Download - Data Stukot Raw Tomang Lurah 2010
BAB IPENDAHULUAN
Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia merupakan salah satu Pemerintah Provinsi / Daerah Tingkat I yang berperan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, kegiatan ekonomi serta kegiatan pembangunan sosial budaya dan pelayanan kepada masyarakat.
Begitu halnya Kelurahan Tomang yang merupakan salah satu kelurahan yang ada di Provinsi DKI Jakarta memiliki peranan penting dan strategis serta memungkinkan terjadinya perubahan - perubahan yang cukup berarti dibidang kependudukan, ekonomi, pemerintahan, pembangunan ( sosial budaya ) dan kemasyarakatan serta keamanan dan sumber daya manusia yang cukup potensial. Untuk memenuhi tuntutan kemajuan jaman perlu adanya kemampuan aparat yang handal dalam melaksanakan tugas sehari -hari dan ketrampilan dalam melaksanakan berbagai tugas lapangan yang tidak mungkin kita elakan sebagai konsekuensi logis dari keberhasilan pembangunan yang telah dicapai.
Untuk sementara dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah Kelurahan masih mengacu kepada Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 40 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengingat peraturan yang mengatur masalah tupoksi belum ada.
Pemerintah Kelurahan Tomang merupakan bagian dari Wilayah Kecamatan Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat yang secara geografis berada di pusat kegiatan pemerintahan Jakarta Barat dimana lokasi yang strategis mudah dijangkau dari segala penjuru. Wilayah Kelurahan Tomang memiliki luas ± 187,65 ha dengan batas - batas sebagai berikut :
• Sebelah Barat : Jalan Letjen S. Parman• Sebelah Timur : Kali Banjir Kanal Barat• Sebelah Utara : Jalan Kyai Tapa• Sebelah Selatan : Jalan Tomang Raya
Pemerintah Kelurahan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial secara terus menerus memberdayakan masyarakat kelurahan yang diharapkan dapat menciptakan kondisi yang mengarah pada pencapaian kelurahan yang diidamkan atau Kelurahan Sehat yang memberikan keamanan,
kenyamanan, ketentraman dan kesehatan bagi masyarakat Kelurahan Tomang dalam menjalankan kegiatan kehidupannya. Perkembangan dinamik dari masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan yang terintegrasi serta menggabungkan aspek fisik, sosial, budaya, perekonomian masyarakat dan kesehatan sesuai dengan aspirasi masyarakat dapat mewujudkan kondisi masyarakat wilayah Kelurahan Tomang Sehat di tahun 2010.
BAB IISEKRETARIAT
A. A. Pelayanan Surat - Menyurat
Pelayanan Surat Keluar
No. Instansi Yang Dituju Thn 2008 s/d April 2009
1 Tingkat Setda Provinsi DKI Jakarta
8 3
2 Tingkat Setko Adm. Jakarta Barat
21 5
3 Tingkat Kecamatan Grogol Petamburan
32 41
4 Instansi / Lembaga Lain 36 17Jumlah 97 66
Pelayanan Surat Masuk
No. Instansi Yang Dituju
Thn 2008
s/d April 2009
1 Tingkat Setda Provinsi DKI Jakarta
14 8
2 Tingkat Setko Adm. Jakarta Barat
19 9
3 Tingkat Kecamatan Grogol Petamburan
34 17
4 Instansi / Lembaga Lain
45 21
Jumlah 112 55
A. B. Administrasi Kepegawaian
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, jumlah pegawai di Kelurahan Tomang sebanyak 14 orang yaitu :
No. Nama Jabatan1 Santoso, AP, S.Sos,M.Si Lurah2 Suhardin, S.Sos, M.Si Wakil Lurah3 Riyanto, S.IP Sekretaris Kelurahan4 Drs. Harsono Kasi Pemerintahan & Trantib5 Edi Margono, MKM, MM Kasi Kesejahteraan
Masyarakat6 Ir. M. Yunizar Kasi Pelayanan Umum7 Joner Sinamora Kasi Sarana & Prasarana8 Eko Sardjito Plt. Kasi Perekonomian9 Swasono Edi Santoso Kasi Kependudukan & Capil10 Hj. Nurhayati PLKB11 Sukardi Kepala Satgas Polisi Pamong
Praja12 H. Saman Staf Kesejahteraan
Masyarakat13 Chaidir Staf Pemerintahan & Trantib14 Masta Staf Satgas Polisi Pamong
Praja
BAB IIISEKSI PEMERINTAHAN DAN TRANTIB
A. A. Kegiatan Bidang Pertanahan
a. 1. Luas Wilayah Tomang menurut status tanah
No. Status Tanah
Luas ( ha ) Keterangan
1 Tanah Negara / garapan
28,2 Sebagian besar adalah tanah hak milik2 Tanah Milik 158,45
3 Tanah Wakaf
1
4 Tanah Lain – lain
-
J u m l a h 187,65
a. 2. Peralihan hak atas tanah
No. Jenis transaksi Jumlah ( Akta )
Keterangan
1 Jual – beli 27 Peralihan hak atas tanah berupa waris2 Hibah 6
3 Waris 524 Wakaf -5 Pembebasan
tanah-
6 Lain - lain 85
a. 3. Nama - nama Dewan Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Periode 2006 – 2011
No. N a m a Jabatan
Alamat
No. Telp
1 Moh. Fitri Ketua RW 01 08561062717
2 Junaidi Wakil RW 06 021-99597336
3 Rusidi Anggota
RW 02 -
4 Usmar Aprianto, SH
Anggota
RW 03 081389464999
5 H. Sudjana Anggota
RW 04 -
6 Suyatno, SH Anggota
RW 05 -
7 Sumaryati Anggota
RW 07 021-5656873
8 Yusuf Anggota
RW 08 08158933085
9 Mahdul Moeluk Anggota
RW 09 081808561961
10 H. Anton Anggota
RW 010 08128069449
11 Jonni Sihite Anggota
RW 011 021-98005717
12 Djamali Syarif Anggota
RW 012 081519628168
13 Haris Munajat Anggota
RW 013 081585314824
14 Eman Sulaeman Anggota
RW 014 -
15 Moh. Hanafi, SH Anggota
RW 015 08161447652
16 Puji Rusdianto Anggota
RW 016 081317108150
a. 4. Nama - nama Ketua RW Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat
No.
