Download - Deskripsi Buku Berwirausaha Sampah
-
Pemesanan :1. Transfer biaya Rp 100.000 ke rekening
Bank BRI No 091601008560504 anAsep K. Kusumah
2. Kirim SMS konfirmasi ke 081286265460 atau 085846438070. Ketik : Buku/Nama/ alamat/engkap/jml uang
3. Buku segera dikirim ke alamat Anda. Gratis biaya kirim.
Untuk memudahkan pengecekan, sebaiknya transfer dalam jumlah unik, misalnya Rp 100.007
Sampah yang ada di sekitar Anda yang oleh kebanyakan orang dibuang percuma sesungguhnya adalah ladang untuk berwirausaha.
Caranya, dapatkan buku Berwirausaha Sampah.
Materi :
1. Masalah Persampahan
2. Sampah = Sumber Rezeki
3. Mengelola Bank Sampah Model Baru
4. Usaha Jasa Pengangkutan Sampah
5. Usaha Lapak Sampah
6. Usaha Pengolahan Sampah Kertas
7. Usaha Pengolahan Sampah Sryrofoam
8. Usaha Produk Kreatif Berbahan Baku Sampah
Plastik Tak Bernilai
9. Usaha Kerajinan Daur Ulang Sampah Plastik
Teknik PADU
10. Sistem Penuntasan Sampah Plastik di
Kawasan Penghasilnya
11. Program Sekolah Peduli Sampah
Aplikasi :
1. Memanfaatkan sampah untuk ciptakan
lapangan kerja baru
2. Wujudkan kawasan bebas sampah tanpa
membuang sampah ke luar kawasan
Harga : Rp 100.000 termasuk biaya kirim ke
seluruh Indonesia
Informasi selengkapnya dapat dilihat di :
https://www.facebook.com/BerwirausahaSampah
Asep K. Kusumah
081286265460/085846438070
JARINGAN WIRAUSAHA SAMPAH
-
PENGANTAR : SAMPAH LADANG BERWIRAUSAHA
Satu Rukun Warga (RW) berpenduduk 1.600 jiwa (400 KK) menghasilkan sampah sekitar 800 kg setiap hari. 60 % (480 kg) di antaranya berupa sampah organik dan 40 % (320 kg) berupa sampah anorganik. Bagi kebanyakan orang sampah adalah benda jorok, kotor, bau, sumber masalah dan tidak berharga sehingga dibuang. Karena itulah mereka tidak mendapatkan manfaat apa-apa bahkan sampah menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia hingga ratusan tahun ke depan. Dengan mengubah pola pikir yang menjadikan sampah bukan lagi sebagai sumber masalah dan tidak berharga melainkan sampah sebagai sumber rezeki yang diaplikasikan melalui berwirausaha sampah, sampah produksi warga satu RW bisa mendatangkan penghasilan sampai belasan juta rupiah per bulan juga menciptakan beberapa jenis usaha baru disertai pembukaan lapangan kerja dan sumber pendapatan baru. Sampah diolah sbb : 1. Sampah organik ditangani : a. Dibakar menggunakan insinerator multifungsi yang ramah lingkungan. b. Dijadikan briket bahan bakar biomassa Diperoleh pendapatan dari iuran bulanan dan penjualan produk 2. Sampah anorganik sesuai jenisnya ditangani melalui beberapa cara : a. Sampah anorganik bernilai (beling, dupleks, kaleng, kardus, kertas, logam dan plastik) dijual untuk didaur ulang sistem pabrikasi. Diperoleh pendapatan sekitar Rp 7.200.000 per bulan (50% x 320 kg x Rp 1.500 x 30 hari = Rp 7.200.000) b. Sampah kertas dimanfaatkan : 1. Berbagai jenis kerajinan 2. Briket bahan bakar menggantikan kayu bakar 3. Bahan adukan batako atau tembokan c. Sampah styrofoam dimanfaatkan : 1. Berbagai jenis kerajinan 2. Bahan adukan batako atau tembokan d. Sampah plastik lainnya dimanfaatkan : 1. Dibuat kerajinan dengan menggunakan Teknik PADU 2. Dijadikan berbagai jenis produk kreatif dengan teknik pelelehan dan pencetakan 3. Sebagai bahan pembuatan karya seni dengan menggunakan teknik Plastik Arumanis Melalui berwirausaha sampah, semua sampah ditangani secara bisnis untuk menghasilkan produk yang bisa diterima pasar dan menguntungkan. Bisa dijadikan usaha rumahan dengan investasi rendah. Sampah yang tidak bisa diolah menjadi produk komersial dituntaskan secara efektif, efisien dan ekonomis. Konsep ini bisa menangani semua sampah yang diproduksi warga satu kawasan dituntskan seluruhnya di kawasan penghasilnya. Tidak ada yang dibuang ke luar kawasan. Catatan : Penulis tidak memasukkan teknik daur ulang sampah lainnya seperti pupuk cair, kompos, biogas, kerajinan sampah kemasan dan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak karena selain tidak ekonomis juga kurang bisa diterima pasar.
