEROMBakaN kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun kedua pemerintahannya semestinya untuk meningkatkan kinerja menteri. Namun, Partai Gerindra menilai perombakan kabinet itu bukan menyelesaikan persoalan yang ada, tapi justru menimbulkan masalah baru. Berikut petikan wawancara Gema indonesia Raya dengan Wakil ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, di Fadli Zon library pada Jumat 21 Oktober 2011.
Apa komentar Anda terhadap kabinet hasil reshuffle yang sudah diumumkan Presiden SBY pada 18 oktober 2011?
Reshuffle kabinet itu jelas hak prerogatif Presiden. Dan, dengan reshuffle itu, Presiden ingin meningkatkan kinerja para
inilah 13 Wakil Menteri kib ii1. Dekan Fakultas kedokteran UGM
Prof. Dr. ali Gufron Mukti sebagai Wakil Menteri kesehatan
2. Dirjen Pemasaran kemenbudpar Sapta Nirwandar sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif
3. Mantan Dubes Singapura Wardana sebagai Wakil Menteri luar Negeri menggantikan Triyono Wibowo
4. Musliar kasim sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan kebudayaan bidang Pendidikan
5. Sekretaris Menteri BUMN Mahmudin Yasin sebagai Wakil Menteri BUMN
6. Wakil Menteri Pertanian Bayu krisna Murti sebagai Wakil Menteri Perdagangan
7. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar sebagai Wakil Menteri keuangan
8. kepala BPS Rusman Heriawan sebagai Wakil Menteri Pertanian
9. Guru Besar arsitektur FT UGM Wiendu Nurhayati sebagai Wamendikbud bidang kebudayaan
10. Guru Besar FiSiP Ui Prof. Eko Prasodjo sebagai Wakil Menteri PaN dan Reformasi Birokrasi
11. Staf khusus Denny indrayana sebagai Wakil Menteri Hukum dan HaM
12. Widjajono Partowidagdo sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
13. Dirjen Bimas islam Nasaruddin Umar sebagai Wakil Menteri agama.
wab aspirasi masyarakat yang menginginkan kabinet memiliki kinerja lebih baik dan ramping, sehingga tidak terlalu membebani anggaran. apalagi pengangkatan wakil menteri itu bukan atas permintaan menteri bersangkutan. “Seorang menteri mengatakan kepada saya bahwa pengangkatan wakil menteri bukan atas permintaan dirinya dan dia pun tidak dilibatkan dalam proses pengangkatan tersebut,” kata Martin.
Pengangkatan wakil menteri, lanjutnya, memberi kesan bahwa keberadaan wakil menteri di kementerian itu merupakan keinginan Presiden. Padahal, tugas seorang wakil menteri adalah untuk membantu kinerja menteri, sehingga diperlukan orang yang sejalan dengan sang menteri. “Dengan menambah wakil menteri, apalagi jika wakil menteri itu tidak sejalan dengan menterinya, bisa menimbulkan dualisme yang membuat kementerian tersebut semakin buruk kinerjanya,” kata anggota komisi iii DPR ini.
anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi, juga melihat pengangkatan 13 wakil menteri hanya akan membuat keadaan semakin kacau. “ini akan semakin amburadul karena Presiden menyalahi undangundang. Sesuai UU, pengangkatan wakil menteri adalah dari pejabat karir bukan didatangkan dari luar. ini jelas tidak efektif. kalau dari luar bisa berbahaya, belum tentu cocok dengan menterinya,” kata Permadi seraya menambahkan, pengangkatan wakil menteri telah menabrak UU kementerian Negara.
Menurut Permadi, wakil menteri bukan anggota kabinet dan tidak menentukan kebijakan kementerian. Wakil menteri itu hanya membantu administratif menteri. “Wakil menteri adalah pejabat karir di kementerian bersangkutan, bukan orang di luar kementerian. Contohnya, Syafri Syamsuddin, wakil menteri Pertahanan dan keamanan,” paparnya.
Permadi menegaskan posisi wakil menteri tidak akan berdampak positif pada kinerja pemerintahan. Penambahan wakil menteri hingga 13 orang itu akan membikin birokrasi menjadi gemuk. “Omong kosong kalau kinerja kabinet akan lebih baik dengan 13 wakil menteri. Wakil menteri itu hanya diperlukan pada kementerian tertentu saja. Tidak perlu sebanyak sekarang. Menterimenteri yang harusnya mendapat wakil menteri itu triumvirat saja, yaitu Mendagri, Menlu, dan Menhan,” ujarnya kepada Gema indonesia Raya.
kata Permadi, ketiga kementerian trium-virat itu memang membutuhkan wakil menteri, karena bila terjadi kekosongan kekuasaan maka ketiga menteri itulah yang menjalankan pemerintahan bersamasama dengan para wakilnya. Sementara posisi wakil menteri pada kementerian lain tidak penting sama sekali.
Wakil ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon juga berpendapat serupa. “Masalah wakil menteri ini sesuatu yang sama sekali tidak perlu. Sebab, menteri sudah punya aparatur yang banyak,” katanya. t
Sarat kepentingan Politik jangka PendekFadli Zon, Wakil ketua uMuM Partai Gerindra
foto
Mu
sta
fa K
eM
al
menteri. Selama ini Presiden menyatakan banyak instruksinya yang tidak dijalankan. Tetapi kalau kita lihat, dalam reshuffle ini masih lebih banyak kepentingan politik jangka pendek, terutama untuk kepentingan akomodasi partai politik dan kepentingan politik jangka pendek lainnya.
Sekarang, masalahmasalah yang dihadapi rakyat misalnya hargaharga yang naik, lapangan kerja, korupsi, dan lainlain. itu tidak tercermin dalam formasi kabinet yang ada. Misalnya, apakah di bidang ekonomi akan ada perbaikan? Sementara kita lihat dalam kenyataannya, menterimenteri yang dipilih masih menterimenteri yang berhaluan liberal dan kapitalistik. Dan orientasinya juga masih ekonommi neo liberal, yaitu privatisasi, liberalisasi, pencabutan subsidi, maupun perdagangan bebas.
kalau masih seperti itu, ya kita sulit berharap kabinet ini akan memperbaiki keadaan atau menyelesaikan persoalan. Yang ada justru akan menambah persoalan. Jadi, sinyal yang diberikan itu tidak sesuai dengan harapan rakyat. Tidak membangun satu confident pada rakyat. Misalnya, dalam hal korupsi. Ternyata beberapa orang yang terindikasi atau disebutsebut tidak bersih masih dipertahankan.
lalu, penempatan politik untuk kepentingan partai politik tertentu. Terutama tempattempat yang dianggap strategis dan “basah”. Misalnya, ESDM dan perhubungan. apakah yang ditempatkan di pos itu orangorang terbaik di bidang itu? Mereka bukan orang yang memang mempunyai keahlian di bidang itu. Tidak kompeten.
Jero Wacik, yang selama ini berkiprah di bidang pariwisata sekarang menangani ESDM. Beliau sendiri bukan orang yang ahli di bidang sumber daya mineral. Dia adalah ahli teknologi mesin. itu pun dulu. apa artinya? Tidak zaken kabinet.
Mangindaan juga bukan orang yang ahli di bidang perhubungan. Masih banyak orang lain yang ahli di bidang perhubungan. itu sekadar contoh. Belum lagi yang lain. Belum lagi soal wakil menteri, bagaimana masalah komunikasi nanti dengan menteri, masalah status dan positioning mereka. Saya kira ini akan menambah masalahmasalah baru ketimbang menyelesaikan persoalan yang ada.
jadi reshuffle ini malah menghasilkan kabinet yang ti-dak efektif?
Tidak efektif. Dan tidak memberikan sinyal positif pada harapan rakyat.
Apakah karena Presiden tersandera oleh partai politik?Saya kira kalau soal tersandera oleh partai politik masih
tetap ada. Saya kira kita juga sahsah saja kalau ada menteri dari partai politik. Tetapi persoalannya adalah bagaimana mencari orang yang memang kompeten, mempunyai integritas, dan kapabilitas. ini yang seharusnya dilakukan oleh presiden. t
06 : indonesiaedisi 07/taHun i/november 2011
Di sebuah ruang pertemuan di kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Jawa Tengah, hari itu (20/10), didominasi warna putih. Mereka adalah para kader dan simpatisan partai Gerindra dari dapil iV dan V Solo Raya yang jumlahnya tidak kurang dari 300 orang hadir ditempat itu, mengikuti sosialiasi 4 Pilar berbangsa dan bernegara, yakni: Pancasila, UUD NRi Tahun 1945, NkRi dan Bhineka Tunggal ika.
Pemateri sosialisasi 4 Pilar ini sengaja datang dari Jakarta. Mereka adalah Wakil ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon; anggota komisi iii DPR Ri/ketua Fraksi Gerindra di MPR Martin Hutabarat; anggota komisi i DPR Ri/Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra ahmad Muzani; dan anggota komisi iV DPR Ri/Sekretaris Fraksi Gerindra di MPR/ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah abdul Wachid.
“Penyelenggaraan sosialisasi 4 Pilar ini sejalan dengan permintaan Wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang disampaikan pada acara konsultasi Badan komunikasi (Bakom) Partai Gerindra dengan Fraksi Gerindra di DPR Ri bertempat di Hotel le Meridien, Jakarta, 14 Oktober 2011. Waktu itu, Hashim meminta wakil Gerindra di DPR agar terus membela Pancasila.
Nah, sosialisasi 4 Pilar di Solo ini telah meneguhkan komitmen Gerindra, seperti yang tercantum dalam platformnya, untuk mem
pertahankan Pancasila, UUD 1945, NkRi, dan Bhinneka Tunggal ika. Selain mempertahan dan melestarikan Pancasila sebagai dasar negara, Hashim mengingatkan, Partai Gerindra pada hakekatnya didirikan untuk memperjuangan ekonomi kerakyatan.
Dan, ternyata setelah bergulirnya reformasi sejak 1998, Pancasila mulai terpinggirkan dan nilainilai yang terkandung di dalamnya mulai ditinggalkan. kondisi ini tidak hanya mengkhawatirkan setiap komponen bangsa yang ingin melihat indonesia tetap bersatu dan berdaulat. ketua Fraksi Gerindra di MPR Martin Hutabarat dalam ceramahnya mengatakan, kekhawatiran ini juga dirasakan oleh para tokoh bangsa.
Pada 1 Juni lalu, ketika memperingati Pidato Bung karno tentang lahirnya Pancasila di MPR/DPR, berkumpul tokohtokoh penting bangsa. Di acara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama dua Presiden sebelumnya, yaitu Presiden ke3 Prof. B.J. Habibie dan Presiden ke5 Megawati Soekarnoputri menyampai pidato. intinya, ketiga tokoh bangsa ini risau melihat kondisi bangsa sekarang ini.
Bagaimana tidak, kemajuan tek nologi komunikasi yang sulit dikontrol bisa menggoyahkan negara. Martin yang juga anggota komisi iii DPR Ri ini menunjuk apa yang terjadi di negaranegara afrika dan Timur Tengah. Hanya melalui
internet, sms, atau twitter, dalam hitungan mingguan atau bulan bisa menjatuhkan satu rezim. Contohnya, apa yang terjadi di Mesir, Tunisia, dan terakhir libya.
indonesia yang terdiri berbagai suku, bahasa, bermacam agama ada
bisa menjadi penyebab bangsa ini retak. Salah satu ujian kita dalam mengamalkan Pancasila, menurut Muzani, adalah kita sekarang sedang berhadapan dengan keadaan pragmatisme. kita berhadapan dengan kehidupan yang serba duit. Dalam kasus Pemilukada, misalnya, tidak ada duit tidak ada dukungan. “Pragmatisme itulah yang menjadi salah satu ancaman kita dalam bernegara,” katanya.