Nama Jabatan Alamat
1 Dahana, SH RW 01 Jl. Gelong Baru Selatan V / 92 Ricar Nasution,
SHRW 02 Jl. Gelong Baru Raya
3 John RW 03 Jl. Gelong Baru Barat IV / 154 H. Mamat
LachriRW 04 Jl. Mandala Selatan IV / 6
5 Ir. Mirza Asmam
RW 05 Jl. Pulo Macan V RT 008 / 05
6 S a i l i RW 06 Tomang Tinggi II RT 010 / 067 H. Sardjono RW 07 Jl. Gelong Baru Utara8 H. Sanawi RW 08 Jl. Tanjung Gedong RT 06/089 Koeswadi Jamil RW 09 Jl. Tawakal 10
H. Yandi Tarfiandi
RW 010 Jl. Tomang Utara RT 001 / 010
11
Asril S RW 011 Tomang Banir Kanal RT 00 / 011
12
H. Soetedjo, MM
RW 012 Jl. Rawa Kepa RT 008 / 012
13
O m a s RW 013 Tomang Banjir Kanal RT 00 / 013
14
Rano K Widiawan
RW 014 Tomang Banjir Kanal RT 00 / 014
15
Faisal Salim RW 015 Jl. Rawa Kepa
16
M u s l i m RW 016 Tanjung Gedong RT 001 / 016
A. B. Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
1. 1. Administrasi Kependudukan bulan Januari s/d April 2009
No
Uraian Laki - laki
Perempuan Jumlah
1 Penduduk 18.078 17.581 35.6592 Kepala
Keluarga 7.334 176 7.510
3 Kelahiran 9 4 134 Kematian 3 3 65 Pindahan 18 27 456 Pendatang 6 12 18
1. 2. Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Tahun 2009
No. Umur Laki - laki
Perempuan
Jumlah
1 0 - 4 875 624 1.4992 5 - 9 2.431 1.978 4.409
3 10 - 14 1.320 1345 2.6654 15 - 19 866 977 1.8435 20 - 24 2.380 2.978 5.3586 25 - 29 1.183 965 2.1487 30 - 34 987 1.552 2.5398 35 - 39 2.381 2.102 4.4839 40 - 44 1.294 967 2.261
10 45 - 49 879 1.202 2.08111 50 - 54 1.538 1.023 2.56112 55 - 59 987 1.003 1.99013 60 – ke
atas 957 865 1.822
Jumlah
18.078 17.581
35.659
1. 3. Jumlah Penduduk menurut Mata pencaharian di Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Tahun 2009
No. Jenis Mata Pencaharian
Jumlah
1 ABRI 732 Pegawai Negeri 1693 Pensiun 1.2264 Perdagangan 6015 Industri 4336 Buruh 1.6517 Transportasi /
Komunikasi 548
8 Keuangan 3279 Jasa 2.482
Jumlah 7.510
1. 4. Jumlah Penduduk menurut Pemeluk Agama di Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Tahun 2009
No Agama Laki – laki
Perempuan
Jumlah
1 I s l a m 13.655 9.202 22.8572 Katholik 956 3.003 3.9593 Protestan 2.527 2.783 5.3104 Budha 821 1.828 2.6495 Hindu 119 765 884
Jumlah 18.078
17.581
35.659
Dari berbagai penganut agama di wilayah Kelurahan Tomang mereka saling hormat menghormati dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat di lingkungan mereka berdomisili, sehingga terasa aman, damai dan tentram. Hal ini terbukti dengan adanya tempat ibadah antara mesjid dan gereja saling berdekatan tanpa adanya kericuhan antar warga yang berlainan agamanya sehingga masalah ini perlu dikembangkan guna mengaplikasikan pola hidup yang saling berdampingan membangun wilayah tanpa pandang agama.
A. C. Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )
No
Tahun Target ( Rp. )
Realisasi ( Rp. ) %
1 2007 12.399.129.757
10.644.042.597 85,85
2 2008 14.308.630.431
10.809.893.975 75,55
3 2009 (s/d April 2009)
13.580.274.167
716.213.470 5,27
Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) dari tahun ke tahun banyak hambatan yang tidak mungkin kita hindari baik secara teknis maupun administrasi, hal itu disebabkan antara lain :1. 1. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait2. 2. Adanya Buku V yang masih banyak mempunyai
tunggakan, antara lain RS Sumber Waras, Roxy Square3. 3. Kurang terpantaunya wajib pajak yang melakukan
pembayaran melalui ATM atau bank swasta4. 4. Banyaknya para wajib pajak yang mengajukan
pengurangan baik Buku I ataupun Buku V, seperti Trisakti dan Untar yang mendapatkan pengurangan hingga 50 %
A. D. Penanganan Masalah Ketentraman dan Ketertiban
1. 1. Pelayanan masyarakat di bidang Ketertiban Umum
No. Jenis Pelayanan Thn 2008
s/d April 2009
1 Pengantar Kelakuan Baik ( SKCK )
186 166
2 Izin Rame - rame 39 323 Pengantar untuk UUG 27 154 Pengantar IMB 58 205 Lapor kehilangan 15 9
Jumlah 325 242
1. 2. Data Kejadian di Kelurahan Tomang di tahun 2008
No.Jenis Kejadian
Jumlah
Thn 2007 Thn 2008 Thn 2009
1 Pencurian
7 5 2
2 Perampokan
- 1 -
3 Narkoba
- 2 -
4 Kejahatan Seks
- 1 -
5 Minuman Keras
- 1 -
6 Kebakaran
1 2 2
7 Kebanjiran
1 1 -
8 Penertiban PKL
6 8 -
9 Bangunan Liar
117 101 96
Jumlah 132 122 100
Berkat kerjasama antara warga masyarakat dan para pengurus RT / RW di Kelurahan Tomang dalam menjaga keamanan lingkungan dengan mengaktiifkan sistem Siskamling maka keamanan di lingkungan tetap terjaga bahkan pencurian maupun perampokan dapat diminimalisir.
Pada bulan Pebruari 2007 telah terjadi banjir yang disebabkan meluapnya kali banjir Kanal Barat yang menyebabkan 12 RW tersendam banjir.
Sedangkan pada bulan Februsri 2008 telah terjadi kebakaran di RW 014 yang menimpa 5 RT dengan pengungsi sebanyak 1.274 jiwa. Dan bulan Februari 2009 telah terjadi kebakaran di RW 012 dan RW 013 , tidak terjadi korban namun adanya kerugian yang cukup besar ditanggung oleh pihak tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penegakan Perda Nomor 8 tahun 2007 antara lain :• - Bulan November 2007 telah ditertibkan para
Pedagang Kaki Lima yang menggunakan tenda semi
permanen di Jalan Gelong Baru Tengah ( depan Telkom ) sebanyak 8 bangunan.
