Download - Desain Epidemiologi
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
1/25
rm koepidemiologiMerlitha P. Dewi 260110110049
Tazkia Farhany S. 260110110060
Tubagus Akmal 260110110064
Nadhira Handayani 260110110073
Khoirunnisa Alfitri 260110110077
Anzari Muhammad 260110110083
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
2/25
Manfaat
Dapat dipakai untuk mempelajari dan berguna untuk
berbagai keperluan antara lain :
1. Mempelajari riwayat status kesehatan atau jenis penyakityang sering menjangkit pada sekelompok masyarakat dariwaktu ke waktu. Studi ini dipergunakan untuk keperluanproyeksi dimasa mendatang
2. Mendiagnosis status kesehatan dari masyarakat dengancara mengukur frekuensi penyakit yang meliputi angkakematian dan angka kesakitan yang terjadi di masyarakat
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
3/25
Manfaat
3. Mempelajari mekanisme kerja suatu pelayanan kesehatan untukkeperluan evaluasi kebutuhan dan efektifitas pelayanan kesehatanyang ada.
4. Mengestimasi faktor resiko yang mungkin dapat menimbulkan suatupenyakit pada individu dalam masyarakat. Seperti risiko akibatmerokok dengan frekuensi penyakit kanker paru-paru
5. Melengkapi gambaran klinik penyakit kronik pada masyarakat agardapat memberikan informasi secara jelas mengenai riwayatperjalanan penyakitnya.
6. Surveilans dan monitoring terhadap penyakit yang menular danberbahaya untuk keperluan preventif agar tidak berjangkit luas dimasyarakat
7. Mengidentifikasi sindrom gejala-gejala penyakit yang belum jelasdimasyarakat seperti sindrom defisiensi kekebalan yang terjadi oleh
karena faktor risiko tertentu.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
4/25
Aplikasi
Dalam bidang kesehatan, farmakoepidemiologi dapat
diaplikasikan pada penelitian untuk mengetahui
kemanfaatan (benefit) dan juga adverse (kejadian yang
tak dikehendaki) dari suatu obat pada populasi manusia
pada uji klinik fase 4 dimana obat telah diluncurkan ke
pasaran. Penelitian tersebut dinamakan post marketing
surveillance
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
5/25
Post Marketing Surveillance?
Post marketing surveillance adalah penelitianpascapemasaran produk. Dari adanya penelitian ini,
selanjutnya akan didapat beberapa data mengenaiobat-obat yang digunakan di masyarakat antara lain:
1. Long term effect
2. Low Frequency effect
3. Effectiveness in Costumary Practice4. Efficacy in new Indication
5. Secondary effect
6. Modifier of Efficacy
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
6/25
Desain Metodologi Penelitian Epidemiologi
Desain StudiEpidemiologi
Deskriptif
Case Report
Case Series
Ekologi
Analitik
Non-Experiment(Observasional)
Cohort
Case Control
Experiment
RCT
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
7/25
Studi Deskriptif
Mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi, berdasarkan
karakteristik dasar individu, seperti:
umur,
jenis kelamin,
pekerjaan,
kelas sosial,
status perkawinan,
tempat tinggal
Waktu
Dll
Epidemiologi deskriptif juga dapat digunakan untuk mempelajari
perjalanan alamiah penyakit.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
8/25
Tujuan Studi Deskriptif
Memberikan informasi tentang distribusi penyakit, besarnyabeban penyakit (disease burden), dan kecenderunganpenyakit pada populasi, yang berguna dalam perencanaan danalokasi sumber daya untuk intervensi kesehatan
Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiahpenyakit
Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai faktorresiko/kausa penyakit
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
9/25
Studi Deskriptif
Epidemiologi deskriptif
Dilakukan tanpa
hipotesis
Biasanya studi awalataupun studikarakterisasi suatupenyakit baru
CaseReports
CaseSeries
Ecology
Descriptive
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
10/25
Case Report
Studi kasus yang menggambarkan pengalaman kasus/pasien,sehingga rancangan case report ini disebut rancangan kunodan jarang digunakan lagi.
Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatupermasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dariunit tunggal.
Unit tunggal disini dapat berarti satu orang, sekelompokpenduduk yang terkena suatu masalah, misalnya keracunan,atau sekelompok masyarakat di suatu daerah.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
11/25
Contoh Case Report
Trivier at al (2001) melaporkan terjadinya anemiaaplastik fatal pada seorang pria 88 tahun yang telah
mengonsumsi Clopidogrel, obat yang relatif barudipasaran yang berfungsi menghambat agregasiplatelet.
Para penulis berspekulasi bahwa penyakit fatal inimungkin disebabkan oleh Clopidogrel dan berharapagar para klinisi dapat memperingati efek sampingdari obat tersebut.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
12/25
Case Report
Kegunaan CaseReports:
Sebagai petunjukpertama dalammengidentifikasisuatu penyakit.
Dapat digunakanuntukmemformulasikansuatu hipotesa
Kekurangan Case Reports:
Tidak dapat digunakanuntuk menguji hipotesa
karena tidak adakelompok pembanding
Terdiri dari satu kasusdan tidak ada kelompokpembanding sehingga
tidak dapat untukmenguji suatu hubunganasosiasi secara statistic
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
13/25
Case Series
Suatu rancangan penelitian yang menggambarkansekelompok kasus dengan diagnosa yang sama.Rancangan penelitian ini juga tergolong rancangan
yang kuno sehingga jarang digunakan lagi.
Sebuah case reports menunjukkan bahwa sesuatudapat terjadi sekali,sedangkan case seriesmenunjukkan bahwa hal ini bisa terjadi berulang kali.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
14/25
Contoh Case Series
Setelah Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE)terjangkit pada ternak di Inggris pada tahun 1987,
ada kekhawatiran bahwa penyakit itu mungkinmenyebar ke manusia.
Sebuah unit pengawasan khusus didirikan untukmempelajari penyakit Creutzfeld-Jacob (CJD),demensia progresif langka dan fatal yang memilikigejala klinis dan patologis yang mirip dengan BSE.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
15/25
Ekologi
Unit analisisnya adalahsekelompok individu (seperti
negara, negara bagian, kota,atau saluran sensus).
Hasil dari analisis
dapat dibandingkan
Fitur utama yang hanyadapat dilakukan ditingkatkelompok, bukan pada
tingkat individu.
Studi ekologi relatif cepatdan murah.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
16/25
Contoh Ekologi
Yang et al (1998) melakukan studi ekologi memeriksahubungan antara air minum diklorinasi dan kematian
kanker di 28 kota di Taiwan. Para peneliti menemukan hubungan positif antara
penggunaan air minum yang mengandung klor dankematian, yang diteliti dari dubur, paru-paru,kandung kemih, dan kanker ginjal.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
17/25
Studi Analitik
Studi analitik menguji hipotesis dan menaksirkanbesarnya hubungan/pengaruh paparan terhadap
penyakit. Tujuannya adalah sbb:
Menentukan faktor risiko/ faktor pencegah/ kausa/determinan penyakit
Menentukan faktor yang mempengaruhi prognosiskasus
Menentukan efektivitas intervensi untuk mencegahdan mengendalikan penyakit pada populasi
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
18/25
Case Control
Suatu penelitian analitik yang menyangkutbagaimana faktor resiko dipelajari dengan
menggunakan pandekatan retrospective. Dengankata lain, efek (penyakit atau status kesehatan)diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor resikodiidentifikasi adanya atau terjadinya pada waktuyang lalu.
