Edisi: Tahun XXIV No. 2, Oktober 2018
ISSN 0852-7105
PENGARUH BENTUK MODEL VIRTUAL REALITY TERHADAP LAMA DURASI PENGGUNAAN DAN AKTIVITAS PENGGUNA
1Rio Wirawan 2Ichsan Mardani
PROSES PRODUKSI TIM REDAKSI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBERITAAN PROGRAM ACARA BERITA GLOBAL TV
Drs. Nasaruddin Siregar, M.Si
PERPADUAN PENGGUNAAN TEORI SEMIOTIKA, TEORI HABITUS DAN TEORI PERBEDAAN GENDER (NATURE DAN NURTURE)
Iswahyu Pranawukir S.Sn., M.I.Kom
PERBEDAAN MINDSET KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA (IBI) KOSGORO 1957
Iwan Setyawan, S.Sos., M.Si
POLA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN BETAWI 1Astuty Pohan, S.Sos., M.M 2Erita Riski Putri, S.Sos., M.Si 3Nancy Zulfah, S.Ikom
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DIRI
1Erita Riski Putri, S.Sos., M.Si 2Astuty Pohan, S.Sos., M.M 3Rini Iswandari, S.I.Kom
PROSES PEMBENTUKAN HARGA PRODUK BUAH MANGGIS SEGAR DI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
Reny Andriyanty, S.P., M.Si
PENGARUH MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENDAFTAR
1Dr. Danial Thaib, M.M 2Putri Legina Sari
SISTEM APLIKASI PENJUALAN MIE AYAM PADA RESTORAN MIE CEKER BANDUNG
1Khasanah 2Fajar Isneni 3Yefrie M.C. LIU 4Nurul Jamal 5Rini Sulistyowati
ANALISIS HUBUNGAN INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (JII) DENGAN HARGA EMAS DAN HARGA MINYAK DUNIA TAHUN 2015 - 2017
1Andri Faisal, S.Pt, M.S.M 2Ahmad Nurdin Hasibuan, S.E., M.M
CULTURE EMBEDDEDNESS SEBAGAI DAYA TARIK KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN PEMBELIAN MEREK LOKAL
Aris Fatoni S.Sos., M.A
COAT TAIL EFFECT IKLAN POLITIK “GOJO” DALAM MEMPENGARUHI OPINI PUBLIK MALUKU UTARA
Agus Hitopa Sukma, S.H., M.Si
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA MUHAMMADIYAH 3 KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN
1Delila Rambe, SH., M.M 2Subhan Wahyudi
FAKULTAS EKONOMI
Program Studi Manajemen
Program Studi Akuntansi
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 Jl. M. Kahfi II No. 33 Jagakarsa, Jakarta Selatan - 12640
Telepon : 021-7868776 (Gedung A), 78889488 (Gedung B & C) E-Mail : [email protected] Website: www.ibi-k57.ac.id
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Program Studi Informatika
Program Studi Sistem Informasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL & POLITIK
Program Studi Ilmu Komunikasi
Program Studi Administrasi Bisnis
PENGEMBANGAN GEDUNG
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957
LEMBAGA-LEMBAGA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957
. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
. Lembaga Pengembangan Bahasa dan Profesi (LPBP)
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 i
MAJALAH ILMIAH IBI-K57
DARI MEJA REDAKSI
ISSN 0852-7105
Penasihat: ➢ DR. dr. H. Agung Laksono
Pimpinan Umum: ➢ H. Rambe Kamarul Zaman, M.Sc, M.M
Pimpinan Redaksi: ➢ Drs. Asrarudin, M.M
Dewan Redaksi: ➢ Prof. Dr. H. Anwar Arifin ➢ Prof. DR. H. Muh. Nur Sadik, M.P.M ➢ Dr. H. Harry Azhar Aziz, M.A ➢ Dr. Irma Alamsyah, M.Sc ➢ H. Syamsul Bachri S, M.Sc, M.M ➢ Dr. Haswan Yunas, M.Si, M.M ➢ Dr. H. Danial Thaib, M.M ➢ Dr. Djoharis Lubis, M.Sc ➢ Dr. H. Azis Syamsudin, S.H ➢ Ir. H. Airlangga Hartarto, M.M.T, M.B.A ➢ Ir. H. Ruli Chairul Anwar, M.Si ➢ Ir. H. Dodi Wahab, M.M ➢ Ir. Andri Nur, M.Sc, M.M ➢ Enny Widayati, S.Mi, M.M ➢ Drs. Anton Nangoy, M.B.A ➢ Boby Adityo Rizaldi, S.E, M.B.A, C.F.E ➢ Hj. Hayani Isman ➢ Bernadus Wishman Siregar, S.E, M.E ➢ Obing Zaid Zubir, S.Sos, M.Si ➢ Dwi Sidik Permana, S.T, M.Kom ➢ Boy Firmansyah, S.Kom, M.Kom ➢ Agus Hitopa, S.H, M.Si ➢ Ahmad Nurdin Hasibuan, S.E, M.M
Sirkulasi: ➢ Muh. Yuni Asri, S.E ➢ Umar Yunus, A.Md Terbit pertama kali: Januari 1995
Salam Sejahtera Untuk Pembaca !!!