Dengan kondisi demikian, sulit berharap penyelenggara pemerintahan dari pusat sampai daerah bisa akuntabel. ia mengambil contoh kasus aceh dan juga Papua, berapa triliun dana digelontorkan ke kedua daerah ini, tapi rakyatnya tetap miskin. apalagi uang itu, menurut Undangundang, penggunaannya diserahkan pada gubenur. Dan, penggunaannya tidak transparan, hal ini membuat rakyat jadi jengkel.
itulah sebabnya, Partai Gerindra menempatkan 4 Pilar berbangsa dan bernegara sebagai program pokok ke depan, dalam rangka memberikan kesejahteraan dan kecerdasan pada rakyat, yang belum terwujud dalam kurun waktu 66 tahun indonesia merdeka sekarang ini.
mi kapitalis yang hanya menguntungkan mereka yang kaya sedang menuju kegagalan. Fadli Zon menunjuk apa yang terjadi di amerika Serikat sekarang ini, muncul gerakan occupy Wallstreet (demonstrasi menduduki Wallstreet), karena mereka sudah merasakan bagaimana pahitnya kapitalisme.
Dalam ekonomi kerakyatan, menurut Fadli Zon, jelas swasta mempunyai peran yang penting dan tidak ada usaha untuk menghalangi swasta untuk berperan. lantas kalau kita refleksikan dengan keadaan kita sekarang dan apa yang sebenarnya terjadi dengan kita, seperti yang selalu didengungdengungkan oleh ketua Dewan Pembina kita bahwa sebetulnya negara kita kaya, tetapi kenapa rakyatnya miskin?
“Dibanding dengan negaranegara lain, di indonesia ini semua ada. apa yang tidak ada di kita? Tetapi kemana asetaset itu? Untuk siapa asetaset itu? ini yang selalu menjadi pertanyaan kita,” ujar Fadli Zon seraya menambahkan. akhirnya kita melihat ada dua hal: kritik kita adalah masalah haluan, dan masalah kepemimpinan atau leadership.
Fadli Zon mengibaratkan, kita
Sistem Ekonomi kita, Bak Berlayar Tak Tahu Tujuan
sosialisasi 4 Pilar
Partai Gerindra tetap bertekad untuk mengembalikan sistem ekonomi neo liberal yang berlaku sekarang menjadi sistem ekonomi kerakyatan. Bagaimana caranya?
oleh syahRil chili
lah sebuah negara yang begitu besar. Untuk menggambarkan betapa luasnya indonesia, Martin mengambil perbandingan kalau naik pesawat dari Sabang sampai Merauke nonstop membutuhkan waktu 9 jam, dan itu hampir sama dengan pe nerbangan dari Tanah air indonesia ke Mekah yang membutuhkan waktu 8,5 jam. Jadi, “Betapa luas, dan begitu berbhinnekanya negara kita,” ungkap Martin.
Tapi, mengapa indonesia tetap utuh sebagai satu bangsa? Martin lalu mengutip ucapan Presiden amerika Serikat Barrack “Hussein” Obama ketika berpidato di depan sivitas akademika Universitas indonesia beberapa waktu lalu, yang mengatakan bahwa indonesia menjadi besar karena Pancasila yang membungkus kebhinekaan.
“Pancasila sebagai perekat bangsa memang luar biasa,” ungkap ahmad Muzani, anggota komisi i DPR Ri yang juga pembicara dalam acara sosialisasi 4 Pilar tersebut. ia mengutip hasil survei terbaru Re-form institute, yang menyebutkan 96% responden setuju Pancasila sebagai dasar negara. Dan, 94% responden menyatakan tidak setuju ada ideologi lain selain Pancasila. itu artinya, “Posisi Pancasila sebagai perekat bangsa sangat kuat,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra ini.
Tapi, baik Martin maupun Muzani mengingatkan, kita tidak boleh lengah. Sebab, banyak faktor yang
Jadi Partai Gerindra punya utang kepada generasi bangsa, ya itu bagaimana menciptakan lapangan kerja yang banyak. Hanya saja, ini baru bisa terlaksana apabila sistem ekonomi kerakyatan bisa berjalan.
Ekonomi konstitusi
Wakil ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan bahwa ekonomi kita adalah ekonomi konstitusi yang tak lain adalah ekonomi kerakyatan. Bung Hatta ketika meru muskan demokrasi ekonomi di dalam pasalpasal UUD 1945 memberikan jawaban yang begitu futuristik dan visioner. “inilah jalan yang i ngin kita kembalikan, dan luruskan,” ujar Fadli Zon yang juga ketua Badan komunikasi (Bakom) Partai Gerindra.
apalagi sekarang, sistem ekono
foto
-fo
to M
us
tafa
Ke
Ma
l
mau berlayar sampai ke pulau, tentu butuh nakhoda yang tahu tujuan. Tapi, kita di indonesia, hari ini tidak tahu mau berlayar kemana. Negaranegara lain begitu cepat majunya, seperti Vietnam atau RRT (Repulik Rakyat Tiongkok). RRT pada 1978 cadangan devisanya US$ 3 miliar sama dengan Ri juga US$ 3 miliar. Tapi, RRT punya Deng Xiaoping yang dengan cepat melakukan reformasi dan berhasil. Sekarang cadangan devisa RRT US$ 3 triliun, sementara indonesia hanya US$ 124 miliar. “Jauh sekali perbedaan kemajuan ekonomi yang dicapai,” ucapnya.
Jadi, masalahnya terletak pada tujuan yang ingin dicapai, dan kepemimpinan (nakhoda). Maka, kalau mau mengubah haluan dan memajukan ekonomi kerak yatan kita harus memegang kekuasaan. t
Narasumber Sosialisai 4 Pilar (Abdul Wachid, Martin Hutabarat, Fadli Zon dan Ahmad Muzani)
Para peserta Sosialisai 4 Pilar di Solo
: 07edisi 07/taHun i/november 2011
in MoMeriuM
Pak Moer Telah Tiada
Turut berduka cita atas wafatnya:BP. moerDiono
(Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra) dalam usia 77 tahun (19 Agustus 1934 – 7 Oktober 2011)
Semoga arwah mendiang Bp. Moerdiono Diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin
Dewan PimPinan Pusat Partai GerinDra
UPaCaRa militer itu mengiringi jasad Moerdiono ke pembaringan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan, kalibata, Jakarta, Sabtu (8/10). Suasana khidmat terasa saat jenazah mantan Menteri Sekretaris Negara di era Orde Baru itu (19881998) ditutupi tanah merah. Satu persatu keluarga dan kerabat menaburkan bunga di atas pusaranya. Upacara dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Selain keluarga, tampak kerabat dekat, seperti ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan kepala BiN (Badan intelejen Negara) aM Hendropriyono, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, mantan ketua Mahkamah konstitusi Jimly asshiddiqie, mantan Menteri Perhubungan azwar anas, ekonom kwik kian Gie, ketua Partai Golkar abu rizal Bakrie dan Menteri kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad serta jajaran pengurus Partai Gerindra. Pergaulan Pak Moer, demikian lelaki kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 19 agustus 1934 itu biasa disapa, memang dari berbagai kalangan.
Pak Moer meninggal dalam usia 77 tahun, setelah dirawat selama dua bulan di RS Gleneagles, Singapura, Jumat (7/10) akibat kanker yang dideritanya. Saat terbaring sakit, Merdiono selalu berpesan agar keluarga dan semua anakanaknya terus menjaga nama baik, kehormatan, dan kewibawaan keluarga dalam menjalankan laku hidup seharihari.
Bagi masyarakat indonesia, nama Moerdiono sudah tidak asing lagi. Dialah salah satu menteri yang punya tugas menjelaskan kebijakan pemerintah usai Presiden Soeharto dan para menterinya mengadakan sidang kabinet. Dan salah satu hal yang paling banyak diingat adalah suara yang terdengar terbatabata ketika menjelaskan kebijakan pemerintah.
Menurut Hendropriyono, Moerdiono adalah Mensesneg yang cerdas. “Beliau orang tua yang sangat setia kepada atasan, cerdas, daya ingatnya kuat dan berani,” katanya. Hendropriyono pernah menjabat Sekretaris Pengandalian Operasi Pembangunan ketika Moerdiono jadi Mensesneg. Dan, yang tak ba
nyak diketahui orang, Moerdiono adalah lelaki yang humoris. Dalam beberapa kesempatan acara musik, Moerdiono juga tak canggung naik ke pentas sambil bergoyang.
Sekretariat Negara memang karir yang membawanya ke jenjang puncak. Setelah menamatkan akademi Pemerintahan Dalam Negeri (aPDN) tahun 1957, pecinta olahraga tenis ini bergabung di Medan Merdeka sejak awal Soeharto jadi presiden. atasannya, Soedharmono, juga mantan Mensesneg yang kemudian jadi Wakil Presiden. Saat menjabat sebagai Mensesneg, Moerdiono dikenal sebagai pekerja keras, bahkan 24 jam waktunya dicurahkan untuk pekerjaan.
ketika Pak Harto lengser, nama Moerdiono pun tidak banyak dibicarakan orang. Hingga pada 2008, namanya muncul dalam Rapimnas Partai Gerindra sebagai ketua Dewan Penasihat. Posisi ini memang hanya diberikan kepada para tokoh yang berpengalaman.
kini Menteri yang murah senyum itu telah tiada, meninggalkan empat anak dan seorang istri. Selamat jalan Pak Moer. t
foto-foto WendRa WiZaR dan tRi susilo
08 : indonesiaedisi 07/taHun i/november 2011
foto
Mu
sta
fa K
eM
al
de ida di lantai delapan Gedung Nusantara iii, kompleks MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta.
Posko yang dibuka sejak kamis, 29 September 2011, hingga minggu pertama Oktober sudah mencatat 20 pengaduan melalui telepon atau
pun yang datang langsung ke Pos Pengaduan ini. Sebanyak 20 pengaduan yang diterima terkait dugaan praktik mafia anggaran di DPR itu melibatkan 10 anggota DPR.
Dari pengaduan itu menunjukkan telah terjadi persekongkolan dalam pembahasan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (aPBN) yang diduga melibatkan oknum di komisi, badan anggaran DPR, pejabat kementerian, pejabat daerah dan calo dengan menggunakan modus tertentu. Dari data yang ada, umumnya mafia anggaran mengambil fee sebesar tujuh persen dari biaya keseluruhan proyek.
anggota Banggar dari Fraksi Partai Gerindra, Fary Djemy Francis, mengungkapkan bahwa mafia anggaran bukanlah kesalahan Banggar sebagai sebuah institusi, melainkan kesalahan pribadi atau individu anggota Banggar yang terlibat. “itu adalah persoalan individuindividunya. Tidak ada kebijakan tentang percaloan di Banggar. Persoalannya kembali kepada individu masingmasing,” ujarnya. t
PerteMuan bakoM–Fraksi Gerindra dPr ri
kETUa Umum Partai Gerindra, Prof. Dr. Suhardi, mengungkapkan kegembiraannya di depan peserta pertemuan konsultasi Badan komunikasi (Bakom) Partai Gerindra dan Fraksi Gerindra DPR Ri pada Jumat 14 Oktober 2011, di Hotel le Meridien, Jakarta. “ini cukup membanggakan. kita satusatunya partai yang tidak termasuk partai yang terindikasi sebagai calo mafia anggaran,” katanya sambil tersenyum lebar.
ketika mendapat kesempatan berbicara dalam forum itu, Suhardi mengungkapkan, Partai Gerindra merupakan satusatunya partai yang “terbebas” dari praktik mafia angga
ran. kesimpulan itu diperoleh dari data yang masuk ke Posko Pengaduan Praktik Mafia anggaran.
