![Page 1: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS INDIVIDU
ANALISIS PANGAN DAN HASIL PERTANIAN
(Spektroskopi & Kromatografi )
FIRDA LATIFAH RAHAYU MAHFUD
1227041040
B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
![Page 2: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/2.jpg)
A. SPEKTROSKOPI
No. Nama Alat Kegunaan Prinsip Kerja Kelebihan Kekurangan
1. Spektroskopi
UV-VIS
Untuk mendeteksi molekul
konjugasi, gugus karbonil, dan
gugus nitro.
Interaksi yang terjadi antara
energi yang berupa sinar
monokromatis dari sumber sinar
dengan materi yang berupa
molekul. Bila cahaya
monokromatik (Io) melalui suatu
media (larutan), maka sebagian
cahaya tersebut diserap (Ia),
sebagian dipantulkan (Ir), dan
sebagian lagi dipancarkan (It).
Panjang gelombang dari sinar
putih dapat lebih terseleksi
Caranya sederhana
Dapat menganalisa larutan
dengan konsentrasi yang sangat
kecil.
Absorbsi dipengaruhi oleh pH
larutan, suhu dan adanya zat
pengganggu dan kebersihan
dari kuvet
Hanya dapat dipakai pada
daerah ultra violet yang
panjang gelombang >185 nm
Pemakaian hanya pada gugus
fungsional yang mengandung
elektron valensi dengan energy
eksitasi rendah
Sinar yang dipakai harus
monokromatis
2. Spektroskopi
infrared
Untuk mengetahui gugus
fungsional dan struktur
ikatan yang terdapat pada
senyawa organik
Jika radiasi inframerah dikenakan
pada sampel senyawa organik,
beberapa frekuensi bisa diserap
oleh senyawa tersebut. Jumlah
frekuensi yang melewati senyawa
diukur sebagai transmitansi.
Dalam pengiriman data dapat
dilakukan kapan saja, karena
pengiriman dengan inframerah
tidak membutuhkan sinyal, tidak
memakan biaya.
Dalam mentransfer data sedikit
repot karena kedua lubang
harus berhadapan, pengiriman
lebih lambat, dan Inframerah
sangat berbahaya bagi mata.
![Page 3: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Spektroskopi
Resonansi
Magnet Inti
Untuk menetukan struktur
molekul organik.
Spektroskopi 1H-NMR
memberikan informasi
mengenai lingkungan kimia
atom hidrogen, jumlah atom
hidrogen dalam setiap
lingkungan dan struktur
gugusan yang berdekatan
dengan setiap atom
hidrogen.
Menentukan jumlah proton
yang dimiliki lingkungan
kimia yang sama pada suatu
senyawa organik.
Spektoskopi NMR dapat
digunakan sebagai alat sidik
jari.
Bila sampel yang mengandung 1H
atau 13C (bahkan semua senyawa
organik) ditempatkan dalam
medan magnet, akan timbul
interaksi antara medan magnet
luar tadi dengan magnet kecil
(inti). Karena adanya interaksi ini,
magnet kecil akan terbagi atas dua
tingkat energi (tingkat yang
sedikit agak lebih stabil (+) dan
keadaan yang kurang stabil (-))
yang energinya berbeda.
Dapat mengidentifikasi adanya
senyawa organik dalam sampel.
Nilai pergeseran kimia
tergantung pada lingkungan
kimia suatu proton, sedangkan
lingkungan kimia suatu proton
tergantung pada besar
kecilnya efek perlindungan
oleh electron-elektron di
lingkunagn proton tersebut.
Memerlukan energi yang
tinggi
4. Spektroskopi
massa
Menentukan massa molekul
relatif (mr) suatu senyawa
organic
meramalkan rumus molekul
suatu senyawa berdasarkan %
intensitas peak m+1 dan m+2
meramalkan struktur molekul
Pengionisasian senyawa kimia
menghasilkan molekul atau
fragmen molekul dan mengukur
rasio massa atau muatan.
Spectrometer massa menghasilkan
berkas ion, memilah ion tersebut
menjadi spektum yang sesuai
Untuk mengidentifikasi suatu
senyawa yang tidak diketahui,
dengan mengkalibrasi terhadap
senyawa yang telah diketahui
seperti uap merkuri atau
perfloro kerosin.
untuk analisis kuantitatif suatu
Ketidakberaturan dari sumber
dan kurang reproduksibel, tetapi
kekurangan ini dapat diatasi
dengan memakai sistem deteksi
fotografi. Analisis kuantitatif
instrumen semacam ini
didasarkan pada garis-garis
![Page 4: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/4.jpg)
suatu zat berdasarkan pola
fragmentasinya
dengan perbandingan massa
terhadap muatan dan merekam
kelimpahan relatif tiap jenis ion
yang ada.
campuran senyawa-senyawa
yang dekat hubungannya.
untuk analisis runutan organic
terutama dengan menggunakan
sumber bunga api listrik, dan ia
juga dapat digunakan
menganalisis unsur-unsur
runutan dalam paduan atau
dalam super konduktor.
fotografi dengan standat yang
sesuai.
