Download - Dermatitis Kontak Alergi
DERMATITIS KONTAK ALERGI ( DKA )
BAGIAN KESEHATAN KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR2014
Gambaran Klinis
FASE AKUT : Merah, edema, papula,Vesikula, berair, krusta, dan gatal
FASE KRONIK : kulit tebal/likenifikasi,Kulit pecah-pecah, skuama, kulit keringDan hiperpigmentasi
LOKASI DERMATITIS
DIAGNOSIS BANDING
DERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI) Kelainan kulit yang terjadi disebsbkan oleh bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, detergen, minyak pelumas, asam, alkali dan serbuk kayu, sehingga terjadi kerusakan epidermis dan reaksi dermal. Untuk membedakan dengan dermatitis alergi digunakan uji tempel..
DERMATITIS ATOPIDermatitis atopik tidak berbatas tegas pada wajah, umumnya terjadi terutama di sekitar mata dan khususnya daerah medial. Sebuah riwayat keluarga atau riwayat alergi masa kanak-kanak, riwayat atopik, asma, alergi konjungtivitis, demam atau reaktivitas kulit pada hewan dan makanan tertentu dapat menunjukkan status atopik pasien.
DERMATITIS SEBOROIKKelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas dan berlokasi di tempat-tempat seboroik ( daerah yang berambut)
DERMATITIS NUMULARISPada dermatitis numularis gambaran lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa papuovesikel. Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel (0.3-1.0cm), kemudian membesar dengan cara berkonfluensi atau meluas ke samping, membentuk satu lesi karakteristik seperti uang logam
PSORIASIPsoriasis ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama di atasnya. Eritema sirkumskrip dan merata, tetapi pada stadium penyembuhan sering eritema yang di tengah menhilang dan hanya terdapat di pinggir. Gejala yang khas yaitu adanya fenomena tetesan lilin,Auspitz dan Kobner.
KOMPLIKASIRasa gatal
Perilaku menggaruk
Kelembapan Pada lesi kulit
Staphylococcus aureus,
jamur, virus (herpes
simpleks)
Eritema Multiforme
(lecet) / ekskoriasis
Neurodermatitis
INFEKSI SEKUNDER