Download - Dis Men Ore A
8/14/2019 Dis Men Ore A
http://slidepdf.com/reader/full/dis-men-ore-a 1/7
DISMENOREA
Dismenorea Adalah nyeri haid yg merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit
Timbul akibat kontraksi disritmik miometrium yg menampilkan satu atau lebih gejala mulai dr
nyeri yg ringan sampai berat pd perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spasmodik pada sisimedial paha.
Dikenal dua jenis dismenorea yaitu :
-dismenorea primer
- dismenorea sekunder
Dismenorea primer terjadi pd tiadanya lesi pelvis yang berarti, merupakan dismenorea esensial
atau fungsional dan disebabkan oleh faktor intrinsik terhadap uterus
Dismenorea sekunder dapat ditemukan adanya patologi pelvis±> Endometriosis masih tetap
mungkin sebagai penyebab.
Dari kedua jenis dismenorea, ternyata yg menjadi perhatian utama adalah dismenorea primerkrn jenis ini paling sering d ijumpai, keluhannya lebih menonjol, dan pengobatannya jauh lebih
sukar.
Angka kejadian pasti dismenorea di Indonesia belum ada.
Sebenarnya angka kejadiannya cukup tinggi, namun yg datang berobat ke dokter sangatlah
sedikit, yaitu 1 ± 2 %.
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
- Setiap orang memberikan reaksi yg berbeda terhadap nyeri.
- Pembedaan etiologi maupun patofisiologi antara dismenorea primer dan sekunder adalah
penting krn penanganannya berbeda.
Dismenorea primer
Btk yg lebih sering dijumpai, biasanya tdk pada tahun ± tahun pertama setelah menars krn siklus
awal biasanya bersifat anovulatorik.
Paling sering pd masa remaja, dlm 2 ± 5 tahun setelah menars
Dismenorea primer dibagi dalam dismenorea kongestif dan dismenorea spasmodik ±> penting
utk pengobatan yg tepat
Dismenorea primer hanya terjadi pd siklus haid bifasik ( ovulatorik ) dan tdk dijumpai pada yg
siklus haidnya Monofasik
Mengingat hal tersebut , maka patut dicurigai adanya suatu faktor endokrin lain seperti
mekanisme sekresi ( gangguan hub. estrogen-progesteron atau gestagen ± androgen )±> yg
menentukan pengaruh terhadap tonus dan kontraktilitas uterus.
Beberapa faktor yg diduga berperan dlm timbulnya dismenorea primer, yi : prostaglandin,
hormon steroid sek, sistem saraf ( neurologik ), vasopresin , dan psikik.
Dismenorea Sekunder
Dismenorea sekunder dimulai pada usia dewasa, dan menyerang wanita yg semula bebas dari
dismenorea.
8/14/2019 Dis Men Ore A
http://slidepdf.com/reader/full/dis-men-ore-a 2/7
Bilamana ditemukan nyeri haid tiba-tiba setelah masa tanpa nyeri sebelumnya, maka seringkali
penyebabnya adalah organik.
Penyebab dismenorea sekunder itu adalah :
a. Endometriosis pelvis dan adenomiosis
b. Penyakit radang pelvik kronik ( spti salpingitis )
c. Uterus miomatosus ( tu mioma submukosum )
d. Polip endometrium
e. Kelainan bentuk uterus
f. Stenosis kanalis servikalis
g. Adanya AKDR
h. Tumor ovarium
Perbandingan gejala dismenorea primer dan sekunder
Dismenorea primer
-Timbul segera setelah terjadinya siklus haid yg teratur
-Sering pada nullipara
-Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastik
-Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pd hr pertama atau kedua haid
-Tdk ada patologik pelvik
-Terjadi pd siklus haid ovulatorik
-Pengobatan medikamentosa
-Pem. Pelvik normal
-Sering disertai nausea, vomitus, diare, kelelahan, dan nyeri kepala
Dismenorea sekunder
-Cendrung mulai setelah 2 thn siklus haid teratur
-Tdk berhubungan dgn paritas
-Nyeri sering terasa terus-menerus dan tumpul
-Nyeri mulai pd saat haid dan meningkat bersamaan dgn keluarnya darah
-Berhubungan dgn kel. pelvik
-Tdk berhub. Dgn adanya ovulasi
-Pengobatan operatif
-Terdapat kelainan pelvik
Diagnosis
Dismenorea primer sering ditemukan pd usia muda.