Semua kita telah menyadari bahwa lingkungan sekitar kita selalu bergerak, berubah dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dunia saat ini tengah mengalami perubahan dramatis pada setiap aspek kehidupan. Perubahan menimbulkan tantangan sekaligus peluang, membuat organisasi akan mati, atau bahkan akan berjaya.
Pada hakikatnya kehidupan organisasi diliputi oleh perubahan secara berkelanjutan. Di satu sisi terjadinya perubahan karena adanya dorongan/ kekuatan eksternal (external forces), seperti; karakteristik demografis; kemajuan teknologi; perubahan pasar; tekanan sosial dan politik, di sisi lain perubahan justru dirasakan sebagai suatu kebutuhan yang menjadi kekuatan internal (internal forces), seperti; sumber daya manusia; dan perilaku/ keputusan manajerial.
Dorongan akan perubahan tersebut harus direspons dengan tepat dan cerdik oleh setiap organisasi. Untuk melakukannya diperlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh sumber daya manusia dalam organisasi dan mampu memahami arti pentingnya suatu perubahan.
Derasnya arus perubahan yang terjadi membuat Kosgoro 1957, sebagai organisasi masa selalu bersikap adaptif dalam berbagai bentuk kegiatan salah satunya adalah dengan meningkatkan jenjang pendidikan dari Sekolah Tinggi (STIMA) yang dimilikinya dari tahun 1980-an bertahap tapi pasti menuju Institut (IBI-K57) di tahun 2012, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI No. 260/E/O/2012. Kosgoro 57 merespons perubahan jenjang pendidikan Tinggi yang dimilikinya.
Perubahan yang terjadi harus terus diikuti dengan meningkatkan fungsi, peran, keterampilan, aktivitas dan pendekatan dalam menjalankan manajemen mempunyai arti penting untuk mencapai tujuan.
Akhirnya redaksi yakin, kita semua dapat meningkatkan kualitas dalam mengelola IBI-K 57, untuk merespons tantangan perubahan demi perubahan yang terjadi.
Terima kasih. Redaksi
ALAMAT REDAKSI
Jl. M. Kahfi II No. 33 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
Telpon: Gedung A (021 – 7868776), Gedung B & C (021-78889488)
Web: www.ibi-k57.ac.id Email: [email protected]
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 ii
DAFTAR ISI
REDAKSI ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
PENGARUH BENTUK MODEL VIRTUAL REALITY TERHADAP LAMA DURASI
PENGGUNAAN DAN AKTIVITAS PENGGUNA 1Rio Wirawan 2Ichsan Mardani ........................................................................... 1
PROSES PRODUKSI TIM REDAKSI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS
PEMBERITAAN PROGRAM ACARA BERITA GLOBAL TV
Drs. Nasaruddin Siregar, M.Si ............................................................................ 12
PERPADUAN PENGGUNAAN TEORI SEMIOTIKA, TEORI HABITUS DAN TEORI
PERBEDAAN GENDER (NATURE DAN NURTURE)
(Studi Semiotika Komunikasi terhadap Konotasi Gambaran (Visual Image) Wanita
Dewasa pada Dinding Bak-Bak Angkutan Truk (A.K.A.P) Antar Kota Antar Provinsi)
Iswahyu Pranawukir S.Sn., M.I.Kom .................................................................. 37
PERBEDAAN MINDSET KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN
INFORMATIKA (IBI) KOSGORO 1957
Iwan Setyawan, S.Sos., M.Si .............................................................................. 58
POLA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN BETAWI
(Studi Deskriptif pada Masyarakat di Kawasan Pecinan Mayor Oking Bekasi) 1Astuty Pohan, S.Sos., M.M 2Erita Riski Putri, S.Sos., M.Si 3Nancy Zulfah, S.Ikom ........................................................................................ 86
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DIRI
(Studi Kasus pada Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Anna Medika) 1Erita Riski Putri, S.Sos., M.Si 2Astuty Pohan, S.Sos., M.M 3Rini Iswandari, S.I.Kom ..................................................................................... 122
PROSES PEMBENTUKAN HARGA PRODUK BUAH MANGGIS SEGAR DI
KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
Reny Andriyanty, S.P., M.Si................................................................................ 149
PENGARUH MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
MENDAFTAR
(Survei Konsumen Bimbingan Belajar pada Primagama Simpangan Depok) 1Dr. Danial Thaib, M.M 2Putri Legina Sari .......................................................... 163
SISTEM APLIKASI PENJUALAN MIE AYAM PADA RESTORAN MIE CEKER
BANDUNG 1Khasanah 2Fajar Isneni 3Yefrie M.C. LIU 4Nurul Jamal 5Rini Sulistyowati .... 182
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 iii
ANALISIS HUBUNGAN INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (JII) DENGAN
HARGA EMAS DAN HARGA MINYAK DUNIA TAHUN 2015 – 2017 1Andri Faisal, S.Pt, M.S.M 2Ahmad Nurdin Hasibuan, S.E, M.M ...................... 198
CULTURE EMBEDDEDNESS SEBAGAI DAYA TARIK KONSUMEN DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN PEMBELIAN MEREK LOKAL
Aris Fatoni S.Sos., M.A ....................................................................................... 217