-
Berhubung masih melekat kuatnya di benak mayoritas penduduk bahwa sampah adalah benda yang tidak berharga, baru sebagian kecil masyarakat yang telah merasakan manfaat ekonomis dari sampah, yaitu : 1. Perusahaan jasa pengangkut sampah 2. Penyedia lahan pembuangan sampah 3. Petugas kebersihan di berbagai kawasan penghasil sampah 4. Mereka yang terlibat dalam daur ulang sampah sistem pabrikasi seperti pemulung, pengepul, bandar, pengelola pabrik, produsen mesin pengolah sampah dan mereka yang bergerak dalam perdagangan produk daur ulang 5. Usahawan produk kerajinan daur ulang sampah Karena itu, baru sedikit sampah yang berhasil direduksi, Kementerian Lingkungan Hidup menargetkan 7% sampah bisa direduksi pada tahun 2014. Rezeki dari mengolah sampah masih sangat luas. Sampah ada dimana-mana, ratusan sampai ribuan ton sampah setiap hari dihasilkan dari kawasan pemukiman, apartemen, komplek perumahan, pertokoan dan perkantoran, pasar, pabrik, hotel, rumah sakit, pelabuhan, bandara, terminal, stasiun KA, kampus, sekolah, taman, lapangan, stadion olah raga, tempat wisata, daerah aliran sungai, gunung, pantai dan sumber sampah lainnya. Ini berarti : 1. Terdapat sekian banyak bahan baku yang murah bahkan gratis untuk diolah menjadi produk komersial 2. Terdapat banyak pihak yang terdiri dari Pemda, kalangan swasta dan warga masyarakat yang sudah jengkel dengan masalah sampah. Di situ terdapat potensi untuk menarik iuran sampah, dana Pemda dan kompensasi dari perusahaan penghasil sampah serta CSR Meningkatnya kesadaran akan perlunya perbaikan kualitas lignkungan hidup menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap produk daur ulang dengan tetap memperhatikan kriteria bisnis yaitu produknya bisa diterima pasar dengan harga yang layak dan secara bisnis menguntungkan. Dengan memperlakukan sampah sebagai sumber rezeki, peluang berwirausaha sampah terbentang sangat luas, meliputi : 1. Pelatihan berbagai teknik pengolahan sampah (green technique) 2. Usaha produk daur ulang sampah (green products) 3. Pembuatan atau distribusi berbagai jenis mesin terkait pengolahan sampah (green machine) 4. Penelitian dan pengembangan untuk melahirkan teknik dan alat pengolahan sampah terbaru (green technology) 5. Jasa pengelolaan sampah kawasan (green services) 6. Konsultan manajemen pengelolaan sampah perkotaan Melalui berwirausaha sampah beberapa tujuan sekaligus tercapai : 1. Menciptakan berbagai jenis usaha baru yang berimbas kepada lahirnya lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan baru 2. Dengan telah ditanganinya semua sampah yang dihasilkan warga satu RW, maka seluruh sampah telah tertangani tuntas di kawasan penghasilnya. Tidak ada yang dibuang ke luar kawasan 3. Mengurangi beban kerja dan anggaran Pemda