• - Bulan Januari 2008 telah ditertibkan 1 bangunan Pos Pemuda Pancasila ( berlokasi di RW 03 ) dan 1 bangunan Pos Hansip ( berlokasi di RW 05 )
• - Bulan April 2008 telah ditertibkan 74 bangunan liar di atas saluran penghubung sepanjang 800 m yang meliputi RW 011 – RW 014
• - Bulan April 2008 telah ditertibkan 1 buah bangunan bekas Pos PDI yang berdiri di atas saluran yang berlokasi di Jalan Mandala Selatan Raya
• - Pada bulan April tahun 2009 telah dilaksanakan Penertiban Pedagang K - 5 di sepanjang Jl. S. Parman sebanyak 1 kali dan hasil penertiban diangkut ke Gudang Kebon Jeruk.
• - Setiap bulannya telah dilakukan Penertiban spanduk liar dan hasil penertiban tersebut telah diserahkan ke Kecamatan.
• - Pada bulan Maret tahun 2008 telah dilaksanakan penertiban Gubuk liar disepanjang Jalan Rawa Kepa Ujung dan telah diangkut sebanyak 32 bangunan liar dan diangkut ke Dinas Kebersihan Jakarta Barat.
• - Bulan April 2009 telah ditertibkan para Pedagang Kali Lima yang menempati pendestrian yang berlokasi di depan Kampus Trisakti dan Untar.
• - Mulai bulan April 2009 telah disosialisasikan kepada para Pedagang Kaki Lima di sepanjang Jalan Kyai Tapa dan sampai saat ini pedagang tersebut telah mendapatkan Surat Peringatan II dimana dimungkinkan penertiban tersebut akan dilaksanakan pada bulan Juni 2009.
A. E.Pembinaan Anggota Hansip /Linmas
Berdasarkan Instruksi Bersama Menhankam, Pangab dan Mendagri No. 1/NS/B/34/VIII/1973 serta Kepmendagri No. 1 tahun 1973 tentang Pembinaan Hansip. Kelurahan Tomang selaku Satgas beserta Trantib, Babinsa dan Babinkamtibmas memberikan arahan kepada segenap anggota Hansip / Linmas di Kelurahan Tomang sebagai petugas bantuan dari warga masyarakat yang peduli akan ketertiban umum. Ada beberapa anggota hansip yang telah diikutsertakan untuk mengikuti pendidikan Latsarmil yang diadakan oleh Ringdam jaya bekerjasama dengan Pemda Provinsi DKI Jakarta dengan maksud agar para anggota Hansip / Linmas memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas sehari - hari di lapangan.
Di samping itu para anggota Hansip / Linmas juga diberikan kemampuan penanggulangan bencana alam.
Adapun banyaknya anggota hansip dan pos hansip yang ada di wilayah Kelurahan Tomang adalah sebagai berikut :
No RW Banyaknya Hansip / Linmas
Banyaknya Pos Kamling
1 01 12 32 02 14 23 03 6 34 04 9 55 05 15 36 06 8 57 07 11 28 08 12 39 09 10 5
10 010 10 211 011 2 112 012 3 113 013 7 214 014 2 115 015 10 216 016 6 3
Jumlah 137 43
Dengan banyak personil hansip / Linmas di wilayah juga ada Hansip / Linmas / PHL yang selalu siap di Kelurahan Tomang sejumlah 7 orang guna membantu keamanan dan ketentraman agar selalu terkendali. Hansip / Linmas Kelurahan dan Linmas RW selalu berkoordinasi dalam melakukan penjagaan.
A. F. Antisipasi Bencana Kebakaran
Di wilayah Kelurahan Tomang ada beberapa RW yang rawan bencana Kebakaran antara lain RW 06, 08, 010, 011, 012, 013, 014, 015 dan 016. Upaya – upaya yang telah dilakukan dalam rangka memperkecil bencana kebakaran antara lain :1. 1. Melakukan sosialisasi kepada para Ketua RT /
RW dan warga masyarakat mengenai pemakaian listrik dan kompor ( minyak tanah dan gas )
2. 2. Adanya Pelatihan Balakar di daerah rawan kebakaran ( di RW 06, 012, dan 013 )
3. 3. Adanya sweeping listrik di daerah rawan kebakaran . Ada 7 ( tujuh ) RW yang di sweeping dimana dari 811 rumah yang diperiksa ada 150 pelanggan antara lain MCB tidak standar dan adanya perubahan instalasi meter.
Dari pelaksanaan sweeping listrik tersebut ternyata membawa manfaat yang cukup besar, dimana pada tahun 2008 terjadi kebakaran sebanyak 2 ( dua ) kali dan setelah dilakukan sweeping listrik kejadian kebakaran pada tahun 2009 hanya 1 (satu) kali.
BAB IVSEKSI PEREKONOMIAN
i.A. Pembinaan Koperasi
Di Wilayah Kelurahan Tomang selain adanya Koperasi Serba Usaha ( KSU ) ada juga koperasi yang dimiliki oleh pihak instansi lain misalnya Kopersi karyaan / pegawai pada suatu instansi pemerintah / swasta.
No.
Nama Koperasi Banyaknya Anggota
1 Koperasi Serba Usaha Tomang 482 Koperasi Untar 493 Koperasi Trisakti 514 Koperasi Hubad 1155 Koperasi Lembaga Keuangan Mikro 366 Koperasi Telkom 1217 Koperasi Wanita Anggrek 298 Koperasi Warna-warni 99
Dengan adanya banyak koperasi di wilayah ada beberapa keuntungan dari keberadaan koperasi tersebut, karena dari koperasi itu turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan wilayah baik dalam bentuk fisik dan non fisik.
Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha ( KSU ) Tomang turut membantu memberikan santunan dan menampung produk - produk andalan di wilayah.
i.B. Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah
Sesuai Perda DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1983 tentang Perekonomian dan Pembangunan, untuk melaksanakan tugas - tugas dalam membantu pembinaan koperasi dan pengusaha kecil dan menengah, mengkoordinasikan pembangunan fisik serta memelihara prasarana umum yang ada. Usaha yang dilakukan sebagai berikut :1. 1. Pembinaan ekonomi kecil dan menengah
telah dilaksanakan dengan melibatkan instansi terkait sebagai mitra kerja khususnya sektoral yang berkepentingan antara lain : Dinas Sosial, Bazis DKI Jakarta, Dinas Perindustrian, Dinas Perikanan dan Dinas Pendidikan. Semua instansi tersebut adalah turut berperan aktif di lapangan.