Nyeri sering timbul segera setelah mulai timbul haid teratur
Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastik dan sering disertai mual, muntah, diare,
kelelahan dan nyeri kepala
Nyeri haid timbul mendahului haid dan meningkat pd hari pertama atau kedua haid
Pd pem. Ginekologik jarang ditemukan kelainan genetalia
Cepat memberikan respon terhadap pengobatan medikamentosa
Dismenorea sekunder lebih sering ditemukan pd usia tua, dan setelah 2 thn mengalami siklus
8/14/2019 Dis Men Ore A
http://slidepdf.com/reader/full/dis-men-ore-a 3/7
haid teratur
Nyeri dimulai saat haid dan meningkat bersamaan dgn keluarnya darah haid
Sering ditemukan kelainan ginekologik
Pengobatannya sering sekali memerlukan tindakan operatif
Pengobatan
Utk dismenorea primer dpt diberikan obat ± obat penghambat sintesis prostaglandin seperti
asam mefenamat, asetaminofen, indometasin, fenilbutazon.
obat ini diberikan 1 ± 2 hari menjelang haid dan diteruskan sampai hari kedua atau ketiga siklus
haid.
terapi hormonal telah banyak digunakan dlm pengobatan dismenorea primer ±>tujuannya utk
menghasilkan siklus haid anovulatorik
pemberian progestogen mengurangi sintesa prostaglandin di endometrium
sediaan progestogen yg banyak digunakan pd dismenorea primer adalah didrogesteron dan
medroksiprogesteron asetat (MPA)
Didrogesteron diberikan dlm btk tablet 10 mg, 2 kali per hari dari hari ke 5 ± 25 siklus haid.
MPA dosis 5 mg per hari dan dimulai juga hario ke 5 ± 25 siklus haid
secara sederhana pengobatan dismenorea primer adalah dgn memberikan pil kontrasepsi
kombinasi
dismenorea sekunder dgn kel. Organik ditangani secara kausal.
DISMENOREA
Nyeri haid atau Dismenorea dapat terjadi secara primer atau sekunder akibat penyakit organik dalampanggul.Disebut Dismenorea Primer bila pada pemeriksaan tidak ditemukan penyebab organik. Sekitar 50%wanita pada masa reproduksi menderita dismenorea dalam berbagai tingkatan, dan 10% diantaranyamemperlihatkan gejala berat sehingga mengganggu aktivitas harian.Rentang usia penderita dismenorea primer antara 17 - 22 tahun dan dengan semakin bertambahnyausia kecenderungan terjadinya dismenorea sekunder samakin besar.
DISMENOREA PRIMER
Kondisi ini muncul bersamaan dengan awal siklus yang ovulatoar, secara umum kira kiran 2 tahunpasca menarche (haid perdana). Rasa nyeri umumnya mencapai puncak saat ovulasi atau hari-hari
sebelumnya. Kondisi ini terbukti disebabkan oleh peningkatan kadar Prostaglandin. Seperti diketahui,selama menstruasi banyak sekali prostaglandin yang dilepaskan akibat lisis sel endometrium daninstabilitas lisosome serta pelepasan enzym pemecah membran sel. Penelitian memperlihatkanbahwa pada penderita dismenorea ditemukan kandungan PGE2 dan PGF2 alpha yang tinggi dalamdarah haid. PGF2 alpha meningkatkan kontraktilitas otot uterus dan mengakibatkan nyeri iskemik.
Pada penderita dismenorea terjadi peningkatan aktivitas uterus yang menyebabkan tingginya tonus
istirahat ('resting tone') dan meningkatnya frekuensi kontraksi uterus.
Endometrium yang anovulatoar ( tanpa ada progesteron ) memiliki kandungan prostaglandin yang
8/14/2019 Dis Men Ore A
http://slidepdf.com/reader/full/dis-men-ore-a 4/7
lebih kecil sehingga dalam keadaan ini haid terjadi tanpa disertai rasa nyeri.
GAMBARAN KLINIK DISMENOREA PRIMER
Awal kejadian : 90% terjadi pada tahun ke 2 pasca menarche dimana ovulasi sudah mulai terjadi.
Durasi dan jenis :
Dismenorea mulai terjadi beberapa jam sebelum atau sesaat setelah haid dan umumnya berakhir dalam waktu 48 - 72 jamRasa nyeri sifatnya mengejang dan daerah yang paling dirasa nyeri adalah abdomen bagian bawahserta menjalar ke bagian dalam paha.
Gejala ikutan:- Mual dan muntah- Rasa lesu- Diare- Nyeri punggung- Nyeri kepala
Temuan klinik :- Biasanya tidak dijumpai adanya kelainan anatomis
TERAPI
Terapi umum : membesarkan hati dan memberi penjelasan yang baik dan terarahMedikamentosa :
y NSAID ( non steroidal anti inflamatory drugs )
- Ibuprofen 400 mg tiap 6 jam- Asam mefenamat 500 mg tiap 6 jam
y Kontrasepsi oral : untuk mengurangi jumlah darah dan mencegah ovulasi
y Progestin ( medroxyprogesteron asetat, didrogestron
y Analgesik
Lain-lain : psikoterapi, hipnoterapi, TENS (transcutan nerve stimulation ) - accupuncture
Bila pasien tak memberikan respon memuaskan terhadap pemberian pil kontrasepsi dan NSAID maka diagnosadismenorea primer harus di evaluasi kembali dan dipikirkan kemungkinan adanya penyebab organik (dismenoreasekunder )
DISMENOREA SEKUNDER
Berdasarkan definisi, maka endometriosis sekunder adalah disebabkan oleh patologi panggul dan awal kejadianterjadi beberapa tahun pasca menarcheMekanisme nyeri tergantung pada latar belakang penyebab dan pada sebagian besar kasus penyebab tidakdiketahui secara pasti. Pada endometriosis sekunder diduga ada kaitannya dengan produksi prostaglandin
GAMBARAN KLINIK
Pada umumnya, kejadian dismenorea sekunder tidak terbatas pada peristiwa haid oleh karena dapat terjaditanpa kaitan dengan peristiwa menstruasi.Dismenorea sekunder jarang terkait dengan rasa nyeri hari pertama haid, terjadi pada wanita yang lebih berumur ( usia 30 - 40 an ) dan hampir selalu berkaitan dengan keluhan lain seperti misalnya dispareunia, infertiliti danperdarahan uterus abnormal.