COAT TAIL EFFECT IKLAN POLITIK “GOJO” DALAM MEMPENGARUHI OPINI
PUBLIK MALUKU UTARA
Agus Hitopa Sukma, S.H., M.Si .......................................................................... 233
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA GURU SMA MUHAMMADIYAH 3 KEBAYORAN BARU JAKARTA
SELATAN 1Delila Rambe, SH., M.M 2Subhan Wahyudi ...................................................... 242
PETUNJUK PENULISAN ........................................................................................... 255
KRITERIA NASKAH ................................................................................................... 256
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 163
PENGARUH MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENDAFTAR
(Survei Konsumen Bimbingan Belajar pada Primagama Simpangan Depok)
1Dr. Danial Thaib, M.M 2Putri Legina Sari
Dosen Program Studi Manajemen Institut Bisnis Dan Infomatika Kosgoro 1957
ABSTRAKSI Dr. Danial Thaib, M.M dan Putri Legina Sari. Pengaruh Merek, Harga dan
Promosi Terhadap Keputusan Mendaftar (Survei Pada Konsumen Bimbingan Belajar Pada Primagama Simpangan Depok).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh merek, harga dan promosi terhadap keputusan mendaftar (Survei Pada Konsumen Bimbingan Belajar Pada Primagama Simpangan Depok).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin ketatnya persaingan dibidang lembaga bimbingan belajar (bimbel) ditandai banyaknya bermunculan bimbel lain khususnya daerah Simpangan Depok yang tentunya berpengaruh terhadap jumlah siswa yang mendaftar di bimbel Primagama Simpangan Depok.
Penelitian ini dilakukan di Primagama Jl. Tole Iskandar, Simpangan Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari 4 variabel yaitu merek (X1), harga (X2), promosi (X3) terhadap keputusan mendaftar (Y). Dalam
penelitian ini data dikumpulkan dengan alat bantu berupa kuisioner terhadap 256 responden secara sensus sampling yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Analisis yang digunakan meliputi uji instrumen (uji validitas, uji realibilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis (uji t dan uji f)
Dari hasil analisis data dapat diketahuai bahwa variabel merek tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan mendaftar, sedangkan harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mendaftar konsumen di Primagama Simpangan Depok sebesar 45,2 % dan 47,4%. Sedangkan secara simultan merek, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mendaftar dengah pengaruh sebesar 62,9% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci: Merek, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi
persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Keadaan dunia usaha
berubah dinamis seiring dengan perubahan selera konsumen dan
perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Kebutuhan konsumen
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 164
yang terus meningkat, menjadi dasar pemikiran para pelaku usaha untuk
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen sehingga tidak
berpaling ke pesaing meski terjadi perubahan.
Berdasarkan pengamatan penulis pada Primagama yang beralamat di
Jl. Tole Iskandar, Simpangan Depok ini berusaha untuk selalu dapat
menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya. Gerai
yang beroperasi di daerah Simpangan Depok ini berusaha untuk selalu
meningkatkan kepuasan konsumen dari waktu ke waktu melalui strategi-
strategi yang mampu menunjang usahanya. Di tengah persaingan yang
semakin ketat di antara pelaku bisnis sejenis ini memungkinkan adanya
perjuangan yang keras dalam mempertahankan keberadaannya dari sekian
banyak jasa bimbingan belajar di Indonesia pada umumnya dan di kota
Depok pada khususnya. Dengan meningkatkan kepuasan konsumen, akan
sangat berpengaruh terhadap intensitas pembelian konsumen di masa
yang akan datang.
Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian seseorang,
bisa dari daya tarik harga, merek, tempat, pilihan produk lain (promosi dari
pesaing), kebiasaan dalam membeli, pengaruh orang tua dan sebagainya.
Dalam menentukan dan melaksanakan strategi bersaing diperlukan
langkah yang dinamis tetapi penuh kewaspadaan. Primagama Simpangan
Depok harus tetap mempertahankan kedudukannya agar usaha tersebut
dapat berjalan sesuai dengan keinginan yang diharapkan. Melihat kondisi
persaingan yang demikian, maka Primagama Simpangan Depok harus
menentukan strategi bersaing yang tepat guna menghadapi persaingan.
Faktor yang menjaga ekuitas merek, penetapan harga dan promosi menjadi
perhatian yang serius dari pihak manajemen. Promosi merupakan faktor
penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Agar
konsumen bersedia menjadi langganan, mereka terlebih dahulu harus
dapat mencoba atau meneliti. Bisnis bimbingan belajar (bimbel) masih
menjanjikan. Bisnis ini terus berkembang karena peminatnya tak pernah
surut. Kendati peluangnya masih ada, tapi tingkat persaingan bisnis bimbel
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 165
sudah cukup ketat.