2. 2. Melalui Dewan Kelurahan para pedagang kecil mendapat dana bantuan modal usaha untuk mengembangkan usaha mereka dari dana PPMK yang dikelola oleh Dewan Kelurahan bekerja sama dengan para pengurus RW dan RT setempat.
3. 3. Mengikutsertakan para anggota PKK untuk melakukan pembinaan kepada warga binaan.
1. 4. Mengajukan kredit kepada instansi sebagai bapak angkat untuk menyediakan dana modal usaha kecil seperti Bazis, Kantor BPM dan instansi / lembaga lain yang peduli kepada pengusaha kecil.
2. 5. BLPS ( Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial ) melalui program KUBE ( Kelompok Usaha Bersama ), ada 2 ( dua ) kelompok yaitu Kelompok Mawar I @ 10 orang dan Mawar II @ 10 orang dengan Rp. 60 juta / kelompok.
3. 6. LKMS ( Kelompok Keuangan Mikro Sosial ) Sejati, berupa simpan pinjam, ada 7 ( tujuh ) kelompok @ 10 orang. Tahap I pinjam Rp. 250.000,00 / orang dan tahap II dengan pemberian peralatan dagang gratis dan bantuan Rp. 2 juta / orang.
BAB VSEKSI SARANA DAN PRASARANA
a. A. Sarana dan Prasarana Menurut Jenis Usaha
No
Jenis Sarana Fungsi Jumlah
1 Pasar Jual beli 22 Industri Kecil Produksi 23 Swalayan / Mini market Jual beli 64 Restoran / Rumah Makan Makanan 114
a. B. Macam Rumah Menurut Jenis Bangunan
Di Wilayah kelurahan Tomang terdiri dari berbagai jenis lapisan masyarakat dilihat dari segi ekonomi ataupun sisi pekerjaan terdiri dari lapisan tingkat bawah sampai dengan lapisan tingkat atas sehingga sangat terlihat sekali perbedaan jenis bangunan rumah tinggal mereka dengan perbandingan yang cukup tajam.
No Jenis Bangunan Jumlah1 Bangunan Permanen
Menengah Ke Atas1.062
2 Bangunan Permanen Menengah Ke Bawah
2.104
3 Bangunan Semi Permanen 2.0664 Bangunan Sederhana 1.062
J u m l a h 6.294
a. C. Sarana Jalan
Ada 3 jalan utama yang berada di wilayah Kelurahan Tomang, dimana ketiga jalan tersebut merupakan akses yang terpenting dan cukup padat yaitu :1. 1. Jalan Kyai Tapa2. 2. Jalan Letjen S. Parman3. 3. Jalan Tomang Raya
Ketiga jalan tersebut merupakan salah satu jalan yang menjadi obyek penilaian Adipura dan Jalan Tomang Raya merupakan jalan kolektor yang selalu mendapatkan nilai terbaik dibandingkan jalan – jalan yang ada di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat.
1. D. Sarana Vital
Sebagai suatu negara yang memiliki sarana dan prasarana baik itu pemerintah ataupun milik swasta sudah barang tentu ada yang disebut sarana vital, sebagaimana PLN misalnya memiliki sarana yaitu gardu induk yang vital kegunaannya bagi masyarakat. Hal - hal semacam itu di wilayah Kelurahan Tomang terdapat berbagai macam sarana vital yang memang warga masyarakat itu juga membutuhkan dari fasilitas tersebut. Sarana -sarana vital tersebut adalah :
No Jenis Sarana / Bangunan Jumlah1 Gardu Listrik 42 Kantor Pos Giro 13 Kantor Bank 94 Kantor Telkom 15 Kantor PLN 1
6 Waduk 17 SPBU 3
Keberadaaan sarana tersebut dari sisi lain mendapat berbagai keuntungan, dengan adanya gardu listrik di wilayah Tomang pada saat terjadi kebakaran aliran listrik dengan cepat dapat dipadamkan sehingga tidak menjalar ke lokasi yang lebih luas lagi.
Keuntungan lain adanya gardu telepon maka jaringan telepon banyak kesempatan untuk pemasangan baru dan suara teleponpun cukup jelas.
Dari keuntungan adanya kantor Pos dan Giro maka sarana komunikasi lewat surat dengan mudah untuk kirim surat ataupun paket dan mencari benda - benda pos seperti materai, perangko dan kertas segel dengan cepat didapat.
Semakin banyaknya kantor Bank maka perputaran uang rakyat, terutama yang berbisnis, dagang atau usaha lainnya dengan aman dapat menyimpan uang di Bank sehingga terjamin keamanannya.
Dengan adanya waduk Rawa Kepa sangat menguntungkan bagi masyarakat Kelurahan Tomang dimana apabila turun hujan maka waduk yang memiliki 4 ( empat ) buah mesin baling – baling langsung dapat membuang air tersebut ke Kali Banjir Kanal Barat sehingga genangan air di titik – titik tertentu dapat diminimalisir sesegera mungkin.
1. E. Portal dan Polisi Tidur
No. Nama Jalan
RW Pintu Pagar
Pintu Pagar Jalan
Polisi
Tidur
1 Gelong Baru Selatan
01 3 1 23
2 Gelong baru Timur
02 4 1 13
3 Gelong Baru Barat
03 4 1 39
4 Mandala Barat
04 8 - 36
5 Pulo macan
05 5 1 17
6 Mandala Utara
06 - - 4
7 Tomang Tinggi
07 - 4 22
8 Tanjung Gedong
08 4 6 23
9 Tawakal 09 1 9 4410 Tomang
Utara010 - 7 12
11 Tomang Banjir Kanal
011 - - -
12 Rawa Kepa
012 1 2 13
13 Rawa Kepa
013 - 4 9
14 Tomang Banjir Kanal
014 - - -
15 Rawa Kepa
015 8 - 24
16 Tanjung Gedong
016 - - 9
Jumlah 35 36 288
BAB VISEKSI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
A. A. Bidang Kesejahteraan Masyarakat
i. 1. Sarana Pendidikan Di wilayah Kelurahan Tomang terdapat sarana pendidikan mulai dari tingkat TK sampai dengan Perguruan Tinggi tersedia di Wilayah Kelurahan Tomang yaitu :
No Sekolah Negeri Swasta Jumlah1 TK - 5 52 SD / Madrasah 7 3 103 SLTP /
Tsanawiyah1 3 4
4 SMU / Aliyah 1 3 45 Akademi - 4 4
6 Universitas - 4 4Jumlah 9 22 31
Semakin banyaknya sarana pendidikan di Wilayah Kelurahan Tomang disamping memudahkan warga untuk melanjutkan pendidikan baik tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi juga dari segi ekonomi juga menunjang pertumbuhan ekonomi, karena semakin banyaknya sarana pendidikan di wilayah Tomang sudah barang tentu banyak mahasiswa/
i dari berbagai daerah yang membutuhkan tempat tinggal. Dalam kesempatan ini warga setempat ada kesempatan untuk menyewakan kost sebagian rumahnya kepada para mahasiswa yang secara tidak langsung pemilik rumah mendapat penghasilan tambahan.