Dari Posko itu terungkap, praktik mafia anggaran diduga melibatkan oknum dari delapan partai politik. kedelapan partai politik itu adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, PDi Perjuangan, Partai keadilan Sejahtera (PkS), Partai amanat Nasional (PaN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai kebangkitan Bangsa (PkB), dan Partai Hanura. Hanya Partai Gerindra yang tidak disebut terlibat praktik mafia anggaran.
Posko Pengaduan Praktik Mafia anggaran digagas Wakil ketua DPD
laode ida dan politisi Partai Golongan karya Zainal Bintang. Posko ini dimaksudkan untuk menjembatani warga korban mafia anggaran di lingkungan pejabat kementerian dan anggota DPR. Pos Pengaduan berada di samping ruang kerja lao
Posko PenGaduan Praktik MaFia anGGaran
Partai Gerindra Tidak Terlibat Praktik Mafia AnggaranPosko Pengaduan Praktik Mafia anggaran mengungkapkan praktik mafia anggaran diduga melibatkan oknum dari delapan partai politik. Hanya Partai Gerindra yang tidak terlibat.
oleh Budi sucahyo
Menyamakan Persepsi Terhadap Berbagai isu Nasional
BaDaN komunikasi (Bakom) Partai Gerindra mengadakan pertemuan konsultasi dengan anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR Ri. Pertemuan konsultasi itu digelar di sebuah ruang di Hotel le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada Jumat sore, 15 Oktober 2011. Pertemuan ini diadakan untuk menyamakan persepsi antara Bakom Partai Gerindra dan Fraksi Gerindra di DPR Ri terhadap berbagai isuisu nasional.
Hadir dalam pertemuan itu dari Bakom Partai Gerindra adalah: ketua Bakom Fadli Zon, Wakil ketua Bakom Hashim Djojohadikusumo dan Sekretaris Bakom M. asrian Mirza beserta pengurus Bakom lainnya. Hadir pula ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, dan Wakil ketua Umum Halida Hatta.
Dari Fraksi Partai Gerindra DPR Ri tampak hadir ahmad Muzani (Wakil ketua Fraksi dan Sekjen DPP Partai Gerindra), Edhy
Prabowo (Sekretaris Fraksi), Sadar Subagyo, Martin Hutabarat, Fary Djemy Francis, Soepriyatno, Rachel Maryam, Rindoko Dahono Wingit, Nuriswanto, agung Jelantik Sanjaya, Jamal Mirdad, Harun al Rasyid, Budi Heryadi, Gunadi ibrahim, dan Nuroji. Jadi, dari 26 anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, hanya 15 anggota yang menghadiri pertemuan konsultasi tersebut.
Pertemuan yang berlangsung hampir tiga
jam sejak pukul 15.00 WiB hingga menjelang magrib itu diawali dengan paparan atau presentasi yang disampaikan ketua Bakom Fadli Zon, kemudian dilanjutkan pemaparan Wakil ketua Hashim Djojohadikusumo, dan selanjutnya diskusi di antara peserta yang hadir.
Beberapa anggota DPR Fraksi Partai Gerindra menyampaikan pentingnya pertemuan itu untuk menyamakan persepsi terhadap berbagai isuisu nasional. Diharapkan pertemuan konsultasi Bakom de ngan Fraksi Partai Gerindra DPR Ri ini bisa dilakukan secara berkala.
Hasil pertemuan konsultasi itu di antaranya, pertama, akan melanjutkan pertemuan konsultasi Bakom dan Fraksi Gerindra DPR Ri secara berkala paling tidak satu kali dalam dua bulan. Tempat pertemuan bisa di lantai 17 Nusantara i kompleks MPR/DPR/DPD (Fraksi Partai Gerindra), atau di tempat lain yang akan ditentukan bersama.
kedua, saling sharing informasi di antara Bakom dan Fraksi Partai Gerindra. Dalam hal ini, Bakom membutuhkan informasi mengenai isuisu krusial di DPR, seperti pembahasan RUU yang sedang berjalan. Sebaliknya, Bakom juga akan menyampaikan analisa dan bahanbahan kajian isuisu di media ke Fraksi Gerindra DPR Ri.
ketiga, perlu juru bicara selain juru bicara nasional di DPP dan juru bicara Fraksi Gerindra DPR Ri. Sebaiknya Partai Gerindra memiliki juru bicara di setiap komisi di DPR Ri.
Terakhir, agar Bakom mendapat informasi mengenai isuisu yang penting dan mendesak di DPR, misalnya keputusan terhadap suatu RUU, bisa disampaikan secara langsung dan cepat melalui media short message service (SMS) atau lainnya. t Bs
foto
istiM
eW
a
wawancara : 09edisi 07/taHun i/november 2011
Arah Angin Belum Bertiup ke Gerindra Banten
ketua dPd Partai Gerindra bantenbudi Heryadi
HaJaT demokrasi lima tahunan Pemilihan Umum kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Banten digelar pada Sabtu (22/10). Jauhjauh hari, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Banten telah menyatakan dukungan dan tekadnya untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 Ratu atut ChosyiahRano karno.
apa target yang ingin diraih Partai Gerin dra atas dukungannya pada pasangan Ratu atut – Rano karno? Bagaimana langkah pemena ngan yang sudah dan akan dilakukan DPD Gerindra Provinsi Banten? Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut wawancara Tabloid Gema indonesia Raya Muhammad Budiono dengan ketua DPD Partai Gerindra Banten yang juga anggota DPR Fraksi Partai Gerindra H. Budi Heryadi, SE, SH, di ruang kerjanya, lt. 17 Gedung Nusantara i, kompleks MPR, DPR, dan DPD Senayan, Jakarta. Petikannya:
Apa di balik dukungan DPD Partai Gerin-dra Provinsi Banten terhadap pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano karno?
kita menerima pendaftaran dari lima orang kandidat bakal calon Gubernur Banten. Yaitu, saya sendiri Budi Heriyadi, Ratu atut Chosyiah, Jaya Baya (Bupati lebak), Jazuli Juwaidi (anggota DPR Ri Fraksi PkS), dan
Sukhaimi, mantan jaksa tinggi Banten. Dari lima nama yang diajukan dan setelah digodok oleh tim lima, menyisakan dua nama yaitu saya dan ibu atut. Dua nama ini kemudian diajukan ke DPP Partai Gerindra, dan oleh DPP yang direstui adalah ibu atut.
Jadi pencalonan terhadap ibu atut resmi dari Partai, dan kami yang ada di bawah harus mutlak tunduk dan patuh terhadap garis keputusan yang diambil DPP. kita harus me ngamankan dan memenangkan apa yang sudah diputuskan oleh DPP.
Apa yang melatarbelakangi keputusan DPP memilih Ratu Atut dan Rano karno sebagai pasangan calon yang diusung Gerindra?
Pertama, kemungkinan kita dianggap masih belum siap. kursi kita hanya lima dari 13 kursi yang kita butuhkan. Untuk mencari tujuh kursi lagi tentu tidak mudah. Dengan suara yang hanya lima, yang paling realistis, kita harus mempersiapkan untuk 2016. ini lebih penting bagi Gerindra, walaupun saya sudah direkomendasi oleh Rapat kerja Daerah (Rakerda). Dan, saya juga menjelaskan semua ini di depan Rakerda bahwa DPP menganggap kita belum siap. Dan apa yang dirokemendasikan oleh Rakerda sudah saya pertanggungjawabkan.
Alasan memberikan rekomendasikan pa-sangan Ratu Atut- Rano karno?
Rekerda lalu memang memutuskan, merekomendasikan pencalonan dari unsur internal. Tapi kita sadar, sebagai pendatang baru, kita perlu belajar, perlu menghimpun tenaga, perlu bersosialisasi, dan mesti sadar bahwa di Banten arah angin juga belum mengarah ke kita. kita yakin itu, mungkin lima tahun ke depan saat yang paling tepat.
Bila pasangan calon yang kita usung (Ratu atut Rano karno) menang, bukan berarti kita melakukan. kita tetap mengkritisi apa yang menjadi kebijakan pemerintah daerah. Bila memang tidak sesuai dengan delapan aksi program Partai Gerindra pasti akan diingatkan.
Dan itu sudah kita sampaikan, apalagi program yang paling mendekati dengan delapan program aksi itu adalah ibu atut. Contohnya, ia juga membina petani, pengusaha kecil dan sebagainya. kini tinggal bagaimana, Gerindra mengontrol selama lima tahun ke depan, bila benar ibu atut terpilih kembali sebagai Gubernur Provinsi Banten.
Sejauh ini apa yang sudah dilakukan oleh Bapak dan juga Partai untuk memenang-kan pasangan ini?
Sejauh ini sudah banyak yang kita lakukan untuk mendukung keputusan DPP dalam mencalonkan ibu atut. Pertama, kami sudah mengonsolidasikan dan menyosialisasikan calon gubernur yang diusung Gerindra, yaitu: ibu atut Rano karno. kita juga sudah mengundang seluruh pimpinan DPD dan DPC untuk melakukan konsolidasi. kita juga beberapa kali melakukan kegiatan sosial, seperti fogging, pengobatan gratis, dan pasar murah. Dan, kita terus menjelaskan pada kader Gerindra agar mendukung Ratu atut – Rano karno saat turun ke dapil.
kepada konstituen, saya katakan bahwa kita tidak ingin memaksakan para kader, tapi paling tidak kita bisa mendapat dan menyumbang suara bagi pemenangan calon ibu atut, ini dengan jumlah suara sebanyak 6%. atau jumlah suara yang sama seperti yang diperoleh Partai Gerindra di Provinsi Banten pada Pemilu 2009. angka ini ekuivalen dengan 150.000 pemilih yang perlu diamankan. angka itulah yang menjadi salah satu barometer keberhasilan yang kita pakai. kita juga sudah memintakan ibu atut agar menempatkan kader Gerindra menjadi saksi di TPS. ini semua menjadi salah satu bukti bahwa kita mendukung calon dengan semangat dan serius.
ini juga akan menjadi tolak ukur bagi kita dalam menghadapi Pemilu 2014. apakah suara kita bisa naik? kita memiliki target kenaikan untuk Pemilu 2014 antara 1315%. Dulu, Gerindra bisa mendapatkan 6% atau menempatkan 5 kursi di DPRD Provinsi Banten hanya dalam tempo satu tahun, sedangkan
kini kita memiliki kurun waktu lima tahun. Ditilik dari persiapan cukup panjang. Saya ingin selama lima tahun ini target sebesar 1315 % itu bisa tercapai. artinya, minimal kursi yang bisa kita raih antara 10 sampai 13 kursi. kalau itu tidak bisa kita raih, berarti Gerindra Banten tidak mengalami kemajuan, namun sebaliknya malah mengalami kemunduran.