Berdasarkan uraian dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Merek, Harga dan
Promosi Terhadap Keputusan Mendaftar (survei pada konsumen
bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, maka penulis membuat
identifikasi masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan orang tua siswa
dalam memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
2) Bagaimana pengaruh merek terhadap keputusan orang tua siswa
dalam memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
3) Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan orang tua siswa
memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
4) Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan orang tua siswa
memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
5) Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan orang tua siswa
memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah yaitu:
1) Seberapa besar pengaruh merek dengan keputusan orang tua siswa
dalam memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
2) Seberapa besar pengaruh harga dengan keputusan orang tua siswa
dalam memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
3) Seberapa besar pengaruh promosi terhadap keputusan orang tua
siswa memilih jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok?
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 166
4) Seberapa besar pengaruh merek, harga dan promosi dengan
keputusan orang tua siswa memilih jasa bimbingan belajar
Primagama Simpangan Depok?
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Danang Sunyoto, 2012:281, tahap evaluasi berakibat bahwa
konsumen membentuk preferensi di antara alternatif-alternatif merek
produk yang akan dipilih, disamping sikap, ada dua faktor yang
mempengaruhi nilai seseorang untuk membeli yaitu faktor sosial dan faktor
situasi.
Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler dan Armstrong
(2006:226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di
mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan
merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Keputusan
pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada
kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi
keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan
keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap terhadap produk.
Dari pengertian keputusan pembelian di atas dapat disimpulkan
bahwa keputusan pembelian adalah perilaku pembelian seseorang dalam
menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai
kebutuhan dan keinginan konsumen yang meliputi pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan
pembelian dan perilaku setelah pembelian.
Pengambilan keputusan pembelian berlangsung secara runtut dalam
lima tahap. Mungkin tidak setiap konsumen melewati semua tahapan ini
ketika mereka membuat keputusan untuk membeli, karena pada
kenyataannya beberapa tahap dapat dilewati tergantung jenis pembelian.
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 167
Peran seseorang (bukan pembeli utama) dalam pembelian terkadang
menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi pengambil keputusan
pembelian. Sejumlah orang yang mungkin terlibat dalam keputusan
pembelian.
2.2 Pengertian Merek
Menurut Kotler dan Armstrong, 2008:275. Merek adalah “Cap dan
merek dagang terdiri dari nama, simbol, gambar atau kombinasi dari ketiga-
tiganya yang memperlihatkan identitas produk atau jasa dari satu atau
kelompok penjual dan membedakan produk tersebut dengan produk
pesaing”.
American Marketing Association (AMA) mendefinisasikan merek
sebagai nama, istilah, tanda lambang/desain/kombinasinya, yang
dimaksudkan untuk mengindentifikasikan barang atau jasa dari salah satu
penjual atau kelompok penjual dan mendiferensasikan mereka dari para
pesaing. (Kotler dan Keller, 2009:258)
Pengertian merek dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yaitu tanda yang berupa gambar,
nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari
unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan barang atau jasa.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Primagama Simpangan Depok, Jalan Raya Tole
Iskandar, Simpang Depok, kota Depok. Waktu penelitian dilakukan selama
3 bulan mulai dari bulan Mei - Juli 2015.
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang bertujuan mengarahkan dan memberikan pedoman dalam
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 168
pokok permasalahan serta tujuan penelitian. Maka dari uraian masalah
yang ada, dapat dimunculkan suatu hipotesis sebagai berikut:
1) H1: diduga ada pengaruh signifikan antara merek dengan keputusan
mendaftar jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok.
2) H2: diduga ada pengaruh signifikan antara harga dengan keputusan
mendaftar jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok.
3) H3: diduga ada pengaruh signifikan antara promosi dengan keputusan
mendaftar jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok.
4) H4: diduga ada pengaruh signifikan antara merek, harga dan promosi
dengan keputusan mendaftar jasa bimbingan belajar Primagama
Simpangan Depok secara simultan.
IV. HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Dari tabulasi data diperoleh skor rata-rata responden tentang harga di
Primagama Simpangan Depok berdasarkan jawaban kuesioner adalah
sebagai berikut Kecenderungan pilihan responden tentang harga dengan
pilihan alternatif sangat baik / SB (nilai 5) sebesar 27,4%.