-
4. Solusi terbaik dan ekonomis bagi perusahaan penghasil sampah yang diwajibkan mengelola sampahnya sendiri, juga bagi pengelola kawasan yang diwajibkan memiliki sarana dan fasilitas pengolahan sampah mandiri. Cukup dengan memberikan bantuan dan dana kompensasi, kewajiban mereka telah terlaksana 5. Penghematan sumber daya alam melalui konversi penggunaan bahan bakar biomassa dan produk daur ulang Meningkatnya harapan akan terbentuknya lingkungan hidup yang bersih, indah, sehat dan terbebas dari tumpukan sampah, membuat berwirausaha di bidang persampahan sangat berbeda dengan berwirausaha di bidang lainnya, yaitu selain mendapat keuntungan secara bisnis juga masyarakat akan memberikan apresiasi sebagai pejuang lingkungan. Melalui buku Berwirausaha Sampah ini pembaca akan : 1. Mengetahui potensi bisnis sampah 2. Mendapat petunjuk teknik pengolahan sampah 3. Diharapkan tergerak untuk berwirausaha sampah Tangerang Selatan, Februari 2014 Asep K.Kusumah Ponsel : (081286265460/085846438070) Email : asepkkusumah @gmail.com [email protected] Facebook : Wirausaha Sampah/facebook.com Asep Kusumah/facebook.com Website : wirausahasampah.blogspot.com
-
DAFTAR ISI
PENGANTAR : SAMPAH LADANG BERWIRAUSAHA
CATATAN SANGAT PENTING
BAGIAN I : SAMPAH = SUMBER REZEKI
1.1. Permasalahan Sampah
1.2. Potensi Sampah Kawasan
1.3. Para Penikmat Rezeki Sampah
1.4. Wirausaha Sampah Solusi Terbaik dan Revolusioner
1.5. Sampah Sebagai Solusi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
1.6. Kesejahteraan Bersama
1.7. Solusi EPR
1.8. Sinergi untuk Memenuhi Kepentingan Semua Pihak
1.9. Tentang Bank Sampah
BAGIAN II BERWIRAUSAHA SAMPAH
II.1. Dasar Pemikiran
II.2. Prinsip Dasar
II.3. Konsep Berwirausaha Sampah
II.3.1. Penanganan Sampah Sesuai Jenisnya
II.3.2. Ekonomisasi Sampah
II.3.3. Menggunakan Teknik yang Murah, Mudah dan Ramah Lingkungan
II.4. Teknik Pengolahan Sampah
II.4.1. Sampah Organik
ii.4.2. Sampah Anorganik Bernilai
II.4.3. Sampah Kertas
II.4.4. Sampah Styrofoam
II.4.4. Sampah Plastik.
II.5. Potensi Pasar
II.6. Bidang Wirausaha Sampah
II.6.1. Pelatihan
II.6.2. Produk Daur Ulang
II.6.3. Jasa Pengelolaan Sampah Kawasan
II.6.4. Konsultan Manajemen Sampah Perkotaan
II.6.5. Mesin Pengolah Sampah
II.6. Pencapaian
II.7. Apresiasi
-
BAGIAN III : MENGELOLA BANK SAMPAH MODEL BARU
III.1. Euforia Pendirian Bank Sampah
III.2. Analisis Keberadaan Bank Sampah
III.3. Karakteristik Bank Sampah Model Baru
III.4. Diagram Bank Sampah Model Baru
III.4.1. Diagram Kerja
III.4.2. Diagram Usaha
III.5. Pengelolaan Bank Sampah Model Baru
III.5.1. Pendirian
III.5.1.a. Sumber Dana
III.5.1.b. Kepemilikan
III.5.1.c. Struktur Organisasi