Sejauh ini peluangnya bagaimana?Berdasarkan survei, nama Ratu atut ma
sih menduduki ranking nomor pertama. Bahkan, seluruh partai pendukung menargetkan agar bisa menang dalam satu putaran saja, dengan perolehan suara mencapai 58%. kalau ini tercapai, tentu kita ingin mempertahankan koalisi ini. Dan pada 2016 nanti, saya kira bukan hanya sekadar mimpi, kalau Gerindra berani mengajukan kader sendiri dan juga berani menang. Dengan strategi politik Gerindra, insyaallah kita akan berhasil, baik di 2014 maupun 2016
keuntungan apa yang diharapkan dari pa-sangan Ratu Atut – Rano karno, baik bagi DPD maupun Gerindra pada umumnya?
kita tidak bisa terlepas target politik jangka pendek, menengah dan panjang. Jangka pendek, kita ingin koalisi dengan partaipartai besar bisa tetap solid. Jadi bukan cuma kompensasi, sekalipun kompensasi itu penting. Tapi untuk menyatukan persepsi dengan partaipartai besar tidak mudah. apalagi kita dianggap pendatang baru di panggung politik, khususnya di Provinsi Banten.
Harus diakui, baik pusat atau daerah, membutuhkan support dari pemerintah dan support partaipartai lain. kita juga mengerti bahwa penguasa saat ini adalah partaipartai besar, seperti Golkar dan PDiP. Jadi, target jangka menengah, kita bisa berkoalisi dengan mereka.
Sementara target jangka panjang, yang ingin kita raih adalah Pemilu 2014 dan Pemilukada Banten pada 2016. Dulu, sewaktu partai ini berdiri belum punya gubernur, belum punya bupati dan walikota. Sekarang, ketika gubernurnya kita usung, dan karena yang memimpin di Banten ini sebagian besar ini keluarga ibu atut, itu artinya sama saja kita punya walikota dan bupati. kita berharap pada 2014 suara kita bisa naik antara 1315%, dan pada 2016 kemenangan itu bisa kita capai. Saya pikir ini bukan khayalan.
Bagaimana dukungan partai lain terha-dap pasangan Ratu Atut – Rano karno?
Saya kira, partaipartai lain ingin menunjukkan juga bahwa mereka punya kontri busi, demikian pula kita. kita punya team work masingmasing, karena sangat sulit memasukkan partai lain dalam partai kita, demikian sebaliknya. Tapi itu sematamata kesadaran mereka sendiri. t
foto Mustafa KeMal
10 : Gema daeraHfo
to d
oK
. d
Pc
Ge
Rin
dR
a G
Re
siK
foto
do
K. d
Pc
Ge
Rin
dR
a K
ota
su
Ra
Bay
a
MaRakNYa kasus hukum di Surabaya mengilhami DPC Partai Gerindra kota Surabaya mendirikan lembaga Bantuan Hukum (lBH). Tidak tanggungtanggung, lBH yang dibidani oleh DPC Partai Gerindra kota Surabaya ini mendapat dukungan besar dari para advokat yang ada di sana. Baik advokat yang tergabung dalam Perhimpunan advokat indonesia (Peradi) maupun asosiasi advokat indonesia (aai). Bahkan kedua organisasi itu turut membidani dan mendukung terbentuk nya lBH.
Menurut Barata Fandi Sutadi, ketua DPC Partai Gerindra kota Surabaya, inisiatif pembentukan lBH berasal dari aspirasi anggota, kader, dan pengurus anak cabang. Gagasan itu muncul lantaran banyak persoalan hukum yang terjadi di kota Pahlawan. “Mereka memandang perlu ada bantuan hukum yang sah melalui lBH. Dan, keinginan itu saya tawarkan ke para advokat. Syukur para advokat memberi respon yang positif,” papar Barata Fandi Sutadi.
lBH indonesia Raya ini, kata Barata, tidak berorientasi pada keuntungan. lBH menfokuskan diri pada fungsi sosial dan membantu menyelesaikan persoalan hukum. Terutama, yang persoalan yang menimpa masyarakat miskin dan memerlukan bantuan hukum. Juga persoalan yang menyangkut kepentingan pemerintah kota.
Selain itu, pembentukan lBH indonesia Raya ini, menurut Barata, merupakan salah satu bentuk konsolidasi dan penguatan internal partai. karena itulah penamaannya juga memakai nama lBH indonesia Raya, dan nama itu diambil dari nama Partai Gerindra. t aW
Kota suRaBaya
Kota aMBon
dPc GeRindRa GResiK
LBH indonesia Raya
Gerindra Peduli korban kerusuhan
Memberi Bantuan Air Bersih
edisi 07/taHun i/november 2011
RaTUSaN kepala keluarga pengungsi akibat pertikaian antarwarga di kota ambon beberapa waktu lalu – yang tersebar di berbagai titik di kota ambon, Sabtu 17 September 2011 mendapatkan bantuan berupa sembako dari DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku. aksi sosial bertajuk “GERiNDRa PEDUli” tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku, Hendrik lewerissa, l.lM.
Menurut Hendrik, aksi Gerindra Peduli ini adalah bentuk kepedulian partai kepada masyarakat kota ambon yang kena imbas pertikaian antarwarga. “Partai Gerindra tidak mencari keuntungan politik atau popularitas dari kegiatan ini. Tetapi sebagai sesama anak bangsa, kami terbebani dan sangat terganggu dengan keadaan saudarasaudari kita yang terkena dampak langsung pertikaian ini,” kata Hendrik.
Menurut Hendrik, Gerindra bukan hanya mendekati rakyat ketika membutuhkan dukungan politik, dukungan suara untuk momenmomen politik semata, namun tetap konsisten mendatangi rakyat ketika rakyat membutuhkan bantuan dan kepedulian dari partai politik. Sebab, Gerindra tidak hanya berkepentingan untuk masalahmasalah politik saja, namun kepedulian sosial juga sangatlah penting.
Dalam kegiatan ini, tercatat 449 kk yang mendapat bantuan. Mereka terdiri dari: 126 kk pengungsi asal Talake yang menempati gedung bengkel Super Start; 220 kk pengungsi Talake dan Waringin yang menempati kawasan Waehaong; dan 103 kk pengungsi asal Mardika yang menempati gedung SkB di kawasan Belakang Soya.
aksi peduli ini ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku Hendrik lewerissa, l.lM., kepada ketua RT001/RW002 kelurahan Waenitu Yongky Siahaya
yang mewakili pengungsi. Sedangkan bantuan untuk pengungsi yang menempati SD 21 Silale dan gedung THR di kawasan Waehaong diterima oleh koordinatornya Sena kabakoran. Selanjutnya bantuan untuk pengungsi di gedung SkB Belakang Soya diterima oleh Pendeta Ny. Moniharapon.
Dalam kesempatan itu, Partai Gerindra menghimbau semua pihak, khususnya warga kota ambon untuk tidak lagi terhasut dengan provokasi yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk mengacaukan ambon dan Maluku. Gerindra berharap, pertikaian yang terjadi pada 11 September lalu tidak akan terulang lagi.
Hendrik juga menegaskan bahwa Gerindra akan tetap mendukung sepenuhnya langkahlangkah pihak kepolisian untuk mengusut tuntas oknumoknum yang sengaja bermain untuk mengacaukan kota ambon khususnya dan Maluku umumnya. Dan, mendorong pemerintah untuk memerhatikan nasib para korban, serta tetap mengawasi pemulihan dan rehabilitasi rumahrumah warga yang terbakar dan rusak. t siR–MP
kEkERiNGaN dan krisis air bersih yang melanda wilayah Jawa Timur, termasuk kabupaten Gresik, membuat DPC Partai Gerindra Gresik tersentuh untuk mengulurkan bantuan. Sebanyak 250 tangki air bersih, disebar ke 95 desa di empat kecamatan, masingmasing: Balongpanggang, Duduk Sampeyan, Cerme dan Benjeng.
Distribusi bantuan air bersih ini dilakukan selama tiga hari, 18 hingga 20 September 2011, dan diawasi langsung oleh ketua DPC Gerindra Gresik Munawar Susanto, SH. Bantuan air bersih ini dibagikan langsung kepada 35.412 kepala keluarga.
kedatangan tangki air langsung disambut sukacita oleh warga yang kesulitan air bersih. Warga pun berbondongbondong mendatangi tempat droping air bersih itu, dan air pun langsung dibagikan kepada warga, sehingga tidak sempat lagi dimasukkan ke tandon air.
Untuk mendatangkan air bersih ini, DPC Gerindra Gresik harus membayar – sesuai perjanjian – Rp150 ribu pertangki. Tapi, karena mobil tangki harus menunggu lebih lama akibat melayani antrian, maka ada tambahan biaya Rp20 ribu per tangki. Demi kepentingan rakyat, maka tak ada rugi. t
dPd GeRindRa Banten
Antisipasi Serangan DBD MENGaNTiSiPaSi kemungkinan terjadi nya sera ngan penyakit demam berdarah (DBD), DPD Gerindra Provinsi Banten bekerjasama dengan DPC dan PaC Gerindra se Provinsi Banten melaksanakan kegiatan fogging, pada perte ngahan September lalu.
Pengasapan itu dititikberatkan di daerahdaerah yang kerap terkena serangan demam berdarah, di delapan kabupaten dan kota madya di Provinsi Banten. Sedikitnya empat mesin fogging digunakan sekaligus pada setiap kali pengasapan, yang melipatkan minimal 300 kepala
keluarga ditiap daerah. Menurut ator Mulyono, salah satu panitia pelak
sanaan fogging, kegiatan tersebut merupakan bukti kepedulian Gerindra terhadap kondisi masyarakat. Daripada sakit dan memerlukan biaya pengobatan, menurut ator, lebih baik kita asap dulu agar nyamuknya mati, dan tidak menimbulkan penyakit. ke depan, menurut ator, kegiatan pengasapan akan terus digalakkan, mengantisipasi munculnya penyakit demam berdarah. t
UNTUk melihat perkembangan dan kesiapan Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra) di daerah, Selasa (25/10), pimpinan DPP Partai Gerindra mengunjungi DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah di Jl. khairil anwar No. 1 Palu.
Selain meninjau keberadaan kantor DPD Partai Gerindra, unsur pimpinan DPP Partai Gerindra, yang ter
kunjungan Pimpinan DPP Gerindra ke Sulawesi Tengah
diri dari: Wakil ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, ketua DPP Gerindra M. asrian Mirza, dan anggota DPR Ri Fraksi Gerindra Sadar Subagyo juga melakukan dialog dengan pengurus DPD Gerindra Sulawesi Te ngah. ikut hadir, anggota Dewan Penasihat Dr. alimuddin Pa’da, Bendahara DPD Sulawesi Tengah anwar Saing, dan anggota DPRD Fraksi Gerindra listiawati.
Pada kesempatan itu, kader dan simpatisan Gerindra Sulawesi Tengah mengajukan berbagai pertanyaan, antara lain: upaya pemenangan ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Dan, juga perkembangan isu politik mutakhir yang terjadi di Jakarta.
Selain menjawab sejumlah pertanyaan tersebut, pengurus DPP berharap, agar pengurus DPD selalu berkoordinasi dengan Badan komunikasi (Bakom) Gerindra dalam meng hadapi berbagai isu yang beredar di masyarakat. Pengurus DPD juga diminta segera menunjuk salah seorang juru bicara partai, terutama untuk menghadapi berbagai kemungkinan munculnya isuisu lokal. acara silaturrahim itu diakhiri makan bersama, de ngan menu khas Palu, yaitu kaledo. t
: 11fo
to d
oK
. d
Pc
Ge
Rin
dR
a P
aya
Ku
MB
uh
dPc GeRindRa PayaKuMBuh
GeMa sadhana
dPc GeRindRa Kota dePoK
dPd GeRindRa JaWa tenGah
Dari Mancing Hingga jadual imsakiyah
Peduli kesehatan Masyarakat
Silaturrahim Gede-Gedean
DPD jawa Tengah Siap Hadapi Pemilu
edisi 07/taHun i/november 2011
SEBaNYak 180 orang keluarga besar DPD Partai Gerindra Jawa Tengah bersilaturahim dan menyambangi kediaman ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu (17/9). ikut dalam rombongan besar itu adalah Pimpinan Daerah Satria (Satuan Relawan indoensia Raya), PiRa (Perempuan indonesia Raya), TiDaR (Tunas indonesia Raya), kiRa (kristen indonesia Raya) dan GEMiRa (Gerakan Muslimin indonesia Raya). Selain itu, juda ikut serta ketua dan Sekretaris DPC Partai Gerindra seJawa Tengah, dan anggota DPRD Gerindra Provinsi seJawa Tengah.