B. KROMATOGRAFI
No.
Nama Alat Kegunaan Prinsip kerja Fase diam Fase gerak Kelebihan Kekurangan
1. Gas liquid kromatografi
Digunakan dalam analisis kromatografi kimia untuk memisahkan dan menganalisis senyawa yang dapat menguap tanpa dekomposisi.
Gas pembawa (biasanya menggunakan helium, argon atau nitrogen) dengan tekanan tertentu dialirkan secara konstan melalui kolom yang berfase diam. Komponen sampel akan terabsorbsi oleh fase diam dengan kecepatan berbeda
fase diamnya adalah cairan yang disalut tipis pada permukaan butiran padat sebagai pendukung.
fase geraknya adalah gas yang lembam. mekanisme pemisahannya adalah perbedaaan partisi komponen-komponen sample diantara fase diam dan fase geraknya.
Analisinya lebih Cepat Sederhana Sensitive Dapat memisahkan
molekul-molekuldari suatu campuran yang sulit dipisahkan dengan cara-cara lain contohnya pemisahan metal ester-metil ester dari asam stearat dengan titik didih 232 C pada tekanan 15 mmHg seperti CH (CH ) COOH
Dapat digunakan untuk analisa kulaitatif dan
KGC berkembang sangat cepat, sehingga sangat sukar dalam memilih fasa cair untuk proses pemisahan
Retention Time berharga dua kali dari waktu retensi udara
Dalam KGC didasarkan pada polaritas dari komponen
Biasanya pada KGC terdapat kesalahan-kesalahan pada analisanya yang timbul dari :- Cara penyiapan cuplikan
![Page 5: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/5.jpg)
analisa kuntitatif Alat KGC dapat dipakai
dalam waktu yang lama dan berulang-ulang
- Penampilan detejtor- Penampilan pencatat- Cara kuantitatif- Perhitungan
2. Gas Solid Chromatography
Teknik untuk memisahkan senyawa atsiri dalam fase gas melalui fase diam.
Gas pembawa dengan tekanan tertentu dialirkan secara konstan melalui kolom yang berisi fase diam. Selanjutnya sampel di injeksikan kedalam injektor (Injection Port) yang suhunyan dapat diatur. Komponen- komponen dalam sampel akan segera menjadi uap dan akan dibawa oleh aliran gas pembawa menuju kolom. Komponen- komponen akan teradopsi oleh fasa diam pada kolom kemudian akan merambat dengan kecepatan berbeda sesuai dengan nilai Kd masing- masing komponen sehingga terjadi pemisahan.
Fase diam pada GSC adalah butiran-butiran adsorben padat.
fase gerak pada GSC adalah gas. Mekanisme pemisahan komponen sample adalah perbedaan fisik adsorpsi oleh fase diam.
Untuk memisahkan gas-gas H , N , O , CO, gas-gas mulia, dan hidrokarbon-hidrokarbon rendah.
Perkembangan GSC pada saat sekarang yaitu digunakanya polimer-polimer yang berpori sperti PORAPAK dan POLYPAK, yang penyerap-penyerap ini cocok untuk memisahkan senyawa-senyawa yang polar sperti H O, NH , R-NH , R-OH dan glikol-glikol, dan asam lemah rendah, juga untuk gas-gas seperti CO , N O, O dan sebagainya.
Dapat digunakan ubtuk menyerap pada fasa diam yang berupa alumina (Al O ) atau pada silica gel.
GSC sangat sukar digunakan secara berulang dengan hasil yang sama
Reproducibility KGP yang rendah
3. Liquid Liquid Chromatography
Teknik yang tepat untuk meisahkan ion atau molekul
Bahan terlarut ditambahkan kedalam sistem yang mengandung dua
fase diam berupa lapisan tipis cairan yang terserap
Sebagai fase gerak adalah pelarut organik. Misalnya pada
Pilihan kombinasi cairan yang digunakan cukup banyak
koefisien distribusinya
Tingkat kemurnian sampel harus tinggi.