1) Kecenderungan pilihan responden tentang harga dengan pilihan
alternatif baik / B (nilai 4) sebesar 52,9%
2) Kecenderungan pilihan responden tentang harga dengan pilihan
alternatif cukup / C (nilai 3) sebesar 18,7%
3) Kecenderungan pilihan responden tentang harga dengan pilihan
alternatif tidak baik / TB (nilai 2) sebesar 1,0%
4) Kecenderungan pilihan responden tentang harga dengan pilihan
alternatif sangat tidak baik / STB (nilai 1) sebesar 0,0%
Dari rata-rata skor dapat diartikan bahwa jawaban responden berada
pada alternatif jawaban baik / B, artinya responden menilai harga yang
ditetapkan Primagama Simpangan Depok sudah sesuai atau sudah
sewajarnya bagi konsumen sehingga mereka memutuskan untuk
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 169
melakukan keputusan pembelian dalam hal ini mendaftar di Primagama
Simpangan Depok.
4.2 Hasil Penilaian Responden Terhadap Promosi
Skor rata-rata responden tentang promosi Primagama Simpangan
Depok berdasarkan jawaban kuesioner adalah sebagai berikut:
1) Kecenderungan pilihan responden tentang promosi dengan pilihan
alternatif sangat baik / SB (nilai 5) sebesar 20,0%
2) Kecenderungan pilihan responden tentang promosi dengan pilihan
alternatif baik / B (nilai 4) sebesar 46,3%
3) Kecenderungan pilihan responden tentang promosi dengan pilihan
alternatif cukup / C (nilai 3) sebesar 31,6%
4) Kecenderungan pilihan responden tentang promosi dengan pilihan
alternatif tidak baik / TB (nilai 2) sebesar 2,1%
5) Kecenderungan pilihan responden tentang promosi dengan pilihan
alternatif sangat tidak baik / STB (nilai 1) sebesar 0,0%
Dari rata-rata skor dapat diartikan bahwa jawaban responden berada
pada alternatif jawaban baik / B, artinya responden menilai promosi yang
dilakukan Primagama Simpangan Depok sudah baik dan promosi tersebut
sampai ke konsumen sehingga mereka memutuskan untuk melakukan
keputusan pembelian dalam hal ini mendaftar di Primagama Simpangan
Depok.
4.3 Hasil Penilaian Responden Terhadap Keputusan Mendaftar
Berdasarkan rata-rata responden tentang keputusan pembelian
Primagama Simpangan Depok berdasarkan jawaban kuesioner adalah
sebagai berikut:
1) Kecenderungan pilihan responden tentang keputusan pembelian
dengan pilihan alternatif sangat baik / SB (nilai 5) sebesar 21,2%
2) Kecenderungan pilihan responden tentang keputusan pembelian
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 170
dengan pilihan alternatif baik / B (nilai 4) sebesar 53,4%
3) Kecenderungan pilihan responden tentang keputusan pembelian
dengan pilihan alternatif cukup / C (nilai 3) sebesar 24,6%
4) Kecenderungan pilihan responden tentang keputusan pembelian
dengan pilihan alternatif tidak baik / TB (nilai 2) sebesar 0,8%
5) Kecenderungan pilihan responden tentang keputusan pembelian
dengan pilihan alternatif sangat tidak baik / STB (nilai 1) sebesar 0,0%
Dari rata-rata skor dapat diartikan bahwa jawaban responden berada
pada alternatif jawaban baik / B. artinya bahwa responden sudah
melakukan evaluasi alternatif baik berupa merek, harga dan promosi dan
mereka menilai keputusan dalam memilih jasa bimbingan Primagama
Simpangan Depok sudah baik, terbukti dalam hal ini mereka mendaftarkan
anaknya ke Primagama Simpangan Depok.
V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
5.1 Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya indikator
atau kuesioner dari masing-masing variabel. Pengujian dilakukan dengan
cara membandingkan rtabel dengan rhitung. Nilai rhitung diperoleh dari
korelasi jawaban dari masing-masing responden, pengujian ini dibantu
dengan program SPSS. Indikator dikatakan valid jika rhitung > rtabel dan
sebaliknya indikator dinyatakan tidak valid jika rhitung < rtabel atau dengan
momentum lain, yaitu dengan melihat hasil (output) CITC (Corrected Item
Total Correlation), jika CITC > 0,3 maka dianggap valid. Dalam penelitian
ini, peneliti dengan bantuan program SPSS, yaitu dengan melihat hasil
output) CITC untuk uji validitas, jika CITC > 0,3 maka dianggap valid.
5.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Pengujian reliabilitas dalam penelitian
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 171
ini adalah menggunakan rumus Cronbach Alpha. Hasil uji reliabilitas
tersebut menunjukan bahwa semua variabel mempunyai koefisien alpha
yang cukup besar yaitu di atas 0,6 sehingga dapat dikatakan semua konsep
pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang
berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
kuesioner yang handal.
5.3 Uji Asumsi Klasik
Suatu model regresi yang baik harus bebas dari masalah
penyimpangan terhadap asumsi klasik. Berikut ini adalah pengujian
terhadap asumsi klasik dalam model regresi.
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dalam
program SPSS. Tujuannya adalah menguji apakah model regresi, variabel
residu memiliki distribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan
uji normalitas adalah jika data berdistribusi normal, maka nilai sig
(signifikansi) > 0.05 sedangkan jika data berdistribusi tidak normal, maka
nilai sig < 0.05.