Dari sisi lain juga terdapat usaha dagang warung makan untuk menyediakan para kaum kost dan warga setempat.
i. 2. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan di wilayah Kelurahan Tomang belum cukup memadai sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
No Sarana & Prasarana
Jumlah
1 Dokter Praktek
15
2 Rumah Sakit
1
3 Rumah Bersalin
1
4 Poliklinik -5 BKIA 56 Puskesmas 17 Posyandu 16
Jumlah
39
Semakin banyaknya sarana kesehatan dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi warga masyarakat terdekat, dengan adanya sarana tersebut warga masyarakat apabila mendapat musibah secara mendadak dapat segera diantarkan ke tempat pengobatan / Rumah Sakit, sehingga bagi penderita dengan cepat mendapat pertolongan.
Namun demikian, dengan komposisi antara jumlah jiwa sebanyak 35.659 orang dengan 1 ( satu ) Puskesmas yang ada di wilayah Kelurahan Tomang dapat dikatakan tidak memadai sehingga diperlukan adanya penambahan / pembangunan Puskesmas yang baru ( minimal dibangun / ditambah 1 Puskesmas ).
i. 3. Sarana Keagamaan
Sarana keagamaan yang ada di wilayah Kelurahan Tomang antara lain :
No Sarana ibadah
Jumlah
1 Masjid 212 Mushola 263 Gereja 6
Jumlah 40
Dari banyaknya sarana ibadah, kita dapat mengambil keuntungan dalam rangka membina warga melalui pendidikan agama akan lebih efektif karena pada dasarnya manusia semakin dekat dengan Tuhan maka ia akan lebih mudah diberi pengarahan untuk kemajuan. Dalam pembinaan terhadap warga melalui tokoh agama juga sangat efektif dibanding dengan umaro belaka, dalam hal ini terbukti adanya perbedaan agama namun kerukunan ibadah dan masyarakat tetap terjaga damai dan aman. Hal ini perlu di contoh pola hidup berdampingan antar perbedaan agama, perbedaan suku, bangsa namun dalam bermasyarakat tetap rukun dan damai.
i. 4. Sarana Olahraga
Pembinaan kesehatan warga masyarakat perlu digalakkan yang salah satunya melalui olahraga karena perlu disadari bahwa olahraga memang sangat diperlukan bagi setiap manusia yang normal pola hidupnya dan sudah barang tentu untuk berolahraga diperlukan adanya sarana dan prasarana.
Sarana / prasarana olahraga yang ada di wilayah Kelurahan Tomang adalah sebagai berikut :
No Jenis Sarana / Prasarana
Banyaknya
Keterangan
1 Lapangan Bola Volley 2 RW 07,082 Lapangan Tenis 2 RW 07,083 Lapangan Basket 2 RW 08,0164 Lapangan Bulu Tangkis 2 RW 06,085 Tenis Meja 18 RW 01 – 0166 Lapangan Tenis Lantai 2 RW 01,08
Jumlah 28
Dengan adanya sarana dan prasarana olahraga di wilayah Kelurahan Tomang maka warga masyarakat dalam melakukan
olahraga tidak perlu mencari ke tempat yang jauh, hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan mereka yang memiliki potensi baik dalam bidang olahraga tertentu dapat diikutsertakan pertandingan di tingkat yang lebih tinggi. Sebagai salah satunya adalah mengikutsertakan warga masyarakat untuk ikut dalam Turnamen Bolla Volley Piala Presiden Tahun 2008.
A. B. Bidang Keluarga Berencana ( KB )
Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional di bidang sumber daya manusia adalah memang sangat dominan, namun faktor jumlah penduduk yang terlalu berlebihan akan mempengaruhi kualitas manusia itu sendiri yang mana akan menjadikan suatu hambatan dan beban yang sangat berat. Maka untuk menghindari hal tersebut perlu adanya pengendalian penduduk agar dapat menyederhanakan jumlah penduduk dengan pendapatan perkapita negara. Untuk mencapai rencana itu perlu adanya penanggulanagan pencegahan kelahiran.
Salah satu bidang penyederhanaan penduduk adalah dengan melakukan program Keluarga Berencana ( KB ). Pada umumnya akseptor Keluarga Berencana adalah bagi mereka Pasangan Usia Subur ( PUS ) diharapkan untuk rela menggunakan alat kontrasepsi yang dinilai cocok dan tidak mengganggu keharmonisan rumah tangga sehingga program KB dapat berjalan dan keluarga mereka tidak bermasalah.
No
Sarana KB Jumlah Keterangan
1 P U S 3.2412 Akseptor 2.467 76,11 %3 P P K B 164 Posyandu 165 Pembantu Pembinaan KB RW 166 Sub PPKB RT 174
Para Kader PPKB RW dan Kader Posyandu selalu aktif dalam menata peserta dan anak - anak Balita yang dalam setiap pelaksanaan kegiatan Posyandu selalu dipantau kesehatannya oleh Tim dari Puskesmas.
Bagi para balita setiap bulan ditimbang di tiap - tiap Pos Pelayanan Penimbangan Balita yang ada di masing - masing RW. Setiap Balita yang datang dan ditimbang diberi makanan tambahan yang cukup mengandung gizi / vitamin. Setiap bulan Februari dan Agustus setiap Balita diberi tablet Vitamin “ A ” 2 kali secara cuma - cuma.
