Download - Dana Program Pensiun
7/31/2019 Dana Program Pensiun
http://slidepdf.com/reader/full/dana-program-pensiun 1/7
TUGAS AKU
DANA PR
DA
TANSI MASALAH K
GRAM PENSIUN BERBASIS IFRS
LEASING BERBASIS IFRS
DI SUSUN OLEH:
Ario Nagoro (1A091545)
TIE BANK BPD JATENG
USUS
7/31/2019 Dana Program Pensiun
http://slidepdf.com/reader/full/dana-program-pensiun 3/7
DANA PROGRAM PENSIUN BERBASIS IFRS
Program pensiun adalah sebuah perjanjian yang menetapkan bahwa pemberi kerja atau
majikan member tunjangan (pembayaran) kepada pihak karyawan setelah mereka pension atas
jasa-jasa yang mereka berikan ketika masih bekerja. Sejak tahun 2012 awal Indonesia mulai
menerapkan system akuntansi yang berbasih IFRS, yang sebelumnya Indonesia menerapkan
system PSAK. System ifrs ini diterapkan secara kompehensif sehingga banyak terjadi perubahan
dalam berbagai aspek akuntansi, begitu pula dengan dana program pensiun.
Inti penerapan IFRS adalah penerapan fair value dan mark to market, yaitu untuk
menentukan kewajaran suatu transaksi yang didasarkan nilai wajar atau nilai pasar pada saat
transaksi tersebut dilaksanakan. Program dana pension wajib menggunakan IFRS pada laporan
keuangan per 31 desember 2012. Perubaham yang Nampak dalam penerapan program dana
pension ini terdapat pada laporan keuangannya.
Dalam IFRS dana program pension diatur dalam ED PSAK 18 (2010) yaitu Program
Manfaat Purnakarya. Dalam ED PSAK 18 laporan keuangan tidak mensyaratkan entitas untuk
meyusun neraca. Perbedaaannya adalah sebagai berikut :
perihal ED PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994)
RUANG LINGKUP program manfaat purnakarya Entitas dana pension
Nilai kini aktuaria atas
manfaat purnakarya terjanji
Penggunaan pendekatan
tingkat gaji kini atau tingkat
gaji proyeksi dalam
menghitung nilai kini dari
pembayaran yang
dimanfaatkan oleh program
manfaat prunakarya
Tidak diatur
Laporan keangan program
iuran pasti
Laporan keuangan program
iuran pasti mencakup :
a) Laporan asset netto
tersedia untuk
dimanfaatkan
purnakarya
Laporan keuangan program
dana pension terdiri dari :
a) Laporan asset bersih
b) Laporan perubahan
asset bersih
c) Neraca
7/31/2019 Dana Program Pensiun
http://slidepdf.com/reader/full/dana-program-pensiun 4/7
b) Penjelasan mengenai
kebijakan pendanaan.
d) Perhitungan hasil
usaha
e) Laporan arus kas
f) Catatan atas laporan
keuangan
Program manfaat pasti Cakupannya adalah ;
a) Asset netto tersedia
untuk manfaat
purnakarya
b) Nilai kini aktuaria atas
manfaat purnakarya
terjanji
c) Catatan yang
mrngungkapkan nilai
kini aktuaraia atas
manfaat
d) Refernsi nilai kini
aktuaria atas manfaat
purnakarya terjanjimenyertai laporan
aktuaris
Penilaian investasi Penilaian investasi pada
program manfaat purnakarya
menggunakan nilai wajar
Pengkuran investasi pada nilai
wajar dengan rincian sebagai
berikut :
a) Uang tunai, rekening
giro, & deposito ( nilai
normal)
b) Sertifikat deposito,
surat berharga BI, surat
berharga pasar uang
c) Surat berharga yang di
7/31/2019 Dana Program Pensiun
http://slidepdf.com/reader/full/dana-program-pensiun 5/7
perjual belikan
d) Pernyertaan saham
e) Investasi pada tanah
dan bangunan
Bagian laporan keuangan yang berubah dalam program dana pension adalah sebagai berikut :
- Dalam laporan keuangan program pension yang lama terdapat laporan aktiva bersih.
Laporan ini bertujuan bertujuan untuk memberikan informasi tentang jumlah aktiva
bersih yang tersedia untuk membayar kewajiban manfaat pensiun kepada peserta
pada tanggal laporan
- Laporan perubahan aktiva bersih. Laporan ini berisi informasi tentang perubahan atas
jumlah aktiva bersih yang tersedia untuk manfaat pensiun, serta menguraikan
penyebab perubahan tersebut yang diperinci atas pertambahan dan atau pengurangan
yang terjadi selama suatu periode tertentu.
- Neraca, laporan perhitungan hasil usaha, laporan arus kas. Ketiga elemen ini disusun
berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan Laporan Keuangan yang
berazas utama biaya historis. Khusus untuk investasi, ditentukan juga nilai wajarnya.
Selisih antara nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai Selisih Penilaian
Investasi. Selisih Penilaian Investasi bukan merupakan unsur hasil usaha, tetapi akanmengoreksi nilai historis menjadi nilai wajar. Di dalam Neraca, selisih antara nilai
kewajiban aktuaria dan aktiva bersih disajikan sebagai Selisih Kewajiban Aktuaria.