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test
diperoleh nilai KSZ sebesar 0.645 dan Sig. sebesar 0.800 lebih besar dari
0.05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
b. Pengujian Multikolinieritas
Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinieritas bisa dilihat dari
nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang tinggi pada variabel-variabel
bebas suatu model regresi. Nilai VIF yang lebih besar dari 10
menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi.
Hasil pengujian menunjukan bahwa semua variabel yang digunakan
sebagai prediktor model regresi menunjukan nilai VIF yang cukup kecil,
dimana semuanya berada di bawah 10 dan nilai tolerance lebih kecil dari
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 172
0,1. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas yang berarti
bahwa semua variabel tersebut dapat digunakan sebagai variabel yang
saling independen.
c. Pengujian Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas di lakukan dengan menggunakan
Scatter Plot. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatter plot titik-titiknya
mempunyai pola yang teratur, baik itu menyempit, melebar maupun
bergelombang-gelombang.
Hasil pengujian heteroskedasitisitas menunjukkan tidak terdapat pola
yang jelas dari titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi
tidak memiliki gejala heteroskedastisitas, yang berarti bahwa tidak ada
gangguan yang berarti dalam model regresi ini.
5.4 Persamaan Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat Pengaruh Merek,
Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Mendaftar (survei pada
konsumen bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok), data akan
diolah menggunakan SPSS dengan hasil sebagai berikut:
a. Input X1, X2, X3 range (merek, harga dan promosi)= independent
variabel
b. Input Y range (keputusan mendaftar)= dependent variabel
c. Confidence level 5% (tingkat kepercayaan 95%)
Dari hasil pengujian regresi linier berganda dapat diperoleh
persamaan dengan melihat pada kolom constant (sebagai konstanta, a)
sebesar 3,267 kemudian baris b1 sebesar -0,028 dan baris b2 sebesar
0,462 dan b3 sebesar 0,425 sehingga diperoleh persamaan:
Y = 3,267 + (-0,028) X1 + 0,462 X2 + 0,425 X3
Y = 3,267 -0,028X1 + 0,462 X2 + 0,425 X3
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 173
Dari persamaan diatas mempunyai arti sebagai berikut:
a. Nilai a = 3,267 artinya, konstanta sebesar 3,467 artinya jika merek
(X1), harga (X2) dan promosi (X3 ) nilainya adalah 0 (variabel tidak di
libatkan), maka keputusan mendaftar (Y) nilainya adalah 3,467 kali.
b. Nilai b1 = -0,028 artinya, koefisien regresi variabel merek (X1) sebesar
-0,028 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan persepsi
merek mengalami penurunan sebesar 1 kali
c. Nilai b2 = 0,462 artinya, setiap penyesuaian harga sebesar 1 kali akan
meningkatkan keputusan konsumen untuk mendaftar di jasa
bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok sebesar 0,462 kali.
d. Nilai b3 = 0,425 artinya, setiap peningkatan promosi sebesar 1 kali
akan meningkatkan keputusan konsumen untuk mendaftar di jasa
bimbingan belajar Primagama Simpangan Depok sebesar 0,425 kali.
5.5 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Pengukuran ttest dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara
individu ada pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel
terikat. Pengujian untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara
variabel bebas dengan terikat. Pengujian setiap koefisien regresi dikatakan
signifikan bila nilai mutlak thit>ttabel atau nilai probabilitas signifikansi lebih
kecil dari α= 0.05/2 (tingkat kepercayaan yang dipilih) maka hipotesis nol
(ho) ditolak dan hipotesis alternatif (ha) diterima, yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel
dependen, sebaliknya dikatakan tidak signifikan bila nilai thit<ttabel atau
nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.025 (tingkat kepercayaan
yang dipilih) maka hipotesis nol (ho) diterima dan hipotesis alternatif (ha)
ditolak.
Untuk menghitung ttabel digunakan rumus: df = n-k-1 = 34-1-1=32,
jadi dengan melihat tabel t, hasil dari ttabel adalah 2,036.
Berdasarkan hasil pengolahan secara parsial (uji t), berikut ini adalah
gambar penerimaan dan penolakan Ho, sebagai berikut:
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 174
Gambar 1. Uji Signifikansi Parsial
Berdasarkan gambar diatas, maka:
a) Variabel merek memiliki lebih kecil dari (-0,189 < 2,036)
menggambarkan pengaruh merek terhadap keputusan pembelian.
Tingkat signifikan lebih besar dari derajat signifikan (0,855 > 0,05)
maka Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa merek tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan mendaftar.
b) Variabel harga memiliki thitung lebih besar dari ttabel (3,452 > 2,036)
menggambarkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.
Tingkat signifikan lebih kecil dari derajat signifikan (0,002 < 0,05)
maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh dan
signifikan terhadap keputusan mendaftar.
c) Variabel promosi memiliki maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa promosi berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan
pembelian thitung lebih besar dari ttabel (3,247 > 2,036)
menggambarkan pengaruh promosi terhadap keputusan mendaftar.