1. 1. Jumlah Balita di masing - masing Posyandu adalah
sebagai berikut :
NoNama
Posyandu
Banyaknya
Balita / SS
Ber KMS /K K
Ditimbang /D D
Balita Yg Naik / NN
1 Beo 52 28 20 112 Kutilang 69 51 30 153 Murai 177 138 66 404 Nuri I 88 64 46 165 Nuri II 80 55 54 386 Nuri III 60 59 56 327 Nuri IV 77 64 51 288 Kakatua 56 57 45 249 Elang 66 49 39 17
10 Merak 233 196 137 5611 Gelatik 186 110 94 3912 Garuda I 74 81 54 2213 Garuda
II72 67 47 26
14 Cendrawasih
192 271 88 53
15 Perkutut 76 76 54 3216 Camar 95 78 55 45
Jumlah 1.653 1.444 936 494
Penimbangan di Posyandu dilaksanakan menurut jadwal yang telah disepakati oleh masing – masing kelompok, adapun kegiatannya tergantung kesepakatan dengan Puskesmas Kelurahan.
Dana untuk pelaksanaan Posyandu telah dianggarkan dalam anggaran Kelurahan dibantu dengan swadaya dari Pengurus RT / RW setempat yang diperlukan untuk pemberian makanan tambahan bagi para Balita berupa bubur kacang hijau atau makanan lain yang sepantasnya dan mengandung gizi untuk pertumbuhan Balita.
1. 2. Cakupan Imunisasi
Jumlah
bayi
Imunisasi Polio III
Imunisasi DPT 1
Imunisasi BCG
BGM
Keterangan
924 951 971 970 35
Thn 2008
923 278 301 297 9 sd. April 2009
1. 3. Jumlah Peserta KB aktif di masing - masing RW s/d April 2009
No
RW
Jlh PUS
Banyaknya Peserta Pengguna Alat
Kontrasepsi
Hamil
IAS
TIAL
IUD OP
OW
KD
IP
STK
PIL
JUM
1 01
89 29 0 1 0 1 2
3 8 62 0 1
116
2 02
84
12 0 7 0 1 27
18
65
1 5 13
3 03
99
24 0 1 1 0 31
19
76
1 8 14
4 04
156
40 0 7 0 4 59
7 117
3 15
21
5 05
191
58 3 7 0 2 60
18
148
3 18
22
6 06
346
75 4 7 10
12
95
49
252
9 38
47
7 07
372
73 0 36
3 21
117
31
281
12
31
48
8 08
106
21 0 13
1 2 35
8 80
1 9 16
9 09
92
18 0 10
10
1 10
20
69
1 9 13
10
010
136
20 0 2 0 0 30
53
105
2 12
17
11
011
307
27 2 22
8 23
114
31
227
12
23
45
12
012
330
34 2 12
12
15
141
53
269
8 19
34
13
013
254
40 1 15
0 17
100
18
191
7 23
33
14
014
356
44 2 15
4 23
128
57
273
11
18
54
15
015
104
24 0 9 2 1 23
24
83
1 8 12
16
016
219
33 4 21
9 11
60
31
169
7 14
29
Jumlah
3.241
572
18 185
60
134
1.053
445
2.467
79
261
434
Bagi peserta KB yang berturut - turut menggunakan alat kontrasepsi selama 5 ( lima ) tahun lebih mereka di data dan pada setiap tahunnya dari pihak BKKBD diberikan perangsang kepadanya dalam bentuk piagam.
1. 4. Pencapaian Peserta KB Baru
PPM
Realisasi %
Peserta KB
Hormonal
Peserta KB Non
HormonalKeterangan
1.216 1219 100,2
5 1007 212 Thn 2008
1.122 389 34,67 294 95 s/d April 2009
1. 5. Pencapaian Peserta KB Aktif
PPM
Realisasi %
Peserta KB
Hormonal
Peserta KB Non
HormonalKeterangan
3.446
2795 83,58 1772 1023 Thn 2008
3.241
2467 76,11 1632 835 s/d April 2009
1. 6. Tahapan Keluarga Sejahtera
RW KS I KS II KS III
KS III+
Jumlah KPS +
01 14 79 62 41 196 102 11 81 67 36 195 103 16 76 55 38 185 204 28 151 128 67 374 805 49 187 167 49 452 906 52 262 204 73 591 2107 54 250 217 81 602 4108 17 94 72 36 219 509 14 91 64 32 201 4010 21 118 96 33 268 7011 47 222 189 51 509 23012 49 188 161 52 450 31013 43 160 128 46 377 43014 47 234 198 58 537 43015 13 84 63 34 194 6016 38 144 126 57 365 13Jumlah
513 2.421 1.997
784 5.716 258
A. C. Bidang Kesehatan Masyarakat
Dalam penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ), terobosan / upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :1. 1. Penyuluhan dan pembinaan bagi kader – kader jumantik
dengan mendatangkan nara sumber yang berkompeten seperti Tika Bisono ( Psikolog ), dosen / pengajar dari Universitas Trisakti, Kepala Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
2. 2. Pembentukan tenaga jumantik dimana setiap RT 1 ( satu ) tenaga jumantik, bahkan di RW 07 1 RT ada 2 ( dua ) tenaga jumantik.
3. 3. Pembuatan Kartu Kendali Pemantauan Jentik yang dipasang di setiap rumah
4. 4. Adanya kesepakatan lokal, sebagai pilot project RW 016 dimana apabila ditemukan jentik nyamuk akan dikenakan sanksi berupa penanaman satu pohon ( tanaman hias )
5. 5. Melengkapi sarana para tenaga jumantik berupa pemberian satu buah senter untuk 1 ( satu ) tenaga jumantik.
6. 6. Pada pelaksanaan PPMK tahun 2009 direncanakan adanya pembelian alat perangkap telur nyamuk ( ovitrap ) sebagai sarana pengendali DBD.
7. 7. Pemberian poster, leaflet, selebaran, booklet / media informasi sederhana tentang DBD kepada masyarakat umum.