Selaku tuan rumah, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra didampingi ketua Umum DPP Partai Gerindra Prof. Suhardi, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra ahmad Muzani, dan ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo.
ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah H. abdul Wachid dalam kesempatan itu melaporkan perkembangan Partai Gerindra di Jawa Tengah. Menurut abdul Wachid, Gerindra sudah hadir di 35 kabupatenkota,
dan ada di 573 kecamatan seJawa Tengah. Hampir seluruh pengurus DPC dan ketua PaC seJawa Tengah sudah mengikuti Pelatihan kader Muda Partai Gerindra. ia mengharapkan, akhir 2011, Gerindra sudah menembus 8.576 desa di Jawa Tengah. Dengan demikian, Partai Gerindra siap menghadapi pemilu 2014.
abdul Wachid juga menyatakan kesiapannya berjuang bersama keluarga besar Partai Gerindra Jawa Tengah untuk mem enangkan Pemilu 2014, dan mengusung ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto menjadi Presiden.
Setelah mendengar penjelasan abdul Wachid itu, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi ke pada pengurus DPD Gerindra Jawa Tengah. Prabowo menyatakan, bangga atas pengorbanan pengurus dan kader partai menjalankan roda organisasi secara baik, sampai di tingkat kecamatan. Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan pentingnya loyalitas dan soliditas partai. Patuh pada pimpinan dan kebijakan Partai. t
BaNYak cara yang digunakan oleh pengurus, kader dan simpatisan dalam memasyarakatkan Partai Gerindra. Mulai dari yang bersifat bantuan sosial, hiburan, atau cara lain yang sifatnya unik, menggelitik dan menarik. Seperti yang dilakukan DPC Gerindra kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat.
Untuk lebih mengenalkan eksistensi partai berlambang kepala burung Garuda, DPC Gerindra kota Payakumbuh, melangsungkan acara mancing gratis di kolam seluas 20x30 m. acara yang berlangsung pada agustus 2011 itu berhasil menarik minat peserta yang jumlah hingga ratusan orang.
kegiatan mancing gratis dipilih, kata H. Nusirwan, ketua DPC Gerindra Payakumbuh, karena kegiatan mancing sudah menjadi sarana hiburan bagi masyarakat. Baik pribadi, keluarga maupun kelompok tertentu.
Selain kegiatan mancing, masih di bulan agustus, DPC Gerindra kota Payakumbuh
juga memasang jadual imsakiyah Raksasa dengan ukuran 4x6 m. Pemasangan dilakukan di depan Pasar Payakumbuh atau di Jl. Jenderal Soedirman. lokasi itu dipilih dengan harapan jadwal imsakiyah itu bisa bermanfaat bagi banyak orang, sekalipun hanya satu buah. Bahkan hingga saat ini, jadwal imsakiyah itu tak kunjung dilepas dari tempatnya.
Selain itu, untuk meramaikan kegiatan di bulan Ramadhan, ada juga kegiatan Buka Bersama yang dilakukan di depan Pasar Payakumbuh. acara ini berlangsung 10 hari, mulia 10 agustus dan berakhir 20 agustus 2011. Untuk menunjang kegiatan ini, DPC Gerindra kota Payakumbuh setiap hari menyediakan bungkusan, berisi kue dan minuman sebanyak 200 buah. Dalam waktu yang singkat ke 200 bungkusan kue dan makanan itu dalam waktu yang singkat terbagi semua, persis sesaat sebelum berbuka. t
lEBaRaN boleh saja berlalu, namun semangat umat islam, terutama kader dan simpatisan Gerindra, tetap melaksanakan silaturrahim. acara yang digelar oleh DPC Partai Gerindra kota Depok, Jawa Barat, pada hari Minggu (2/10) itu dihadiri oleh sekitar 1.700 orang. Mereka itu, jajaran pengurus DPC Gerindra Depok, dan keluarga.
Dengan menggunakan 28 armada bus dan delapan mobil pribadi, rombongan ini berkonvoi menuju Pantai anyer, Serang, Banten, tempat acara silaturrahim itu berlangsung. Berbagai acara disiapkan, selain
acara temu kader dengan DPC Gerindra Serang, PaC Cinangka dan PaC anyer, juga ada lomba balap karung dan makan krupuk, serta hiburan berupa live music.
kader Gerindra, menurut Yodi Hamidi, ketua panitia silaturahim, sangat antusias mengikuti acara ini. Sebenarnya yang ingin mengikuti acara ini lebih banyak lagi, namun pihak membatasi jumlah pesertanya. “kalau dibiarkan, jumlah pesertanya bisa mencapai 40 bus. Barangkali tahun depan kita akan menambah jumlah peserta hingga lebih banyak lagi,” kata Yodi Hamidi. t
SEkiTaR 500 warga yang tinggal di sekitar daerah Jelambar dan Duta Mas, Jakarta Utara, Minggu (25/9), mengikuti kegiatan sosial, berupa pengobatan massal gratis. Mereka, ratarata adalah penderita penyakit iSPa, ganguan pencernaan dan myalgia. Penyakit ini disebabkan oleh pola hidup dan pola makan masyarakat yang salah.
acara itu dimotori oleh Masyarakat Gema Sadhana bekerjasama dengan Cetiya Dama Ramzi. Masyarakat Gema Sadhana merupakan sayap Partai Gerindra yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat guna mencari kebenaran tanpa melihat suku, ras dan agama. acara tersebut juga didukung oleh Sangha Theravada indonesia yang diwakili oleh Bhante Damakaro Thera, PC Maga Budhi Jakarta Barat, ibu komala, SH., yang merupakan ketua WaNDaNi Jakarta Barat, dr. Metta Sari selaku ketua Umum kaRUNa MiTTa, k.H. Farul Rajhi abu Bakar yang mewakili PaTOGa (Persatuan Tokoh agama), serta partisipasi dari pemudapemuda PaTRia (Pemuda Terawada
indonesia). Menurut Romo asun, ketua panitia,
pihaknya telah menyebar 600 kupon dan menyediakan 400 kupon ekstra bagi masyarakat yang belum kebagian. Pengobatan massal gratis ini merupakan kegiatan ke4 dalam dua bulan terakhir. acara ini didukung oleh tim dokter yang dipimpin dr. leodarta Tedjasaputra, dan koordinator tim dr. Denny. Mereka ini adalah dokterdokter yang berasal dari Universitas Tarumanegara, dan Universitas atmajaya.
a.S kobalen, selaku ketua Umum Gema Sadhana, mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang membantu secara sukarela. kegiatan ini, menurut kobalen, dilakukan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa memandang agama, suku, maupun tingkat sosial.
kesempatan itu juga digunakan oleh Rani Mauliani, anggota DPRD Dki Fraksi Partai Gerindra, untuk mensosialisasikan program ambulan gratis yang diprakarsai oleh Partai Gerindra. t
foto
do
K. d
Pc
Ge
Rin
dR
a K
ota
de
Po
Kfo
to d
oK
. Ge
Ma
sa
dh
an
a
foto
-foto
Mu
sta
fa K
eM
al
SaTU lagi bukti pemerintah tidak berpihak kepada petani sendiri, tapi justru “menghidupi” petani luar negeri. kentang impor dari Cina dan Bangladesh membanjiri pasar dalam negeri membuat para petani kentang meradang. apalagi kentang impor itu tidak hanya masuk pasar modern, melainkan juga menyerbu pasar tradisional dengan harga tak masuk akal, Rp2.500/ kg.
kondisi itulah yang membuat petani kentang dalam negeri marah. Selasa (11/10) lebih dari 1500 petani kentang dari enam kabupaten di Jawa Tengah (Wonosobo, Banjarnegara, Bumiayu, Batang, Pekalongan, dan Brebes) “menyerbu” Jakarta. Dengan menggunakan 26 buah armada bus mereka datang secara beriringiringan, dengan satu tekad: ingin menuntut keadilan.
Demontrasi petani kentang ini diawali dengan mendatangi kantor kementerian Perdagangan di Jalan M.i. Ridwan Rais No. 5 Jakarta Pusat. Di kantor Menteri Mari Elka Pangestu yang mereka anggap sebagai biang masuknya kentang impor ini, para petani kentang ini menyampaikan tuntutan agar menghentikan impor kentang, yang jelasjelas merugikan petani. Dan, meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan pasar bebas terhadap produkproduk pertanian.
Di kemendag ini rombongan petani kentang hanya ditemui oleh
Setelah garam dan kedelai, kini giliran kentang impor turut menyerbu pasar domestik. akibatnya petani kentang meradang, harga kentang lokal terjun bebas hingga Rp3.500/kg dari sebelumnya yang mencapai Rp7000/kg.
oleh M. Budiono
kepala Pusat Hubungan Masyarakat, dan perwakilan dari Sekretariat Jenderal kemendag. karena merasa tidak mendapat keadilan di sini, rombongan petani kentang bergerak menuju istana Merdeka, kantor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di depan istana yang terletak di kawasan Monas, Jakarta, itu mereka hanya menyampai orasi, dan membentangkan spanduk dan pamflet yang berbunyi antara lain: “Hentikan impor kentang”; “Stop impor kentang”; dan “Tegakkan kedaulatan Pangan.” Orasi di depan istana ini disampaikan oleh koordinator masingmasing daerah yang isinya seputar gugatan petani kentang terhadap kebijakan impor kentang dari Cina dan Bangladesh.
Setelah orasi di depan istana dianggap cukup, rombongan petani kentang kemudian bergerak dengan berjalan kaki menuju gedung DPR Ri di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dalam perjalanan menuju gedung DPR Ri, mereka berjalan tertib, seraya membagibagikan kentang sa yur kepada sebagian masyarakat yang menyaksikan aksi menyaksikan aksi mereka. Rombongan tiba di depan pintu pagar Gedung DPR Ri sekitar pukul 13.00, Selasa (11/10).
Beberapa perwakilan petani ken tang diterima oleh ketua komisi iV DPR Ri M. Romahurmuziy,
ST., MT., didampingi Wakil ketua komisi iV Hj. anna Mu’awanah, SE., MH., dan Firman Soebagyo, SE. Sementara para petani kentang lainnya tetap melakukan orasi di depan pintu masuk kompleks DPR.
“keberadaan kentang impor sudah sangat mencemaskan, karena komoditas ini masuk hingga ke pasar tradisional, termasuk Batur, Banjarnegara, daerah yang selama ini dikenal sebagai produsen kentang. akibatnya, harga kentang di pasar bergejolak, merugikan petani kentang”, kata Mudatsir (52), perwakilan petani Dieng, di depan pimpinan komisi membidangi pertanian ini.