Tingkat signifikan lebih kecil dari derajat signifikan (0,003 < 0,05).
5.6 Uji Signifikansi Simultan (Uji f)
Uji F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil regresi tersebut.
Jika nilai Fhitung > Ftabel atau tingkat signifikasinya lebih kecil dari 5% (α
= 5% = 0.05) maka hal ini menunjukan bahwa h0 ditolak yang berarti bahwa
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima
-2,036
-0,184( )
2,036
3,247( )
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 175
dapat pengaruh yang signifikan antara variable independent terhadap
variable dependent. Untuk menghitung ftabel digunakan rumus: df = n-k-1
= 34-3-1 = 30, dengan melihat tabel f, maka diperoleh nilai ftabel sebesar
2,92, sedangkan untuk melihat nilai fhitung, penulis menggunakan bantuan
SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut ini : merek, harga dan promosi
lebih besar dari (16,990 > 2,92), hal ini menggambarkan merek, harga dan
promosi secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan, ini dibuktikan
dengan probabilitas signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) ini menunjukan bahwa
5.7 Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan
antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar hubungan tersebut dan
jika terdapat hubungan, bagaimana arah hubungan tersebut.
Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati
1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya
nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin rendah.
Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai
negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).
Tabel 1. Koefisien Korelasi Secara Parsial
Correlations
MEREK HARGA PROMOSI KEPUTUSAN MENDAFTAR
MEREK Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1 .493** .657** .518**
.003 .000 .002 N 34 34 34 34 HARGA Pearson Correlation .493** 1 .476** .673**
Sig. (2-tailed) .003 .004 .000 N 34 34 34 34 PROMOSI Pearson Correlation .657** .476** 1 .689**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 N 34 34 34 34 KEPUTUSAN MENDAFTAR
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.518** .673** .689** 1
.002 .000 .000
34 34 34 34
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 176
Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien korelasi pada variabel
merek sebesar 0,518. Artinya merek mempunyai hubungan yang sedang
atau cukup erat dan positif terhadap keputusan pembelian, dalam hal ini
keputusan untuk mendaftar di Primagama Simpangan Depok.
Kemudian keeratan hubungan antara harga terhadap keputusan
pembelian sebesar 0,673, artinya harga mempunyai hubungan yang kuat
dan positif terhadap keputusan pembelian, dalam hal ini keputusan
mendaftar di Primagama Simpangan Depok.
Selanjutnya keeratan hubungan antara promosi terhadap keputusan
pembelian sebesar 0,689, artinya promosi juga mempunyai hubungan yang
kuat dan positif terhadap keputusan pembelian dalam hal ini keputusan
untuk mendaftar di Primagama Simpangan Depok.
Dari hasil pengolahan data diperoleh korelasinya sebesar 0,793
artinya merek, harga dan promosi mempunyai hubungan yang kuat dan
positif terhadap keputusan pembelian dalam hal ini mendaftar di
Primagama Simpangan Depok.
5.8 Koefisien Determinasi Parsial
Tabel 2. Koefisien Determinasi Parsial
Sumber: data primer yang di olah
a) Besarnya pengaruh merek terhadap keputusan pembelian sebesar
26,8 % dan sisanya 73,2 % di pengaruhi oleh faktor lain seperti
kualitas produk, pelayanan, place (lokasi), physical evidence (Bukti
Fisik) dan lain sebagainya.
b) Besarnya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian ebesar 45,2
% dan sisanya 54,8 % di pengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas
Variabel R Rumus = r2 x 100% KD
Merek 0,518 (0,518)2 x 100% 26,8 %
Harga 0,673 (0,673)2 x 100% 45,2 %
Promosi 0,689 (0,689)2 x 100% 47,4 %
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 177
produk, pelayanan, place (lokasi), physical evidence (Bukti Fisik) dan
lain sebagainya.
c) Besarnya pengaruh harga terhadap sebesar 47,4 % dan sisanya 52,6
% di pengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas produk, pelayanan,
place (lokasi), physical evidence (Bukti Fisik) dan lain sebagainya.
5.9 Koefisien Determinasi Simultan
Tabel 3. Koefisien Determinasi Simultan
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .793a .629 .592 2.00878
a. Predictors : (Constant), MEREK, HARGA, PROMOSI
b. Dependent Variable : KEPUTUSANMENDAFTAR
Dari tabel di atas diketahui besarnya pengaruh merek, harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian dalam hal ini mendaftar di
Primagama Simpangan Depok dapat dilihat dengan hasil R Squere yang
mana di peroleh hasil sebesar 0,629.