Rekapitulasi laporan PSN Jumantik berdasarkan jumlah kasus s/d 28 April 2009
Minggu ke-1 Bulan Mei 2009
RW
JUMLAH
JLH Rumah & TTU
JLH Rumah & TTU Diperiksa
Hasil Pengamatan
ABJ
dalam %
JLH Kasu
s DBD sd.28/04/ 2009
RumahTTU
(+) (-)
1 226 69
29
239 - 239 100 2
52 235 6
1296
195 - 195 100 2
3 174 31
205
205 - 205 100 3
4 451 40
491
213 - 213 100 5
5 439 64
503
197 - 197 100 5
6 608 87
695
499 1 498 100 9
7 495 142
637
484 - 484 100 5
8 341 34
375
265 - 265 100 4
9 248 116
364
98 - 98 100 2
10
336 23
359
261 5 256 98 7
11
378 21
399
332 2 330 99 0
12
318 44
361
348 1 347 100 1
13
295 24
319
327 1 326 100 0
14
339 8 347
316 3 313 99 3
15
260 39
239
219 - 219 100 2
16
302 139
441
256 2 254 99 1
JLH
5.445 942
6326
4454
15 4.439
99,68
51
Minggu ke-2 Bulan Mei 2009
RW
JUMLAH
JLH Rumah & TTU
JLH Rumah & TTU Diperik
Hasil
Penga
matan
ABJ dalam %
JLH Kasus DBD
sd.28/04/ 200
9Rumah TT (+) (-)
Usa
1 226 69 295 247 - 247 100 2
2 235 61 296 195 - 195 100 2
3 174 31 205
205 - 205 100 3
4 451 40 491
213 - 213 100 5
5 439 64 503
208 - 208 100 5
6 608 87 695
502 6 496 99 9
7 495 142
637
484 - 484 100 5
8 341 34 375
265 - 265 100 4
9 248 116
364
98 - 98 100 2
10
336 23 359
261 5 256 98 7
11
378 21 399
329 6 323 98 0
12
318 44 362
340 0 340 100 1
13
295 24 319
319 1 318 100 0
14
339 8 347
316 3 313 99 3
15
260 39 239
219 - 219 100 2
16
302 139
441
228 - 228 100 1
JLH
5.445 942
6.327
4429
21 4.408
99,62
51
A. D. Gerakan Aksi Sosial
1. 1. Palang Merah Indonesia ( PMI )
Dalam rangka pengumpulan bulan dana bakti PMI, dana yang terkumpul di Kelurahan Tomang selalu mencapai target yang ditetapkan yaitu :
No
Tahun
Target ( Rp. ) Realisasi ( Rp. )
%
1 2007 7.000.000 7.000.000 1002 2008 12.000.000 12.000.000 100
1. 2. Zakat, Infaq dan Shadaqoh ( ZIS )
Pengumpulan Zakat, Infaq, dan Shadaqoh ( ZIS ) di wilayah Kelurahan Tomang dihimpun dari para donatur, Pengurus RT / RW dan warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan di Kelurahan. Pengurus RT / RW mengumpulkan dana ZIS melalui
MAP GAS ( biasanya dibagikan pada bulan April ) dan MAP GAR ( biasanya dibagikan pada saat bulan Ramadhan. Adapun pencapaian realisasi ZIS selalu mencapai target yang telah ditentukan bahkan dalam 2 tahun terakhir pencapaian ZIS melebihi target yang ada. Hal ini dapat terlihat dalam tabel berikut ini :
No
TahunTarget( Rp. )
Realisasi( Rp. )
%
1 2007 45.000.000 61.586.000 136,86
2 2008 52.000.000 67.250.000 129,32
3 s/d bulan Mei 2009 57.000.000 8.795.000 15,43
1. F. PEMBERIAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI ( BLT )
Dalam rangka pelaksanaan program pengentasan kemiskinan, Pemerintah Kelurahan Tomang ikut serta berperan aktif dalam mensukseskan Program Pemerintah melalui pemberian Bantuan Langsung Tunai ( BLT ). Adapun banyaknya warga masyarakat Kelurahan Tomang yang mendapatkan BLT sebanyak 514 orang dan terbagi dalam beberapa RW, yaitu :
JUMLAH BLT PER- RW
01
02
03
04
05
06
07
08
09
010
011
012
013
014
015
016
- - - 311
26
51
16
11
872
48
67
157
836
BAB VIISEKSI KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
1. A. PELAKSANAAN KERJA BHAKTI ( K – 3 )
Kerja bhakti merupakan salah satu program Pemerintah Kelurahan Tomang, dimana dalam pelaksanaan kegiatan ini melibatkan unsur Pemerintah Kelurahan, Dewan Kelurahan, Pengurus RT / RW, dan seluruh unsur lapisan masyarakat. Pelaksanaan kerja bhakti dilakukan setiap hari Minggu pagi mulai pukul 07.00 WIB sesuai dengan jadwal masing – masing RW yang telah ditentukan. Dalam kesempatan tersebut, sekaligus dilakukan silaturahmi dengan warga masyarakat untuk mendengar secara langsung keluhan atau masukan – masukan dari masyarakat untuk memperindah wilayah tersebut.
1. B. KOMPOSTING
Dalam rangka memperkecil volume sampah yang ada di wilayah Kelurahan Tomang, telah dilakukan pemanfaatan sampah dengan cara mendaur ulang sampah tersebut menjadi kompos ( pupuk ). Ada 4 ( empat ) lokasi pembuatan
komposting :1. 1. Di Kantor Kelurahan dengan menggunakan sistem
manual yaitu penyediaan 3 tong ( bahan dasar, proses dan hasil ).
2. 2. Di RW 08, 011 dan 014 menggunakan sistem TTG yang merupakan binaan Pemerintah Belanda melalui JFM2 ( Jakarta Flood Management 2 ) dimana dalam proses pembuantannya tidak menggunakan bahan kimia ( EM 4 ) dan tidak mengeluarkan bau busuk. Bahkan di RW 011, semua RT yang ada di wilayah tersebut telah menerapkan pembuatan komposting.
1. C. GREEN and CLEAN
Dalam rangka mengantisipasi adanya Global Warning yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat dunia, warga masyarakat Tomang turut serta dalam mencegah masalah tersebut. Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kelurahan Tomang antara lain :1. 1. Melakukan sosialisasi kepada Pengurus RT / RW, Dewan
Kelurahan dan seluruh unsur lapisan masyarakat agar setiap rumah ( tempat tinggalnya ) mempunyai tanaman baik langsung ditanam dalam tanah maupun melalui potnisasi.
2. 2. Para Ketua RT / RW diminta melakukan potnisasi terhadap jalan – jalan yang merupakan jalan kebanggaan di setiap RT / RW
3. 3. Bekerjasama dengan TP PKK Kelurahan melakukan lomba penghijauan yang diikuti oleh setiap RW.
