DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
MATA KULIAH : Data Base dan Business Networking
KODE / SKS : PB 4355 / 3 SKS
PROGRAM STUDI : DIII / Keuangan Perbankan
1. Tujuan Umum
adalah membentuk dan menumbuhkan :
a. pengetahuan mengenai konsep basis data, dan sistem data base (basis data)
b. kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep business networking(jaringan bisnis)
2. Tujuan Khusus:
Pada akhir kuliah sistem basis data dan jaringan bisnis ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. memahami konsep dasar yang melatarbelakangi perancangan basis data
b. melakukan implementasi dalam hal pengembangan jaringan bisnis
3. Lingkup Bahasan:
a. Overview Basis Data, mencakup definisi basis data , tujuan dibangunnya basis data ,
pemanfaatan basis data dan operasi dasar pembuatan basis data
b. Pemahaman mengenai Database Management System - DBMS
c. Pemanfaatan ilmu yang menggunakan basis data dan penerapannya dalam kehidupan
sehari hari
d. Pengertian dan komponen Sistem Basis Data – SBD serta pemahaman abstraksi data dan
hirarki data
e. Melakukan praktek membangun jaringan bisnis melalui berbagai media termasuk social
media.
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
2
4. Metode Pengajaran :
Cara
Pengajaran:
Ceramah dan diskusi materi pokok ditambah dengan contoh-contoh kasus aktual.
Media
Pengajaran:
1. Papan tulis (whiteboard), overhead projector, PC atau laptop dan LCD Projector.
2. Internet (ruang kuliah terhubung dengan jaringan internet)
Tugas: 1. Mahasiswa secara individu diberi tugas menyusun makalah dengan topik yang
ditentukan oleh dosen pengajar mata kuliah sesuai dengan perkembangan
ilmu pada saat perkuliahan dilaksanakan.
2. Mahasiswa secara berkelompok diberi tugas untuk melakukan studi kasus di
tempat kerja atau lingkungannya dengan topik sesuai tujuan pengajaran mata
kuliah.
5. Referensi :
1. Punnet, B.J. and D.A. Ricks (1992). International Business. Wadsworth Publishing
Company, Belmont, Ca. USA
2. Stallings, W. (2001). Business Data Communications. Prentice Hall Inc. A Pearson
Education Company, Upper Saddle River, New Jersey, USA.
3. Turban, Leidner, McLean, Wetherbe (2002) Information Technology For Management 6th
Edition , John Wiley & Sons, Inc.
4. Iwan Syarif (2002), Diktat Kuliah Basis Data ,ITS ,.
5. Edhy Sutanta (2004) ,Sistem Basis Data, Graha Ilmu.
6. Janner Simarmata (2006) ,Basis Data, , Andi Offset,
6. Evaluasi
Komponen nilai akhir terdiri dari
UAS / UTS : 50 %
Tugas : 30 %
Kehadiran : 20 %
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN DATABASE – BASIS DATA
Database atau basis data terdiri dari dua kata, yaitu “basis” dan “data”. basis dapat diartikan
sebagai gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek
seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk
angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu obyek atau
kejadian (event) ,dimana data berbeda dengan informasi.
1. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang
dipakai untuk pengambilan keputusan
2. Data lebih bersifat historis, sedangkan informasi mempunyai tingkatan yang lebih tinggi,
lebih dinamis, serta mempunyai nilai yang sangat penting
Data base atau basis data didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang sebagai berikut :
1. Kumpulan data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian tanpa
pengulangan atau penumpukan (redundansi rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat & mudah).
2. Kumpulan data yang terhubung yang disimpan bersama sama pada suatu media yang
diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu dengan perangkat lunak
(software) untuk kegunaan tertentu
LEMARI ARSIP BASIS DATA
FILE MAP
Gambar 1 .Penggambaran Basis Data sebagai Lemari Arsip
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
4
Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip
utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data tersebut. Perbedaannya hanya terletak pada media
penyimpanan yang digunakan . jika lemari arsip menggunakan lemari sebagai media
penyimpanannya, maka basis data mnenggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk
(flash , hard disk).
Yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa
disebut basis datadan yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan pengelompokkan serta
pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi dan jenisnya. Pemilahan atau
pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file (table) terpisah atau dalam bentuk pendefinisian
kolom-kolom (data field) dalam setiap file.
Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basis data,maka
redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang
penyimpanan. Dengan basis data, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan
menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data
yang saling berhubungan.
2. Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan dan manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data
tersebut secara lebih cepat & mudah.
3. Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat
diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan
penyimpanan data.
Penerapan basis data : Tidak ada sistem informasi yang yang bisa dibangun tanpa adanya basis data
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
5
4. Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang
dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
5. Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini
dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk
mengakomodasi kelengkapan data, seperti
6. Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
7. Keamanan (security)
aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan
pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang
boleh dilakukannya.
Operasi dasar pembuatan basis data adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan basis data (Create Database) atau identik dengan pembuatan lemari arsip baru.
2. Penghapusan basis data (Drop Database) atau identik dengan perusakan lemari arsip
(sekaligus beserta isinya, jika ada) jika sudah tidak diperlukan lagi
3. Pembuatan file / table baru ke suatu basis data (Create Table) yang identik dengan
penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan file / table dari suatu basis data (Drop Table) yang identik dengan perusakan
map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
5. Penambahan data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert) yang identik dengan
penambahan lembaran arsip baru ke sebuah map arsip.
6. Pengambilan data dari sebuah file/table (Retrieve/Search) yang identik dengan pencarian
lembaran arsip dari sebuah map arsip.
7. Pengubahan data dari sebuah file/table (Update) yang identik dengan perbaikan isi
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
8. Penghapusan data dari sebuah file/table (Delete) yang identik dengan penghapusan sebuah
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
6
B. BASIS DATA DAN SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam sebuah organisasi yang merupakan kombinasi
dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang beguna untuk :
1. Mendapatkan jalur komunikasi penting,
2. Memproses tipe transaksi rutin tertentu
3. Memberi sinyal kepada manajemen dan pihak terkait terhadap kejadian-kejadian internal
dan eksternal penting
4. Menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan
Sistem Informasi Manajemen – SIM adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan
berinteraksi serta bekerjasama antara berbagai bagian dengan cara-cara tertentu untuk
melakukan fungsi pengolahan data, pemasukan data, dan menghasilkan keluaran berupa informasi
yang berguna dan mempunyai nilai nyata, sebagai dasar pengambilan keputusan, mendukung
kegiatan manajemen dan operasional dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang ada bagi
proses tersebut guna mencapai tujuan organisasi
Peranan basis data dalam pengembangan SIM
1. SIM berperan sebagai sistem karena mempunyai ruang lingkup yang relatif lebih luas dan
lebih kompleks. Sedangkan sistem basis data merupakan subsistem karena menjadi bagian
dan berada di dalam SIM
2. Sistem basis data adalah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lain dan membuatnya tersedia untuk beberapa
aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi
3. Keberadaan sistem basis data di dalam SIM adalah mutlak dan SIM tidak akan terwujud
tanpa melibatkan basis data
C. PEMANFAATAN BASIS DATA
Bidang Fungsional :
1. Kepegawaian
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
7
2. Pergudangan (inventory)
3. Akuntansi
4. Reservasi
5. Layanan Pelanggan
Bentuk Perusahaan :
1. Perbankan
2. Rumah Sakit
3. Produsen Barang
4. Sekolah
5. Telekomunikasi
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
8
BAB II
SISTEM BASIS DATA
A.PENGERTIAN DAN KOMPONEN SISTEM BASIS DATA
Sistem Basis Data merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan
basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik
untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya
Komponen-komponen utama penyusun sistem basis data adalah :
1. Hardware / Perangkat keras : CPU, Disk, Terminal, Printer
2. Software / Perangkat Lunak : sistem operasi, sistem basis data, program aplikasi
3. Personil : operator sistem (user),Penyedia masukan dan keluaran.
4. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu
5. Prosedur :instruksi dan kebijaksanaan untuk mengoperasikan sistem
pengelola basis data (Data Base Management System)
B. ABSTRAKSI DATA
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana
sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang
sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari. Sebuah sistem basis data seringkali
menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara dalam sebuah
sistem data base, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan data tersebut.
Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan
secara fisik.
Terdapat 3 level abstraksi data :
1. Level Fisik / Internal (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data
sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
9
2. Level Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja
yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan
antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa
data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel KRS, tabel transkrip dll.
3. Level Penampakan /Eksternal (View Level)
Lapis penampakan atau pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada
lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada
kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda
dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan hanya
membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data
keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi
saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat
dalam database tersebut.
Penggambaran abstraksi data berdasarkan tingkat dapat dilihat di gambar di bawah ini
Sebagai gambaran , misalnya terdapat struktur data bertipe record seperti berikut :
Pegawai = RECORD
Nama : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji : LongInt;
End:
User View User View User View Level
Eksternal
Conceptual
View
Physical
View
Level Konseptual
Level Internal
Gambar 2 .Tingkat Abstraksi Data
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
10
Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah field (nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap field memiliki
nama, dan setiap nama memiliki tipe data.
Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok data yang terletak pada lokasi
berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual masing-masing record dijabarkan dengan definisi
tipe data . pada lapis view, user tertentu hana boleh mengakses data tertentu, contohnya, seorang
yang menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya, tetapi orang
yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.
C.HIRARKI DATA
Sistem basis data merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data yang mencakup semua
bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem. Sedangkan basis data merupakan komponen
utama yang menyusun sistem basis data.Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan
data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling
komplek berdasarkan diagram berikut :
Sistem basis data, merupakan sekumpulan basis data, yang tersusun dari beberapa file Basis data, sekumpulan dari berbagai macam tipe record yang mempunyai hubungan terhadap suatu objek tertentu File atau berkas, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu obyek. File, terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis Record, menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Field/atribut/data item, merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Byte, merupakan bagian terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data / field. 1 Byte digunakan untuk mengkodekan 1 karakter Bit , adalah sistem biner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem biner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
Sistem Basis Data
Basis Data
File
Record
Field
byte
Bit
Gambar 3 .Tingkatan Hirarki Data
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
11
Menurut Turban, Leidner, dalam Information Technology For Management 6th Edition , digambarkan
sebuah hirarki data sebagai berikut :
D. DATA MINING
Dalam ilmu data base dikenal istilah ‘Data Mining’ merupakan proses mencari dan menganalisa
informasi bisnis bernilai tinggi dan strategis dari suatu data warehouse atau data mart dengan dua
jenis operasi:
1. Memprediksi tren atau kondisi bisnis ke depan dari perusahan yang dianalisis.
2. Mengidentifikasi dan mendeteksi pola bisnis yang tidak diketahui sebelumnya.
Contoh aktivitas data mining:
1. Memprediksi target pasar ke depan mengenai hal apa saja yang bisa meningkatkan
penjualan.
2. Berdasarkan analisis data mining baru diketahui bahwa bila strategi bisnis yang ada jika
diteruskan akan segera membawa kebangkrutan.
Gambar 4 .Rincian Hirarki Data
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
12
BAB III
PENDEKATAN BASIS DATA
A.DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM
Sistem pengelola basis data menggunakan pendekatan diantaranya menggunakan Data Base
Management System-DBMS: suatu aplikasi yang membuat para pengguna mampu mendefinisikan
dan memanipulasi data, membuat, melakukan pemeliharaan, dan mengawasi serta mengendalikan
akses ke database. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL,
Oracle, MS. Access, dan lain-lain.