Ancaman kehilangan Lahan
Menurut Mudatsir, persoalan yang dihadapi petani kentang ini sangat serius. karena masuknya kentang impor menyebabkan kerugian besar di kalangan petani. impor kentang bukan saja menyebabkan peluang petani mendapat keuntungan sebesar Rp20 juta per hektar menjadi lenyap, tapi impor kentang ini juga bisa mengakibatkan turunnya harga kentang menjadi Rp3.500 per kilo, sehingga petani mengalami kerugian sebesar Rp5 juta/hektar.
karena alasan itu, menurut Mudatsir, banyak petani memilih menunda masa panen dengan harapan
harga akan segera membaik, meski juga dihantui kerugian besar. Sebab, “Penundaan masa panen bisa membuat kentang membusuk, lantaran curah hujan terus turun di daerah Dieng,” ungkap Mudatsir.
agar petani tidak mengalami kerugian lebih parah lagi, Mudatsir meminta kebijakan impor kentang
tau dari Dieng ke Jakarta hanya 1% saja,” jelas Mudatsir. Sebab, dari 28.000 pemilik lahan budidaya komoditas kentang, tersedia lapangan pekerjaan 150 ribu.
kalau kebijakan impor kentang itu tidak segera dihentikan, Mudatsir khawatir, tiga hingga empat kali masa tanam yang akan datang atau satu tahun lagi, masyarakat Dieng akan jatuh miskin. anakanak petani kentang yang bersekolah akan drop out. Pengangguran bakal terjadi dimanamana. “akibatnya, 10 hingga 15 tahun yang akan datang, Dieng hanya akan menghasilkan generasi muda yang mundur dan terbelakang,” tandasnya.
Pendapat senada juga disampaikan Cipto Yuwono (55). Menurut petani kentang asal Batur, Banjarnegara, ini risiko yang harus ditanggung oleh rusaknya harga kentang teramat besar. Bisa merusak struktur ekonomi rakyat. Mengingat sebagian petani kentang di Batur masih memakai dana pinjaman bank untuk melakukan budidaya kentang.
kalau harga kentang di pasaran jatuh, menurut Cipto Yuwono, maka petani kentang bukan hanya merugi, tapi juga akan kehilangan lahan pertaniannya, karena akan disita oleh bank. karena itu, pinta Cipto Yuwono, kebijakan impor kentang harus benarbenar dihentikan.
abdul Wachid, anggota DPR Ri Fraksi Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra), mendukung keinginan dan tuntutan petani kentang ini. Menurut anggota DPR yang juga petani ini, kebijakan impor produk pertanian telah mengkhianati upaya pencapaian swasembada pangan yang tengah diupayakan pemerintah, tak terkecuali kentang impor.
anggota dewan yang juga ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah ini melihat, tak ada alasan untuk mengimpor produk kentang.
“Pemberontakan” Petani kentang
“kualitas kentang domestik jauh lebih baik dibanding kentang impor. kualitas protein ataupun karbohidratnya juga tak kalah dengan kentang impor,” jelas abdul Wachid.
karena itu, abdul Wachid berharap, kebijakan impor produk per tanian harus segera dihentikan. “kalau tidak, indonesia hanya akan menjadi negara jajahan bagi produk impor, termasuk barangbarang yang sesungguhnya bisa dihasilkan sendiri oleh rakyat indonesia,” ujar abdul Wachid. t
harus segera dihentikan. Mengingat, kentang merupakan komoditas yang diunggulkan oleh masyarakat Dieng. “Bayangkan, usaha komoditas kentang mampu mengurangi jumlah penduduk Dieng yang berkeinginan pergi merantau ke Jakarta,” ujar Mudatsir.
lalu, Mudatsir menjelaskan dalam bentuk angka betapa komoditas kentang ini mampu mengurangi minat penduduk di dataran tinggi Dieng itu pergi merantau. “karena hasil kentang, maka jumlah peran
12 : ekonomi kerakyatanedisi 07/taHun i/november 2011
Demo petani kentang di DPR RI
: 13
Swalayan di RM Murah Meriah
edisi 07/taHun i/november 2011
Berawal dari sebuah rumah sewa, kini Rumah Makan Padang Murah Meriah di Jogjakarta berkembang menjadi rumah makan mewah, dan menyebar di 51 lokasi di Jogjakarta dan luar Jogjakarta. Dan, tidak kurang dari 1000 orang menggantungkan hidup dari rumah makan ini. apa kiat keberhasilannya?
oleh M. Budiono
Harga kaki Lima Pelayanan Bintang Lima
rM PadanG Murah Meriah
foto-foto: WendRa WiZaR
MUlaNYa ia hanya membuka sebuah rumah makan di Jl. Taman Siswo No. 109 Jogjakarta. Rumah makan yang dirintis oleh H. Yoserizal, SH., MBa yang merantau dari Payakumbuh, Sumatra Barat, ke Jogjakarta itu – diberi nama Rumah Makan (RM) Padang Murah Meriah. kini, rumah makan itu telah berkembang hingga 51 buah, tersebar di berbagai tempat di kota “Gudeg” serta beberapa kota di sekitar Jogjakarta dan lainnya.
Sejarahnya begini. Pada 1981 itu Yoserizal yang kini selain dikenal sebagai pengusaha rumah makan yang sukses, juga menjabat ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Daerah istimewa (Di) Jogjakarta berangkat ke Jogjakarta dengan maksud menuntut ilmu di Jogja.
Saat itu ia diterima di Fakultas Hukum Universitas islam indonesia (FH Uii) yang kebetulan berkampus di Jalan Taman Siswo. Untuk tempat tinggalnya, ia sengaja me nyewa rumah sewaan yang menurut istilah Yoserizal bilik sewa juga di Jalan Taman Siswo. Tepatnya, Jl. Taman Siswo No. 109 Jogjakarta. ia menyewa rumah itu dengan harga Rp700 ribu per tahun.
urang awak yang kini menjabat
ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Dae rah istimewa (Di) Jogjakarta itu, sejak dari kampungnya di Sumatra Barat sana, telah membekali dirinya dengan ketrampilan dalam masakmemasak, sebagai bekal hidup mandiri. Maka, begitu ia diterima di FH Uii di 1981 itu, ia pun mulai merintis usaha rumah makan Padang.
Bilik sewaannya seluas 16 meter persegi itu, ia sulap menjadi sebuah rumah makan. ia mengawali usahanya dengan empat meja dengan 16 kursi. Yoserizal lalu memilih nama untuk rumah makannya, dengan nama yang tentunya menarik buat para mahasiswa yang umumnya mengandal kiriman wesel dari orang tuanya. lalu, ia memilih nama Rumah Makan Padang “Murah Meriah.”
Ternyata perjalanan kuliah Yoserizal dan rumah makannya berjalan beriringan. Usaha rumah makannya kian hari semakin berkembang pesat, dan kini 20 tahun kemudian ia sudah menggondol dua gelar kesarjaannya, yaitu Sarjana Hukum (SH) dan Master of Business Administrati-on (MBa). Sementara rumah makannya, sudah beranak pihak hingga 51 buah. Bilik sewa di Jalan Taman
Siswo – cikal bakal rumah makan Padang Murah Meriah – kini telah berpindah tangan, dari penyewanya menjadi milik Yoserizal.
Tentunya, bentuk dari rumah makan di Jl. Taman Siswo itu telah berubah total. kini di atas lahan seluas 500 meter lebih itu telah berdiri sebuah bangunan dua lantai, dan memiliki halaman parkir yang cukup untuk tujuh buah mobil secara bersamaan. Meski rumah makan itu sudah berwujud restoran mewah, tapi papan namanya tetap: RM Padang “Murah Meriah.”
inilah sedikit gambaran rumah makan milik Yoserizal itu sekarang. Begitu memasuki rumah makan ini kita harus melewati pintu utama yang kusennya terbuat dari bahana keramik berwarna merah menyala, ciri khas RM Padang Murah Meriah. Begitu lewat pintu utama terlihat mini bar yang seluruh berdinding kaca, dan didalamnya terdapat aneka minuman ringan.
Seperti biasanya rumah makan Padang, di sini juga terdapat etalase yang memajangkan berbagai menu masakan, tersedia pula meja kasir, dan tentunya puluhan meja kursi – tempat para konsumen menikmati hidangan. Selain itu, tersedia pula toilet dan wastafel. Sementara di lan
tai dua, khusus diperuntukkan tamu ViP dan juga ruang pertemuan.
arsitektur RM Padang Murah Meriah terlihat mempesona, bentuk atap bangunan depannya melengkung hingga setengah lingkaran, dan pucuk atapnya dibuat meruncing (bergonjong), laiknya rumah gadang dalam budaya Minangkabau. Ciri khasnya menggunakan nama Murah Meriah.
Harga kaki Lima
Meski penampilan RM Padang milik ayah dua anak ini cukup mewah, tapi harga makananya tetap dipertahankan sesuai dengan namanya murah meriah. Yoserizal menyatakan, harga makanan di restoran miliknya dapat dipastikan bisa terjangkau oleh semua golongan.
kenapa bisa murah meriah. Menurut Yoserizal, karena semua bahan makan yang dibutuhkan dipasok langsung oleh distributor besar, dan barang yang diterima sebelum masuk pasar. karena itu, harganya benarbenar bersaing, atau boleh dikatakan harga bahan yang digunakan di bawah harga pasar.
konsep murah ini, jelas Yoserizal, sudah diproklamirkan sejak dini, tepatnya sebulan setelah usaha rumah makan ini dibuka. atau sejak usahanya resmi memakai nama Murah Meriah. Sebelum itu, ia menamakan usahanya aCC. ide mengubah nama ini, menurut Yoserizal, datang dari temanteman yang sudah menjadi pelanggan.
“Mereka bilang kalau harganya terlalu mahal, mereka tak akan mampu membayar,” tutur Yoserizal. Dan, sejak itu, Yoserizal berketetapan menggunakan nama Murah Meriah. Sekaligus menjadikan ruh dalam meretas bisnis rumah makan tersebut. “Jadi, nama itu bukan hanya jargon kosong, namun benarbenar menggambarkan harga yang sesungguhnya,” katanya.
Seiring perkembangan zaman, usaha Yoserizal terus berkembang. Tahun 1997, lokasi tempat merintis usahanya ini berhasil dibeli. lalu, dibangun menjadi seperti yang terlihat sekarang ini. Dengan kondisi bangunan yang lebih baik, seperti laiknya restoran, Yoserizal menerap strategi dagang: “harga kaki lima pelayanan bintang lima. Bagi ke
luarga yang sibuk, murah meriah bisa menjadi solusinya, hemat waktu, hemat saku, dan hemat tenaga”.
kiat keberhasilannya bukan hanya terletak diharga dan pelayanan, tapi juga tak lepas darti manajemen yang dipakai. Dalam mengelola rumah makan ini, ia menganut falsafah Minang yang tak mengenal istilah pegawai atau karyawan. Yang ada, pemilik dan pelaksana. Nah, keuntungan yang diperoleh dibagi sama besar antara pemilik dan pelaksana, melalui sistem bagi hasil.
Para pelaksana mendapat bagian berdasar tugas dan tanggung jawab masingmasing. koki atau juru masak memiliki poin yang tinggi, di atasnya ada manajer, di bawahnya ada kasir, lalu penyaji dan yang terakhir adalah tukang cuci. Penghitungan besaran gaji diberikan secara demokratis dan terbuka.
Mereka yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar memiliki poin tinggi, maka ia berhak atas penghasilan yang tinggi pula. Cara ini mendorong para pelaksana bekerja lebih baik, dengan harapan agar para tamu berkenan datang kembali. Sistem bagi hasil, juga merangsang para pelaksana merasa ikut memiliki perusahaan.