![Page 6: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/6.jpg)
yang terlarut dalam suatu larutan.
pelarut yang tidak dapat dicampur dan memenuhi keseimbangan
pada padatan inert berpori,yang berfungsi sebagai fase pendukung.
kromatografi kertas, sebagai fase diam adalah air yang terserap pada serat selulosa dari kertas.
tidak tergantung pada konsentrasi, sehingga hasil pemisahannya cukup tajam
4. Liquid Solid Chromatography
Banyak digunakan untuk analisis biokimia dan organik.
Partisi zat terlarut berlangsung di pelarut yang turun ke bawah (fasa mobil) dan pelarut yang teradsorbsi oleh adsorben (fasa stationer). Selama perjalanan turun, zat terlarut akan mengalami proses adsorpsi dan partisi berulang-ulang. Laju penurunan berbeda untuk masing-masing zat terlarut dan bergantung pada koefisien partisi masing-masing zat terlarut. Akhirnya, zat terlarut akan terpisahkan membentuk beberapa lapisan.
Jel silica (atau alumina).
Dapat berupa pelarut tunggal atau campuran pelarut yang sesuai.
dibandingkan dengan kromatografi kertas adalah Lebih cepat dan lebih reproducible dari kromatografi kertas
Pa Pada prosedur pembuatan lempengnya yang memerlukan tambahan waktu, kecuali bila telah tersedia lempeng yang diproduksi secara komersial.
5. Paper Chromatography
Untuk mengetahui unsur pewarna tambahan pada
Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-komponen bergerak pada laju
fasa diam adalah air yang teradsorpsi pada kertas dan
Fase gerak berupa campuran pelarut yang akan mendorong
Pada kromatografi Kertas peralatan yang dipakai tidak perlu alat-alat yang teliti atau mahal.
kelemahan teknik kromatografi kertas yaitu banyaknya masalah yang menyangkut cara
![Page 7: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/7.jpg)
makanan.Lebih banyak
digunakan untuk pemisahan senyawa non polar, karena selulosa (kertas) bersifat polar.
Banyak digunakan untuk pemisahan senyawa bahan alam.
yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna.
sebagai larutan pengembang biasanya pelarut organik yang telah dijenuhkan dengan air.
senyawa untuk bergerak disepanjang kolom kapiler. Fase gerak membawa zat terlarut melalui media, hingga terpisah dari zat terlarut lainnya yang tereluasi lebih awal atau lebih akhir.
Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi yang sangat sederhana.
Senyawa-senyawa yang terpisahkan dapat dideteksi pada kertas dan dapat segera diidentifikasikan. Bahkan jika dikehendaki, komponen-komponen yang terpisahkan dapat diambil dari kertas dengan jalan memotong-motongnya, kemudian dilarutkan secara terpisah.
memasukkan fase gerak, perambatan fase gerak melalui kertas, dan penggumpalan.
lebih lama karena panjang kertas biasa sampai 50 cm.
6. Thin Layer Chromatography
Untuk menentukan komponen senyawa yang terkandung didalam suatu bahan.
Menggunakan sebuah lapis tipis silica atau aluminia yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam /plastic yang keras
Menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumunium yang seragam pada suatu lempeng gelas, logam, atau platik yang keras (fase diam).Contoh pelrut yang digunakan adalah silika gel, alumunium oksida, selulosa.
Merupakan pelarut atau campuran pelarut yang disesuaikan dengan sifat kelarutan senyawa yang diperoleh
dibandingkan dengan kromatografi kertas adalah Lebih cepat dan lebih reproducible dari kromatografi kertas, untuk menyempurnakan pemisahan, lempeng dapat dibuat dengan campuran adsorben.
Waktu pemisahan lebih cepat.
Sensitive, artinya meskipun jumlah cuplikan sedikit masih dapat dideteksi.
Daya resolusinya tinggi, sehingga pemisahnnya lebih sempurna.
pada prosedur pembuatan lempengnya yang memerlukan tambahan waktu, kecuali bila telah tersedia lempeng yang diproduksi secara komersial.
Hanya merupakan langkah awal untuk menentukan pelarut yang cocok dengan pada kromatografi kolom
Noda yang terbetuk belum tentu senyawa murni.
![Page 8: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/8.jpg)
Namun yamg paling banyak digunakan adalah slika gel dan alumunium oksida karena kadar air yang digunakan berpengaruh nyata terhadap daya.