KARAKTERISTIK BEBERAPA KASUS YANG BERKAITAN DENGAN DISMENOREA SEKUNDER
Endometriosis :
8/14/2019 Dis Men Ore A
http://slidepdf.com/reader/full/dis-men-ore-a 5/7
y Nyeri terjadi pada saat prahaid atau pasca haid atau berkelanjutan
y Dapat disertai dispareunia
y Bercak prahaid
y Benjolan lunak terutama pada ligamentum sacrouterina
y Awal Kejadian umumnya pada usia 20 atau 30 an, namun jarang terjadi pada usia belasan tahun.
Penyakit radang panggul :
y Awal nyeri terjadi saat haid, namun kadang semakin lama terjadi juga pada masa prahaid
y Dapat disertai dengan perdarahan antar siklus haid
y Dispareunia
y Adneksa tegang
Mioma uteri, adenomiosis :
y Dismenorea berhubungan dengan rasa nyeri tumpul pada penekaan abdomen
y Uterus membesar dan tegang
Kista ovarium : khususnya endometrioma dan kista luteal
Bendungan panggul :
y Nyeri tumpul dalam panggul yang tidak jelas
y Umumnya menjadi nyata saat prahaid dan menghilang setelah haid berhenti
y Sering disertai dengan masalah seksual
TERAPI
Terapi yang diberikan sesuai dengan penyebab dismenoreaTerapi yang diberikan pada kasus dismenorea primer seringkali membantu.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN :
1. Ammerican College of Obstetrician and Gynecologists : Chronic pelvik pain. Technical Bulletin no
223, Washington DC ACOG, 1996 2. Gambone JC, Mittman BS, Munro MG et al : Concensus statement for the management of chronic
pelvic pain and endometriosis : Proceedings of an expert panel concensus process. Fertil Steril 78:961 -972, 2002.
3. Gupta HP, Singh U, Sinsha S (2007). " Levonogestrel intra uterine system - a revolutionary intr -uterine device. J Indian Med Assoc 105 (7) 380, 382 - 5
4. Lethaby A, Augood C, Duckitt K, Farquhar C (2007) ." Nonsteroidal anti inflamatory drugs for heavymenstrual bleeding" Cohrane Database Syst Rev (4) : CD 000400
5. Proctor M, Farquhar C (2006) . " Diagnosis and Management of dysmenorrhoea" BMJ 332 (7550):
1134 - 8
8/14/2019 Dis Men Ore A
http://slidepdf.com/reader/full/dis-men-ore-a 6/7
INFERTILITAS
Pasangan yg melakukan hubungan seksual
secara teratur tanpa perlindungan selama 12
bulan --- tidak terjadi kehamilan
Tidak adanya konsepsi setelah 1 th padapasangan dgn hubungan seksual yg tidakdiproteksi
Faktor ± faktor yg mempengaruhi infertilitas : Faktor laki- laki (produksi sperma, cacat,kesulitan inseminasi) 30- 40% Faktor ovulasi 5- 25 % Faktor tuba atau uterus 15- 25% Faktor serviks/ imunologik 5-10% Faktor lainnya 10 ± 25 %
Fertilitas dipengaruhi umur :Fertilitas menurun setelah usia 35 tahun(pada seorang wanita )GUTTMATCHER :Wanita 16- 20 th : 4,5 % infertil35- 40 th : 31,3% infertil>40 th : 70% infertil
INFERTILITAS DISENGAJASUAMI :coitus interuptuscondomsterilisasi ISTRI: pantang berkalacara- cara mekanishormonal sterilisasi
INFERTILITAS TIDAK DISENGAJA
SUAMI :gangguan spermatogenesis(ggn atau peny. testis, kelainan endokrin)
kelainan mekanissperma tidak dapat dikeluarkanISTRI :
gangguan ovulasikelainan mekanis yg menghambat pembuahan
KEMANDULAN - INFERTILITAS
K emandulan yg disebabkan o/ pria :
35 40 %
K emandulan yg disebabkan o/ wanita :
40 50 %Pada 10 ± 20 % sebabnya tidak jelas
8/14/2019 Dis Men Ore A
http://slidepdf.com/reader/full/dis-men-ore-a 7/7
PEMERIK SAAN :1. Pemeriksaan sperma
2. Pemeriksaan ovulasi3. Pemeriksaan lendir serviks4. Pemeriksaan tuba5. Pemeriksaan endometrium