Selain di Jogjakarta, rumah makan Padang yang beroperasi selama 24 jam ini, juga sudah menyebar hingga daerahdaerah sekitarnya, seperti Sragen, Solo, dan klaten. Selain itu, juga ada di Semarang dan Bekasi. Dari seluruh RM Padang Murah Meriah yang berjumlah 51 buah itu dapat menyerap tenaga kerja hingga seribu orang.
“Tahun depan, kami berencana menyediakan franchise bagi mereka yang menginginkan bekerjasama dengan kami, semoga dengan cara ini, keberadaan Murah Meriah bisa bermanfaat bagi orang banyak,” kata Yoserizal lagi.
Dan, tak dapat dapat dipungkiri lagi, Yoserizal yang kini tercatat sebagai kader Partai Gerindra adalah seorang pengusaha rumah makan Padang yang sukses. Melalui usaha ini ia bisa menyelesaikan studinya, dan membiayai kuliah lima orang adiknya, serta membekali mereka rumah dan mobil, Dan, yang paling disyukurinya, bisa mengunjungi rumah allah, Mekah al Mukarromah. t
14 : dari lantai 17
hakiM aGunG:
Gerindra keras Terhadap Hakim Agung Terpilih
Harus kembali ke Masa orde Baru
Ancaman Terhadap Negara Makin kompleks
buloG uu intelejen
edisi 07/taHun i/november 2011
HakiM agung baru sudah terpilih, akhir September lalu. Dari 18 calon hakim agung, komisi iii DPR telah meloloskan enam hakim agung terpilih, yakni: Suhadi (54 suara), Gayus lumbuun (44 suara), Nurul Elmiyah (42 suara), andi Samsan Nganro (42 suara), Dudu Duswara (34 suara) dan Hary Djatmiko (28 suara). Dari 18 hakim agung yang diujikelayakan dan kepatutan oleh komisi iii DPR itu, 10 calon diantaranya berasal dari hakim karir dan delapan hakim non karir.
Selama proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Fraksi Partai Gerindra salah satu fraksi yang rajin hadir dan mengajukan banyak pertanyaan. Diwakili oleh Desmon Junaidi Mahesa dan Martin Hutabarat,
keduanya selalu mengajukan pertanyaanpertanyaan yang tajam, mulai dari integritas hingga jumlah kekayaan calon hakim agung.
Desmon, misalnya, selalu mencecar para calon hakim agung soal mafia hukum yang berkeliaran di Mahkamah agung. “Dari seluruh calon hakim agung, banyak yang tidak tahu soal mafia hukum itu,” katanya. Pasalnya, ketika ditanya soal mafia hukum, para calon hakim agung yang berasal dari jalur karir selalu mengatakan tidak mengetahui. Padahal mereka sudah lama berkarir sebagai hakim. “Seolaholah para calon hakim agung dari jalur karir itu, seperti sekelompok orang yang saling melindungi. Mereka tidak mau mengungkapkan kebenaran di institusi Mah
BaDaN urusan logistik (Bulog) yang kini menjadi Perum (Perusahaan Umum) tidak mampu berperan maksimal sebagai penyangga harga pangan. Bahkan, tugas Bulog saat ini hanya sebatas membagibagikan beras miskin (raskin) dengan dana Rp17 triliun per tahun. Raskin sendiri memiliki banyak masalah di sejumlah daerah, seperti bau apek, banyak kutu, dan juga distribusi yang tidak merata.
Fraksi Partai Gerindra di komisi iV agung Jelantik Sanjaya mendesak agar tugas dan fungsi Bulog dikembalikan ke masa Orde Baru, yakni sebagai stabilisator harga pangan. Sehingga ketika terjadi lonjakan harga pangan, Bulog bisa mengendalikannya. Demikian pula ketika harga pangan jatuh, Bulog memiliki kewenangan untuk membeli dari petani sehingga petani tidak akan dirugikan.
Di zaman Orde Baru, Bulog tidak hanya menangani soal beras, tapi juga sembilan bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tidak heran bila di masa itu, harga sembilan bahan pokok relatif terkendali dan selalu terjangkau masyarakat. Namun, ketika memasuki era reformasi, berkat desakan Dana Moneter internasional (iMF), Bulog pun tidak lagi diperkenankan menangani bahan pokok lain seperti gula dan
kedelai. Bulog dipangkas hanya mengurusi soal beras saja. Namun usulan tersebut belum bisa direalisasikan. kare
na itu, agung Jelantik berharap, usulan tersebut bisa masuk dalam Revisi Undangundang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan. “kita revisi menyeluruh undangundang ini, termasuk kelembagaannya. Jadi, kita sedang bahas apakah Bulog akan kita kembalikan ke masa lalu, atau kita bikin badan baru, “ jelas agung.
Menurut agung, pada masa persidangan i Tahun Sidang 20112012 yang akan berakhir pada 28 Oktober 2011, Panitia kerja (Panja) Revisi atas perubahan UU No 7 tahun 1996 tentang Pangan akan selesai. Undangundang ini merevisi lebih dari 50% UU Pangan yang ada sebelumnya. Dan, yang direvisi pun menyeluruh, bukan hanya soal pangan tapi juga kelembagaannya. Sebab, UU Pangan sudah dianggap ketinggalan zaman.
Undangundang Pangan yang lama, misalnya, tidak memasukkan soal perubahan iklim global dan juga soal ketahanan pangan. isu perubahan iklim global baru dikenal pada lima tahun terakhir, seiring dengan perubahan cuaca di berbagai belahan dunia. t if
kamah agung,” jelas Desmon. Desmon juga mengungkapkan bahwa se
lama uji kelayakan dan kepatutan banyak lobi dilakukan kepada anggota komisi iii agar meloloskan calon yang dijagokan. lobi itu berasal dari alumni tempat sang calon hakim agung kuliah, dan para pemilik modal yang ingin meloloskan jagoannya. Martin Hutabarat mengakui, banyak pesan singkat masuk ke telepon selularnya. “isinya meminta dukungan,” jelasnya.
Meski para hakim agung baru terpilih, namun Gerindra tetap pesimistis bahwa mafia hukum yang berkeliaran di Ma akan ditumpas habis. Sebab, terkadang para hakim baru itu justru terbawa oleh suasana busuk
yang sudah terbangun di sana. kepada Gayus lumbuun, anggota komisi iii DPR yang termasuk salah seorang hakim agung terpilih, Martin sempat berpesan: “kalau anda tidak bisa membersihkan mafia hukum di Ma, ya mundur saja, lebih baik masuk komisi iii lagi, ikut kampanye lagi.”
keenam calon hakim agung baru tersebut akan dikirim kepada Presiden untuk dilantik menjadi hakim agung. Saat ini, lembaga kehakiman terutama di lingkungan Ma selalu menjadi sorotan, karena maraknya kasuskasus mafia perkara yang sulit diberantas. Mafia perkara itu diduga kuat melibatkan para hakim agung. t if
foto istiMeWa
iNDONESia kini memiliki Undangundang intelijen setelah DPR dan pemerintah sepakat mensahkannya dalam sidang paripurna, awal Oktober silam. Undangundang yang dalam pembahasannya menuai pro dan kontra ini akan menjadi payung hukum bagi para telik sandi dalam bekerja. Pasalnya, selama ini para intel bekerja secara rahasia dan ditakutkan akan melanggar privasi dan hak asasi manusia. Hal ini cukup beralasan, karena pada masa lalu, intel bekerja untuk penguasa dan memataimatai masyarakat.
Namun kini keadaan berubah. Masyarakat tidak boleh diintip oleh para intel. Tapi para intel harus bekerja makin profesional menangkal setiap kemungkinan adanya gangguan terhadap negara. karena itu, Fraksi Partai Gerindra menyetujui pengesahan UU intelijen dengan beberapa catatan. Yakni, dalam pelaksanaannya harus menghormati hukum, nilainilai demokrasi dan hak asasi manusia. Sehingga tecapainya keamanan dan ketertiban di masyarakat, namun tidak mengabaikan hakhak dasar warga negara.
Fraksi Partai Gerindra menyadari bahwa saat ini arus globalisasi menimbulkan ancaman tersendiri. “Bahkan, pada saat ini sifat dan bentuk ancaman terhadap negara makin kompleks. Oleh karena itu, perlu adanya deteksi dini dan peringatan dini yang cepat dan akurat untuk mencegah berbagai bentuk dan sifat ancaman, “kata ahmad Muzani saat membacakan pandangan Fraksi Partai Gerindra.
Nah, untuk menangkal setiap ancaman yang makin kompleks tersebut dibutuhkan peran intelijen negara yang tangguh dan profesional sebagai lini dari sistem keamanan nasional. Namun, intelijen juga harus memperkuat koordinasi antarlembaga. “Selama ini, koordinasi antarlembaga intelijen dinilai kurang optimal,” tambah Muzani. Dengan adanya koordinasi yang efektif antarlembaga intelijen diharapkan akan meningkatkan peran dan fungsi lembaga intelijen itu sendiri.
Peran intelijen juga harus bisa menangkal ancaman perpecahan dari dalam negeri, yang dihembuskan oleh kepentingan asing. Wakil ketua Badan komunikasi Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengingatkan sejarah pahit perpecahan negaranegara besar di dunia, seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. “Saya menyaksikan sendiri perpecahan itu,” katanya. Hal tersebut, katanya, bisa saja terjadi di indonesia bila tidak waspada. Sebab indonesia negara dengan ribuan pulau, ratusan suku dan bahasa. Banyak pihak yang memiliki kepentingan indonesia terpecah. t if
FiGur : 15fo
to-f
oto
: is
tiM
eW
a
kEJaHaTaN dalam angkutan umum (angkot) seperti bis, metromini dan mikrolet membuat artis Olla Ramlan ikut prihatin. Penyebabnya, yang menjadi korban sebagian besar adalah kaum hawa. Namun yang membuatnya tambah gemas adalah tudingan dari Gubernur Dki Jakarta Fauzi Bowo yang menyatakan agar perempuan yang pakai rok mini jangan naik angkutan umum. Janda beranak satu, yang memang hobi berpakaian seksi ini, pun protes. “Urusan rok mini itu tergantung pada pikiran manusianya saja. kalau memang pikiran dari manusia itu tidak kotor, mikir yang enggakenggak, ya nggak akan terjadi masalah,” katanya. Jadi, katanya, kalau pikiran lakilaki tidak kotor, walau melihat perempuan berpenampilan seksi tidak akan jadi masalah.
Bintang sinetron nada cinta ini pun meminta agar perempuan berhatihati bila naik angkutan umum. Pasalnya, kejahatan seksual tersebut malah makin meningkat. “Harus terus waspada, kalau ada angkot yang mencurigakan ya mending enggak usah naik,” sarannya. t if
Angkot dan Rok Mini
Olla Ramlan
edisi 07/taHun i/november 2011
Bukan Ujug-ujugMENJaDi pengurus PiRa (Perempuan indonesia Raya) bagi Riffa Juffiasari tidak berlangsung seketika. Tapi dimulai dari acara sederhana, dalam acara ulang tahun ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. ketika itu iffa, demikian bekas None Jakarta itu biasa dipanggil, diminta menjadi MC (master of ceremony). Tidak berhenti sampai di situ saja, usai acara, iffa pun diminta membantu program Gerindra oleh beberapa orang pengurus.
