Download - Filsafat Asaz
![Page 1: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/1.jpg)
ASAS PEMIKIRAN DALAM LOGIKA
Objek logika
kata (verbal)
simbolik (tanda)
Kata & Tanda
![Page 2: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/2.jpg)
Term & Kalimat
• Term = kata yang mempunyai sebuah fungsi dalam keputusan (kalimat)
• Premis : Kalimat yang sudah mengandung arti benar
Term Subyek (S), Term Predikat (P), Term Penghubung (M)
Term Subyek (S), Term Predikat (P), Term Penghubung (M)
![Page 3: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/4.jpg)
Penyimpulan
Penyimpulan (proposisi) merupakan ide pikiran yang hakiki (esensial:asa,hukum) dari beberapa keputusan (kalimat,premis)
Pengertian Lahiriah
Pengertian Lahiriah
Pengertian Lahiriah
Keputusan
Pengertian Lahiriah
Keputusan
Penyimpulan
![Page 5: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/5.jpg)
Proses Penalaran Menjadi Premis, Proposisi
Lurus-Benar
Tepat-Materi
Teratur-Sistematis
Premis, Proposisi
Prof. Dr. dr Stefanus Supriyanto,MS dalam Filsafat Ilmu (2013)
![Page 6: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/6.jpg)
Definisi
• Secara etimologi dari bahasa latin “definitio” yang ebrarti “pembatasan.
• Definisi menentukan batas suatu pengertian dengan tepat, jelas, dan singkat.
• Mendefinisikan adalah menyebutkan sekelompok karakteristik suatu kata
![Page 7: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/7.jpg)
Pembagian
• Upaya akal untuk mempelajari hubungan term dalam kalimat atau penyimpulan .
• Pembagian adalah kegiatan mengurai atau memecah belah dari suatu keseluruhan (umum) menjadi bagian-bagian yang khusus.
• Pembagian analog dengan kata analisis
![Page 8: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/8.jpg)
Pembagian
Pembagian Realis
Pembagianuniversal
Pembagianesential
Pembagiandikhotomi
vPembagianaksidental
Pembagian Logis
Prof. Dr. dr Stefanus Supriyanto,MS dalam Filsafat Ilmu (2013)
![Page 9: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/9.jpg)
Pembagian Logis
• Pembagian Universal apabila term umum dibagia menjai term khusus atau dari genus menjadi spesies. Contoh : hewan disusun atas manusia, kerbau, gorila, dan sejenisnya.
• Pembagian dikotomi apabila pembagiannya dibedakan menjadi dua golongan yang saling terpisah. Yang satu positif dan yang lain negatif
![Page 10: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/10.jpg)
Pembagian Realis
• Pembagian esential adalah pembagian sesuatu hal ke bagian bagian dasar yang menyusunnya. Misal : manusia disusun atas badan dan jiwa.
• Pembagian aksidental adalah pembagian sesuatu hal berdasarkan sifat yang menyertai perwujudan. Misal : manusia dibagi menjadi kulit putih, kuning, sawo matang.
![Page 11: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/11.jpg)
HUKUM LOGIKA
• Hukum identitas (Principium Identitas atau Law of Identity) : menegaskan bahwa sesuatu itu adalah sama dengan dirinya sendiri.
• Hukum Kontradiksi (Principium Contradictionis atau Law of Contradiction) : menyatakan bahwa sesuatu itu pada saat yang sama tidak dapat sekaligus memiliki sifat tertentu dan juga tidak memiliki sifat tertentu itu.
![Page 12: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/12.jpg)
• Hukum Tiada Jalan Tengah (Principium Exclusi Tertii atau Law of Excluded Middle) : bahwa sesuatu itu pasti memiliki suatu sifat tertentu atau tidak memiliki sifat tertentu itu dan tidak ada kemungkinan lain.
• Hukum Cukup Alasan (Principium Rationis Sufficientis atau Law of Sufficinet Reason) : bahwa jika terjadi perubahan pada sesuatu, perubahan itu haruslah berdasarkan alasan yang cukup.
![Page 13: Filsafat Asaz](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf9135550346f57b8b895d/html5/thumbnails/13.jpg)
KRITERIA KEBENARAN• Benar = persesuaian antara pikiran dan kenyataan
• Pembenaran secara a priori dapat berasal dari pengetahuan hasil tangkapan empirik, dapat juga hasil pengolahan rasional, atau dari keduanya.
• Pembenaran secara a posteori merupakan pembenaran yang telah diuji melalui metode ilmiah.