7. Gel permeation Digunakan untuk pemisahan spesies dengan berat molekul tinggi.
Merupakan proses pemisahan dengan gel yang terdiri dari modifikasi dekstran-molekul polisakarida linier yang mempunyai ikatan silang. Bahan ini dapat menyerap air dan membentuk susunan seperti saringan yang dapat memisahkan molekul-molekul berdasarkan ukurannya. Molekul dengan berat antara 100 sampai beberapa juta dapat dipekatkan dan dipisahkan. Kromatografi permeasi gel merupakan teknik serupa yang menggunakan polistirena yang
Kromatografi gel merupakan bahan dalam ukuran pori berbeda-beda dimana setiap ukuran cocok untuk pemisahan senyawa yang tertentu berat molekulnya.
Dipilih dengan kekentalan rendah pada suhu pemisahan.
Pita-pita sempit. Waktu pemisahan
pendek. Waktu pemisahan mudah
diramalkan. Harga Tr sesuai dengan
ukuran cuplikan. Tidak terjadi kehilangan
cuplikan atau reaksi selama pemisahan.
Hanya terjadi sedikit masalah dalam deaktivasi kolom.
Kapasitas terbatas. Tidak dapat digunakan
untuk cuplikan yang mempunyai ukuran hampir sama.
Prinsip pemisahan tidak seperti kromatografi lain.
![Page 9: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/9.jpg)
berguna untuk pemisahan polimer.
8. Gel Filtration Analisis campuran molekul dengan berat molekul yang berbeda
Pengeluaran garam.
Pemisahan asam-asam nukleat dari nukleotida.
Pemisahan polisakarida gula dan protein dari senyawa-senyawa berbobot molekul rendah.
5. Teknik fermentasi atau filtrasi adalah suatu teknik yang menguraikan campuran zat-zat sesuai dengan ukuran molekulnya.
Teknik Filtrasi adalah suatu teknik yang menguraikan campuran zat-zat sesuai dengan ukuran molekulnya. Teknik ini didasari atas inklusi dan eksklusi suatu zat terlarut melalui suatu fase diam yang terbuat dari gel polimer yang terikat silang ddan berpori heterogen.
Berupa gel yang terbuat dekstran,suatu bahan hasil ikatan silang molekul-molekul polisakarida.
Air Pita-pita sempit. Waktu pemisahan
pendek. Waktu pemisahan
mudah diramalkan. Harga Tr sesuai dengan
ukuran cuplikan. Tidak terjadi kehilangan
cuplikan atau reaksi selama pemisahan.
Hanya terjadi sedikit masalah dalam deaktivasi kolom.
Kapasitas terbatas. Tidak dapat digunakan
untuk cuplikan yang mempunyai ukuran hampir sama.
Prinsip pemisahan tidak seperti kromatografi lain.
9. High Performance Liguid Chromatography
Digunakan dalam industri farmasi dan pestisida.
Dapat
ketika suatu sampel yang akan diuji diinjeksikan ke dalam kolom maka sampel tersebut kemudian
Fase diam dapat berupa cairan atau polimer, yang disalut atau
berupa larutan yang diatur komposisinya (gradien elusi). Misalnya air:
Lebih teliti. Sudah digital sehingga
penggunaannya cepat dan lebih praktis
mampu memisahkan
Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dulu.
Hanya bisa digunakan untuk asam organi.
Harus mengetahui
![Page 10: Firda Latifah Rahayu Mahfud_1227041040_Tugas APHP (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/55cf91aa550346f57b8f732b/html5/thumbnails/10.jpg)
memisahkan vitamin- vitamin yang larut dalam air.
Digunakan untuk menentukan berat molekul polimer dan masalah-masalah biokimia.
Dapat digunakan untuk memurnikan dan mengidentifikasi suatu senyawa.
akan terurai dan terpisah menjadi senyawa-senyawa kimia ( analit ) sesuai dengan perbedaan afinitasnya. Hasil pemisahan tersebut kemudian akan dideteksi oleh detector (spektrofotometer UV, fluorometer atau indeks bias) pada panjang gelombang tertentu, hasil yang muncul dari detektor tersebut selanjutnya dicatat oleh recorder yang biasanya dapat ditampilkan menggungakan in
terikat secara kimia pada permukaan penyangga sebagai lapisan tipis, yang mengurangi hambatan terhadap pemindahan masa, sehingga keseimbangan antara fase gerak dan fase diam dapat tercapai dengan cepat
asetonitril (80:20) molekul-molekul dari suatu campuran.
mudah melaksanakannya. kecepatan analisis dan
kepekaan yang tinggi. dapat dihindari terjadinya
dekomposisi / kerusakan bahan yang dianalisis
Resolusi yang baik. dapat digunakan
bermacam-macam detector.
Kolom dapat digunakan kembali.
mudah melakukan "sample recovery"
kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan gradien elusi.
Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian yang terbatas