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh merek, harga dan promosi
terhadap keputusan konsumen untuk mendaftar di Primagama Simpangan
Depok sebesar 62,9 % sedangkan sisanya 37,1 % dipengaruhi faktor lain,
misalnya kualitas produk, pelayanan, Place (lokasi), Physical Evidence
(Bukti Fisik) dan lain sebagainya.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan hasil analisis maka dapat diambil satu
kesimpulan sebagai berikut:
1) Koefisien korelasi pada variabel merek sebesar 0,518. Artinya merek
mempunyai hubungan yang sedang atau cukup erat terhadap
keputusan pembelian, dalam hal ini keputusan untuk mendaftar di
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 178
Primagama Simpangan Depok. Sedangkan dalam pengujian secara
parsial melalui uji t, merek memiliki thitung < ttabel (- 0,184 < 2,036)
dan memiliki tingkat signifikan > derajat signifikan ( 0,885 > 0,05 ), hal
ini mengindentifikasikan bahwa merek tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan besarnya
pengaruh merek terhadap keputusan pembelian sebesar 26,8 % dan
sisanya 73,2 % di pengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas produk,
pelayanan, lokasi (place), bukti fisik (physical evidence) dan lain
sebagainya.
2) Koefisien korelasi pada variabel merek sebesar 0,673. Artinya merek
mempunyai hubungan kuat terhadap keputusan pembelian
3) Koefisien korelasi pada variabel merek sebesar 0,689. Artinya merek
mempunyai hubungan kuat terhadap keputusan pembelian
4) Koefisien korelasi secara simultan sebesar 0,793, artinya merek,
harga dan promosi mempunyai hubungan yang kuat dan positi
terhadap keputusan pembelian.
6.2 SARAN
1) Merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian, semakin baik
persepsi merek maka akan meningkatkan keputusan konsumen
dalam mendaftar jasa bimbingan belajar Primagama Simpangan
Depok.
2) Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye
perusahaan terutama perusahaan jasa seperti Primagama agar
Primagama bisa menjadi top mind di benak konsumen, peningkatan
promosi tersebut bisa mulai dilakukan dengan mengindentifikasi
audiens, menentukan tujuan komunikasi, menyeleksi saluran
komunikasi yang sesuai dengan anggaran, menentukan bauran
promosi dan mengontrol hasil dari promosi tersebut, perhatikan juga
pelayanan terhadap pelanggan, karena promosi yang paling baik.
3) Primagama Simpangan Depok harus selalu memperhatikan ekuitas
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 179
merek yang dimiliki, harga yang lebih kompetitif, pengaruh promosi
terhadap keputusan pembelian dan mempertimbangkan pengaruh
faktor-faktor lain seperti pelayanan, bukti fisik, lokasi, pesaing dan
lainnya sehingga mampu meningkatkan keputusan konsumen dalam
hal ini mendaftar di Primagama Simpangan Depok.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: ALFABETA, 2009.
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Ghozali, Iman. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2005.
Hasan, Ali. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan.Yogyakarta: Center for Akademic Publishing Service, 2014
Hurriyati, Ratih. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen Cetakan Kedua.Bandung: ALFABETA, 2008.
Istijanto. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009
Keegan, J Warren. Manajemen Pemasaran Global Edisi Keenam. Jakarta: Indeks, 2003.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid satu. Jakarta: Erlangga, 2009.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid Dua. Jakarta: Erlangga, 2009.
Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Dua Belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2006.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat, 2008.
Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi. Jakarta: Salemba Empat, 2013.
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 180
Lovelock, Christopher H. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks, 2007
Mccarthy, E Jerome dan Wiliam D Perreault Jr. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1996.
Sangadji, Etra M dan Sopiah. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi Offses, 2013
Schiffman, Leon, dan Leslie Lazar Kanuk. Prilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks, 2008.
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA, 2010.
Sunyoto, Danang. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CAPS, 2012.
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran Edisi kedua. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Sumarwan, Ujang, Agus Djunaidi, dkk. Pemasaran Strategi-Strategi Untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Menciptakan Nilai Bagi Pemegang Saham Edisi Pertama. Jakarta: Inti Prima Promosindo, 2009.
Sumarwan, Ujang, dkk. Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor: IPB Press, 2013.
Suryani, Tatik. Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
Swastha, Basu dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern Cetakan ke13. Yogyakarta: Liberty, 2008.
Tjiptono Fandy. Brand Manajemen dan strategy Edisi Kesatu. Yogyakarta: Andi, 2005.
Tjiptono Fandy. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi, 2006.
Tjiptono Fandy. Strategi Manajemen Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi, 2008.
Umar, Husein. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.
http://alifworkshop.com/2013/07/24/analisis-korelasi-lebih-dari-dua-variabel. Tanggal 20 januari 2015 jam 1.50
http://rizkijamie.wordpress.com/2013/06/12. Tanggal 21 januari 2015 jam 8.15.
Jurnal Mediastima Edisi: Tahun XXIV Nomor 2 Oktober 2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IBI-K57 181
http://www.dgip.go.id/merek. Tanggal 21 januari 2015 jam 7.50
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusan-pembelian-konsumen.html. Tanggal 20 januari 2015 jam 1.50
http://www.wikipidia.com. Tanggal 21 januari 2015 jam 6.00.