1. D. LUBANG BIOPORI
Dalam rangka mengantisipasi bencana banjir di wilayah Kelurahan Tomang, telah dilakukan sosialisasi dan himbauan kepada warga masyarakat untuk membuat lubang biopori. Adapun lubang biopori yang telah dibuat dapat terlihat dalam tabel berikut ini :
NO.
OBJEK (RW)
ALAMAT
JUMLAH
TITIK LRB
KETERANGAN
BERFUNGSI TDK BERFUNGSI
1 2 3 4 5 61 0 Jl. GBS 16 Berfungsi -
1 RW 012 0
2Jl. GBT 15 Berfungsi -
3 03
Jl. GBB RW 03
16 Berfungsi -
4 04
Jl. Mandala
18 Berfungsi -
5 05
Jl. Pulo Macan
58 Berfungsi -
6 06
Jl. Tomang Utara
18 Berfungsi -
7 07
Jl. Tomang Tinggi
68 Berfungsi -
8 08
Jl. Tj. Gedong
78 Berfungsi -
9 09
Jl. Tawakal
76 Berfungsi -
10
010
Jl. Tomang Utara
17 Berfungsi -
11
011
Jl. TBK 16 Berfungsi -
12
012
Jl. TBK 16 Berfungsi -
13
013
Jl. TBK 16 Berfungsi -
14
014
Jl. TBK 16 Berfungsi -
15
015
Jl. Rawa Kepa
16 Berfungsi -
16
016
Jl. Tj. Gedong
23 Berfungsi -
1. E. DAUR ULANG
Untuk mengurangi volume sampah yang ada di wilayah Kelurahan Tomang, telah dilakukan pemanfaatan sampah melalui proses daur ulang menjadi barang – barang yang bermanfaat kembali. Hasil daur ulang tersebut antara lain :1. 1. Tas dari bungkus kopi2. 2. Rumah ( miniatur bangunan ) dari
stick es krim3. 3. Bunga dari sedotan, kulit bawang
putih, bungkus agar – agar ( jelly )4. 4. Hiasan ondel – ondel dari shuttle
kock dan kain perca
BAB VIIISEKSI PELAYANAN UMUM
1. A. PELAYANAN UMUM
Sebagaimana tindak lanjut Surat keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 656 Tahun 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Administrasi di Kantor Kelurahan dalam Wilayah DKI Jakarta, bersama ini dilaporkan pelayanan di Kelurahan Tomang sebagai berikut :
No. Jenis Pelayanan Thn 2008 s/d April 20091 Keterangan Tidak Mampu 210 422 Pengantar Nikah 196 1153 Keterangan Waris 52 374 Domisili Perusahaan 252 1725 Kelakuan Baik 98 466 Surat Pensiun 67 497 Perubahan PBB 34 128 Pengantar ke P 2 B 57 419
Jumlah 966 514
Pelayanan dalam 1 ( satu ) tahun dibidang keejahteraan masyarakat yang meliputi Keterangan Tidak mampu ( SKTM ), kematian dan pengantar untuk nikah dalam tahun 2008 sebagaimana tercantum pada kolom di atas adalah merupakan pelayanan rutin yang tidak dapat dihindarkan karena sudah merupakan tugas pokok dalam tugas dan fungsi Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
Sedangkan jenis pelayanan yang merupakan potensi dalam pemasukan ZIS dan PMI adalah pelayanan pengantar untuk nikah dan pelayanan domisili perusahaan.
B. KEPENDUDUKAN
Pelayanan dalam bidang kependudukan merupakan suatu hal yang tidak kalah penting dengan pelayanan lainnya. Mengingat penduduk Kelurahan Tomang yang cukup banyak maka pelayanan di bidang kependudukan dapat dikatakan cukup banyak. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
No Jenis Pelayanan 2008
1 Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) 10.9332 Kartu Keluarga 2.2703 Akte Kelahiran 4 Surat Kematian 5 Surat Keterangan Pindah 6 Surat Keterangan Datang
J u m l a h 13.883
Berdasarkan Undang - undang Nomor 18 Tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2006 dan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pelayanan Kependudukan khususnya KTP di Provinsi DKI Jakarta tidak dipungut retribusi, dan KK dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 3.000,- Surat Keterangan Kematian, Kelahiran dan Pendatang maupun Pindah dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 5.000,- kecuali bagi yang terlambat dikenakan sanksi / denda administrasi sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Dibayarkan melalui petugas penjernihan di Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tingkat Administrasi Kota setempat. Sesuai Instruksi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Nomor 27 Tahun 1998 bahwa pelayanan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) sehari jadi secara efektif berlaku sejak tanggal 2 Mei 1992. Dalam pelaksanaan instruksi tersebut, pelayanan yang diberikan oleh Kasi Kepandudukan & Catatan Sipil Kelurahan Tomang dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.
BAB IXPERMASALAHAN DAN PRESTASI
1. A. PERMASALAHAN
Ada beberapa permasalahan yang saat ini dihadapi dalam pelaksanaan pemerintahan di Kelurahan Tomang antara lain :
1. 1. Gedung Kantor Lurah Tomang dirasakan kurang memadai mengingat hanya berada di atas lahan seluas ± 245 m 2 sehingga banyak unit – unit kerja yang tidak mendapat ruang kerjanya seperti Dewan Kelurahan, PKK, Karang Taruna, LPM, PSM, PPS.
2. 2. Belum adanya gedung Sasana Krida Karang Taruna yang mengakibatkan belum optimalnya kinerja Karang Taruna Kelurahan.
3. 3. Banyaknya rumah
tinggal yang dijadikan sebagai rumah kost sedangkan pengurusan ijin operasional rumah tersebut tanpa melibatkan aparat Pemerintah Kelurahan sehingga pelaksanaan pemantauan terhadap penghuni rumah kost tersebut kurang terkendali secara baik.
1. B. PRESTASI
Ada beberapa prestasi yang diraih oleh Pemerintah Kelurahan Tomang antara lain :
1. 1. Juara I Turnamen Bola Volley Putra Tingkat Kecamatan Grogol Petamburan memperebutkan Piala Presiden Tahun 2008.
2. 2. Juara I PSM Tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun 2008.
3. 3. Juara II PSM Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2008.4. 4. Juara II RW Bersih Tingkat Kecamatan Grogol
Petamburan Tahun 2008.5. 5. Juara I Lomba Olahan Makanan dalam rangka Dies
Natalis Universitas Trisakti Tahun 2008.6. 6. Juara I Lomba Kelurahan Tingkat Kecamatan Grogol
Petamburan Tahun 2009