StudyCase Control ini didasarkan pada kejadianpenyakit yang sudah ada sehingga memungkinkanuntuk menganalisa dua kelompok. Intinya penelitiancase control ini adalah diketahui penyakitnya
kemudian ditelusuri penyebabnya.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
19/25
Case Control
Kelebihan :
Adanya kesamaan ukuranwaktu antara kelompok kasus
dengan kelompok kontrol Adanya pembatasan atau
pengendalian faktor resikosehingga hasil penelitian lebihtajam dibanding hasilrancangan cross sectional
Tidak menghadapi kendala etikseperti pada penelitianeksperimen (kohort)
Tidak memerlukan waktu lama(lebih ekonomis )
Kekurangan :
Pengukuran variabel yangretrospective, objektivitas, dan
reabilitasnya kurang karenasubjek penelitian harusmengingatkan kembali faktor-faktor resikonya.
Tidak dapat diketahui efekvariabel luar karena secara
teknis tidakdapat dikendalikan.
Kadang-kadang sulit memilihkontrol yang benar-benar sesuidengan kelompok kasusukarena banyaknya faktor resiko
yang harus dikendalikan.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
20/25
Tahapan Case Control
Tahap pertama:Mengidentifikasi
variabel dependen(efek) dan variabel-variabel independen
(faktor resiko)
Tahap kedua:Menetapkan objekpenelitian, yaitu
populasi dansampel penelitian.
Tahap ketiga:Mengidentifikasi
kasus
Tahap keenam:Melakukan
pengolahan dananalisis data .
Tahap kelima:Melakukan
pengukuran secararetrospektif
Tahap keempat:Pemilihan subjeksebagai kontrol
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
21/25
Cohort
Penelitian observasional analitik yang didasarkan pada
pengamatan sekelompok penduduk tertentu dalam jangka
waktu tertentu. Dalam hal ini kelompok penduduk yang diamati
merupakan kelompok penduduk dengan 2 kategori tertentu
yakni yang terpapar dan atau yang tidak terpapar terhadap
faktor yang dicurigai sebagai faktor penyebab. Penelitian cohort adalah kebalikan dari case control. faktor
resiko (penyebab) telah diketahui terus diamati secar terus
menerus akibat yang akan ditimbulkannya.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
22/25
Cohort
Kelebihan :
Dapat mengatur komparabilitasantara dua kelompok (kelompok
subjek dan kelompok kontrol)sejak awal penelitian.
Dapat secara langsungmenetapkan besarnya angkaresiko dari suatu waktu kewaktu yang lain.
Ada keseragaman observasi,baik terhadap faktor resikomaupun efek dari waktu kewaktu.
Kekurangan :
Memerlukan waktu yang cukuplama
Memerlukan sarana danpengelolaan yang rumit
Kemungkinan adanya subjekpenelitian yang drop out danakan mengganggu analisis hasil
Ada faktor resiko yang ada padasubjek akan diamati sampaiterjadinya efek (mungkinpenyakit) maka hal ini berartikurang atau tidak etis.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
23/25
Tahapan Cohort
Tahap pertama:Mengidentifikasi faktor efek
(variabel dependen) danresiko (variabel independen)
serta variabel-variabelpengendali (variabel kontrol).
Tahap kedua:Menetapkan subjek
penelitian
Tahap ketiga:Mengidentifikasi
subjek
Tahap keempat:
Mengobservasiperkembangan efek
pada subjek
Tahap kelima:Mengolah danmenganalisis data
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
24/25
Randomized Controlled Trials (RCT)
Randomized controlled clinical trialsatau yang disingkat RCT
adalah suatu metode penelitian yang mengunakan sample pasien
sesungguhnya yang kemudian dibagi atas dua grup yaitu grup
control dan grup yang diberi perlakuan .Group control dan yang
diberi perlakuan sifatnya harus sama. Penggolongan pasien masuk
ke group kontrol atau perlakuan dilakukan secara acak (random)dan biasanya juga dengan cara blinding untuk mengurangi
kemungkinan subjectivity.Biasa digunakan untuk jurnal-jurnal jenis
terapi.
-
5/28/2018 Desain Epidemiologi
25/25