Sedangkan perubahan laporan keuangan dalam dalam program dana pension berbasih IFRS
adalah sebagai berikut :
- Laporan Aset Netto
- Lap. Perubahan Aset Netto
- Catatan atas Laporan Keuangan
o Lampiran atas Laporan Keuangan :
Neraca
Perhitungan Hasil Usaha
Laporan Arus Kas
7/31/2019 Dana Program Pensiun
http://slidepdf.com/reader/full/dana-program-pensiun 6/7
Perubahan Nama/Istilah dalam Laporan Keuangan Neraca adalah berikut ini :
- Laporan keuangan yang lama : aktiva bersih, kewajiban, kewajiban aktuaria, Selisih
Kewajiban Aktuaria, Kewajiban Diluar Kewajiban Aktuaria.
- Laporan keuangan yang baru : Aset Netto, Liabilitas, Nilai Kini Aktuarial,
Selisih Nilai Kini Aktuarial, Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial.
LEASING BERBASIS IFRS
Sewa ( leasing) adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee
untuk menggunakan suatu aset selama periode yang disepakati. Sebagai imbalannya lessee
melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Dalam penerapan IFRS
yang beerlaku sejak awal 2012 di Indonesia banyak perubahan elemen–
elemen akuntansi, tidak
terkecuali peraturan system leasing. Dalam IFRS, leasing diatur dalam nomor 17, dan dalam
PSAK diatur dalam PSAK 30.
Dalam PSAK 30 paragraf 2 disebutkan bahwa ruang lingkup akuntansi sewa meliputi semua
jenis sewa kecuali :
- sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas alam dan
sumber daya lainnya yang tidak dapat diperbaharui.
- perjanjian lisensi untuk hal-hal seperti film, rekaman video, karya panggung,manuskrip (karya tulis), hak paten dan hak cipta
Namun demikian, Pernyataan ini tidak diterapkan sebagai dasar pengukuran untuk:
(a) Properti yang dikuasai oleh lessee yang dicatat sebagai properti investasi.
(b) Properti investasi yang diserahkan oleh lessor yang dicatat sebagai sewa operasi.
(c) Aset biologis yang dikuasai oleh lessee yang dicatat sebagai sewa pembiayaan
(d) Aset biologis yang diserahkan oleh lessor yang dicatat sebagai sewa operasi.
Aset biologis yang dimaksud yaitu hewan dan tanaman hidup. Aset biologis tersebut
ditransformasikan ke dalam hasil pertanian (hasil panen perusahaan aset biologis).
Perlakuan yang berbeda atas transaksi ini mengakibatkan perbedaaan spesifik pada
laporan akuntansi yakni pada balance sheet. Perusahaan yang menggunakan IAS 17 (ifrs) jika
nilai aset yang diperoleh dari hasil sewa nilai di pasarnya lebih tinggi, maka total aset dalam
neraca juga akan lebih tinggi. Sedangkan perusahaan yang menggunakan PSAK 30 jika nilai aset
7/31/2019 Dana Program Pensiun
http://slidepdf.com/reader/full/dana-program-pensiun 7/7
yang diperoleh dari hasil sewa nilai di pasarnya lebih tinggi, maka total aset dalam neraca akan
lebih rendah. Begitu pula sebaliknya.
Dalam PSAK 30 paragraf 38 disebutkan bahwa aset sewa pembiayaan diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual (termasuk dalam kelompok yang akan dilepaskan), maka perlakuan
akuntansinya adalah sebagai berikut :
(a) Disajikan sebagai aset tersedia untuk dijual, jika jumlah tercatatnya terutama dapat
dipulihkan melalui transaksi penjualan dari penggunaan lebih lanjut
(b) Diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatatnya dan nilai wajar setelah
dikurang biaya penjualan asset tersebut,
(c) Diungkapkan dalam laporan keuangan untuk memungkinkan evaluasi dampak keuangan dari
adanya perubahan pengunaan asset.
Sementara menurut IAS 17 paragraf 41A, aset sewa pembiayaan (finance lease) yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (termasuk kelompok yang akan dilepaskan) sesuai
dengan IFRS 5 : Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations seharusnya
dicatat sesuai dengan IFRS tersebut dimana perlakuan akuntansinya sebagai berikut:
(a) Aset tidak lancar (dan kelompok yang akan dilepaskan) yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual saat jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui transaksi penjualan dari
penggunaan lebih lanjut.
(b) Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dengan nilai wajarnya yang
dikurangi biaya penjualannya dan diungkapkan secara terpisah dengan segera pada neraca.
4IAS 17 paragraf 67 dan 68 mengenai ketentuan transisi yang kemudian menjadi PSAK 30
paragraf 64 hanya mengadopsi IAS paragraf 67 sedangkan paragraf 68 yang mengatur penerapan
secara retrospektif tidak diadopsi karena PSAK 13 berlaku secara prospektif.
Penerapan prospektif yakni perlakuan perubahan ke arah depan tanpa merubah sebelum-
sebelumnya. Sementara penerapan retrospektif atau retroaktif selain merubah yang ada di depan
juga merubah yang sebelum-sebelumnya. Penerapan retrospektif dari standar ini dianjurkan
menurut PSAK 30 namun tidak diharuskan. Sama dengan PSAK 30, IAS 17 paragraf 67
menyatakan penerapan retrospektif diajurkan tetapi tidak diharuskan. Jika standar ini tidak
diterapkan secara retrospektif