“Setelah ngobrol panjang lebar, ternyata program Partai Gerindra itu bagus. Saya mengagumi delapan pilar ekonomi yang digagas oleh Prabowo. Jadi saya bergabung dengan PiRa bukan ujugujug, tapi ada momen“ kata perempuan kelahiran Jakarta, 11 Januari 1974 ini.
kini, setelah bergabung, perempuan yang aktif berorganisasi itu pun harus menjalankan program PiRa bersama pengurus lain, salah satunya pasar rakyat yang digelar sebulan sekali,
tiap hari Sabtu di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
“Saya memang konsen pada bidang perempuan, karena saya menyadari peran saya sebagai perempuan,” tambahnya. Bukan hanya pada bidang pemberdayaan perempuan saja, tapi dia juga menggeluti bidang lingkungan dan wirausaha. Saat ini, misalnya, iffa juga tercatat sebagai pengurus iWaPi (ikatan Wanita Pengusaha indonesia) bidang kemitraan dan Wanita Tani HkTi Pusat sebagai anggota bidang ekonomi.
aktivitas iffa di bidang organisasi tidak lepas dari kegiatan semasa masih sekolah dan kuliah. Selain pernah menjadi cheerleader, ia juga pernah berkecimpung di dunia tari dan model untuk sejumlah buku dan majalah. Dan, yang membuat iffa betah di PiRa, karena terus menerus membina dan mengembangkan potensi perempuan. t if
Patung itu Membuat GundahBElakaNGaN ini anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (57) tengah gundah. Penyebabnya bukan lantaran kerontokan ekonomi Yunani ataupun persoalan yang terkait Partai Gerindra, namun ia jengkel karena telah terjadi pengrusakan dan perobohan terhadap empat patung wayang di kota Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (18/9).
Peristiwa itu sungguh telah membuat Hashim kecewa bercampur kaget dan marah. Perilaku sebagian anak bangsa telah berbuat aksi anarkis. Saking seriusnya menanggapi masalah itu, Hashim tak segansegan menyambangi Purwakarta untuk memberi dukungan terhadap Dedi Mulyadi – yang tak lain Bupati Purwakarta – sebagai pemrakarsa pembangunan patung tersebut.
Seperti halnya masyarakat Mesir yang menyelamatkan dan mempertahankan peninggalan Raja Fir’aun sebagai benda
budaya, warga Purwakarta harus membantu membentuk identitas budaya. “Masyarakat bisa mengambil pelajaran dari setiap watak dan perilaku tokoh wayang. Dan, itu bukan tidak mungkin menjadikan Purwakarta sebagai kota tujuan wisata,” ujar Hashim.
Seperti diketahui, pada Minggu siang itu, usai acara halal bi halal dan istigosah di Masjid agung Purwakarta, sekelompok orang tak dikenal bergerak menuju perempatan Comro. Secara spontan mereka mengerek patung Gatotkaca menggunakan tambang hingga roboh. kemudian aksi mereka berlanjut ke pertigaan Bunder, dan yang jadi sasaran patung Semar.
Belum puas dengan aksi anarkisnya, massa berbalik menuju lokasi patung Bima di pertigaan Ciwareng. Terakhir, perusakan patung “Selamat Datang” di mulut Jalan Gandanegara yang menjadi pusat perkantoran Bupati Purwakarta. Sungguh perbuatan tak terpuji. t MBO
Riffa Juffiasari
foto
Mu
sta
fa K
eM
al
Hashim Djojohadikusumo
foto
-foto
: istiM
eW
a
profil16 :
Perjuangan seorang Tabrani Syabirin untuk menjadi seperti sekarang ini memang cukup berat dan berliku. Tapi dengan berpegang pada prinsip jangan pernah menyerah pada keadaan maka Tabrani bisa menjadi seorang dosen, dan kini menduduki jabatan sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Banten.
oleh M. Budiono
foto Mustafa KeMal
Anak keluarga Proletar itu jadi Anggota DPRD
edisi 07/taHun i/november 2011
MENJaDi kader Partai Gerindra merupakan kebanggaan tersendiri, karena partai ini ada dan besar untuk memperjuangkan petani, nelayan dan masyarakat kebanyakan. Tabrani Syabirin, lC.Ma yang memang berasal dari keluarga petani dari desa Saning Bakar, kecamatan Sepuluh koto Dibawah, kabupaten Solok, Sumatera Barat – merasakan, apa yang diperjuangkan oleh Partai Gerindra ini sangat sejalan dengan keyakinannya.
karena tertarik dengan visi dan misi Partai Gerindra, maka pada 2008 ia memutuskan untuk bergabung dengan partai berlambang kepala Burung Garuda ini. Setahun kemudian, pada Pemilu 2009, ia terdaftar sebagai calon anggota DPRD Provinsi Banten dari Partai Gerindra, dan terpilih. kini ia tercatat satu dari lima orang anggota Fraksi Gerindra di DPRD Banten dan sekaligus menjabat sebagai ketua fraksinya.
Untuk menjadi anggota legislatif adalah bagian dari perjuangan hidup yang tak pernah lelah dijalaninya. karena, Tabrani memang memegang prinsip, jangan pernah menyerah pada keadaan. apalagi sebagai seorang yang berasal keluarga sangat bersahaja dan bahkan tergolong di bawah garis kemiskinan di sebuah desa di Solok, sana. Dengarlah cerita masa kecil seorang Tabrani, yang hanya berbalut secarik kain, tak mengenal kereta bayi, apalagi baby chair.
Orangtuanya, Syabirin dan Samsinar, hidup dari hanya mengandalkan sepetak sawah yang hasilnya tak cukup untuk memberi makan sembilan anaknya, termasuk Tabrani. Untuk makan saja kurang, apalagi untuk membiayai sekolah anaknya. Maka tak heran, pria kelahiran Solok, Sumatra Barat, 14 agustus 1965, ini lebih banyak mendapat bimbingan dari alam.
Soal kasih saya orangtua, agaknya jarang dirasakan Tabrani dan saudarasaudaranya di saat masih anakanak. “Orangtua saya terlanjur repot memikirkan untuk mencari tambahan makanan untuk anakanaknya,” tutur Tabrani tentang masa kecilnya. Untuk bersekolah, Tabrani harus mencari biaya sendiri. ia membantu para nelayan di Danau Singkarak menjual ikan hasil tangkapannya.
Pekerjaan itu ia lakukan pada pagi hari, sebelum berangkat ke sekolah. Jadi, Tabrani kecil yang tinggal di Desa Saning Bakar sekitar pukul 05.00 berangkat ke Danau Singkarak
yang jaraknya sekitar 1,5 km dari rumahnya. Di sana, ia membantu para nelayan mengambil ikan dari lukah (perangkap), lalu menjualnya sembari berangkat ke sekolah. Dari hasil penjualan itu, Tabrani mendapatkan bagian sebesar 20% dari hasil penjualan.
itulah yang dilakukan oleh Tabrani kecil setiap harinya. Sekitar pukul 07.00 saban harinya, ia menghentikan kegiatan jualan ikan, selanjutnya berangkat sekolah setelah sebelumnya hanya mencuci kaki dan tangan, tanpa mandi. Jadi, menurut Tabrani, ia bersekolah setiap harinya tanpa mandi pagi.
Pekerjaan sebagai penjual ikan itu berlanjut hingga Tabrani menyelesaikan pendidikan di SDN iii Saning Bakar, dan seterusnya melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Saning Bakar. Baru setelah ia lulus Madrasah Tsanawiyah, dan melanjutkan ke Madrasah kulliyatul Muballighin (setingkat SMa) – sebuah sekolah yang didirikan Buya Hamka pada 1926 Tabrani meninggalkan kebiasaan saban paginya itu. Maklum, Madrasah kulliyaul Muballighin berada di kota Solok, dan memaksanya berpisah dari saudara dan orangtuanya.
Setelah masuk Madrasah kulliyatul tak membuat Tabrani bisa bersantai. agar bisa mengirit, ia tidak tinggal di rumah kos seperti kebiasaan anak lelaki Sumatra Barat, tapi ia memilih menetap di surau. Di sini, ia mengisi waktu dengan mengajar mengaji anakanak di sekitar surau tersebut. Sementara pada hari Jumat, saat sekolah libur, Tabrani berjualan di pasar. Dagangannya, mulai dari bawang merah, cabai, hingga segala macam rempah. “Dengan cara inilah saya bertahan hidup dan bersekolah,” tutur Tabrani.
Praktis, selama ia menuntut ilmu di Solok, orangtuanya hanya mengirim beras untuk memenuhi kebutuhan seharisehari Tabrani. Dan, Tabrani nyaris tak pernah menerima kiriman berupa uang, baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya sekolah. itulah sebabnya, Tabrani tidak pernah memasang citacita. ia hanya memiliki falsafah: hidup ini laksana air, mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah.
Al Azhar Mesir
Persoalan timbul saat ia menempuh pendidikan di perguruan tinggi. karena kesulitan
biaya, ia harus berhenti kuliah di kampus Dewan Dakwah dan iaiN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untunglah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berhasil mengupayakan beasiswa belajar ke Universitas al azhar Mesir. Di sini ia mengambil Sastra arab dan Sejarah, yang ditempuh sejak 1988 hingga 1992.
Begitupun saat ia terantuk menjadi salah satu kader Partai Gerindra pada 2008. Semua itu, menurut Tabrani, berjalan datardatar saja. “Saya ditawari bergabung dengan sebuah partai yang katanya lebih pro petani, nelayan dan masyarakat kebanyakan. Sempat ada keraguan, namun ketika membaca platform dan delapan program aksi partai, saya yakin inilah partai yang dinantinanti rakyat indonesia,” kisah Tabrani.
Sejak itu, keterlibatannya di Partai Gerindra semakin intens. Puncaknya, tentu saja terjadi pada saat dia dinyatakan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Banten, dengan perolehan suara sebanyak lebih dari 30.000 (tiga puluh ribu). amanat itulah yang hingga kini diembannya, meski harus meninggalkan dunia akademis, sebagai dosen di Fakultas Syariah Universitas islam Negeri (UiN) Syarif Hidayatullah Jakarta, profesi yang digelutinya sejak 1998.
Jauh sebelum berkenalan dengan Partai Gerindra, Tabrani sesungguhnya pernah mencoba mengenyam manisnya madu dunia politik. Pada 1999 ia berusaha merangsek menjadi anggota legislatif melalui Partai Bulan Bintang. Namun upayanya gagal. Selama
sepuluh tahun bergulat dengan mahasiswa, Tabrani meyakini, idealisme mengubah kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah dilaksanakan jika kita berada dalam lingkaran kekuasaan.
Berdasar keyakinan itulah, saya kemudian ikut dalam barisan kader Partai Gerindra dan terpilih menjadi anggota legislatif. Sebagai anggota DPRD Provinsi Banten, Tabrani merasakan, bagaikan memperjuangkan jutaan Tabrani lain yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, jauh dari akses pendidikan, tidak boleh sakit karena harga pelayanan kesehatan di rumah sakit sangat mahal bagi masyarakat miskin. Dan jauh dari kata sejahtera.
“Dengan menjadi anggota DPRD, keinginan menjadikan masyarakat lebih sejahtera itu ternyata tidak semudah yang dibayang kan. Banyak halangan, salah satunya adalah sistem anggaran yang tidak berpihak pada rakyat Terlalu banyak bagian anggaran yang hanya digunakan untuk menutupi kebutuhan rutin dan biaya pegawai. “Hanya secuil saja yang diperuntukkan bagi pem bangunan”, kata Tabrani menambahkan.
Situasinya makin parah, karena bagian yang diproyeksikan untuk pembangunan, tidak sepenuhnya aman. Masih banyak “tikus” yang menggerogoti proyek pembangunan dan menyebabkan terjadinya kebocoran anggaran. Dan itu, jelas Tabrani, menambah beban tersendiri bagi anggota DPRD yang memiliki tugas dan fungsi pengawasan terhadap pemerintah. t
Tabrani Syabirin