DBMS diperlukan untuk :
1. Independensi data dan akses yang efisien
2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
3. Integritas dan keamanan data
4. Administrasi keseragaman data
5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crash
B.KOMPONEN UTAMA DBMS
Komponen utama DBMS terdiri dari :
1. Perangkat keras , berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor,
memori & hard disk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk
menyimpan basis data.
2. Basis Data , sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basis data yang berisi sejumlah obyek
basis data (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basis data juga menyimpan
definisi struktur (baik untuk basis data maupun obyek-obyeknya secara detail).
3. Perangkat lunak , terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak atau program pengelola
basis data. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme
pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data.
Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
13
4. Pengguna atau user dapat digolongkan menjadi 3 :
a. Pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 : yaitu pengguna aplikasi : adalah orang yang mengoperasikan
program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi dan pengguna interaktif : adalah
orang yg dapat memberikan perintah pada antar muka basis data, misalnya SELECT,
INSERT dsb.
b. Pemrogram Aplikasi : orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan
basisdata.
c. Administrator database/ DBA (Database Administrator) : orang yang bertanggungjawab
terhadap pengelolaan basis data. Tugas seorang DBA adalah mendefinisikan basis data ,
menentukan isi basis data dan menentukan sekuritas basis data
Tugas :
Buatlah makalah yang menjelaskan mengenai pemanfaatan data base (basis data) di lingkungan
tempat kerja anda atau di lingkungan sosial anda berada saat ini ! Meliputi jenis data , manfaat
data,user / pengguna data .
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
14
BAB IV
BUSINESS NETWORKING
Business Networking atau Jaringan Bisnis – terdiri dari 2 kata yaitu : “Jaringan” dan “Bisnis” .
Jaringan : atau Jejaring adalah struktur yang dibentuk dari individu atau kelompok yang dijaring
dengan satu simpul atau lebih simpul .
Definisi Bisnis :
1. Menurut Steinford (1979) : Seluruh kegiatan yang melibatkan barang dan jasa yang
diperlukan atau diinginkan oleh manusia .
2. Menurut Griffin dan Ebert (1996) : Aktivitas usaha melalui penyediaan barang dan jasa
bertujuan untuk menghasilkan profit atau laba
Jaringan bisnis adalah kegiatan usaha sosial ekonomi di mana kelompok orang mengakui,
membuat, atau bertindak atas beberapa peluang bisnis sehingga menimbulkan sebuah kegiatan
usaha dengan melibatkan barang dan jasa . Ada beberapa organisasi jaringan bisnis terkemuka
yang menciptakan model kegiatan jaringan bisnis yang memungkinkan pelaku bisnis untuk
membangun hubungan bisnis baru dan menghasilkan peluang bisnis pada waktu yang sama .
Sebuah layanan jaringan profesional merupakan penerapan teknologi informasi dalam
mendukung jaringan bisnis . Banyak pengusaha berpendapat jaringan bisnis adalah metode yang
lebih efektif biaya untuk menghasilkan bisnis baru dari iklan atau sebagai upaya public relations .
Hal ini karena jaringan usaha adalah murah kegiatan yang melibatkan komitmen lebih pribadi
daripada uang perusahaan .
Sebagai contoh , jaringan bisnis mungkin setuju untuk bertemu mingguan atau bulanan dengan
tujuan bertukar informasi bisnis dan arahan dengan sesama anggota dan untuk melengkapi
kegiatan usaha ini, anggota sering bertemu di luar lingkaran ini , pada waktu mereka sendiri , dan
membangun sendiri hubungan satu- ke-satu bisnis mereka dengan sesama anggota .
Jaringan bisnis dapat dilakukan dalam komunitas bisnis lokal , atau pada skala yang lebih besar
melalui Internet . Situs jaringan bisnis telah berkembang selama beberapa tahun terakhir karena
kemampuan internet untuk menghubungkan orang-orang bisnis dari seluruh dunia . Bisnis internet
sering membuat usaha untuk dijual kepada perusahaan besar dan usaha mencari sumber data
untuk bisnis .