III.5.1.d.Penyediaan Peralatan dan Sarana
III.5.2. Penanganan Sampah Sesuai Jenisnya
III.5.3. Sebuah Induk Usaha
III.5.4. Tahapan Usaha
III.5.5. Proses Kerja
III.5.5.a. Peserta
III.5.5.b. Pemilahan Sampah Oleh Warga
III.5.5.c. Pengumpulan Sampah
III.5.5.d. Distribusi Pekerjaan
BAGIAN IV : USAHA JASA PENGANGKUTAN SAMPAH
IV.1. Tugas dan Fungsi
IV.2. Pemilahan Sampah
IV.3. Teknis Oiperasional
IV.3.1. Teknis Buang Sampah oleh Warga
IV.3.2. Teknik Pengambilan Sampah
IV.3.3. Distribusi dan Penanganan Sampah
IV.3.4. Pentingnya Memelihara Insinerator
IV.3.5. Menghadapi Keadaan Darurat
BAGIAN V : USAHA LAPAK SAMPAH
V.1. Mengenal Jenis Sampah
V.2. Pemilahan
V.3. Penggudangan
V.4. Penjualan
V.4.1. Upaya Meningkatkan Harga Jual
V.4.2. Kerja Sama Jaringan
-
BAGIAN VI : USAHA PENGOLAHAN SAMPAH KERTAS
VI.1. Pemilahan
VI.2. Teknik Pembuatan
VI.3. Produk Kerajinan
VI.4. Briket Bahan Bakar
VI.5. Paper Crete
VI.6. Paper Mache
BAGIAN VII : USAHA PENGOLAHAN SAMPAH STYROFOAM
VII.1. Produk Kerajinan
VII.2. Batako Sampah
BAGIAN VIII : USAHA PRODUK KREATIF BERBAHAN BAKU SAMPAH PLASTIK TAK
BERNILAI
VIII.1. Bahan Baku Terpakai
VIII.2. Teknik Pembuatan Manual
VIII.3. Teknik Pembuatan Mekanik
VIII.4. Media Pelelehan
VIII.5. Teknik Pembuatan Produk Kreatif
VIII.5.1. Teknik Pelelehan Kering
VIII.5.2. Teknik Pelelehan Basah
VIII.5.2.1. Teknik Pelehan Basah Lembek
VIII.5.2.2. Teknik Pelelehan Basah Padat
VIII.6. Teknik Pengerjaan Mekanis
VIII.7. Hasil Sementara
VIII.8. Hasil Terolah
BAGIAN IX : USAHA KERAJINAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
IX.1. Tentang Teknik PADU
IX.2. Menguasai Teknik PADU
IX.2.1. Jenis Bahan Baku
IX.2.2. Pedoman Dasar
IX.2.2.a. Mengenal Karakteristik Bahan Baku
IX.2.2.b. Penyusunan Bahan
IX.2.2.c. Menyetrika
IX.3. Bahan Baku
IX.4. Penyediaan Alat Produksi
IX.5. Pengolahan Bahan Baku
IX.6. Pembuatan Plastik Daur Ulang
-
IX.6.1. Tipis Polos
IX.6.2. Tipis Warna
IX.6.3. Tipis Variasi
IX.6.4. Tipid Majun
IX.6.5. Bahan Jas Hujan
IX.6.6. Sedang Polos
IX.6.7. Sedang Warna
IX.6.8. Sedang Variasi
IX.6.9. Sedang Majun
IX.6.10. Tebal Polos
IX.6.11. Tebal Warna
IX.6.12. Tebal Variasi
IX.6.13. Tebal Majun
IX.6.14. Dobel Tebal
IX.6.15. Super Tebal
IX.7. Penggunaan Lembar Plastik Daur Ulang
IX.8. Pembuatan Produk Jadi
IX.8.1. Cara Sulam
IX.8.2. Cara Jahit
IX.9. Katalog Produk
IX.9.1. Jenis Ketebalan : Tipis
IX.9.2. Jenis Ketebalan : Sedang
IX.9.3. Jenis Ketebalan : Tebal
IX.9.4. Jenis Ketebalan : Dobel Tebal
IX.9.5. Jenis Ketebalan Super Tebal
BAGIAN X : MEWUJUDKAN KAWASAN BEBAS SAMPAH
BAGIAN XI : JARINGAN WIRAUSAHA SAMPAH
Tambahan :
1. Paparan Sistem Penuntasan Sampah di Kawasan Penghasilnya
2. Program Sekolah Peduli Sampah
Profil Penulis