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
15
Jaringan bisnis dapat memiliki arti juga dalam ranah teknologi informasi dan komputer atau TIK ,
yaitu penyediaan dukungan operasional untuk bisnis dan organisasi
A. JARINGAN BISNIS ON LINE
Bisnis menggunakan jaringan sosial bisnis sebagai sarana untuk menanamkan lingkaran
mereka kontak bisnis dan mempromosikan diri dan bisnis online mereka. Pada umumnya alat-alat
jaringan bisnis memungkinkan para profesional bisnis untuk membangun lingkaran mereka mitra
bisnis terpercaya untuk melakukan bisnis dengan. Dengan menghubungkan mitra bisnis alat bisnis
jaringan memungkinkan individu untuk mencari orang-orang bisnis tertentu dalam jaringan
mereka. Melalui perkenalan, anggota alat ini kemudian dapat mendapatkan kontak dengan mitra
bisnis baru yang prospektif. Karena bisnis yang berkembang secara global, melalui jaringan sosial
memudahkan untuk tetap berhubungan dengan kontak bisnis lain di seluruh dunia bisnis. Platform
e-commerce bisnis lintas batas tertentu dan jaringan kemitraan bisnis sekarang membuat
globalisasi diakses juga untuk usaha kecil dan menengah.
B. JARINGAN BISNIS FACE TO FACE
Profesional yang ingin memanfaatkan keterampilan presentasi bisnis mereka dengan
mengutamakan kehadiran fisik dapat menghadiri acara bisnis yang bersifat umum atau eksklusif .
Banyak profesional bisnis cenderung memilih jaringan bisnis tatap muka melalui jaringan berbasis
online karena memungkinkan timbulnya potensi hubungan bisnis yang berkualitas tinggi . Banyak
orang bisnis juga lebih suka tatap muka karena orang bisnis cenderung memilih benar-benar
mengetahui dan bertemu siapa mereka berniat untuk melakukan bisnis dengan jaringan bisnis face
to face sering difasilitasi oleh klub jaringan bisnis yang mereferensikannya.
C. JEJARING SOCIAL - SOCIAL NETWORKING
Merupakan struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang yang terdiri dari individu
atau organisasi yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi yang spesifik seperti nilai,visi, ide,
teman, keturunan,atau minat. Dengan terus berkembangnya jaringan sosial banyak inovasi yang
dilakukan sehingga tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan
penggunanya kontrol yang lebih yang lebih bermanfaat bagi penggunanya.
DATA BASE DAN BUSINESS NETWORKING – M RIZA RADYANTO, M.T
16
Beberapa jejaring sosial yang terkenal adalah :
1. Classmates.com (1995) yang fokus utamanya pada hubungan antar mantan teman sekolah
2. SixDegrees.com (1997) memperkenalkan situs jaringan sosial yang membuat hubungan
pertemanan tanpa harus mengenal terlebih dahulu.
3. Epinions.com (1999) jaringan sosial yang berbasis berbasiskan kepercayaan .
4. Friendster.com (2002) diciptakan oleh Jonathan Abrams , situs web jaringan sosial di mana
seorang pengguna akan membuat identitas maya dan saling berhubungan satu dengan
lainnya
5. Facebook.com (2004) diciptakan oleh Mark Zuckerberg merupakan situs jaringan sosial
yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi,kelompok .
6. Tumblr.com (2007) blog, grup, foto, musik dan video oleh David Karp Situs jaringan sosial
seperti micro-blog.
7. Linked In.com (2003) situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama
digunakan untuk jaringan bisnis.
8. Twitter.com (2006) dikembangkan oleh Obvious Corp fasilitas bagi pengguna untuk
mengirimkan “pembaharuan” berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter
melalui SMS
9. Dari dalam negeri sendiri banyak situs sosial seperti : Kitaberbagi.com, Anak-Kampus.co.cc,
Salingsapa.com, Otofriends.com, Kombes.com, Kidnetmania.co, Koprol.com,
MyPulau.com,KenalanYuk.com, Kongkoow.com, dan masih banyak lainnya.